Training Center LFC Tetap Optimal, Rannya Bertolak ke London

Training Center Lombok Football Club (LFC) akan berjalan optimal di bawah asuhan pelatih profesional, meski untuk sementara Chief Financial Officer (CFO) LFC Rannya Agustyra Kristiono bertolak ke London 

MATARAM.lombokjournal.com ~ -Chief Financial Officer (CFO) Lombok Football Club (LFC) yang juga Sekretaris Yayasan HBK Peduli, Rannya Agustyra Kristiono bertolak ke London, Inggris, untuk melanjutkan kuliahnya secara tatap muka di Brunel University.

Training Center LFC tertap optimal
Rannya Agustyra Kristiono

“Saya akan berada di London selama kurang lebih tiga bulan, dan akan kembali ke Indonesia saat libur semester pada awal Juli nanti,” kata Rannya yang juga merupakan Juru Bicara Lombok FC.

Dia bertolak menuju London pada hari Senin malam, 4 April 2022. 

Selama pandemi Covid-19, Rannya harus mengikuti proses perkuliahannya secara daring dari Indonesia sesuai dengan kebijakan kampusnya. Proses perkuliahan daring tersebut dijalani Rannya selama hampir sembilan bulan. 

BACA JUGA: Archi Indonesia, Agenci Lokal Penyedia Camping Ground MotoGP

Namun, seiring kondisi penanganan pandemi Covid-19 yang kian membaik, perkuliahan di Brunel University kini sepenuhnya dilakukan dengan tatap muka.

“Saya berharap kegiatan klub sepakbola Lombok FC tetap berjalan, begitu juga dengan kegiatan HBK Peduli, khususnya di bulan suci Ramadhan yang penuh dengan keberkahan ini,” kata Rannya di sela-sela persiapan keberangkatannya.

Saat ini, Lombok FC sedang menggelar Training Center (TC) untuk persiapan menyambut Liga 3 NTB tahun 2022 mendatang. 

Sebanyak 30 talenta sepakbola terbaik NTB telah digembleng dalam kegiatan Training Center tersebut, hasil dari seleksi 780 pemain yang mendaftar.

Rannya mengatakan, dengan hadirnya Coach Fabio Oliveira dan Coach Jessie Mustamu, dua pelatih berlisensi A-AFC dan merupakan profesional-profesional olahraga sepakbola, dirinya percaya bahwa kegiatan Training Center Lombok FC akan tetap berjalan dengan baik, sesuai program latihan yang telah dirancang Manajemen bersama Tim Pelatih.

“In syaa Allah, dari tempat jauh di kota London, saya akan tetap memantau dan memberikan dukungan penuh kepada Lombok FC maupun HBK Peduli,” imbuh Rannya.

Rannya rencananya sudah akan kembali ke tanah air pada awal Juli 2022. Pada saat tersebut, perkuliahan memasuki libur semester yang bertepatan dengan libur musim panas di Inggris.

“Tentu saja, libur semester nanti, seperti biasanya, akan saya manfaatkan sebaik-baiknya untuk berkegiatan di Lombok FC maupun HBK Peduli,” tambah Rannya.

Di awal Ramadhan ini sendiri, para pemain Lombok FC yang mengikuti Training Center, mendapat libur selama lima hari. Mereka akan kembali ke asrama untuk mengikuti seluruh proses latihan pada tanggal 7 April mendatang.

BACA JUGA: Event MXGP di Samota, Sirkuit Bisa Dikerjakan 2 Minggu

“Saat ini para pemain kita kasih kesempatan untuk menunaikan ibadah puasa Ramadhan di rumahnya masing-masing, bersama keluarganya masing-masing, tapi tanggal 7 Juli besok mereka harus kembali ke asrama dan berlatih seperti biasa, walaupun waktu dan kegiatan latihannya tentu saja menyesuaikan dengan kegiatan berpuasa,” kata HBK, Presiden Klub di kesempatan terpisah.***

 




Bupati Djohan Canangkan Desa Ramah Perempuan dan Anak 

Kata Bupati Djohan, kerentanan anak dan keluarga merupakan salah satu problem pembangunan, yang membutuhkan perhatian 

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH membuka Pencanangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) KLU di Aula Kantor Bupati KLU, Selasa  (22/03/22). 

