Posyandu Keluarga Harus Lakukan Pelayanan Maksimal
Wagub NTB, Ummi Rohmi berharap semua pihak harus bertanggung jawab menjaga pelayanan Posyandu Keluarga
KLU.LombokJpurnal.com ~ Semua pihak diminta menjaga kualitas Posyandu Keluarga. Caranya, dengan pelayanan maksimal, sasaran yang jelas, sehingga apa yang dilakukan di Posyandu perkembangannya terdata dengan rinci.
Hal itu ditekankan Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah saat menghadiri pelaksanaan bakti stunting di Desa Batu Rakit, Kecamatan Bayan Lombok Utara Jumat (19/05/23).
BACA JUGA: Target 20 Emas PON 2024, KONI NTB Harus Punya Mimpi Besar
“Sekecil apa pun itu harus terdata rapi dan lengkap. Semua harus bertanggung jawab menjaga pelayanan Posyandu. Pastikan semua berjalan dengan baik dan tidak bekerja asal asalan,” kata Ummi Rohmi sapaan akrab Wagub NTB.
Dijelaskan, hadirnya Posyandu Keluarga di tengah masyarakat yang terdata jelas dan rapi, membantu mendeteksi kekurangan hingga menentukan langkah yang akan ditempuh.
“7000 lebih Posyandu Keluarga di NTB sudah menggunakan sistem by name by address jadi semua sudah terdata. Dan itu akan memudahkan menentukan langkah selanjutnya,” kata Ummi Rohmi.
Sementara itu Wakil Bupati Lombok Utara, Danny Carter Febrianto mengapresiasi program bakti stunting yang diinisiasi oPemprov NTB. Menurutnya, inovasi ini sangat membantu mengintervensi persoalan stunting di Gumi Tata Tioq Tunaq.
BACA JUGA: Gubernur NTB Ingatkan Pentingnya Cinta dan Kasih Sayang
“Terima kasih Bu Wagub, inovasi bakti stunting ini sangat membantu dalam menekan angka stunting di daerah kami,” kata Wabup.
Menurutnya, inovasi luar biasa seperti ini sangat perlu ditiru oleh semua daerah tak terkecuali Lombok Utara.
“Kalau bisa kami diizinkan untuk menduplikasi inovasi ini Bu Wagub, draf SK di semua OPD lingkup Pemkab Lombok Utara sudah disusun dan siap dijalankan,” kata Wabup.
Sebelumnya, Kepala Desa Batu Rakit Rismana dalam laporannya menyampaikan, kasus stunting di desanya tahun 2022 mencapai 134 kasus. Namun dengan inovasi dan kolaborasi semua pihak pada tahun 2023 mampu menekan kasus stunting hingga 122 kasus.
BACA JUGA: Kepala OPD Diingatkan Fokus ke Masalah dan Kolaborasi
Kata Risman, berbagai upaya terus dilakukan untuk menekan angka stunting di Desa Batu Rakit. Seperti Posyandu Keluarga, pelatihan kader hingga program menyediakan kebun gizi di pekarangan rumah dan telah membawa hasil. ***