Bunda Niken Himbau UKM Lokal Terus Berinovasi

Saat Bincang StartUp BRIDA NTB, Bunda Niken menekankan pentingnya inovasi di era pesatnya digitalisasi 

LOBAR.lombokjournal.com ~  Para pengusaha usaha kecil menengah dihimbau agar terus berinovasi dan berkreasi dalam menjalankan usahanya. 

Imbauan itu disampaikan oleh narasumber Hj.Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah dalam acara “Bincang Startup Bareng Bu Niken Zulkieflimasyah” bersama Komunitas Startup Badan Riset Inovasi Daerah (BRIDA) NTB di Lombok Barat, Rabu (12/07/22). 

BACA JUGA: Wagub NTB Lepas Liarkan Tukik di Pantai Mapak Indah

Bunda Niken meninjau Bank Sampah

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) sekaligus Ketua TP PKK Provinsi NTB yang akrab disapa Bunda Niken itu memaparkan pentingnya inovasi untuk bisa bertahan seiring pesatnya era digital saat ini. 

Dengan terus berinovasi dan berkreasi Bunda Niken berharap dapat memberikan banyak opsi kepada para pembeli. Sehingga nantinya usaha bergerak maju lebih cepat.

“Kuncinya adalah inovasi dan kreasi agar bisa bertahan. Dengan terus berinovasi, Bunda Niken berharap UKM lokal bisa meraih kesuksesan dan bisa melebarkan sayap di kancah Nasional hingga Internasional,” tuturnya pada Talkshow yang mengangkat tema Temu Bisnis Geliat StartUp Menuju NTB Gemilang itu. 

Tak hanya Bunda Niken, Bincang StartUp tersebut juga dihadiri oleh Kepala BRIDA NTB, H Wirawan Ahmad serta Aisyah Odist Founder Bank Sampah NTB sebagai narasumber lainnya. 

BACA JUGA: Lomba Desa dan Kelurahan Dorong Kelola Potensi Desa

Setelah mengisi acara tersebut, Bunda Niken melanjutkan kunjungannya ke Bank Sampah NTB di lingkungan Banjar Selaparang, Pejeruk, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. ***

 




Main Jaran dengan Joki Cilik Bukan Eksploitasi anak

Main Jaran atau pacuan kuda adalah tradisi di Pulau Sumbawa yang mengakar sebagai hiburan masyarakat

MATARAM.lombokjournal.com ~ Sejak lama main jaran atau pacuan kuda merupakan tradisi yang turun-temurun dilaksanakan dan menjadi bagian dari hiburan masyarakat di Pulau Sumbawat. 

Anak-anak sumbawa yang sangat dekat dengan kuda. Sehingga tak heran banyak dari mereka yang telah mahir menunggang kuda sejak usia muda.

Menilai main jaran dengan Joki Cilik
Ari Garmono

“Jadi tidak tepat, menuduh adanya joki cilik sebagai bagian dari eksploitasi anak,” kata Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB, Ari Garmono, Selasa (14/06/22) di Mataram.

BACA JUGA: Joki Cilik Ramai Dibahas dalam Program Kabar Bunda Niken

Menurutnya, tudingan yang beredar di media elektronik beberapa waktu yang lalu, seharusnya tidak mengaca pada momentum pacuan kuda dan penunggang kuda dalam iklan MXGP of Indonesia Samota Sumbawa 2022 itu saja. 

Penunggang kuda atau joki dalam iklan tersebut, menggambarkan tradisi masyarakat setempat. Itu nilai kultur yang harus dihormati bersama.

“Inilah nilai-nilai kultur yang menjadi kekayaan daerah,” kata Ari.

Setiap daerah memiliki tradisi masing-masing, termasuk di Sumbawa. Pacuan kuda tradisional yang juga dimiliki daerah lain di Indonesia, menjadi olahraga yang sangat diminati sejak dulu.

Jadi tidak heran, memelihara kuda dan bermain kuda memiliki keunikan tersendiri bagi masyarakat Sumbawa. 

Ada keakraban secara turun temurun dan rasa persaudaraan yang tinggi secara turun temurun dari pemilik kuda ini.

“Tentu hal ini harus dihargai dan dihormati, sebagai sebuah tradisi yang masih ada ditengah kehidupan masyarakat,” tambahnya.

Lebih jauh dijelaskan Ari, tradisi pacuan kuda itu merupakan nilai-nilai kelokalan yang ada bukan hanya di Sumbawa, di Gayo juga ada. 

