Kegiatan seperti Festival Tunas Bahasa Ibu 2024 merupakan komitmen provinsi dan kabupaten/ kota melestarikan bahasa ibu.
MATARAM.LombokJournal.com ~Bahasa Sasak, Samawa dan Mbojo sebagai bahasa ibu masyarakat Nusa Tenggara Barat harus digunakan dengan bangga dalam aktifitas sehari hari maupun aktifitas formal.
“Bahasa daerah kita adalah sesuatu yang menjadi milik kita. Jika sudah punya rasa kebanggan dan rasa memiliki maka rasa tanggungjawab untuk melestarikannyadengan menggunakan bahasa yang dimaksud,” kata Sekretaris Daerah, Drs HL Gita Ariadi, MSi saat membuka Festival Tunas Bahasa Ibu 2024 di Hotel Lombok Raya Mataram, Rabu (30/10/24).
Dijelaskan Miq Gita, bahasa sebagai bagian dari kebudayaan mengalami tekanan dan berkompetisi dengan kebudayaan lain sebagai bentuk pergaulan modern dan global.
Terlebih dengan era teknologi dan globalisme yang jika tidak dibumikan dalam aktifitas sehari hari akan hilang dengan sendirinya.
Pemerintah Provinsi dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2020 tentang Pengembangan, Pembinaan dan Perlindungan Sastra dan Bahasa Daerah didiukung pula oleh Perda Nomor 16 Tahun 2021 tentang Pemajuan Kebudayaan karena berkaitan erat dengan budaya.
Pemprov juga mengapresiasi kegiatan Balai Bahasa NTB yang berupaya terus melibatkan siswa siswa sekolah dalam pembinaan melalui festival bahasa dan sastra.
Sekretaris Badan Pengembangan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Hafidz Muhsin mengatakan, program revitalisasi bahasa daerah yang diterapkan dalam kegiatan kegiatan seperti festival ini merupakan komitmen provinsi dan kabupaten/kota untuk melestarikan bahasa yang diajarkan ibu.
“Sekarang ada 718 bahasa daerah. Ada yang hampir punah bahkan hilang karena tak memiliki penutur dan tak diwariskan pada generasi berikutnya,” sebut Hafiz.
Program lain Pemerintah Pusat yang berkaitan dengan pemberdayaan generasi adalah manajemen talenta nasional sebagai upaya dalam menemukan talenta talenta muda berpotensi termasuk dalam bidang bahasa dan sastra sebagai bagian menuju Indonesia Emas 2045.
Untuk itu ia meminta agar anak anak harus dibiasakan mencintai bahasa sendiri dan mendorong sekolah dan mitra lain terus membina kecakapan berbahasa ibu dan sastra dengan inovasi kegiatan.
Sementara itu, Kepala Balai Bahasa NTB, Dr Puji Retno Hardiningtyas mengatakan, Festival Bahasa tersebut yang sudah digelar sejak 2022 lalu diharapkan dapat terus memelihara eksistensi bahasa ibu dengan mempelajari, mengembangkan dan menggunakannya
Dalam festival tahun ini yang melibatkan 320 peserta seluruh NTB, Balai Bahasa mengkompetisikan kecakapan berbahasa ibu dengan tujuh kriteria lomba seperti membaca dan menulis puisi serta komedi tunggal dalam bahasa dari ibu, menulis aksara Sasak, Samawa, Mbojo, pidato bahasa daerah, tembang dan menulis cerpen.
“Lomba untuk siswa SD dan SMP ini juga akan ikut dalam festival nasional bagi pemenang selain mendapatkan hadiah uang dan penghargaan,” terangnya.
Festival diselenggarakan selama tiga hari mulai 30 Oktober sampai 1 Nopember yang diikuti oleh perwakilan siswa dari seluruh kabupaten/kota kecuali Dompu dan Lombok Utara yang diinisiasi sendiri oleh guru master bahasa daerah di sekolah bersangkutan. jm
Audiensi Perwakilan FPAK dan APWI NTB bersama Sekda NTB
Saat audiensi Sekda NTB berpesan pada FPA, agar penyuluhan anti korupsi harus pada diri pribadi masing-masing
MATARAM.LombokJournal.com ~ Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Lalu Gita Ariadi menerima audiensi perwakilan dari forum penyuluh antikorupsi (FPA) NTB dan perwakilan lembaga asosiasi profesi widyaiswara Indonesia (APWI) NTB di ruang rapat Anggrek Kantor Gubernur NTB, Senin (28/10/24).
Miq Gita sapaan akrab Sekda NTB mengatakan, pada tahun 2022 lalu APWI ini terbentuk, lembaga ini sudah berjalan selama dua setengah tahun, tentu edukasidan kampanye sudah berjalan dengan baik
Kepada forum penyuluh antikorupsi (FPA) NTB, Sekda menyarankan, agar lembaga penyuluhan diawali dengan diskusi dan kemudian gelar kampanye pencegahan pada setiap OPD lingkup Provinsi Nusa Tenggara Barat, bahwa semuanya harus pada pribadi masing-masing.
“Poinnya, harus diawali pada diri kita, baru dan pasti akan diikuti orang lain,” kata Sekda Lalu Gita Ariadi.
Gelaran diskusi dan penyuluhan yang dilakukan tentu menjadi hal yang akan dan sudah mencerahkan.
“Karenanya, lewat kesempatan audensi ini saya berharap, ketika menggelar penyuluhan atau diskusi pada hari berikutnya, kampanyekan tentang meritokrasi,” Harap Miq Gita.
