Indeks
Umum  

Jalur Aik Berik Pendakian Rinjani Dibuka 19 November 2018

Pendaki di Rinjani
Simpan Sebagai PDFPrint

Keistimewaan jika pendaki melewati jalur Aik Berik, diantaranya, karena lebih dekat dari Bandara Internasional di Lombok, mudah ditemukan air, vegetasi berhutan dan mudah ditemukan satwa

LOMBOK TIMUR.lombokjournal.com — Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Sudiyono mengungkapkan,  pembukaan jalur pendakian di Gunung Rinjani akan dibuka pada 19 November 2018.

Pendakian tersebut hanya melalui jalur Aik Berik, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Pembukaan jalur ini dilakukan setelah beberapa kali dilakukan survey untuk mengecek kondisi pasca gempa.

“Pendakian mulai November, tanggal 19 diresmikan. Ini sambil menyempurnakan sistim yang ada,” ucapnya, saat dihubungi lombokjournal.com, Senin (12/11) pagi.

Sudiyono mengatakan, paket pendakian yang nantinya akan diberlakukan oleh pihak TNGR yaitu dua hari satu malam dengan kouta 150 orang per hari.

“Tapi kalau ada yang lebih boleh saja karena hitungan kita per harian. Tanggal 20  November dibuka untuk tiket kuota 150 org per hari,” ujarnya.

Harga tiket untuk pendakian ke  Gunung Rinjani yaitu, Wisata manca negara (Wisman) Rp. 150 ribu per orang per hari.

“Bagi Wisnu 5 ribu per orang per hari. Diluar yang diwajibkan masuk ke Aik Berik,” jelas Sudiyono.

Ditegaskannya, jalur Aik Berik ini tidak bisa mengunjungi Danau Segara Anak, namun hanya bisa melihat area tersebut dari kejauhan.

“Tidak sampai puncak tapi bisa melihat danau,” terang Sudiyono.

Menurut Sudiyono, ada sejumlah alasan dan  keistimewaan jika pendaki melewati jalur Aik Berik, diantaranya, karena lebih dekat dari Bandara Internasional di Lombok, mudah ditemukan air, vegetasi berhutan dan mudah ditemukan satwa.

Selain itu juga harus satu paket dengan wisata air terjun Benang Kelambu dan air terjun Benang Stokel yang ada di Loteng.

Sudiyono mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati ketika melakukan perjalanan di wilayah Gunung Rinjani.

Razak

Exit mobile version