Jika itu melekat pada masyarakat sekitar, itu merupakan kearifan lokal. Lain halnya jika itu diadakan di daerah lain yang tidak memiliki tradisi tersebut. 

Ari menegaskan, pacuan kuda tradisional di Sumbawa juga tetap menerapkan aspek keamanan dan perlindungan diri bagi joki cilik. 

BACA JUGA: Pacuan Kuda Ikut Meriahkan MXGP Samota di Sumbawa

“Aspek keselamatan joki ini, tidak diabaikan, tetap menjadi perhatian utama,” tandas Ari. ***

 




Roadshow ke Loteng, PKK NTB Menilai Lomba UP2K

Di Lombok Tengah, roadshow Bunda Niken melakukan penilaian lomba UP2K PKK setempat

LOTENG.lombokjournal.com ~ Roadshow Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, Ketua TP-PKK Provinsi NTB giliran mengunjungi Kabupaten Lombok Tengah.

Di Lombok Tengah untuk melakukan penilaian lomba Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK di Halaman Pendopo Kabupaten Lombok Tengah, Sabtu (11/06/22).

Giliran roadshow di Lombok Tengah
Meninjau pelaksanaan KB

Bunda Niken sapaan Hj. Niken Saptarini sangat antusias mengikuti acara tersebut. 

UP2K PKK sendiri merupakan suatu kegiatan ekonomi yang diusahakan oleh keluarga, baik secara perseorangan maupun kelompok.

Selain meninjau UP2K, Hj. Niken Zulkieflimansyah juga melakukan peninjauan terhadap pelayanan KB serta display diversifikasi pangan lokal.

Bunda Niken didampingi Ketua TP PKK Kab. Lombok Tengah turut melihat produk-produk yang ditawarkan.

Sebagai informasi, roadshow ke Kabupaten Lombok Tengah ini merupakan roadshow di Pulau Lombok yang keempat setelah sebelumnya melakukan Roadshow ke Lombok Utara, Lombok Barat dan Lombok Timur. ***




Bunda Niken: Menyelamatkan Lingkungan Dimulai dari Rumah

Kata Bunda Niken, salah satu program TP PKK NTB yakni melibatkan rumah tangga untuk mengurangi dan mengelola sampah

MATARAM.lombokjournal.com ~ Menyelamatkan lingkungan harus dimulai dari rumah. Setelah rumah bersih dan sehat, sampah yang dipilah dan dikelola berdampak besar pada lingkungkan bahkan dunia. “Sampah di NTB ini 62 persen berasal dari rumah tangga. Kalau semua bergerak sudah pasti besar dampaknya pada percepatan penanganan sampah dan lingkungan NTB,” ujar Ketua TP. PKK NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah di Studio RRI Mataram, Rabu (08/06/22).

Bunda Niken bicara penanganan sampah mulai dari rumah
Bunda Niken

Istri Gubernur NTB yang akrab disapa Bunda Niken ini menambahkan, program pemerintah dalam persoalan sampah mulai dari pengelolaan dan penanganan telah banyak dilakukan . Namun, kesadaran dan perilaku masyarakat perlu terus ditingkatkan.

Salah satu dari banyak program Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) NTB adalah melibatkan rumah tangga untuk terus menerus sadar mengurangi dan mengelola sampah sendiri di rumah.

BACA JUGA: PKK NTB Bersama Unicef Wujudkan Percepatan BASNO 

“Produksi sampah sehari hari ini kalau dikelola dengan baik berhubungan dengan banyak hal mulai kebersihan, kesehatan, ekonomi sampai yang besar seperti zero waste, pariwisata bahkan memperbaiki lingkungan dunia,” sebut Bunda Niken.

Dikatakannya, melalui gerakan “Bersih Bersih Rumah Kita” yang digagas TP PKK NTB diharapkan semua pihak, melalui kader-kader PKK dan anggota keluarga lainnya, menjadi pembawa pesan penyelamatan lingkungan melalui perilaku sehari hari.

Sementara itu, aktivis lingkungan dan praktisi sampah Aisyah Odist mengegaskan, pengurangan produksi sampah harus ditangani serius. Sampah yang tak tertangani dalam pengelolaan karena volume yang sangat besar mencemari lingkungan.

“Kalau sudah tercemar, tidak ada cara efektif dan berbiaya murah untuk memperbaiki lingkungan,” tegasnya.

Dikatakannya, mengurangi sampah dengan produk daur ulang dalam penanganan hanya bagian kecil dari penyelamatan lingkungan.

