Bunda Niken Launching Dapur Stunting di Loteng

Bunda Niken mengatakan, adanya gotong royong Dapur Stunting berpengaruh besar untuk Masa depan anak-anak

LOTENG.LombokJournal.com ~  Bunda Niken menyampaikan, persoalan Stunting menjadi urgent dan penting diintervensi. 

Apa yang dilakukan saat ini, menurut Bunda Niken, berpengaruh besar untuk anak-anak di masa depan.

BACA JUGA: Bhakti Stunting di Pohgading, Bantuan Protein Hewani

Kata Bunda Niken, masalah stunting penting diintervensi
Nunda Niken

“Tanpa intervensi ini, tentunya khawatir mereka akan tumbuh dengan kurang sempurna dan kurang optimal. Sehingga akan menghambat perkembangannya dan optimalisasinya sebagai manusia,” tutur Bunda Niken. .

Bunda Niken sapaan akrab Ketua TP. PKK NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati, mengatakan itu saat melaunching Gotong Royong Dapur Stunting dan pelatihan Pengolahan Makanan Berbahan Telur di Kantor Desa Aik Berik, Batukliang Utara, Lombok Tengah, Selasa (04/07/23).

Menurut Bunda Niken, penanganan stunting tidaklah mudah karena merupakan sebuah hasil dari beberapa faktor. Salah satunya adalah kurangnya kemampuan para orang tua dalam memberikan gizi yang baik bagi anak-anaknya.

BACA JUGA: Kasus Pekerja Migran NTB yang Disiksa Majikan di Libya

“Kurangnya kemampuan inilah yang kita dukung dengan bersama-sama melalui gerakan gotong royong yang cukup spesial yaitu Dapur Stunting,” ungkap Bunda Niken.

Dapur Stunting tidak hanya memberi telur saja, melainkan memastikan telur itu sampai kepada mulut anak yang rutin diberikan selama 3 bulan kedepan.

“Mudah-mudahan acara ini bisa berjalan lancar kedepan sehingga anak-anak kita terlepas dari ketidakoptimalan memicu masyarakat lainnya untuk memberikan perhatian lebih kepada anak-anak dan mencegah terjadinya Stunting,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Aik Berik, Muslehudin, menyambut baik program gotong royong Dapur Stunting.

Disebutkan, Desa Aik Berik terus berupaya melakukan terkait dengan penanganan Stunting dengan menyiapkan porsi anggaran untuk memberikan intervensi kebijakan terhadap kegiatan-kegiatan kesehatan.

BACA JUGA: Final MXGP 2023, Semarak “The Spirit of A Culture”

“Jadi seluruh masyarakat di Desa Aik Berik tidak ada alasan lagi untuk tidak memanfaatkan fasilitas yang diberikan dan disiapkan sepenuhnya,” pungkasnya.***

 

 

 




LIMOFF Diramaikan 150 Brand, Targetkan 12 Ribu Pengunjung

Penyelenggaraan LIMOFF bertujuan untuk mempromosikan dan merayakan warisan budaya Lombok melalui fesyen

LOBAR.LombokJournal.com ~ Sebanyak 109 designer Internasional dan nasional siap memeriahkan Lombok International Modest Fashion Festival  atau LIMOFF,  yang berlangsung tanggal 6 – 9 Juli 2023 di Merumata Hotel Senggigi Lombok Barat.

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah membuka  Kick Off LIMOFF secara virtual, Selasa (27/06/23).  

BACA JUGA: NTB Ingin Menjadi Pusat Busana Muslim Dunia

Penyelenggaraan LIMOFF bukan hanya fesyen tapi mengenalkan indtri lokal dan budaya Lombok
Busana Muslim

Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB ini berkomitmen dan akan terus mendukung gelaran LIMOFF.

“Kita akan mendukung sepenuhnya terkait event LIMOFF karena ini salah satu ikhtiar menjadikan NTB sebagai pusat Busana Muslim Nasional,” tutur Bang Zul.

LIMOFF diramaikan 150 Brand, 15 Guest Desainer dari Indonesia dan Asean Designers Philipines, Singapore, Cambodia, Malaysia dan Brunei Darusalam, 16 Dekranasda dari berbagai Provinsi dan Kabupaten dan Target Pengunjung 12.000 orang.

