Kado Istimewa Rachmat Hidayat untuk Loteng dan KLU

Penuntasan 49 RTLH dan RKB Ponpes merupakan kado spesial dari Rachmat Hidayat untuk warga KLU dan Lombok Tengah

KLU.LombokJournal.com ~ Rachmat Hidayat, memberikan Kado spesial untuk masyarakat di Pulau Lombok. 

Kali ini, Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan ini menuntaskan pemugaran 49 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) untuk Pondok Pesantren di Lombok Utara dan Lombok Tengah.

“Bantuan-bantuan dari program aspirasi saya sebagai Anggota Komisi VIII DPR RI ini semata-mata didasari oleh aspek sosial kemanusiaan, agar masyarakat tidak mampu memiliki rumah layak tinggal,” kata Rachmat Hidayat .

BACA JUGA: Aksi Solidaritas Sosial dan Kemanusiaan Rachmat Hidayat

Rachmat Hidayat menyampaikan kado spesial untuk Ponpes di KLU

Ia menyampaikan itu di sela-sela meninjau salah satu RTLH yang telah tuntas dipugar di Lombok Tengah dan Lombok Utara, sepanjang akhir pekan lalu.

Di Lombok Tengah, peninjauan antara lain dilakukan di Desa Semoyang, Kecamatan Praya Timur. 

Menurut Rachmat, membantu masyarakat tidak mampu agar memiliki rumah layak huni merupakan komitmennya yang bekerja sama dengan Kementerian Sosial maupun Badan Pengelola Keuangan Haji.

Angka warga tidak mampu sendiri di NTB memang masih mencapai 746 ribu jiwa.

Khusus di Pulau Lombok yang menjadi Daerah Pemilihan Rachmat Hidayat, data BPS NTB menyebutkan, pada 2021 jumlah penduduk miskin di Pulau Seribu Masjid sebanyak 524.170 jiwa. 

Jumlah terbanyak ada di Lombok Timur dengan 180.840 warga miskin. Disusul Lombok Tengah dengan 131.940 jiwa. Lalu Lombok Barat dengan 105.240 jiwa. Lombok Utara 61.700 jiwa, dan Kota Mataram dengan 44.450 jiwa.

Sebanyak 49 RTLH yang dipugar melalui program aspirasi Rachmat diperuntukkan untuk Lombok Utara sebanyak 20 unit, ditambah dengan Pembangunan RKB untuk MTs Malaka dan Ponpes Nurul Yaqin Malaka Kabupaten Lombok Utara. 

BACA JUGA: Menparekraf Sandiaga Uno Naik  Jaran Kaput

Di Lombok Tengah, terdapat 29 unit untuk masyarakat tidak mampu di wilayah Desa Semoyang, Kecamatan Praya Timur. 

Di Semoyang, saat meninjau rumah-rumah yang sudah selesai dipugar tersebut, Rachmat disambut ratusan warga dari dua desa, yakni Desa Semoyang dan Desa Marong. 

Mereka datang sebagian besar mengenakan kaos berwarna merah. Rachmat dan rombongan bahkan dielu-elukan warga desa sepanjang jalan masuk menuju lokasi RTLH yang selesai dibangun tersebut. 

Tampak hadir beberapa Pengurus dan Anggota Legislatif dari PDI Perjuangan antara lain, H Ruslan Turmuzi, anggota DPRD NTB yang juga Caleg DPRD NTB dari Lombok Tenah Dapil Utara pada Pemilu 2024. 

Ada pula Ketua DPC PDIP Lombok Tengah yang juga Legislator DPRD Loteng, Suhaimi. Pada Pemilu 2024, Suhaimi mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD NTB dari dapil Lombok Tengah bagian Selatan. 

Hadir juga caleg dapil 3 Praya Timur Haji Senirah yang akrab disapa masyarakat dengan nama Kasiron. Juga hadir Wakil Ketua II DPC PDIP Lombok Timur yang juga Caleg dapil II yakni Ahmad Amrullah.

Dari kelompok masyarakat, hadir puluhan anggota P3A (Persatuan Petani Pengguna Air), Petugas Program Keluarga Harapan (PKH ), serta sejumlah tokoh masyarakat, perangkat desa dan kepala dusun di lingkungan Desa Semoyang. 

BACA JUGA: Pariwisata NTB Ke Depan Makin Dikenal Dunia

Di hadapan Rachmat Hidayat, Amaq Roli salah seorang penerima bantuan pemugaran rumah dari Dusun Kebon, Desa Semoyang, mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Rachmat Hidayat.

“Saya menerima bantuan dari Bapak Rachmat Hidayat untuk pemugaran rumah saya senilai Rp 20 juta. Sudah saya pakai untuk menyelesaikan pembangunan rumah 4 x 5 meter dengan dibimbing oleh tim dari PKH,” katanya.

Selanjutnya Amaq Roli bercerita, sebelum mendapat bantuan tersebut, dirinya tinggal di rumah bedek reot. Rumah juga tidak memiliki ventilasi. 

“Kebaikkan Bapak Rachmat Hidayat dan PDI Perjuangan tidak akan pernah saya lupakan,” katanya.

Selain meninjau dan menginspeksi rumah yang telah selesai dipugar, Rachmat juga menggelar temu wicara untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait beberapa isu. 

Rachmat juga minta mereka terbuka dan menyampaikan apa adanya permasalahan sosial kemasyarakatan.

Dalam kesempatan tersebut, Amaq Nurisam dari Dusun Kebon meminta bantuan agar dibuatkan sumur bor. sehingga pada musim kemarau mereka tidak kesulitan mendapatkan air bersih untuk berbagai keperluan sehari-hari.

Sementara itu Amaq Rizal dari Dusun Batimaling, meminta bantuan rabat jalan agar mobilitas warga lebih cepat dan efisien.

Menanggapi aneka permintaan warga, Rachmat Hidayat akan mencarikan solusi terbaiknya agar hal tersebut bisa terlaksana.

Rachmat kemudian meminta para calegnya baik dari provinsi dan kabupaten tampil ke depan untuk diperkenalkan kepada warga desa yang hadir. 