Terakhir, pria yang dikenal murah senyum dan komunikatif ini juga berharap untuk audiensi ini dapat memberikan penyegaran, dan pada setiap regulasi agar diperkuat, dalam rangka membatasi setiap gerak para aktor.
“Semoga pertemuan dan kesempatan ini dapat menjumpai hal baik bagi kita semua,” katanya..
***
Pemuda Pemilik Masa Depan, Pesan Peringatan Sumpah Pemuda
Indeks Pembangunan Pemuda tahun 2024 menunjukkan angka 56,33 persen dalam kualitas
MATARAM.Lombokjournal.com ~Pemuda sebagai objek sekaligus subjek pembangunan diharapkan lebih diperankan, karena hakikatnya pemuda adalah pemilik masa depan bangsa dan negara.
Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Nusa Tenggara Barat (Sekda NTB), Drs H Lalu Gita Ariadi, MSi dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 96 di lapangan kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Mataram, Senin (28/10/24).
Sekda juga menyinggung peringatan itu dalam konteks momentun transisipemerintahan baru Indonesia,
“Momentum ini untuk memberikan perhatian yang lebih besar kepada pengembangan agenda kepemudaan menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Miq Gita.
Dikatakannya, Indeks Pembangunan Kepemudaan tahun 2024 menunjukkan angka 56,33 persen dalam kualitas pendidikan (70 persen), kesehatan dan kesejahteraan (65 persen, gender dan diskriminasi (53, 33 persen), kesempatan dan lapangan kerja (45 persen), kepemimpinan (43, 33 persen).
Dikatakannya pula, untuk menaikkan indeks ini harus dilakukan secara masif dan besar besaran di seluruh Indonesia agar potensinya menjadi kekuatan bangsa di level global.
Upacara memperingati hari sumpah kepemudaan ke 96 bertema “Pemuda Indonesia Sehat Cerdas Kreatif Inovatif dan Berkarakter” ini juga memberikan penghargaan kepada 12 pelopor se NTB dan 11 siswa berprestasi dalam Olimpiade Olahraga Siswa 2024.
Dihadiri Forkopimda, para Kepala OPD, organisasi kepemudaan dan siswa siswi berpakaian adat sebagai lambang keragaman, upacara dipimpin oleh Agus Sukmayadi, Plt Kadispora NTB serta para tokoh masyarakat dan pemuda. jm
Perubahan Radikal dalam Bisnis
Memahami lanskap bisnis berarti mempersiapkan perusahaan beradaptasi dengan perubahan ini dengan cepat, memastikan relevansi dan daya saing
Catatan Manajemen: Agus K Saputra
LombokJournal.com ~Dalam iklim bisnis yang cepat dan kompetitif penuh perubahan tak terduga saat ini, memahami kompleksitaslanskap bisnis sangatlah penting.
Lanskap bisnis mengacu pada berbagai faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi operasi, strategi dan potensi keberhasilan perusahaan.
Pengambilan Keputusan Strategis: Dengan pemahaman yang jelas tentang lanskap bisnis, perusahaan dapat membuat keputusan strategis yang tepat yang selaras dengan realitas pasar dan tren masa depan.
Pengetahuan ini memungkinkan bisnis untuk memposisikan diri secara menguntungkan di pasar, memanfaatkan peluang, dan mengurangi risiko.
Inovasi dan Diferensiasi:Di pasar yang ramai, inovasi dan diferensiasi sangat penting untuk menonjol . Perusahaan dapat mengidentifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi dan kesenjangan pasar dengan memahami lanskap bisnis secara menyeluruh.
Pemahaman ini mengarah pada inovasi yang mengisi kekosongan ini dan membedakannya dari pesaing.
Kemampuan Beradaptasi terhadap Perubahan: Dinamika pasar selalu mengalami peribahan, didorong oleh perubahan selera konsumen, kemajuan teknologi, dan perubahan regulasi.
Pemahaman mendalam tentang lanskap bisnis mempersiapkan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan ini dengan cepat, memastikan relevansi dan daya saing.
Operasi yang Dioptimalkan:Wawasan mengenai lanskap bisnis dapat membantu perusahaan menyederhanakan operasi mereka, menjadikannya lebih efisien dan hemat biaya .
Ini dapat mencakup pengoptimalan rantai pasokan, peningkatan proses pengembangan produk, atau peningkatan strategi layanan pelanggan.
Memahami nuansa lanskap bisnis dan lingkungan bisnis adalah perjalanan penemuan dan penyesuaian yang berkelanjutan, bukan usaha sekali jadi.
Ini menyiapkan dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat , mendorong inovasi, meningkatkan kemampuan beradaptasi, dan mengoptimalkan operasi.
Saat bisnis menjelajahi lanskap unik mereka, memahami lanskap bisnis menjadi landasan strategi, yang mendorong mereka menuju kesuksesan berkelanjutan di pasar yang terus mengalami peribahan.
Dengan menerapkan pendekatan komprehensif ini , bisnis dapat bertahan dan berkembang, serta menciptakan keunggulan kompetitif yang mendorong maju.
Terkait pernyataan pasar yang terus berubah. Baiknya kita simak karya Rhenald Kasali: Tomorrow Is Today: Inilah Inovasi Perusahaan Indonesia dalam menghadapi ‘Lawan-Lawan Tak Kelihatan’, Oktober 2017, hal. 35-41.
Apa itu disruption? Menurut Rhenald Kasali, disruption adalah keadaan di mana sebuah proses yang tengah berjalan tiba-tiba saja harus terhenti, terganggu, mengalami interupsi, dan kekacauan karena sebab yang beragam.
