HIPMI NTB Gelar Kuliah Umum di Fakultas Ekonomi Unram

HIPMI NTB gelar kuliah umum ini unuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan inspirasi agar siap menghadapi tantangan global 

MATARAM, LombokJournal.com Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) NTB sukses menggelar kuliah umum bertema “Menghadapi Tantangan Global dengan Sinergi dan Inovasi” di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram pada Senin (22/07/24).

BACA JUGA : Keterbukaan Informasi Publik Ciptakan Pemerintahan Transparan 

Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum HIPMI NTB, I Putu Dedy Saputra, beserta jajaran HIPMI NTB. Pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram turut hadir, diwakili oleh Dekan FEB UNRAM, Dr. Ihsan Ro’is, ST., M.Si. Ratusan mahasiswa, dosen, dan pelaku usaha muda di wilayah NTB juga mengikuti kegiatan ini.

Ketum HIPMI NTB, Dedy Saputra, menekankan pentingnya menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini

Dalam sambutannya, Ketum HIPMI NTB, Dedy Saputra, menekankan pentingnya menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini karena menjadi pengusaha adalah pilihan yang realistis.

“Indonesia menargetkan rasio 1 juta pengusaha baru pada tahun 2024, dan menuju Indonesia Emas 2045, target rasio kewirausahaan menjadi 12 persen, syarat utama sebagai negara maju, sementara saat ini rasio kewirausahaan Indonesia hanya 3,47 persen,” ujar Dedy.

Sementara itu, Dekan FEB UNRAM, Ihsan Ro’is, menyampaikan bahwa kunci sukses di era globalisasi saat ini adalah sinergi dan kolaborasi. Ia juga menekankan pentingnya pola pikir kewirausahaan yang perlu diasah sejak muda. 

BACA JUGA : Sertifikat Halal 1000 UKM, DiHarapkan NTB Jadi Sentral Produk Halal

“Sinergi dan kolaborasi adalah kunci pengusaha sukses di era global saat ini. Mindset kewirausahaan perlu ditanamkan sejak awal,” kata Ihsan.

Ia juga mengimbau pengusaha muda untuk terus mengasah kredibilitas, integritas, dan mentalitas sebagai modal awal dalam membangun jaringan sinergi dengan cara-cara inovatif atau mengikuti tren perkembangan zaman. 

“Pengusaha muda harus mempersiapkan diri dari sisi mentalitas, kredibilitas, dan integritas sebagai modal awal,” tambah Ihsan.

Ihsan Ro’is juga memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif HIPMI NTB dalam menyelenggarakan kuliah umum ini. 

“Kami sangat mendukung kegiatan yang dapat membuka wawasan mahasiswa tentang pentingnya sinergi dan inovasi dalam dunia bisnis. Harapannya, acara ini dapat memotivasi mahasiswa untuk menjadi pengusaha muda yang tangguh dan kreatif,” ujarnya.

Kuliah umum ini juga menghadirkan narasumber Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram, Dr. L. Edy Herman M., MM., serta calon Ketua Umum HIPMI NTB 2024-2027, Azizah Awaliah Hadi dan Ismed Fathurrahman Maulana. 

Dalam presentasinya, mereka menekankan pentingnya sinergi antara berbagai sektor dan inovasi sebagai kunci menghadapi tantangan global.

 “Di era globalisasi ini, kolaborasi antar sektor dan inovasi tiada henti adalah kunci utama untuk bertahan dan berkembang,” kata Ismed. 

“Inovasi adalah kunci utama untuk menghadapi tantangan ekonomi global saat ini,” tambah Azizah.

Sesi tanya jawab menjadi bagian yang sangat dinanti oleh para peserta. Mahasiswa Universitas Mataram tampak antusias mengajukan pertanyaan dan berdiskusi langsung dengan narasumber. Pertanyaan mencakup berbagai aspek, mulai dari strategi inovasi hingga kolaborasi antar sektor.

Ketua HIPMI NTB, I Putu Dedy Saputra, mengungkapkan bahwa tujuan dari kuliah umum ini adalah membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan inspirasi agar siap menghadapi tantangan global. 

BACA JUGA : Perkembangan Ekspor dan Impor NTB Tahun 2024

“Kami ingin membangun generasi pengusaha muda yang tidak hanya kreatif, tetapi juga mampu bersinergi dengan berbagai pihak untuk menciptakan inovasi yang berdampak besar,” katanya.

Dengan suksesnya penyelenggaraan kuliah umum ini, diharapkan akan lahir lebih banyak pengusaha muda dari Universitas Mataram yang mampu bersaing di kancah global melalui sinergi dan inovasi.

Selain kuliah umum, juga dilaksanakan penandatanganan MoU antara HIPMI NTB dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram tentang Implementasi Tridharma Perguruan Tinggi dan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

 Hal ini sebagai bentuk konkret kolaborasi HIPMI NTB dan FEB UNRAM dalam meningkatkan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi untuk menciptakan lulusan yang unggul dan berdaya saing.

Sebagai informasi, HIPMI merupakan organisasi yang bertujuan untuk mempromosikan dan mengembangkan kewirausahaan di Indonesia. 

