Wagub NTB dan Dirjen PAUD Diskusi Kondisi Pendidikan di NTB

Sambut Kunjungan Dirjen PAUD, Wagub berharap peningkatan literasi dan numerasi di NTB

MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah dan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (Dirjen PAUD) Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Jumeri, S.TP. M.Si, mendiskusikan mengenai kondisi pendidikan di wilayah NTB, termasuk bagaimana cara peningkatan literasi dan numerasi di NTB.

Wagub menjelaskan Revitalisasi Posyandu
Wagub NTB dan Dirjen PAUD

“Kami ingin dan mudah-mudahan literasi dan numerasi di NTB terdapat peningkatan, maka dari itu semua elemen-elemen untuk meningkatkan kedua hal tersebut harus dibenahi segera,” ucap Wagub Sitti Rohmi.

Ia menyampaikan itu dalam diskusi menyambut  kunjungan kerja (Kunker) Dirjen PAUDdi Aula Pendopo Wagub, Mataram, Selasa (24/05/22).

BACA JUGA: Tour De Moyo, Meenyelesaikan Persiapan Event MXGP

Ummi Rohmi panggilan akrab Wagub memaparkan, Provinsi NTB memiliki program unggulan yaitu Revitalisasi Posyandu, dan peran PAUD turut serta dalam menyukseskan program ini.

Dijelaskan, dalam program unggulan Revitalisasi Posyandu, Posyandu merupakan pusat edukasi berbasis dusun, mulai dari masalah kesehatan, pendidikan dan sebagainya. 

“Disana kami juga menggandeng PAUD guna menyukseskan program ini,” terangnya.

Sementara itu, Dirjen PAUD-Dikdasmen Kemendikbudristek, Jumeri, S.TP. M.Si, mengatakan, kunjungannya bersama tim di Provinsi NTB untuk memastikan kerjasama antara Pemerintah Pusat dengan daerah berjalan baik. 

“Kunjungan kerja kami disini tentu untuk memastikan kerjasama antara pemerintah pusat dengan daerah berjalan dengan baik. Tugas kami membantu daerah agar pelayanannya membaik, tentunya terkait dengan pelayanan pendidikannya,” katanya. 

Ia berharap kerjasama dan kolaborasi akan tetap terjalin dengan baik antara Pemerintah Provinsi NTB dengan Ditjen PAUD-Dikdasmen Kemendikbudristek RI.

BACA JUGA: Penting, Museum Mengenang Letusan Rinjani dan Tambora

“Terimakasih sebelumnya bu Wagub telah menerima kami dengan baik, tak lupa juga agar kita terus menjalin kerjasama dan berkolaborasi untuk meningkatkan pendidikan di NTB,” harapnya.

Turut hadir dalam pertemuan, Kepala Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi NTB bersama jajaranya dan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB. ***

 




Tour De Moyo, Menyelesaikan Persiapan Event MXGP

Cara Gubernur NTB bangun soliditas sukseskan event MXGP, melakukab tour de Moyo dengan mengumpulkan Kepala OPD di Sumbawa

SUMBAWA.lombokjournal.com ~ Gubernur NTB, Zulkieflimansyah melakukan Tour de Moyo, dengan mengumpulkan seluruh Kepala OPD, harapannya dengan kegiatan itu agar memiliki kepekaan melihat dan menyelesaikan persiapan event MXGP yang belum tuntas. 

Setelah sebelumnya melakukan tur berkeliling pulau Moyo, Gubernur mengumpulkan para Kepala OPD di Seaside Hotel, Sumbawa untuk mengidentifikasi persiapan yang belum tuntas, Selasa (24/05/22). 

Akun Medsos
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah

“Kita mengunjungi Pulau Moyo sebagai persiapan gelaran event internasional berikutnya, karena pulau Moyo memiliki dampak ekonomi juga terhadap Bima dan Dompu,” kata gubernur. 

BACA JUGA: Perlu Tahu Felexing, Belajar dari Kasus Indra Kenz dan Foni Salmanan

Sebab gelaran MXGP di Samota, Sumbawa yang tinggal tiga puluh hari lagi membutuhkan tim yang solid, kokoh dan bersahabat agar pelaksanaannya sukses. 

“Tidak mungkin saling membantu tanpa saling memahami dan mengenal,” ujar Gubernur  Nusa Tenggara Barat di depan seluruh Kepala OPD di Sumbawa.

Seluruh OPD diminta bekerja sesuai tupoksi namun juga membantu dan saling bekerjasama. Gelaran MXGP akan berdampak signifikan pada ekonomi NTB seperti MotoGP. 

Karena itu dalam sisa waktu seluruh pekerjaan rumah diharapkan rampung dengan membangun tim yang solid.

