Indeks

Masyarakat Menggelar Sholat Taubat, Dzikir dan Do’a Mohon Keselamatan

Gubernur TGH M Zainul Majdi bersama ribuan masyarakat menggelar Sholat Taubat, Dzikir dan Do'a bersama, Kamis (23/08), di Lapangan Umum Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat (Foto; hms NTB),
Simpan Sebagai PDFPrint

Bencana atau musibah bagi orang-orang yang beriman bukanlah azab, bencana atau musibah adalah ujian dan cobaan bagi orang beriman, dan itu sudah dijelaskan dalam al quran Allah

MATARAM.lombokjournal.com — Ribuan masyarakat menggelar Sholat Taubat, Dzikir dan Do’a bersama, Kamis (23/08), dipusatkan di Lapangan Umum Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat.

Pemkab Lombok Barat bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia, Pengurus Daerah Nahdlatul Wathan Lombok Barat, menginisiasi acara tersebut untuk memohon keselamatan dan keamanan setelah dilanda gempa bumi.

Kegiatan yang dihadiri yang diawali istighosah guna bermunajat kepada Allah itu dihadiri Gubernur NTB, TGH  M Zainul Majdi.

“Tiang adalah bagian dari pelungguh semua, apa yang bapak ibu rasakan begitu juga yang saya rasakan, ada kekhawatiran bahkan ketakutan seperti itu juga yang saya rasakan,” ucap Gubernur.

Ribuan masyarakat umum, pelajar, mahasiswa itu, memarakkan kegiatan sholat taubat yang berlangsung mulai pukul 07.00 WITA itu. Diharapkan, untuk seluruh kabupaten/kota di provinsi NTB dihimbau menggelar kegiatan yang sama secara serentak di daerah masing-masing.

Dalam kesempatan itu, gubernur  juga menyampaikan hal yang perlu diingat oleh seluruh masyarakat NTB, bencana atau musibah bagi orang-orang yang beriman bukanlah azab, bencana atau musibah adalah ujian dan cobaan bagi orang beriman, dan itu sudah dijelaskan dlam al quran Allah.

“Bagi saya dan insyallah kita semua musibah dan cobaan ini mudah-mudahan buahnya, kita semakin kokoh dan kuat keyakinan kita pada Allah,” tegas TGB.

Menurutnya, para ulama menyampaikan tiga berkah dari musibah maupun bencana itu, yaknii pertama, derajat akan ditinggikan, dosa-dosa akan diampunkan, pahala-pahala akan dilipatgandakan.

TGB mengajak untuk tetap bersyukur dan bersabar, semua yang terjadi besok tidak ada yang tahu, serta tidak mempercayai hoax.  Apalagi yang membuat keyakinan kita rusak kepada Allah dan membuat tawakkal kita berkurang.

Setelah semua ini, semua bencana pasti akan berlalu, yang tersisa adalah kita seperti apa, apa kekuatan dan keimanan kita akan bertambah, seperti apa ibadah kita, disitulah penilaian dari Allah.

Usai melaksanakan Shalat sunah taubat berjamaah, yang disempurnakan dengan membacakan qunut nazilah, masyarakat berdoa dengan harapan musibah yang sedang dialami sekarang ini diangkat oleh Allah dan diganti dengan keberkahan dan ketenangan hati.

“Maka kokohkanlah keyakinan kita,” ajak gubernur.

Gubernur  juga menyampaikan terima kasih bagi semua pihak, baik dari daerah, pusat, dari TNI dan Polri yang tetap tegar berdiri dalam kekalutan kita untuk terus menjaga keamananan bersama rakyat.

Mengakiri acara tersebut, Prof Dr. K.H. Manarul Hidayah, MA memimpin doa dan dzikir.

AYA/hms NTB

Exit mobile version