Melalui berbagai program dan kegiatan, HIPMI mendukung pengusaha muda untuk tumbuh dan berdaya saing di pasar global, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan usaha dan inovasi. (***)

 




Elektabilitas Rohmi-Firin, Pasangan Calon Gubernur NTB, Meningkat 

Berdasarkan survei, elektabilitas Rohmi-Firin semakin melesat naik, di Lombok Timur yang mencapai lebih dari 60 persen

MATARAM.LombokJournal.com ~ Elektabilitas Rohmi-Firin, bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah dan Musafirin, yang dikenal dengan sebutan Rohmi-Firin, dilaporkan mengalami peningkatan signifikan

BACA JUGA : ROadshow Episode Digelar Mi6 di Pulau Sumbawa 

Berdasarkan bocoran survei dari salah satu lembaga kredibel, pasangan ini mencatat kenaikan elektabilitas sebesar satu digit di wilayah Lombok Barat (Lobar), Mataram, dan Lombok Utara (KLU). Serta mencapai lebih dari 60 persem di Lombok Timur. 

Demikian juga di Pulau Sumbawa, tren kenaikan elektabilitas positif juga terlihat.

Juru bicara pasangan Rohmi-Firin, Samsul Qomar, mengungkapkan rasa syukurnya, dan optimisme terhadap perkembangan ini.

“Alhamdulillah, berdasarkan survei, Rohmi-Firin semakin melesat naik di berbagai wilayah, khususnya di Lombok Timur yang mencapai lebih dari 60 persen. Detail hasil survei nanti akan dirilis secara resmi,” ujar Qomar, Senin (22/07/24).

Kesulitan Mendapatkan Partai Pengusung

Menanggapi isu yang menyebut Rohmi-Firin kesulitan mendapatkan partai pengusung, Qomar menjawab dengan penuh keyakinan.

“Isu tersebut hanya menunjukkan kepanikan pihak lain atas kemajuan signifikan pasangan kami. Tim kami sangat memahami dinamika politik dan dukungan partai, dan saat ini hampir 30 persen dari ambang batas partai pengusung sudah kami pegang,” tegasnya.

BACA JUGA : Keterbukaan Informasi Publik Ciptakan Pemerintahan Transparan

Qomar juga menegaskan bahwa segala sesuatunya dapat berubah hingga hari H pendaftaran pada tanggal 27 Agustus nanti. Ia juga mengungkapkan partai-partai yang telah memberikan dukungan kepada Rohmi-Firin.

“Kami sudah mendapatkan dukungan dari Partai Bulan Bintang, PKB, PDIP, Perindo, dan PPP. Selain itu, kami masih menjalin komunikasi intensif dengan partai lain seperti Golkar, Nasdem, bahkan Gerindra, dan Demokrat,” imbuh Qomar.

“Jika ada yang menyatakan PPP mendukung calon lain, ya silakan saja. Jika ada yang mengklaim Gerindra dan Golkar telah dikunci oleh pasangan lain, ya tidak apa-apa. Pasangan kami sudah sering ikut pilkada, punya pengalaman, jadi terbiasa dengan isu-isu seperti itu,” tambahnya.

Selain itu, Qomar menyebut bahwa tim mereka juga terus berkomunikasi dengan Gerindra dan Demokrat.

“Kami meyakini partai-partai akan mengusung calon berdasarkan data survei mereka, basis data, basis massa, serta basis logistik, bukan berdasarkan klaim,” ujarnya.

Qomar menutup pernyataannya dengan menunjukkan kesiapan pasangan Rohmi-Firin untuk bertarung di Pilgub NTB 2024.

“Insya Allah, kami akan mengumumkan secara resmi dukungan partai pengusung kami nanti. Kami meyakini partai-partai tersebut ingin menang dan mengusung yang berpotensi menang, bukan sekadar klaim. Intinya, Rohmi-Firin sangat siap bertarung,” pungkasnya.

BACA JUGA : Rokok Ilegal di Nusa Tenggara Barat, Masih Tinggi Peredarannya

Dengan semakin tingginya elektabilitas Rohmi-Firin dan dukungan partai pengusung yang kuat, mereka menunjukkan kesiapan penuh untuk bersaing dalam Pilgub NTB 2024. Masyarakat NTB kini menantikan pengumuman resmi serta perkembangan kampanye lebih lanjut dari pasangan ini. (***)

 

 




Roadshow Episode III Digelar Mi6 di Pulau Sumbawa

Dalam acara oadshow episode III yang berlangsung di Alas Sumbawa Besar diserahkan santunan kepada 15 anak yatim dan janda kurang mampu

SUMBAWA, LombokJournal.com ~ Roadshow Episode III yang digelar oleh Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 di Pulau Sumbawa berlangsung dengan sukses. Acara yang diadakan di Kecamatan Alas, yang dikenal sebagai barometer politik Kabupaten Sumbawa, telah menjadi “Rumah Aspirasi” bagi masyarakat Sumbawa untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Hj Sitti Rohmi Djalilah dan HW Musyafirin.

BACA JUGA : Roadshow Ketiga Mi6 Mulai Digelar di Sumbawa Barat

Kegiatan Roadshow Episode III sukses di Kabupaten Sumbawa Barat
acara Roadshow Episode III di KSB

Acara ini berlangsung pada Sabtu (20/06/24) malam, di rumah Advokad Neki Hendrata, SH, yang berlokasi di Lenang Datu, Desa Dalam, Kecamatan Alas – Sumbawa Besar. 

Roadshow Episode III tersebut dihadiri oleh para tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda, dan kalangan pondok pesantren. Sebanyak 80 warga hadir untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung.

Dipandu oleh Agus Adrianto, salah satu tokoh muda yang merupakan penggagas dan deklarator pemekaran Kabupaten Sumbawa Barat, acara dimulai dengan pemberian santunan kepada 15 anak yatim dan janda kurang mampu. 

