Gerakan Pangan Murah  Jelang Perayaan Maulid  

Gerakan Pangan Murah sebagai salah satu cara membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah dan  terjangkau

MATARAM.LombokJournal.com ~ Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Maulid Nabi Muhammad SAW, bertempat di halaman kantor Lurah Pejeruk Ampenan, Rabu (12/09/24).

Gerakan Pangan Murah yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan NTB guna memastikan akses pangan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat NTB. 

BACA JUGA : Leader dan Manajemen di Tengah Turbulensi Bisnis

“Gerakan Pangan Murah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan akses pangan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat NTB,” jelas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB, H. A. Aziz. . 

Gerakan Pangan Murah (GPM) ini sebagai salah satu cara mendekatkan pelayanan untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah dan  terjangkau.

“Kami berupaya menjaga stabilitas harga pangan dan secara ekonomi mampu menekan inflasi daerah melalui kegiatan ini,” jelasnya.

GPM menyediakan berbagai bahan pokok seperti beras, daging ayam, minyak goreng, gula, telur ayam ras, bawang merah, bawang putih, daging sapi, daging ayam serta bahan pokok lainnya dengan harga yang disubsidi. 

Program GPM melibatkan berbagai mitra seperti Bulog, Bank Indoensia, Dinas pertanian, Dinas Peternakan, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perindustrian dan Dinas Perdagangan.

“Termasuk UMKM Lokal dan distributor pangan, yang turut berperan dalam menyediakan stok barang berkualitas dengan harga lebih rendah dan terjangkau,” katanya.

BACA JUGA : Apresiasi Tokoh Indonesia 2024 untuk Pj Gubernur NTB

Abdul Aziz mengajak kepada masyarakat dalam membeli kebutuhan pokok itu yang dengan cara yang bijak. Walaupun pihaknya tidak membatasi penjualan, tapi ia mengingatkan jangan membeli dengan jumlah banyak kemudian disimpan dengan alasan bahan pangan terbatas.

Sementara itu, Lurah Pejeruk Ampenan, Lalu Bagus Afriady menyambut baik dan menyampaikan terimakasih kepada Dinas Ketahanan Pangan memilih kelurahan Pejeruk sebagai tempat kegiatan. 

Hal ini sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat dalam memperoleh sembako yang lebih murah.

“Dengan gerakan GPM bisa memudahkan masyarakat mendapatkan harga terjangkau yang bahan sembakonya dibawah harga pasar, terlebih jelang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW,” ungkapnya.

Salah seorang warga Pejeruk Malisah, menyampaikan terimakasih kepada pemerintah telah mengadakan GPM. Ia menilai kegiatan ini sangat bermanfaat membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan pokok yang terjangkau.

BACA JUGA : Pemerintah Pusat Diminta Tanggung Hosting Fee MotoGP 2024

“Disini saya membeli beras dan kebutuhan pokok lainnya dengan harga terjangkau,” ungkapnya. Ican/her

 




Pj Gubernur NTB tinjau Gerakan Pangan Murah di Pulau Sumbawa

Pj Gubernur NTB meninjau gerakan pangan murah yang menjual harga kebutuhan pokok dengan harga terjangkau

SUMBAWA.LombokJournal.com ~ Safari Ramadan di Pulau Sumbawa telah dimulai dengan meninjau  gerakan pangan murah, yang dipimpin oleh Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, didampingi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB, H. A. Azis., SH., MH. 

BACA JUGA : Dekranasda NTB Tampilkan Desainer Lokal dala IFW 2024

Pj Gubernur NTB tinjau gerakan pangan murah di pendopo bupati KSB

Mereka meninjau Gerakan Pangan Murah yang diselenggarakan di depan Pendopo Bupati Sumbawa Barat pada Jumat (29/02/24).

Dalam pasar Gerakan Pangan Murah Safari Ramadhan ini, berbagai bahan kebutuhan pokok tersedia dengan harga terjangkau untuk masyarakat. 

BACA JUGA : Pemprov NTB Safari Ramadhan Ketiga di Loteng 

Beberapa di antaranya adalah beras seharga Rp 52.000 per 5 kg, minyak goreng seharga Rp. 15.000 per liter, gula seharga Rp 17.000 per kg, dan telur seharga Rp 55.000 per trey.

Gerakan Pangan Murah ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan yang dikoordinir oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB, bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sumbawa Barat. 

BACA JUGA : Muslimah NTB Bahas Kajian Akbar Bersama Bunda Lale

Kegiatan ini dimulai pada pukul 15.00 WITA dan disaksikan langsung oleh Pj Gubernur NTB beserta seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Provinsi NTB. ***

 




Pangan Murah untuk Dekatkan Layanan dan Kontrol Inflasi

Gerakan pangan murah ini bertujuan agar masyarakat mendapatkan pelayanan dengan harga yang terjangkau. 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Pemerintah Provinsi NTB, melalui Dinas Ketahanan Pangan, menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Lapangan Karang Pule, Kecamatan Sekarbele, Kota Mataram, pada Rabu (20/03/2024). 

