Indeks

Membangun NTB Butuh Terobosan dan Ide Kompatibel Kekinian

Gubernur Zulkieflimansyah BERCAKAP-CAKAP DENGAN tgh Muamar Arafat di Pondok Pesantren Darul Falah, Pagutan, Kota Mataram, Senin (29/08/22). / Foto: opik
Simpan Sebagai PDFPrint

Membangun NTB bukan semata berkompetisi di dunia global tapi juga bisa menyelami cara berpikir generasi sekarang

MATARAM.lombokjournal.com ~ Pembangunan daerah saat ini membutuhkan ide segar dan terobosan pemimpin yang menguasai situasi. 

Penegasan itu disampaikan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah  di Pondok Pesantren Darul Falah, Pagutan, Kota Mataram, Senin (29/08/22).

BACA JUGA: Temu Mahasiswa NTT, ‘Melihat NTT dari Luar NTT’ 

“Siapa saja yang memiliki pemikiran dan ide yang kompatibel dengan kekinian sangat dibutuhkan saat ini,” ujar Gubernur Zulkieflimansyah

Dikatakan, situasi dunia yang berubah seperti digitalisasi dan industrialisasi harus dapat dikerjakan di NTB. Tak hanya ikut berkompetisi dalam dunia global namun juga bisa menyelami cara berpikir generasi sekarang yang jauh berbeda. 

Hal ini menurut Gubernur menjadi salah satu cara untuk menggerakkan program pembangunan, bahkan yang telah ada agar mampu menyesuaikan dengan dinamika baru. 

Salah satu peluang meningkatkan ekonomi secara signifikan adalah dengan event internasional yang menjadi perhatian masyarakat dunia. 

Dengan begitu, NTB akan membuka banyak kesempatan lain karena langsung beradaptasi dengan perkembangan. 

Sementara itu, pimpinan Pondok Pesantren Darul Falah, TGH Muammar Arafat mengatakan, sosok pemimpin cerdas, rendah hati dan milenial masih akan dibutuhkan menjelang tahun pergantian kepemimpinan daerah

Ia menilai, kepemimpinan Zul Rohmi akan sedikit mendapatkan tantangan, karena jika pun  maju dalam pemilu 2024 kedua sosok ini telah dikenal masyarakat. 

Namun demikian, Muammar yang juga mengasuh kanal podcast  Jalan Tengah sejak beberapa tahun belakangan, mengakui dinamika politik NTB masih sangat cair. 

BACA JUGA: Lingkungan Bersih Salah Satu Faktor Penurunan Stunting

“Seperti dikatakan Pak Gub, bukan soal personalnya tapi tentang kualitas pemimpin yang dibutuhkan masyarakat NTB,” ujarnya. ***

 

 

Exit mobile version