Mobil listrik karya SMKN 3 hasil binaa PLN Peduli melalui Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara itu merupakan satu satunya Sekolah Menengah yang mendapat undangan dari BRIN
TANGERANG.lombokjournal.com ~ R-One SMEKTI, mobil listrik dengan konsep E-Formula karya SMKN 3 Mataram, ikut meramaikan pameran mobil eletkrik nasional, Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021 yang digelar kawasan Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (24/112) – Jumat (26/11) 2021.
Mobil Listrik hasil garapan siswa – siswa SMK ini tampil dengan mengusung konsep mobil E-Formula.
Pameran dibuka oleh Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Jenderal (Purn) Moeldoko.
BACA JUGA: Sukses Selenggarakan IATC dan WASBK, Ini Persiapan Berikutnya
Mobil Listrik (Molis) yang dibina oleh PLN Peduli melalui Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara itu mendapat perhatian dan antusiasme dari pengunjung.
SMKN 3 Mataram menjadi satu satunya Sekolah Menengah yang mendapat undangan dari BRIN untuk ikut memamerkan hasil karyanya pada ajang yang bertaraf nasional tersebut.
General Manager UIP Nusra, Josua Simanungkalit mengatakan, keikutsertaan molis R-One SMEKTI pada ajang nasional tersebut merupakan wujud nyata dukungan PLN melalui PLN Peduli pada dunia pendidikan. Program ini sejalan dengan transformasi PLN dalam mengkampanyekan program electrifying lifestyle.
“Apabila melihat era ke depan, kendaraan listrik menjadi sebuah keniscayaan, dan apa yang ditunjukkan oleh anak-anak SMK ini menunjukkan bahwa SDM kita itu siap untuk era electric vehicle,” kata Josua.
Prof Dr Eniya L Dewi, peneliti senior BRIN menuturkan, hasil karya SMKN 3 Mataram ini menunjukkan bahwa kita sudah mampu melakukan konversi dari teknologi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik.
“Pendekatan seperti ini yang harus diperbanyak, kemudian dikembangkan, kemampuan untuk mengkonversi menjadi awal untuk memulai, dan apresiasi untuk PLN yang bersedia mendukung pengembangan ini dan dimulai di dunia sekolah menengah,” tutur Eniya.
Hal senada juga disampaikan peneliti senior BPPT, Ganesha Tri Chandrasa, inisiasi untuk memulai konversi kendaraan konvensional dimulai dari dunia pendidikan.
“Ke depan, SMKN 3 Mataram akan kita coba proyeksikan untuk menjadi pilot projek dalam hal mengkonversi kendaraan listrik di Indonesia timur, dan PLN telah memulainya. Saya berharap kolaborasi kedepan jadi lebih mantap,” sebut Ganesha.
Sementara itu, Kepala sekolah SMKN 3 Mataram, Ruju Rahmad menambahkan bahwa suatu kebanggan tersendiri anak – anak didik kami ikut ambil bagian pada even yang bertaraf nasional.
BACA JUGA: Bupati Djohan Tebar Benur Ikan Vaname di Lempenge
“Tentunya ini merupakan sebuah kebanggan tersendiri. Kami berterimakasih kepada PLN yang sejak awal mendukung kami dan ambil bagian dalam proses pengembangan siswa di sekolah kami,” kata Ruju.
Untuk diketahui, mobil listrik karya siswa SMKN 3 Mataram memiliki spesifikasi dengan kapasitas motor penggerak 5 KW, dengan kapasitas baterai 72 V/100 ah dan tenaga disalurkan ke sistem penggerak depan 4 kecepatan, memiliki kemampuan kecepatan 50 – 60 km/h dengan jarak tempuh mencapai 90 km. (*)
Nn