Integrasi Data Mudahkan Layanan Command Center 

Koordinasi integrasi data dan aplikasi dilakukan UPTD Pusat Layanan Digital bersama Perangkat Daerah untuk memudahkan operasional Command Center

MATARAN.LombokJournal.com ~ UPTD Pusat Layanan Digital berkoordinasi dengan Perangkat Daerah dan stakeholder melalui rapat integrasi data dan aplikasi di Ruang Rapat Kadis Kominfotik, Senin (04/09/23).

Koordinasi itu dilakukan penyempurnaan dashboard pimpinan terintegrasi dalam menunjang operasional Command Center Pemerintah Provinsi NTB untuk layanan data

BACA JUGA: Gubernur Bang Zul Dorong Hutan Industri Diperluas

Data di masing-masing Perangkat Daerah maupun Instansi yang diintegrasikan tersebut akan ditampilkan di Command Center.

Hal itu disampaikan Kepala Seksi Administrasi Pemerintah Digital UPTD Pusat Layanan Digital, Lalu Herdianto Tri Wisnuharnowo, S.Kom, MM. 

“Jika kawan-kawan di Perangkat Daerah belum memiliki aplikasi artinya masih dalam pelaporan atau bentuk data manual dalam pencatatannya, kami siap membantu membuatkan subsistemnya untuk bisa di manfaatkan juga oleh masing-masing Perangkat Daerah nantinya,” jelas Lalu Herdianto.

Dinas PUPR NTB menanggapi itu yang disampaikan Ety Rahmawati, MT. Ia mengkonfirmasi mekanisme dan proses bisnis yang telah berjalan untuk beberapa penginputan/pengelola data

BACA JUGA: Festival Komunitas Seni Media (FKSM) 2023

Dalam kesempatan tersebut bersama Balai Jalan, menyatakan dukungan dan kesiapan dalam mendukung operasional layanan Command Center.

Selain itu hadir pula dari KPU melalui Samsudin juga menyampaikan, wilayah lemah sinyal dan blank spot masih menjadi kendala saat ini dalam perhelatan rangkaian pemilu 2024 mendatang. 

Sehingga diminta untuk  berkoordinasi dengan kabupaten/kota sehingga follow up dari mereka bisa di tindaklanjuti dari Pemerintah Provinsi. 

BACA JUGA: KTT ASEAN Siap Digelar di Jakarta Convention Center

Hal senada juga disampaikan oleh beberapa tamu undangan lain yang menyatakan siap dalam mendukung integrasi dan pemenuhan kebutuhan data di Command Center. ***

 

 




Posyandu Keluarga Harus Lakukan Pelayanan Maksimal 

Wagub NTB, Ummi Rohmi berharap semua pihak harus bertanggung jawab menjaga pelayanan Posyandu Keluarga

KLU.LombokJpurnal.com ~ Semua pihak diminta menjaga kualitas Posyandu Keluarga. Caranya, dengan pelayanan maksimal, sasaran yang jelas, sehingga apa yang dilakukan  di Posyandu perkembangannya terdata dengan rinci.

Hal itu ditekankan Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah saat menghadiri pelaksanaan bakti stunting di Desa Batu Rakit, Kecamatan Bayan Lombok Utara Jumat (19/05/23).

BACA JUGA: Target 20 Emas PON 2024, KONI NTB Harus Punya Mimpi Besar

Wagub Ummi Rohmi minta semua pihak meningkatkan pelayanan Posyandu Keluarga

“Sekecil apa pun itu harus terdata rapi dan lengkap. Semua harus bertanggung jawab menjaga pelayanan Posyandu. Pastikan semua berjalan dengan baik dan tidak bekerja asal asalan,” kata Ummi Rohmi sapaan akrab Wagub NTB.

Dijelaskan, hadirnya Posyandu Keluarga di tengah masyarakat yang terdata jelas dan rapi, membantu mendeteksi kekurangan hingga menentukan langkah yang akan ditempuh.

“7000 lebih Posyandu Keluarga di NTB sudah menggunakan sistem by name by address jadi semua sudah terdata. Dan itu akan memudahkan menentukan langkah selanjutnya,” kata Ummi Rohmi.  

Sementara itu Wakil Bupati Lombok Utara, Danny Carter Febrianto mengapresiasi program bakti stunting yang diinisiasi oPemprov NTB. Menurutnya, inovasi ini sangat membantu mengintervensi persoalan stunting di Gumi Tata Tioq Tunaq.

BACA JUGA: Gubernur NTB Ingatkan Pentingnya Cinta dan Kasih Sayang

“Terima kasih Bu Wagub, inovasi bakti stunting ini sangat membantu dalam menekan angka stunting di daerah kami,” kata Wabup.

Menurutnya, inovasi luar biasa seperti ini sangat perlu ditiru oleh semua daerah tak terkecuali Lombok Utara. 

“Kalau bisa kami diizinkan untuk menduplikasi inovasi ini Bu Wagub, draf SK di semua OPD lingkup Pemkab Lombok Utara sudah disusun dan siap dijalankan,” kata Wabup.

Sebelumnya, Kepala  Desa Batu Rakit Rismana dalam laporannya menyampaikan, kasus stunting di desanya tahun 2022 mencapai 134 kasus. Namun dengan inovasi dan kolaborasi semua pihak pada tahun 2023 mampu menekan kasus stunting hingga 122 kasus.

BACA JUGA: Kepala OPD Diingatkan Fokus ke Masalah dan Kolaborasi

Kata Risman,  berbagai upaya terus dilakukan untuk menekan angka stunting di Desa Batu Rakit. Seperti Posyandu Keluarga, pelatihan kader hingga program menyediakan  kebun gizi di pekarangan rumah dan telah membawa hasil. ***