Pembalap MotoGP Junior Tiba di Mandalika pada 11 November

Para pembalap yang dipastikan turun itu berasal dari beberapa Negara, yakni Australia, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Qatar, Thailand dan Turki

MATARAM.lombokjournal.com ~ Para pembalap muda dari berbagai negara Asia dalam waktu dekat akan menjajal sirkuit Pertamina Street Circuit Mandalika sebelum perhelatan World Superbike yang dijadwalkan akan digelar tanggal 19-21 November 2021.

Para pembalap Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) atau MotoGP Junior itu dijadwalkan tiba di Sirkuit Mandalika hari Senin tanggal 11 November mendatang.

Head of OperationsSporting Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Dyan Dilato, semua persiapan untuk menggelar event IATC sudah beres. Kendaraan yang akan digunakan pembalap sudah tiba di sirkuit, pekan lalu.

BACA JUGA: Sinergitas Perangkat Daerah Digalang, untuk Sukseskan WSBK

“Logistiknya sudah disiapkan semua,” katanya seperti dilangsir dari Lombok post, Selasa (03/11/21).

Delapan perwakilan negara yang dipastikan turun pada event Asia Talent Cup 2021 yang akan digelar di sirkuit Mandalika itu, di antaranya,  Australia, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Qatar, Thailand dan Turki.

Kompetisi ini memberikan kesempatan bagi pembalap muda paling berbakat di Asia sebagai langkah awal menuju MotoGP. Ada empat pembalap muda asal Indonesia yang akan berlaga di event ini.

Tentu ini akan menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia untuk menonton aksi-aksi mereka sepekan sebelum perhelatan WSBK.

BACA JUGA: Swiss Berminat Lanjutkan Kerjasama Sektor Pariwisata

Seperti diketahui, para pembalap IATC akan menggunakan Honda NSF250R. Kendaraan ini didukung tenaga mesin 4-tak berpendingin cairan, silinder tunggal, dengan bore dan stroke 78,0 x 52,2 mm.

Kapasitas mesin motor ini adalah 249,3 cc yang dirancang khusus untuk tujuan balap.

Diskominfotik




Profil Sirkuit Mandalika, Ini Penjelasan Lengkapnya

Sirkuit Mandalika yang sekarang bernama Pertamina Mandalika International Street Circuit panjangnya 4.300 meter yang jumlah tikungannya 17, masuk kalender MotoGP 2022 dan masuk dalam seri ke-13 Pirelli Indonesian Round.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Sirkuit Mandalika resmi masuk dalam kalender World Superbike (WSBK) dan MotoGP.

Sebelumnya, lintasan balap Indonesia tersebut, telah berganti nama menjadi Pertamina Mandalika International Street Circuit, yang bakal menggelar seri penutup WSBK 2021 pada 19-21 November mendatang.

Sirkuit Mandalika atau Pertamina Mandalika International Street Circuit itu memiliki panjang 4,3 kilometer atau 4.300 meter. Dengan jumlah tikungannya sendiri mencapai 17 tikungan.

Sebanyak 11 tikungan mengarah ke kanan dan 6 lainnya mengarah ke kiri.

BACA JUGA: Swiss Berminat Lanjutkan Kerjasama Sektor Pariwisata

Dilansir dari kompas.com seperti dikutip dari situs resmi WSBK, lintasan balap motor yang terletak di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, itu juga masuk dalam kalender sementara MotoGP 2022 dan masuk dalam seri ke-13 yang bertajuk Pirelli Indonesian Round.

Masih dilangsir dari media yang sama, yang mengutip dari situs resmi MotoGP, Sirkuit kebanggaan masyarakat NTB dan Indonesia umumnya, bakal jadi venue balapan GP Indonesia yang rencananya akan digelar pada 20 Maret 2022.

Atau beberapa pekan setelah seri pembuka di Qatar pada 6 Maret tahun depan.

Berdasarkan jadwal yang dikeluarkan oleh pihak MotoGP, selain masuk dalam kalender sementara, Sirkuit Mandalika juga akan menjadi lokasi tes pramusim MotoGP pada 11-13 Februari 2022.

Melangsir dari Kompas.com terbitan 30 Oktober 2021, meski Sirkuit Mandalika masuk dalam kalender WSBK 2021 dan MotoGP 2022, lintasan balap Indonesia Timur tersebut, hingga saat ini masih berstatus Subject to Homologation (STH) alias masih menunggu homologasi.