Bang Zul mengucapkan selamat datang kepada seluruh designer ke Provinsi NTB. 

“Selamat datang di Lombok, NTB,” ungkap Bang Zul.

Ketua Dekrenasda NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zuklieflimansyah menjelaskan, event LIMOFF bertujuan untuk mendukung dan menampilkan bakat jenama fesyen lokal dan pengrajin tekstil di Lombok. 

BACA JUGA: Mohon Keberkahan Jelang MXGP Lombok

“Dengan menyediakan platform bagi para kreator ini untuk menampilkan karya mereka, festival ini bertujuan untuk mempromosikan dan merayakan warisan budaya Lombok melalui fesyen,” jelasnya.

Selain fesyen, LIMOFF juga akan menjadi ajang promosi pariwisata, kerajinan tangan, dan industri kuliner di Lombok

Para pengunjung akan memiliki kesempatan untuk menemukan berbagai aspek budaya dan ekonomi Lombok, sekaligus mendukung bisnis dan pengrajin lokal. 

Festival ini akan menampilkan berbagai kegiatan, seperti peragaan busana, lokakarya, dan pameran, yang dapat dinikmati semua orang.

“LIMOFF bukan hanya ajang fashion, tapi juga kesempatan bagi pengunjung untuk belajar tentang Lombok dan keunikan budayanya,” ujar Bunda Niken. 

Menurutnya, festival ini merupakan upaya mendukung industri lokal, memamerkan produk mereka yang memiliki kualitas sangat tinggi, serta menjadi kesempatan bagi pengunjung untuk mengenal pulau dan orango-rangnya. 

BACA JUGA: Ini Cara Pemprov NTB Tangani Samnpah MXGP Samota

“Para pengunjung nantinya diharapkan mendapatkan pemahaman dan memberi apresiasi yang lebih dalam tentang kekayaan warisan budaya Lombok,” kata Bunda Niken. ***

 

 




NTB Ingin Menjadi Pusat Busana Muslim dunia

Kata Bunda Niken, Keinginan Indonesia menjadi pusat busana muslim dunia bukanlah mustahil, karena NTB memiliki potensi itu

SUMBAWA.LombokJournal.com ~ Provinsi NTB memiliki potensi menjadi pusat busana muslim dunia. Namun upaya NTB untuk meraih kesuksesan itu tak cukup dengan pelatihan beberapa hari, tapi butuh waktu bertahun-tahun untuk merasakan hasil dari keringat.

BACA JUGA: Seksi Free Practice MX2 di Sirkuit Samota, Adamo Unggul

Kata Bunda Niken, NTB punya potensi jadi pusat busana muslim
Bunda Niken (kanan)

Ketua Dekranasda NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah mengungkapkan itu saat menutup Bimtek (bimbingan teknis) Fashion Designer Berbasis Tenun, di SMKN 1 Sumbawa Besar, Sabtu (24/06/23).

“Saya sebagai Ketua Dekranasda NTB optimis, Provinsi NTB kecil tapi memiliki cita-cita besar mengutip pak Gubernur,” tuturnya.

BACA JUGA: Sebelum Balapan Pembalap MXGP Samota Diarak Naik Dokar

Provinsi NTB memang kecil terdiri dari pulau-pulau kecil yang jumlahnya tidak terlalu besar, namun NTB bagian dari republik ini ingin negara Indonesia maju.

Keinginan Indonesia menjadi pusat busana muslim dunia bukanlah mustahil, karena NTB memiliki potensi itu. 

“Kita di NTB ingin menunjukkan, Indonesia bisa maju jika masyarakat seluruhnya tegak,” ujarnya.

Menurut Bunda Niken, upaya yang dilakukan NTB saat ini adalah untuk membentuk suatu sistem. 

“Ke depan akan melibatkan berbagai pihak untuk berkontribusi. Karena. Dunia fashion ini memiliki pemasukan bagi pertumbuhan ekonomi,” tukasnya.

