Porprov XI NTB 2023 Ditutup, Kota Mataram Juara Umum

 Wagub Ummi Rohmi mengucapkan selama kepada Kota Mataram yang menjadi juara umum Porprov XI 2023

MATARAM.LombokJournal.com ~ Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB XI Tahun 2023 resmi ditutup Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah di GOR Turide Mataram, Minggu (26/02/23).

Wagub mengapresiasi suksesnya gelaran Porprov XI NTB. 

BACA JUGA: Cabor Renang Porprov NTB Tak Ada Kesalahan atau Excellent

Tarian Gendang Beleq mewarnai penutupan Porprov XI

Dikatakan, suksesnya pelaksanaan Porprov XI mampu membangkitkan rasa cinta kepada daerah Nusa Tenggara Barat.

“Porprov ke 11 berlangsung dengan sukses. Luar biasa! Betapa pekan olahraga ini mampu membangkitkan cinta kita kepada Nusa Tenggara Barat,” tuturnya.

Menurutnya, para atlit yang mengikuti Porprov XI merupakan pahlawan olahraga daerah. Diharapkan para pemenang yang akan mewakili NTB pada ajang Pekan Olahraga Nasional 2024 (PON XXI/PON ACEH-SUMUT 2024) dapat memberikan kontribusi terbaiknya. 

Wagub mengaku optimis, target 20 emas yang telah ditetapkan KONI NTB dapat diraih dengan semangat kerja keras bersama.

BACA JUGA: Revitalisasi Pelabuhan Lembar, Pedagang Jangan Dilupakan

Tak lupa, Ummi Rohmi mengucapkan selamat kepada Kota Mataram yang keluar sebagai juara umum untuk ke-tiga kalinya. 

Kota Mataram berhasil keluar sebagai juara umum dengan mengumpulkan sebanyak 338 medali. Rincian medali yang diraup Kota Mataram yaitu 152 medali emas, 102 medali perak dan 84 medali perunggu.

Perolehan medali di Porprov XI DIDOMINASI kOTA mATARAM
Perolehan Medali Porprov NTB XI

 

Sementara itu, Kabupaten Dompu berhasil menempati urutan kedua dengan meraih 160 medali di antaranya 43 medali emas, 53  medali perak dan 64 medali perunggu. 

Disusul Kabupaten Lombok Timur menempati juara ketiga dengan mengumpulkan 159 medali. Sebanyak 41 medali emas, 51 perak dan 67 perunggu.***

BACA JUGA: Ekspedisi Rupiah, Distribusikan Rupiah ke Wilayah Terpencil




Pemilahan Sampah Mendukung Pertanian dan Kesehatan

Dalam isu lingkungan, Kota Mataram menghasilkan banyak inovasi seperti pemilahan sampah dan budidaya maggot untuk pelet dan pupuk

MATARAM.lombokjournal.com ~ Memilah sampah dari rumah adalah kunci, selain mengurangi timbunan dan bernilai ekonomis juga mendukung pertanian dan kesehatan. 

Kota Mataram dinilai banyak inovasi dalam pemilahan sampah yang mengurangi jumlah sampah

“Sampah organik akan menimbulkan bau dan penyakit, itu sebabnya pilah sampah dari rumah sangat penting dilakukan,” ujar Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj Sitti Rohmi Djalillah, Rabu (28/12/22). 

BACA JUGA: Organisasi Perempuan Punya Kekuatan Hebat

Saat peluncuran instalasi pemilahan sampah “Inges” di Karang Bedil, Mataram Timur, Wagub mengapresiasi Kota Mataram yang menghasilkan banyak inovasi terutama dalam isu lingkungan. 

Sebagai etalase daerah, kota Mataram yang terpilih sebagai kota paling inovatif se Indonesia, diakuinya telah banyak berbenah terlebih menyelesaikan persoalan sampah dan sanitasi berbasis lingkungan, yang juga menjadi konsen Pemerintah Provinsi. 

Walikota Mataram, HM Mohan Roliskana mengatakan, inovasi terutama dalam hal penanganan sampah terus didorong hingga ke kelurahan sebagai salah satu pencapaian birokrasi. 

