Pertemuan Rannya dengan Asnawi Mangkualam di Korsel

Melakukan pertemuan dengan CEO Lombok Football Club (Lombok FC), Rannya Agustyra, mendapat bekal Asnawi cara mengembangkan potensi pemain muda Lombok FC

MATARAM.lombokjournal.com ~ President/CEO Lombok Football Club (Lombok FC), Rannya Agustyra Kristiono, saat mendampingi kunjungan kerja reses Wakil Ketua Komisi I DPR RI H. Bambang Kristiono, SE (HBK) ke Seoul, Korea Selatan, bertemu dengan Asnawi Mangkualam, Jumat (29/07/2022).

Asnawi Mangkualam, merupakan salah satu pemain Timnas Indonesia yang kini merumput di Ansan Greeners FC, Kota Ansan, Korsel.

BACA JUGA: Skuad Lombok FC Makin Mentereng, Siap Melaju ke Level Atas

Pertemuan Rannya dan Asnawi Mangkualam di Seoul
Asnawi, HBK dan Rannya

“Saya sengaja menyempatkan waktu, dan meminta bantuan staf KBRI Seoul untuk bertemu Asnawi, untuk belajar banyak perihal kehidupan Asnawi sebagai pemain sepakbola profesional di Negeri Ginseng,” kata Rannya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/07/22).

Bek kiri Asnawi Mangkualam adalah salah satu pemain muda Indonesia yang sukses berkarier di kompetisi luar negeri. Bermain untuk Ansan Greeners semenjak Januari 2021, Asnawi tampil sangat impresif. 

Awal tahun ini, kontraknya pun terus diperpanjang manajemen klub yang berkarkas di Kota Ansan, Provinsi Gyeonggi, Korsel tersebut.

Dari diskusi dengan Asnawi, banyak mendapat pengetahuan bagaimana seorang pesepakbola profesional menempa diri.

Mulai dari kehidupan sehari-harinya di tempat tinggal (Apartemen), sampai dengan kegiatan latihan di lapangan. Secara khusus mendiskusikan kedisiplinan.

“Sebagaimana kita ketahui bersama, kedisiplinan adalah salah satu faktor pembeda, antara klub amatir dengan klub profesional,” kata Rannya.

Butuh satu jam berkendaraan darat dari Seoul, ibu kota Korsel, ke kota Ansan. 

Bagi masyarakat Indonesia di Korsel, kata Rannya, Kota Ansan dikenal sebagai miniaturnya Indonesia di Korsel. 

Sebab banyak orang Indonesia yang berasal dari berbagai daerah tinggal di Kota ini. Diperkirakan, jumlah masyarakat Indonesia di Kota Ansan lebih dari tujuh ribu orang.

Sebagai figur yang saat ini sedang membangun klub sepakbola profesional di NTB, Lombok FC, Rannya banyak mendengar dari Asnawi, bagaimana ia sebelumnya juga seorang pemain amatir. 

Kemudian menjelma menjadi seorang pemain profesional yang telah membanggakan bukan hanya dirinya sendiri, tapi juga keluarga, bahkan Negara.

Kepada Rannya, Asnawi menuturkan bahwa ia memilih bermain di luar negeri dan keluar dari zona nyaman sebagai pemain Timnas di Indonesia. 

BACA JUGA: Skuad Lombok FC Sudah Komplet, Yakin Juara Liga 3 NTB

Ia ingin mengembangkan dirinya sebagai pemain yang berkarakter.

“Para pemain yang dipilih para pelatih adalah mereka-mereka yang memiliki karakter kuat. Dan saya merasa, di Korea inilah tempat yang tepat untuk saya menempa diri dan belajar banyak untuk menjadi pemain yang berkarakter,” tutut Asnawi.

Rannya yakin, dengan bekal pengetahuan dan pengalaman dari Asnawi, bisa mendorong pemain-pemain muda Lombok FC untuk bisa mengembangkan potensi dirinya hingga bisa seperti sosok Asnawi.

“Kalau kita mendengarkan pengalaman Asnawi yang telah mampu mengembangkan dirinya menjadi seorang pemain profesional, memang tidak mudah,” katanya.

Diperlukan semangat, kerja keras, dan disiplin yang tinggi untuk mencapainya. Ini yang harus dimiliki oleh talenta-talenta sepakbola kita di NTB.Terutama dalam mengasah kedisiplinan agar para pemain bisa menjadi lebih kuat.

Dara yang kini sedang merampungkan pendidikan di Brunell University, London, Inggris ini menjelaskan, akan selalu ada tantangan yang harus dihadapi dan diatasi oleh setiap pesepakbola profesional. 

Seperti halnya Asnawi yang juga memiliki tantangan besar untuk menembus skuad utama di klub sepakbola Ansan Greeners FC. Selama ini para pelatih Korsel masih kurang percaya dengan kwalitas kemampuan para pemain yang berasal dari Asia Tenggara. 