Di antaranya, karena hadirnya produk baru atau jasa baru, inovasi atau teknologi baru, atau perbaikan-perbaikan dalam proses bisnis dan tata kelola, dan lain sebagainya yang disruptive.
Sejatinya disruption adalah perubahan.
Perubahan yang setiap hari dialami tapi ada bedanya. Dalam disruption perubahan berlangsung secara radikal dan revolusioner sehingga bisa memicu ketegangan di antara kita dan memicu kekacauan.
Kondisi ini dalam sebutan Rhenald adalah 3S: sudden, speed dan surprise.
Fenomena semacam inilah yang terjadi di mana-mana. Bagaimana mungkin bisnis-bisnis raksasa, dengan brand yang kuat, dan jaringan yang sudah menyebar ke seluruh dunia, ditopang oleh fundamental keuangan yang solid, memiliki ribuan karyawan, asetnya di mana-mana tumbang begitu saja.
Itu tidak terjadi dalam waktu puluhan tahun, tetapi sangat cepat. Bukan oleh kompetitornya yang berukuran raksasa, melainkan oleh “lawan-lawan yang tidak kelihatan”, oleh sekumpulan anak muda yang bekerja dari garasi-garasi rumahnya.
Persoalan terbesarnya adalah bagaimana kita bisa tetap mengelola bisnis hari ini sambil mempersiapkan bisnis bagi masa depan. Dan, kita bisa melakukannya tanpa terjebak dengan keberhasilan pada masa silam. Bagaimana kita bisa melakukannya sekaligus?
Untuk itu menarik disimak gagasan Vijay Govindarajan dalam bukunya The Three-Box Solution: A Strategy for Leading Innovation, terbitan tahun 2016, sebagai jawabannya.
Gagasan Vijay dilandasi dari konsep Trimurti. Bahwa Brahma adalah Sang Pencipta (The Creator), Wisnu adalah Dewa Pemelihara (The Preservator) dan Siwa Dewa Perusak (The Destreyor).
Berikut penjelasannya.
Pada boks 1, The Present, kita harus tetap mengelola kondisi pada saat ini. Kita terapkan strategi, taktik, dan berbagai pendekatan untuk membuat perusahaan bisa mencapai kinerja tertinggi dan beroperasi dengan tingkat efisiensi yang optimal.
Di sini, kata VG, kita dituntut untuk bisa menyelaraskan apresiasi dan insentif dengan stratetegi. Pendekatan pada boks ini mirip dengan karakter Dewa Wisnu, bukan?
Pada titik ini pemimpin menetapkan target-target yang menantang agar setiap komponen dalam perusahaan bisa mencapai kinerja terbaiknya. Pemimpin mesti mampu menganalisis data agar bisa dengan cepat menemukan dan mengatasi perbedaan yang ada dan inefisiensi, serta mampu membangun budaya korporasi untuk selalu bekerja dengan lebih cerdas, lebih cepat, dan lebih terjangkau harganya.
Pada boks 2, The Past, perusahaan dituntut untuk membangun masa depan dengan kondisi pada saat ini. Ide-ide yang nonlinier agar diciptakan. Dan tinggalkan cara-cara kerja, kebiasaan, dan sikap-sikap masa lalu. Ini adalah karakter Dewa Siwa, sang perusak.
VG mewanti-wanti, ada tantangan di sini. Di antaranya, resistensi dari mereka yang belum bisa melepaskan masa lalunya. Maka tugas pemimpin untuk menangkap adanya sinyal-sinyal lembut disruption, mendukung ide-ide dari para maverick – sosok dalam perusahaan yang kerap dianggap nyeleneh, tidak biasa cara berpikirnya, sering mengusulkan ide-ide yang out of the box, dan kerap bergerak di luar kebiasaan.
Meski begitu, VG menyarankan dalam kondisi seperti ini, pemimpin tetap dituntut untuk tidak memberikan toleransi terhadap berbagai pelanggaran. Bahkan, para pemimpin dituntut untuk bisa memberikan teladan.
Pada boks 3, The Future, kita dituntut untuk menciptakan masa depan yang baru, yang nonlinier. Masa depan ini hendaknya dibangun terutama melalui serangkaian percobaan yang menguji asumsi-asumsi yang kita bangun dan mampu menuntaskan ketidakkpastian.
Di sini ada proses pembelajaran yang bisa saja memperkuat gagasan-gagasan baru, atau malah menyingkap adanya kelemahan.
Boks ini menawarkan konsep penciptaan, kreasi-kreasi baru. Mirip dengan karakter Dewa Brahma. Di sini, masa depan dari ide-ide baru kadang tak terlalu jelas.
Maka, seorang pemimpin mesti berani mengukur keberhasilan penerapan ide-ide nonlinier tadi tidak hanya dari pendapatan, tetapi lebih pada kualitas dan pengalaman untuk berani menguji coba.
Banyak ide nonlinier sejatinya adalah embrio untuk pasar-pasar baru. Karena pasarnya masih terlalu kecil, penting untuk tidak sekedar menguji asumsi dari produknya, tetapi ujilah juga model bisnis dan perkembangan pasarnya. ***
Seleksi Kompetensi Dasar CPNS NTB Diikuti Ribuan Peserta
Ribuan pelamar CPNS Pemprov NTB yang lulus seleksi administrasi, kemudian mengikuti seleksi kompetensi dasar
MARARAM.LombokJournbal.com ~ Ribuan peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Asrama Haji Mataram, Minggu (27/10/24).