“Reduksi sampah kota hari ini sudah dua ratus ton per hari dari 280 ton dari pemilahan sampah dan budidaya maggot untuk pelet dan pupuk,” ujar Mohan. 

Ditambahkannya, Kota Mataram tengah bersiap membangun Tempat Pembuangan Sampah Terpadu di Sandubaya Cakranegara senilai 15 miliar. 

Fasilitas itu akan dilengkapi dengan budidaya maggot dan proses sampah organik menjadi solar (pyrolisis). 

BACA JUGA: Target Zero Waste, Kuncinya adalah Pemilahan Sampah

Diharapkan, tahun depan fasilitas tersebut sanggup mengurangi biaya sewa TPA sebesar 1,3 miliar setahun untuk efisiensi anggaran. ***

 

 




HUT Kota Mataram, Gubernur NTB: Bahagia Itu Mudah

Gubernur NTB menghadiri HUT Kota Mataram di Lingkungan Kamasan

MATARAM.lombokjournal.com ~ Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, menghadiri kegiatan Hari Ulang Tahun Kota Mataram yang digagas oleh Lingkungan Kamasan, Monjok, Mataram pada Minggu (04/09/22).

BACA JUGA: Rektor Unram: Mimbar Akademik Ternuka untuk Tokoh Mana pun

Gubernur NTB mengatakan, HUT Kota Mataram sederhana tapi penuh makna
Gubernur Zulkieflimansyah

Dalam kegiatan tersebut Bang Zul sapaan akrabnya, mengungkapkan dengan kegiatan yang sederhana dan masyarakatnya ikut memeriahkannya, bahagia akan turut hadir di dalamnya.

“Bahagia itu mudah, terima kasih atas undangan dan sambutannya yang luar biasa malam ini,” ucapnya.

Di acara itu pula, Pak Gubernur tak lupa menghadiri undangan para tokoh-tokoh masyarakat hingga pemuda di lingkungan Monjok, Selaparang. Ia

BACA JUGA: Wagub NTB Tekankan Pentingnya Kualitas Posyandu Keluarga

“Dalam kesederhanaan acara ada banyak pesan penuh makna dari tokoh-tokoh masyarakat dan pemuda, luar biasa,” ungkapnya. ***

 

 




Aksi Protes Penebangan Pohon di Jalan Pendidikan Mataram

Tuntutan kami, stop penebangan pohon dan segera tanam kembali pohon di sepanjang jalan. Yang perlu dilebarkan adalah pikiran-pikiran baik bukan (hanya) ruas jalan

MATARAM.lombokjournal.com

Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Peduli Mataram, menggelar aksi unjuk rasa terhadap penebangan pohon-pohon lindung di sepanjang Jalan Pendidikan yang telah dilakukan Pemerintah Kota(Pemkot) Mataram. Unjuk rasa yang digelar di lokasi bekas penebangan tersebut, Rabu, (21/04/2021), berupa aksi teatrikal.

Dalam aksinya, mereka menjadi pohon dan menirukan gerakan pohon yang rebah usai ditebang. Tubuh mereka tanpa baju serta bergelimpangan sepanjang trotoar, tempat di mana bekas ditebangnya pohon-pohon.

Aksi yang dimulai sekitar pukul 16.30 wita hingga menjelang maghrib itu sempat menarik perhatian pengendara dan pejalan kaki di sepanjang Jalan Pendidikan.

Perwakilan Gerakan Pemuda Peduli Mataram, Novrizal Hamza, menyatakan bahwa apa pun alasannya, Pemkot Mataram salah besar menebang pohon berusia tua di sepanjang jalan tersebut.

“Isu yang beredar akan dilakukan pelebaran jalan Catur Warga dan Jalan Pendidikan maka pohon-pohon besar sepanjang jalan itu ditebang. Maka kami melakukan aksi protes terhadap penebangan pohon yang terjadi,” ujar Novrizal.

BACA JUGA: Pohon-pohon Rindang di Jalan Pendidikan Ditebang, Setelah Itu Apa?

Penebangan pohon ini bisa membuat Kota Mataram gersang saat musim kemarau. Selain itu juga mengurangi keindahan kota yang terkenal dinaungi pohon-pohon besar.