Santunan tersebut diserahkan oleh M Yakub, yang dikenal sebagai Pariwa (Sesepuh) Adat Sumbawa, dengan didampingi oleh Direktur MI6, Bambang Mei Finarwanto.

Wajah-wajah anak yatim dan janda penerima bantuan tampak berseri-seri penuh kebahagiaan. Mereka mengucapkan syukur dan terima kasih atas santunan yang diberikan.

 Setelah penyerahan santunan, acara dilanjutkan dengan sesi dialog yang merupakan inti dari Roadshow Mi6 untuk menyerap aspirasi masyarakat menjelang Pemilihan Gubernur NTB tahun 2024.

BACA JUGA : Keterbukaan Informasi Publik Menciptakan Pemerintahan yang Transparan

Mengawali sesi dialog, Daeng Ako, panggilan akrab M Yakub, menceritakan kedekatannya dengan Hj Sitti Rohmi Djalilah dan Musyafirin. Daeng Ako yang lama mengabdi di Kabupaten Sumbawa Barat mengakui kepemimpinan Musyafirin yang telah membawa perubahan signifikan di KSB. 

Musyafirin dikenal pro terhadap isu-isu rakyat kecil, salah satunya adalah program jambanisasi untuk meningkatkan standar kebersihan dan kesehatan masyarakat.

Selain itu, di bidang infrastruktur, pembangunan di KSB sangat terlihat jelas dan mendapatkan apresiasi nasional. Selama dua periode kepemimpinannya, Musyafirin telah menunjukkan berbagai inovasi dan gebrakan yang membuatnya mendapat banyak penghargaan.

“Saya berani mempertanggungjawabkan bahwa Musyafirin benar-benar menunjukkan komitmennya untuk rakyat,” ujar adik Sultan Sumbawa tersebut.

Bambang Mei Finarwanto, Direktur Mi6, menjelaskan alasan Mi6 melakukan pemetaan isu strategis dari masyarakat di Alas. Menurut Bambang, pemetaan isu ini penting untuk mendukung kepemimpinan Rohmi-Firin dalam menyusun kebijakan dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. 

Pasangan Rohmi-Firin dianggap memiliki rekam jejak kepemimpinan yang teruji dan menunjukkan keseimbangan representasi kewilayahan dan gender.

“Dengan menyerap aspirasi masyarakat, calon kepala daerah dapat memahami kebutuhan dan masalah yang ada sehingga kebijakan yang dihasilkan lebih komprehensif dan tepat sasaran,” ucap Bambang.

Berbagai aspirasi muncul dalam Roadshow episode III ini. Mashur, salah seorang tokoh masyarakat Alas, sangat bersemangat dengan digelarnya Roadshow ini. Dia menyatakan bahwa Alas adalah pusat politik Sumbawa dan penting untuk segera membentuk tim berjenjang bagi pasangan Rohmi-Firin hingga tingkat dusun, mengingat waktu konsolidasi hanya tinggal 4 bulan.

Mashur yakin dengan potensi kemenangan Rohmi-Firin karena pasangan ini lebih dikenal masyarakat dibandingkan calon lainnya, terutama karena popularitas Musyafirin yang berhasil memimpin Kabupaten Sumbawa Barat.

Mahrim, perwakilan masyarakat lainnya, menyatakan ketidakpuasannya terhadap kepemimpinan sebelumnya yang tidak membawa dampak positif di Alas. Karenanya, dia mendukung kepemimpinan baru Rohmi-Firin. 

Isu infrastruktur juga menjadi sorotan dalam pertemuan ini. Warga berharap adanya peningkatan pembangunan jalan, irigasi, penyediaan air bersih, dan penerangan jalan.

Dayat mengaku iri dengan pembangunan infrastruktur di Sumbawa Barat selama dua periode kepemimpinan Musyafirin. Sementara itu, Alwi, warga lainnya, mengeluhkan kualitas jalan di pedesaan yang belum memadai serta kurangnya penerangan jalan.

Ibu Aweng, seorang janda kepala keluarga, menyambut gembira calon pemimpin perempuan seperti Rohmi. Dia berharap pemimpin perempuan akan lebih peka terhadap masalah yang dihadapi perempuan seperti dirinya. 

Ibu Aweng mengharapkan adanya program pemberdayaan perempuan, terutama bagi perempuan kepala keluarga.

Herman Muis, seorang pelatih tinju dan wasit, mengungkapkan bahwa Sumbawa memiliki potensi petinju yang luar biasa namun kurangnya pembinaan dan sarana latihan menghambat bakat-bakat muda tersebut. Herman berharap perhatian lebih pada pengembangan olahraga tinju di NTB.

BACA JUGA : Rokok Ilegal di Nusa Tenggara Barat, Masih Tinggi Peredarannya

Dialog warga di Kecamatan Alas ini berlangsung lebih dari dua jam. Bambang Mei Finarwanto sebagai inisiator dialog ini menyatakan bahwa aspirasi yang muncul akan menjadi sumber informasi berharga bagi pasangan Rohmi-Firin terkait isu-isu dan prioritas warga di Kabupaten Sumbawa. 

Bambang juga menyampaikan bahwa Mi6 akan mempublikasikan hasil pemetaan isu strategis ini agar diketahui publik di Bumi Gora secara luas.