Sementara itu, Komandan lapangan MXGP, Ridwansyah mengatakan, progres pekerjaan sirkuit sudah 60 persen dan dipastikan selesai 15 Juni mendatang. 

Beberapa catatan seperti infrastruktur jalan, lokasi parkir, manajemen rekayasa lalu lintas, infrastruktur medis dan penyiapan UMKM dipastikan rampung terutama hospitality dan akomodasi. 

Adapun tiket resmi akan mulai dijual per 1 Juni dengan harga antara 100 ribu sampai dua juta rupiah dengan kelas festival sampai VVIP mencapai 2500 tiket. 

BACA JUGA: Penting, Museum untuk Mengenang Letusan Rinjani dan Tambora

Terkait akomodasi sejauh ini sudah tersedia 1146 kamar dan side event yang telah direncanakan matang selama event berlangsung melibatkan Pemkab Sumbawa.***

 

 




Perlu Tahu flexing: Belajar dari Kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan

Seseorang yang membeli barang-barang mewah kemudian mengunggah ke medsos, itu perilaku memamerkan kekayaan untuk mencuri perhatian. Dan perlu tahu, perilaku seperti itu istilahnya  flexing, dan karena main di medsos, kemudian muncul apa yang disebut social media flexing

Penulis: Dhalia Ndaru Herlusiatri Rahayu,Research Associate, UGM

lombokjournal.com ~ Sosok Indra Kesuma alias Indra Kenz dan Doni Salmanan menjadi kontroversi setelah ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan penipuan dan tindak pidana pencucian uang  melalui platform keuangan digital.

Sebelumnya keduanya terkenal kerap memamerkan kekayaannya mulai dari pakaian, mobil, rumah, sampai jet pribadi di media sosial yang dikenal dengan istilah flexing.

Urban Dictionary mendefinisikan istilah flexing sebagai tindakan memamerkan kekayaan untuk mendapatkan perhatian.

Jika melihat dari kacamata ilmu pemasaran, flexing bisa dikaitkan dengan Teori Conspicuous Consumption yang merupakan tindakan pembelian produk untuk menunjukkan tingkat kekayaan seseorang.

Perilaku ini kerap muncul melalui media sosial. Itulah mengapa pada akhirnya muncul istilah social media flexing.

Para pelaku flexing seperti Indra Kenz ini hendak membuat citra untuk menunjukkan sinyal kepada orang lain untuk melihat mereka berada di suatu tingkat tertentu, meski sebenarnya tidak demikian.

BACA JUGA: Kisah ‘Primadona’ Nurul, Nenolak Menikah Beda Agama

Indra Kenz berurusan dengan polisi

Peran Media Sosial

Ada dua penjelasan mengapa media sosial memiliki keterhubungan dan peran dalam memfasilitasi perilaku flexing.

Pertama, media sosial memfasilitasi pengguna untuk membuat profil pribadi yang bisa dilihat oleh pengguna lain.

BACA JUGA: Letusan Tambora, Siruasinya Tergambar Jelas di BO’ Sangaji Kai

Pengguna juga memiliki kebebasan untuk membentuk identitas diri dan menampilkan apa yang ingin mereka tunjukkan kepada dunia virtual. Sesama pengguna juga dapat saling mengetahui informasi terkait kehidupan pengguna satu sama lain.

Kedua, media sosial membantu memfasilitasi interaksi penggunanya.

Sesuai namanya, media sosial adalah media untuk bersosialisasi. Fasilitasi ini membuat media sosial berkontribusi terhadap produksi dan sirkulasi ekspresi budaya populer, termasuk perilaku flexing.

Bagaimana mengatasinya

Perilaku orang lain bukan berada pada kontrol diri kita.

Jadi, ketika kita menemui kondisi serupa, kita yang harus mengusahakan diri kita supaya tidak terdampak dari perilaku mereka.

Perlu tahu apa itu flexing
Indra Kenz / instagram

Dilansir dari buku Psychology Today, cara pertama untuk menghadapi situasi tersebut adalah dengan tidak memberikan apresiasi kepada para pencari atensi. Kita sebisa mungkin bersikap netral atau jika memungkinkan maka jauhkan diri dari orang tersebut.

Meski terasa menyebalkan, cobalah untuk tidak mempermalukan para pelaku flexing di depan umum. Penolakan sosial akan mengundang lebih banyak kemarahan dan perilaku agresif dari pelaku.

Topik-topik yang membelokkan percakapan dari konteks ‘pamer’ akan menjadi opsi yang baik ketimbang harus ‘ikut bersaing’ dengan pelaku.