Rencana Strategi Pembangunan Nasional 2019-2024 mengamanatkan, pembentukan sistem perlindungan anak nasional sebagai strategi untuk mewujudkan Indonesia yang ramah anak. 

Bupati mencanangjan Desa Ramah Anak

Pada tahun 2020, Presiden Jokowi mengeluarkan arahan penanganan kasus kekerasan terhadap anak secara lengkap dan menyeluruh, yang disusul dengan diterbitkannya Perpres Nomor 62/2020. 

Di Lombok Utara sendiri terdapat 5 desa yang terpilih sebagai Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, yakni Desa Senaru, Desa Sukadana, Desa Gumantar, Desa Tegal Maja dan Desa Menggala.

Bupati Djohan mengatakan, kerentanan anak dan keluarga merupakan salah satu problem pembangunan. Ini membutuhkan perhatian bersama.

Salah satu problem pembangunan ini harus disikapi serius, mengingat dampaknya multidimensional.

 “Anak-anak yang dijamin dan dilindungi hak-haknya akan menjadi generasi penerus  dan aset berharga bagi kemajuan daerah di masa depan,” ungkapnya.

Menurut bupati, dengan dukungan penuh seluruh pihak dalam membangun kekuatan dan kolaborasi, program ini mampu diwujudkan di masa mendatang.

Tujuan program ini  untuk mencegah dan  mengurangi kasus kerentanan seperti  kekerasan terhadap anak, perkawinan  anak, drop out dan stunting.   

BACA JUGA: Groundbreaking Instalasi Gawat Darurat RSUP NTB

“Harapan kita segala ikhtiar yang ditempuh dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat KLU dan Provinsi Nusa Tenggara Barat pada masa mendatang,” kata bupati.

Sementara itu Perwakilan Unicef  M. Akbar Halim menyampaikan, anak-anak harus betul-betul diperhatikan. 

Selain orang tua dan keluarga, faktor lingkungan dan sekolah adalah faktor yang paling berpengaruh bagi perkembangan anak. Terlebih lagi anak-anak zaman sekarang sudah sangat dekat dengan media online. 

“Kami bersukur Pemda menaruh perhatian pada sektor perlindungan anak dan tentunya ini bisa menjadi contoh yang baik untuk disiarkan ke tingkat nasional,” ujarnya.

Kepala DP3AP2KB Prov. NTB yang diwakili Kabid Pemberdayaan Perempuan Nining Triningsih menjelaskan, program ini bagian dari cara untuk mewujudkan Kabupaten/Kota layak anak. Perempuan dan anak memiliki peranan penting dalam rangka pembangunan di tingkat Desa. 

BACA  JUGA: Event MotoGP 2022 Sukses, Ini Kata Gubernur NTB

Pihaknya minta untuk OPD terkait serta Pemerintah Desa untuk ikut ambil peran demi terlaksananya Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Kabupaten Lombok Utara.

Turut hadir Asisten I Setda KLU Drs. H. Raden Nurjati, Ketua LPA Provinsi NTB H. Sahan, SH, Perwakilan UNICEF Indonesia M. Akbar Halim, Para Kepala OPD terkait, Para Kepala Desa, serta undangan lainnya.***

 




Revitalisasi Posyandu Langkah Konkrit Wujudkan SDGs

Menurut Wagub NTB, Revitalisasi Posyandu salah satu langkah mewujudkan kesetaraan gender, dan perempuan berkontribusi dalam pembangunan daerah

MATARAM.lombokjournal.com ~ Pemprov NTB memliki program Revitalisasi Posyandu yang merupakan langkah konkret mewujudkan SDGs (Sustainable Development Goals) di tingkat desa. SDGs memilik 17 tujuan dan salah satunya adalah kesetaraan gender.