BACA JUGA : Ibu-ibu Diajak Bijak Manfaatkan Rupiah  

Gerakan pangan murah juga mencakup upaya diversifikasi pangan

Tujuan kegiatan ini adalah mendekatkan layanan kepada masyarakat untuk mendapatkan harga yang terjangkau serta untuk mengendalikan inflasi daerah.

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Prov NTB, H. Abdul Azis, SH., MH, gerakan ini bertujuan agar masyarakat mendapatkan pelayanan dengan harga yang terjangkau. 

Ia menjelaskan bahwa aspek ketahanan pangan penting, termasuk pemenuhan cadangan pangan di tingkat daerah untuk menghadapi situasi rawan pangan dan bencana alam.

BACA JUGA : Zul-Rohmi Tak Pecah Kongsi, Tetap Bersiap Kembali Pimpin NTB

Selain itu, gerakan pangan murah juga mencakup upaya diversifikasi pangan, mendorong masyarakat untuk mengonsumsi variasi makanan pokok sehingga tidak hanya terpaku pada satu jenis.

“Variasi dalam makanan penting untuk memenuhi kebutuhan energi dengan lebih seimbang,” ujarnya.

Keamanan pangan juga menjadi fokus, dengan penguatan pengujian bahan pangan baik sebelum dipasarkan (pre market) maupun setelah beredar di pasar (pos market).

“Pengujian intensif dilakukan untuk memastikan keamanan konsumsi bahan pangan,” tambahnya.

BACA JUGA : Khazanah Ramadhan Tonjolkan Semangat Ekspresi Kegamaan

Gerakan Pangan Murah dilaksanakan di seluruh Kabupaten/Kota di NTB, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga yang terjangkau. Serly/her

 




Gerakan Pangan Murah untuk Kendalikan Inflasi 

Gerakan pangan murah dilakukan Pemprov NTB yang pertama kali digelar di Desa Peresak Narmada, yang akan dilanjutkan sampai akhir tahun 

LOBAR.LombokJournal.com ~ Upaya pengendalian inflasi di NTB dan meningkatkan daya beli masyarakat terhadap produk pangan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat melakukan Gerakan Pangan Murah, di Lapangan Tanak Tepong desa Presak Kecamatan Narmada Lombok Barat, Selasa (11/07/23).

.Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, H. Abdul Aziz menjelaskan, gerakan pangan murah ini kerja sama Badan Ketahanan Pangan Nasional dengan Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Ketahanan Pangan NTB. 

BACA JUGA: Maraknya Modus TPPO, Pemprov NTB Tanggapi Serius

Selain itukegiatan gerakan pangan murah ini  juga melibatkan Dinas terkait dan stakeholder lainnya berkoordinasi dengan Bulog, Pelaku Usaha Pangan, Dinas Perindustrian, Pertanian, Perdagangan termasuk pelaku UMKM di Desa setempat.

“Gerakan pangan murah ini pertama kali digelar di Desa Peresak Narmada, kedepannya kita akan berlanjut sampai akhir tahun masih 14 kali lagi,” pungkasnya.

Sementara itu, Kades Peresak Bahri menyambut baik program gerakan pangan murah yang digelar diwilayah Peresak Lapangan Tanak Tepong.

“Terimakasih kepada Pemprov NTB melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar GPM. Ini adalah kegiatan yang luar biasa memudahkan masyarakat kita untuk mendapatkan bahan pangan yang lebih murah sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya.

BACA JUGA: Kreativitas dan Inovasi Merancang Kendaraan Hemat Energi

Kades berharap kegiatan gerakan pangan murah harus sering dilakukan oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

Sehingga memudahkan warganya mendapatkan bahan pangan yang lebih murah dan terjangkau. 

Termasuk melibatkan pelaku UMKM setempat sebagai wadah mereka untuk lebih bersemangat.

Pengamatan wartawan, warga setempat berterimakasih digelarnya gerakan pangan murah murah ini. Tampak masyarakat berbondong-bondong datang ke lokasi untuk membeli bahan pangan sebagai kebutuhan sehari-hari.

BACA JUGA: Kerja Sama Pemprov NTB dan Australia Utara Makin Erat

“Seperti Bawang, harga normalnya 32 ribu perkilo, disini kita dapatkan harga 25 ribu perkilo termasuk bahan pangan lainnya relatif lebih murah,” ungkap seorang warga.  ***