Perempuan PGRI NTB Diminta Fokus pada Kasus Pernikahan Dini
Penjabat Ketua TP PKK Prov NTB Hj. Lale Prayatni minta perempuan PGRI Fokus pada pernikahan dini, kekerasan pada anak dan bullying
MATARAM.LombokJournal.com ~.Perempuan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) diminta lebih memperhatikan kasus pernikahan dini dan kekerasan pada anak yang menjadi fokus kegiatan Jumbara ke III mendatang.
Penjabat Ketua TP PKK Prov NTB Hj. Lale Prayatni Gita Ariadi yang disapa Bunda Lale menyampaikan itu pada perempuan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) NTB dan Kepala Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), di rumah Dinas Sekda NTB, Rabu (27/09/23).
Perempuan PGRI NTB silaturahmi di rumah dinas NTB ingin menyampaikan rencana kegiatan Jumbara PGRI ke III pada bulan Desember mendatang.
“Silahkan susun dengan matang, saya berpesan fokuskan pada pernikahan dini dan bullying,” pesan Bunda Lale..
Masih di waktu yang sama ia berharap seluruh perempuan PGRIagar bergotong royong dalam kasus pernikahan dini, dan kekerasan pada anak serta bullying yang ada di NTB.
“Saya berharap seluruh perempuan PGRI terus bergotong royong dalam kasus pernikahan dini, kekerasan pada anak dan bullying di NTB,” pintanya.***
Megawati Bertekad Upayakan Pendidikan Berkualitas
Tekad Megawati Lestari selain berdayakan kaum perempuan khususnya santriwati, juga akan berupaya sediakan pendididikan berkualitas
MATARAM.LombokJournal.com ~Julukan Lombok sebagai pulau Seribu Masjid, paralel secara fakta untuk menyebut dunia pendidikan di Lombok sebagai Pulau Ribuan Pondok Pesantren (Ponpes) .
Kekuatan dan kontribusi pondok pesantren (Ponpes) di Lombok sangat luar biasa dalam menyediakan akses pendidikan masyarakat, dan menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan berahlak baik.
Hanya saja, kiprah para wanita, santriwati yang mengenyam pendidikan di Ponpes belum banyak terakomodir berkontribusi dalam pembangunan daerah ini.
Padahal peran mereka yang menempuh pendidikan Ponpes sangat strategis jika bisa dikelola dan diberikan akses yang sepadan dengan yang lain, termasuk para santri.
“Saya pikir, santriwati ini kekuatan yang luar biasa. SDM yang potensial, namun masih butuh sentuhan perhatian termasuk di bidang pendidika. Hal ini yang akan saya perjuangkan,” kata Megawati Lestari SH MH, aktivis Pro Demokrasi yang maju sebagai Caleg DPRD NTB dari Partai Golkar, Minggu (17/09/23)
Maju di Dapil NTB 8, Lombok Tengah, Megawati bertekad memberdayakan kaum perempuan dan menyediakan pendididikan berkualitas.
Lebih jauh Megawati Lestari mengatakan, para santriwati yang mengenyam pendidikan Ponpes memiliki daya saingSDM yang mumpuni. Namun, faktanya keterserapan mereka di dunia lapangan kerja masih belum optimal, baik di sektor formal maupun informal.
Putri Almarhum H.Muhdin Ramli alumni Tebu Ireng Jombang pertama di wilayah Lombok Tengah menilai, kendala yang ada saat ini adalah kurangnya akses untuk para santriwati, dan pemberdayaan keterampilan atau skill menghadapi peluang kerja.
“Sehingga ke depan perlu ada semacam pelatihan dan pemberdayaan, misalnya bagaimana mereka dibekali kemampuan wirausaha, pemasaran digital, dan diberi akses permodalannya,” katanya.
Menurut Mega, para santriwati bisa menjadi agen-agen perubahan dan ujung tombak pengentasan masalah perempuan dan kemiskinan di Lombok, NTB.
Dari aspek sosial dan psikologis, para santriwati juga memilili nilai lebih untuk moralitas dan ahlaknya. Sehingga keuletan dan kejujuran pasti menjadi hal yang utama.
