Indeks

Pemprov NTB akan Kembangkan Industrialisasi Tenun di Oi Fo’o

Upaya untuk mengembangkan perekonomian masyarakat Oi Fo'o, Kota Bima

Gubernur Zulkieflimansyah menyapa ibu-ibu perajin tenun di Kelurahan Oi Fo'o Kota Bima, Minggu (02/04/23) /Foto: opk
Simpan Sebagai PDFPrint

Potensi tenun yang besar di Oi Fo’o, Kota Bima, Pemprov NTB mendukung pengembangan tenun di Oi Fo’o

BIMA.LombokJournal.com ~ Pemerintah Provinsi NTB melalui OPD terkait akan membantu pengembangan industrialisasi di Oi Fo’o, dengan begitu Oi Fo’o dapat dikenal dengan tenun khasnya.

Hal tersebut dikatakan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah saat menyapa masyarakat di Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima, Minggu (02/04/23) untuk bersilaturahmi dan berdiskusi.

BACA JUGA: Cerita Wastra NTB Siap Bertarung di Nasional

Diskusi yang dihadiri mayoritas ibu-ibu yang mengenakan kain tenun khas Bima. Oi Fo’o yang terkenal dengan potensi tenunnya, diminta untuk mengembangkan Industri tenun, melihat potensinya yang besar.

“Industrialisasi itu adalah upaya kita mengembangkan perekonomian masyarakat, jadi industrialisasi ini membuat tenun yang harganya 250 bisa jadi 1 juta,” tuturnya.

Industrialisasi merupakan proses peningkatan nilai tambah suatu produk mentah yang diolah menjadi berbagai macam produk jadi.

BACA JUGA: Penenun NTB Wajib Mengikuti Tren Fashion

Sama halnya dengan kain tenun ini, dapat dibuat menjadi sarung, celana, baju, dan lainnya sehingga meningkatkan nilai jual dari tenun tersebut.

“Kedepannya, Oi Foo harus menjual barang yang sudah dijahit, agar harganya lebih tinggi,” ungkapnya.

Bang Zul berharap industrialisasi di Oi Fo’o ini berjalan dengan baik sehingga perekonomian masyarakat meningkat.

BACA JUGA: Industri di Masa Depan Tergantung Peran Milenial

Di akhir acara Gubernur memborong tenun kerajinan masyarakat, yang disambut meriah oleh masyarakat Oi Fo’o.***

 

 

Exit mobile version