Terlebih lagi diawal-awal kompetisi, dimana dibutuhkan adaptasi yang cepat dan latihan yang ekstra keras supaya dilirik dan dipercaya pelatih.

Kemauan besar yang disertai dengan effort atau usaha yang besar, terbukti telah menjadikan Asnawi bisa menjadi pesepakbola profesional dengan penghasilan atau gaji yang cukup besar.

Asnawi berlatar-belakang kehidupan keluarga pesepakbola, dimana ayahnya adalah pemain dan sekaligus pelatih di PSM Makassar. 

Dengan penghasilan sebagai pesepakbola profesional, Asnawi menuturkan dirinya bisa membahagiakan diri sendiri, orang tua, maupun adiknya.

Paling tidak, pada kesempatan bertemu dengan Rannya tersebut, Aswani mengatakan, dirinya dapat memberikan gambaran, berbagi pengalaman, dan meyakinkan talenta-talenta muda yang dimiliki Lombok FC saat ini.

Meniti karier sebagai pesepakbola juga bisa menghasilkan pendapatan yang tidak kalah besarnya dengan profesi-profesi lain, asalkan sungguh-sungguh dalam menjalaninya.

“Harus tahan banting, dan melewati berbagai kesulitan di dalam latihan maupun pertandingan dengan penuh semangat dan kegembiraan. Artinya enjoy sajalah, nikmati, dan jangan pernah mengeluh karena banyaknya tantangan dan kesulitan,” kata Asnawi menitipkan pesan untuk para pemain Lombok FC.

Pesepak bola profesional menjanjikan

Chairman Lombok FC H. Bambang Kristiono, SE (HBK), juga menyempatkan diri hadir bersama Rannya bertemu Asnawi di sela waktu memimpin kunjungan kerja reses Komisi I DPR RI di KBRI Seoul, Korsel.

HBK menuturkan, Asnawi adalah prototipe, inspirasi, dan tauladan bagi anak-anak muda Indonesia. 

Asnawi telah membuktikan, meniti karier sebagai pesepakbola profesional juga sangat menjanjikan. 

Dan sejauh para pemain mampu bersungguh-sungguh dalam menempa dirinya, maka kesuksesan akan datang dengan sendirinya.

“Bagi Asnawi, kesuksesan, kegagalan, dan keberhasilan, adalah sebuah proses yang akan berjalan secara beriringan. Jika hasilnya gagal, bisa jadi refleksi buat ke depannya. Dan, andai kata berhasil, maka itu bisa jadi standar baru buat masa depan,” tandas HBK.

Anggota DPR RI dari Dapil NTB 2/P. Lombok ini ingin agar talenta-talenta muda Lombok FC, yang memiliki skil bermain sepakbola yang sangat baik, bisa menjadikan Asnawi sebagai sosok dan figur penyemangat.

Agar selalu memberikan penampilan terbaik di tiap laga yang akan dijalani Lombok FC di Liga 3 NTB yang akan bergulir sebentar lagi.***

 




Skuad Lombok FC Kian Mentereng, Siap Melaju ke Level Atas

Empat Pemain Pra PON NTB 2019/2020 asal Bali, Jatim, Jateng serta Papua Resmi memperkuat skuad Lombok FC

MATARAM.lombkjournal.com ~ Sebanyak empat pemain Pra PON NTB 2019/2020, resmi bergabung dengan Lombok Fottball Club (LFC).

Seperti diketahui, LFC merupakan klub sepakbola profesional yang didirikan anggota DPR RI dari Dapil NTB 2/P. Lombok, H. Bambang Kristiono, SE (HBK). 

Empat talenta berbakat NTB, masing-masing adalah Nanda Juanda, sebelumnya bermain di Bali United, klub juara bertahan Liga 1 Indonesia. Kemudian ada Apriyanto, sebelumnya bermain di Perseden Denpasar, Bali. 

BACA JUGA: Skuad Lombok FC Sudah Komplet, Yakin Juara Liga 3 NTB

Skuad Lombok FC komplet, dengan 25 pemain
Rannya dan HBK

Selain itu ada Yanuar Baihaqi, yang sebelumnya bermain di PS Batang, Jawa Tengah, dan Fahrurrozi Beko, yang sebelumnya bermain di PS Mojosari Putra, Jawa Timur.

“Sebenarnya masih ada satu orang pemain lagi dengan posisi penyerang yang sudah deal untuk bergabung di Lombok FC,” kata HBK dalam keterangan pers di Mataram, Ahad (24/07/22).

Namun, entah dengan alasan apa, salah satu tokoh sepakbola terkenal di NTB malah merintangi pemain itu bergabung ke Lombok FC. Anehnya, justru mengirim pemain itu ke luar daerah. 