“Pemetaan isu strategis ini adalah langkah penting untuk memastikan aspirasi dan harapan masyarakat Sumbawa tercermin dalam rencana dan kebijakan pemerintahan Rohmi-Firin. Ini bukan hanya tentang mengidentifikasi masalah, tetapi juga menemukan peluang untuk perbaikan dan pengembangan di tengah masyarakat,” tutup Bambang. (***)

 

 

 




Roadshow Ketiga Mi6 Mulai Digelar di Pulau Sumbawa

Mi6 gelar roadshow ketiga di Pulau Sumbawa, bagikan jilbab ijo, santuni anak yatim, janda miskin dan petakan isu strategis kaum perempuan, pesantren dan civil cociety di Alas

MATARAM, LombokJournal.com ~ Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 kembali menggelar roadshow di Pulau Sumbawa pada Sabtu (20/07/24). Ini adalah roadshow ketiga Mi6 di pulau terbesar di NTB, setelah kegiatan serupa pada bulan Mei dan Juni.

Roadshow ketiga kali ini bertujuan memetakan isu-isu strategis dengan melibatkan kaum perempuan, kalangan pondok pesantren, dan masyarakat sipil di Alas dalam rangka menyongsong Pemilihan Gubernur NTB 2024. Dalam acara ini, juga akan diberikan santunan kepada anak yatim, janda kurang mampu, serta pembagian jilbab hijau kepada masyarakat.

BACA JUGA : Keterbukaan Informasi Publik Ciptakan Pemerintahan yang Transparan

Roadshow ketiga yang digelar Mi6 digelar menjelang pemilihan Gubernur NTB 2024
Bambang Mei Finarwanto

“Roadshow ini bukan hanya untuk memetakan aspirasi kelompok masyarakat dari kaum perempuan dan pondok pesantren menjelang pemilihan Gubernur NTB 2024, tetapi juga bagian dari menyiapkan fondasi bagi demokrasi yang sehat,” kata Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto di Mataram, Jumat (19/07/24).

Analis politik Bumi Gora yang dikenal sebagai Didu menjelaskan bahwa roadshow akan dipusatkan di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa. Tim Mi6 akan berangkat ke Tana Samawa pada Sabtu pagi, dan roadshow akan digelar pada malam harinya. Sebanyak 75 perwakilan kaum perempuan, pondok pesantren, dan masyarakat sipil Alas akan terlibat dalam kegiatan ini. Selain itu, akan dibagikan 250 jilbab hijau serta santunan kepada anak yatim dan janda tidak mampu.

Didu menegaskan bahwa tidak ada batasan bagi peserta untuk menyampaikan aspirasi mereka. “Bahkan jika masyarakat ingin menyampaikan aspirasi hingga tengah malam, Mi6 akan dengan senang hati mendengarkan,” tambahnya. Aspirasi yang dikumpulkan selama roadshow akan didokumentasikan oleh Tim Mi6 dan disampaikan langsung kepada Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah dan HW Musyafirin.

“Menyerap aspirasi masyarakat membantu calon kepala daerah memahami kebutuhan dan masalah yang ada, sehingga kebijakan yang dihasilkan lebih komprehensif dan tepat sasaran,” ucap Didu. Mantan Eksekutif Daerah Walhi NTB dua periode ini mengungkapkan bahwa aspirasi masyarakat mencerminkan realitas sosial dan ekonomi. Dengan menyerap dan mengintegrasikannya dalam platform politik, calon pemimpin dapat menciptakan kebijakan yang lebih efektif dan berkelanjutan.

BACA JUGA : Rokok Ilegal di Nusa Tenggara Barat, Masih Tinggi Peredarannya

Didu juga menegaskan bahwa mendengarkan suara rakyat memungkinkan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, seperti Rohmi-Firin, memahami kebutuhan dan harapan warga. Dengan demikian, kebijakan yang dihasilkan benar-benar mewakili kepentingan publik. “Menyerap aspirasi masyarakat menjelang pemilihan gubernur adalah kunci untuk memastikan bahwa kebijakan dan program yang diusung calon pemimpin mencerminkan kebutuhan dan harapan rakyat,” tegas Didu.

Dia melanjutkan, mendengarkan aspirasi masyarakat memungkinkan pemimpin seperti Rohmi-Firin merumuskan visi dan misi yang lebih relevan dan efektif. Partisipasi aktif masyarakat dalam proses pemetaan isu selama roadshow ini juga akan meningkatkan akuntabilitas pemerintah, membangun kepercayaan, dan mendorong terciptanya pemerintahan yang lebih responsif dan transparan.

“Mendengarkan aspirasi masyarakat adalah fondasi bagi pemerintahan yang akuntabel dan transparan. Ini juga meningkatkan kepercayaan publik terhadap calon pemimpin seperti Rohmi-Firin,” tambah Didu. Mendengarkan aspirasi kaum perempuan secara langsung, menurut Didu, adalah bagian penting dari proses pemberdayaan perempuan yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.

Didu mencontohkan bahwa kaum perempuan sering menghadapi isu-isu spesifik seperti kesehatan reproduksi, kekerasan berbasis gender, dan diskriminasi di tempat kerja. Ketika aspirasi mereka tersampaikan langsung kepada kandidat kepala daerah, hal ini akan membantu merancang kebijakan yang efektif untuk mengatasi isu-isu tersebut.

Hal serupa juga berlaku bagi aspirasi dari kalangan pondok pesantren. Pesantren memiliki peran sentral dalam pendidikan di Bumi Gora, tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai moral dan etika. 

Pesantren juga berperan dalam membentuk karakter generasi muda dan terlibat dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan, serta program pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat.

