Indeks
Tokoh  

‘Santri Kehormatan’ Diberikan  Ponpes NU Al Manshuriyah Ta’limusibyan Untuk Selly Andayani

Ketua Yayasan Ponpes NU Al Manshuriyah Ta'limusibyan, Baiq Mulianah (kanan) saat akan memasangkan Jilbab Muslimat NU kepada Hj Putu Selly Andayani, Senin (14/10) 2019 (Foto; AYA)
Simpan Sebagai PDFPrint

“Ini sebagai bentuk menjam’iyahkan warga yang non NU. Jika kita menemukan seperti bunda Selly yang memiliki visi yang sama, maka kita memperkuat jam’iyyah di kalangan non NU”

lombokjournalcom  —

LOMBOK TENGAH   ;   Gelar sebagai ‘santri kehormatan’ diberikan Ponpes NU Al Manshuriyah Ta’limusibyan, Desa Bonder, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah kepada Kepala Dinas Perdagangan NTB, Hj Putu Selly Andayani.

Penganugerahan gelar santri kehormatan yang ditandai dengan pemasangan Jilbab Muslimat NU dilakukan oleh Ketua Yayasan Ponpes NU Al Manshuriyah Ta’limusibyan, Baiq Mulianah, Senin (14/10) 2019.

“Alhamdulillah, bunda dinobatkan sebagai santri kehormatan Muslimat NU. Alhamdulillah bunda bisa di terima di warga NU. Saya merasa bangga dan bahagia,” ucap Selly

Hj Putu Selly Andayani yang digadang-gadang maju dalam Pilkada Kota Mataram tahun 2020 itu berharap, ke depan Pesantren Al Manshuriyah Ta’limusibyan bisa mempunyai ekonomi yang mandiri melalui penguatan Kopontren yang sudah ada.

“Ke depan kita ingin membuatkan bagaimana Ponpes ini punya ekonomi yang mandiri dan tidak tergantung kepada siapa-siapa serta memiliki daya saing,” harap mantan pejabat walikota Mataram ini.

Selain itu, pihaknya menghadirkan Forum Komunikasi Sales dan Marketing (FKSM) untuk Bapok.

“Nanti, saya akan hubungkan supaya Kapontren yang sudah bisa dimanfaatkan untuk membangun kemandirian ekonomi,” cetusnya.

Selly juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada kepada pihak Ponpes yang sudah responsif menerima kegiatan Disdag NTB.

“Kami sampaikan ucapan terimakasih, khususnya kepada Ibu Baiq Mulianah yang telah menerima dengan dengan sangat luar biasa,” ucapnya.

Ketua Yayasan Ponpes NU Al Manshuriyah Ta’limusibyan, Baiq Mulianah mengungkapkan, dirinya berkewajiban mensyiarkan nilai-nilai Islam Ahlussunah Waljama’ah An Nahdiyah.

“Ini sebagai bentuk menjam’iyahkan warga yang non NU. Jika kita menemukan seperti bunda Selly yang memiliki visi yang sama, maka kita memperkuat jam’iyyah di kalangan non NU,” katanya.

AYA

Exit mobile version