Haul TGH Abdul Hamid Pagutan, Ini Pesan Gubernur NTB
Generasi Pagutan harus dipersiapkan agar mewariskan nilai nilai Islam, pesan Gubernur NTB saat Haul Almagfurlah TGH Abdul Hamid
MATARAM.lombokjournal.com ~ Silaturahmi pemimpin dengan masyarakat adalah nilai Islami yang harus dirawat.
Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah menekankan itu saat menghadiri kegiatan Haul Almaghfurlah TGH Abdul Hamid dan TGH Mustajab ke 53 di Pondok Pesantren Nurul Quran, Presak Timur, Pagutan, Kota Mataram, Sabtu (27/08/22).
“Pemimpin adalah mereka yang rela berkorban dan dekat dengan masyarakat. Melayani saat dibutuhkan,” ujarnya.
Di antaranya dengan pendidikan tinggi dan menghindari pernikahan dini.
Menurutnya, tantangan agama dan ulama di masa depan kian berat. Karena itu dibutuhkan upaya menjaga warisan dengan mengingat para pendahulu melalui peringatan haul.
Sementara itu, Ketua Yayasan Nurul Quran, Drs H Habibulbadawi mengatakan, sejarah panjang episentrum Islam Lombok dari Pagutan, Sekarbela dan Lombok Timur adalah akar yang tak boleh hilang.
“Itu sebabnya peringatan haul ini dilakukan setiap tahun agar menjadi pengingat kebesaran pendahulu,” ungkap Habib.
Ketiga tokoh ulama pertama di masanya itu, yaitu TGH Abdul Hamid, Pagutan dan TGH Rais, Sekarbela, merupakan tiga tokoh dengan keilmuan berbeda yang menjadi rujukan umat Islam Lombok hingga sekarang.
Saat ini halaqoh masa lalu diwujudkan Nurul Quran melalui lembaga pendidikan madrasah ibtidaiyah dan beberapa majelis taklim.
Rangkaian kegiatan Haul ke 53 tahun ini sendiri dimulai sejak Jumat (26/08) dengan ziarah makam, pengajian umum dan ritual tolak bala berkeliling kampung dengan bersholawat dan mengumandangkan azan di setiap sudut pemukiman.
Dalam acara peringatan haul tersebut, Gubernur juga dihadiahi buku biografi TGH Abdul Hamid dan TGH Mustajab serta buku Mozaik Budaya Orang Mentaram karya H Fathurrahman Zakaria, penulis dan budayawan Pagutan.
Hadir pula dalam acara haul, Kepala Biro Kesra, para tuan guru dan masyarakat.***
Jalan Sehat Desa Anjani, Gubernur NTB Juga Tinjau Lapak UKM
Gubernur NTB lepas peserta jalan sehat di Desa Anjani, juga turut berkeliling dengan Kepala Desa Anjani untuk melihat kolam ikan, kolam renang dan lapak UKM
LOTIM.lombokjournal.com ~ Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menghadiri sekaligus melepas para peserta jalan sehat di Desa Anjani, Kec. Suralaga, Kab. Lombok Timur, Minggu (28/08/22).
“Hilang semua kepenatan kalau bisa membuat masyarakat senang dan bergembira. Pagi ini jalan sehat bersama masyarakat di Desa Anjani. Terima Kasih atas undangan dan sambutannya yang begitu hangat dan penuh kekeluargaan,” ujar Gubernur.
Setelah mengikuti Jalan Sehat, Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB juga turut berkeliling dengan Kepala Desa Anjani untuk melihat Kolam Ikan, Kolam Renang, Lapak UKM, dan lainnya yang dikelola oleh Kades dan masyarakat di Desa Anjani.
“Pak Kades Desa Anjani mengelola Kolam Ikan, Kolam Renang dan Lapak UKM untuk PAD Desa. Ekonomi Desa jadi bergeliat, murah meriah dan masyarakat bisa berwisata bersama. Terbaik memang Kades dan pemuda-pemuda desa Anjani,” pujinya.
