Mobilitas Meningkat, Indikasi Kenaikan Ekonomi NTB

Aktifitas bongkar muat barang maupun keberangkatan dan kedatangan penumpang, baik laut maupun udara, terjadi peningkatan mobilitas 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Sepanjang tahun 2022, mobilitas penumpang baik kedatangan maupun keberangkatan dan aktifitas bongkar muat barang melalui angkutan laut dan udara domestik dan internasional, meningkat dibanding 2021. 

Peningkatan ini mengindikasikan naiknya mobilitas masyarakat yang dapat menjadi angin segar bagi perekonomian di NTB.

BACA JUGA: Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel non Bintang di NTB Naik

Indikasi peningkatan mobilitas masyarakat

Rilis resmi Badan Pusat Statistik NTB, Rabu (01/02/23) terkait pergerakan angkutan laut secara year on year (tahun), peningkatan tersebut bahkan lebih dari 200 persen. Yakni sebesar 210,97 persen pada jumlah penumpang datang dan 214.42 persen pada jumlah penumpang berangkat. 

Secara bulan ke bulan (m to m) terjadi peningkatan pada Desember 2022 dibanding November 2022, baik pada jumlah penumpang datang maupun berangkat dan jumlah barang yang dimuat maupun barang dibongkar.

Dari aktifitas bongkar muat barang komoditas utama seperti semen, batubara, pupuk, kargo biasa dan lainnya (bongkar) yang meningkat dari 219.71 ton pada Oktober 2022, menjadi 247.784 ton pada Desember 2022. Di tahun 2021 pada bulan Desember sebanyak 268.247 ton. 

Sedangkan aktifitas muat barang diantaranya  Jagung, Beras, Pasir Besi, Kargo biasa dan lain lain naik dari 78.383 pada Nopember 2022 menjadi 81.963 pada Desember 2022. Di tahun sebelumnya, pada bulan yang sama sebanyak 21.024 ton. 

Secara m-to-m dan y-on-y juga terjadi peningkatan penumpang datang dan penumpang berangkat. Pada Desember 2022 dari angkutan laut (Kedatangan 15.587 menjadi 49.310, dan keberangkatan 14.817 menjadi 46.588). 

BACA JUGA: Gubernur NTB Dorong Percepatan UU Daerah Kepulauan

Angkutan udara domestik (kedatangan 74.935 ribu orang menjadi 99.036 dan keberangkatan 65.646 menjadi 87.344) dan internasional (kedatangan 4.202 menjadi 4.212 ribu orang dan keberangkatan 6.932).***

 




Survei BPS NTB Terkait Pendidikan Ditanggapi Kadis Dikbud 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Aidy Furqan mengatakab, hasil Survei BPS NTB sejalan dengan berbagai inovasi pendidikan 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Long From Sensus Penduduk 2020 (SP2020) Provinsi NTB yang dirilis BPS NTB, Senin (30/01/23), bahwa terjadi peningkatan taraf pendidikan antar generasi, ditanggapi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Dr. H. Aidy Furqan,M.Pd.

BACA JUGA: Taraf Pendidikan Antar Generasi di NTB Meningkat

Menurutnya, Hasil SP2020 BPS Provinsi itu sejalan Ikhtiar memajukan Pendidikan di NTB.

“Sejalan dengan ikhtiar pemprov NTB untuk dapat terus memajukan pendidikan NTB, dimulai dari menetapkan arah kebijakan pembangunan pendidikan. Di antaranya, meningkatkan akses pendidikan yang berkeadilan, meningkatkan mutu dan daya saing dan Meningkatkan peran serta masyarakat,” kata Aidy Furqan.

Dijelaskan, berbagai inovasi dihadirkan untuk terus memajukan pendidikan di NTB, sehingga menghadirkan generasi yang mampu berdaya saing. 

“Pemprov NTB membentuk berbagai inovasi-inovasi yang mampu mewujudkan arah kebijakan tersebut,” tuturnya.

Inovasi – inovasi tersebut, di antaranya: menetapkan strategi THE POWER OF 5P meliputi Profile, Penampilan, Pelayanan, Peran serta dan Prestasi. 

Untuk memajukan SMA ditetapkan program unggulan diantaranya SMA Gemilang Prestasi, SMA Terbuka, Sekolah Penggerak. 

Sedang untuk memajukan SMK ditetapkan strategi belajar Project Based Learning (PjBL) and Production Based Learning (PBL), SMK Gemilang Karya,SMK BLUD dan Untuk memajukan SLB, diprogramkan SLB Vokasi, layanan pendidikan inklusif dan lain-lain. 

BACA JUGA: Angka Kematian Ibu dan Anak di NTB Menurun

Namun, dalam Aidy Furqan tidak menyinggung disparitas atau kesenjangan peningkatan kualitas pendidikan antara desa-kota. ***

 

 

 




Angka Kematian Ibu dan Anak di NTB Menurun

Statistisi Madya Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, Arrief Chandra Setiawan merilis penurunan angka kematian ibu dan anak 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Angka Kematian Ibu dan Anak di NTB terus mengalami penurunan, penurunan Angka Kematian Bayi (IMR) NTB hampir 90 persen dalam 50 tahun terakhir. 

BACA JUGA: Taraf Pendidikan Antar Generasi di NTB Meningkat

Hal tersebut disampaikan berdasarkan rilis Long Form Sensus Penduduk 2020 oleh Statistisi Madya BPS Prov. NTB, Dr. Arrief Chandra Setiawan, SST, M.Si,Senin (30/01/23). 

“Dalam rentang waktu 50 tahun (periode 1971-2022) terakhir, penurunan Angka Kematian Bayi di Provinsi NTB hampir 90 persen. Sedangkan untuk Kematian Maternal di Provinsi NTB hasil Long Form SP2020 tercatat sebesar 257 kematian di antara 100.000 kelahiran hidup,” jelas Arrief. 

Dijelaskan lebih lanjut, IMR atau Angka Kematian Bayi (AKB) NTB cenderung menurun dari 48 per 1000 kelahiran hidup pada Sensus Penduduk 2010 menjadi 24-25 per 1000 kelahiran hidup pada Long Form SP2020. 

Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir tersebut, terdapat 4-5 anak berusia 1-4 tahun selama satu tahun per 1000 anak umur 1-4 tahun. 

Sedangkan untuk angka kematian balita di NTB menunjukkan, setiap 1000 balita NTB, 29-30 di antaranya tidak akan berhasil mencapai umur tepat lima tahun.

BACA JUGA: Kepatuhan Pelayanan Publik di NTB Harus Tetap di Zona Hijau

“Perbaikan sarana dan prasarana kesehatan serta meningkatnya kualitas hidup wanita NTB membuat anak yang baru lahir semakin mampu bertahan hidup,” imbuhnya. ***