Mengutip dari GridOto.com, homologasi adalah prosedur yang harus diikuti untuk mendapatkan lisensi sirkuit. Setiap sirkuit harus lulus homologasi sebelum menggelar balapan MotoGP dan WSBK.

Kenapa sirkuit dibangun di Mandalika?

Menurut, Head of Operations – Sporting Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Dyan Dilato, alasan mengapa sirkuit dibangun di Mandalika karena lokasi tersebut merupakan salah satu dari empat destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) unggulan, di antaranya Labuan Bajo, Mandalika, Likupang, dan Danau Toba.

BACA JUGA: Seniman Mural NTB Berprestasi di Tingkat Nasional

“Mandalika dirasa paling cocok untuk membangun sirkuit. Kalau Labuan Bajo enggak ada tanahnya, Likupang benar-benar pantai, Danau Toba dengan kulturnya,” ucapnya seperti dilangsir dari Kompas Otomotif, Minggu (31/10/21).

“Banyak pertimbangannya sampai dipilih Mandalika menjadi salah satu sirkuit yang diharapkan terus memancing (wisatawan). Ini juga akan menjadi lokomotif perekonomian, wisatawan datang karena ada perhelatan WSBK dan MotoGP, ada pantai yang bagus itu bonusnya,” ucapnya.

Nn

Diskominfotik




Penyelenggaraan WSBK & MotoGP 2022,  Pemprov NTB Studi Komparasi ke Itali

Studi Komparasi ke Itali yang diakukan tim Studi Komparasi Pemprov NTB, tujuannya agar penyelenggaraan WSBK dan MotoGP 2022 bisa berlangsung sukses

MATARAM.lombokjournal.com ~ Tim Pemprov NTB dikirim ke Italia untuk melakukan Studi Komparasi, agar sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan event MotoGP seperti Itali.

Italia merupakan negara yang telah puluhan kali sukses menjadi tuan rumah penyelenggaa MotoGP,  karena itu Provinsi NTB perlu belajar banyak pada negara tersebut.

disamut kepolisisan Remini di Itaili saat studi penyelenggaraan MotoGP2022 Ridwansyah dan dr Jack studi penyelenggaraan Motogp2022

Studi Komparasi ke negeri pizza itu berlangsung pada hari kamis-jumat, tanggal 21-22 Oktober 2021. Di hari pertama, kedatangan Tim Studi Komparasi Pemprov NTB diterima oleh jajaran Kepolisian Daerah Remini, Italia.

BACA JUGA: Pelaksanaan Asian Talent Cup, Pemprov NTB Tangani Sendiri

Di hari kedua, Tim Studi Komparasi Pemprov NTB mengunjungi Missano Circle Circuit MotoGP Marco Simoncelli dengan melihat langsung di lapangan dan didampingi oleh jajaran Kepolisian Daerah Remini, Italia.

“Italia sudah puluhan tahun menyelenggarakan MotoGP. Kita (di NTB) bahkan di Indonesia belum punya pengalaman untuk itu. Karena itu, kita harus banyak mencontoh sistem yang diterapkan Italia,” jelas Ridwansyah, Kepala Dinas PUPR yang melakukan studi komparasi tersebut, didampingi Direktur RSUD NTB.

Kegiatan tersebut menghasilkan beberapa hal, di antaranya Pemprov NTB akan mengadopsi berbagai tehnis dan sistem penyelenggaraan acara.

Mulai soal Ruang Command Center, apabila terjadi kontijensi, keamaan, penempatan medical center, screening penonton, hingga berbagai regulasi lainnya.

Serta, keamanan protokol kesehatan yang biasa dilakukan saat penyelenggaraan event tersebut. Seperti, setiap penonton diwajibkan untuk mengisi aplikasi kesehatan (semacam aplikasi pedulilindungi Indonesia).

BACA JUGA: Membanggakan, NTB Peringkat KE-9 STQ Nasional XXVI

“Kita perlu bangun sistem screening penonton berbasis IT untuk pemeriksaan kesehatan/PCR atau antigen sesuai prokes,” tandas dr. Jack, sapaan Direktur RSUD Provinsi NTB.

diskominfotikntb

 




Pelaksanaan Asian Talent Cup, Pemprov NTB Tangani Sendiri 

Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menyerahkan pelaksanaan event IATC, yang digelar di Pertamina Mandalika International Street Sirkuit tanggal 12 – 14 November 2021, kepada Pemerintah Provinsi NTB sepenuhnya.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Penyelenggaraan IATC (Idemitsu Asian Talent Cup), digelar Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah bersama Jajaran OPD lingkup Pemerintah Provinsi NTB, Jumat (22/10/21), di Pendopo Gubernur NTB.