Sementara itu, salah satu Pengurus Karang Taruna Pancaran Muda Desa Anjani, Kusuma menyambut hangat dan mengucapkan terima kasih kepada Gubernur karena telah menyempatkan hadir pada event tersebut.
“Kami dari pengurus Karta Pancaran Muda Desa Anjani mengucapkan selamat datang dan terimakasih atas kehadiran bapak Gubernur di acara jalan sehat ini,” ucap Kusuma.
Jalan sehat tersebut diadakan dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke-77 dengan mengambil posisi start dan finish di Kolam Embulan Boroq Dewi Anjani. ***
Puan Maharani dan Kader PDIP Siap Menangkan Pemilu 2024
Pompa semangat kader di NTB, Puan Maharani Tegaskan PDIP Siap Menangi Pemilu 2024
MATARAM.lombokjournal.com ~ Puan Maharani menggelar rapat konsolidasi bersama lebih dari 1.300 pengurus dan kader PDIP dari seluruh NTB, Sabtu (27/08/22) sore, di Kantor DPD PDIP NTBJalan Lingkar Selatan, Kota Mataram.
Dalam konsolidasi itu, para pengurus dan kader PDIP siap memenangkan Pemilu 2024 yang akan menjadi kemenangan ketiga secara beruntun.
Puan datang didampingi suaminya Happy Hapsoro dan Wakil Sekjen DPP PDIP Ahmad Basarah yang juga Wakil Ketua MPR RI.
Rapat digelar sebelum Puan dan rombongan bertolak ke Bali untuk agenda resmi Ketua DPR RI.
Saat tiba, Puan langsung disambut lebih dari seribu kader yang sudah berkumpul semenjak siang, mengenakan pakaian berwarna merah, khas PDI Perjuangan. Para kader PDIP NTB tak henti memekikkan kata-kata yang menggelorakan semangat.
Puan Maharani bersama Ketua DPD PDIP NTB, Rachmat Hidayat
Rapat konsolidasi tersebut diawali dengan laporan Ketua DPD PDIP Perjuangan NTB H Rachmat Hidayat.
Anggota DPR RI dari Dapil Pulau Lombok Tersebut sebelum memulai laporannya, mengajak seluruh hadirin mengirim doa untuk almarhum Taufik Kiemas, ayahanda Puan Maharani, yang juga bagi kader PDIP adalah Bapak Empat Pilar Kebangsaan Indonesia.
Dalam laporannya, Rachmat menyampaikan kesiapan seluruh kader PDIP NTB, tegak lurus terhadap seluruh keputusan partai.
Termasuk jika Ketua Umum telah menetapkan siapa yang akan diusung menjadi calon Presiden dari PDIP Perjuangan dalam Pemilu 2024.
Sementara dalam rapat konsolidasi ini, Puan mengingatkan, konsolidasi partai diperlukan untuk menyolidkan para kader. Apalagi tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai.
Putri Presiden ke 5 RI, Hj Megawati Sokarnoputri ini mengatakan, Pemilu memang akan digelar pada 2024. Namun, khusus Pemilu Presiden dan Pemilihan Legislatif, akan digelar pada 14 Februari tahun 2024, artinya hanya sebulan setelah pergantian tahun.
Karena itu, waktu yang tersedia tidak banyak, konsoldiasi internal sudah harus dimulai. Apalagi, Daftar Calon Sementara calon anggota legislatif sudah akan muncul pada April 2023 untuk kemudian menjadi Daftar Calon Tetap pada November 2023.
“Kita merapatkan barisan biar tidak ada yang ke kanan atau ke kiri. Jelang 2024 semua kader harus tegak lurus,” kata Puan yang disambut kesiapan dari para kader.
PDIP siap mencetak sejarah untuk memenangkan Pemilu 2024 yang berarti akan menjadi kemenangan ketiga beruntun setelah Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Kemenangan tiga kali beruntun tersebut akan menjadikan PDIP sebagai partai yang pertama melakukannya sepanjang sejarah demokrasi Indonesia semenjak Pemilu digelar pertama kali tahun 1955.