BACA JUGA : Sertifikat Halal untuk 1000 UMKM, Diharapkan Jadi Sentral Produk Halal

Dengan demikian, menghargai dan menyerap aspirasi masyarakat dalam roadshow ketiga Mi6 ini bukan hanya tentang mendengar, tetapi juga tentang memahami dan bertindak berdasarkan kebutuhan nyata warga sebagai langkah penting untuk mewujudkan pemerintahan yang responsif.

“Ketika Calon Gubernur dan Wakil Gubernur seperti Rohmi-Firin mendengarkan dan mengakses suara masyarakat secara langsung, mereka tidak hanya memperoleh informasi berharga, tetapi juga memperkuat legitimasi mereka sebagai pemimpin yang berkomitmen untuk melayani kepentingan masyarakat luas,” tutur Didu. me

 

 




Keterbukaan Informasi Publik Ciptakan Pemerintahan Transparan

Dr. Najamuddin Amy menegaskan bahwa keterbukaan informasi publik menciptakan pemerintahan yang transparan dan akuntabel

Mataram, LombokJournal.com ~ Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Najamuddin Amy menjadi narasumber dalam seminar peningkatan kapasitas pengelola website tingkat Provinsi NTB tahun 2024. 

BACA JUGA : Rokok Ilegal di Nusa Tenggara Barat, Masih Tinggi Peredarannya 

Dr Najam menguraikan keterbukaan informasi publik
Dr Najamuddin Amy

Dalam acara yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTB tersebut, ia menekankan pentingnya ketahanan diri dalam mencapai keterbukaan informasi publik.

Seminar ini dihadiri oleh para pengelola website dari berbagai perwakilan PPID Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-NTB. 

Dalam sambutannya, Dr. Najam menegaskan bahwa keterbukaan informasi publik adalah aspek krusial dalam menciptakan pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

“Keterbukaan informasi publik adalah fondasi dari pemerintahan yang baik. Namun, untuk mencapainya, kita harus memiliki ketahanan diri, baik dalam hal sumber daya manusia, teknologi, maupun sistem pengelolaan informasi,” ujar Dr. Najam di Hotel Lombok Plaza pada Rabu, (17/07/24).

BACA JUGA : Sertifikat Halal untuk 10oo UMKM, Diharapkan NTB Sentral Produk Halal

Ia menjelaskan bahwa ketahanan diri mencakup kemampuan untuk mengelola informasi dengan baik, menghadapi tantangan teknologi, serta memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan kepada publik akurat, relevan, dan dapat dipertanggungjawabkan. 

“Dalam era digital ini, pengelola website pemerintah harus memiliki ketahanan diri yang kuat. Mereka harus mampu mengelola informasi dengan efektif, menguasai teknologi terkini, dan memastikan integritas dari setiap informasi yang dipublikasikan,” tambahnya.

Pada sesi tanya jawab, peserta seminar mengajukan berbagai pertanyaan mengenai tantangan dalam mengelola informasi publik dan cara mengatasinya. 

Dr. Najam memberikan berbagai tips dan solusi praktis, seperti pentingnya mengoptimalkan pengawasan publik dan memisahkan penggunaan website resmi kantor dengan pribadi.

“Kita harus optimal dan memperhatikan setiap postingan yang diunggah, serta membedakan website pribadi dengan website tempat kerja,” tuturnya.

BACA JUGA : Perkembangan Ekspor dan Impor di NTB Tahun 2024

Seminar ini diakhiri dengan harapan bahwa keterbukaan informasi publik di NTB akan terus meningkat, dan para pengelola website dapat mengimplementasikan pengetahuan yang mereka peroleh untuk mendukung transparansi dan akuntabilitas pemerintahan. Pnd/Her

 




DPRD NTB Setujui Pertanggungjawaban APBD 2023

Visi dan misi yang sejalan antara Pemerintah Provinsi dan DPRD NTB akan perkuat pembangunan di NTB

MATARAM, LombokJournal.com ~ Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hasaanudin, menyampaikan apresiasi kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) atas persetujuan terhadap pembahasan pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2023.

BACA JUGA : Rokok Ilegal di Nusa Tenggara Barat Masih Tinggi Peredarannya 

Pj Gubernur hadir dalam rapat paripurna keempat DPRD NTB
Pj Gubernur di DPRD NTB

“Komitmen yang kuat antara eksekutif dan legislatif, serta visi dan misi yang sejalan, akan memperkuat pembangunan NTB,” ujar Hasaanudin dalam rapat di ruang DPRD NTB, Jalan Udayana, Mataram, pada Rabu (17/07/24).

Hassanudin juga menyoroti catatan dan saran dari Badan Anggaran DPRD terkait tata kelola keuangan aset daerah, investasi, dan kepegawaian yang harus diperbaiki pada tahun anggaran 2025.

BACA JUGA : Perkembangan Ekspor dan Impor di NTB Tahun 2024

Dalam rapat paripurna keempat DPRD NTB tersebut, Pemerintah Provinsi juga menyerahkan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2025 serta Rancangan KUA-PPAS Perubahan Tahun Anggaran 2024.