Pelaksanaan IATC bulan November

Event Idemitsu Asian Talent Cup (IATC) yang akan digelar bulan November 2021, di Pertamina Mandalika International Street Sirkuit, penyelenggaraannya diserahkan ke Pempov NTB.

Pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menyerahkan pelaksanaan event IATC kepada Pemerintah Provinsi NTB sepenuhnya.

Dengan catatan bertanggungjawab terkait keamanan fasilitas di arena Sirkuit, menjamin kebersihan dan pemberlakuan Protokol kesehatan yang ketat kepada seluruh penonton.

BACA JUGA: Sosialisasi Dana Cukai Tembakau, Dilakukan Masif di KLU

Syaratnya, mewajibkan penonton divaksin 2 kali, melakukan rapid antigen dan menggunakan Aplikasi PeduliLindungi.

Gubernur Zulkieflimansyah mengatakan, jumlah penonton IATC diperkirakan sebanyak 15.000 penonton, terdiri dari masyarakat NTB dan Anak-anak SMA/SMK dan Santri di NTB.

“Yang ditangani oleh Dorna hanya event World Superbike (WSBK) dan MotoGP, sedangkan IATC diserahkan pelaksanaannya sepenuhnya kepada pemerintah daerah,” jelas Bang Zul.

Seluruh OPD terkait lingkup Provinsi NTB, diminta untuk mengambil bagian untuk mensukseskan pelaksanaan event tersebut.

Event ini merupakan ajang untuk memperkenalkan kepada masyarakat dan pelajar kita, untuk memberikan kesempatan kepada junior, memancing minat mereka terhadap dunia motor sport.

Untuk mengantisipasi membludaknya jumlah penonton, gubernur meminta agar standarisasi terkait protap keamanan, dan pemberlakuan Protokol kesehatan pada event IATC disamakan dengan event WSBK.

“Ini wujud partisipasi, supaya kita tidak jadi penonton di tempat sendiri,” ujarnya.

Sebelum event IATC dilaksanakan, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, akan mengerahkan siswa-siswa SMA/SMK untuk melakukan pembersihan dan kegiatan penghijauan di sekitar Sirkuit Mandalika.

BACA JUGA: Keluarga Benteng Utama Pencegahan Bahaya Narkoba

Gubernur meminta agar event ini dapat dibuat semeriah mungkin, melibatkan masyarakat, melibatkan penyanyi lokal kita, tentunya dengan tetap menjaga kebersihan dan menjaga fasilitas di Sirkuit.

Event ini juga akan dijadikan ajang untuk pameran produk lokal UMKM NTB, seperti produk sektor kesehatan, Motor Listrik dan berbagai jenis produk-produk lokal NTB.

“Ini dari kita, oleh kita untuk kita, prinsipnya,” tutupnya.

Diskominfotikntb




Mandalika akan Didukung DJBC Genjot Ekspor Produk Daerah

DJBC siap mendukung potensi pariwisata super prioritas Mandalika dengan manfaatkan aneka fasilitas fiskal kepabeanan dan cukai.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Sitti Rohmi Djalilah, menerima kunjungan silaturahmi jajaran Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Bali Nusra), di ruang kerjanya, Rabu (1/9).

Mandalika
Hj. Sitti Rohmi Djalilah

Dalam kunjungan itu, pihak DJBC Bali Nusra akan siap mensupport potensi pariwisata super prioritas Mandalika dengan memanfaatkan berbagai fasilitas fiskal kepabeanan dan cukai, seperti TPB, KITE dan KEK kepada para IKM di NTB dengan maksud memberikan pengetahuan tentang berbagai kemudahan fiskal maupun prosedural yang diberikan DJBC guna meningkatkan perekonomian dan menggenjot ekspor produk unggulan daerah.

“Khusus event World Superbike (WSBK) pada November tahun ini. Kita akan sangat support agar arus barang yang masuk untuk keperluan event dapat berjalan dengan lancar,” jelas Susila Brata, Kepala Kantor Wilayah DJBC Bali Nusra.