Jadi, dibanding menanggapi apa yang mereka pamerkan, Anda akan membuat situasi lebih netral dengan menanyakan hal lain seperti cuaca atau berita terbaru yang sedang banyak diperbincangkan.

BACA JUGA: MotoGP Mandalika, Cerita ‘Mengesankan’ Event Internasional

Belajar dari situasi bahwa perilaku flexing sangat mungkin kita temui dalam dunia internet, maka sikap yang dapat kita ambil terkait pencegahan atau cara menghadapi dengan mereka adalah kita yang berusaha membatasi diri dalam menggunakan media sosial.

Secara tidak langsung, hal ini akan mengurangi paparan konten serupa. Kebijakan untuk menggunakan media sosial dan meregulasi respons adalah tanggung jawab masing-masing orang.

Movil mewah koleksi Indra Kenz

Maka, jika kita merasa adanya ketidaknyamanan dari paparan konten serupa yang mungkin dilakukan orang-orang yang kita temui di media sosial, jangan hiraukan mereka.***

 




Penting, Museum Mengenang Letusan Gunung Rinjani dan Tambora

Gubernur NTB menegaskan, penting bagi NTB punya museum yang menyimpan benda letusan Gunung Rinjani dan Tambora

MATARAM.lombokjournal.com ~ Provinsi NTB harus memiliki dua museum internasional, untuk menyimpan berbagai benda terkait peristiwa meletusnya Gunung Rinjani dan Gunung Tambora. 

Kedua museum dapat memberikan kesan kepada para wisatawan tentang perubahan peradaban dunia yang disebabkan oleh Gunung Rinjani dan Tambora.

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengatakan itu, karena banyak pihak menyarankan, agar NTB memiliki dua museum khusus yang menghidangkan sejarah dan dampak letusan Gunung Rinjani dan Tambora.

Penting NTB Punya museum letusan Gunung Rinjani dan Tambora

“Banyak pihak menyarankan,” kata Bang Zul sapaannya, Senin (23/05/22) di ruang kerjanya.

BACA JUGA: Sampah di Tiga Gili Dibahas di Dinas Lingkungan Hidup KLU

Menurut Bang Zul. pembangunan museum ini akan diarahkan untuk bekerjasama, dan menjadi bagian dari Geopark Tambora dan Geopark Rinjani.

Gubernur Zul menyampaikan itu di depan ketua Ombudsman NTB, Kadis Dikbud, Kabid kebudayaan Dikbud NTB, perwakilan Geopark Tambora dan Rinjani.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, H. Aidy Furqan mengatakan, rencana pembangunan dua museum tersebut telah diskusikan. 

“Museum ini akan mengabadikan perjalanan sejarah Gunung Rinjani dan Tambora,” kata Aidy Furqan. 

Selain itu, arsitektur bangunan merupakan kearifan lokal  dan replika bangunan tradisional di pulau Lombok dan pulau Sumbawa.

“Tentu dengan memperhatikan unsur keragaman Kebudayaan atau sejarah, geologi, keragaman hayati dan sebagainya, menunjang kepentingan pendidikan di NTB,” imbuh Aidy Futqon. 

BACA JUGA: Ikon Pariwisata Indonesia yang Populer di Dunia

Sementara itu, GM Geopark Tambora, Ir. Hadi Santoso, ST, MM, menjelaskan, program pembangunan Museum tersebut benar-benar serius didorong oleh Gubernur NTB.

“Menindaklanjuti arahan Pak Gubernur dan Pak Kadis Dikbud NTB. Kami langsung koordinasi dengan kementrian terkait. Alhamdulillah, respon kementrian luar biasa. Kita do’a kan bersama semua lancar tanpa hambatan,” tandas Hadi. ***

 

 




Sampah di Tiga Gili Dibahas di Dinas Lingkungan Hidup KLU

Penanganan sampah, termasuk di Tiga Gili, dibahas termasuk melibatkan perwakilan dari Tiga Gili

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lombok Utara, gelar  “Ekspose Pengolahan Sampah” di Dinas KLH, KLU, Selasa (24/05/22)  mulai pagi Jam 09.00 s/d 11.00 Wita.

Dalam acara itu diundang enam perwakilan Front Masyarakat Peduli Lingkungan (FMPL) yang ada di tiga Gili, termasuk Kadus dan utusan Desa Gili Indah.

Acara tersebut juga dihadiri Wakil Bupati, Dany Karter Febrianto Ridawan. Plt.Sekda Anding Dwi Cahyadi, S.STP, Asisten 2, H Rusdi,ST, dan Kabid Perhubungan darat Laut, Iramalip,SH serta dua orang dari DLH. 