Realisasi anggaran 2023 terdiri dari:

BACA JUGA : Atlet Indonesia Jaya di Paradigling Accuracy Worl Cup di Lombok Tengah

  • Pendapatan: Rp 5.798.113.083.25
  • Belanja dan transfer: Rp 5.685.599.632.381
  • Defisit/Surplus: Rp 112.411.765.943
  • Pembiayaan (penerimaan): Rp 62.536.729.043
  • Pengeluaran: Rp 11.042.393.232
  • Pembiayaan Netto: Rp 51.542.705.111
  • Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA): Rp 163.944.471.55 jm/her

 

 




Rokok Ilegal di Nusa Tenggara Barat, Masih Tinggi Peredarannya

Pj Gubernur NTB mengungkapkan, rokok ilegal berdampak pada ekonomi termasuk penerimaan pajak, dalam penindakan, kualitas lebih utama daripada kuantitas

Mataram, LombokJournal.com ~ Peredaran rokok ilegal di Nusa Tenggara Barat masih tinggi. Pj Gubernur NTB Hassanudin, menyatakan bahwa nilai besar Barang Yang Menjadi Milik Negara (BMMN) yang dimusnahkan oleh Bea Cukai Mataram hingga Maret 2024 mencerminkan tingginya aktivitas ilegal di masyarakat.

BACA JUGA : Atlet Indonesia Jaya di Paragliding Accuracy World Cup di Lombok Tengah

Hasil penindakan rokok ilegal tahun ini meningkat
Kepala Kantor Bea Cukai Mataram, I Made Aryana

“Rokok ilegal berdampak pada ekonomi, termasuk penerimaan pajak. Dalam penindakan, kualitas lebih utama daripada kuantitas,” ujar Gubernur Hassanudin saat menghadiri pemusnahan BMM di kantor Bea Cukai Mataram, Rabu (17/07/24).

Hassanudin menambahkan bahwa prestasi sebenarnya adalah ketika tidak ada lagi aktivitas ilegal. Untuk itu, metode pencegahan melalui edukasi juga harus dilakukan. Namun, penindakan tetap penting sebagai pembelajaran dan efek jera bagi pelaku.

Kepala Kantor Bea Cukai Mataram, I Made Aryana, mengakui bahwa hasil operasi rokok ilegal tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu. 

Menurut Kakanwil Bali Nusra, Susila Brata, hasil penindakan rokok ilegal di Mataram setara dengan Bali karena potensi pelanggaran yang meningkat.

BACA JUGA :  Gelar TTGN XXV dibuka Mendes PDTT

“Ini adalah hasil dari 331 penindakan sampai Maret 2024,” sebutnya.Barang Kena Cukai (BKC) yang dimusnahkan terdiri dari Etil Alkohol, Minuman Mengandung Etil 

Alkohol, dan hasil tembakau serta pengolahannya. Modus pelanggaran yang marak terjadi adalah melalui e-commerce.

Barang yang dimusnahkan dalam operasi rokok ilegal meliputi 6.177.730 batang rokok berbagai jenis dan merk, 96.622 gram tembakau iris, 240 butir obat-obatan, 560.040 liter minuman, dan 9 unit telepon genggam. 

Total nilai barang mencapai Rp 8.319.060.150 dengan potensi kerugian negara sebesar Rp 4.446.726.996.

Kakanwil Bea Cukai Bali Nusra mengapresiasi pemanfaatan dana DBHCHT yang maksimal untuk penindakan sebagai bagian dari pencegahan

BACA JUGA : Sertifikat Halal 1000 UMKM, Diharapkan NTB Sentral Produk Halal  

Dalam hal operasi rokok ilegal, pihaknya mengklaim telah melakukan penindakan hingga ke distributor dan pabrik besar yang banyak diproduksi di luar negeri.

Acara pemusnahan barang bukti tersebut juga dihadiri oleh perwakilan Polda NTB, TNI, kantor Pajak, serta para kepala OPD Pemprov NTB terkait.jm

 

 




Sertifikat Halal 1000 UMK, Diharapkan NTB Sentral Produk Halal

Sertifikat halal merupakan upaya pelaku UMK mendapat kepercayaan konsumen dengan menjamin produk-produk yang dijual kualitasnya terbaik

MATARAM.LombokJournal.com ~ Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Dr. Hassanudin menyerahkan secara simbolis sertifikat halal Self Declare bagi 1000 pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) Provinsi NTB yang berlangsung di Aula ALI II UPT Asrama Haji Embarkasi Lombok Mataram, Rabu (17/07/24).

Penerbitan sertifikat halal Self Declare diberikan secara gratis kepada pelaku UMK yang merupakan kerjasama pemerintah Provinsi NTB dalam hal ini Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Dan Menengah dengan  Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia.

BACA JUGA : Perkembangan Ekspor dan Impor NTB Tahun 2024

Dalam sambutannya, PJ Gubernur NTB Dr. Hassanudin mengatakan, pemberian  sertifikat itu bagi pelaku UMK merupakan syarat wajib untuk menjamin produk-produknya berkualitas dan aman bagi konsumen. 

Pemberian sertifikat itu menjadi langkah strategis untuk meningkatkan daya saing produk lokal NTB di kancah nasional maupun internasional.

“Kita sungguh berharap bahwa NTB menjadi pusat industri produk halal terbesar di wilayah timur Indonesia. Harus kita wujudkan bersama,” tegasnya.

Dr. Hassanudin menjelaskan bahwa industri gaya hidup halal memiliki potensi yang sangat besar dari sisi keuntungan ekonomi dan lapangan pekerjaan. 

Sertifikat halal merupakan upaya pelaku UMK untuk mendapat kepercayaan bagi konsumen dengan menjamin produk-produk yang jual memiliki kualitas terbaik.

“Langkah ini sebagai upaya kita mendukung program pengembangan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Kita berharap bagi pelaku UMK memahami manfaat sertifikat halal, bukan hanya berkualitas tapi juga memenuhi standar halal yang baik,” jelasnya.