Untuk menggelorakan semangat para kader, Puan menceritakan perjalanan dirinya semenjak awal bergabung di partai.
Dia menekankan, dirinya memang putri Megawati Soekarnoputri. Namun, bukan berarti, dia mendapat privilege dengan status tersebut.
Karena itu, dia harus berjuang sama seperti kader lainnya untuk bisa duduk di lembaga legislatif.
Puan tercatat menjadi anggota DPR RI pertama kali dari daerah pemilihan di Jawa Tengah pada tahun 2009. Saat itu, Puan memperoleh 200 ribu suara. Pada Pemilu 2014, Puan kembali mencalonkan diri dan mendapatkan 300 ribu suara.
Namun, dia mendapatkan penugasan lain sebagai Menko PMK di periode pertama kepemimpinan Presiden Jokowi, dan Puan digantikan kader lain di DPR RI.
Pada Pemilu 2019, Puan mencalonkan diri lagi sebagai Anggota DPR RI. Suara yang diraihnya menjadi rekor dalam pemilu. Sebab, suara pribadi yang diraihnya lebih dari 400 ribu, dan menjadi jumlah suara terbanyak sepanjang sejarah pemilu legislatif.
Puan pun mendorong seluruh kader PDIP untuk tiada henti-henti menyapa masyarakat dari dekat. Dan hal tersebut harus dimulai dari sekarang.
Dia menekankan, menyapa masyarakat tersebut tidak melulu harus membawa sumbangan sembako.
“Mulailah dari satu keluarga. Lalu menjadi satu desa. Lalu menjadi satu kecamatan dan seterusnya,” kata Puan.
Dia juga meminta kepada kader yang ingin diusung PDIP dalam Pilkada serentak tahun 2024 untuk bersinergi pula memenangkan partai dalam Pilpres dan Pileg terlebih dahulu. Sebab, Pileg dan Pilpres digelar lebih dahulu baru Pilkada.
“Kalau partai kita menang Pilpres dan menang Pileg, maka untuk Pilkada tentu akhirnya menjadi lebih mudah,” imbuh Puan.
Puan pun memberi warning agar tidak ada polemik internal. Tidak boleh lagi ada terdengar antar kader saling bertengkar.
Usai rapat konsolidasi, Puan kemudian membagikan santunan kepada anak yatim, kaum dhuafa, dan para penyandang disabilitas.
Puan kemudian bertolak menuju bandara untuk selanjutnya melanjutkan kunjungan kerja ke Provinsi Bali. (*)
Gubernur Zukieflimansyah Apresiasi GeKrafs Kota Mataram
Melihat keindahan karya-karya desainer lokal, Gubernur Zulkieflimansyah mengaku terpukau
MATARAM.lombokjournal.com ~ Gubernur NTB Zulkieflimansyah memberikan apresiasi kepada GeKrafs Kota Mataram yang memiliki visi untuk menuju Mataram sebagai City of Young Entrepreneur.
Ia menyampaikan itu saat menghadiri acara Fashion on The Park yang diadakan oleh kolaborasi desainer kondang NTB bersama dengan Gerakan Ekonomi Kreatif (GeKrafs) Kota Mataram dan Prime Park Hotel, Sabtu (27/08/22).
“Terima kasih atas acara yang luar biasa ini, mudah-mudahan ini menambah semangat temen-temen muda untuk mewujudkan City Of Young enterpreneur,” ucap Bang Zul.
Ia menambahkan, hadirnya industrialisasi sebagai sebuah kesadaran dalam menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi.
“Jadi industrialisasi itu adalah kesadaran menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi untuk menghasilkan komoditas, bila perlu beli bahan baku dari Indonesia timur didesain oleh desain preneur NTB, dan di jual di seluruh Indonesia bahkan luar negeri dengan harga yang lebih mahal,” ungkapnya.
