Indeks

Desainer NTB Didorong Tingkatkan Kualitas Produk

Bunda Niken buka peluang desainer lokal melakukan inovasi dan ikuti berbagai kompetisi

Bunda Niken mengamati karya desainer lokal di tengah acara Seminar dan Kurasi Road to Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024 di Hotel Prime Park Mataram, Kamis (11/05/23) / Foto: her
Simpan Sebagai PDFPrint

Para desainer NTB mendapat peluang, karena NTB terpilih sebagai salah satu titik lokasi dalam proses kurasi untuk JMFW 2024

MATARAM.LombokJournal.com ~ Para desainer lokal di Nusa Tenggara Barat (NTB) didorong terus mengembangkan diri dengan mengikuti berbagai event dan kurasi.

Dorongan itu disampaikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah dalam acara Seminar dan Kurasi Road to Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024 di Hotel Prime Park Mataram, Kamis (11/05/23).

“Kami mendorong berbagai desainer lokal untuk terus melakukan inovasi, mengikuti berbagai kompetisi, kurasi dalam rangka mengasah kemampuan kita dan terus memperbaiki diri dan kualitas,” jelas Hj Niken yang biasa disapa Bunda Niken.

BACA JUGA: Bunda Niken: Sukses Lombok Sharia Festival (LSF)

Ucapan terima kasih disampiakan Bunda Niken kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI), Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, termasuk seluruh stakeholder terkait. NTB terpilih sebagai salah satu titik lokasi dalam proses kurasi untuk JMFW 2024. 

“Ini adalah kali pertama bagi kami mendapatkan kehormatan untuk ikut mendapatkan proses kurasi secara langsung, tentu saja ini merupakan penghargaan bagi kita semua bagi para pelaku ekonomi kreatif di NTB,” tutur Bunda Niken.

Sebanyak 49 pelaku usaha yang ikut dalam proses kurasi dari 70 peserta yang mendaftar, salah satunya Indah Mutiara Lombok (IML).

“Semoga dari UMKM-UMKM yang berani maju, berani untuk mengasah dan menguji kemampuan dihadapan para kurator yang berpengalaman,” katanya. 

BACA JUGA: Destinasi Wisata Taman Surga Rinjadi di Lombok Timur

Di Provinsi NTB punya banyak kesempatan menjadi tuan rumah dalam berbagai event-event Internasional, seperti MotoGP, WSBK, MXGP dan lain sebagainya.

“Kita harus terus meningkatkan kualitas dari karya-karya kriya dan kreatif sebagai penunjang pariwisata,” ungkap Bunda Niken.

Pada kesempatan sama, Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen Kemenparekraf/Baparekraf, Yuke Sri Rahayu menjelaskan, JMFW sebagai bagian ekosistem pengembangan modest dan muslim Indonesia.

Tujuannya mempromosikan dan meningkatkan daya saing fashion modest dan muslim Indonesia di pasar Internasional.

BACA JUGA: Murah Meriah, Harga Tiket MXGP Mulai Rp25 Ribu

“Potensi UMKM Lokal, kreativitas dan keteguhan yang dimiliki pelaku UMKM menjadi potensi yang harus dimanfaatkan dalam merealisasikan visi dan misi Presiden untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat fashion modest dunia tahun 2024,” ungkapnya.***

 

 

Exit mobile version