BACA JUGA: Upacara Pelepasan Akhiri Kegiatan Latsitardanus XLII

Pengelola Bank Sampah NTB Mandiri ini menjelaskan, ia bersama komunitas bank sampah selalu siap mendukung langkah yang dilakukan oleh pemerintah.

Kegiatan sosialisasi dalam talkshow RRI ‘Kentongan’ tersebut juga disiarkan secara daring melalui akun media sosial secara interaktif bersama pendengar RRI NTB.***

 




Bunda Niken di Lobar, Menguatkan Manajemen PKK

Roadshow di Lombok Barat, Bunda Niken memotivasi penguatan pengelolaan Dasawisma hingga cegah perkawinan dini

LOBAR.lombokjournal.com ~ Sekretariat PKK penting agar tata kelola organisasi seperti PKM akan semakin kuat dan mapan, karena itu semua desa di Lombok Barat diminta 

membangun Kantor Sekretariat PKK. 

Ketua TP. PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, menyampaikan harapan itu di Aula Kantor Bupati Lombok Barat, Selasa (07/06/22).

Menurutnya, sekretariat ini akan memperkuat manajmen pengelolaan Dasawisma PKK.

Apalagi PKK Provinsi akan menggelar Lomba Dasawisma. Seluruh desa se Lombok Barat diharapkan berbenah agar meraih yang terbaik di tingkat rovinsi NTB. 

Bunda Niken silaturrahmi dengan PKK Desa se Lobar

Hj Niken juga berharap, desa bisa menghasilkan produk dan kreativitas lokal serta inovasi dan produk unggulannya.

BACA JUGA: Pembangunan Rocket Motor Circuit MXGP, Sudah 60 Persen

“Dasawisma yang produktif bisa memberikan semangat kepada desa lainya yang Dasawismanya belum maksimal,” kata Bunda Niken. 

Pada acara silaturrahmi dengan seluruh Ketua TP. PKK Kecamatan/desa/Kelurahan se Kabupaten Lombok Barat itu,  Bunda Niken juga mendorong tiap desa punya perpustakaan desa. 

Perpustakaan menjadi wahana belajar masyarakat desa untuk menambah wawasan keilmuannya dengan literasi perpustakaan desa. 

Kata Bunda Niken, bagi yang belum memiliki perpustakaan kami dorong  Kadesnya bisa mendirikan perpustakan. TP. PKK NTB bersama Dinas Perpustakaan dan Arsip akan mengawal perpustakaan desa. 

“Diharapkan anggota keluarga punya waktu  30 menit untuk membaca  yang besar manfaatnya. Dengan membaca di lingkungan keluarga akan terbangun komunikasi yang baik antara anggota keluarga itu sendiri. Karena itu hendaknya mulai dirintis terbentuknhya  Perpustakaan Desa,” kata Bunda Niken.

Peningkatan ekonomi

Bunda Niken juga menyinggung  Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K). Program UP2K memiliki peran pokok meningkatkan keterampilan serta keahlian Kader PKK, yang berdampak peningkatan ekonomi keluarga.

“Pengembangan UP2K perlu untuk terus dikembangkan di desa dan desa juga perlu membentuk koperasi desa, sehingga bisa mengajukan permodalan kepada lembaga keuangan bagi peningkatan ekonomi keluarga,” tandasnya. 

Angota PKK Desa didorong bisa berkebun/bertani dengan memanfaatkan pekarangannya, menanam komoditi-komoditi pangan yang bisa menunjang ketahanan pangan keluarga. 

Kareba itu berharap tiap desa bisa menyiapkan kebon bibit. 

Kebon Bibit secara mandiri ini penting, mengingat  kebutuhan-kebutuhan bibit bagi anggota bisa dipenuhi  dan dikelola secara bergiliran. 

Terkait dengan kesehatan seperti pelaksanaan KB Bunda Niken mengnginkan agar dipastikan pelayanan KB maupun pelayanan kesehatan lainnya kepada masyarakat, melalui Posyandu Keluarga.

Selain itu, PKK tidak mengabaikan kelestarian lingkungan masing-masing dengan cara tetap memilah dan memilih serta mengolah sampah organik dan an-organik. Mengingat sebagian besar produk sampah terbnayak berasal dari limbah keluarga.  

“Jika kita bisa memilah sampah dengan baik, maka akan menjadi berkah bagi keluarga kita sendiri.  Dengan pemilihan sampah yang terus-menerus bisa memberikan kontribusi lebih pada pelestarian lingkungan,” ujarnya.