Padahal sang pemain sudah setuju menjadi bagian penting dari skuad Lombok FC. Bahkan, pelatih maupun agen di klub sebelumnya sudah tidak ada masalah.

“Sekarang terjawab sudah, kenapa sebegitu sulitnya bagi klub sepakbola NTB untuk berkiprah di level yang lebih tinggi, di level nasional. Kalau cara berfikir tokoh-tokoh bolanya masih amatiran seperti ini,” tandas HBK.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini menegaskan, mestinya tokoh sepakbola tersebut lebih memprioritaskan karier dan jam terbang para pemain. Bukan gengsi ataupun kepentingan diri pribadinya.

HBK menegaskan, kalau dulu bolehlah banyak pemain NTB yang bermain di luar. Karena NTB belum memiliki klub yang dikelola secara profesional. 

Tapi untuk saat ini, NTB sudah memiliki Lombok FC. Klub yang pelatihnya maupun fasilitasnya, serta dukungan infrastrukturnya tidak kalah mentereng dengan klub-klub sepakbola di Pulau Jawa.

Karena pemain tersebut urung bergabung, untuk melapis kekosongan pemain tersisa, HBK menjelaskan, Lombok FC terpaksa harus kembali mendatangkan pemain yang berasal dari luar NTB. 

Bergabungnya empat pemain dari klub elit, skuad makin komplet
Clifton Fonataba

Dan pilihan jatuh kepada Clifton Fonataba, pemain lulusan klub sepakbola Persipura, Jayapura.

“Clifton Fonataba adalah talenta muda sepakbola asal Papua yang baru saja pulang dari bermain selama dua tahun di Pro Direct Academy, Aveiro, Portugal,” imbuh HBK.

Skuad LFC Sudah Komplet

Lombok FC pun kini telah memiliki skuad utama yang komplet, terdiri dari 25 pemain. Mereka dilatih oleh Head Coach Jessie Mustamu, pelatih yang sebelumnya adalah legenda klub sepakbola PSIS Semarang.

BACA JUGA: Gubernur NTB: Jangan Takut Menulis Cerita Bangsa Sendiri

Dalam melaksanakan tugas kepelatihannya, Jessie Mustamu akan dibantu oleh Asisten Pelatih Coach Viktor Simon Badawi, mantan asisten pelatih PON Kaltim yang menggantikan Asisten Pelatih S. Margono yang sebelumnya mengundurkan diri.

Khusus untuk Coach Fabio Oliveira, pelatih asal Brazil, Chief Executive Officer (CEO) Lombok FC, Rannya Agustyra Kristiono menjelaskan, pelatih berlisensi A dari AFC tersebut sekarang dipercaya Manajemen Lombok FC sebagai Direktur Teknik Klub.

“Saya kira memang Coach Fabio passionnya di situ. Mengurusi pemain dan pelatih. Bukan di manajemen. Dan kelihatan sekali, beliau lebih enjoy sekarang,” ungkap Rannya.

Dara yang sedang merampungkan pendidikannya di Brunell University, London ini pun memastikan, evaluasi dan perbaikan, baik di manajemen, tim pelatih, maupun para pemain terus dilakukan Lombok FC sebelum gelaran Liga 3 NTB dimulai.

“Tujuannya tentu saja, dicapainya end result atau hasil akhir terbaik,” kata Rannya.

Untuk mematangkan starting eleven-nya, Lombok FC bahkan telah menyelenggarakan enam kali pertandingan persahabatan yang hasilnya menunjukan trend positif. 

Hal tersebut menandakan tim pelatih sudah semakin paham pemain-pemain mana yang harus berposisi dimana. 

Dan ada beberapa pemain yang ternyata harus pindah posisi seperti Nanda Juanda yang semula striker murni, sekarang menjadi gelandang serang.

“Saya merasa, di sisa waktu persiapan yang ada, Lombok FC akan semakin matang, padu, dan mampu mewujudkan ekspektasinya,” imbuh Rannya.

Beberapa kejadian yang tidak diharapkan memang sempat mewarnai sejumlah laga uji coba dan pertandingan persahabatan. Seperti terjadinya keributan-keributan di lapangan. 

Hal tersebut, kata Rannya, telah dievaluasi dan dikoreksi manajemen. Sehingga tidak boleh terjadi lagi.

“Para pelatih dan pemain harus lebih mampu menahan diri, cool, dan bertindak profesional. Nggak boleh kasar dan ugal-ugalan,” tandas Rannya.

Rannya sendiri, dalam kesempatan mendampingi HBK melakukan kunjungan kerja reses ke Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, beberapa waktu yang lalu. Sempat bertemu dan berinteraksi langsung dengan talenta-talenta muda sepakbola di daerah Raja Ampat, Papua Barat.

Dan bersama Manajer Tim Persipura, Yan Permenas Mandenas, yang juga adalah anggota Komisi I DPR RI dari Partai Gerindra, Rannya turut memberikan bantuan bola dan jersey-jersey sepakbola kepada beberapa klub masyarakat yang ada di Kab. 