Kepala Dinas DLH Kabupaten Lombok Utara, Drs Rusdianto,MSI, memaparkan materinya melalui powerpoint yang dijadikan bahan diskusi, yang membahas persoalan penanganan sampah, khususnya di tiga Gili (Gili Air, Meno dan Terawangan).

Membahas penanganan sampah
Peserta diskusi

“Sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh Negeri ini,” kata Rusdianto. Masalah bukan hanya di negara-negara berkembang, tetapi juga di negara-negara maju juga menghadapi masalah sampah. 

BACA JUGA: Tim Riset ITI akan Meneliti Ciguatera di Gili Matra

Rata-rata setiap harinya kota-kota besar di Indonesia menghasilkan puluhan ton sampah. Membuang sampah sembarangan merupakan hal yang sering kita lakukan, meski tidak jauh dari tempat itu ada tempat sampah.

Persoalan sampah, lanjut Rusdianto, yang kita hadapi saat ini bukan saja di tiga Gili, melainkan juga di pinggir jalan yang lebih banyak daripada sampah di tong sampah. Akibatnya, membuang sampah sembarangan tentu saja mengakibatkan kerugian yang tidak bisa dianggap sepele. 

“Persoalan sampah sangat kompleks dengan magnitude yang semakin besar dan membesar, sementara penanganannya belum maksimal akibat kekurangan armada, operasional, kondisi alam, dan lain sebagainya,” jelasnya.

Sampah di Gili

Secara khusus ia menyoroti penanganan sampah di tiga Gili. Bagaimana sampah dari Gili  di angkut ke daratan, dan berakhir di Tempat Pembuangan Sampah (TPA).

Beberapa titik lemah penanganan sampah di area wisata ini, terutama pada pembiayaan untuk sarana prasarana. Sebab di tiga Gili itu sampah harus diangkut melalui laut.

“Dan Gili merupakan daerah pariwisata dunia serta kawasan konservasi, dan bagaimana mengaman aman laut dan karang biru yang punya keindahan nomor dua dunia, dari pencemasran sampah,” kata Rusdianto.

Dan diungkapkan, tidak jarang permasalahan sampah di tiga Gili inienjadi perbincangan baik langsung maupun tidak langsung, terekspose di medsos dan lain sebagainya. 

Sementara itu, perwakilan Front Masyarakat Peduli Lingkungan (FMPL), Basok, Sukdinag, H. Malik, Masrun dan lainnya, menawarkan pengelolaan sampah di Gili melibatkan pihak ketiga. 

“Kami siap menangani secara proposional, asal ada regulasi yang membenarkan pengelolaannya dengan pihak ketiga,” kata Basok.

BACA JUGA: Pangan Lokal Berbahan Sorgum, Pengganti Karbohidrat

Wakil Bupati Lombok Utara, Dany Karter Febrianto Ridawan didampingi Plt.Sekda Anding Dwi Cahyadi, S.STP, Asisten 2, H Rusdi,ST mengatakan, tempat pembuangan sementara diangkut dengan armada laut. kemudian diangkut ke darat di Umbak Belek.

“Biar nanti diangkut petugas pengangkut sampah, yang nantinya dibawa ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Sampah yang ada di TPA nantinya diolah, atau dihancurkan, dibentuk kembali menjadi bahan yang berguna,” kata Wabup Danny.

Diskusi yang cukup panjang itu menyimpulkan, agar apa yang menjadi hambatan dan solusi terbaik pada penanganan sampah di tiga Gili di kaji secara seksama.

Kemudian dirumuskan program yang menjadi sekala prioritas oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup Lombok Utara ***

 




Ikon Pariwisata Indonesia yang Populer di Dunia

Kemenparekraf RI punya misi utama untuk membereskan pengembangan 5 ikon pariwisata sebagai destinasi  super prioritas

lombokjournal.com ~ Para pelaku pariwisata didorong untuk mengenalkan popularitas destinasi pariwisata tidak hanya ke luar negeri tapi juga ke dalam negeri.

Hal ini perlu dilakukan sehingga dapat menginspirasi wisatawan domestik atau warga lokal agar mau merencanakan perjalanan ataupun liburan mereka ke dalam negeri.

Hal itu pernah diungkapkan Sandiaga Salahudin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, untuk mendorong pemulihan industri pariwisata Indonesia. Sebab potensi wisatawan domestik sangat besar. 

Selain mendukung pemulihan industri pariwisata dengan mengunjungi destinasi dalam negeri, wisatawan domestik perlu makin didekatkan dengan keindahan alam negerinya. Sehingga makin kuat kecintaan pada negerinya sendiri.

