Pilkada serentak yang digelar pada tanggal 27 November, perbedaan pilihan dalam pesta demokrasi harus diterima sebagai realitas berdemokrasi
MATARAM.LombokJournal.com ~ Mayarakat diajak agar menyambut pesta demokrasi dengan riang gembira, dan tentu saja juga menjaga kondusifitas berdemokrasi.
“Tagline kita adalah pemilu damai, dan saya mengajak masyarakat NTB, dari 10 kabupaten/kota, 117 kecamatan dan 1.166 desa dan kelurahan agar menyambut pesta demokrasi dengan riang gembira,” ajak Penjahat (Pj) Gubernur NTB.
BACA JUGA : Kolaborasi dan Sinergi Antarinstansi Penting Sambut HUT Ke 66 NTB
Ajakan itu disampaikan saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Pilkada Serentak di Mataram, Jum’at (22/11/24).
Pj Gubernur menyampaikan, pemilu damai akan digelar digelar pada tanggal 27 November. Ditegaskannya, perbedaan pilihan sesuatu yang harus diterima sebagai realitas berdemokrasi.
Lewat perbedaan pilihan, pikiran dan pandangan dalam memilih pemimpin, tentunya tidak mengganggu kerukunan dan keberagaman.
BACA JUGA : Cerita Rakyat sebagai Sumber Inspirasi Puisi
“Perbedaan pilihan itu lumrah, meskipun kita berbeda pilihan. Mari tetap menjaga kerukunan beragama dan berbangsa,” urai mantan Pj Gubernur Sumut tersebut.
Ditambahkannya, dalam pesta demokrasi ini Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan 35 paslon, 3 paslon untuk pemilihan Gubernur dan 32 paslon untuk pemilihan Bupati dan Walikota.
Rinciannya, Kota Bima tiga paslon, Kabupaten Bima dua paslon, Kabupaten Dompu dua Paslon, Kabupaten Sumbawa empat paslon, Kabupaten Sumbawa Barat empat paslon, Kabupaten Lombok Timur lima paslon, Kabupaten Lombok Tengah tiga Paslon, Kabupaten Lombok Barat empat paslon, Kabupaten Lombok Utara tiga paslon dan Kota Mataram dua paslon.
BACA JUGA : Ite Begawe Fest, Ajang Promosi Produk Lokal NTB
“Jumlah semuanya 35 paslon, harapannya siapa pun yang kalah atau menang, nantinya itulah konsekuensi dari kompetisi,” pungkasnya. uba/dyd