Selain mengawasi kegiatan ekspor-impor, DJBC juga memiliki tanggung jawab untuk menfasilitasi para IKM maupun UMKM yang ada di NTB. Terutama potensi produk-produk unggulan yang bisa diekspor ke luar negeri agar memiliki nilai tambah yang mampu meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Misalkan potensi tembakau yang bisa ditingkatkan nilai tambahnya. Caranya kita akan memberika edukasi kepada mereka bahwa ada fasilitas fiskal kepabeanan dan cukai yang bisa dimanfaatkan termasuk melakukan bimbingan teknis kepada UMKM tembakau agar diberdayakan lagi,” ujarnya.

BACA JUGANTB Ramah Investasi, Segala Aspek Pendukung Harus Disiapkan

Menanggapi hal itu, Sitti Rohmi Djalilah, mengapresiasi langkah dan perhatian yang diberikan pihak DJBC dalam upaya mengasah dan menggali berbagai potensi yang ada NTB. Terutama diharapkan agar produk-produk unggulan NTB bisa diekspor di berbagai negara, sehingga nilai tambah dari produk-produk lokal NTB dapat memberi angin segar bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat.

“Sebagian besar kegiatan ekspor kita masih melewati Bali dan Surabaya. Sehingga dengan adanya support dari DJBC ini, NTB bisa melakukan kegiatan ekspor langsung dari NTB ke negara-negara tujuan,” harap Sitti Rohmi.

Dengan demikian, masalah ini sudah menjadi atensi pemerintah untuk lebih memberdayakan produk-produk UMKM NTB dengan kegiatan ekspor yang dipermudah oleh pihak terkait. Sehingga produk-produk UMKM lokal NTB mendapatkan nilai tambah yang diharapkan dengan adanya langkah kongkrit dari pihak bea cukai dalam mempermudah segala dokumen ekspornya.

“Mudah-mudahan ini direalisasikan sesegera mungkin, agar NTB menjadi salah satu daerah yang mampu meningkatkan kegiatan ekspornya tanpa harus melewati daerah-daerah lainnya,” tutur Sitti Rohmi.

manikp@kominfo




Moeldoko: Pembangunan Pengembangan BIZAM Berjalan Lancar

LOTENG.lombokjournal.com

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko, mengakui progres pembangunan pengembangan Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) berjalan sesuai rencana.

Hal tersebut disampaikan Moeldoko didampingi Gubernur NTB, Zulkiefimansyah, usai meninjau langsung progres pembangunan pengembangan BIZAM, Senin (7/6/2021).

Moeldoko bersama Gubernur NTB dan rombongan meninjau sirkuit MotoGP Mandalika

“Saya lihat progres pembangunannya sudah sempurna dan bagus,” kata Moeldoko usai berkeliling di sekitar kawasan bandara.

Sesuai rencana dan akan rampung di akhir bulan Juni 2021. Pengembangan ini dilakukan demi mendukung event MotoGP yang akan datang. Seperti pengembangan bandara untuk memperpanjang serta peningkatan daya dukung landas pacu (runway) dari 2,7 Km menjadi  3,3 Km.

Perpanjangan ini perlu guna menambah dan memperluas taxiway, agar bisa memarkir pesawat berbadan lebar (wide body) sekelas B777 dan pesawat kargo logistik MotorGP. Dan menambah daya tampung kapasitas untuk penumpang bandara, sebab diperkirakan akan terjadi lonjakan penumpang.

BACA JUGA: Wabup Danny: Bangunan ACT dI Gondang Harus Dibongkar

“Saat sekarang ini dengan 3 juta penumpang, akan ditambah menjadi 7 juta penumpang. Begitupun pembangunan jalan baypass dari bandara menuju ke sirkuit Mandalika sudah on the track“, jelas Moeldoko .

Usai meninjau Bandara, mantan panglima TNI ini bersama Gubernur NTB, Kapolda, Dirut ITDC meninjau sirkuit di KEK Mandalika dan melihat outlet UMKM.

BACA JUGAWagub NTB Serukan Dukungan untuk Palestina

edy@diskominfotik_ntb




Menteri Bappenas : MotoGP Mandalika Pertaruhan Indonesia di Mata Dunia

Pengembangan KEK Mandalika itu telah menjadi prioritas perencanaan pembangunan nasional termasuk penyelesaian sirkuit MotoGP

MANDALIKA.lombokjournal.com

Percepatan penyelesaian pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika termasuk di dalamnya pembangunan sirkuit MotoGP menjadi atensi khusus dari pemerintah.

