Indeks

Program Kerja Disnaker Diharapkan Terintegrasi Posyandu

Program Kerja
Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah, saat menerima kunjungan Disnaker NTB di ruang rapat kantor gubernur, Jumat (3/9/).
Simpan Sebagai PDFPrint

Program kerja unggulan Disnaker NTB diharapkan bisa berintegrasi dengan Posyandu Keluarga yang basisnya berada hingga tingkat dusun.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Sitti Rohmi Djalilah, mememinta hal tersebut sebab Posyandu Keluarga merupakan media yang strategis dalam mengedukasi masyarakat terkait program maupun peraturan ketenagakerjaan.

Sitti Rohmi mempertegas bahwa setiap desa sudah memiliki pendamping desa yang dibina DPMPD. Melalui posyandu, pendamping desa bisa meninformasikan bagaimana menjadi pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sukses dengan secara legal.

“Kita tentu tidak ingin mendengar lagi kisah menyedihkan dari para PMI yang bekerja di luar negeri sebab keberangkatannya tidak prosedural,” ujarnya kepada Kepala Disnaker NTB di ruang rapat kantor gubernur, Jumat (3/9/).

Sitti Rohmi juga mengingatkan agar keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) lebih didayagunakan dan semakin diperkuat agar tidak ada lagi BLK yang mati suri tanpa ada kegiatan.

BACA JUGANTB Targetkan Raih Predikat A Evaluasi SAKIP Tahun 2022

Sementara itu, Kepala Disnaker NTB, I Gde Putu Aryadi, melaporkan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) saat ini berjumlah 109.700 (3,9 %). Jumlah pekerja paruh waktu mengalami peningkatan, yaitu 31,71% di tahun 2021, sedangkan tahun sebelumnya 2020 sebesar 27,22 %.

Adapun program strategis yang sedang dilakukan Disnaker, yaitu Revitalisai BLK (Pepadu Plus, MTU, pemagangan, WUB), Zero unprosedural migran, AKAD/AKL, pemberdayaan PMI purna dan perlindungan jaminan sosial bagi pekerja rentan.

her@kominfotik

Exit mobile version