Raja Ampat yang dikenal memiliki destinasi wisata bawah laut ternama tersebut.

“Kita harus belajar banyak dari masyarakat Raja Ampat yang telah sukses mempertahankan kelestarian wilayah gunung dan lautnya yang tetap terjaga.

Tidak heran kalau selama ini Raja Ampat dikenal sebagai destinasi wisata diving terbaik di dunia karena keanekaragaman hayati, karang, dan biota lautnya,” tutup Rannya.***

 




Skuad Lombok FC Sudah Komplet, yakin Juara Liga 3 NTB

Dengan daya usaha-usaha yang dilakukan, termasuk dengan skuad Lombok FC sudah komplet, yakin mampu menjadi juara Liga 3 NTB tahun ini

MATARAM.lombokjournal.com ~ Lombok Football Club (Lombok FC) memastikan sudah memiliki skuad yang komplet. 

Klub sepakbola profesional yang didirikan Anggota DPR RI dari Dapil NTB 2/P. Lombok, H. Bambang Kristiono, SE (HBK) ini pun sudah siap sepenuhnya mengarungi Liga 3 NTB tahun 2002 yang dijadwalkan kick off bulan Agustus mendatang.

Rannya siapkan skuad Lombok FC hadapi Liga 3 NTB
Rannya Agustyra Kristiono

“Sejak Jumat, 17 Juni 2022, skuad utama Lombok FC sudah memiliki 25 pemain yang merupakan jumlah ideal untuk menghadapi gelaran Liga 3 NTB tahun 2022/2023,” kata Chief Executive Officer (CEO) Lombok FC, Rannya Agustyra Kristiono dalam keterangan tertulisnya, Ahad (19/06/22).

BACA JUGA: Final, Persiapan MXGP of Indonesia Samota Sumbawa 2022

Rannya yang saat ini sedang berada di London, Inggris menjelaskan, sebanyak 25 pemain yang lolos seleksi tersebut terdiri dari 11 pemain lokal, dan 14 pemain yang datang dari luar NTB seperti dari Maluku Utara, Papua, Sumatera, dan P. Jawa.

Ditargetkan, pada hari Senin, 20 Juni 2022, pemusatan latihan (TC) Lombok FC sudah meningkat ke tahap akhir atau tahap taktikal dimana setiap pemain sudah mendapatkan tempat atau posisinya masing-masing, apakah itu penyerang, gelandang, atau pemain belakang.

“Latihan juga sudah meningkat ke tahap kerja sama tim atau team work. Bukan latihan perorangan lagi,” kata Rannya.

Karena itu, Lombok FC memerlukan banyak pertandingan persahabatan untuk menajamkan kerja sama tim. Dengan begitu, permainan bisa berjalan padu atau kompak sebagai sebuah tim yang utuh.

“Pertandingan persahabatan melawan Santong FC dari KLU ini adalah pertandingan persahabatan yang kedua sebelum pemusatan latihan (TC) Lombok FC masuk ke periodisasi taktikal,” kata Rannya lagi.

Pertandingan melawan Santong FC tersebut digelar pada Sabtu (18/06/2022) pukul 16.00 di Lapangan Santong FC di Kayangan, Kab. Lombok Utara. 

Pertandingan melawan Santong FC tersebut disaksikan langsung Chairman Lombok FC yang juga pendiri klub H. Bambang Kristiono, SE (HBK).

Rannya menegaskan, dengan segala upaya, kegiatan, dan usaha-usaha yang dilakukan Lombok FC selama ini, pihaknya haqqulyakin, Lombok FC akan mampu menjadi juara Liga 3 NTB di tahun ini.

Kemudian menembus ke Liga 2 Nasional di tahun depan untuk mewakili masyarakat sepakbola NTB berkompetisi di tingkat atau level Nasional.

Rannya pun mengutip pesan yang disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam orasi ilmiahnya di Dies Natalis Mahasiswa Universitas Pancasila yang mengatakan’ sepakbola bukanlah hanya sebuah pertandingan semata, tapi adalah, pertaruhan dari pada gengsi, wibawa, dan kehormatan.

BACA JUGA: Pemprov NTB Usut Tenggelamnya Kapal TKI

“Kami sepakat dengan Pak Prabowo. Maka dari itu kami berusaha menyiapkan Lombok FC ini dengan total dan sungguh-sungguh agar ada klub sepakbola dari Bumi Gora yang bisa berkompetisi di level Nasional, membawa nama besar NTB dalam pergaulan dan percaturan Nasional,” tandas Rannya.