Indonesia memiliki 5 destinasi super prioritas yang saat ini menjadi ikon pariwisata yang sangat populer di dunia. Kemenparekraf saat ini mempunyai misi membereskan pengembangan 5 destinasi super prioritas. 

BACA JUGA: Wisatawan Mulai Berdatangan ke Obyek Wisata Senaru

Berikut adalah 5 destinasi super prioritas yang dipilih untuk menjadi ikon pariwisata Indonesia di panggung dunia:

MANDALIKA, NUSA TENGGARA BARAT

Mandalika

Hilangkan penat dan lelah dengan mengunjungi Permata Tersembunyi NTB. Tidak hanya menyuguhkan keindahan pantai alami dengan berselancar seperti Pantai Gerupuk, Pantai Kuta, Pantai Seger, atau Tanjung Aan, tetapi juga menawarkan wisata budaya bernilai untuk dipelajari. Yang paling terkenal adalah Festival Bau Nyale (sebuah acara lokal di Mandalika dimana masyarakat berkumpul untuk berburu cacing tanah).

Sebagai salah satu destinasi super prioritas Indonesia, Kemenparekraf hendak mengembangkan reputasi dan infrastruktur Mandalika agar siap menjadi tuan rumah wisata olah raga (sports tourism). Kedepannya, Mandalika akan memiliki sirkuit MotoGP dengan dibangunnya Mandalika Street Race Circuit Cluster seluas 120 hektar yang terdiri dari Sirkuit Balap Skala Internasional, Convention Center, dan 7 hotel mewah seiring dengan rancangan pengelolaan dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika – sebuah kawasan berbasis pariwisata dari pemerintah Indonesi

LABUAN BAJO, NUSA TENGGARA TIMUR

Labuhan Bajo

Walaupun sungguh terkenal dengan keunikan wisata komodo di Taman Nasional Komodo serta Pink Beach, rekomendasi unik dari Sandiaga S. Uno adalah menyaksikan matahari terbenam di Bukit Sylvia karena daerah ini terkenal dengan istilah seribu sunset, trekking Pulau Padar dan Kanawa, kemudian merasakan pengalaman bawah laut penuh pesona di beberapa titik selam seperti; Batu Bolong, Castle Rock dan Manta Point.

Selain keindahan alam, Kemenparekraf hendak menajamkan fokus untuk mempopulerkan potensi ekonomi kreatif seperti tenun, kopi, dan masih banyak lagi. Sehingga turis yang berkunjung ke Labuan Bajo tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga mendapatkan nilai lebih dengan berbelanja hasil produk kreatif warga lokal.

BACA JUGA: Sport Tourism Diharapkan Jadi Momentum Pertumbuhan Ekonomi

DANAU TOBA, SUMATERA UTARA

Danau Toba

Kemenparekraf menunjuk Danau Toba sebagai ikon baru pariwisata Indonesia berbasis keindahan alam. Sebagai keajaiban dunia yang menakjubkan, danau kawah ini ini begitu besar dan di tengah danau ini ada sebuah pulau yang ukurannya hampir sebesar Singapura. Dengan luas lebih dari 1.145 kilometer persegi, dan kedalaman 450 meter, Danau Toba sebenarnya lebih mirip lautan. Ini adalah danau terbesar di Asia Tenggara dan salah satu danau terdalam di dunia.

Nikmati pengalaman berkayak di Danau Toba dengan memilih tiga jenis rute jelajah danau (Tongging-Silalahi, Tongging-Samosir, atau Lingkaran Utara). Kemudian, segarkan pikiran dengan menikmati suasana danau sejuk dengan glamping (kemah mewah) di The Kaldera Toba Nomadic Escape yang terletak di Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir. Sobat Tiket dapat menikmati keindahan alam dengan ragam fasilitas mewah seperti tenda ala Bohemian, tenda gelembung transparan, ecopod atau pod kemah ramah lingkungan, dan juga ruang teater terbuka berkapasitas 300 orang.

Bagi turis yang mencari oleh-oleh, kain tenun Ulos adalah suvenir bernilai yang tidak hanya berfungsi sebagai pakaian saja, tetapi juga sebagai simbol status sosial, barang warisan berharga, serta hadiah perayaan penting dalam kehidupan. Selain itu, biji kopi arabika nikmat bernama Sumatra Mandheling.

BACA JUGA: Festival Tambora, Semarakkan Event MXGP Samota 

LIKUPANG, SULAWESI UTARA

Likupang

Likupang merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Nama daerah ini menjadi perbincangan hangat di tahun 2020 karena pemerintah Indonesia menetapkannya sebagai salah satu destinasi super prioritas. Artinya pemerintah akan memaksimalkan pembangunan pariwisata dari berbagai aspek. Daerah ini juga sedang dipersiapkan untuk menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.

