UPTD Dinas Pertanian Tanjung Lakukan Operasi Pasar 

Jelang Hari Raya Qurban, UPTD Dinas Pertanian Tanjung terjunkan tim Operasi Pasar dan Pengawasan RPH

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Menyambut hari raya Idul Adha atau hari raya kurban 1443 H, UPTD Dinas Pertanian Tanjung mengadakan Operasi Pasar dalam rangka Pencegahan Wabah Penyakit Mulut dan Kuku bagi PMK hewan qurban  Rembang, Jum’ dan Sabtu (08 s/d 09/07/22).

Kegiatan operasi pasar ini di lakukan rutin menjelang hari raya besar, guna memastikan produk yang di hasilkan hewan ternak seperti daging ayam, daging sapi, dan telur sehat bahkan aman untuk di konsumsi.

BACA JUGA: KLU Dapat Kuota 900 Vaksin PMK Ternak Sapi 

Tim Operasi pasar dari UPTD Dinas Pertanian Tanjung

Terlebih di tengah kondisi wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang ada saat ini.

Operasi dipimpin Kepala Kantor UPTD Tanjung, Aki Suharti,SP, bersama tujuh anggotanya yang lain. 

Kegiatan operasi pasar dalam rangka mengatur memeriksa dan memberi sosialisasi kepada masyarakat secara luas, tentang PMK agar kita  harus hati-hati dan selalu waspada. 

“PMK (Penyakit Mulut dan KuKu) ini seperti halnya virus corona yang pernah terjadi, mudah menular dan sangat cepat reaksinya. Ini terbukti baru beberapa hari ini saja korban sapi mati sudah banyak,” kata Aki Suharti.

Lebih lanjut, dr Gilang Kala Maulana menambahkan, agar orang yang melaksanakan kurban benar-benar meneliti keadaan hewan kurban. 

Kalau ada indikasi terkena virus mohon segera menghubungi UPTD Dinas DKP3 Kabupaten Lombok Utara. 

“Karena PMK ini termasuk wabah baru, maka pemerintah pun masih belum bisa maksimal mengatasi virusnya. Bahkan untuk mendeteksi virus PMK harus melakukan cek laborat,” pungkasnya. 

UPTD Tanjung yang kebetulan kantornya berdekatan dengan pasar dan RPH, juga mengintensifkan pemantauan dan pengawasan kondisi kesehatan hewan sebelum di kubankan,

Hal itu untuk memastikan kondisi kurban di wilayah kita ini aman dari PMK

Saat dimintai keterangan via telpon dr Gilang Kala Maulana menyampaikan, operasi pasar berlangsung sejak Jum’at (08/07) hingga hari ini, tuturnya.

 “Terkait petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban kita menerjunkan petugas gabungan termasuk dr hewannya.

Aki Suharti selaku Kepala UPTD Tanjung menerangkan, dalam mencegah penyebaran PMK di wilayah kerjanya, UPTD terus melakukan Koordinasi dengan para pihak.

BACA JUGA: BPBD KLU “Pentingnya Perencanaan Partisipatif Kebencanaan”

Ia menambahkan, dalam proses kurban, peran tim pemantau kesehatan hewan kurban sangat penting guna memastikan kelayakan dan kesehatan hewan kurban.

“Bagi petugas pengawasan kesehatan hewan kurban, saya minta benar benar mengawasi dan memberikan rekomendasi kelayakan hewan untuk dapat dikurbankan pada Hari Raya Idul Adha 1443 H ini,” katanya.***

 

 




Bupati Djohan Resmikan Vihara Jinapanjara di Pasiran Biloan

Bupati Djohan Sjamsu berterima kasih pada Bhante, Suhu, Bhiksu, dan Sangha berkontribusi sehingga Lombok Utara tetap aman, dan nyaman menjalankan ibadah

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Umat Budha diajak bersama-sama menjaga kerukunan antara sesama umat Budha, kerukunan umat Buddha dengan umat lain, umat Buddha dengan Pemerintah sehingga membawa iklim sejuk dalam masyarakat. 

Hal itu disampaikan Pembina Budha pada Kantor Kementerian Agama Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Aryadi Setia Wira, SH, Sabtu (02/07/22).  

BACA JUGA: Doa Lintas Agama Sambut HUT ke 76 Bhayangkara 

Bupati meresmikan Vihara Jinapanjara
Bupati H Djohan Sjamsu

Ajakan itu bersamaan dengan penyelesaian pembangunan dan diresmikannya Vihara Jinapanjara di Dusun Pasiran Biloan, Desa Bentek Kecamatan Gangga, Lombok Utara.

