Hanya data dari Kecamatan Aikmel saja yang baru diterima sebanyak 190 jiwa, sementara yang lain masih menyusul
LOMBOK TIMUR.lombokjournal.com – – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) sampai saat ini masih merampungkan terkait data penerima Jaminun Hidup (Jadup) dari warga yang terdampak gema bumi beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Timur, Lalu Dami Ahyani, SIP. mengatakan, data warga Lotim yang akan diusulkan untuk menerima bantuan berupa Jaminan Hidup belum lengkap.
“Datanya masih direkap oleh pihak kami,” ujarnya, kepada lombokjournal.com, saat ditemui di ruang kerjanya, di Selong, Senin (22/10) sore.
Meskipun demikian, kata Dami Ahyani, Pemkab Lotim akan tetap mengusulkan Jadup bagi warga kepada pemerintah pusat.
Tetap kita usulkan ke pusat, karena ini hak dan untuk kesejahteraan warga kita,” ucapnya.
Dikatakannya, Pemkab melalui Dinas Sosial telah meminta kepada pihak Kecamatan dan Pemerintah Desa untuk melakukan pendataan sesuai kriteria yang telah ada.
“Awalnya dulu, Pak Kadis senelum saya, dia bersurat ke Camat untuk melakukan pendataan bersama pendamping PKH dan yang lain. Agar bisa sama-sama bersinergi,” tuturnya.
“Proses ini yang kayaknya kita agak lamban sebenarnya karena data ni kan memang dinamis dengan kejadian gempa yang beruntun,” tambahnya.
Ditanya data sementara, pria yang baru saja menjadi Kadis di Dinas Sosial Lotim ini belum berani memastikan.
Ia mengatakan, hanya data dari Kecamatan Aikmel saja yang baru diterima sebanyak 190 jiwa, sementara yang lain masih menyusul.
“Sementara katanya, Kecamatan Sambelia juga sudah menyerahkan data hari Jum’at. Tapi siapa yamg menerima,” bebernya.
Sebelumnya diketahui, bahwa nilai bantuan Jadup ini dari Kementerian Sosial RI adalah sebesar Rp. 10.000/jiwa/hari yang akan diberikan antara 30 hari sampai 90 hari, dan akan dicairkan 6 bulan pasca tanggap darurat.
Razak