Sementara itu, terkait kehadirannya menonton langsung laga persahabatan Lombok FC dengan Santong FC, H. Bambang Kristiono, SE (HBK) menjelaskan, dirinya memang sengaja datang untuk bisa melihat langsung pertandingan uji coba kedua Lombok FC sambil memberikan dorongan semangat kepada tim pelatih, manajemen, dan para pemain.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini menegaskan, dirinya ingin menyaksikan performa langsung Lombok FC sebelum mereka menjalani pemusatan latihan (TC) tahap akhir, yaitu periodisasi taktikal dimana kerja sama tim atau team work menjadi prioritas latihannya.

“Seleksi dan pemusatan latihan pemain yang telah berlangsung sekitar tiga bulan ini dilaksanakan untuk menguatkan tekad, dan menunjukan keseriusan Lombok FC menjadi lokomotif kebangkitan sepakbola NTB, dimana maju mewakili dan mampu berkompetisi di tingkat Nasional adalah tujuan utamanya,” imbuh HBK.

Hasil Laga Persahabatan Lombok FC

Sementara itu, laga persahabatan antara Lombok FC dan Santong FC, berakhir dengan skor 1-1, demikian juga dengan pertandingan persahabatan sebelumnya melawan PS Undikma, juga berakhir seri, 0-0.

Di akhir pertandingan, selaku Ketua Yayasan HBK PEDULI, kemudian HBK memberikan bantuan bola sepak dan 2 sets jersey sepakbola untuk memberikan semangat para pemain Santong FC. ***

 




Lombok FC Gelar Friendly Match Melawan PS Undikma dan Santong FC

Untuk matangkan Diri Hadapi Liga 3, Lombok FC akan menggelar friendly match melawan beberapa klub sepak bola

MATARAM,lombokjournal.con ~ Lombok Football Club (Lombok FC) akan menggelar friendly match atau pertandingan persahabatan dengan PS. UNDIKMA, klub sepakbola dari Mataram.

Selain itu juga punya program pertandingan yang sama melawan SANTONG FC, klub sepakbola dari Kab. Lombok Utara yang dikenal mempunyai pemain-pemain tangguh. Friendly match ini merupakan ujicoba yang disiapkan manajemen klub menyusul Training Center (TC) tahap kedua yang kini memasuki tahap akhir.

Membenahi total Lombok FC
HBKL dengan CEO Lombok FC, Rannya Agustyra Kristiono

“Pertandingan dengan PS Undikma rencananya akan digelar pada hari Jum’at, tanggal 10 Juni 2022 pulul 16.00 Wita. Tempatnya di Lapangan Yonif-742/SWY, Gebang, Kota Mataram,” kata Chief Executive Officer (CEO) Lombok FC, Rannya Agustyra Kristiono melalui keterangan tertulisnya, Kamis (09/06/22).

Pertandingan persahabatan dengan SANTONG FC,  akan digelar hari Sabtu, tanggal 18 Juni 2022, pukul 16.00 di Lapangan SANTONG FC di Kayangan, Kab. Lombok Utara.

BACA JUGA: Lombok FC Butuh Pemain, 17 Pemain Siap Tanda Tangani Kontrak

Dua laga persahabatan ini juga akan menjadi bagian dari evaluasi pencapaian Training Center (TC) pemain Lombok FC tahap kedua, yang konsentrasinya pada peningkatan dan pemeliharaan fisik para pemain.

Rannya menjelaskan, saat ini Lombok FC telah memberikan kontrak kepada 21 pemainnya, yang telah lolos seleksi tahap kedua. 

Tim manajemen dan pelatih juga kini tengah mengevaluasi 9 pemain tersisa untuk mencari 4 pemain terbaik sehingga Lombok FC memiliki jumlah pemain ideal yaitu 25 orang.

Dalam beberapa hari ini pemain-pemain yang berasal dari Kudus, Ternate dan Sorong telah datang di P. Lombok untuk mengikuti seleksi pemain di Lombok FC.

Dan beberapa pemain yang telah mendapatkan kontrak dari Lombok FC antara lain Mufilutau Opeyemi Ogunsola, pemain naturalisasi asal Nigeria, Avanda Rokhman Hakim, pemain asal Surabaya yang dikenal dengan sebutan the next Andik Vermansah, dan Nanda Juanda, striker muda berbakat asal Kab. Lombok Utara.

Untuk pertandingan melawan SANTONG FC di Lapangan sepakbola Kayangan, Chairman Lombok FC yang juga pendiri klub, H. Bambang Kristiono, SE (HBK) beserta istri Hj. Dian HBK, dijadwalkan akan hadir menonton langsung.

“Mudah-mudahan pertandingannya dapat berjalan baik dan lancar, kemudian kedua tim mampu menampilkan performa terbaiknya sehingga dapat dinikmati dengan sangat menarik oleh segenap warga KLU yang menonton pertandingan tersebut,” imbuh Rannya yang sedang merampungkan pendidikannya di Brunell University, London, Inggris.