“Saya minta kepada bapak ibu sekalian untuk Pileg 2024 agar memilih calon legislatif dari PDI Perjuangan, untuk dapil 3 Praya Timur pilih dan menangkan Senirah yang akrab disapa Kasiron. Untuk Dapil Utara DPRD Provinsi, pilih Ruslan Turmuzi. Sementara untuk Selatan DPRD Provinsi, pilih dan coblos Suhaimi,” kata Rachmat.

BACA JUGA: Event WSBK Mandalika 2023 Ditonton 59 Ribu Orang

Ia bercerita, seputaran Desa Semoyang dulunya salah satu basis PDIP yang kuat dan solid. 

Bantuan di KLU

Dalam kunjungan road show-nya ke Lombok Utara, Rachmat Hidayat meresmikan Bangunan RKB untuk MTs Malaka, lembaga pendidikan milik Yayasan Pondok Pesantren Nurul Yaqin Lombok Utara.

Sebelum melakukan pengguntingan pita , Rachmat Hidayat disambut dengan tarian NU Wonderland Indonesia oleh para santri.

 Tarian tersebut menggambarkan tentang keindahan, kebhinnekaan dan marwah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai sebuah perwujudan Ideologi Pancasila.

Dalam orasi nya di hadapan para santri, Rachmat menya menyampaikan rasa kagumnya dengan rasa kebangsaan yang begitu besar meskipun di tempat yang terpencil.

“Di sinilah saya yakin NKRI harga mati,” imbuhnya. 

Selain itu, Rachmat menginformasikan ada program aspirasinya masuk di Ponpes Nurul Yaqin berupa pembangunan RKB untuk kelas ruang MTs Malaka. 

“Saya kagum sama Ustad Thoha Mahsun yang menyisati pembangunan alokasi untuk satu Ruang Kelas Baru menjadi dua ruangan,” tandas Rachmat Hidayat.

Ketua DPD PDI perjuangan ini pun berjanji ke depan ia akan membantu lagi untuk Ponpes Nurul Yaqin agar proses belajar mengajar para siswa menjadi lebih baik lagi. 

“Tidak perlu saya ucapkan sekarang apa bentuk bantuannya, tapi saya pasti akan datang lagi membawa bantuan,” ujar Rachmat. 

Selain itu Rachmat meminta kepada Anggota DPRD Kabupaten Lombok Utara kalau besok terpilih kembali, membantu menyumbang paving blok agar halaman Ponpes Nurul Yaqin terlihat rapi. 

“Mana besok yang jadi duluan jadi legislatif, dia yang nyumbang. Kalau saya yang duluan jadi legislatif, saya yang akan bergegas menyumbangnya,” kata Rachmat. 

Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Yaqin, Ustad Thoha Mahsun secara terbuka meminta sumbangan keramik kepada Rachmat untuk aula serba guna agar selama bulan Ramadhan mendatang bisa dipakai kegiatan Ponpes  

“Saya menyumbang 125 kotak keramik ukuran 40 x 40 sekarang juga,” imbuh Rachmat.

Bantuan keramik itu telah tiba di Ponpes tersebut, pada Jumat (03/03), pekan lalu.

Usai acara seremonial dan dialog dengan para satri dan guru di lingkungan Ponpes, Rachmat didaulat melakukan peresmian dan penguntingan pita RKB yang bersumber dari program aspirasinya. 

Turun Hadir dalam acara peresmian RKB ini adalah sejumlah fungsionaris PDIP Kabupaten Lombok Utara antara lain, politisi PDIP yang merupakan anggota DPRD NTB dari Lombok Utara, Raden Nuna Abriadi, dan Ketua DPC PDIP Lombok Utara Raden Miling. 

Tiga orang legislator PDIP lombok Utara yakni Made Kariyasa, Tusen La Sima, dan Lalu Muhammad Zaki juga hadir. Turut hadir pula Wakil Ketua II DPC PDIP Lombok Timur Ahmad Amrullah.  

Dari Ponpes tersebut, Rachmat kemudian bertolak menuju lokasi 20 RTLH yang sudah selesai dipugar di Dusun Prawira, Desa Sokong, Kecamatan Tanjung. 

BACA JUGA: UMKM Didorong untuk Kembangkan Produk Ekspor

Sesampai di lokasi Rachmat disambut penerima bantuan. Antara lain Nyingkranep. Sebelum mendapat bantuan pemugaran rumah, pria 60 tahun tersebut sehari-harinya tidurnya di berugak sekenem yang dijadikan tempat tidurnya.

“Akhirnya saya memiliki rumah layak huni yang sudah saya impikan sejak puluhan tahun,” ujar Nyingkranep berkaca-kaca. Dia menyampaikan terima kasih yang tak terhingga pada Rachmat. (*) 

 




Drumband Putri Lombok Utara Langsung Raih Perak

Dalam Lomba Berbaris Jarak Pendek 600 meter Putri, Drumband Putri Kabupaten Lombok Utara yang pertama ikut langsung raih medali perak

MATARAM.LombokJournal.com ~ Kabupaten Lombok Utara meraih medali perak dalam nomor Lomba Berbaris Jarak Pendek (LBJP) Drumband Putri pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI di Mataram.

Cabang Olahraga (Cabor) Drumband dipertandingkan mulai tanggal 19-23 Februari 2023. 

Masing-masing nomor Lomba Berbaris Jarak Pendek (LBJP) 600 meter Putri, LBJP 800 meter Putra, LBJP 800 meter Campuran. 

BACA JUGA: KONI KLU Kirim 263 Atlet Berlaga di Porprov NTB XI

Baru ikut, drumband putri klu langsung raih medali perak

Sedangkan nomor lomba lainnya, Lomba Ketahanan dan Ketepatan Baris Berbaris (LKKB) 6000 meter Putri, LKKB 8000 meter Putra, LKKB 8000 meter Campuran.

Pertandingan nomor LBJP dilaksanakan di Lapangan Atletik Unram. Sementara untuk nomor LKKB mengambil rute dari Malomba menuju Islamic Centre, terus berputar dari Tugu Pesawat menuju Perempatan Bank Indonesia. 

Dan finish di jalur Lapangan Gubernuran. Diikuti tujuh kontingen kabupaten/kota.

Technical Delegate Pendamping Kejuaraan Porprov XI Cabor Drumband, Mahriadi Idris mengatakan nomor lomba ini dipertandingkan pada Porprov 2023, karena pada Pekan Olahraga Nasional di Sumatera Utara 2024 akan banyak dipertandingkan. 