Aryadi Setia Wira berharap, dengan penyelesaian pembangunan Vihara harus diikuti perbaikan menagemen vihara serta memaksimalkan potensi vihara. 

“Umat Budha tidak hanya mensyukurinya vihara secara fisik, namun bagaimana mengembangkan vihara dalam diri yaitu Brahma Vihara,” ucap Aryadi. 

Sementara itu, Bupati Lombok Utara,H Djohan Syamsu,SH, menyampaikan terima kasih kepada kepada semua para undangan, donatur dan relawan atas suport dan dukungannya sehingga acara dapat berjalan lancar. 

Ia mengungkapkan, Kabupaten Lombok Utara adalah Kabupaten inklusif, kabupaten yang plural untuk seluruh masyarakat, tanpa pernah membedakan pandangan, golongan dan ras.

Bupati berpesan, Vihara mempunyai fungsi sebagai tempat pembinaan diri serta melatih diri hingga mencapai pencerahan, sebagai tempat pemberdayaan umat, sebagai sarana pendidikan, sebagai sarana pengembangan kesenian Buddhis.

“Saya ucapkan terima kasih kepada para Bhante, Suhu, Bhiksu, dan Sangha. Selama ini telah membina umat Buddha di Kabupaten Lombok Utara, memberikan kontribusi dalam tatanan masyarakat, sehingga sampai saat ini, Lombok Utara tetap aman, nyaman dalam menjalankan ibadah masing masing,” ungkapnya.

BACA JUGA: KPK Lakukan Monev Tematik Terintegrasi di KLU

Selanjutnya dijelaskan, Pemkab Lombik Utara selalu ingin agar setiap agama di daerah kita ini dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di lingkungan umat masing-masing. 

Agar agama mampu menanamkan nilai-nilai kebaikan dan cinta kasih dalam kehidupan masyarakat. Pemerintah selalu mendukung pembangunan rumah ibadah bagi semua agama di Kabupaten Lombok Utara.

“Niat pemerintah untuk ikut memajukan semua agama, itulah yang harus kita perhatikan, semoga ke depan kondisi dan keuangan daerah lebih bagus lagi,” ungkapnya.

Pemerintah Daerah ingin membentuk tatanan masyarakat Lombok Utara yang berkeadilan, saling menghormati, saling menebarkan cinta kasih dan saling mendukung. 

Maka tercipta kemaslahatan dan kebaikan dalam hidup bermasyarakat, dan terjalin hubungan yang harmonis. 

Umat Hindhu mendengarkan pesan Bupati Djohan

“Semoga peresmian purna pugar vihara ini, semakin membuat umat Budha kusyu’ beribadah, semakin membuat umat Buddha merasa nyaman dan semoga vihara ini berkah, ikut menciptakan kesejahteraan lahir batin masyarakat,” tandas Bupati. 

Dalam acara peresmian, dimeriahkan persembahan tari dan pemberian santunan dana oleh donatur kepada puluhan lansia.

Acara ini selain dihadiri Bupati, juga hadir Komisi 10, DPR RI, M Syamsul Luthfi, Sekretaris Komisi IV DPRD Prov.NTB, Sudirsah Sujanto, S.Pd,B.Sip, Kapolres Lombok Utara, AKBP Wayan Sudarmanta,S.I.K, MH, Danramil 1606-10/GBangga, Lettu INF Mohadi, Camat Gangga, Kades Bentek dan sejumlah undangan lainnya yang tidak disebutkan namanya.***

 

 




Pembangunan Kantor Bupati Lombok Utara Dimulai

Ini momen bersejarah, Bupati Djohan melakukan groundbreaking tanda dimulainya pembangunan Kantor Bupati Lombok Utara 

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Pembangunan Kantor Bupati Lombok Utara akhirnya memasuki tahap awal konstruksi, ditandai peletakan batu pertama (groundbreaking) oleh Bupati Djohan Sjamsu, SH didampingi Wakil Bupati Danny Karter Febrianto R, ST, M.Eng, Kamis (31/03/22). 

Ini menempuh ikhtiar yang cukup panjang, untuk mewujudkan gedung perkantoran yang representatif. Gedung perkantoran suatu instansi punya fungsi strategis untuk menunjang kelancaran aktifitas pemerintahan dan pelayanan publik.

Bupati Djohan mengatakan, sejak situasi KLU menghadapi masa sulit, akibat terpaan gempa 2018 dan wabah Covid-19 di awal 2020, diperlukan ikhtiar keras guna merealisasikan pembangunan Kantor Bupati.