PKK Lombok Baat diakui telah melakukan berbagai trobosan-terobosan yang diharapkan bisa ditiru oleh kabupaten/kota lainnya di NTB. 

Masalah stunting juga tak luput dari perhatian Bunda Niken. 

Pernikahan usia dini yang mengakibatkan gangguan kesehatan pada kehamilan muda akan berdampak pada kesehatan anak yang dilahirkan. 

BACA JUGA: Desa Kumbang, Lotim, Calon Percontohan Desa Antikorupsi

“Salah satu akibatnya anak yang dilahirkan bisa jadi stunting, karena asupan gizi yang kurang. Karena itu kita harus  mengawasi remaja-remaja agar ke depan menjadi ibu-ibu yang sehat  sehingga menghasilkan generasi yang sehat pula,” katanya. 

Bunda Niken menyampaikan, bulanAgustus mendatang akan digelar Jambore TP PKK se NTB, akan menggelar berbagai lomba termasuk lomba pidato bagi Ketua TP PKK Desa.

Asisten II Bidang Perekonomian Setdakab. Lombok Barat Rusditah menyampaikan, penurunan angka kemiskinan, angka rata-rata usia sekolah tertinggi di NTB upaya-upaya peningkatan kesejahteraan keluarga, peningkatan derajat kesehatan termasuk pencegahan perkawinan usia dini, tidak lepas peran PKK Lobar rajin turun membina.

Ketua TP. PKK Lombok Barat, Hj. Kharatun Fauzan Khalid mengemukakan, Roadshow PKK rutin dilaksanakan setiap tahun, diharapkan menjjadi momentum bersama embangkitkan kepedulian terhadap program kependudukan KB dan pembangunan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.***

 

 




Kader PKK Diajak Bimbing Orang Tua Bina Karakter Anak

Bunda Niken mengajak kader PKK mengedukasi orang tua agar dapat membimbing anak

KLU.lombokjournal.com ~  Seluruh kader TP – PKK diajak membina dan  membimbing para orang tua, agar menjadi memperhatikan pembinaan karakter dan penguatan karakter anak. 

Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menyampaikan itu saat melakukan kunjungan Pelayanan KB, Display Diversifikasi Pangan lokal, dan UP2K PKK di Aula Kantor Bupati Lombok Utara, Senin (06/06/22).

Ajak kader PKK bimbing orang tua

“Peran TP PKK dapat memberikan  edukasi kepada orang tua agar dapat membimbing anak, diberikan penjelasan bahwa jangan cepat – cepat menikahkan anak, jangan melihat menikahkan anak bahwa kita bebas, sebenarnya tidak,” ungkap Bunda Niken .

Ia menjelaskan terkait  program Dasawisma merupakan program kerja PKK mulai dari pusat sampai ke desa-desa. Terdiri dari kelompok ibu dari 10 Kepala Keluarga (KK), yang melakukan aktivitas bermanfaat bagi keluarga. 

BACA JUGA: Roadshow PKK di Lombok Utara, Bahas Stunting 

Terutama kegiatan mewujudkan program-program dalam bidang meningkatkan ketahanan keluarga, baik ekonomi, pendidikan dan kesehatan.

“Harapan saya ada satu dasawisma yang aktif yang akan dibina langsung oleh ibu Ketua TP PKK desa,” kata Bunda Niken.

Ia mengatakan,  Dasawisma ini nanti akan dilombakan, dasawisma yang aktif, mempunyai buku dasawisma yang memiliki berbagai kegiatan, memiliki kebun sendiri, dan punya P2K. “Jadi kalo sudah aktif dasawismanya sangat bagus,” tuturnya.

Ia juga mengatakan, agar setiap dasawisma di NTB dapat memiliki produk, yang dapat didukung berbagai stakeholder seperti Kantor Desa untuk kegiatan hajatan dan lain sebagainya. 

BACA JUGA: Menkes Mengapresiasi Transformasi Kesehatan di NTB

“Semua harus dari desa tersebut jangan beli ditempat lain, sehingga ibu-bu dapat mendukung permasalahan di desa masing – Masing,” tuturnya. ***

 




Bunda Niken: di Dompu Kekerasan terhadap Perempuan Tertinggi 

Road Show di Dompu, Bunda Niken ungkapkan tahun 2020, di Dompu kasus kekerasan terhadap perempuan menempati posisi teratas

DOMPU.lombokjournal.com ~ Angka kekerasan terhadap perempuan di Provinsi NTB mengalami kenaikan secara konstan. 