Ia mengatakan, Drumband sekarang lebih ke arah sport, sehingga tidak lagi kesannya Drumband hanya untuk seremonial dan pawai saja, tapi unsur olahraganya lebih nyata. 

“Dalam Porprov kali ini, pertandingan yang dilombakan adalah LKKB 6000 meter dengan waktu ideal 60 menit. Begitu pula pada jarak tempuh 8000 meter dengan waktu ideal 80 menit. LBJP 600 meter dan 800 meter dengan waktu ideal yang tercepat dan paling serasi dari tim drumbandnya. Diikuti peserta tim putra, tim putri dan tim campuran,” jelasnya. 

Peraihan medali hingga hari ini (sementara), nomor LBJP Campuran 800 meter, Emas diraih Kontingen Kabupaten Dompu, Perak untuk Kontingen Mataram, dan Perunggu diraih Kontingen Kota Bima. 

BACA JUGA: Cabor Kickboxing Indonesia Dibuka di Ajang Porprov NTB XI

Sedangkan pada nomor LBJP Putra 800 meter diraih Kontingan Lombok Barat, Perak didapatkan oleh Kontingen Kota Mataram, dan Perunggu diraih Kontingen Kota Bima. 

Adapun nomor LBJP 600 meter Putri diraih Kontingen Lombok Barat, Perak dicapai Kontingen Kabupaten Lombok Utara, dan Perunggu didapatkan oleh Kontingen Kabupaten Dompu.

Tanpa target

Saat wawancara, Ketua Persatuan Drumband Indonesia (PDBI) KLU Tri Dharma Sudiana S.STP, mengucap syukur atas pencapaian Kontingen Cabor Drumband KLU yang ikut berkompetisi pada ajang Proprov 2023 pada nomor LBJP Putri 600 meter. 

BACA JUGA: Bang Zul Ajak Masyarakat Bersyukur dan Jaga Kesehatan

Pencapaian Kontingen Cabor Drumband Putri KLU tanpa target
Tri Dharma Sudiana

“Medali Perak tersebut merupakan suatu kebanggaan, karena momen pertama kalinya tampil di Porprov dan telah membuahkan hasil yang baik,” tuturnya.

Kontingen KLU ikut lomba di tiga nomor lomba, yaitu LBJP 600 meter Putri, LBJP 800 meter Campuran, dan LKKB 6000 meter Putri.

“Terus terang dari awal kita tidak berani mengambil target, karena pertama kalinya tampil. Saya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan pimpinan daerah, terima kasih kepada atlet, official PDBI dan KONI KLU yang telah berupaya maksimal,” katanya.

Cabor Drumband merupakan Cabor baru dalam Porprov NTB. Sedangkan nomor lomba lainnya, dipertandingkan besok. ***

 




Masyarakat Harus Tetap Optimis, Ini Ajakan Bang Zul

Masyarakat Dusun Gangga, Desa Genggelang, Lombok Utara berterima kasih kepada Bang Zul yang hadir di dusun di atas pegunungan

KLU.LombokJournal.com ~ Jadilah orang yang selalu optimis dan jangan menjadi orang yang hanya menatap ke atas. 

Pesan ini disampaikan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah yang akrab disapa Bang Zul saat menghadiri peringatan Isra’ Mi’raj nabi besar Muhammad SAW di Dusun Gangga, Desa Genggelang Kec. Gangga, Lombok Utara, Minggu (05/02/23). 

BACA JUGA: Hadir di Upacara Pujawali Pura Prajaniti di Lombok Tengah

Gubernur Bang Zul ajak masyarakat selalu optimis dan bersyukur

Bang Zul mengungkapkan, mengunjungi masyarakat merupakan kewajiban bagi setiap pemimpin.

”Mengunjungi hingga menginap bersama di pelosok Dusun, merupakan satu dari banyaknya bukti kecintaan pemimpin kepada masyarakatnya,” kata  Sebut bang Zul

Sementara itu Kepala Dusun Gangga, Farhat menyampaikan rasa terima kasih kepada Bang Zul, atas kehadirannya di dusun yang lokasinya berada di atas gunung.

“Walaupun dusun kami berada di pegunungan Alhamdulillah pak Gubernur bersama  rombongan hadir.  Atas nama masyarakat dusun gangga kami ucapkan terima kasih “. kata Farhat.

Dusun Gangga merupakan dusun yang berada di dataran tinggi, mayoritas peduduknya berprofesi sebagai petani kopi, kakao serta durian. 

Selain itu Gangga juga memiliki destinasi wisata salah satunya yakni rumah pohon.

BACA JUGA: Cegah Pernikahan Anak, Siswa Harus Fokus belajar

Rencananya Gubernur Bang Zul dan rombongan akan menghadiri panen raya  durian bersama masyarakat setempat.***

 

 




Lombok Utara Gelar Pasukan Operasi Ketupat Rinjani 2022

Bupati Lombok Utara melakukan pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 M

TANJUNG.lombokjournal.com ~  Polres Lotara Gelar Apel pasukan operasi Rinjani 2022 di Halaman Polres Lotara, Jum’at (22/04/22).

Apel pasukan operasi Rinjani 2022 tersebut merupakan wujud tugas Polri dengan Instansi terkait untuk menjamin masyarakat aman dan sehat dalam perayaan Idul Fitri 1443

Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu SH sebagai pembina apel didampingi Kapolres AKBP I Wayan Sudarmanta SIK MH, Perwira Penghubung Dandim 1606 Mataram Letkol Ibnu Haban, Danki  3 Yon A Brimob Polda NTB AKP I Gede Suardika.

Apel pasukan operasi Rinjani 2022 di Lombok Utara

Pemeriksaan pasukan dilakukan Bupati Djohan bersama Kapolres dan Serta Pabung yang dilanjutkan dengan penyematan pita kepada perwakilan peserta apel gelar pasukan.

Bupati Djohan mengatakan, kegiatan apel Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Rinjani merupakan pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 M.

BACA JUGA: Operasi Ketupat Rinjani 2022, Lebaran 2022, Aman dan Sehat

Polri bersama Stekholder lainya memberikan jaminan keamanan dan pelayanan terbaik bagi masyarakat, agae menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1443H dengan aman, nyaman, tertib dan lancar di tengah suasana pandemi Covid-19.