Dengan jarak tempuh dua jam perjalanan mobil dari Manado, terdapat banyak pantai eksotis yang dapat menjadi pilihan, yaitu Pantai dan Bukit Pulisan, Pantai Paal, Pantai Lihaga, hingga Pulau Gangga.

Bagi turis yang berkelana ke Likupang Barat, terdapat Desa Bahoi yang merupakan desa nelayan yang memiliki ekowisata mandiri untuk menjaga ekosistem laut. Ekowisata Desa Bahoi ini terdiri dari hutan bakau yang berada di tepi laut.

BOROBUDUR, JAWA TENGAH

Borobudur

Salah satu warisan budaya dunia UNESCO, Candi Borobudur ini sering dianggap berada di kota Yogyakarta padahal sebenarnya berada kota Magelang, tepatnya di jalan Badrawati dengan akses mudah karena terletak di pinggir jalan.

Bagi masyarakat yang menjadikan kunjungan ke Candi Borobudur sebagai salah satu impian teratas, maka harus juga memasukkan beberapa lokasi wisata sekitar Candi Borobudur ke dalam rencana perjalanan; Punthuk Setumbu, Bukit Rhema Gereja Ayam, Pemandian Candi Umbul, Pinus Kragilan, Candi Ratu Boko, hingga Tebing Breksi.

Jawa Tengah masih sangat kental dengan budaya dan adat Jawa, maka tidak heran jika banyak destinasi wisata yang merupakan peninggalan sejarah. Saat ini, candi-candi tersebut telah dipugar dan dibuka untuk umum.

Itulah 5 destinasi wisata yang menjadi misi pemerintah saat ini untuk dikembangkan sebagai destinasi super prioritas. Kelima destinasi wisata itu sebenarnya sudah menjadi ikon wisata Indonesia yang sudah sangat populer di mancabegara.

Namun kelima destinasi sekaligus menjadi prioritas untuk dikembangkan dalam penataannya agar lebih marketable.***

 




Keberhasilan Program TP. PKK, Ditentukan Peran Ketuanya

Kunker Ke Kota Bima, Ketua TP PKK Provinsi NTB mengingatkan, keberhasilan berbagai program TP. PPK di kuncinya adalah peran ketuanya

KOTA BIMA.lombokjournal.com ~ Ketua TP. PKK kecamatan dan kelurahan se-Kota Bima diingatkan, betapa penting perannya untuk keberhasilan program dalam lembaga di daerah.

“Kunci Keberhasilan Program TP. PKK disuatu wilayah atau daerah tergantung peran seorang ketua,” pesan Bunda Niken

Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widiyawati Zulkieflimansyah mengingatkan itu pada rangkian kunjungan kerja (Kunker) TP. PKK Provinsi NTB, Senin (23/05/22) di Gedung Seni dan Budaya Kota Bima.

Menurutnya, sukses dan lancar atau tidaknya berbagai program TP.PPK di suatu daerah salah satu kuncinya adalah keberadaan dan peran ketuanya. 

BACA JUGA: Pangan Lokal Berbahan Sorgun, Pengganti Karbohidrat

Maka Ibu-ibu TP. PKK di kota Bima harus memegang teguh dan memahami tupoksi dan perannya dalam sebuah organisasi. 

Salahsatunya dalam mendampingi suami dalam menjalankan tugas sebagai seorang ketua TP. PKK. 

Banyak program-program pemerintah dari pusat hingga di kelurahan, harus ikut dibantu dan disukseskan oleh lembaga seperti TP. PKK, yang memiliki jaringan luas, dan banyak hingga tersebar ke tingkat  keluarga.

Mengingatkan keberhasilan TP PKK

“Jadi satu-satunya organisasi yang bisa masuk hingga keluarga adalah PKK,” Bunda Niken.

Dengan adanya Dhasawisma diharapkan pengelolaan tiap keluarga, semakin terorganisir.

Dan makin banyak keluarga yang merasakan manfaat dari program PKK.

“Kita ingin ketua PKK menyadari, dirinya sangat penting, memiliki posisi yang luar biasa, yang akan menggerakan kesejahteraan pemberdayaan ibu-ibu diwilayahnya masing-masing,” pesannya.

Program PKK tidak hanya satu, namun ada 10 program PKK yang harus dilaksanakan bersama-sama.

Ia berharap pengurus dalam TP. PKK dapat bergerak dan berkoordinasi menggerakan program-program PKK. Sehingga lembaga ini harus memiliki sekretariat, plan nama lembaga, atribut, pengurus dan program kerja.

Apalagi, TP. PKK adalah mitra utama pemerintah. Baik pemerintah pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan  hingga Pemerintah tingkat Desa dan Kelurahan. 

