Monitoring dan evaluasi (monev) sering digunakan bersamaan karena keduanya melibatkan pemantauan suatu objek, program, atau kegiatan
lombokJournal.com ~ Selepas Upacara Bendera Peringatan Proklamasi Republik Indonesia Ke-79, saya mendapat pesan pendek. “Kalo lagi di Lombok dan ada waktu luang, sila mampir ke Warung Austin. Tepatnya di rumah Gomong Jl Anyelir 18. Depan SMA Muhammadiyah Mataram.” Tentu saja disertai foto menunya.
BACA JUGA : Leader dan Manajemen di Tengah Turbulensi Bisnis
“Terima kasih infonya Mas Dim. Sudah lama tidak melintas jalan ini. Mungkin selepas SMA. Insya Allah jika umur panjang, saya mampir ke Anyelir 18.” Terus terang saya manaruh minat pada Soto Koya-nya.
Sebagai hidangan khas Anak Bangsa, Soto Koya memiliki ciri khas berupa topping koya dan kuah kaya rempah. Sementara koyanya sendiri berupa bubuk putih kekuningan yang terbuat dari campuran kerupuk udang yang dihaluskan dan bawang goreng.
Koya memberikan rasa bawang dan udang yang kuat, serta tekstur yang berbeda pada soto.
“Wah mantap Soto Koyanya. Cocok jadi menu andalan!”
Mas Dim hanya tertawa kecil. Warung Austin belum lama buka. Perjalanan panjang membangun usaha harus dilewati.
Dari semula berjualan nasi balap. Kini mengkhususkan diri pada menu: soto koya, mie goreng dan nasi goreng. Begitu pula manakala dia harus terbaring sakit, tak menyurutkan diri untuk membangun usaha mandiri.
Sampai di titik kesimpulan, hal terpenting dalam mengelola bisnis, menurut Mas Dim, adalah monitoring dan evaluasi (monev). Apa itu monev?
Monitoring adalah proses pemantauan dan pengawasan terhadap suatu aktivitas, proses, atau sistem untuk memantau perkembangan, performa, atau perubahan. Tujuan utama dari monitoring adalah untuk mendapatkan informasi tentang kondisi atau kinerja suatu entitas dan memastikan bahwa segala sesuatunya berjalan sebagaimana mestinya.
Sedangkan evaluasi adalah suatu proses atau kegiatan sistematis untuk menilai atau mengevaluasi nilai, efektivitas, atau kualitas suatu objek, program, proyek, atau kegiatan.
BACA JUGA : Survei Poltracking Indonesia, Pasangan Calon Rohmi-Firin Unggul
Tujuan utama evaluasi adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang sejauh mana suatu entitas atau aktivitas mencapai tujuannya, sejauh mana dampaknya, dan bagaimana prosesnya dapat ditingkatkan.
Monitoring dan evaluasi adalah dua konsep yang sering digunakan bersamaan karena keduanya melibatkan pemantauan suatu objek, program, atau kegiatan. Meskipun keduanya memiliki persamaan dalam hal pemantauan, penilaian, dan perbaikan, tetapi ada perbedaan penting antara keduanya.
Dalam praktiknya, monev harus dilaksanakan secara ketat: day by day. Perkembangan penjualan, jumlah pelanggan yang datang, bahkan masukan pelanggan terkait layanan dan harga, harus dicatat. Kesannya rigid dan kaku, ya.
“Sebetulnya tidak, malah punya daya lentur dan just have fun. Saling memegang teguh kepercayaan. Karena itu, saya mendorong team agar menjalankannya dengan penuh antusias. Hubungan Atasan dengan Bawahan bahkan saya hilangkan. Masing-masing punya tanggung jawab. Apa lagi kita ini sebagai makluk beragama. Tuhan melihat apa yang kita kerjakan,” urai Mas Dim.
Berikut merupakan manfaat monitoring dan evaluasi (sumber: nolimit.id/blog/ 30-12-2023):
Pemantauan Kinerja
Monitoring membantu dalam mendeteksi masalah atau hambatan sejak dini sehingga tindakan perbaikan dapat diambil dengan cepat. Sedangkan evaluasi pun membantu dalam mengukur kemajuan terhadap tujuan dan target yang telah ditetapkan.
Pengambilan Keputusan yang Informatif
Monitoring dan evaluasi memberikan data berbasis bukti yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang informasional dan cerdas. Hasil evaluasi dapat membantu
perusahaan untuk menyesuaikan strategi mereka sesuai dengan temuan dan pembelajaran dari implementasi.
Efisiensi dan Efektivitas
Monitoring dan Evaluasi membantu mengidentifikasi area-area di mana sumber daya digunakan secara tidak efisien sehingga perbaikan dapat dilakukan. Evaluasi membantu dalam menilai efektivitas program atau proyek dalam mencapai dampak yang diinginkan pada masyarakat atau lingkungan.
Meskipun keduanya memiliki perbedaan dalam tujuan, waktu pelaksanaan, dan fokus, monitoring dan evaluasi dapat saling melengkapi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi suatu program kerja.
BACA JUGA : Program Kerja itu Memandu Kemana Program itu Disasar
Dengan menggunakan keduanya, dapat dipastikan bahwa mereka tidak hanya melacak kemajuan secara real-time tetapi juga mengevaluasi dampak jangka panjang dan membuat keputusan yang informatif dan solutif. ***
#akuAIR – Perumnas Ampenan, 30-09-2024