Food Estate Habiskan 1,5 triliun, Hanya Panen Jagung 25 Ton

Habiskan anggaran sebesar Rp 1,5 Triliun tapi menghasilkan 25 Ton jagung, Food Estate Gunung Mas disebut sebagai proyek gagal dan tak bermanfaat bagi Ketahanan Pangan

JAKARTA.LombokJournal.com ~ Proyek Food Estate di Gunung Mas, Kalimantan Tengah, menggunakan anggaran sebesar Rp 1,5 Triliun, namun hasil panen jagung yang dihasilkan hanya sekitar 25 ton. 

BACA JUGA : Pemerintah Jamin Ketersediaan Stok Pangan di Bulan Ramadhan

Menurut Johan, proyek food estate merupakan pryek salah kaprah
Johan Rosihan

Johan Rosihan, Anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera menilai, hal ini sebagai bukti nyata kegagalan proyek tersebut. 

Menurutnya, penggunaan anggaran sebesar itu untuk menghasilkan jumlah panen yang sangat minim menunjukkan bahwa proyek Food Estate hanya ‘buang-buang anggaran’.

Menurut Johan, proyek ini sebelumnya telah ditolak, namun pemerintah tetap memaksakan pelaksanaannya. 

Bahkan, untuk menutupi kegagalan proyek perkebunan singkong, pemerintah memilih untuk menanam jagung di lahan tersebut. 

BACA JUGA : Ekspor NTB Bulan Februari 2024 Meningkat Sebesar 24,90 persen

Namun, hasil panen jagung yang minim menunjukkan bahwa proyek tersebut tidak memberikan manfaat yang signifikan bagi ketahanan pangan nasional.

Johan juga menyoroti dampak lingkungan dari proyek ini, seperti kerusakan hutan yang mengakibatkan banjir dan longsor. 

Dia menegaskan bahwa tidak ada petani yang tertarik untuk terlibat dalam proyek ini, dan menganggap bahwa kebijakan Food Estate di Gunung Mas sebagai kesalahan yang harus dihentikan.

Sebagai tanggapan, Johan menuntut pemerintah untuk bertanggung jawab dengan menghentikan proyek tersebut dan melakukan pemulihan kawasan yang terkena dampaknya.

BACA JUGA : Ramadhan, Masyarakat Diajak Menyambutnya dengan Suka Cita

Dia juga menekankan perlunya mengalihkan anggaran untuk membantu petani dalam usaha tani di lahan-lahan yang lebih produktif serta membangun infrastruktur pertanian yang mendukung kebutuhan para petani. ***

 

 




Hasil Pleno se Pulau Sumbawa, Johan Rosihan Lolos ke Senayan 

Johan Rosihan dari Partai Keadilan Sejahtera Diklaim salah satu dari tiga caleg yang lolos ke Senayan berdasarkan hasil pleno seluruh Kecamatan se Pulau Sumbawa

KSB.LombokJournal.com – Amrullah, M.M.Innov, Ketua Tim Pemenangan Johan Rosihan Pulau Sumbawa, memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Bawaslu dan KPU di seluruh tingkatan dalam proses pemilihan. 

Proses penghitungan suara di berbagai tingkat telah berhasil difinalisasi dengan baik oleh kedua lembaga tersebut. Amrullah juga mengumumkan hasil pleno terbaru di 63 Kecamatan se-Pulau Sumbawa.

BACA JUGA : MK Putuskan, Ambang Batas Parlemen 4 persen Diubah

Dalam keterangannya, Amrullah menyatakan bahwa hasil pleno tersebut sejalan dengan informasi yang sebelumnya disampaikan oleh timnya melalui konferensi pers di Sumbawa. 

Tiga partai, yakni PKB (Mahdalena), NasDem (Mori Hanafi), dan PKS (Johan Rosihan), dipastikan meraih tiga kursi DPR dari Pulau Sumbawa.

Jelasnya, Johan Rosihan kembali memastikan diri lolos ke Senayan Rangking III untuk melanjutkan dedikasinya kepada masyarakat Pulau Sumbawa. 

Penegasan ini berdasarkan berita acara DA hasil pleno 63 kecamatan se-Pulau Sumbawa, sehingga klaim kemenangan tidak lagi diperlukan.

BACA JUGA : Caleg Pendatang Baru Dapil Pulau Lombok Melenggang ke Senayan

“Kita tidak perlu saling klaim, terutama dengan menampilkan hasil sirekap KPU yang belum mencapai 100 persen. Semuanya akan kembali berdasarkan pleno yang telah selesai,” tegas Amrullah pada Jum’at (01/03/24).

Menurutnya, semua partai politik memiliki data yang sama, dan klaim kemenangan yang tidak berdasarkan hasil pleno kecamatan menjadi hal yang aneh. Amrullah mengajak semua elemen masyarakat untuk bergandengan tangan dan menyatukan langkah setelah berakhirnya pemilu.

BACA JUGA : Medsos Harus Dioptimalkan untuk Tingkatkan Interaksi

“Demi membangun Pulau Sumbawa yang lebih baik, mari kita rapatkan barisan, bahu-membahu, karena demokrasi sejatinya adalah wadah pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya. ***