“Apa Pemerintah Kota akan menghilangkan ‘nilai historis’ Kota Mataram, yang selama ini melekat pada ingatan kolektif warganya,” ujar Novrizal.

BACA JUGA:

Selanjutnya Novrizal mengatakan bahwa pelebaran jalan bisa dilakukan tanpa harus menebang habis semua pohon. Ia berharap Pemkot Mataram bisa mencari cara lain sebagai solusi agar tidak terus melakukan penebangan pohon lindung.

“Tuntutan kami, stop penebangan pohon dan segera tanam kembali pohon di sepanjang jalan. Yang perlu dilebarkan adalah pikiran-pikiran baik bukan (hanya) ruas jalan,” tegasnya.

Berdasarkan pantauan lombokjournal.com di sepanjang Jalan Catur Warga hingga Jalan Pendidikan masih terlihat sisa-sisa penebangan berupa pokok pohon dan ranting yang belum dibersihkan.

Ast




39 Anggota DPRD Kota Mataram Divaksin

Lembaga legislatif berperan aktif mengupayakan agar masyarakat kota Mataram terhindar dari pandemi Covid-19

MATARAM.lombokjournal.com

39 anggota DPRD Kota Mataram secara bergiliran menerima suntik vaksin Covid-19, berlangsung di ruang Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mataram , Rabu, (03/03/21).

Dalam pelaksanaan vaksinasi tahap pertama ini, wakil rakyat di Kota Mataram tidak melibatkan anggota keluarganya.

Lalu Aria Darma BS

Dari pantauan lombokjournal.com di lapangan, nampak anggota yang sedang menunggu giliran ‘menggoda’ anggota lain yang tengah disuntik. Beberapa bahkan meminta momen suntik vaksin tersebut diabadikan dengan foto dan video.

Para anggota DPRD Kota Mataram itu tampak antusias menanti giliran divaksin suntikan vaksin corona buatan Sinovac

Ketua DPRD Mataram, H Didi Sumardi mengatakan,  vaksinasi Covid-19 yang berlangsung di DPRD Kota Mataram ini merupakan bagian dari ihtiar memerangi dan mengakhiri pandemi Covid-19.

“Upaya ini (vaksinasi) sangat penting segera dilakukan, khususnya untuk wakil rakyat, mengingat Kota Mataram masih termasuk zona belum aman,” tutur Didi pada lombokjournal.com.

Menurut Didi, lembaga legislatif berperan aktif mengupayakan agar masyarakat kota Mataram terhindar dari pandemi Covid-19. Dengan masyarakat yang sehat segera bisa dilakukan pembangunan ekonomi.

“Saya mengajak seluruh anggota DPRD Kota Mataram, sekaligus menghimbau masyarakat, mari bersama kita sukseskan vaksinasi yang tengah dijalankan pemerintah, dan jika telah divaksin tolong selalu berjuang melawan virus corona dengan terus meningkatkan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan 5M sampai pandemi berakhir,” kata Didi Sumardi.

Sekretaris DPRD Kota Mataram Lalu Aria Darma BS yang ditemui lombokjournal.com di sela-sela kegiatan menyatakan, semua anggota dewan antusias menanti jadwal pelaksanaan suntik vaksin.

Antusiasme tersebut diketahui Aria Darma ketika pihaknya mengirimkan pemberitahuan melalui aplikasi WhatsApp.

“Bisa dilihat kehadirannya, semua antusias. Selain pemberitahuan tertulis, kami juga mengirimkan pemberitahuan melalui WhatsApp,” ujarnya.

Untuk jadwal vaksinasi hari ini, Aria Darma menyebut ditujukan hanya kepada 39 anggota. Sementara Ketua DPRD Kota Mataram Didi Sumardi telah lebih dulu menerima suntik vaksin yakni sehari pasca divaksinnya Presiden Joko Widodo.

“Hanya untuk 39 anggota. Untuk ketua sudah,” ujarnya.

BACA JUGA:

AnggoIa DPRD Kota Mataram Himbau Masyarakat Tak Usah Takut Divaksin 

Sementara untuk jadwal vaksin ke seuruh ASN di secretariat DPRD Kota Mataram menunggu jadwal selanjutnya.