“Yang dibutuhkan sebenarnya adalah pemberdayaan tambahan setelah mereka lulus pendidikan di pesantren. Sehingga para santriwati ini siap mengisi lapangan kerja atau pun membuka wirausaha,” ujarnya.
NTB khususnya Lombok Tengah yang kini menjadi barometer pariwisata dan ekonomi kreatif, akan menjadi modal besar dalam meningkatkan partisipasi perempuan khususnya para santriwati dalam pembangunan.
Destinasi superprioritas The Mandalika dengan sirkuit internasionalnya diprediksi akan terus berkembang pesat ke depan.
Megawati tak ingin masyarakat setempat, khususnya para perempuan hanya bisa menjadi penonton semata. Tetapi harus bisa mengambil peran dan menangkap efek domino positifnya untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Bayangkan jika souvenir atau kuliner oleh-oleh di sektor pariwisata itu diproduksi sendiri oleh perempuan, santriwati kita. Tentu dampak ekonomi pariwisata akan terasa langsung di masyarakat,” katanya.
Ia tak menafikan upaya pemerintah saat ini yang sudah cukup baik dalam peningkatan kapasitasSDM di NTB. Hanya saja, Megawati menilai, belum ada gagasan yang secara khusus menyentuh para alumni santriwati.
Beasiswa pendidikan tinggi luar negeri yang digagas Pemprov NTB misalnya, akan sangat baik jika memberikan akses yang sama terutama untuk santriwati lulusan Ponpes.
“Rata-rata santriwati kita ini fasih berbahasa Arab, dan juga Inggris. Ini salah satu modal yang luar biasa, tetapi memang harus ada yang mengarahkan dan membina. Fungsi pemerintah melalui Balai Latihan Kerja atau program beasiswa tentu bisa kita dorong ke depan. InshaaAllah hal ini akan saya perjuangkan jika diberi amanah duduk di kursi DPRD NTB kelak,” tukasnya.
Megawati menegaskan, problem mengenai perempuan dan pendidikan menjadi salah satu perhatian seriusnya di wilayah Kabupaten Lombok Tengah. Itulah alasan ia sebagai bacaleg mengusung tagline “Berkomitmen untuk Perempuan dan Pendidikan Berkualitas“. ***
Bunda Niken: 5 Tahun ini Luar Biasa!
LOBAR.LombokJournal.com ~ Ketua TP.PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Zulkieflimansyah yang biasa disapa Bunda Niken melakukan kegiatan outbound bersama para anggota organisasi yang dipimpinnya di Pantai Klui Senggigi Lobar, Rabu (06/09/23).
Selain mempererat silaturahmisesama anggota, juga salah satu acara memperingati 5 tahun kepemimpinan Bunda Niken di berbagai organisasi seperti PPI, Dharma Wanita, Dekranasda, Lasqi, dan LKKS Prov. NTB.
Bunda Niken sekaligus memperingati 5 tahun kepemimpinan Gubernur. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah dalam membangun NTB Gemilang.
“Masa-masa lima tahun ini bagi saya pribadi adalah masa-masa yang luar biasa,” ungkap Bunda Niken.
Outbound ini berlangsung mulai dari pagi hingga siang hari, diisi berbagai permainan dan ketrampilan seperti senam bersama, aneka lomba dan permainan lainnya yang tentu menarik untuk diikuti oleh semua peserta.***
Bunda Niken Bangga, NTB Miliki 10 Pilot Wanita
Bunda Niken bangga, NTB punya perempuan yang berkarir sebagai pilot wanita tentara atau TNI Wara Angkatan Udara
Bunda Niken sapaan akrab Ketua TP PKK NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati mengapresiasi kemajuan karir wanita tentara atau TNI WARA Angkatan Udara di NTB.
Kemajuan tersebut dungkapkan Bunda Niken, Provinsi NTB kini memiliki 10 pilot wanita tentara atau TNI WARA Angkatan Udara.
Hal tersebut disampaikan Bunda Nikensaat menghadiri Upacara dan Syukuran Peringatan Ke-60 Hari Ulang Tahun Wanita Angkatan Udara Tahun 2023 di Lapangan Mako Lanud TGKH M. ZAM, Senin (14/08/23).
“Saya senang dan bahagia mendengar di Angkatan Udara NTB perempuannya sudah cukup banyak dan ada 10 pilot wanita. Ini luar biasa!” ungkap Bunda Niken.