Karena itu, persiapan yang masih ada ini hendaknya segera dituntaskan sehingga pada akhirnya nanti pada pelaksanaannya tidak menemukan kendala.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional(PPN)/Bappenas RI, Dr. Suharso Monoarfa , saat mengunjungi kawasan wisata Mandalika, Jumat (30/4).

Selain melihat perkembangan proses pembangunan KEK Mandalika, Dr. Suharso yang didampingi oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimamnsyah, juga memastikan persiapan gelaran MotoGP yang rencananya akan dilaksanakan Maret 2022 mendatang.

“Perhelatan MotoGP merupakan kerja besar yang menjadi pertaruhan dan citra Indonesia di mata dunia. Ingat pengembangan KEK Mandalika itu telah menjadi prioritas perencanaan pembangunan nasional termasuk penyelesaian sirkuit MotoGP,” ungkap Dr. Suharso,

BACA JUGA:

Dalam kunjungan kerja, ini, Menteri PPN/Bappenas RI, mendapatkan penjelasan singkat dari Managing Directur The Mandalika, Bram Subandoro, terkait selayang pandang pembangunan KEK Mandalika dan progress pembangunan sirkuit yang akan digunakan untuk gelaran MotoGP pada Maret 2022 mendatang.

Dalam kunjungan kerja Menteri PPN/Bappenas, ini, turut mendampingi yaitu; Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB, Drs. H. Muzihir dan Kepala Bappeda NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si.

Mengakhiri kunjungan kerjanya, Menteri Suharso singgah di Rumah Adat Sade, Desa Rambitan Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

ikpkominfotik




MUI NTB Siap Dukung Pemberdayaan Ekonomi Ummat di KEK Mandalika

Kita siap mengawal, membina para petani dan peternak kita untuk memenuhi kebutuhan industri pariwisata dengan hasil produksi yang berkualitas, halal dan bersih

MATARAM.lombokjournal.com

Ketua Tim Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI NTB, Prof.Dr. H. Moh. Hasil Tamsil, M.Si., mengungkapkan bahwa MUI melalui programnya siap mendukung pengembangan dan pemberdayaan ekonomi ummat di Provinsi NTB.

Hal tersebut diungkapkannya ketika menemui Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., di ruang kerja Wagub, Senin (26/4).

Dihadapan Wagub, Tamsil menjelaskan, bahwa Komisi Pemberdayaan Ekonomi Ummat (KPEU) MUI NTB ingin berbuat maksimal bagi pemberdayaan ekonomi umat, terutama di sekitar kawasan wisata superprioritas KEK Mandalika.

Ketua Tim Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI NTB, Prof.Dr. H. Moh. Hasil Tamsil, M.Si (kanan)

Dikatakannya, karena NTB dikenal sebagai kawasan wisata halal, oleh sebab itu MUI pusat memberikan perhatian serius terhadap pengembangan dan pemberdayaan ekonomi ummat di daerah ini. Sehingga dengan demikian NTB ke depannya bisa dijadikan sebagai contoh atau model pengembangan wisata halal bagi daerah lainnya di Indonesia.

“Pada intinya kita siap mengawal, membina para petani dan peternak kita yang menghasilkan produksi telur, daging ataupun sayur-mayur untuk memenuhi kebutuhan industri pariwisata dengan hasil produksi yang berkualitas , halal dan bersih.

Dengan keterlibatan kita seperti ini, merupakan wujud kepedulian kita untuk pemberdayaan ekonomi ummat,” pungkas Hasil Tamsil yang diamini seluruh anggota KPEU MUI NTB lainnya.

BACA JUGA:

Sementara itu, menanggapi program MUI tersebut, Wagub yang akrab disapa Ummi Rohmi, ini, mengungkapkan bahwa upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat atau ummat sejatinya telah menjadi program prioritas Pemprov NTB bersama pemerintah kabupaten/kota se-NTB.

Seperti bagaimana upaya mendorong pembangunan destinasi pariwisata super prioritas di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, di mana pada ekosistem ekonomi di kawasan tersebut masyarakat NTB diharapkan menjadi bagian dari pelaku usaha yang mendukung aktivitas industri pariwisata itu sendiri.

“Masyarakat tak hanya dijadikan penonton. Karena itu masyarakat kita dorong untuk turut terlibat dalam mendukung pengembangan kawasan wisata di KEK Mandalika. Caranya masyarakat bisa memenuhi kebutuhan sayur-mayur, daging, telur, industri kerajinan dan lain sebagainya agar masyarakat juga secara ekonomi bisa lebih berdaya,” kata Ummi Rohmi.