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi saat membuka seleksi kompetensi itu memberikan semangat kepada seluruh peserta
“Semoga kalian tetap semangat dan semoga semuanya menjadi orang yang sukses ke depannya,” ungkap Miq Gita sapaan akrabnya .
Pesan Miq, panggilan akrab Sekda, kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti dengan maksimal seluruh rangkaian proses seleksi tersebut. Setelah itu mengabdi dengan integritas yang tinggi kepada pemerintah jika nanti terpilih dan lolos pada tahap seleksi.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB Yusron Hadi menjelaskan, sebanyak 3.612 pelamar CPNS Pemprov NTB yang lulus seleksi administrasi akan mengikuti seleksi Kompetensi Dasar itu di asrama haji, mulai dari 27 sampai dengan 29 Oktober 2024.
“Para peserta akan mengikuti masing-masing sesi ujian, setiap sesi ujian akan diikuti oleh 400 peserta yang terbagi dalam 10 sesi ujian,” jelasnya.
Bagi pelamar yang berdomisilidi daerah NTB, seleksi kompetensi CPNS Pemprov NTB akan dilaksanakan pada 27 – 29 Oktober 2024 bertempat di Asrama Haji NTB.
Kemudian bagi pelamar yang berdomisili di luar daerah NTB, pelaksanaan tes SKD CPNS dilaksanakan pada 20 Oktober dan 2 November 2024.
Sedangkan bagi pelamar CPNS Pemprov NTB yang berdomisili di luar negeri, tes seleksi kompetensi dasar dilaksanakan pada 22 Oktober 2024 bagi yang mengambil titik lokasi di Polandia dan Hongkong.
Sementara pelamar yang mengambil titik lokasi tes di Ankara, Turki, tes seleksi kompetensi CPNS Pemprov NTB itu dilaksanakan pada 23 Oktober 2024.
Shalawat Doa Karya TGH Lalu Faisal Dilaunching di Depok
Launching shalawat doa karya Datok Faisal sebagai bentuk persembahan untuk warga Nahdliyin di seluruh dunia
DEPOK.LombokJournal.com ~ Malam puncak peringatan Hari Santri Nasional tahun 2024 menjadi momen spesial bagi masyarakat NTB.
Betapa tidak. Melalui Gelaran Budaya yang diselenggarakan di Depok, Jawa Barat, salah satu shalawat doa karya ulama ternama asal Lombok Tengah dilaunching pada puncak peringatan Hari Santri Nasional tahun 2024, Sabtu (26/10/24).
Bertempat di Al Azhari Tribune, Kota Depok Sholawat Doa Nahdliyin karya TGH Lalu Muhammad Faisal atau yang juga dikenal dengan sebutan Datok Faisal dilaunching sebagai bentuk persembahan untuk warga Nahdliyin di seluruh dunia.
Diaransemen oleh Na’am Grupo yang digawangi langsung oleh Ust. Munir yang merupakan Ketua Lembaga Seniman dan Budayawan Muslim Indonesia (Lesbumi) PCNU Kota Depok.
Launching karya Shalawat dan Doa Nahdliyin itu diaransemen atas seizin keluarga Datok Faisal. Hadir dalam acara launching itu TGH Lalu Habiburrahman beserta keluarga dan zuriat dari Datok Faisal, pengasuh pondok pesantren Manhalul Ulum Praya, Lombok Tengah.
Turut mendampingi, TGH Ma’arif Makmun Syuriyah PCNU Kabupaten Lombok Tengah sekaligus pengasuh pondok pesantren Manhalul Ma’arif Darek, Tuan Guru Haji M. Nur Mukhtar Ketua MUI Kabupaten Lombok Tengah, Ustadz Muhammad Zubair Katib PCNU Kabupaten Lombok Tengah, TGH Basrun Abas, dan TGH Lalu Muhammad Tahir.
Syair Doa ini disusun oleh TGH Lalu Faizal dan pernah disodorkan kepada KH As’ad. Doa Nahdliyin ini pertama kali dilantunkan di hadapan publik pada Muktamar NU ke-27 bertempat di Situbondo tahun 1984.
Salah satu catatan terkait dengan syair doa ini pernah sampaikan oleh KH Ali Maksum yang merupakan Rais Aam PBNU 1981-1984. Beliau menyampaikan pentingnya menghafalkan do aini bagi para Nahdliyin. Catatan ini disampaikan oleh TGH Lalu Habiburrahman dalam sambutannya.
“Sesungguhnya bagi warga NU menghafal doa ini, sebagaimana umat Islam menghafalkan Al Fatihah. Begitu juga bagi Nahdliyin yang menghafal doa ini.” Ungkap TGH Habiburrahman dalam sambutannya, Sabtu (26/10)
Pada kesempatan itu sebagai perwakilan dari keluarga besar Datok Faisal, TGH Habiburrahman menyerahkan shalawat doa itu kepada warga Nahdliyin melalui PCNU Depok. Ia berharap doa ini dapat memberikan manfaat dan menjadi amalan bagi warga NU.
“Malam ini saya menghantarkan doa ini kepada Nahdliyin di Kota Depok. Mudah-mudahan ini menjadi amalan buat kita dan akan sampai doa-doa kita semua, kepada para musasi, dan para pendahulu kita di Nahdlatul Ulama,” tutur TGH Habiburrahman
Launching shalawat doa Nahdliyin ini merupakan bentuk ikhtiar batin untuk mempersatukan langkah perjuangan. Rilis Doa Nahdliyin dari Lombok Tengah ini diharapkan dapat menjadi energi positif dalam pergerakan dan perjuangan bagi segenap warga NU.
