Indeks

Postur APBD NTB 2018 Jadi Defisit

johan rosihan; Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTB menyetujui postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan NTB tahun 2018 Kamis (13/9) malam. (Foto; Razak/Lombok Journal)
Simpan Sebagai PDFPrint

Pendapatan daerah lebih kecil dibandingkan anggran belanja. Itu artinya, postur APBD P tersebut dirancang defisit, yakni senilai Rp. 348.653.958.723,73

MATARAM.lombokjournal.com —  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTB menyetujui postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan NTB tahun 2018, dalam rapat paripurna terbuka, bersama Pemda NTB, di rumah dinas Ketua DPRD NTB, Mataram, Kamis (13/9) malam.

Dalam APBD P NTB itu, pendapatan daerah tercatat sebesar Rp. 5.340.702.134.008,00. Angka ini bertambah Rp. 110.416.333.154 atau 2,11 persen dari APBD murni yakni, Rp. 5.230.285.800.845.00,.

“5.3 T itu adalah keseluruhan pendapatan kita pada tahun ini sejak Januari hingga Desember nanti Insyaa Allah, dari perkiraan APBD Murni tambahannya itu 110 M saja,” demikian diungkapkan anggota DPRD NTB, H. Johan Rosihan, ST., saat dihubungi lombokjournal.com, di Mataram, Jum’at (14/9) sore kemarin.

Selain itu, anggaran belanja juga bertambah menjadi Rp. 5.773.371.782.731,73. Ada kenaikan sebesar Rp. 459.070.291.877,73 atau 8,64 persen dari belanja murni APBD NTB, senilai Rp 5.314.301.490.854,00.

Pendapatan daerah lebih kecil dibandingkan anggran belanja. Itu artinya, postur APBD P tersebut dirancang defisit, yakni senilai Rp. 348.653.958.723,73.

Selanjutnya Johan mengatakan, rancangan APBD NTB ini dibuat sebelum terjadinya gempa bumi mengguncang wilayah NTB, dengan postur berimbang.

“Pasca gempa tentu kita butuh pengeluaran yang besar minimal untuk penanganan pasca darurat dan perbaikan infrastruktur,” jelasnya.

Karena kondisi yang demikian, lanjut Johan, mau tidak mau, tentu membuat belanja dalam APBD P NTB 2018 bertambah. Namun di sisi lain tidak mungkin lagi menambah pendapatan.

“Karenanya postur APBD kita kemudian menjadi defisit,” tambah Ketua Komisi III Fraksi PKS DPRD NTB ini.

Lebih lanjut Johan berharap dan yakin atas APBD P NTB tahun 2018 yang telah disepakati bersama. Dimana, pendapatan daerah bisa berimbang bahkan mampu menutupi anggaran belanja.

“Pun demikian kami percaya Insyaa Allah kemampuan pendapatan kita dapat membiayai keseluruhan belanja kita sampai akhir tahun,” ujarnya.

Razak

Exit mobile version