Bang Zul terpukau melihat keindahan karya-karya desainer lokal NTB yang tidak kalah saing dengan desainer nasional.
“Luar biasa karya-karya designer lokal NTB, tidak kalah dengan desainer Nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua GeKrafs Kota Mataram, Ibu Viviana menjelaskan, event Fashion on The Park, bertujuan untuk meningkatkan kreativitas, kualitas dan challenge para pelaku UMKM.
“Seluruh desainpreneur maupun rekan rekan enterpreneur lainnya pada bidang kuliner, kriya dan lain sebagainya untuk dapat terus meningkatkan kreativitas, kualitas dan challenge,” ungkapnya. ***
Puan Maharani Kunjungi Pasar Kebon Roek di Kota Mataram
Pengunjung dan pedagang teriak Presiden 2024, Puan Maharani bikin heboh emak-emak pengunjung pasar
MATARAM.lombokjournal.com ~ Melakukan kunjungan kerja (kunker) di Pulau Lombok, Puan Maharani blusukan di pasar Kebon Roek di Kota Mataram, Sabtu (27/08/22).
Dan Ketua DPP PDI Perjuangan itu menyapa dan bersalaman dengan para pedagang di pasar induk di ibu kota NTB ini.
Tiba di pasar selepas Duhur, Puan langsung dikerubungi para pengunjung pasar semenjak dari lapangan parkir.
Kunjungan ke pasar ini semula tak masuk dalam agenda kunjungan kerja, mengingat Puan semula dijadwalkan mengunjungi para pedagang di Pasar Mandalika.
Para pengunjung pasar banyak yang berebut ingin bersalaman.
“Mbak Puan… Mbak Puan… Mbak Puan…,” teriak beberapa pedagang.
Sebagian besar di antara mereka adalah kalangan ibu-ibu. Mereka memilih meninggalkan sejenak belanjaannya dan berlarian menyongsong kedatangan Puan.
Dengan sabar, putri Presiden ke-5 RI, Hj Megawati Soekarnoputri tersebut menyapa para ibu-ibu yang berjejal. Tim pengawalan yang melekat pada Ketua DPR pun sampai kewalahan mengingat banyaknya pengunjung pasar yang ingin bersalaman.
Sebagian pengunjung pasar yang lain, ada yang rela memanjat pagar pasar demi bisa melihat dari dekat perempuan pertama sebagai Ketua DPR RI tersebut.
Butuh waktu lama bagi Puan untuk bisa sampai ke dalam salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Mataram ini.
Dan di dalam pasar, para pedagang juga rupanya sudah tak sabar lapak dagangan mereka dikunjungi.
Sarah menjadi pedagang yang merasa paling beruntung lantaran lapak dagangannya dikunjungi. Senyum perempuan berhijab tersebut mengembang. Abon, kacang asing, dan olahan daging kering yang menjadi jualan lapaknya dibeli oleh Puan.
“Belanjanya Rp 250 ribu. Tapi saya dibayar Rp 400 ribu,” kata Sarah.
Dengan bangga dia menunjukkan uang pembayaran.
Suhairi, pedagang sayur mayur di sebelahnya juga tak kalah semringah. Lantaran sudah berbelanja sayur-mayur saat tiba di pasar pertama kali, Puan tak berbelanja sayuran di lapak Suhairi.
Tapi, dia tetap ketiban rezeki. Bisa bersalaman dengan Puan dan juga diberi uang tunai pula.
Antusiasme dan animo yang tinggi dari para pedagang dan pengunjung pasar membuat aktivitas berbelanja Puan berjalan lambat.
Belum lagi sejumlah pedagang ingin lapaknya dilihat dari dekat. Tak melulu menawarkan dagangan, mereka sudah sangat senang bisa berinteraksi dari dekat dan bisa bersalaman.
“Melente idap imen presiden…(Mau kita bersalaman dengan presiden),” kata salah seorang pedagang dalam bahasa Sasak.