Dengan bertambahnya 20 desainer busana di Kabupaten Sumbawa menjadi pijakan melihat busana dan tenun yang bagus ke depan.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Didampingi Guibernur NTB Tinjau Smelter

Kegiatan bimtek Fashion Designer Berbasis Tenun ini diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian Prov. NTB bekerjasama dengan Diskoperindag Kabupaten Sumbawa dan SMKN 1 Sumbawa.***

 

 




PAUD Merupakan Tempat Bermain dan Bergembira

Bunda PAUD Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Zulkieflimansyah menekankan, belajar harus dilaksanakan secara menyenangkan

LOBAR.LombokJournal.com ~ Salah satu kunci pendidikan anak usia dini adalah bermain dan bergembira, karena itu belajar harus dilaksanakan dengan menyenangkan.

BACA JUGA: Gizi Anak Harus Dijaga, Mereka Pemimpin Masa Depan

Bunda PAUD NTB berpesan, anak-anak harus belajar dengan gembira

Bunda PAUD Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Zulkieflimansyah menyampaikan itu, dalam acara pelepasan siswa-siswi Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TK IT) Anak Soleh Kediri, Lombok Barat, Sabtu (17/06/23).

Belajar harus dilaksanakan dengan cara yang menyenangkan, karena dunia anak pada usia dini adalah dunia bermain,” ujarnya.

Menurutnya, pendidikan tidak boleh dilaksanakan dengan tekanan, terlebih lagi pada usia dini.

Pentingnya mengajarkan tanpa tekanan agar anak ke depan mencintai proses belajar, tanpa menganggap belajar itu merupakan hal yang sulit.

BACA JUGA: Pemprov NTB Terbuka, IKIP NTB 5 Besar Nasional

“Seseorang yang punya semangat belajar dari dalam hatinya, maka dia akan terus mencari ilmu tanpa ada paksaan,” tutur Bunda Niken.

Isteri Gubernur NTB itu mengapresiasi TK IT karena berhasil memberikan pendidikan yang baik kepada siswa-siswi yang tampak dari penampilan siswa-siswi pada kegiatan tersebut.

BACA JUGA: Gubernur NTB: Dompu Great Adventure Luar Biasa!

“Selamat kepada orang tua yang sudah hadir, anak-anak kita sudah melewati masa TK, jangan lupa diberi hadiah, agar lebih semangat lagi ya,” pintanya. ***

 

 




Bunda Niken Launching Bhakti Stunting di Lombok Timur

Melaunching bhakti stunting di Desa Montong Baan Selatan, Bunda Niken berharap bhakti stunting ini tidak sebatas simbolis 

LOTIM.LombokJournal.com ~ Ketua TP. PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah melaunching Gotong Royong Bhakti Stunting di Desa Montong Baan Selatan, Kecamatan Sikur, Lombok Timur, (17/06/23).

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Jumpa TGB HM Zainul Majdi di Lombok

Bunda Niken mengajak masyarakat gotong royong mengatasi stunting

Bunda Niken sapaan akrab Ketua PKK NTB itu menyampaikan terimakasih kepada semua pihak stakeholder secara gotong royong membantu kecamatan Sikur ini dalam menekan angka Stunting.

Ia memberikan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Lombok Timur yang telah berupaya menurunkan angka Stunting.

“Terimakasih kepada Bupati Lombok Timur, Kepala Dinas Kesehatan dan jajarannya terus berusaha menurunkan angka Stunting di wilayah Lombok Timur,” ungkapnya.

Diharapkan gotong royong Bakti Stunting ini tidak hanya sebatas simbolis tetapi harus ada perubahan mindnset dan persepsi bahwa kesehatan itu penting untuk memiliki generasi yang sehat.

BACA JUGA: Limoff 2023, Jadikan NTB Kiblat Tenun Dunia

“Optimis kita bisa menuntaskan angka Stunting dengan gerakan bergotong royong seperti yang dilakukan saat ini,” ungkapnya.

Saat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan NTB, H. Lalu Faozal mengatakan sebagai penanggung jawab kegiatan Bhakti Stunting di daerah Sikur, pihaknya terus berupaya memaksimalkan tugasnya bersama jajarannya.

“Selain kegiatan Bhakti Stunting, kita juga menggelar bagi-bagi sembako sebanyak 250 paket bagi lansia dan pelayanan kesehatan gratis yang di sponsori oleh Rumah Sakit Anggoro,” ungkapnya. 