“Atas nama Pemda serta Forkopimda KLU mengucapkan selamat bertugas pada saudara-saudaraku, semoga aman,tentram dan kondusif,” ujar bupati.

Menurutnya, setelah dua tahun  Covid-19 saerah Lombok Utara berada pada level 1. Tahun ini pemerintah memberikan kelonggaran pada masyarakat untuk melaksanakan Shalat Idul Fitri dan Pawai Takbiran dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Pemerintah Daerah Lombok Utara tidak melaksanakan Sholat Idul Fitri di Lapangan Tanjung seperti tahun-tahun sebelumnya melainkan di masjid masing-masing.

Begitu pula dengan pawai takbiran dibatasi hanya dilakukan di wilayah Kecamatan masing-masing.

Aturan ini dimaksudkan agar tidak terjadi pengumpulan masa yang besar dalam rangka mengantisipasi Covid 19.

Operasi “ketupat-2022” ini dilaksanakan selama 12 hari mulai tanggal 28 april 2022 s.d. 9 Mei 2022.

Fokus pengamanan adalah masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, dan pelabuhan. 

Dalam pelaksanaannya operasi ini akan melibatkan  personel pengamanan gabungan yang terdiri atas personel Polri, personel TNI, serta personel yang berasal dari instansi terkai,t antara lain satuan polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, pramuka, pemadam kebakaran, Linmas, dan instansi lainnya. 

BACA JUGA: Izin Galian C Mudah, Kantor PM PTSPNaker Membantu

Kekuatan personel tersebut akan ditempatkan pada pos pengamanan dan  pos pelayanan serta  pos terpadu. ***

 

 




Bupati Lombok Utara Jadi Inspektur Upacara HUT ke-75 Kemenag

Semua umat beragama dituntut saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing, di mana hak seseorang dibatasi oleh hak orang lain

GANGGA.lombokjournal.com

Bupati Lombok Utara Dr H Najmul Akhyar SH MH menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) ke-75, di Halaman Kantor Kemenag Kabupaten Lombok Utara, Selasa (05/01/21).

Bupati  Najmul Akhyar yang membacakan amanat Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan, Kementerian Agama yang dibentuk sejumlah tokoh ulama dalam sidang Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), yang pertama kalinya dipimpin H Mohammad Rasjidi, telah melintasi sejarahnya yang panjang.

Bupati Najmul Akhyar

 

Pada usia 75 tahun Kementerian Agama, masyarakat diajak memaknai segala prestasi yang telah dicapai. Sekaligus menempatkannya sebagai momentum menebalkan niat dan motivasi dalam mencapai yang lebih baik lagi di masa mendatang.

“Kementerian Agama memberikan anugerah penghargaan dan apresiasi kepada seluruh elemen umat beragama tanpa membedakan satu sama lainnya. Atas dukungan, sinergi, dan kebersamaannya mengawal tugas-tugas Kementerian Agama hingga sekarang ini,” tutur Bupati.

Peringatan Hari Amal Bakti tahun ini mengusung tema “Indonesia Rukun”. Tajuk yang sejalan dengan semangat nasionalisme, dengan menempatkan kerukunan umat beragama sebagai salah satu modal bangsa untuk maju.

Tanpa kerukunan, sukar menggapai cita-cita besar bangsa sejajar dengan bangsa lain di dunia.

Dikatakan, pengembangan toleransi dan kerukunan antarumat beragama merupakan karya bersama para tokoh agama, para Menteri Agama dan aparatur Kementerian Agama dari masa ke masa. Tanpa toleransi, tidak ada kerukunan.

“Toleransi dan kerukunan antarumat beragama dilakukan dengan menjujung tinggi nilai-nilai keduanya, tanpa mengusik akidah dan keimanan masing-masing pemeluk agama. Pengalaman membuktikan toleransi dan kerukunan tidak tercipta hanya dari satu pihak, sedangkan pihak yang lain berpegang pada hak-haknya sendiri,” imbuhnya.

Ditambahkannya, dewasa ini pengembangan moderasi beragama, toleransi dan kerukunan sudah lebih mengakar di dalam kehidupan sehari-hari bangsa kita. Negara yang berdasarkan Pancasila, tidak ada diktator mayoritas ataupun tirani minoritas.

Dalam kaitan itulah, semua umat beragama dituntut saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing, di mana hak seseorang dibatasi oleh hak orang lain.

Melalui sambutan tertulis itu, Kementerian Agama mengingatkan tentang semangat Kementerian Agama dan semangat baru dalam mengelola Kementerian Agama. Semangat Kementerian Agama itu dapat diterjemahkan dengan beberapa kata kunci.

Pertama, manajemen pelayanan dan tata kelola birokrasi yang harus semakin baik, termasuk di dalamnya pelayanan penyelenggaraan haji dan umrah, pendidikan agama dan keagamaan, serta pusat pelayanan keagamaan.  Kedua, penguatan moderasi beragama. Salah satu penekanan moderasi beragama adalah penguatan literasi keagamaan, budaya toleransi, dan nilai-nilai kebangsaan. Ketiga, persaudaraan, meliputi merawat persaudaraan umat seagama, memelihara persaudaraan sebangsa dan setanah air dan mengembangkan persaudaraan kemanusiaan,” urainya.

Menteri Agama melalui amanat yang dibacakan Bupati Najmul mengajak mengedepankan akal sehat dan kebijaksanaan dalam menyikapi berbagai persoalan keumatan dan kebangsaan saat ini, maupun pada masa-masa mendatang.

Diharapkan, pandemi Covid-19 sebagai ujian berat kemanusiaan, segera berlalu dengan takdir dan pertolongan Allah SWT.

Pada akhir sambutannya, Bupati  Najmul mengatakan, secara pribadi maupun Pemerintah Daerah Lombok Utara menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada segenap jajaran Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama KLU atas pelaksanaan upacara peringatan Hari Amal Bakti.

“Mudah-mudahan di usia ke-75 tahun, Kementerian Agama tetap mampu melayani kebutuhan hal ihwal keagamaan masyarakat. Semoga eksistensi saudara-saudara dan kita semua selaku abdi masyarakat dan abdi negara dapat semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Lombok Utara. Mari jadikan agama sebagai inspirasi,” tandasnya.