Lombok FC sendiri, setelah finish di urutan keempat pada Liga 3 NTB pada tahun 2021/2022 untuk zona P. Lombok, langsung gerak cepat berbenah diri dengan melakukan perombakan besar-besaran baik di tim manajemen maupun jajaran tim pelatih.

Dalam pembenahan tersebut, fasilitas-fasilitas penunjang klub pun seperti mess pemain, penyiapan lapangan mini tempat latihan, dan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya digenjot penyelesaiannya sehingga kelar tepat waktu.

BACA JUGA: Lombok FC Mentereng, Bangun Fasilitas Lapangan Sepak Bola

Dua orang legenda sepakbola di eranya masing-masing, yaitu Fabio Oliveira, pesepakbola asal Brazil, dan Jessie Mustamu, pesepakbola berdarah Belanda, didapuk menjadi Chief Operating Officer (Dirops), dan Head Coach Lombok FC. 

Sementara kepemimpinan tertinggi di klub dipercayakan kepada Rannya Agustyra Kristiono, millenial NTB yang banyak menginspirasi dan menjadi panutan generasi muda Bumi Gora.

Chairman Lombok FC, H. Bambang Kristiono, SE (HBK) menjelaskan, pembenahan total di internal klub tersebut dilakukan sebagai bentuk keseriusan manajemen dan pemilik Lombok FC. sehingga mampu menjadi lokomotif kebangkitan sepakbola NTB.

“Bagi saya pribadi, sepakbola itu bukan sekedar tontonan pertandingan, tapi ini sudah menyangkut marwah, wibawa, dan kehormatan NTB, yang dikenal sebagai salah satu gudang pemain-pemain sepakbola berbakat,” kata HBK.

Anggota DPR RI dari Dapil NTB-2/P. Lombok yang kini menjabat Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini menjelaskan, tahun 2022/2023 NTB harus mampu mengirimkan perwakilannya untuk berkompetisi di Liga Nasional.

“Dengan tekad yang kuat, disiplin yang tinggi, serta perjuangan yang tidak kenal menyerah, semestinya NTB bisa,” tandas politisi Partai Gerindra ini.

HBK memberi contoh Bali, Provinsi tetangga NTB ini bahkan mampu mengirimkan dua klubnya berkompetisi di Liga 1, yang merupakan kompetisi sepakbola kasta tertinggi di tanah air.

“Masa kita orang NTB mau masuk ke Liga-2 saja nggak bisa-bisa. Untuk saya, ini sangat irrasional, dan kita harus segera bangkit untuk mengejar berbagai ketinggalan,” tandas HBK.***

 

 




Lombok FC Butuh 8 Pemain, 17 Pemain Siap Tandatangani Kontrak 

CEO Lombok FC, Rannya sekali tiap minggu akan menggelar Zoom Meeting dengan Tim Pelatih dan Tim Manajemen Lombok FC 

 MATARAM,lombokjournal.com ~ Rannya Agustiyra Kristiono memegang mandat baru sebagai President/CEO Lombok FC, klub sepakbola profesional yang didirikan Anggota DPR RI Dapil NTB 2/P. Lombok H. Bambang Kristiono, SE (HBK).

Mendapat amanah tersebut, dara yang kini tengah merampungkan studinya di London, Inggris, ini bergerak cepat.

Ia menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah sebagai persiapan menghadapi Liga 3 NTB pertengahan tahun ini.

Pemegang mandat CEO Lombok FC
Rannya Agustiyra Kristiono

“Paling tidak, satu kali dalam seminggu, saya menggelar Zoom Meeting dengan Tim Pelatih dan Tim Manajemen Lombok FC untuk menyelesaikan berbagai hal yang menjadi pekerjaan rumah selama ini,” ungkap Rannya melalui keterangan tertulisnya, Rabu (1/06/22).

Sejumlah hal yang jadi fokus Rannya dalam membangun dan mengembangkan Lombok FC, antara lainpembangunan fasilitas-fasilitas Lombok FC seperti mess pemain, pos security, pembuatan lapangan bola mini, parkiran bus, dan ruang Gym untuk pemain.

BACA JUGA: Kejuaraan Drag Bike Nasional Diselenggarakan di Bima

“Pengerjaannya kini sedang dikebut. Beberapa peralatan gym juga sudah berangkat dari Jakarta menuju Lombok,” ujar Rannya.

Terkait pemusatan latihan atau TC, saat ini sudah memasuki tahap kedua. Fokus TC tahap kedua ini adalah untuk pengembangan kekuatan fisik pemain.

Nantinya, pemain-pemain yang lolos TC tahap kedua, akan segera menandatangani kontrak, dan diperiksa kesehatan fisiknya di laboratorium fisik Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA), Mataram.

Lombok FC sendiri telah menjalin kerja sama dengan Undikma Mataram untuk memeriksa, mengembangkan, dan memelihara kekuatan fisik para pemain-pemainnya.