“Mengejar pilot tidak seperti mengajar siswa satu kelas. Jika ada 40 pilot maka harus ada 40 guru. Diajarkan harus one by one. Bisa dibayangkan betapa effortnya mencetak pilot. Kejar dulu tuntutannya dengan tidak meninggalkan kodratnya sebagai perempuan,” pesannya.***
Rannya Agustyra Kristiono, Inspirasi Milenial Bumi Gora
Putri semata wayang, H. Bambang Kristiono (Almarhum), Rannya Agustyra Kristiono, menjadi harapan dan inspirasi 2,1 juta milenial NTB
MATARAM,LombokJournal.com ~ Rannya Agustyra Kristiono siap meneruskan kiprah ayahnya, H Bambang Kristiono (Almarhum), berkhidmat melayani masyarakat NTB khususnya Pulau Lombok.
Mewarisi visi politik sang ayah, Rannya menghadirkan harapan dan inspirasi baru bagi warga Pulau Lombok.
Rannya adalah generasi milenial tapi visi, komitmen, dan kualitasnya, bisa mewujudkan harapan di usianya yang masih muda. Pada Rannya, 2,1 juta generasi milenial Bumi Gora, layak menambatkan harapan di masa yang akan datang.
Tekad Rannya, dara cantik jebolan Brunnel University London, Inggri ini, mengaku akan mewakafkan dirinya untuk melayani masyarakat NTB.
”Bismillah. Saya mewakafkan diri untuk ikut menjadi bagian di Pileg DPR RI Dapil NTB II Pulau Lombok. Ini bentuk dedikasi saya kepada perjuangan yang telah dilakukan Ayah saya, kepada masyarakat Pulau Lombok,” ucap Rannya, Jumat (11/08/23).
Dibimbing dan dididik disiplin ayahnya, membuat Rannya menjadi pribadi yang matang dan kuat. Ia mewarisi visi politik ayahnya yang merupakan salah satu tokoh sentraldi DPP Partai Gerindra.
Tak mengherankan Rannya tumbuh menjadi politisi milenial dengan visi segar dan komitmen besar untuk melayani masyarakat.
”Apa yang telah dimulai dan dilakukan oleh Ayah saya, tidak boleh berhenti karena alasan apa pun,” katanya.
Rannya hadir mewakili perspektif berbeda dan lebih inklusif dalam dunia perpolitikan Bumi Gora. Sebagai generasi milenial yang tumbuh dalam era teknologi dan informasi, Rannya adalah potret figur muda yang lebih terbuka terhadap perbedaan.
Ia progresif dalam pandangan sosial, hal yang amat dibutuhkan untuk membawa kemajuan bagi masyarakat yang lebih inklusif dan adil di Bumi Gora.
Rannya memang ingin berbuat lebih bagi kepentingan generasi milenial di Pulau Seribu Masjid. Seiring bonus demografi yang kini melanda Indonesia, jumlah generasi milenial di NTB yang dominan.
Berdasarkan data KPU NTB, dalam Pemilu tahun 2024 nanti, jumlah pemilih yang masuk kategori generasi milenial akan mencapai 2,1 juta. Dan itu setara dengan 54 persen total pemilih di NTB.
Banyak pihak meyakini, keberadaan para generasi milenial yang dominan ini, mampu memengaruhi hasil pemilihan dan keputusan politik dengan cara yang signifikan.
Sebagai generasi milenial, Rannya akan melakukan yang terbaik. Dan tahu apa yang dibutuhkan oleh mereka.
Rannya juga tahu bagaimana memperjuangkan dan mewujudkannya manakala menerima amanah dari mereka untuk duduk sebagai wakil rakyat di Gedung DPR kelak.
Aktif mendampingi dan mengorkestrasi banyak kegiatan bersama ayahanya, Rannya tumbuh menjadi figur yang terbiasa menemukan solusi kreatif banyak masalah yang dihadapi masyarakat.
Rannya menegaskan, dirinya memahami sepenuhnya, generasi milenial memberi perhatian besar terhadap pekerjaan dan kesempatan Kerja. Karena itu, ia menjadi bagian dalam Pileg 2024 untuk mendapatkan kursi di DPR RI dari Pulau Lombok lewat Partai Gerindra. Dan bisa membuka peluang kerja dan mengurangi tingkat pengangguran di kalangan pemuda dan milenial.