“Ini ikhtiar batin untuk mempersatukan langkah. Oleh karena itu bersama-sama kita ingin merilir doa nahdliyin dari Lombok Tengah ini agar mampu memberikan energi positif bagi kita di NU.” ungkap Achmad Solechan Ketua PCNU Depok, Sabtu(26/10)
Sebingkai syair doa itu dikemas dengan memasukan unsur musikal di dalamnya. Menyaksikan pertunjukan dalam launching karya TGH Muhammad Lalu Faisal itu, seolah menjadi sebuah wacana untuk mengkonstruk rasa cinta dan Bahagia di tengah pengharapan pada Yang Maha Kuasa. ika umumnya masyarakat berdoa dengan suara lirih di antara sunyi, sajian shalawat doa itu seolah memberi tawaran lain. Memohon dengan segenap suka cita dan membalut kekhusyukan dengan keindahan bunyi dan harmoni.
Berbekal instrument oud, gitar, bass, keyboard, dan darbuka, Na’am Grupo memberikan sentuhan warna populis pada bentuk Garapan musiknya.
Membumikan shalawar dan doa
Menurut Ustadz Munir, pelibatan unsur estetika itu dalam sajian doa ini merupakan cara untuk membumikan shalawat doa itu kepada masyarakat yang lebih luas, selain juga sebagai bentuk ajakan untuk berdoa dengan cinta dan bahagia.
“Biasanya doa itu dilantunkan dengan lirih menampilkan sikap sedih. Saya coba untuk membuat doa untuk merubah mindset warga Nahdliyin untuk berkomunikasi dengan perasaan cinta dan bahagia dengan Allah SWT. Karena Allah SWT menyukai hal-hal yang indah,” ungkap Ust. Munir usai acara launching Shalawat Doa, hari Sabtu.
Selayaknya musik popular pada umumnya, konstruksi musik yang dibangun tampak ditujukan untuk memudahkan masyarakat menghafal, melantun, dan mengamalkan setiap teks yang tersaji. Selain itu hal ini menjadi bentuk pengabdiannya sebagai seorang seniman, budayawan, dan salah satu warga Nahdliyin.
“Pesan ulama NU itu sederhana, untuk mengabdi membesarkan NU bukan hidup di dalamnya mencari kebesaran. Karena saya menyukai dunia seni mungkin juga sudah dianggap seniman, kebetulan saya bisa ngutak-utik musik. Bentuk pengabdian saya ya melalui kesenian ini. Saya baca shalawat doa ini tampaknya indah dan luar biasa, asik kayaknya kalau kita buatkan musiknya terus berdoa bersama-sama.” Lanjut Ust. Munir
Launching shalawat doa dalam peringatan Hari Santri Nasional 2024 di kota Depok ini menjadi upaya menyebarluaskan syair Shalawat Doa Nahdliyin. Fix
Festival Rinjani 2024, Dorong Individu Kelola Lingkungan
Penyelenggaraan puncak acara Festival Rinjani yang ke V menyesuaikan dengan Hari Pangan Internasional
KLU.LombokJournal.com ~ Festival Rinjani untuk yang kelima diadakan di Desa Loloan Bayan Kabupaten Lombok Utara Nusa Tenggara Barat, Sabtu (26/10/24).
Festival yang dirangkai dengan Jambore Pemuda tersebut dilaksanakan dari tanggal 26 hingga 28 Oktober 2024, bertajuk “Dimensi Waktu dalam Sistem Kedaulatan Pangan Saujana Rinjani”.
Sekretaris Daerah NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si menyatakan festival kali ini adalah momentum untuk bagaimana tiap individu bertanggung jawab terhadap alam serta memiliki jiwa tata kelola lingkungan yang mungkin telah terabaikan.
“Festival ini adalah bagian dari rekonstruksi ada pembelajaran bagi banyak orang,” ujar Miq Gite beberapa waktu silam saat Rapat Persiapan di Kantor Gubernur NTB.
Adapun Tokoh LSM yang menjadi mentor acara kolosal tersebut, Direktur Santiri Foundation Tjatur Kukuh menyatakan sekitar 100 peserta Youth Jambore dari sekitar 15 SMA/SMK, mahasiswa dan pecinta alam dari beberapa perguruan tinggi serta entitas direncanakan membersamai sekitar 1000 warga dan GenZMile Memaca Rinjani.
Dan memaknai Kedaulatan Pangan Lokal diantara puncak Festival Rinjani V.
“Kegiatan yang berlangsung sejak hari, Sabtu ini (26/10) di Tanah Pecatu Penghulu Adat Loloan dan puncaknya pada tanggal 28 Oktober 2024, rencananya dihadiri Sekda Provinsi NTB,” tuturnya.
Dalam pada itu, Ketua Panitia Festival, Nelda Nania mengatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai kegiatan untuk memeriahkan acara tersebut seperti Bazar Pangan, Atraksi Kesenian, Clean Area hingga Pemutaran Film serta Talkshow.
“Festival ini terlaksana dalam siklus empat tahun sekali. Kami menyesuaikan puncak Rinjani Festival V dengan Hari Pangan Internasional,” imbuhnya.