Bupati memberi sambutan dimulainya oembangunan Kantor Bupati
Bupati Djohan Sjamsu

“Padahal  Kantor Bupati merupakan sentral aktivitas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat,” kata Bupati Djohan. 

Tidak hanya itu, keberadaan Kantor Pemerintahan juga sebagai ikon daerah, selain mempercantik lanskap tata ruang wilayah kabupaten. 

Bupati  mengajak seluruh lapisan masyarakat secara bersama-sama melewati tantangan yang ada dengan bekerja sungguh-sungguh. 

Diakuinya, sumber anggaran pembangunan kantor bupati ini mengandalkan kekuatan APBD KLU. 

BACA JUGA: Kerjasama NTB-Denmark, Studi Kelayakan Pembangunan PLTBm Dimulai

“Sebagai warga utara (Lombok Utara-red) kita bersyukur di usia 13 tahun KLU, baru saat ini kita bisa membangun kantor bupati,” katanya.

Ia memaparkan dua alasan pembangunan kantor pusat pemerintahan daerah mesti dilaksanakan pada 2022. 

Pertama, tahun 2022 sebagai momen yang tepat untuk membangun kantor pusat layanan pemerintahan daerah. 

Kedua, pada tahun-tahun berikutnya negara dan daerah-daerah di Indonesia disibukkan dengan agenda Pemilu dan Pilkada, yang akan memakan anggaran cukup besar. 

“Oleh sebab itu, saya rasa pembangunan gedung kantor bupati tahun ini adalah waktu yang tepat,” tehas bupati.

Selain itu, pihaknya berencana akan membangun Jalan Lingkar Utara (Jalinkra). Pasalnya, lahan lokasi pembangun jalan ini telah dibebaskan sejak tujuh tahun silam. 

Itulah kenapa pembangunan jalinkra secepatnya akan direalisasikan tahun ini. 

Terlebih lagi, ke depan dimungkinkan dibangunnya lintasan jalan jalur dua arah di tengah Kota Tanjung,  terbentang dari Desa Sokong sampai dengan depan Kepolisian Sektor Tanjung.

Ia berharap dimulainya pembangunan Kantor Bupati akan diikuti dengan pembangunan sejumlah kantor OPD di kompleks yang sama, yang dibangun secara bertahap. 

“Ini semua bukan mimpi, namun bisa diwujudkan secara nyata apabila kita mau bekerja keras dan kompak menuju daerah yang lebih maju. Mari kompak bersatu bangun daerah kita ini,” harapnya.

Optimis bangun infrastruktur

Kepala Dinas PUPR dan Perkim KLU, Kaha Rizal, ST, MT menuturkan, setelah banyaknya bangunan pemerintah yang hancur akibat gempa empat tahun silam, tahun ini pemda memiliki optimismemembangun kembali infrastruktur yang luluh lantah tersebut. 

Diterangkan Rizal, luas lahan lokasi pembangunan kantor bupati tercatat sekitar 2.6 hektar, dengan total luas lahan untuk bangunan kantor sebanyak 2.332 meter persegi. 

Gedung Kantor Bupati itu direncanakan terdiri dari 4 lantai dengan lantai dasar/semi basement sebagai tempat Parkir VIP. 

BACA JUGA: Pembangunan PLTBm, Ini Keuntungan yang Didapat

Lantai 1 (satu) khusus ruang Bupati, Wakil Bupati, dan Sekda. Sementara lantai 2 (dua) untuk ruang Asisten dan Staf Ahli Bupati, serta lantai 3 akan dipergunakan untuk ruang peribadatan. 

Menurutnya, hal menarik dari bangunan Kantor Bupati tersebut terletak pada desain atap gedung menyerupai atap Masjid Kuno Bayan.

Ikon ini tentu akan membuat desain arsitektur Kantor Bupati terlihat lebih menarik dan elegan, dengan menonjolkan simbol adat dan budaya daerah Dayan Gunung. 

Rizal pun berharap pelaksanaan konstruksi dapat berjalan lancar agar secepatnya memberikan manfaat bagi semua pihak yang terkait.

Dalam acara groundbreaking itu hadir Ketua DPRD Nasrudin, SHI, bertempat di belakang RSUD Kabupaten Lombok Utara (KLU), Tampak hadir unsur Forkopimda KLU, para Pimpinan DPRD, Anggota DPRD Provinsi NTB H. Junaidi Arif, SP, segenap Anggota DPRD KLU, para Kepala OPD, Ketua TP PKK Ny. Hj. Galuh Nurdiah Djohan Sjamsu, Camat se-KLU, Leader KSO Kukuh Sugiarto, ST, tokoh masyarakat serta para undangan lainnya. ***