”Dalam konteks ini, mendorong investasi dalam sektor-sektor yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi menjadi salah satu prioritas,” ucap Rannya.
Di sisi lain, Rannya juga mengetahui jika generasi milenial juga butuh dengan perumahan yang terjangkau. Untuk mengatasi masalah perumahan yang mahal dan tidak terjangkau bagi pemuda dan milenial, Rannya ingin hadir untuk mendorong program perumahan yang terjangkau tersebut dan kebijakan peningkatan akses kepemilikan rumah.
Dalam akses internet dan teknologi, ia akan berupaya meningkatkan akses ke internet dan teknologi di daerah pedesaan dan kota.
Mengurangi kesenjangan digital dan memfasilitasi partisipasi aktif dalam masyarakat generasi muda berbasis digital, adalah concern Rannya.
Melalui lembaga filantropi HBK PEDULIyang dipimpinnya, Rannya membantu perangkat layanan internet gratis bagi masyarakat di pedesaan.
Perangkat jaringan internet tersebut pun telah menjadi ujung tombak bagi keberlangsungan pembelajaran jarak jauh bagi para siswa sekolah semasa Pandemi Covid-19 mewabah.
Pemberdayaan perempuan
Sebagai politisi perempuan, Rannya punya concern pada pemberdayaan perempuan. Ia mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan melalui kebijakan dan program yang mendukung perempuan di berbagai bidang.
”Termasuk dalam bidang politik, pendidikan, dan ekonomi dan budaya” tandasnya.
Jangan heran jika Rannya selalu hadir dalam berbagai upaya menyelesaikan sejumlah persoalan yang tengah dihadapi masyarakat di Pulau Lombok.
Ia ingin menunjukkan kepada generasi milenial, ia bisa berkontribusi memperkaya kepemimpinan dan representasi dalam dunia politik.
”Keterlibatan generasi yang beragam secara demografis dan pengalaman dalam politik, akan dapat menciptakan kebijakan yang lebih inklusif dan mewakili kepentingan seluruh masyarakat,” tandas Rannya.
Begitulah Rannya. Di usianya yang muda, berusaha melakukan yang terbaik menghadapi tantangan politik yang kompleks dan beradaptasi cepat dengan perubahan zaman. Rannya berada di garis depan untuk berkhidmat melayani masyarakat.
”Semoga pengabdian ini berkenan dan diterima oleh saudara-saudara kami di Pulau Lombok,” imbuh Rannya.***
Bunda Niken Jadi Narasumber Modest Fashion Talk di Bali
Menurut Bunda Niken, Dekranasda NTB memberikan semangat kepada desainer kain tenun khas NTB
BALI.LombokJournal.com ~Bunda Niken sapaan Ketua Dekranasda Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah berharap NTB dapat pusat fashion dunia.
Hal tersebut diungkapkan saat Bunda Niken menjadi salah satu narasumber pada Modest Fashion Talk Bali Fashion Trend 2023 di Discovery Mall, Denpasar Bali, Minggu (06/08/23).
“Cita-cita kami kedepan ingin NTB menjadi pusat Fashion Muslim Dunia,” ucap Bunda Niken.
Dalam kesempatan tersebut, Bunda Niken memaparkan, peran Dekranasda NTB dalam memberikan semangat kepada desainerkain tenun khas NTB yang memiliki khas dan corak tersendiri.
Bunda Niken mengabarkan, bulan Juli kemarin lalu NTB menyelenggarakan Lombok International Modest Fashion Festival (LIMOFF), untuk mengangkat Wastra NTB di kancah Internasional.
Event tersebut, menurut Bunda Niken, dihadiri Lima desainer Internasional dan 100 desainer muda se-Indonesia, dengan omset hampir 1 Milyar.
“Dampaknya luar biasa, bagi masyarakat, terutama pengerajin kain tenun, desainer dan model. Bahkan impeknya lainnya juga begitu luar biasa, seperti tingkat okupansi Hoteldi sekitar Senggigi, semuanya full,” tutur Bunda Niken.