Selama berbelanja, sejumlah pengunjung pasar dan pedagang memang meneriaki Puan dengan menyebutnya “Presiden 2024”. Teriakan tersebut bahkan terdengar bersahut-sahutan, lantaran disambut pula oleh para pengunjung dan pedagang pasar lainnya.
Dalam dialognya dengan pedagang, selain bertanya tentang apa yang mereka jual dan berapa harganya, Puan pun menggoda mereka dengan menanyakan apakah penjual tersebut mengenal dirinya.
Tanpa ragu, pedagang menyebut nama lengkap Puan Maharani. Salah seorang dari mereka bahkan mengacungkan dua jempol setelah menyebut nama lengkap Ketua DPR, lalu memekikkan kata “Merdeka..!!”
Sontak, Puan pun menyambutnya dengan mengepalkan tangan ke atas dan turut memekik “Merdeka” pula. Suasana di dalam pasar pun riuh. Sebab, yang lain juga memekikkan kata serupa.
Lebih dari 45 menit Puan berada di Pasar Kebon Roek. Tapi, saat aktivitas berbelanja tersebut sudah usai, para pedagang dan pengunjung seakan enggan melepasnya. Alhasil, pengunjung masih mengerubunginya untuk bersalaman hingga ke pintu kendaraan. ***
Komitmen NTB Nol Emisi Karbon Tahun 2050
Wagub NTB: Komitmen menuju NZE Tahun 2050 diikhtiarkan melalui tiga program
MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah menegaskan, Provinsi NTB memiliki komitmen menuju Net Zero Emission atau Nol Emisi Karbon di tahun 2050.
“Bagaimana kita konsen untuk Net Zero Emission. Jadi emisi gas kaca itu harus kita hilangkan di tahun 2050. Kalau Indonesia komitmennya kan di tahun 2060, NTB punya komitmen tahun 2050,” tutur Ummi Rohmi.
Ia mengatakan itu usai menghadiri “Invitation To The Reneweble Energy And Low Carbon Workshop” yang berlangsung di Gedung Rektorat Universitas Mataram, Jum’at (26/08/22).
Ummi Rohmi menjelaskan, ada tiga hal yang dapat dilakukan untuk menuju NZE, yaitu pertama melalui Energi terbarukan (renewable energy) adalah energi yang berasal dari sumber-sumber alamiah seperti sinar matahari, angin, hujan, geothermal dan biomassa.
“Ke depan tidak ada energi dari fosil semuanya dari renewable energy karena potensinya semua ada disini, mau solar, angin, geothermal, biomasa. Itu yang akan kita ikhtiarkan ke depan,” tutur Ummi Rohmi.
Kedua, melalui program NTB Hijau, upaya pemerintah dan masyarakat untuk mengembalikan fungsi hutan yang selama ini gundul.
Pemerintah Provinsi berkomitmen untuk terus menanam pohon untuk memberikan harapan generasi NTB di masa yang akan datang, sehingga mereka dapat melihat dan menikmati rimbunnya pohon dan hutan di NTB.
“Melalui penanaman NTB Green atau program NTB Hijau. Karena gas emisi itu juga datang dari kebakaran hutan,” ungkapnya.
Ketiga, melalui Program NTB Zero waste adalah model pengelolaan sampah yang memperlakukan sampah sebagai sumber daya.
Ini merupakan penerapan konsep pengelolaan sampah berbasis pengurangan jumlah sampah, daur ulang sampah, penggunaan kembali sampah, dan konsep ekonomi sirkuler.
Ia juga mengajak Universitas Mataram dan perguruan tinggi lainnya untuk sama – sama mengikhtiarkan ketiga program tersebut.
