Indeks
Umum  

Rakor Perhubungan Bertajuk “Transportasi Berkeselamatan”, Dinilai Tepat

Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi saat rapat koordinasi (Rakor) Dinas Perhubungan NTB, yang bertajuk "Transportasi Berkeselamatan," di Hotel Lombok Raya, Mataram, Kamis (04/08/22) / Foto: opic
Simpan Sebagai PDFPrint

Sekda NTB sebut tema Rakor Perhubungan NTB bertajuk  “Transportasi Berkeselamatan” merupakan tugas dan mandat dari lahirnya bernegara

MATARAM.lombokjournal.com ~ Rakor Dinas Perhubungan NTB yang bertajuk “Transportasi Berkeselamatan” dinilai tema yang sangat tepat sebagai tugas Pemerintah bahkan lebih atas dari idealis.

“Ini adalah tugas dan mandat dari lahirnya bernegara,” kata Sekda.

BACA JUGA: Pemuda Telong Elong Ingin Punya Sirkuit Balap Sampan

Sekretaris Daerah NTB, Lalu Gita Ariadi mengatakan itu dalam rapat koordinasi (Rakor) Dinas Perhubungan NTB, yang bertajuk “Transportasi Berkeselamatan,” di Hotel Lombok Raya, Mataram, Kamis (04/08/22).

Mewakili Pemerintah, Lalu Gita menyampaikan apresiasi atas segala dukungan yang diberikan oleh teman-teman yang bergerak dalam bidang transportasi, baik darat, laut dan udara. 

Sehingga event-event sport tourism berskala Nasional maupun Internasional di daerah dapat berjalan dengan baik.

“Berkeselamatan secara konstitusional diperintahkan Negara melindungi segenap tumpah darah Indonesia. Kita berharap tidak akan terjadi musibah, kita memberikan perlindungan sebaik-baiknya kepada masyarakat,” tegas Miq Gita.

Ditambahkan Miq Gita, penjelasan dari slide yang dipaparkan, berbagai penyebab musibah itu terjadi spontan, dalam benaknya topik ulasannya adalah Sembalun. 

Sembalun karena pesonanya yang sedang booming sehingga banyak orang yang tertarik mengunjunginya. 

Sementara mereka tidak paham situasi dan kondisi jalan rambu lalulintas dan lain sebagainya. 

 “Sehingga menjadi atensi Pemerintah Provinsi NTB melalui APBD, Alhamdulillah di Pusuk sudah dilakukan. Untuk 2023 yang akan datang APBN atau memperbaiki lagi jalan-jalan Negara yang lebih referensentatif,” ujarnya.

Menurut Sekda, kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia karena lalai, main hp saat berkendara, bahkan ada yang baru belajar mengemudi, sehingga musibah itu pun terjadi. 

“Hal ini perlu kita warning bagaimana mekanisme yang harus kita lakukan dan dipersiapkan membutuhkan kecermatan untuk keselamatan bersama,” kata Sekda.

Korban kecelakaan

Sementara itu, dalam laporan Kepala Dinas Perhubungan H. Lalu Fauzal menyebutkan tahun 2021 ada 402 orang kecelakaan dengan meninggal. 

Kematian yang paling tinggi terdapat di Lombok Timur, dalam satu bulan ada 40 orang kasus tabrak dan rata-rata itu adalah anak-anak usia muda. 

Jumlah korban kecelakaan berat ada 235 dan seterusnya. Kebanyakan dari kasus-kasus tersebut ada di sepeda motor.

BACA JUGA: Ribuan PMI asal NTB akan Diberangkatkan ke Malaysia

Ia mengajak kepada penyedia atau dealer sepeda motor untuk menyampaikan pesan-pesan keselamatan bagi masyarakat.

Ditambahkan Kadishub, penyebab dari kecelakaan sangat tinggi di daerah NTB salah satu faktor dari manusia yaitu 61 persen. Lengah, lelah, mengantuk, mabok dan lain sebagainya. 

Kemudian disebabkan oleh jalan 30 persen, misalnya jalan berlubang, tikungan tajam dan lain sebagainya. Kasus di kendaraan 9 persen mulai dari rem blong, kendaraan odol.

“Ini menjadi PR kita bersama, dalam menjawab kecelakaan masyarakat berlalu lintas,” tegas Fauzal.

Menurut pandangan Kadishub, tata tertib berlalulintas masih lemah, karena kasus-kasus kecelakaan banyak terjadi akibat lalu lintas di jalan.

“Saat ini sedang mengusulkan untuk segera dihadirkan ultinitas keselamatan bersamaan dengan Perda percepatan jalan. Karena banyak ruas jalan yang dari sisi integritas keselamatan tidak siap tapi ruas jalan kita sudah begitu bagus,” tutupnya. ***

 

 

 

Penulis: san/dewi/opikEditor: Iwaga
Exit mobile version