“Pada TC tahap kedua ini, para pemain yang berhasil masuk skuad inti, akan segera diberikan kontrak sehingga di akhir bulan Juni ini mereka sudah menerima gaji full,” kata Rannya.

Hingga 30 Mei 2022, sudah terdaftar 17 pemain dari 25 pemain yang akan masuk skuad utama. Seluruh 17 pemain tersebut akan segera mendapatkan kontrak dari Manajemen Lombok FC.

Dengan begitu, Lombok FC masih membutuhkan 8 pemain untuk mendapatkan jumlah ideal pemain. 

Sebanyak 25 pemain tersebut, masing-masing tiga orang berposisi sebagai penjaga gawang dan 22 lainnya berposisi sebagai pemain lapangan.

Beberapa pemain yang berasal dari Aceh, Jawa Timur, Maluku Utara, dan Papua sudah menyatakan kesiapannya untuk ikut seleksi menjadi pemain Lombok FC. 

Sebanyak 4 pemain dari Maluku Utara bahkan sudah berada di Mataram untuk kepentingan seleksi tersebut.

Saat ini, kata Rannya, Lombok FC juga sudah memiliki dua pemain naturalisasi yang berasal dari Kamerun dan Mali, dua negara di Benua Afrika. 

Lombok FC pun masih melakukan pemantauan dan lobi-lobi kepada beberapa klub Liga 2, untuk mendapatkan satu pemain Naturalisasi lagi.

“Paling tidak, ada satu pemain naturalisasi lagi yang akan bergabung di Lombok FC,” imbuh Rannya.

Selain itu, Rannya juga menjelaskan, setelah memasuki TC tahap kedua, satu pemain lokal berbakat dari Kab. Lombok Utara atas nama Nanda Juanda mengalami cedera hamstring.

Lombok FC pun memastikan komitmennya untuk mengobati dan mengembalikan kesehatan fisik Nanda Juanda dengan melakukan operasi hamstring di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

“Setelah selesai melaksanakan pemeriksaan awal di RS di Mataram, in syaa Allah, kalau cederanya harus diselesaikan dengan operasi medik, maka Nanda Juanda akan dibawa ke RSPAD Jakarta. Talenta-talenta muda hebat seperti Nanda Juanda, tidak boleh terhenti karier sepakbolanya hanya karena cedera. Kita harus selamatkan kariernya,” tandas dara yang menjadi inspirasi generasi milenial NTB ini penuh komitmen.

BACA JUGA: Gubernur NTB Minta Calon Jemaah Haji Dilayani dengan Layak

Lombok FC sendiri sangat bersungguh-sungguh untuk menjadi lokomotif kebangkitan sepak bola NTB, dan berharap mampu menjadi klub sepakbola asal NTB yang berkiprah di tingkat Nasional.

Terkait hal ini, H. Bambang Kristiono menegaskan, Bali saja kini sudah memiliki dua klub sepakbola yang berkiprah di tingkat Nasional. Ada Bali United dan Dewa United yang berkiprah di Liga 1.

“Masa kita orang NTB, ke Liga-2 saja nggak bisa-bisa. Padahal NTB dikenal sebagai salah satu daerah pemasok pemain-pemain Nasional, menurut saya, ini sangat tidak masuk akal,” kata HBK.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini haqqulyakin, apabila Limbok FC mendapat dukungan penuh dan dorongan semangat, serta do’a dari segenap penggemar sepakbola di NTB,mudah-mudahan tahun depan Lombok FC akan dapat berkompetisi di Liga Nasional.(*)

 

 

 




Training Center LFC, 30 Pemain Terpilih dari 780 Kandidat

Lombok Football Club (LFC) memulai training center 30 pesepak bola yang terpilih dari 780 kandidat, untuk digembleng jadi pepadu sepakbola berhati “Singa”

MATARAM.lombokjournal.com ~ Lombok Football Club (LFC), klub sepakbola profesional yang didirikan Anggota DPR RI dari Dapil NTB-2/P. Lombok, H. Bambang Kristiono, SE (HBK) memulai Training Center (TC).

TC merupakan persiapan menghadapi Liga 3 NTB 2022. 

Sebanyak 30 pemain sepakbola terbaik bakal mengikuti TC ini setelah diseleksi dari 780 pendaftar.

“Secara resmi, Training Center-nya sudah kita mulai semenjak hari Senin tanggal 21 Maret 2022,” kata Juru Bicara LFC, Rannya Agustyra Kristiono di Mataram, Rabu (30/03/22).

Sebanyak 20 pemain kata Rannya disaring dari proses seleksi yang digelar di P. Lombok dan P. Sumbawa. 

Seleksi di P. Lombok selain diikuti pesepakbola dari Pulau Seribu Masjid, juga diikuti para pemain dari berbagai daerah di Indonesia. 