“Kita dorong melalui bekerjasama dengan akademisi salah satunya Universitas Mataram sebagai universitas yang paling terbuka di NTB ini dan kita akan gandeng bersama perguruan tinggi lainnya untuk sama sama mengikhtiarkan ini,” Ungkap Ummi. ***
Tuan Guru Turmuzi Kalungi Puan Dengan Kerudung Merah
Lanjutkan Tradisi Bung Karno, Puan Maharani Silaturahmi ke Ulama Kharismatik NU, Tuan Guru Turmuzi di Lombok Tengah, NTB
MATARAM.lombokjournal.com ~ Ketua DPR RI Puan Maharani yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan mengawali kunjungan kerja di Pulau Lombok, Sabtu (27/08/22), dengan bersilaturahmi ke TGH Turmudzi Badarudin.
Ulama kharismatik Nahdlatul Ulama itu merupakan pimpinan Pondok Pesantren Qamarul Huda di Desa Bagu, Kecamatan Peringgarata, Lombok Tengah.
Perempuan pertama yang memimpin DPR RI didampingi suami Happy Hapsoro, tiba di Bandara Zajnuddin Abdul Madjid disambut Gubernur NTB H Zulkieflimansyah bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi NTB.
Turut menyambut pula Anggota DPR RI, H Rachmat Hidayat yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan NTB bersama para fungsionaris PDIP NTB lainnya.
Menyongsong kedatangan Puan di pintu rumah, Bu Nyai Hj Halimah dan Hj Baiq Hidayatul Aini.
Diiringi lantunan salawat dari ribuan santri, Puan melangkah ke kamar bagian dalam rumah tempat TGH Turmudzi telah menunggu. Kiai sepuh NU yang sangat dihormati tersebut berada di pembaringan.
Senyum khasnya mengembang begitu Puan Maharani mendekat dan menyampaikan salam dengan penuh takzim. Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah mendampingi Puan.
Pertemuan tertutup kemudian berlangsung selama lebih dari satu jam. Kepada Puan, TGH Turmudzi memberikan selendang berwarna merah.
Selendang tersebut langsung dikalungkan Rais Am PBNU tersebut kepada Puan.
Setelah pertemuan usai, Puan menyapa para santri yang telah menunggu di hall depan kediaman pribadi.
Gubernur NTB dalam kesempatan tersebut menyampaikan sambutan mewakili tuan rumah
“Kita beruntung NTB dikunjungi Ibu Puan. Beliau orangnya luar biasa. Orangnya baik hati,” kata Gubernur mengawali sambutan.
Kepada para santri, Gubernur Zul menceritakan kalau Puan adalah cucu pendiri Indonesia yang juga proklamator kemerdekaan Indonesia sekaligus presiden pertama RI, Soekarno. Disampaikan pula Puan adalah putri Presiden RI ke 5 Hj Megawati Soekarnoputri.
“Mbak Puan sekarang menjabat Ketua DPR RI. Sebelumnya menjabat Menko PMK yang mengkoordinasi para menteri. Mudah-mudahan beliau tetap diberikan kesehatan oleh Allah untuk terus mengabdi bagi bangsa dan negara,” kata Gubernur sembari menegaskan, Puan Maharani adalah potret paling ideal untuk inspirasi bagi para santri perempuan.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Puan menegaskan, kunjungan silaturahminya ke TGH Turmudzi untuk melanjutkan tradisi menjahit silaturahmi yang telah dimulai kakeknya Bung Karno dengan seluruh ulama NU di Indonesia.
Tradisi tersebut kemudian dilanjutkan oleh ayahandanya almarhum Taufik Kiemas dan sang ibunda Hj Megawati Soekarnoputri.
“Ini bukan pertemuan pertama. Insya Allah akan ada pertemuan pertemuan yang lain yang akan membawa hal yang lebih bermanfast,” kata Puan.
Dia menegaskan, membangun bangsa yang besar ini tidak bisa sendirian. Butuh gotong royong.
Sehingga silaturahminya dengan TGH Turmudzi yang juga Dewan Mustaysar PBNU, diyakini tak akan ada lagi muncul kesalahpahaman dalam membangun bangsa dan negara.
Puan juga menyemangti ribuan santri. Mereka diingatkan tidak terpengaruh berita hoax. Puan menyampaikan tahun 2024 adalah tahun pemilu.