Demikian pula ketika membahas aktivitas riil ekonomi masyarakat NTB, dikatakan Wagub, meski usaha unggas dan ayam petelur di NTB sudah semakin bergeliat, namun kebutuhan akan telur ayam di NTB ini masih defisit kurang lebih 700 ribu telur. Karena itu melalui KPEU MUI NTB, masyarakat harus terus didorong untuk mengembangkan usaha ini guna memenuhi kebutuhan pangan NTB, terlebih di berbagai kawasan wisata.

“Masyarakat kita terus-menerus dibina dan dilatih agar kebutuhan sayur-mayur dan daging di NTB bisa dihasilkan lebih berkualitas dan bisa memenuhi permintaan industri pariwisata secara mandiri, harap Wagub.

Ia juga bersyukur, dampak Covid-19 di NTB tidak terlalu dikhawatirkan secara ekonomi, karena andalan ekononi NTB yakni sektor pertanian dalam arti luas masih menjadi basis yang bisa menopang ekonomi masyarakat.

“Bali yang hanya mengandalkan sektor unggulan pariwisatanya ternyata dampak ekonominya begitu besar bagi masyarakat. Kita bersyukur masih ada pertanian, pengembangan industri dan lainnya,” tutup wagub.

ikp@diskominfotik




World Superbike digelar di Mandalika, November 2021

Dorna Sport puas dengan kondisi sirkuit Mandalika, dan yakin perlombaan bisa dilaksanakan

MATARAM.lombokjournal.com

Perwakilan dari Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) dan Dorna Sports memastikan, Mandalika International Street Circuit akan menjadi tuan rumah kejuaraan dunia World Superbike (WorldSBK), atau FIM Motul Superbike, pada 14 November 2021.

Sedangkan pelaksanaan event pertama FIM MotoGP atau World Championship Grand Prix (MotoGP) di sirkuit ini baru akan digelar pada awal musim depan, yaitu bulan Maret 2022, dikarenakan pandemi Covid-19 masih mewabah.

Namun, MotoGP masih bisa mengadakan seri di Asia Tenggara menjelang akhir tahun 2021. Tim MotoGP akan mengupayakan untuk mengadakan tes pra-musim di Mandalika International Street Circuit pada periode tersebut. Ini merupakan persiapan keikutsertaan Track Mandalika pada kalender 2022.

Kepastian pelaksanaan event balap motor dunia paling bergengsi itu diperoleh setelah Inspeksi pra-homologasi di Mandalika International Street Circuit oleh perwakilan dari Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) dan Dorna Sports pada hari Rabu, 7 April 2021 lalu.

Pihak Dona Sport mengaku terkesan dengan perkembangan proyek Mandalika International Street Circuit serta standar keamanan yang telah diterapkan.

Kunjungan di Mandalika International Street Circuit dilakukan oleh FIM Grand Prix Safety Officer, Franco Uncini, Dorna Race Direction Representative, Loris Capirossi dan Dorna Sports Managing Director, Carlos Ezpeleta, untuk melihat progres pembangunan proyek sirkuit yang terus berlangsung di Pulau Lombok, Indonesia tersebut. inspeksi

Dalam inspeksi ini, Perwakilan FIM dan Dorna Sports disambut Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer dan Chief Executive Officer (CEO) Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Ricky Baheramsjah.

Sementara itu, Gubernur NTB, Dr. H.Zulkieflimansyah menyatakan progres pembangunan sirkuit dan infrastruktur pendukungnya, sebenarnya sudah sangat siap. Event balap motor paling bergengsi tersebut sangat mungkin digelar pada bulan Oktober tahun 2021 ini.

Menurut Gubernur Zul, jika tetap dilaksanakan pada tahun ini agak berat, karena keberhasilan dari event ini terletak pada kehadiran penonton dan para pecinta MotoGP dari berbagai belahan dunia.

Di tengah pandemi Covid 19 ini, sebagian besar negara masih menutup pintu kunjungan luar negeri. Sehingga sudah dipastikan dan diputuskan sebaiknya dilaksanakan pada Maret 2022 saja.

“Jadi mending kita tunda sebentar ke bulan Maret 2022, dengan harapan vaksinasi lancar dan covid 19 sudah terkendali, dan lingkungan sekitar kita juga lebih hijau dan asri di bulan Maret ketimbang gersang tandus di bulan Oktober 2021”, ujar Gubernur

Tim@kominfotik