Usai rangkaian upacara Bupati Najmul menyampaikan pada media, Kemenag merupakan salah satu institusi awal tertua di Indonesia, sehingga tentu membuahkan pengabdian yang luar biasa.

Mencerdaskan umat beragama di Indonesia serta menjaga kerukunan yang berkaitan dengan keagamaan.

“Dengan ini, kita semua berharap Kementerian Agama bisa meningkatkan kemajuannya untuk masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Lombok Utara. Salah satu diantara buah atas kerjasama pemerintah dan Kementerian Agama adalah Lombok Utara menjadi salah satu kabupaten dengan predikat Kabupaten Peduli Kerukunan Umat Beragama. Dalam hal ini Pemda KLU dan Kementerian Agama serta seluruh masyarakat yang ada di Lombok Utara,” jelasnya.

Upacara berjalan khidmat, diakhiri dengan penyerahan Piagam Satya Lencana Presiden RI kepada beberapa ASN Kementerian Agama KLU oleh Bupati Lombok Utara.

Saat itu Bupati didampingi Kepala Kantor Kemenag KLU dan Kapolres Lombok Utara serta penyerahan sertifikat tanah untuk Kantor KUA di dua kecamatan.

Peringatan HUT Kemenag itu selain dihadiri Kapolres Lombok Utara AKBP Feri Jaya Satriansyah SH, juga Kepala Kantor Kemenag KLU, HM Ali Pikri SH MH, serta ASN lingkup Kemenag KLU.

sas

Integrating apple cider vinegar into your detox regimen, along with a healthy and balanced diet regimen and way of living, can possibly improve cardiform цена your overall well-being.




Bupati Lombok Utara Lepas Satgas Zeni Rehab Rekon

Bupati menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada TNI-Polri yang telah bekerja bahu membahu membantu masyarakat menangani gempa

TANJUNG.lombokjournal.com

Bupati Lombok Utara, Dr H Najmul Akhyar SH MH menghadiri acara pelepasan Satgas Rehabilitasi Rekontruksi (Rehab Rekon) Pascagempa di Kabupaten Lombok Utara (KLU), di Aula Kantor Bupati setempat (30/12/20).

Dalam sambutannya Bupati menyampaikan hampir seluruh kantor dan sarana sosial pendidikan sudah terbangun. Begitu pun dengan tempat ibadah. Kantor bupati belum dibangun, karena menyelesaikan semua kantor pelayanan dahulu.

Bupatti Najmul Akhyar bersama anggota Satgas Rehab Rekon Pascagempa di Kabupaten Lombok Utara

Bencana 5 Agustus 2018 meluluhlantakkan KLU sehingga nyaris seluruh infrastruktur rata dengan tanah saat itu.

“Kalau kita hitung sekitar 80 persen bangunan kita hancur, kemudian 471 jiwa saudara-saudara kita yang meninggal dunia, karena bencana gempa. Momen-momen menyedihkan bagi masyarakat KLU. Namun demikian, kedatangan TNI terutama dengan seluruh pasukan lainnya pada kami rasakan,” imbuhnya.

Hari-hari pertama gempa, lanjutnya, awalnya bingung dari mana masyarakat yang di tenda-tenda bisa makan.

Kehadiran TNI sekali lagi, memberi nuansa yang berarti. Mendirikan tempat- tempat pelayanan kesehatan, menerima layanan medis dua kapal induk angkatan laut di Pelabuhan Carik dan di Pelabuhan Bangsal dengan penuh spirit pelayanan kepada masyarakat.

“Masyarakat Lombok Utara akan mengenang ini sebagai sejarah haru yang membanggakan. Pada saat acara pertemuan di Jakarta, saya terharu beberapa relawan dan TNI menyampaikan pengalaman-pengalaman menariknya ketika berada di Lombok Utara,” tuturnya.

Bupati menceritakan keramahan masyarakat yang luar biasa walaupun dalam kondisi bersedih, warga tulus hidup di tenda dengan segala keterbatasan yang ada.

Hal-hal sederhana yang selalu kami ingat, 5 menit saja kami di tenda, kopi sudah keluar, alhamdulillah. Budaya ngopi masyarakat kita dirasakan sebagai keramahtamahan.

“Pilu itu kita hadapi secara bersama-sama, pengalaman saya jam 10 malam sudah ada di rumah sakit dengan melihat korban, ambulans desa dari berbagai sumber berdatangan membawa masyarakat kita yang terkena bencana, menjadi saksi langsung pasukan TNI tidak pernah dibelakang dan selalu di depan membantu masyarakat,” urainya.

Bupati Najmul menambahkan, kisah haru saat masyarakat Lombok Utara masih di tenda dan membutuhkan pertolongan, kemudian terjadi gempa pula di Palu.

Masyarakat beramai-ramai mengumpulkan hasil buminya untuk dijual. Hasil penjualan dikirim ke Palu. Gempa bumi dari segala perspektifnya. Kisah-kisah yang menginspirasi masyarakat Lombok Utara, tidak pernah lupa kepada TNI atas peran dan jasa yang dilakukan.

“Ada satu hal dari TNI yang mungkin tidak saya lupakan yaitu ‘sekata dalam nestapa’. Kata-kata ini, bukan sekadar slogan. Saya merasakan betul sekata dalam nestapa merupakan napas TNI Republik Indonesia,” ungkapnya.

Selaku pimpinan daerah menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada TNI-Polri yang telah bekerja bahu membahu membantu masyarakat menangani gempa.

“Dari hati yang paling dalam, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang tulus sekaligus memohon maaf jika ada keliru dan salah. Mohon jangan lupakan Lombok Utara,” harap bupati kepada personel Satgas Rehab Rekon.

Pasukan spesial untuk kontruksi

Dandim 1606/Lobar Kolonel Arm Gunawan SSos MT, mengawali sambutannya mengatakan rencana pergeseran pasukan dari lokasi pembangunan di Lombok Utara ke arah pemberangkatan di Lombok Barat.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesempatan pak bupati yang bisa hadir bersama kami. Danrem juga mengapresiasi pak bupati yang selama ini menerima satgas TNI dengan baik dan semoga kami juga sudah memberikan yang terbaik dalam pembangunan fisik maupun pergaulan dan komunikasi dengan masyarakat. Besar harapan, apa yang sudah kita bangun bersama mendapat keberkahan,” tuturnya.

