Gubernur Zul juga minta agar sosialisasi pembentukan kelompok masyarakat (pokmas) sebagai syarat utama mendapatkan dana bantuan lebih digencarkan
LOBAR.lombokjournal.com — Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah meminta masyarakat bersabar untuk mendapatkan bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi sebesar Rp 50 juta bagi rumah rusak berat akibat gempa.
“Sekarang sudah ada 7 ribu (warga) yang cair, sudah cukup besar,” ujar Zul di Senggigi, Lombok Barat, NTB, Rabu (31/10).
Zul juga mendengar laporan aksi demo warga Lombok Utara kepada Bupati Lombok Utara terkait belum cairnya dana bantuan pada Selasa (30/10).
Ia mengaku terus berkomunikasi dengan Bupati Lombok Utara Najmul Ahyar dan melihat langsung kondisi di lapangan.
“Proses di Lombok Utara memang agak lambat, tapi bukan berarti tidak jalan. Berjalan cukup bagus,” kata Zul.
Selain Lombok Utara, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat juga sempat mengalami kendala karena kesulitan mencari pengusaha yang mau mengerjakan pembangunan rumah sesuai tenggat waktu.
“Tapi karena sekarang pilihan rumah banyak, bisa Risha, Riko (rumah konvensional), Rika (rumah kayu), mudah-mudahan lebih cepat,” jelasnya.
Zul menjelaskan, hari ini Pemprov NTB bersama Pemkab dan Pemkot terdampak gempa akan menggelar rapat koordinasi tentang proses rehabilitasi dan rekonstruksi, serta persiapan rencana kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla ke NTB pada 4 November.
“Mudah-mudahan dengan kedatangan Pak Wapres, progres yang diharapkan pemerintah pusat bisa dituntaskan,” harapnya.
Zul juga meminta agar sosialisasi pembentukan kelompok masyarakat (pokmas) sebagai syarat utama mendapatkan dana bantuan lebih digencarkan.
Hal ini guna meluruskan anggapan masyarakat yang merasa bisa langsung mendapatkan dana bantuan tanpa melalui pokmas.
“Masih ada tempat-tempat yang belum sosialiasi, dengan anggapan dana yang sudah masuk ke rekening, uang bisa dicairkan untuk sendiri,” katanya.
Pelaksana tugas (plt) Kabag Humas Setda Kabupaten Lombok Utara, Mujadid Muhas mengatakan rumah warga terdampak gempa di Lombok Utara yang telah terverifikasi telah mencapai 57.314 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 45.749 rumah rusak berat, 3.160 rusak sedang, dan 8.405 rusak ringan.
“Adapun pokmas yang telah terbentuk mencapai 101 kelompok. Sedangkan buku rekening warga terdampak gempa bumi, telah tercetak sejumlah 41.385, dari jumlah tersebut yang baru terisi sejumlah 13.388 dan telah dibagikan sejumlah 2.944 buku rekening,” jelasnya.
AYA