BACA JUGA: Gubernur NTB: Dewan Kebudayaan Harus Berpikir Besar

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan NTB, Kadis PMPD Dukcapil, Kadis P3AP2KB, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, Kepala Desa Montong Baan Selatan, para Kader Posyandu dan tamu undangan lainnya.***

 




LIMOFF 2023, Jadikan NTB Kiblat Tenun Dunia

Lombok International Modest Fashion Festival  atau LIMOFF upaya jadikan NTB sebagai pusat Kriya dan Tenun dunia

LOTENG.LombokJournal.com ~ Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTB bersama Pemerintah Provinsi akan menggelar event skala Internasional, yakni Lombok International Modest Fashion Festival (LIMOFF), 6 hingga 9 Juli 2023, sebagai salah satu upaya menjadikan NTB sebagai pusat Kriya dan Tenun dunia.

BACA JUGA: Program Organisasi Harus Gerakkan Banyak Sektor

Event LIMOFF akan mengenalkan kriya dan tenun NTB ke dunia

Hal ini diungkapkan Ketua Dekranasda NTB Hj. Niken Saptarini Zulkieflimansyah saat melakukan audiensi dengan Bupati Lombok Tengah di Kantor Bupati, Jumat (16/06/23).

“Ini upaya kami menjadikan Lombok itu menjadi pusat kriya dan fashion, turism yang terintegrasi, kita punya banyak hasil karya kreatif yang berkualitas,” ungkap Bunda Niken sapaan akrab Ketua Dekranasda NTB.

 LIMOFF akan menghadirkan 150 desainer, baik Nasional maupun Internasional dari Malaysia, Singapura, Kamboja, Vietnam, hingga Thailand.

BACA JUGA: Peringatan HKG PKK ke 51 dan Rakor Bunda PAUD se NTB

Di hadapan Bupati Lombok Tengah, Bunda Niken menyampaikan, acara ini juga akan memecahkan Rekor Muri sebagai acara Penenun Terbanyak secara serentak, dengan jumlah 2023 penenun yang akan dilakukan di Desa Sukarare Lombok Tengah.

Selain itu, LIMOFF akan menjadi ajang promosi sektor unggulan lainnya di NTB  yaitu pariwisata, kerajinan tangan, kecantikan, dan kuliner halal.

BACA JUGA: Bang Zul Apresiasi BNNP NTB dlam Pemberantasan Narkoba

“Saya ingin daerah kita dikenal bukan hanya dari sport tourismnya, namun juga dikenal dengan Kriya dan Fahsionnya,” tutup Bunda Niken.***

 

 




Peringatan HKG PKK ke 51 dan Rakor Bunda PAUD se-NTB

Menghadiri peringatan HKG PKK ke 51, Gubernur NTB mengapresiasi TP PKK NTB yang dalam keterbatasan tetap bekerja

MATARAM.LombokJournal.com ~ Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengapresiasi organisasi TP PKK NTB yang bisa terus berkegiatan dalam berbagai keterbatasan. 

Hal itu disampaikannya saat membuka acara Rapat Koordinasi PKK dan Rapat Koordinasi Bunda PAUD Tingkat Provinsi NTB Tahun 2023. 

BACA JUGA: Bang Zul Apresiasi BNNP NTB Dalam Pemberantasan Narkoba

Bunda Niken merayakan peringatan HKG PKK NTB ke 51

Acara tersebut digelar memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51 Tahun 2023 Tingkat Provinsi NTB, di Gedung Graha Bhakti Praja, Kantor Gubernur NTB, Selasa (13/06/23).

“Ibu-ibu pimpinan TP PKK di NTB dengan segala macam keterbatasan dana, dengan segala keterbatasan ini dan itu, tapi mampu menyanyi dengan riang gembira,” ujar Bang Zul. 

Ia berharap masyarakat NTB  dapat menerima perbedaan dan dapat menghargai sesama. 

Sebagaimana yang ia harapkan, kepada anak-anaknya dapat tumbuh di tempat yang dapat memanusiakan manusia

Seseorang tidak dievaluasi dinilai dari warna kulitnya karena bentuk matanya, karena benuk rambutnya, tapi dia hidup dalam satu negeri yang menghargai prestasi dan karakter yang dimilikinya.