BACA JUGA : Gelar TTGN XXV Dibuka Mendes PDTT

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM RI, Dr. Yulius mengatakan penerbitan sertifikat itu membuka peluang usaha guna memandu pelaku UMK di pasar global. 

Sertifikat itu sudah memakai standar dunia yang menentukan kualitas produk-produk lokal.

“Indonesia optimis menjadi pusat halal dunia, mengingat posisi Indonesia sebagai Negera muslim terbesar di dunia,” ungkapnya.

Dijelaskan, untuk mendorong percepatan penerbitan sertifikat tersebut bagi pelaku UMK di NTB, Kementerian Koperasi dan UKM RI terus memberikan dukungan dengan pelaksanaan Roadshow Kita Halalin 1000 UMK di Provinsi NTB.

BACA JUGA : Sky Lacing, Destinasi Paralayang Internasional di Lombok Tengah

Kegiatan penyerahan sertifikat halal bagi 1000 UMK Provinsi NTB dihadiri oleh Perwakilan Bank Indonesia Wilayah NTB, beberapa Kepala OPD Lingkup Pemerintah Provinsi NTB dan 1000 peserta pelaku UMK NTB yang menerima sertifikat halal. Man/her

 

 




Atlet Indonesia Jaya di Paragliding Accuracy World Cup di Loteng

 Atlet Indonesia meraih pencapaian yang luar biasa di event Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) 2024,

LOTENG, LombokJournal.comEvent Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) 2024 seri ke-4 yang diikuti atlet Indonesia, berlangsung di SkyLancing, Mekarsari, Praya Barat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) berlangsung sukses

BACA JUGA : Perkembangan Ekspor dan Impor NTB Tahun 2024

Sebelumnya, atlet Indonesia juga menunjukkan ketangguhannya di Asian League Paragliding Accuracy 2024

Tidak hanya sukses sebagai penyelenggara, atlet Indonesia juga meraih prestasi gemilang.

Para atlet Indonesia kembali menunjukkan ketangguhannya dengan meraih posisi pertama dalam kategori Overall, Overall Junior U26, dan Team di event Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) 2024. 

Kompetisi ini berlangsung dari 11 hingga 14 Juli 2024, diikuti oleh 60 pilot dari 10 negara. Penerbangan pertama dimulai pada Jumat pagi (12/7/2024) dan berakhir pada hari Minggu (14/07/24).

Koordinator Penyelenggara PGAWC 2024, Kolonel Penerbang Erwin Sugiandi, dalam siaran resminya pada Senin (15/07/24), menyampaikan bahwa Indonesia unggul di tiga dari empat kelas yang dipertandingkan. 

Di kelas Overall, atlet Indonesia Jordi Ansyah dan Viki Mahardika berhasil meraih posisi pertama dan ketiga, sementara Phipatpong Sudthoop dari Thailand berada di posisi kedua.

BACA JUGA : Gelar TTGN XXV Dibuka Mendes PDTT

“Atlet Indonesia meraih pencapaian yang luar biasa. Di tengah tantangan kecepatan angin yang berubah-ubah, atlet-atlet kita tampil prima dan membanggakan. Mereka menyapu bersih posisi pertama di tiga dari empat kelas yang dipertandingkan,” ungkap Kol Pnb Erwin Sugiandi.

Ia merupakan Komandan Pangkalan Udara Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Mataram.

Ia juga menambahkan bahwa atlet Thailand bersaing ketat dengan Indonesia, berkat dukungan kuat dari otoritas terkait di negaranya. Tim Thailand didampingi langsung oleh Group Captain Veerayuth Didyasarin, Presiden Asia Federation of Aerosport (AFA) dan pembina paralayang di Thailand.

PGAWC 2024 di SkyLancing, Lombok Tengah juga dihadiri oleh President of FAI (Fédération Aéronautique Internationale – Federasi Olahraga Udara Internasional) Uglesa Djonsic. Pria asal Serbia ini memuji ketangguhan atlet Indonesia dan keunggulan lokasi paralayang di SkyLancing, Lombok Tengah.

Prestasi para atlet sangat membanggakan. Event ini berlangsung sukses, sampai bertemu di Jerman pada September 2024 mendatang,” ujar Djonsic saat pengumuman pemenang PGAWC 2024.

Sementara itu, Muhammad Akmaluddin bin Mohd. Nafi, salah seorang atlet unggulan dari Malaysia, harus puas di posisi keempat kategori overall. 

“Insya Allah di masa yang akan datang dapat beroleh champion,” ujarnya kepada Times Indonesia dalam dialek Malaysia.

BACA JUGA : Olahraga Squash Diharapkan Bisa Merakyat di NTB

Hasil PGAWC 2024 Seri ke-4

Kelas Overall:

  1. Jordi Ansyah (Indonesia)
  2. Phipatpong Sudthoop (Thailand)
  3. Viki Mahardika (Indonesia)

Kelas Female:

  1. Nunnapat Phuchong (Thailand)
  2. Rika Wijayanti (Indonesia)
  3. Xiangyan Kong (China)

Kelas U26:

  1. Jordi Ansyah R (Indonesia)
  2. Mahardika (Indonesia)
  3. Phipatpong Sudthoop (Thailand)

Kelas Team:

  1. Indonesia
  2. Thailand
  3. Uni Emirat Arab

Setelah PGAWC 2024 seri ke-4 ini, seri ke-5 akan dilanjutkan di Wasserkuppe, Jerman pada 12 September 2024, dan Superfinals di Jingmen City, Hubei Province pada 17 Oktober 2024.