“Ini prinsip. Kesekretariatan juga sangat antusias. Kami menunggu jadwal selanjutnya dalam waktu dekat,” ungkap Aria Darman.

Ast




Ahyar Abduh Husnul Khotimah Memimpin Kota

Wasiat Khalifah Ali untuk mengingatkan Ahyar Abduh, yang pernah mengemban 10 tahun sebagai Walikota Mataram

MATARAM.lombokjournal.com

Purna Tugas Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh berakhir husnul khotimah.

Pasalnya, dalam penyampaian hasill kerja Panitia Khusus (Pansus) pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2020, dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan 2016-2021 di ruang sidang DPRD Kota Mataram, Senin (15/02/21) malam, Pansus menyatakan menerima LKPJ Walikota Mataram, H Ahyar Abduh.

H Didi Sumardi

“Dengan diterimanya LKPJ Walikota, beliau berdua (Walikota dan Wakil Walikota) husnnul khotimah dalam memimpin kota Mataram.” kata Didi Sumardi, Ketua DPRD Kota Mataram.

BACA JUGA: 

Ahyar dan Mohan Hadiri Sidang Paripurna Terakhir Sebagai Walikota-Wakil Walikota 2016-2021

Sebelumnya Walikota Mataram H. Ahyar Abduh mengaku menyimak sungguh-sungguh atas catatan dan rekomendasi yang disampaikan Pansus.

Ahyar menyampaikan beberapa faktor penghambat pertumbuhan ekonomi Kota Mataram, seperti bencana gempa bumi tahun 2018 dan pandemi Covid-19 yang berdampak antara lain merosotnya kunjungan wisatawan dan terhentinya investasi.

Kota Mataram yang semula pertumbuhan ekonominya tinggi, di luar prediksi tiba-tiba merosot drastis.

Menurutnya, ke depan Kota Mataram masih harus menghadapi tantangan berat itu. Dan Walikota Mataram berikutnya harus menjawab catatan dan rekomendasi yang disampaikan Pansus.

“Catatan dan rekomendasi yang disampaikan Pansus itu akan menjadi tantangan Walikota berikutnya, yaitu Pak Mohan Roliskana. Saya sudah merdeka,” ujar Ahyar Abduh.

Seperti diketahui, Ahyar Abduh akan purna tugas pada 17 Februari 2021. Dan tugas Walikota Mataram berikutnya di pundak H. Mohan Roliskana sebagai Walikota Mataram terpilih dalam Pikada serentak 2020.

Namun Ahyar Abduh optimis, Kota Mataram di bawah pemimpin baru punya harapan mampu menciptakan kesejahteraan bagi warganya.

Wasiat silaturrahmi

Soal silaturrahmi bisa menjadi ukuran kuat atau lemahnya seseorang. Kalifah Ali Bin Abi Thalib dalam kitab Nahjul Balaghah menyampaikan wasiat, “Orang lemah bukan mereka yang tak berdaya menghadapi lawan, tak berharta, atau tidak memiliki kedudukan. Tapi orang yang paling lemah adalah mereka yang tak dapat menjalin tali persahabatan dengan orang lain, dan yang lebih lemah darinya adalah orang yang mudah melepaskan persaudaraan dengan sahabatnya.”

Wasiat itu Kembali disampaikan Ketua DPRD Kota Mataram, Didi Sumardi, usai mendengar pidato terakhir Ahyar Abduh dalam Sidang Paripurna di DPRD Kota Mataram. Selepas itu, Ahyar Abduh tak lagi akan berpidato di sidang dewan sebagai Walikota, mengingat sudah berakhir masa jabatannya.

“Dua hari lagi saya sudah tidak disebut sebagai walikota,” kata Ahyar Abduh

Meski Walikota dan Wakil Walikota berakhir tanggal 17 Februari 2021, namun Wakil Walikota justru berlanjut menjadi Walikota periode berikutnya.

Karena itu, wasiat tersebut untuk mengingatkan Ahyar Abduh, yang pernah mengemban 10 tahun sebagai Walikota Mataram.

Semoga Pak Ahyar yang ‘Pintar Merasa’ tidak melepaskan persaudaraan dengan sahabatnya di legislatif Kota Mataram yang selama 10 tahun menjadi mitra kerjanya yang kooperatif.

Rr