Rencananya kegiatan Festival tahun 2024 dibuka oleh Penjabat Gubernur NTB Hassanudin. Adapun acara Festival Rinjani telah dimulai dengan praacara Ngobrol Pangan Indonesia dan Ngobrol Hero Kebudayaan (26/10/2024). Mari ikuti acaranya. Kita jaga lingkungan agar lestari dan bestari. rbg/dyd
Sekjen PDIP : Program Rohmi-Firin Sangat Manusiawi
Buka Rakerdasus Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto Haqqulyakin masyarakat NTB tanpa keraguan menjatuhkan dukungan ke Rohmi-Firin
MATARAM.LombokJournal.com ~ Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) DPD PDI Perjuangan NTB sebagai konsolidasi pemenangan Pilkada Serentak 2024 di Bumi Gora, dihadiri Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Sabtu (26/10/24).
Hadir langsung dalam Rakerdasus itu, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang mengobarkan semangat seluruh kader PDI Perjuangan.
Seluruh calon Kepala Daerah yang diusung PDIP dalam Pilkada serentak di NTB, hadir dalam Rakerdasus ini. Termasuk yang utama yakni calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah-HW Musyafirin.
Hadir pula perwakilan partai politik pengusung calon kepala daerah.
Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H Rachmat Hidayat saat membuka Rakerdasus juga membakar semangat lebih dari seribu kader yang hadir.
Mereka antara lain berasal dari kader dan pengurus anak ranting, pengurus ranting, pengurus anak cabang, pengurus cabang, dan pengurus daerah di tingkat provinsi.
Di hadapan para kader, Rachmat juga memaparkan peta dukungan untuk pasangan Rohmi-Firin di setiap kabupaten/kota di NTB. Pemaparan tersebut tertutup untuk media.
Namun, dalam peta itu terdapat daerah hijau yang berarti dukungan untuk Rohmi-Firin sangat besar di daerah tersebut.
Ada pula daerah kuning yang mana dukungan untuk Rohmi-Firin masih di angka 50 persen. Sementara daerah label merah menandakan dukungan di bawah 50 persen untuk Rohmi-Firin.
“Dengan dukungan penuh Rakyat NTB, pasangan Rohmi-Firin akan memenangkan Pilgub NTB 2024,” tandas Rachmat yang disambut pekik dan tepuk tangan riuh dari seluruh hadirin.
Dalam kesempatan tersebut, pasangan Rohmi Djalilah didampingi Musyafirin sendiri didaulat ke atas panggung untuk menyampaikan visi-misi mereka membangun NTB lima tahun mendatang. Cucu Almagfurulahu Maulanasyaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid yang juga Wakil Gubernur NTB Periode 2018-2023 melaporkan Kepada Sekjen PDI Perjuangan, dukungan kader Partai Banteng Moncong Putih di seluruh NTB luar biasa.
“Jika kami unggul di kabupaten/kota, itu karena support yang luar biasa dari para kader. Disuport penuh oleh Anggota DPRD kabupaten/kota dan DPRD Provinsi. Walaupun Pak Sekjen, partai pendukung kita ini tidak banyak-banyak amat seperti kandidat yang lain, alhamdulillah, kita solid luar biasa. Dan itu menjadi modal besar kita untuk memenangkan Pilkada NTB,” kata Rohmi.
Pekik “Coblos Baju Ijo” yang identik dengan pasangan Rohmi-Firin kemudian menggema. Disambut suara membahana seluruh hadirin. “Menang!, Menang! Menang!”.
Ruangan ballroom Hotel Lombok Raya tempat Rakerdasus tersebut berlangsung pun terasa seperti bergetar.
Sekjen PDI, Hasto Kristiyanto di awal sambutannya membeberkan bagaimana kontribusi Bung Karno untuk dunia. Bagaimana kedekatan Bung Karno dengan umat Islam. Tidak hanya di Indonesia namun juga umat Islam di dunia.
Dalam Konferensi Islam Asia Afrika tahun 1965, Bung Karno bahkan telah diberi gelar Pembebas Bangsa Bangsa Islam karena andil besar Bung Karno atas kemerdekaan sejumlah negara-negara Islam seperti Maroko, Tunisia, dan Aljazair, dan Pakistan.
Di Pakistan dan negara-negara Afrika Utara tersebut, Bung Karno bahkan langsung mengerahkan armada kapal selam Whiskey milik Indonesia, untuk membantu perjuangan kemerdekaan negara-negara tersebut.
Pada saat itu, Indonesia memang merupakan negara di belahan selatan dunia yang memiliki kekuatan militer yang sangat tangguh. Indonesia bahkan memiliki 12 unit kapal selam jenis Whiskey yang merupakan kapal selam tercanggih pada masanya. Bahkan di Aljazair, Bung Karno menyelundupkan senjata ke sana untuk membantu perjuangan kemerdekaan warga Aljazair melawan penjajah Prancis.
Di bagian lain, Bung Karno bahkan adalah penyelamat Universitas Al Azhar, Kairo, sebuah perguruan tinggi Islam tertua di dunia yang namanya begitu masyhur hingga kini.
Pada 1959, Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser, sudah bersiap menandatangani Surat Keputusan penutupan Universitas Islam Al Azhar Kairo, dan akan diganti dengan suatu institusi pendidikan yang baru.
Namun, dalam kunjungan untuk menemui sahabatnya, Presiden Nasser, Bung Karno menyampaikan ketidaksetujuannya. Disebutnya, penutupan Universitas Al Azhar adalah sebuah kesalahan dan kekeliruan.
Nasihan Bung Karno sangat didengarkan Presiden Nasser, dan membuatnya membatalkan penutupan Universitas Al Azhar Kairo dan eksis sampai saat ini. Hasto ingin seluruh kader PDI Perjuangan menceritakan hal tersebut kepada seluruh masyarakat NTB.