Sementara di P. Sumbawa, seleksi diikuti oleh bakat-bakat terbaik dari pulau terbesar di Bumi Gora tersebut.

BACA JUGA: Event Earth Day Google, Lombok Siap Jadi Tuan Rumah

“Sebanyak 20 pemain tersaring dan berhasil masuk di skuad utama dari 780 pemain yang ikut seleksi baik di P. Lombok maupun P. Sumbawa,” ungkap Rannya.

Menggenapkan 20 pemain yang masuk skuad utama tersebut, ada juga 10 pemain developpement, yang rata-rata berusia 17 tahun. 

Mereka ini adalah wonderkid-wonderkid atau para pemain berbakat dari P. Lombok dan P. Sumbawa.

“Jadi, totalnya ada 30 pemain dari P. Lombok dan P. Sumbawa yang sekarang ikut TC di Lombok FC,” imbuhnya.

Dara yang sedang merampungkan studinya di Brunell University, London, Inggris ini menjelaskan, mengingat Mess Lombok FC yang berada di Jalan Lingkar Selatan Kota Mataram masih dalam tahap finishing atau penyelesaian, untuk sementara para pemain Lombok FC ini diasramakan di Mess GOR 17 Desember, Kota Mataram.

“In syaa Allah dalam kurun waktu kurang dari satu bulan, Mess Lombok FC di Jalan Lingkar Selatan Kota Mataram sudah selesai dibangun sehingga para pemain dapat segera kita pindahkan,” katanya.

Pelatih Lisensi A-AFC

Rannya menjelaskan, segera setelah gagal masuk di kompetisi Liga 3 Nasional 2021/2022, manajemen Lombok FC segera berbenah diri dengan melakukan restrukturisasi organisasi dan kegiatan seleksi pemain.

Restrukturisasi organisasi dilaksanakan dengan menunjuk dua orang penting yang akan menangani dan menjalankan operasional klub ke depan.

Fabio Oliveira ditunjuk sebagai Direktur Operasi klub. Fabio adalah mantan pemain Persita Tangerang kelahiran Rio de Jeneiro, Brazil, dan sekarang menjadi pelatih yang memegang sertifikat A-AFC. 

Sementara untuk Pelatih Kepala, Manajemen Lombok FC menunjuk Jessie Mustamu, mantan pemain PSIS Semarang, yang juga merupakan pelatih bersertifikat A-AFC, blasteran Belanda-Ambon.

“Restrukturisasi ini menggambarkan langkah dan upaya yang sungguh-sungguh dari manajemen Lombok FC untuk menyiapkan diri menghadapi Liga 3 NTB tahun ini,” kata Rannya.

Semua upaya, kegiatan, dan ikhtiar tersebut, kata kandidat Senator dari NTB dalam Pemilu Legislatif 2024 ini, dilakukan untuk menjadikan Lombok FC sebagai klub sepakbola kecintaan dan sekaligus kebanggaan masyarakat NTB ke depan.

Sungguh tidak mudah untuk mendatangkan orang-orang hebat bersertifikat A-AFC untuk bergabung di klub sepakbola yang masih berkompetisi di Liga 3.

“Tapi alhamdulillah, setelah kita yakinkan tentang visi, misi, serta spirit untuk menjadikan Lombok FC sebagai klub profesional, akhirnya mereka berada di tengah-tengah kita sekarang,” kata Rannya.

Sementara untuk memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi para pemain selama menjalani kegiatan TC ini, Lombok FC sudah melibatkan chef atau juru masak profesional. 

Chef yang dimaksud selama ini biasa menangani asupan gizi untuk makan pemain-pemain di Tim sepakbola Nasional.

“Chef Zaenal Abidin adalah salah satu juru masak yang biasa menyiapkan makanan buat para pemain di Tim sepakbola Nasional. Tentu saja Lombok FC sangat bangga bisa mendatangkan Chef Zaenal untuk bergabung dan menjadi bagian penting dari klub ini,” kata Rannya.

Secara terpisah, Presiden/CEO klub Lombok FC H. Bambang Kristiono, SE (HBK) mengucapkan selamat bergabung dan selamat berlatih kepada 30 pemain sepakbola NTB yang telah berhasil lolos dalam seleksi.

BACA JUGA: Pra Musrenbang, Susun Arah Masa Depan NTB

“Manfaatkanlah kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, untuk mengembangkan diri menjadi pemain sepakbola profesional,” kata HBK.

Dia menegaskan, dengan TCyang telah dimulai ini, Lombok FC ingin melahirkan para pepadu sepakbola profesional yang berhati singa.

“Tetaplah semangat serta jaga disiplin agar bisa lolos sampai di akhir TC ini. Tidak mudah untuk mengikuti dan menyelesaikan Training Center ini, tapi dengan kekuatan tekad dan semangat, mudah-mudahan akan berakhir indah pada waktunya,” kata HBK menyampaikan pesan.***