Tahun 2020, jumlah angka kekerasan terhadap perempuan mencapai  363 kasus.

Bunda Niken atau Hj. Niken Saptarini Widiyawati Zulkieflimansyah,  Ketua TP.PKK Provinsi NTB memaparkan data itu saat memandu acara road show Kajian Bareng (Kabar) Bunda Niken melalui hybrid dan offline, Rabu (25/05/22) di aula pendopo Bupati Dompu.

Bunda Niken mengungkapkan angka kekerasan terhadap perempuan
Hj Niken Saptarini Widyawati

Ia tengah melakukan kunjungan kerjanya ke Kota Bima, Kabupaten  Bima dan Dompu, “Kabupaten Dompu, pada tahun 2020 yang lalu merupakan daerah yang menempati posisi teratas, dengan 26 kasus kekerasan perempuan lebih banyak dibanding daerah lain,” kata Bunda Niken.

Tapi tahun 2021, angka kekerasan di kabupaten Dompu tersebut mengalami penurunan menjadi 22 kasus.

Namun secara keseluruhan di NTB, pada tahun 2021,  angka kekerasan terhadap perempuan dan anak mengalami kenaikan hingga 462 .

BACA JUGA: Program TP PKK Diminta Selaras dengan Pemerintah Daerah

Diperlukan sosialisasi dan edukasi yang masif kepada kaum perempuan dan masyarakat, agar membangun kesadaran kolektif.

“Sehingga bentuk kekerasan itu dilakukan tidak hanya bentuk fisik, namun secara psikis, seksual dan ekonomi. Termasuk ekploitasi dan juga kekerasan lainnya,” jelas Bunda Niken.

Masyarakat juga harus lebih memahami hak-hak perempuan, sehingga tidak lagi terjadi angka kekerasan terhadap perempuan.

Keluarga merupakan tempat asuh yang baik untuk mendidik dan saling mencintai bagi orang tua, untuk mengajarkan anak tentang menghargai, melindungi serta menghormati hak perempuan dan anak.

“Betapa pentingnya keluarga dan peran orang tua untuk hal ini,” tutur Bunda Niken.

Saling memahami

Ketua PKK Kab. Dompu Hj. Lilis Suryani Kader Jaelani mengatakan, bersama gabungan organisasi wanita, selalu memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Agar tidak melakukan kekerasan terhadap anak dan remaja.

“Lebih utama adalah saling memahami dan percaya dalam keluarga. Begitupun dalam lingkungan masyarakat agar perempuan juga dihormati haknya,” kata Lilis.

Ditambahkan, perempuan tidak pernah  mengharapkan apapun bentuk kekerasan terhadap perempuan. 

Namun kejadian seperti ini masih saja terjadi disekiling kita. Baik terjadi akibat adanya laporan atau tanpa diketahui oleh publik.

Psikolog Klinis UPTD PPA Dompu, Najwah Naeli, S.Psi. M.Psi menjelaskan, pada perempuan dapat pada sisi positif.  Artinya dari rahim perempuanlah terlahir generasi penerus. 

Kekerasan ini juga disebabkan oleh banyak faktor, adanya perbedaan perempuan dan pria, pendidikan, gangguan mental dan sebagainya.

“Faktor ini menjadi salahsatu perempuan menjadi korban kekerasan,” terang Najwah Naeli.

BACA JUGA: Penembakan Texas, 19 Siswa dan 2 Guru Tewas

Termasuk juga akibat pengasuhan yang otoriter dan keras dalam keluarga, dan biasanya sering dilakukan oleh orang tua laki-laki atau bapak.

Sehingga ketika anak sudah mulai memasuki umur 10 tahun, ia akan mulai milih untuk modeling atau mengikuti gaya salahsatu anggota keluarganya.

“Misalnya ayah yang melakukan pemukulan terhadap ibu, maka anak akan merekam dalam benaknya dan berpikir bahwa bila ada masalah maka kekerasanlah yang dilakukan,” ujarnya.

Kepala DP3AP2KB Kab. Dompu Hj. Shelly Andayani mengatakan, untuk menekan angka kekerasan pada perempuan dan anak butuh kerjasama dan sinergi semua pihak.

“Seluruh komponen masyarakat, OPD, organisasi wanita, TP.PKK, aparat keamanan untuk memberikan edukasi dan bersama secara masif mensosialiasikan hak perempuan,” ajaknya.

Karena memang berdasarkan data, angka kasus kekerasan di Dompu masih tinggi. Maka kepedulian semua pihaklah kunci untuk ini semua.