Hal ini merupakan salah satu strategi memotivasi dalam mencari talenta-talenta desainer muda di Indonesia, khususnya NTB.
Selain dengan mengadakan kegiatan Fashion Show baik untuk remaja dan anak-anak yang menampilkan berbagai hasil karya, Dekranasda NTB juga memberikan pelatihan khusus inkubasi Fashion, bagi para desainer muda yang ingin meningkatkan kualitasnya.
Pemerintah memberikan sekolah selama 6 bulan bagi desainer muda, dan setelah itu diberikan bantuan oleh pemerintah untuk pengembangan usahanya.
Hasil dari karya mereka juga diberikan kesempatan untuk tampil di tingkat nasional agar mereka lebih optimal dan selalu mengembangkan karya-karyanya.
“Dekranasda NTB sangat mensuport wastra didesain sebagai busana muslim. Untuk melestarikan budaya sehingga anak-anak menjadi tahu dan paham tentang budaya daerah yang membuat mereka jadi bangga,” tutupnya. ***
Hari Anak Nasional di NTB, Dimeriahkan 800 Peserta
Atraksi dan berbagai kegiatan untuk anak akan meriahkan peringatan Hari Anak Nasional di NTB
MATARAM.LombokJournal.com ~ Tak kurang 800 peserta menyemarakkan Hari Anak Nasional(HAN) yang berlangsung di Mataram, Nusa Tenggara Barat, hari Sabtu (05/08/23).
Puncak peringatan Hari Anak Nasional tingkat Provinsi Nusa Renggara Barat (NTB) berlangsung di Terbuka Terbuka, Taman Budaya Mataram.
Puncak Hari Anak Nasional di NTB itu mengusung tema “Anak Terlindungi, NTB Gemilang, Indonesia Maju”, akan ditandai dengan berbagai kegiatan dan atraksi.
Rencana peringatan Hari Anak Nasional itu disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Prov NTB Dra. Nunung Triningsih, MM saat gelar rapat persiapan di Aula Kantor DP3AP2KB Prov NTB.
Kegiatan peringatan Hari Anak Nasional diantaranya senam masal anak-anak, permainan tradisonal, acara puncak, tarian anak dari Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Mataram, peluncuran film pencegahan perkawinan anak dari Kemenhumkam, pertunjukan perkusi SMAN 5 Mataram.
Dalam peringatan Hari Anak Nasional itu juga digelar penyampaian suara anak NTB, Dialog dan nasihat bagi anak dari Bunda Niken Saptarini Zulkieflimansyah atau yang mewakili, “Dialog interaktif Gubernur NTB atau pejabat yang mewakili dengan anak-anak NTB, Drama Perkusi anak dari Forum Anak dan menyanyi, menari bagi anak dari Forum Anak dan Lonching Program Nasional Pediatrik Sosial responsibility dr Ikatan Dokter Anak (IDA) NTB,” ungkap Nunung.
800-an peserta yang akan meriahkan peringatan Hari Anak Nasional itu terdiri dari 600-an anak sekolah dan pendampingnya, NGO, pemerhati anak dan seluruh OPD tingkat Provinsi NTB dan Kota Mataram, instansi vertical dan sederet lembaga-lembaga terkait yang ada di NTB.
Pada kesempatan puncak HAN tersebut juga akan digelar bazar UMKM, pembagian bingkisan bagi anak-anak yang mengajukan pertanyaan pada pimpinan daerah maupun Bunda Niken Zulkieflimansyah.
Terselenggaranya kegiatan akbar HAN NTB ini juga didukung dan disupport oleh sejumlah lembaga yang peduli terhadap anak. ***
Rannya Agustyra Kristiono, Penerus Perjuangan HBK
Putri semata wayang H Bambang Kristiono yang akrab disapa HBK, yakni Rannya Agustyra Kristiono, siap melanjutkan komitmen ayahnya berjuang untuk masyarakat Lombok
“Apa yang telah dimulai dan dilakukan oleh Ayah saya, tidak boleh berhenti karena alasan apa pun. Saya ingin mendarmabaktikan diri saya untuk masyarakat NTB umumnya, khususnya Pulau Lombok,” ujar Rannya, Senin (31/07/23).