Ditambahkannya lagi, sebenarnya pasukan yang datang ke Lombok Utara adalah pasukan spesial yang didatangkan untuk kontruksi, tetapi karena kadang adanya keterlambatan material, maka dilakukan pula kegiatan tambahan seperti perbaikan tempat-tempat ibadah.

“Terima kasih kepada para Danton (Komandan Pleton, ed) yang telah mengawasi dan melaksanakan tugas. TNI juga berempati kepada masyarakat yang mengalami bencana, jangan sampai kita membebani dengan hal-hal yang tidak baik,” jelasnya.

Sementara itu, Komandan Batalyon (Danyon, ed) Satgas Rehab Rekon Mayor Marinir Nofri G Kaluh menyatakan 10  bulan bertugas di Lombok Utara dari berbeda sumber dan asal kesatuan.

Ada yang dari Kodam Siliwangi, ada dari Kodam Diponegoro, Kodam Udayana, Kostrad dan Marinir, semuanya berjumlah 300 personel.

Danyon mengatakan pula, spesifikasi tugas di dua kecamatan yaitu Tanjung 100 personil dan Gangga 200 personel. Landasan TNI adalah 8 wajib TNI yang mana pada poin 8 adalah senantiasa memberikan contoh dan teladan kepada masyarakat ataupun membantu masyarakat yang mengalami kesulitan dimanapun berada.

“Saya bisa katakan tugas ini gampang dan juga berat. Kalau tugas tempur musuh yang kita hadapi jelas, tetapi yang kami lakukan di sini adalah membantu kemanusiaan. Memang satuan tugas marinir adalah satuan tugas tempur yang jarang sekali  melakukan tugas profesi pembangunan tetapi marinir harus mampu menjadi pasukan multi. Kami ditempatkan di rumah-rumah warga, sekolah, atau Perumahan Polsek, karena lebih dekat dengan lokasi tempat kerja,” urainya.

Rangkaian acara berlangsung khidmat dalam suasana kekeluargaan. Diakhiri penyerahan cinderamata oleh bupati kepada Komandan SSK Marinir dan Kostrad serta foto bersama. Kemudian dilanjutkan dengan rapat evaluasi dan ramah tamah.

Hadir pula pada kesempatan tersebut di antaranya Penjabat Sekretaris Daerah KLU, Drs H Raden Nurjati, Wakapolres Lombok Utara Kompol Setia Wijatono SH, beberapa Pimpinan OPD, Danramil dan Kapolsek se-KLU, personil Satgas Rehab Rekon serta tamu undangan lainnya.

sas

 




Wabup Lombok Utara Terima Tim Penangulangan Kemiskinan Dari Karangasem

Wabup Lombok Utara menyampaikan terima kasih, KLU dijadikan tempat studi banding penurunkan angka kemiskinan

TANJUNG.lombokjournal.com

Wakil Bupati Lombok Utar,  H Sarifudin SH MH didampingi Sekretaris Bappeda Yuni Kurniati dan Kepala OPD menerima, kunjungan kerja Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Karangasem,  Aula Bupati Lombok Utara, Senin (28/12/20).

Wabup Lombok Utara, H Saripuddin

Rombongan dari Karangasem, Bali itu dipimpin Wakil Bupati Karangasem Dr. I Wayan Artha Dipa SH MH sekaligus sebagai Ketua TKPK.

Kedatangan Wabup Karangasem didampingi Kepala Bapelitbangda Kab. Karangasem I Nyoman Siki Ngurah ST MT, Kabag Umum Ni Made Sri Artini MSi, Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Karangasem, Drs Edi Setiadi Dwijantoro, serta Kabid PPM Bapelitbangda, I Made Suadnyana SP MAP.

Wakil Bupati Lombok Utara, H Sarifudin SH MH saat menyampaikan sambutan mengucapkan terima kasih, KLU dijadikan sebagai tempat studi banding dalam menurunkan angka kemiskinan.

Dijabarkan Wabup, KLU terdiri dari lima kecamatan sebagai daerah otonom kabupaten dengan jumlah penduduk kurang lebih 230 ribu jiwa. KLU menjadi kabupaten baru di NTB pada tahun 2008 silam.

Jumlah desa di KLU ada 43 desa, tiga bulan kemarin diresmikan 10 desa definitif pemekaran baru. Adapun pendapatan masyarakat dominan dari aspek pertanian dan perdagangan dengan produk unggulan berupa padi.

“Ke depan, diharapkan menjadi prioritas dan penyangga ketahanan pangan masyarakat KLU,” urainya.

Lebih lanjut dijelaskan, seandainya ada yang bisa dikerjasamakan dengan Kabupaten Karangasem untuk membangkitkan pariwisata supaya cepat pulih normal membaik.

“PAD kami dulu berkisar 200 miliar rupiah, tetapi sekarang tinggal 110 miliar rupiah, 70 persennya dari sektor pariwisata. Semoga pandemi ini, bisa segera mereda sehingga ekonomi masyarakat bisa bangkit. Begitu pun pada sektor jasa, juga mengalami penurunan,” tuturnya.

Wakil Bupati Kabupaten Karangasem Dr. I Wayan Artha Dipa SH MH dalam sambutannya merasa bangga diterima langsung oleh  Wabup dan jajarannya dalam kunjungan kerja kali ini.

Dikatakannya, gambaran atau masukan sungguh berarti, sehingga Kabupaten Karangasem mudah-mudahan bisa menurunkan angka kemiskinan dengan mencontoh cara yang dilakukan oleh Pemda KLU.

“Antara Lombok dan Karangasem sangat dekat, tidak ada salahnya kita saling belajar, saling mengisi untuk kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Disampaikannya, fokus pihaknya menanggulangi penanganan kemiskinan dengan mendapatkan gambaran utuh, apa langkah-langkah yang dilakukan oleh Wakil Bupati sebagai Ketua Tim dalam menangani kemiskinan dan berhasil menurun drastis.

Masukannya terutama yang berkaitan dengan UU Nomor 23 Tahun 2014 dan UU Nomor 9 Tahun 2015.

Wayan Artha Dipa mengaku mendengar banyak terobosan-terobosan yang diambil Pemda KLU dalam menurunkan angka kemiskinan.