Duta Genre NTB asal Dompu, Muh. Aditya mengatakan, kekerasan terjadi akibat masih ada stigma bahwa laki-laki berbeda dengan perempuan.

“Misalnya, pria masih anggap perempuan lemah, padahal orang hebat itu terlahir dari perempuan hebat,” kata Adit.

Maka, kepedulian dan tindakan yang baik dari orang dewasa serta masyarakat menjadi contoh bagi anak, remaja dan generasi muda dimasa yang akan datang.

Hadir pada kegiatan tersebut Pimpinan DPRD, Sekda, Kepala OPD, Camat, Kepala Desa, DW, GOW dan ketua TP. PKK Kecamatan dan desa se Kabupaten Dompu. ***

 

 




Program TP PKK Diminta Selaras dengan Pemerintah Daerah

Peringatan HKG di Dompu, Bunda Niken ingatkan program TP PKK agar selaras dengan program Pemerintah Daerah 

DOMPU.lombokjournal.com ~ TP. PKK diminta menyelaraskan program-programnya  dengan kebijakan pemerintah melalui program kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widiyawati mengingatkan itu di aula Pendopo Bupati Dompu, Rabu (25/05/22)

Bunda Niken melakukan Road Show kunjungan kerja di Dompu, yang dirangkai dengan peringatan hari kesatuan gerak (HKG) tingkat Kabupaten Dompu. 

HKG PKK ke-50 tingkat kabupaten Dompu, yang merupakan tidaklanjuti peringatan HKG PKK tingkat provinsi NTB telah dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 2022 yang lalu di mataram.

Mengingatkan perlunya menselaraskan program TP PKK dengan OPD

“Sinergitas dan kemitraan program antara PKK dan OPD termasuk instansi lainnya merupakan perwujudan akar budaya kita,” katanya.

Saat itu hadir Bupati Dompu, Ketua TP. PKK Dompu Hj. Llis Suryani dan Ketua GOW Dompu, Faridah H. Syahrul Parsan.

BACA JUGA: Joki Cilik Jadi Bahasan Ramai dalam Program Kabar Bunda Niken

Disampaikan Bunda Niken, TP. PKK Provinsi NTB telah melakukan rapat klinis sinergitas dengan OPD Provinsi NTB pada bulan Februari 2022 yang lalu. Ia berharap TP. PKK di Dompu juga bisa melaksanakan hal sama untuk menyamakan program.

Sehingga, dalam upaya mengatasi permasalahan dan memenuhi kebutuhan masyarakat, dapat teratasi dengan program-program yang bersifat strategis dan prioritas. 

“Seperti pembinaan karakter, pendidikan dan peningkatan ekonomi, penguatan ketahanan,  kesehatan keluarga dan lingkungan,” kata Bunda Niken.

Gerakan PKK di indonesia telah dilaksanakan selama 50 tahun dan pada diperingati hari kesatuan gerak (HKG) PKK  ke-50 ini, sebagai tahun emas gerakan PKK dengan tema “Limapuluh tahun gerakan PKK: Berbakti untuk bangsa berbagi untuk sesama”.

Tema tersebut diharapkan melekat dalam hati sanubari jajaran pengurus TP. PKK dan seluruh kader PKK. Dan jadi tekad bersama dalam pengabdian mengelola gerakan PKK secara berjenjang menuju NTB gemilang.

Selaras dengan visi misi pembangunan Kabupaten Dompu

Sementara itu, Bupati Dompu Kader Jaelani menyampaikan, sebagai mitra pemerintah, TP. PKK harus mampu berperan aktif dalam menuntaskan permasalahan dan tantangan yang semakin kompleks.

“Apalagi kita masih dihadapkan pada isu strategis nasional seperti degradasi moral, tingginya angka stunting, pandemi Covid 19, kerusakan lingkungan serta isu lainnya,” kata Bupati.

Program OPD dan PKK harus bersinergi, dengan prioritas menuntaskan berbagai persoalan tadi, baik itu program daerah dan nasional.

Lebih lanjut dikatakan Bupati, roadshow kunjungan kerja TP. PKK Provinsi, selain  harus selektif, efisien, efektif,  namun mampu menyentuh dan menjawab kebutuhan masyarakat.