Rannya adalah jebolan Brunnel University London, mengaku akan meneruskan kiprah dan sumbangsih ayahnya, HBK tidak boleh berakhir. Politisi Partai Gerindra yang meninggal saat melakukan kunjungan ke Sulawesi itu, banyak berkontribusi bagi masyarakat Pulau Lombok.
Rannya bertekad meneruskan kiprah politik sang Ayah.
Rannya, akan maju di Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR RI dapil NTB II Pulau Lombok.
“Saya bismillahkan dan wakafkan diri untuk ikut berkompetisi di Pileg DPR RI dapil NTB II Pulau Lombok. Ini bentuk dedikasi saya kepada perjuangan yang telah dilakukan Ayah saya, kepada masyarakat Pulau Lombok,” uangkap Rannya.
Rannya meminta doa, dukungan dan arahan khususnya bagi senior, kader, dan pengurus Partai Gerindradi Pulau Lombok, serta masyarakat Pulau Lombok.
Menurut Rannya, gerakan sosial yang telah dilakukan HBK melalui Yayasan HBK Peduli juga akan tetap dilanjutkannya. Program-program prioritas yang telah menyasar dan benar-benar dirasakan oleh masyarakat Pulau Lombok, Rannya akan melanjutkan. “Gerakan sosial HBK Peduli merupakan monumen dan amal jariah untuk Ayah yang akan tetap kami lanjutkan kiprahnya karena itu amanat Ayah sebelum wafat,” ungkap Rannya.
Rannya melanjutkan, para kelompok masyarakat, kelompok usaha yang telah dibina oleh ayahnya tetap akan menjadi perhatiannya bersama Tim HBK Peduli.
Sejumlah cita-cita Ayahnya yang belum terlaksana juga akan berusaha ia wujudkan.
“Tentu program-program unggulan lewat gerakan Yayasan HBK Peduli tetap akan kita upayakan,” tukas Rannya.
Lewat jaringan perkawanan yang telah dibina oleh Ayahnya, Rannya mengaku bisa menjadi modal kuat untuk bisa bertarung di pileg DPR RI.
Diketahui, selama HBK berkiprah untuk masyarakat Pulau Lombok, Rannya intens ikut turun dan terlibat aktif dalam setiap kegiatan ayahnya. Baik yang sifatnya politik maupun sosial.
Nyaris dalam setiap kegiatan yang dilakoni Almarhum HBK di Pulau Seribu Masjid, selalu didampingi Rannya bersama Sang Ibu, Hj Dian BK.
Generasi Muda Perlu Terjun ke Dunia Politik
Rannya mengaku dirinya memang punya minat dan ketertarikan cukup besar terhadap dunia politik. Sebagai anak muda, Rannya ingin agar juga agar generasi muda diberikan panggung yang lebih luas untuk mengaktulisasikan hati dan pikirannya di ranah politik.
Rannya menegaskan, dirinya telah memantabkan niat terjun ke dunia politik pada Pemilu 2024. Rannya memilih mengikuti jejak sang ayah karena ingin mengabdi untuk masyarakat NTB.
“Saya sejak kecil tidak pernah bermimpi masuk dunia politik.Tapi sekarang setelah ada dorongan ayah dan bunda, saya memutuskan untuk maju ,” kata Rannya.
Gadis 24 tahun ini mengaku, dia memutuskan terjun ke dunia politik karena berniat ingin mengabdi untuk masyarakat NTB. Terlebih, Lombok saat ini sudah menjadi kampung halaman bagi dirinya.
“Home away from home,” imbuhnya
Rannya mengaku banyak pihak memberi dorongan untuk terjun ke dunia politik. Ia menilai, politik itu bukan tujuan tapi bagaimana bisa sampai ke tujuan.
“Saya terjun ke dunia politik sebagai anak muda karena ingin memiliki wawasan luas, saya ingin berbuat dari jalur politik,” sebutnya.
Tidak hanya itu, putri HBK ini pun mengakui, akhir-akhir ini ia banyak belajar sebagai seorang muslim yang baik, yang mengajarkan dirinya untuk terus berbagi kepada sesama.
“Saya mohon doanya agar dapat memperjuangkan pembangunan yang merata untuk kepentingan masyarakat,” janjinya.
Saat ini, kata Rannya banyak sekali ruang yang diberikan kepada anak muda untuk ikut terlibat aktif di kancah perpolitikan tanah air.
