Indeks

Petani Sembalun Tetap Bertahan Hadapi Gelombang Bawang Putih Impor

DI SEMBALUN LAWANG; Penanaman bawang putih sudah tradisi sejak lama bagi petani Sembalun. Hal ini juga membuat petani bawang putih tak mati total meski dihantam gelombang impor. (Foto: IST)
Simpan Sebagai PDFPrint

Sejak dibuka impor bawang putih tahun 1998, harga bawang putih jatuh

LOMBOK TIMUR.lombokjournal.com —  Meski dihantam gelombang impor bawang putih sejak dibukanya impor tahun 1998, para petani bawang putih Sembalun masih bisa bertahan hingga kini, meski tidak mengalami keuntungan sebesar masa-masa sebelumnya.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan), Pending Dadih Permana mengungkapkan hal itu, saat berkunjung ke sentra bawang putih di Sembalun, Lombok Timur, NTB, Kamis (5/10),

“Setelah impor pada 1998 dibuka, harga (bawang putih) jatuh karena tidak bisa bersaing dengan yang impor,” ucap Dadih.

Meski demikian ia mensyukuri karena petani tetap bertahan. “Tapi alhamdulillah petani tetap bertahan,” ucap Dadih.

Kawasan Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah lama dikenal sebagai pusat pertanian bawang putih di Tanah Air. Letak Sembalun yang berada di lereng Gunung Rinjani menjadi keunggulan tersendiri dalam pengembangan bawang putih.

Dijelaskan Dadih, pada tahun  ’80an (bawang putih) Sembalun pernah berjaya, bahkan mantan Presiden Soeharto sempat melakukan panen raya bawang putih Sembalun.

Namun, sektor pertanian bawang putih Sembalun mengalami keterpurukan saat terjadi krisis moneter dan peralihan kekuasaan terjadi. Pascareformasi, keran impor bawang putih dibuka yang membuat para petani bawang putih Sembalun kewalahan.

Dadih melanjutkan, penanaman bawang putih sudah menjadi tradisi sejak lama bagi para petani Sembalun. Hal ini juga yang membuat pengembangan bawang putih tak mati total meski dihantam gelombang impor.

Kementan memberikan sejumlah bantuan sarana dan prasarana untuk menunjang kebutuhan para petani bawang putih, mulai dari traktor, hingga pipa untuk pengairan.

“Kami terus mendorong bawang putih Sembalun bisa kembali berjaya, dan agar Sembalun jadi sumber benih bawang putih dalam negeri,” kata Dadih menambahkan.

AYA

BACA JUGA ; Mempercepat Korporasi Petani Di Sembalun

 

 

Exit mobile version