BACA JUGA: Studi Banding Penerapan Program PAAREDI di Sesaot

“We have learnt to fly the air like the birds, we could smim like fish, but haven’t learn so much to be like human being. (Kita telah belajar terbang di udara seperti burung, berenang di lautan seperti ikan, tapi kita belum banyak belajar untuk menjadi manusia),” kata Bang Zul.

Sementara itu, Hj. Niken Saptarini Widyawati, SE. M.Sc. selaku Ketua TP PKK NTB berharap kemeriahan pembukaan acara Rakor PKK dan  HKG PKK ke-51 dapat menular ke berbagai aktivitas lainnya. 

Ia berharap kebersamaan tim PKK dan gotong royong dalam mendukung visi dan misi Pemrov NTB dapat tercapai. 

BACA JUGA: Ganjar Pranowo akan ke Lombok, Rachmat Sambangi PPP NTB

“Kemeriahan dan rasa syukur haruslah selalu menimbulkan gelora semangat baru, energi baru, dalam setiap langkah gerakan PKK. Semoga segenap jajaran Tim PKK NTB  dapat menjaga kebersamaan serta gotongroyong agar agenda pemerintah dalam pembangunan dapat tercapai,” harapnya.***

 

 




Jambore Kader PKK Tingkat Provinsi NTB tahun 2023

Pesan Bunda Niken dalam Jambore kader PKK, agar melihat data stunting di posyandu dan kemudian melakukan intervensi 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Semua kader PKK semua tingkatan diminta melihat data di Posyandu, dan melakukan intervensi yang diperlukan.

Sebagai kader PKK diminta memperhatikan perkembangan anak-anak disekitar agar dapat terhindar dari stunting.

BACA JUGA: Pemprov NTB Optimis Mampu Tuntaskan Kewajibannya

Bunda Niken menyampaikan pesan dalam Jambore Kader PKK ntb
Bang Zul dan Bunda Niken bersama istri Walikota Mataram

“Seluruh kader PKK tingkat Kabupaten, Kecamatan maupun Desa sampai Dusun, dapat melihat data stunting di posyandu dan kemudian melakukan intervensi dengan melakukan pemberian protein hewani secara kontinyu,” pesan Bunda Niken.

Bunda Niken sapaan Ketua TP – PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah memberikan pesan itu kepada seluruh kader PKK NTB itu, saat Jambore Kader PKK Tingkat Provinsi NTB tahun 2023 di Lapangan Sangkareang, Mataram, Senin (29/05/23). 

Menurutnya, Tim Penggerak Peningkatan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan di NTB, Salah satunya sebagai mitra pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya keluarga.

BACA JUGA: Ex Bandara Selaparang, Epicentrum Pertumbuhan Ekonomi Baru

Ditegaskannya, jika bersama-sama dan kolaborasi maka Provinsi NTB mampu melahirkan generasi yang cerdas, sehat dan terbebas dari stunting.

“Jika kita bersama, Insya Allah Provinsi kita dapat melalui tantangan tersebut,” tuturnya. 

Sementara itu, Ketua TP-PKK Kota Mataram, Hj. ND Kinnastri Mohan Roliskana, S.Sos berharap agar kegiatan Jambore Kader PKK Tingkat Provinsi NTB tahun 2023 dapat mempererat silaturahmi para kader.

BACA JUGA: Pengiriman Ternak dari Pulau Sumbawa Meningkat

“Sehingga dalam keberagaman, etnis sosial, budaya, Tim Penggerak PKK mampu memberikan sumbangsih terbaik bagi pembangunan di daerah masing-masing dalam mewujudkan NTB Gemilang,” tutupnya.***

 

 




Bunda Niken Hadiri Kegiatan Lombok Tenun Expo 

Bunda Niken mengapresiasi seluruh penenun Perempuan di NTB, dan mendukung penyelenggaraan pameran tenun

MATARAM.LombokJournal.com ~ Bunda Niken sapaan Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah mengapresiasi seluruh penenun perempuan di NTB, Gema Alam NTB, Yayasan Pikul NTT dan seluruh stakeholder terkait yang ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraam “Lombok Tenun Expo”.