Dirinya pun mengajak kepada generasi muda untuk berani terjun di perpolitikan Indonesia.
“Kita perlu mengisi ruang ini, challenge diri, ketika kita memiliki kemampuan untuk mengambil tongkat estafet kepemimpinandan partai politik memberikan itu untuk sirkulasi, ” pungkasnya.***
Bunda Niken Launching Bhakti Stunting di Lembar
Kegiatan bhakti stunting bukan kegiatan sesaat tapi perlu dilakukan terus-menerus, demi kepentingan masa depan anak
LOBAR.LombokJournal.com ~ Ketua Tim Penggerak PKK NTB, Hj Niken Saptarini Widyaningsih Zulkieflimansyah yang akrab disapa Bunda Niken mengunjungi Desa Lembar, Kecamatan Lembar, Lombok Barat dalam kegiatan launching Gotong Royong Bhakti Stunting, di Kantor desa Lembar, Sabtu (29/07/23).
Menurut Bunda Niken, Bhakti Stunting bukan kegiatan sesaat, namun dilakukan konsisten karena kasih sayang orangtua kepada anak.
“Pekerjaan untuk mengupayakan dapur sehat selama 90 hari ke depan bukanlah pekerjaan musiman tapi sesuatu yang harus dilakukan dengan konsisten dan bertanggung jawab, karena kasih sayang kepada anak anak,” ujar Bunda Niken.
Bunda Niken berpesan, agar para ibu yang diamanahkan sebagai orangtua harus melengkapi diri dengan pengetahuan mengasuh anak secara benar yang diberikan kader PKK, selain pemberian makanan sehat selama 90 hari.
Dalam bhakti stunting di Lembar, Baznas NTB menyumbang 1000 telur. Dana yang dianggarkan sebesar 265 juta untuk 23 kecamatan se NTB.
Hadir pula Kepala Desa Lembar dan seluruh kader PKK se Kecamatan Lembar. ***
Road Show Gebyar PAUD Bunda Niken di Sumbawa
Pelatihan pengajar PAUD menjaDi bagian dari gerakan transisi PAUD-SD yang menyenangkan bagi anak-anak
SUMBAWA.LombokJournal.com ~ Road Show Gebyar PAUD dan pelatihan bagi tenaga pengajar PAUD,SD dan Kader PKK se Kabupaten Sumbawa sukses digelar di Komplek Perkantoran Bupati Sumbawa dengan menghadirkan 500 guru PAUD se Kabupaten Sumbawa, Kamis (13/07/23).
Bunda PAUD NTB Hj. Niken Saptarini Zulkieflimasyah SE, M.Sc mengungkapkan, kegiatan seperti ini sebagai salah satu upaya menjadikan masa transisi PAUD-SD yang menyenangkan bagi anak-anak.
“Dalam pelatihan ini tentunya menjadi bagian dari gerakan transisi PAUD-SD bagi anak-anak dan sangat menyenangkan, tentunya ini tidak lepas dari perhatian dan sinergi antar pemerintah dalam memberdayakan perempuan, melihat kesejahteraan keluarga, dan melindungi anak,” kata Bunda Niken sapaan akrab istri Gubernur NTB ini.
Sinergitas dan perhatian bersama sangat dibutuhkan dalam pemberdayaan perempuan, kesejahteraan keluarga dan perlindungan anak.
Dalam evaluasinya sejauh ini, Bunda Niken menilai Kabupaten Sumbawa dalam pelaksanaan program kerja unggulan PKK terlaksana dengan baik dan lancar.
Harapannya kedepan tetap menjaga semangat dan terus beradaptasi dengan perubahan zaman dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Bupati Sumbawa Drs. H Mahmud Abdullah mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Sumbawa akan memberdayakan PKK dengan maksimal terlebih Posyandu dalam mengatasi stunting dan permasalahan lainnya.
“Kami dari pemerintah Sumbawa dengan maksimal akan memberdayakan PKK terlebih Posyandu dalam mengatasi Stunting dan persoalan lainya,” komitmen H Mo sapaan akrabnya dihadapan Bunda Niken dan Wakil Bupati Sumbawa Dewi Noviany, S.Pd.,M.Pd .***