Begitu besarnya pengaruh dan keberadaan TP. PKK telah disebutkan oleh Presiden dan Menteri Dalam Negeri dalam berbagai kesempatan.

Sementara itu, Ketua TP. PKK Kota Bima Hj. Elly Alwain Muhammad Lutfi menyampaikan, menindakkanjuti program TP.PKK Provinsi, pihaknya terus bersinergi dengan TP. PKK kecamatan hingga kelurahan.

“Untuk terus menguatkan untuk program dasawisma dan program kerja PKK,” kata istri Walikota Bima ini.

BACA JUGA: Tim Riset ITI akan Meneliti Ciguatera di Gili Matra

Penguatan program kerja seperti Posyandu Keluarga, pelayanan KB, penyuluhan keluarga dan 10 program PKK untuk bersama mewujudkan NTB Gemilang.

Usai  kegiatan tersebut Ketua TP.PKK Prov. NTB secara simbolis menyerahkan bibit tanaman keluarga kepada Ketua TP.PKK Kota Bima dan penyerahan bantuan kerawanan pangan sebanyak 40 paket, kepada 6 orang perwakilan dari lansia, ibu hamil dan balita kurang gizi. 

Serta meninjau pelayanan KB serta display diversifikasi pangan lokal. 

Turut mendampingi ketua TP. PKK Prov. NTB  dalam kunker ke Pulau Sumbawa yaitu Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu yaitu, Dinas Ketahanan Pangan Prov. dan BP3AP2KB Provinsi NTB. 

Hadir juga pada kegiatan tersebut, Kepala BNN Bima, Kepala OPD lingkup Pemkot Bima, IBI Kota Bima, DKP Kota Bia dan UP2K PKK Kelurahan Rabanggodu Utara. ***

 

 




Pangan Lokal Berbahan Sorgum, Pengganti Karbohidrat

Kunker ke Kota Bima, Ketua PKK NTB mendorong TP PKK setempat mengembangkan pangan lokal pengganti karbohidrat untuk pemenuhan gizi keluarga

BIMA.lombokjournal.com ~ TP. PKK se Kota Bima, didorong mengembangkan panganan lokal, sebagai pengganti karbohidrat pemenuhan gizi, untuk keluarga.

“Ibu-ibu harus terus kembangkan dan berinovasi membuat kuliner berbasis panganan lokal,” kata Bunda Niken.

meninjau Display Meninjau diversifikai Pangan Lokal

Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widiyawati mengatakan itu, ketika mencoba kuliner berbahan dasar sorgum.

Ia didampingi Ketua TP. PKK Kota Bima Hj. Elly Alwain Muhammad Lutfi, saat meninjau Display Diversifikai Pangan Lokal dan Penilaian Pemeran UP2K-PKK, dalam rangkian roadshow kunkernya, Senin (23/05/22) di kota Bima.

BACA JUGA: Tim Riset ITI akan Meneliti Ciguatera di Gili Matra

Display produk yang ditampilkan ibu PKK sangat bagus, namun mestinya masih banyak potensi yang bisa dikembangkan.

Apalagi Kota Bima kaya akan pangan lokal.  

Potensi pangan lokal bisa itu dimanfaatkan dan diolah jadi makanan lokal khas daerah, yang memiliki cita rasa khas dan bernilai gizi tinggi.

“Contohnya sorgum atau witi (bahasa bima) dapat dimasak menjadi bubur, sushi dan olahan pangan lainnya,” ujarnya.

Bunda Niken berharap pangan lokal ini menjadi makanan favorit di lingkungan keluarga. Dan peran ibu-ibu PKK secara masif mengkampanyekan konsumsi panganan lokal ini.

Sementara itu, Ketua TP. PKK Kota Bima Hj. Elly Alwain Muhammad Lutfi, mengapresiasi kepedulian ketua TP.PKK Prov. NTB terhadap produk olahan panganan lokal.

BACA JUGA: Rumah Bahasa 2922, Ada Kelas Khusus untuk Pelaku UMKM dan Pariwisata

“Kami terus mendorong untuk berkreasi membuat panganan lokal lebih disukai dilingkungan keluarga dan masyarakat,” kata Ummi Ely.***

 

 




Tim Riset ITI akan Meneliti Ciguatera di Gili Matra

Rencana penelitian Tim Riset ITI disambut baik, asal tetap kerjasama dengan Pemprov NTB

MATARAM.lombokjournal.com ~ Tim Riset Institut Teknologi Indonesia (ITI) dengan The North Pacific Marine Science Organization (PICES) merencanakan penelitian tentang Dimensi Manusia dan Deteksi Racun Ikan Ciguatera, di Kepulauan Gili Meno, Air, dan Trawangan (Matra), NTB.