“Saya harap, program dan kegiatan PKK Provinsi maupun Kabupaten Dompu dapat diselaraskan dengan visi misi pembangunan Kabupaten Dompu,  pada terwujudnya kehidupan keluarga yang lebih maju, bahagia, sehat dan sejahtera,” ujar Kader Jaelani

Sementara itu, Ketua TP. PKK Kabupaten Dompu Hj. Llis Suryani Kader Jaelani mengungkapkan rasa bangga dan apresiasi kepada Ketua TP. PKK Provinsi NTB yang memilih Kabupaten Dompu sebagai tempat untuk puncak peringatan HKG ke-50.

“Terimakasih telah menyambangi dan membersamai kami Ibu ketua TP. PKK Provinsi NTB,” kata istri Bupati Dompu.

BACA JUGA: Progres MXGP Berjalan Baik, Pelaksanaan Sesuai Jadwal

Kunjungan ini menjadi penyemangat dan motivasi bagi TP. PKK se Kabupaten Dompu, agar lebih optimal mensukseskan program PKK dan membantu program serta visi misi Pemerintah Daerah. 

Di penghujung acara dilakukan pemberian penghargaan kepada TP. PKK Kabupaten Dompu yang melaksanakan sosialisasi secara aktif, dan melalui kegiatan bakti sosial HKG PKK ke 50, membagikan paket sembako kepada pasukan kebersihan kota, lansia dan ibu hamil. 

Sebelum peringatan HKG, di halaman aula pendopo Bupati Dompu, Ketua TP. PKK Provini NTB juga meninjau stand pelayanan KB gratis, display diversifikasi pangan lokal, dan stand UP2K PKK di halaman Kantor Bupati Dompu.***

 




Joki Cilik Ramai Dibahas dalam Program Kabar Bunda Niken

Resiko terjadi kecelakaan san eksploitasi anak sebagai Joki cilik, diperbincangkan dalam diskusi bersama Bunda Niken 

Bima.lombokjournal.com ~ Para orang tua joki cilik di Bima diminta membatasi buah hatinya menjadi joki pada pacuan kuda.

“Orang tua harus bergerak hatinya, untuk membatasi anak yang masih di bawah umur 10 misalnya untuk tidak menjadi joki,” kata Ketua TP. PKKB Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widiyawati Zulkieflimansyah.

Ia mengatakan itu saat roadshow di Kabupaten Bima, dalam program Kabar Bunda Niken (KBN) dengan mengusung  tema “Joki Cilik, secara off line dan hybrid”, Selasa (24/05/22) di Aula pendopo Bupati Dompu.

Hj Niken memberikan edukasi dan pemahaman kepada keluarga baik anak maupun bapak sebagai kepala rumah tangga, agar mengutamakan pendidikan bagi masa depan anaknya.

Mempertanyan profesi Joki Cilik

“Karena informasinya, saat lomba pacuan kuda, joki cilik ini tidak masuk sekolah,” kata Hj Niken.

BACA JUGA: Tour De Moyo, Menyelesaikan Perrsiapan Event MXGP

Persoalan lain yang dihadapi joki cilik saat pacuan, misalnya resiko kemungkinan  terjadi kecelakaan. Termasuk bila ada transaksi taruhan, merupakan bentuk eksploitasi terhadap anak. 

Hal lain juga yang harus diperhatikan adalah  ada 10 hak anak yang harus dijamin oleh semua pihak.  Salah satunya adalah pendidikan dan kesehatan.

Diakuinya, Joki cilik adalah masalah kompleks yang terjadi di NTB. Namun menurutnya harus ada perlindungan khusus terhadap anak sebagai joki cilik. 

“Walaupun Pacuan kuda sebagai tradisi dan budaya di Bima,” katanya.

Sedangkan Ketua TP. PKK Kabupaten Bima Hj. Rostiati Dahlan, S. Pd, juga mengaku sangat khawatir keberadaan joki cilik ini. 

Menurutnya ada 3 hal yang harus diperhatikan mengenai persoalan joki cilik ini. Pertama terkait ekonomi, kedua pendidikan dan ketiga terkait hobi.

Kondisi ekonomi memaksa anak-anak ini menjadi joki cilik. Tergiur dengan bayaran yang hanya sedikit dibanding keselamatannya. 

Begitupun persoalan pendidikan, menjadi terbengkalai akibat anak tidak masuk sekolah. Tidak hanya itu, hobi turun temurun jadi faktor seorang anak berani menjadi joki.

“Disinilah peran orang tua untuk melarang anaknya menjadi joki karena masih terlalu kecil,” kata istri Wabup Bima.

Ditambahkan oleh Kepala DP3AP2KB Kabupaten Bima, Nurdin, S.Sos, terkait joki cilik harus diatur khusus dengan regulasi.