Hasto juga menceritakan bagaimana Bung Karno menempatkan kepemimpinan perempuan. Dia mengutip ucapan Bung Karno. “Perempuan itu tiang negeri. Manakala baik perempuan, baiklah negeri. Manakala rusak perempuan, rusaklah negeri.”
Maka, betapa beruntungnya NTB kini memiliki momentum besar dengan kemunculan kandidat kepala daerah perempuan pada sosok Hj Sitti Rohmi DJalilah. Karena perempuan kata Hasto adalah pelopor. Perempuan adalah sumber kemanusiaan.
Banyak Program Manusiawi
Hasto memastikan, Rakerdasus PDIP NTB tersebut bagian dari konsolidasi untuk memastikan bahwa sisa kampanye yang tinggal 32 hari ke depan, seluruh kader PDI Perjuangan benar-benar bergerak dengan membangun semangat persahabatan, semangat kemajuan untuk NTB.
“Di bawah kepemimpinan Rohmi-Firin, kami percaya NTB akan jauh lebih baik,” tandas Hasto.
Doktor Ilmu Politik alumnus Universitas Indonesia ini menegaskan, sejarah mengajarkan, kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh pemimpinnya. Rohmi-Firin adalah pasangan komplet dan memiliki pengalaman yang sangat lengkap.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan, Rohmi adalah pendidik. Kemudian bagian dari keluarga Pahlawan NasionalAlmagfurulahu Maulanasyaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid, yang jelas-jelas mendedikasikan hidupnya bagi bangsa dan negara.
Kemudian, Rohmi juga memiliki pengalaman di Nahdlatul Wathan, organisasi massa Islam terbesar di NTB. Suatu hal yang ditegaskan Hasto, melengkapi kepeimpinan Rohmi yang religius. Kepemimpinan yang juga digerakkan oleh nilai-nilai Islam sebagai rahmatan lil alamin.
“Karena itu lah Ibu Rohmi itu bukan mewakili sekedar dukungan partai. Tapi representasi dari seluruh hasrat NTB untuk maju. Dengan sektor pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan yang jauh lebih baik. Dengan kasih ibu sepanjang massa. Itu yang jadi tema sentral dari semua kepemimpinan itu,” tandas Hasto.
Pun begitu dengan sosok HW Musyafirin. Kader PDI Perjuangan yang mendampingi Rohmi tersebut sudah dua periode memimpin Kabupaten Sumbawa Barat. Prestasinya pun mentereng. Diakui tak hanya regional, tapi nasional dan dunia.
Hasto pun yakin, masyarakat NTB tidak akan pernah ragu memberikan dukungannya kepada pasangan perpaduan Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa ini.
Dalam sesi konferensi pers usai membuka Rakerdasus tersebut, kepada awak media, Hasto pun ditanya terkait target tinggi kemenangan Rohmi-Firin di NTB. Hasto pun menjelaskan, dalam rapat tertutup telah diungkap oleh KEtua DPD PDI Perjuangan peta dukungan menyeluruh untuk pasangan Rohmi-Firin di NTB.
“Tentu saja spirit gotong royong akan kita kedepankan. Insya Allah, Rohmi-Firin akan menang,” tandas Hasto haqqulyakin.
Dia juga menegaskan, PDIP ketika memberi dukungan kepada pasangan Rohmi-Firin, dukungan tersebut bukan untuk PDIP. Melainkan untuk NTB yang jauh lebih baik. NTB yang mampu berpacu cepat dengan kasih seorang ibu kepada anak-anaknya tanpa pamrih.
“Ini yang justru kita dorong. Maka kami menggalang seluruh komponen-komponen relawan, tokoh masyarakat untuk bergabung dalam gerakan kemenangan ini,” tandas Hasto.
Khusus untuk program Rohmi-Firin dalam lima tahun mendatang, Hasto pun menjelaskan sejumlah hal. Misalnya yang terkait dengan tata ruang. Nantinya di era kepemimpinan Rohmi-Firin, tidak aka nada lahan pertanian produktif dialihkan untuk kepentingan yang lain.
Pasangan Rohmi-Firin juga menyiapkan program untuk kecukupan di bidang pangan. Dan terkait posisi secara geografis ada konsepsi untuk mengembangkan seluruh potensi maritim sehingga memberi nilai tambah besar bagi masyarakat yang selama ini menggantungkan hidup di sektor perikanan dan kelautan.
“Kami punya Prof Rokhmin Dahuri. Yang akan memberikan nasihat pengembangan sektor maritim di NTB,” tandas Hasto.
Program-program Rohmi-Firin terkait Pendidikan, kesehatan, tata ruang, pencegahan stunting, ditegaskan Hasto merupakan program yang sangat manusiawi. Sebagai seorang ibu, Rohmi kata Hasto, sudah pasti tidak ingin mencelakakan anak-anak, dan masyarakat NTB.
“Inilah yang menjadi basis kepemimpinan Ibu Rohmi. Sehingga visi misi sudah digodok dan akan membawa kemajuan dari hal yang fundamental. Bukan artifisial,” tandas tokoh asal Jogjakarta ini.
Kemajuan fundalmental yang akan dicapai NTB di bawah kepemimpinan Rohmi-Firin tersebut akan seperti Singapura. Baik sektor pendidikan dan sistem hokum yang berkeadilan dan ditopang sistem meristokrasi. Semua itu kata Hasto, agar mereka yang memang berprestasi akan mendapatkan posisi sesuai dengan kepemimpinan dan profesionalitasnya.