Pembuktian Diri Indonesia

Sebelumnya, atlet Indonesia juga menunjukkan ketangguhannya di Asian League Paragliding Accuracy 2024, kompetisi akurasi Liga Paralayang Asia di SkyLancing, Mekarsari, Lombok Tengah, dari 6 hingga 9 Juli 2024. 

Roy Rahmanto, penanggung jawab penyelenggaraan Asian League Paragliding Accuracy 2024 di Lombok, NTB, menyampaikan bahwa atlet Indonesia unggul di kelas Overall, Team, dan Junior U26.

Di kelas Female Paraglider, dua posisi teratas diraih oleh atlet Thailand, Nunnapat Phuchong dan Chantika Chaisanuk, sementara Rira Nurhakim dari Indonesia berada di posisi ketiga. 

“Di kelas Junior U26, atlet Indonesia Rizky Maulana merebut posisi pertama disusul oleh Phipatpong Sudthoop dari Thailand dan Zueesyam Ros dari Malaysia,” jelas Roy Rahmanto.

Komite Paralayang Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) menyambut baik kemenangan ini. “Atlet kita tampil prima dan membanggakan. Mereka kelasnya memang sudah dunia, tak sebatas Asia saja,” ujar Asgaf Umar, Ketua Umum Paralayang Indonesia.

NTB telah menjadi tuan rumah PGAWC sejak tahun 2023. Pada kejuaraan dunia PGAWC 2023, sebanyak 99 peserta dari 20 negara mendaftar secara online, namun hanya 80 peserta dengan peringkat dunia terbaik yang diterima.

 “Kami berharap peserta dari Indonesia akan lebih banyak mengingat tuan rumah memiliki keuntungan tersendiri soal kuota,” tutupnya.

Jadi, mari bersiap menyaksikan semarak parasut paralayang di langit SkyLancing, Lombok Tengah selama tiga hari ke depan. Bagi wisatawan yang masih memiliki waktu libur, sebaiknya mengarahkan langkahnya ke sini.me

 




Perkembangan Ekspor dan Impor NTB Tahun 2024

Pada periode Januari-Juni 2023, perkembangan ekspor NTB tumbuh sebesar 2,72 persen

MATARAM, LombokJournal.com ~ Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Barat (BPS NTB) merilis data terbaru mengenai perkembangan ekspor dan impor di Provinsi NTB untuk tahun 2024. 

Pada periode Januari-Juni 2023, perkembangan ekspor NTB tumbuh sebesar 2,72 persen.
Kepala BPS NTB dan Kadis Kominfotik NTB

Berdasarkan neraca perdagangan kumulatif, nilai perdagangan mencapai US$ 759,04 juta, meningkat signifikan dibandingkan tahun 2023 yang sebesar US$ 451,47 juta. (Senin, 15/07/24)

BACA JUGA : Gelar TTGN XXV Dibuka Mendes PDTT

Kepala BPS NTB, Drs. Wahyudin, mengungkapkan bahwa pada bulan Juni 2024, komoditas ekspor utama NTB seperti ikan dan udang menyumbang 57,63 persen dari total ekspor. 

Tujuan utama eksport itu ke Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, dan Taiwan. Selain itu, ekspor non-tambang juga mencatat peningkatan di berbagai negara lainnya.

“Pada periode Januari-Juni 2023, perkembangan ekspor NTB tumbuh sebesar 2,72 persen. Namun, pada periode yang sama di tahun 2024, terjadi penurunan sebesar 1,82 persen, dengan nilai ekspor hasil tambang mencapai US$ 497,47 juta dan ekspor non-tambang sebesar US$ 5,55 juta. Meskipun demikian, secara kumulatif, neraca perdagangan NTB mengalami perkembangan meningkat  pada tahun 2024 dibandingkan tahun 2023,” jelas Wahyudin.

Selain itu, impor di NTB juga mengalami kenaikan sebesar 5,56 persen dari Juni 2023 ke Juni 2024. Pada bulan Juni 2024, impor karet dan barang karet lainnya menyumbang 48,26 persen dari total impor, dengan nilai keseluruhan mencapai US$ 40,37 juta.

“Peningkatan nilai impor terutama berasal dari komoditas hasil tambang dan smelter di Pulau Sumbawa. Penggunaan impor paling dominan adalah bahan baku dan penolong sebesar 77,69 persen, diikuti oleh barang konsumsi sebesar 0,28 persen, dan barang modal sebesar 22,03 persen,” tambahnya.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) NTB, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., MM, menekankan pentingnya dukungan infrastruktur dalam proses ekspor. 

Menurutnya, keberadaan pelabuhan yang memadai serta kerja sama yang efektif dan efisien dengan berbagai negara akan memperlancar ekosistem perdagangan.

BACA JUGA : Tinjau Bendungan Pandan Duri, Pj Gubernur Serap Keluhan Masyarakat

“Komoditas ekspor baik tambang maupun non-tambang akan mengalami perkembangan meningkat yang signifikan jika infrastruktur, seperti pelabuhan, tersedia dengan memadai. Hasil neraca perdagangan NTB yang meningkat secara kumulatif dibandingkan tahun 2023 menunjukkan perlunya lebih banyak inovasi dan kerja sama antar negara,” ujar Najamuddin.Alif

 

Komoditas ekspor baik tambang maupun non-tambang akan mengalami perkembangan meningkat signifikan jika infrastruktur memadai