Dan sebagian dari para santri tersebut akan menjadi pemilih pemula pada ajang pesta demokrasi tersebut.
“Sekarang situasi disibukkan dengan pemilu 2024. Jangan sampai dalam pemilu malah ada yang ingin memecah belah kita,” kata Puan.
Puan yakin seluruh para santri kelak akan memilih pemimpin yang mencintai Indonesia sutuhnya. Kepada sahibulbait Puan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih telah diterima sebagai keluarga.
“Berteman dan bersilaturahmi itu nggak akan ada habisnya. Silaturahmi sebagai keluarga harus terus dilanjutkan. Saya meyakini. Suatu hari insya Allah salah satu santri perempuan bisa menggantikan posisi saya,” kata Puan.
Usai pertemuan dengan para santri, Puan dan rombongan melanjutkan kunjungan kerja ke Mataram dengan berdialog dengan para rektor perguruan tinggi negeri dan swasta. Setelah utu, dilanjutkan dengan mengunjungi Pasar Kebon Roek, salah satu pasar jnduk di Mataram.***
Duta Lingkungan Diminta Gaungkan Isu Lingkungan di Mandalika
Wagub NTB minta Duta Lingkungan Hidup juga diminta mengkampanyekan pilah sampah dari rumah
MATARAM.lombokjournal.com ~ Para Duta Lingkungan Hidup dari Persatuan Wartawan Lombok Tengah diminta fokus memberikan edukasi serta aksi terkait isu lingkungan di wilayah Madalika, Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat.
Hal tersebut disampaikan saat Wakil Gubernur NTB menerima audiensi Duta Lingkungam Hidup di Pendopo Wagub, Jumat (26/08/22).
Wagub menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran Duta Lingkungan Hidup dan mengaku senang pada putri-putri yang punya perhatian terhadap isu lingkungan.
“Saya senang sekali melihat putri-putri NTB peduli pada isu lingkungan,” tutur Wagub.
Juga disampaikan pesam, agar mengkampanyekan pilah sampah dari rumah.
Sehingga masalah sampai bisa selesai di hilir dan tidak banyak mencemari lingkungan sekitar. Khususnya terkait sampah organik.
Sementara itu, Elfa Septiana Duta Lingkungan Hidup 2022 menyebutkan, ia dan teman-temannya Duta Lingkungan Hidup yang lain kerap melakukan edukasi dan aksi.
Mahasiswi Universitas Mataram Program Studi Hubungan Internasional itu menyebutkan di antaranya, Bakti sosial, penanaman pohon, serta bersama Persatuan Wartawan Lombok Tengah melakukan pelatihan jurnalistik.
“Kami fokus gaungkan aksi dan edukasi tak hanya teori tapi kami berusaha aksi nyata turun ke sekolah dan masyarakat mengkampanyekan isu lingkungan,” tuturnya.
Audisi Duta Lingkungan telah berlangsung sejak tahun 2016 dan banyak berkiprah dalam menjaga kelestarian alam, baik aksi sosial maupun penanaman bibit pohon mangrove.
Tujuannya menjaga agar tidak terjadi abrasi pantai maupun penghijauan terutama di daerah-daerah penyangga sumber mata air di Kabupaten Lombok Tengah. ***
Gubernur NTB: Pastikan NTB Daerah Aman untuk Usaha
Gubernur NTB merasa beruntung salah satu perusahaan besar di Indonesia mau berinvestasi di NTB
MATARAM.lombokjournal.com ~ PT. AMNT & Salim Group siap berinvestasi di NTB. dengan prioritas pada 3 sektor Agribisnis dan Industri, yakni sektor Perikanan dan Kelautan, sektor Pertanian dan Perkebunan, dan sektor Peternakan.