“KLU kami lihat ekonomi masyarakatnya cukup bagus. Dari struktur PAD berasal dari sektor pertanian dan pariwisata, galian C dan lain lain. Adapun sumber galian C ini, di Bali adanya di lereng Gunung Agung,” katanya.

Rangkaian acara berlangsung khidmat, sebelum melanjutkan diskusi dilakukan tukar menukar cinderamata dari kedua wabup, kemudian diakhiri dengan foto bersama.

sas




Bupati Najmul Akhyar Hadiri Sidang Paripurna Lima Raperda

Telah disetujui  penetapan lima buah Raperda menjadi Perda

TANJUNG.lombokjournal.com

Bupati Lombok Utara Dr H Najmul Akhyar SH MH menghadiri Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Lombok Utara (KLU) di Ruang Paripurna dprdd Lombok Utara, Senin (28/12/20).

Sidang paripurna dipimpin Wakil Ketua I Mariadi SAg dan Wakil Ketua II H Burhan M Nur SH itu, diawali penyampaian laporan Panitia Khusus (Pansus) Raperda perubahan kedua atas Perda Nomor 4 Tahun 2010 dan pencabutan Perda Nomor 12 Tahun 2012.

Kemudian laporan Pansus II Raperda perubahan status PDAM menjadi Perusahan Daerah (Perumda) Air Minum, dan Raperda Cara Penyelesaian Ganti Rugi serta Pansus Raperda tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, disampaikan oleh masing-masing juru bicara Pansus.

Dalam pandangan akhir fraksi-fraksi dewan, diawali Fraksi Gerindra, PKB dan PDIP oleh Dra Hj Galuh Nurdiyah, pandangan akhir fraksi Demokrat, PBK dan PAN dibacakan Nurhardin SAg serta pandangan akhir Fraksi Golkar yang disampaikan oleh Raden Nyakradi SPd.

Pada prinsipnya gabungan fraksi-fraksi dewan menyetujui 5 Raperda yang diajukan eksekutif kepada legislatif menjadi Perda.

Ucapan Selamat untuk Bupati Terpilih

Di hadapan pimpinan dan anggota DPRD KLU, Bupati Najmul menyampaikan pendapat akhir fraksi-fraksi dewan. Dikatakannya, mengakhiri tahun 2020 melalui momentum Sidang Paripurna DPRD, Bupati Najmul mengucapkan selamat kepada Bupati Terpilih, H Djohan Sjamsu SH dan wakilnya Danny Carter Febrianto Ridawan MT.

“Izinkan kami mengucapkan selamat kepada orang tua kami, bapak H Djohan Sjamsu dan sdr Danny Carter, yang insha Allah melanjutkan kepemimpinan pada tahun 2021 di KLU ini,” kata Najmul Akhyar.

Ia menyampaikan kepada seluruh masyarakat, Lombok Utara pesta demokrasi telah diselesaikan dengan baik.

“Siapa pun yang terpilih menjadi pimpinan kita. Untuk itu, demi kecintaan terhadap masyarakat Lombok Utara, tidak sedikit pun niat untuk melakukan sengketa hukum. Bersatu membangun Lombok Utara jauh lebih penting dari kepentingan apapun,” kata Bupati.

Lebih lanjut Bupati Najmul menyampaikan, pembentukan peraturan perundang-undangan diperlukan berkaitan dengan sistem dan tata cara pemberlakuannya.

UU Nomor 12 tahun 2011 sebagimana telah diubah dengan UU Nomor 15 tahun 2019 tentang Perubahan UU Nomor 11 tentang Pembentukan Perundang-undangan adalah landasan hukum bagi pembentukan perundang-undangan, baik di tingkat pusat maupun daerah.

“UU di bentuk untuk menciptakan tertib peraturan perundang-undangan yang konsepsi dan perumusan normatifnya tidak saling bertentangan atau tumpang tindih satu sama lain,” tuturnya.

Dalam pada itu, pimpinan sidang Wakil Ketua I DPRD Lombok Utara, Mariadi SAg menyampaikan, kini telah disetujuinya penetapan lima buah Raperda menjadi Perda.

Maka seluruh rangkaian sidang paripurna dewan telah dapat diselesaikan pengujung tahun 2020.

Hadir dalam Sidang Paripurna Itu, beberapa pimpinan OPD lingkup Pemda KLU, unsur Polres Lombok Utara, unsur PDAM dan tamu undangan lainnya.

sas




‘Pekenan Dayan Gunung’, Upaya Bangkitkan Geliat Wisata Tiga Gili

Saat pelaksanaannya nanti, seluruh pihak khususnya pemda dan panitia akan menerapkan protokol kesehatan

MATARAM.lombokjournal.com

Kawasan Tiga Gili bersama Pemda Lombok Utara dan stakeholder pegiat pariwisata, kompak untuk menggelar even budaya sebagai langkah membangkitkan kembali pariwisata daerah.

Konsep lokal untuk mengangkat kembali adat, budaya dan kekayaan alam dikemas dalam even bertajuk “Pekenan Dayan Gunung, ngemunggahang dowe banda gumi sasak” yang berarti pasar kekayaan alam.

Konsep pasar lokal diangkat guna mempromosikan kembali seluruh potensi pariwisata, dari kerajinan tangan, budaya dan adat, hingga benda sejarah tradisional melalui kegiatan transaksi pasar.

Namun lebih khusus konsep ini ditujukan untuk menarik minat wisatawan untuk datang kembali ke kawasan Tiga Gili, di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Ketua Gili Hotel Asosiasi, Lalu Kusnawan menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya seluruh komponen pariwisata di Lombok Utara, untuk menggeliatkan kembali ekonomi melalui seluruh potensi pariwisata yang ditawarkan.

“Masa pandemi ini kawasan Gili semua berdampak. Kita ini mati suri tetapi bukan berarti kita tidak ada berusaha untuk bangkit. Melalui kegiatan ini kita mengangkat kekayaan budaya adat dan alam sebagai daya tarik. Kegiatan ini di maksudkan untuk mengangat priwisata melalui adat budaya dan kekayaan alam di Gili,” katanya saat menggelar temu media di Mataram pada Selasa (17/11/20).

Kusnawan mengatakan, konsep kegiatan ini terbentuk atas perubahan market agar geliat ekonomi di kawasan Gili tidak terus terpuruk jika menunggu Pandemi berakhir.