“Bukan karena siapa bapaknya,” tandasnya.
Ditanya soal adanya kekuatan besar yang akan ikut campur demi memenangkan kandidat tertentu, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan harusnya pucuk kekuasaan di negeri ini menempatkan diri sebagai pengayom bagi semua. Menjadikan pemilu ini demokratis.
“Maka tadi saya mengingatkan sekiranya ada aparatur negara yang mau dikerahkan. Harus dihadapi oleh kekuatan rakyat. Karena tidak boleh membungkam hati nurani rakyat,” tegas Hasto.
Ditegaskan, PDI Perjuangan selalu percaya bahwa politik digerakkan oleh kebenaran. Digerakkan oleh keyakinan. Bukan oleh campur tangan kekuasaan, apalagi intimidasi.
Masyarakat di NTB pun diyakininya, akan menolak keras berbagai intimidasi. Andai pun misalnya ada kepala desa di NTB diintimidasi oleh kekuatan besar tersebut, maka PDIP memastikan akan memberikan advokasi.
“Desa itu harus menjadi pusat pertumbuhan. Harus menjadi pusat pengembangan kebudayaan dan gotong-royong. Menjadi kepala desa itu sebuah kehormatan. Sehingga nggak boleh diintervensi hanya untuk kepentingan kekuasaan,” tutup Hasto.(adv)
Sosialisasi LPSK, Perlindungan Inklusif untuk Saksi dan Korban
Kegiatan sosialisasi LPSK merupakan sebuah langkah edukatif yang memberikan penyegaran hukum terhadap saksi dan korban
MATARAM.LombokJournal.com ~ Sekretaris Daerah NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi apreasiasi kegiatan sosialisasi dan desiminasiLembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Kegiatan sosialisasi dan desiminasi itu bertemakan, “Sinergi LPSK dan Masyarakat Sipil : Membangun Sistem Perlindungan Yang Inklusif Untuk Saksi dan Korban”, digelar di Hotel Astoria Mataram. Kamis (24/10/24)
Miq Gita sapaan akrab Sekda NTB, menyampaikan terimakasih kepada lembaga LPSK yang memilih NTB sebagai tuan rumah sosialisasi LPSK.
Menurut Miq Gita, kegiatan yang digelar oleh LPSK merupakan sebuah langkah edukatif yang memberikan penyegaran hukum terhadap saksi dan korban.
Keluar dalam bayang-bayang dan intimidasioleh oknum atau pikiran-pikiran yang menakutkan dan lain sebagainya. Saksi dan korban mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara
“Benar bahwa saksi dan korban pada satu posisi akhirnya membutuhkan suasana keamanan, kenyamanan dan hak-hak hidup sebagaimana warga lainnya. Negara dengan menghadirkan LPSK ini tentu sebuah supremasi penghargaan akan hak asasi manusia,” terang Miq Gita
Miq Gita berharap setelah sosialisasi LPSK ini di tingkat daerah, dapat memberikan perlindungan kepada saksi dan korban, tersampaikan sebagai sebuah apresiasi penghargaan
Sebelumnya, Wakil Ketua LPSK, Sri Suparyati, S.H., LL.M., mengatakan, kerja-kerja perlindungan di NTB secara umum pada tahun 2024 Januari hingga September LPSK sudah menerima 766 permohonan perlindungan dari korban dan saksi
“Sedangkan pada 2023 di NTB, kami sudah menerima 210 permohonan dan 2024 LPSK hingga bulan Agustus sudah menerima 104 permohonan perlindungan,” kata Sri Suprayati
Sri Suprayati juga mengatakan bahwa pada tahun 2024 pada semester 1 sudah sebanyak 131 orang, berdasarkan asal permohonan perkara Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) khususnya di tahun 2023,
“Permohonan tertinggi berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Barat sebanyak 179 permohonan,” kata Sri Suprayati
Dalam kegiatan sosiali LPSK itu, pendiri Lokataru Fundations ini mengatakan tingginya permohonan perlindungan korban kasus TPPO asal Provinsi Nusa Tenggara Barat yang diungkapkan institusi kepolisian.
Pihak kepolisian memperoleh pengaduan masyarakat dan melakukan upaya pencegahan keberangkatan korban ke Australia yang ditampung di penginapan di tempat yang berbeda.
“Apresiasi juga untuk pihak Kepolisian. Juga salah satu yang sangat memprihatinkan di NTB adalah memang maraknya kasus dispensasi pernikahan, berdasarkan data Pengadilan Tinggi Agama NTB pada tahun 2023 tercatat 723 kasus, dan paling tinggi pada tahun tahun 2021 mencapai 70 persen,” katanya. Uba/her
Jalin Persahabatan Lewat Olahraga Bersama Insan Pers
Selain menjaga kebugaran, jalin persahabatan melalui kegiatan olahraga akan menjaga tali keakraban antar sesama
MATARAM.LombokJournal.com ~ Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin bersama forum wartawan Provinsi NTB jalin persahabatan dengan melakukan kegiatan olahraga di Gelanggang Olahraga (GOR) Pemuda Mataram, Kamis (24/10/2024).
Upaya olahraga persahabatan, menurut Pj Gubernur Hassanudin melalui kegiatan olahraga bersama, tidak hanya menyehatkan namun juga menumbuhkan keakraban dalam bingkai kebersamaan.
“Tentunya selain menjaga kebugaran, juga menjaga tali keakraban antar sesama”. Jelas Hassanudin.
Berbagai jenis olahraga seperti futsal hingga mini tenis mewarnai giat olahraga tersebut.