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah menyambut baik rencana penelitian itu yang akan dilakukan oleh 

Tim Riset ITI beraudensi dengan Gubernur NTB

“Oke setuju, bolehlah, yang penting harus tetap kerja sama. Apa yang bisa kami bantu, pasti dibantu,” kata Gubernur NTB.

Itu disampaikan gubernur saat tim Riset ITI dengan PICES beraudiensi di ruang kerjanya, Senin (23/05/22).

Atas persetujuan itu, salah satu Tim Riset dari BRIN bidang Lingkungan Dan Teknologi Bersih, Asep bersyukur atas sambutan baik terhadap rencana penelitian.

“Kami mau meneliti Ciguatera di Gili,” kata Asep. 

Ciguatera itu semacam mikroorganisme yang menjadi ancaman di lingkungan perairan. 

Sebagai informasi, Tim Riset ITI memilih Gili Matra sebagai lokasi penelitian, sebab Gili Matra menjadi salah satu ikon wisata yang ada di Provinsi NTB.

Turut mendampingi Gubernur dalam audiensi tersebut, yaitu Kepala BRIDA NTB. ***

 




Rumah Bahasa 2022, Ada Kelas Khusus Pelaku UMKM dan Pariwisata  

BRIDA NTB dan LPPNTB melakukan launching Rumah Bahasa 2022, kegiatan tahun ini tak hanya berfokus kelas TOEFL dan IELTS

MATARAM.lombokjournal.com ~ Launching Rumah Bahasa tahun 2022 di Aula Gedung Rumah Bahasa, berlangsung hari Senin (23/05/22).

BRIDA NTB yang resmi melaunching kegiatan kegiatan rumah bahasa tahun 2022, tidak hanya berfokus pada kelas TOEFL dan IELTS.

Melihat kebutuhan di Nusa Tenggara Barat (NTB), saat ini terdapat kelas General English yang dikhususkan kepada pelaku UMKM dan Pariwisata. 

Rumah bahasa 2022, kesempatan untu pelaku UMKM dan Pariwisata

Peningkatan kualitas bahasa asing bagi pelaku UMKM dan Pariwisata diharapkan dapat menunjang kegiatan-kegiatan internasional di NTB ke depan. 

Program Rumah Bahasa kali ini diikuti 450 peserta yang terdiri dari 50 Peserta Kelas IELTS, 250 Kelas TOEFL, dan 150 kelas General English yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Barat. 

BACA JUGA: Pengurus DPW Ikatan Alumni UII NTB Dilantik

Sebanyak 450 Peserta ini merupakan masyarakat NTB yang telah melalui berbagai proses seleksi, sehingga ditetapkan sebagai Peserta Rumah Bahasa tahun 2022.

Sejak pertama kali diselenggarakannya Rumah Bahasa sebagai Program Unggulan dalam Visi Misi NTB Sehat dan Cerdas, tercatat sebanyak 1860 orang Masyarakat NTB yang telah mengikuti kegiatan Rumah Bahasa, dan sudah tersertifikasi secara official. 

Dari data tersebut tentunya dapat memberikan gambaran peningkatan kualitas SDM masyarakat NTB dari segi penguasaan bahasa asing

Hal ini tentunya sejalan dengan harapan dari Pemerintah Daerah Provinsi NTB

Ahmad Muslim selaku Kabid PSDI BRIDA NTB menyampaikan harapannya, mengenai Program Rumah Bahasa NTB. 

Terserap di luar NTB

Melalui program ini Alumni Rumah Bahasa yang sudah tersertifikasi tidak hanya terserap di NTB saja. 

Namun juga dapat memberikan kesempatan yang lebih kepada mereka  untuk berkarya di luar NTB. Bahkan dapat melanjutkan studi keluar negeri, termasuk terlibat pada event – event Internasional yg di gelar di NTB. 

Selanjutnya, Rumah Bahasa pada gelombang ini akan diselenggarakan selama 3 bulan sejak Mei sampai Juli. 

Pada akhir pelatihan akan diadakan Test Official untuk seluruh peserta Rumah Bahasa.

BACA JUGA: Gelar Event Internasional, Seluruh Elemen Diminta Berbenah

Acara launching rumah bahasa tahun 2022 ini, dihadiri oleh Kepala Bidang PSDI BRIDA NTB Ahmad Muslim, S.Pd, Direktur LPPNTB Lalu Lauhul Hamdi, S.PD dan Kepala Divisi Pelatihan Sumber Daya Manusia LPPNTB Mahurni, M.TESOL.***