Melalui ‘Pekenan Dayan Gunung’ ini, akan menggerakkan UMKM untuk kembali produktif. Semua stakeholder dipastikan akan kembali bangkit saat penyelenggaraannya nanti yang digelar pada tanggal 12 – 13 Desember 2020 mendatang.

“Semua OPD ikut meramaikan acara ini sebagai wisatawan. Sehingga geliat ekonomi itu berputar dari bawah dan dari yang terdekat,” jelasnya.

Rangkaian kegiatan dalam pasar pariwisata ini di antaranya, pekenan keris dan batu permata yang dinilai tidak bisa dipisahkan dari budaya. Kemudian kerajinan dan kuliner khas dayan gunung, untuk mengangkat sajian kuliner yang selama ini tidak pernah tersentuh.

“Pekenan kuliner gili dan workhop akan menjdi warna yang nantinya akan menarik wisatawan. Kesenian tradisional dayan gunung, dayan gunung ini menjadi asal muasal kita sebagai orang masyarakat suku Sasak sehingga menjadi keharusan bagi kita untuk mengangkat budaya,” tambahnya.

Rangkaian restorasi terumbu karang 3 Gili dan penanaman pohon di 3 Gili juga akan menjadi kegiatan utama untuk memulihkan kembali keindahan alam sekaligus menjadi persembahan bagi alam.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Utara, Vidi Eka Kusuma menyampaikan, kondisi pariwisata di Lombok Utara saat ini tidak berada pada masa kejayaan dengan kunjungan pariwisata yang terus menurun, dan bahkan akan menuju nol.

Karenannya, melalui kegiatan ini diharapkan dapat memulihakan kembali ketertinggalan kunjungan wisata Lombok Utara yang sebelumnya dilanda musibah Gempa dan saat ini Pandemi Covid-19.

“PAD di Lombok Utara income terbesarnya dari pariwisata. Namun sejak ada gempa disusul Covid ekonomi dari sektor pariwisata menurun tajam, tingkat kunjungan bahkan hampir mendekati nol. Jadi kita geliatkan kembali promosi – promosi untuk meningkatkan kembali pariwisata. Saat ini hanya kita bisa melakukan rangkaian kegiatan dalam koridor protokol covid. Begitu juga dengan kegiatan kita saat ini,” katanya.

Kadispar memastikan, saat pelaksanaannya nanti, seluruh pihak khususnya pemda dan panitia akan menerapkan protokol kesehatan, sehingga menjamin keamanan dan kenyamanan wisatawan.

“Kita yakinkan didalam pelaksanaannya nanti akan terus terpantau dan terjaga protokol covid itu sendiri sehingga nantinya akan menjadi branding bagi wisata lain bahwa penerapan di Gili tetap pada protokol covid yang ketat,” pungkasnya.

Aya (*)




Plt Bupati Lombok Utara Dampingi Wagub NTB Launching Posyandu Keluarga di Desa Anyar

Wagub membanggakan prestasi Desa Anyar

BAYAN.lombokjournal.com — Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr Ir Hj Sitti Rohmi Djalilah MPd dan rombongan Pemprov NTB, me-launching Posyandu Keluarga di Dasan Lendang Desa Anyar, Kamis (15/10/20).

Saat peluncuran itu, ikut mendampingi Plt Bupati Lombok Utara H Sarifudin SH MH, Plt Ketua TP PKK KLU Nani Cahyani SE. Hadir pula Pj Sekda KLU Drs H Raden Nurjati, Camat Bayan Intiha, SIP, unsur pimpinan OPD lingkup Pemda Lombok Utara beserta undangan lainnya.

Wagub Hj Sitti Rohmi mengaku bangga dengan prestasi-prestasi Desa Anyar.

“Saya bangga dengan Desa Anyar, kita harus yakini betul di NTB porsinya sesuai, menukik kepada kebutuhan-kebutuhan yang memang esensi seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi lingkungan. Itu harus betul-betul dikedepankan,” tuturnya.

Menurutnya, Posyandu Keluarga sudah baik, tinggal nanti bagaimana pelayanan di masa pandemi disesuaikan, tidak perlu berkerumun dalam waktu bersamaan.

“Dari 400 posyandu yang ada di KLU, sudah 100 posyandu menjadi Posyandu Keluarga. Kalau mau cepat menjadikan semua Posyandu Keluarga,  ada posyandu lansia, posyandu remaja, tinggal ditambah meja layanannya saja,” imbuhnya.

Pola hidup bersih

Plt Bupati Lombok Utara H Sarifudin SH MH, dalam sambutannya mengajak ibu-ibu untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

“Kami tidak ingin ada warga KLU yang stunting, busung lapar, ibu-ibu kita kena kanker serviks. Oleh karena itu Posyandulah tempat kita untuk bersama-sama bagaimana menjaga kesehatan itu,” tandasnya.

Dikatakan, KLU menjadi perhatian provinsi NTB karena kabupaten termiskin di NTB. Tapi kemiskinan ini tidak disebabkan oleh jarangnya posyandu tetapi karena semua anggaran habis pada pembangunan fisik.

Untuk mengelola lingkungan dan sumber daya manusia masyarakat menjadi prioritasnya ke depan.

“Saran saya jadikanlah momentum ini untuk menjadikan generasi kita generasi yang sehat,” pesannya.

Pada tempat yang sama, Kepala Desa Anyar, Ir Rusni melaporkan posyandu desa yang dipimpinnya memiliki  jumlah kader 47 orang, tersebar di 9 posyandu dari 10 dusun.

Menurunya, tahun 2021 Desa Anyar akan mendapatkan bantuan TPS 3R dari Pemerintah Pusat dan hibah tanah dari Pemda KLU.

“Selain mengolah sampah organik kami juga berharap bisa mengelola sampah plastik oleh karena itu kami membutuhkan alat pres sampah plastik Bu Wagub. Lanjutnya lagi, kami pernah studi tiru ke desa Duman, Desa Sepakek, dan kami tertarik karena mereka mendapat bantuan alat pres plastik dari provinsi,” harapnya.

Rangkaian acara berjalan lancar, diakhiri dengan penyerahan bantuan peralatan kesehatan higienis oleh Wagub didampingi Plt Bupati kepada Kades Anyar serta meninjau stand UMKM yang ada di sekitar lokasi acara.

sas