“Misalnya joki colik harus diatas 10 tahun atau 15 tahun,” ucapnya.

Sementara itu, salah satu pemerhati anak Kabupaten Bima, Rufidah mengatakan, profesi joki cilik ini termasuk penggadean terhadap jiwa anak. 

“Karena pengaruhnya dan akibatnya  terhadap keamanan, pendidikan dan hak anak,” ujarnya 

Maka, semua pihak harus ikut peduli terhadap bentuk eksploitasi  anak ini. Baik itu orang tua joki, pemerintah, organisasi Pordasi Kabupayen Bima dan semua komponen masyarakat.

Regulasi Joki Cilik

Solusi lain yang mengemuka pada acara tersebut disampaikan salahsatu anggota pengurus Pordasi Kabupaten Bima, Drs. Irfan.

 Ia bersama pengurus daerah maupun pusat terus mengatur regulasi tentang kategori pacuan kuda tradisional ini.

“Misalnya joki harus sesuai kelas dan ukuran kuda, memakai pengaman lengkap saat latihan maupun pertandingan dan diasuransi,” terangnya.

Study and Development Institue, Ir. Irwan salah satu pemerhati anak NTB juga mengingatkan, agar permasalahan joki cilik ini minimal harus diatur oleh regulasi.

“Minimal Perbup atau Pergub, untuk mengatur dan melindungi para joki cilik ini,” tambah Irwan.

BACA JUGA: Gaya Rambut Pria yang nge-Tren Tahun 2022

Di akhir acara tersebut, Bunda Niken juga sempat berbicara dan ngobrol dengan orang tua joki cilik dan 4 anak yang berprofesi joki cilik.

Hadir pada kegiatan tersebut Camat dan ketua TP. PKK Kecamatan se Kabupaten Bima. ***

 

 




Bunda Niken Sambut Baik “Gerakan Bersih-Bersih Rumah Kita”

Bunda Niken menganggap ‘gerakan bersih-bersih rumah kita’ sebagai suntikan yang menggerakkan Tim PKK

MATARAM.lombokjournal.com ~ “Gerakan Bersih-Bersih Rumah Kita” yang diinisiasi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB mendapat sambutan baik dari Gerakan PKK.

Ketua Tim Penggerak (TP)-PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah siap mensukseskan gerakan tersebut.

Bunda Niken menyampaikan, “Gerakan Bersih-Bersih Rumah Kita” seperti suntikan yang menggerakkan Tim PKK.

Bunda Niken sambut baik inisiatif Dinas LHK

“Satu suntikan kembali untuk menggerakkan Tim PKK dalam mewujudkan “Gerakan Bersih-Bersih Rumah Kita,” ujar Bunda Niken saat menerima audiensi Dinas LHK Provinsi NTB di Pendopo Gubernur NTB, Kamis (28/04/22).

Senada dengan itu, Kepala Bidang PSPPL Dinas LHK Provinsi NTB, Firmansyah, S.Hut., M.Si menyatakan, branding tentang Gerakan Bersih-Bersih Rumah Kita harus terus dilakukan untuk mengurangi sampah.

BACA JUGA: Jelang Idul Fitri, Harga Bapok di Beberapa Pasar di NTB Stabil

“Dalam melakukan pengurangan sampah, kampanye atau brandingnya dapat disampaikan terus-menerus agar masyarakat luas paham betul tentang pentingnya Gerakan Bersih-Bersih Rumah Kita ini,” jelas Firmansyah.

Sebagai informasi, Gerakan Bersih-Bersih Rumah Kita merupakan sebuah gerakan untuk membangun inisiatif dan partisiasi masyarakat dalam pengelolaan sampah melalui edukasi. 

Tujuan gerakan tersebut untuk branding Gerakan Pilah dan Olah Sampah dari sumbernya, meningkakan jumlah local champion di daerah. 

Selain itu juga meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengolahan sampah dari rumah, meningkatkan cakupan edukasi dan meningkatkan angka pengurangan sampah.

TP PKK Provinsi NTB digandeng sebagai mitra penggerak utama, karena memiliki struktur organisasi hingga ke tingkat Desa/kelurahan. 

BACA JUGA: Mudik Lebaran 2022, Transportasi Dijamin Aman dan Lancar

Harapannya, para Kader PKK dapat memperluas cakupan wilayah edukasi Gerakan Pilah Olah Sampah hingga tingkat Rumah Tangga secara efektif dan efisien. ***