Hal itu diungkapkan dalam Rapat Koordinasi Rencana Investasi Agribisnis dan Industri yang dihadiri oleh Gubernur NTB, Zulkieflimansyah bersama Tim Fasilitas Investasi Agribisnis dan Industri NTB yang diketuai oleh Staf Ahli Gubernur Bidang EKUINBANG, Dr. Ir. Amry Rakhman, M.Si., di Ruang Rapat Sangkareang, Kantor Gubernur NTB (26/08/22).
Menurut Ketua Tim Fasilitasi, kegiatan investasi akan dilakukan pada tanggal 3-8 September 2022 dengan data dan informasi yang dibutuhkan seperti potensi dan realisasi luas areal, jumlah produksi, jumlah pelaku usaha serta jumlah sarana setiap Jenis Komoditas di Kabupaten/Kota se-NTB Tahun 2018-2022.
Gubernur NTB merasa sangat beruntung salah satu perusahaan besar di Indonesia mau berinvestasi di NTB.
Jika hanya mengandalkan sektor pemerintahan dengan kemampuan daerah sendiri jumlahnya sangat terbatas dan kelebihannya harus disediakan oleh swasta.
“Maju tidaknya suatu daerah tergantung pada maju tidaknya sektor dunia usaha, tugas pemerintah menyediakan lingkungan yang baik dan kondusif sehingga dunia usaha nyaman berinvestasi di daerah kita,” tutur Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB.
Bang Zul juga menambahkan, dengan adanya perusahaan sebesar itu berinvestasi di NTB akan memberikan sinyal berita kepada perusahaan lainnya untuk tidak ragu berinvestasi disini.
“Kita bantu semaksimal mungkin, menyediakan data yang dibutuhkan dan bantu supaya dia merasa nyaman. Jika ini berhasil menciptakan industrialisasi di semua sektor, maka slogan NTB Gemilang bisa terwujud”, ucap Bang Zul kepada peserta rapat yang merupakan pimpinan – pimpinan OPD terkait. ***
Untuk pencegahan penyimpangan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, Wagub NTB mendukung sosialisasi Opentender.Net
MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengapresiasi dan mendukung Solidaritas Masyarakat Untuk Tranparansi (Somasi) NTB dalam mensosialisasikan aplikasi Opentender.Net dalam mencegah terjadinya penyimpangan pengadaan barang/jasa pemerintah.
Menurutnya, aplikasi yang berasal dari luar daerah yang telah dikembangkan ICW perlu dikenalkan ke pemerintah.
“Kita ingin perusahaan lokal dulu yang lebih diutamakan, namun secara kualifikasi tidak memenuhi syarat sehingga perlu dikenalkan dan disosialisasikan tinggal tehnis saja,” ungkap Wagub NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat menerima Direktur Somasi NTB di pendopo Wagub Jum’at (26/08/22).
Direktur Somasi NTB, Dwi Harissanto menjelaskan, aplikasi ini merupakan salah satu yang dikembangkan lama dari Indonesia Corupption Watch (ICW) terkait dengan pengadaaan barang dan jasa di pemerintah yang awalnya dikerjakan oleh ICW sendiri.
“Sekarang rencananya mau dikembangkan untuk pengawasan di Pemerintah Daerah bisa dilihat nanti Opentender.Net. Siapapun bisa mengakses disitu terbuka untuk publik,” jelasnya.
Ditambahkan, pihaknya saat ini sedang menawarkan ke Pemerintah Provinsi bagaimana menggunakan tools. Untuk data dan dokumennya sendiri sudah ada di Opentender.Net yang sumber datanya dari LPSE.
Karena pihak ICW sendiri ketika mengembangkan aplikasi ini juga sudah ada MOU dengan (Lembaga Kebijakan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Harapannya bisa digunakan karena memiliki nilai lebih salah satunya ada nilai kolaborasi di dalamnya yang ini merupakan salah satu semangat di dalam open government lokal.
“Ini bagian dari ikhtiar kami untuk mendukung Pemerintah Provinsi NTB karena aplikasi ini memiliki nilai kolaborasi di dalamnya antara pemerintah provinsi dengan kelompok masyarakat sipil,” tutupnya. ***