BACA JUGA: Haul Almagfurullah TGH Mustafa Umar Ponpes Al-Aziziyah

Bunda Niken berharap kegiatan Lombok Tenun Expo terus berlanjut

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTB itu menyampaikan itu saat menghadiri acara Lombok Tenun Expo yang berlangsung di Ballrom Rinjani I Hotel Lombok Raya, Sabtu (27/05/23).

“Kita semua yang hadir memiliki  kesamaan perspektif, kesamaan semangat, pengetahuan bahwa kita harus mendukung pelestarian Sumberdaya Alam dan lain sebagainya, atas nama Pemprov NTB sangat mengapresiasi kegiatan ini,” tutur Bunda Niken.

BACA JUGA: Desainer NTB Didorong Tingkatkan Kualitas Produk

Ia berharap kegiatan Lombok Tenun Expo dapat terus berlanjut sebagai salah satu bentuk apresiasi kepada seluruh penenun perempuan di NTB.

“Usul saja agar kegiatan ini bisa terus berlanjut dari tahun ke tahun sebagai ajang tampilnya kelompok kelompok tenun perempuan dari seluruh NTB, ditunggu tahun depan supaya bisa kita saksikan kembali Lombok Tenun Expo,” katanya. ***

BACA JUGA: Harga Telur di NTB Belum Ada Kenaikan Signifikan

 

 

 




Desainer NTB Didorong Tingkatkan Kualitas Produk

Para desainer NTB mendapat peluang, karena NTB terpilih sebagai salah satu titik lokasi dalam proses kurasi untuk JMFW 2024

MATARAM.LombokJournal.com ~ Para desainer lokal di Nusa Tenggara Barat (NTB) didorong terus mengembangkan diri dengan mengikuti berbagai event dan kurasi.

Dorongan itu disampaikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah dalam acara Seminar dan Kurasi Road to Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024 di Hotel Prime Park Mataram, Kamis (11/05/23).

“Kami mendorong berbagai desainer lokal untuk terus melakukan inovasi, mengikuti berbagai kompetisi, kurasi dalam rangka mengasah kemampuan kita dan terus memperbaiki diri dan kualitas,” jelas Hj Niken yang biasa disapa Bunda Niken.

BACA JUGA: Bunda Niken: Sukses Lombok Sharia Festival (LSF)

Ucapan terima kasih disampiakan Bunda Niken kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI), Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, termasuk seluruh stakeholder terkait. NTB terpilih sebagai salah satu titik lokasi dalam proses kurasi untuk JMFW 2024. 

“Ini adalah kali pertama bagi kami mendapatkan kehormatan untuk ikut mendapatkan proses kurasi secara langsung, tentu saja ini merupakan penghargaan bagi kita semua bagi para pelaku ekonomi kreatif di NTB,” tutur Bunda Niken.

Sebanyak 49 pelaku usaha yang ikut dalam proses kurasi dari 70 peserta yang mendaftar, salah satunya Indah Mutiara Lombok (IML).

“Semoga dari UMKM-UMKM yang berani maju, berani untuk mengasah dan menguji kemampuan dihadapan para kurator yang berpengalaman,” katanya. 

BACA JUGA: Destinasi Wisata Taman Surga Rinjadi di Lombok Timur

Di Provinsi NTB punya banyak kesempatan menjadi tuan rumah dalam berbagai event-event Internasional, seperti MotoGP, WSBK, MXGP dan lain sebagainya.

“Kita harus terus meningkatkan kualitas dari karya-karya kriya dan kreatif sebagai penunjang pariwisata,” ungkap Bunda Niken.

Pada kesempatan sama, Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen Kemenparekraf/Baparekraf, Yuke Sri Rahayu menjelaskan, JMFW sebagai bagian ekosistem pengembangan modest dan muslim Indonesia.

Tujuannya mempromosikan dan meningkatkan daya saing fashion modest dan muslim Indonesia di pasar Internasional.

BACA JUGA: Murah Meriah, Harga Tiket MXGP Mulai Rp25 Ribu

“Potensi UMKM Lokal, kreativitas dan keteguhan yang dimiliki pelaku UMKM menjadi potensi yang harus dimanfaatkan dalam merealisasikan visi dan misi Presiden untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat fashion modest dunia tahun 2024,” ungkapnya.***