Membicarakan revitalisasi Posyandu
Qagub Sitti Rohmi

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat menjadi narasumber NTB Bicara International Women’s Day 2022 dengan Tema “Refleksi Peran Pemerintah Daerah Dalam Penegakan Hak Perempuan di Berbagai Bidang (Sosial, Ekonomi, Tata Kelola Hukum dan Lingkungan) Dalam Pencapaian SDG’s di Studio TVRI NTB, Selasa (8/3/2022).

“Dengan adanya kesetaraan gender dalam mewujudkan SDGs ini, otomatis perempuan memiliki peran penting dan turut serta di dalamnya,” ungkapnya.

Revitalisasi Posyandu merupakan salah satu langkah Pemprov NTB mewujudkan SDGs di tingkat desa.

BACA JUGA: Program SNGI Diharapkan Sasar Barometer Stunting di NTB

Menurutnya, perempuan dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah mulai dari tingkat desa.

“Saya sangat bahagia karena SDGs ini sudah terhubung hingga tingkat desa. Sehingga perempuan harus bisa memberikan kontribusi terbaiknya, dimulai dari level desa. Saat ini sudah banyak desa dipimpin oleh perempuan,” terang Ummi Rohmi, sapaan akrab Wagub.

Ummi Rohmi juga menerangkan, saat ini Revitalisasi Posyandu merupakan pusat edukasi berbasis dusun. 

Walaupun satu fasilitas namun banyak permasalahan yang dapat terurai salah satunya itu kekerasan perempuan dan anak.

“Dengan diberikannya edukasi yang terus menerus dan teratur kepada masyarakat, khususnya di desa. Masyarakat tersebut mulai paham dan berpartisipasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kekerasan pada perempuan dan anak,” katanya.

Wagub memaparkan, program-program Pemerintah Pemprov NTB saat ini juga tidak lepas dari keterlibatan perempuan. 

Revitalisasi posyandu salah satu tujuannya kesetaraan gender

Contohnya, Revitalisasi Posyandu memiliki kader hampir seluruhnya perempuan. Dan, UMKM lokal di NTB didominasi oleh perempuan, dan masih banyak lagi.

“Salah satu sasaran pembangunan NTB tahun 2019-2023 adalah meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan. Hal ini dapat kita lihat dari partispasi perempuan di dalam program-program Pemprov NTB saat ini,” tutur Ummi Rohmi. ***

BACA JUGA: Kegiatan Pesona Keris Episode 2 Siap Difasilitasi Pemprov NTB

 




UPTD PPA Jadi Pilot Project, Layanan Masyarakat Dipermudah

Dengan pencanangan UPTD PPA NTB sebagai Pilot Project oleh Kementerian PPPA, diperlukan koordinasi dan sinergi sesama pelayan masyarakat 

MATARAM.lombokjournal.com ~ Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi NTB sebagai pilot project tata kelola baru yang dicanangkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) RI, makin memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan.

membicarakan UPTD PPA sebagai pilot project
Menteri PPPA dan Bunda Niken

Ketua TP – PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah itu saat mendampingi kunjungan kerja Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Darmawati di UPTD PPA Provinsi NTB, di Mataram, Senin [07/03/22].

Menurutnya, suatu kehormatan dan sebuah upaya mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan. 

“Dan menjadi tantangan untuk kita semua agar bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan lebih baik lagi sesama pelayan masyarakat di lingkungan masing – masing,” tutur Niken. 

BACA JUGA: NTB Care Jajaki ASDP untuk Kerjasama Penyeberangan Gratis

Bunda Niken sapaan akrab Ketua TP. PKK NTB menghimbau, agar seluruh Kepala UPTD dan Dinas P3AP2KB Kabupaten/Kota menyampaikan program – programnya kepada ketua TP – PKK yang berada di lingkungan masing – masing.

“TP – PKK yang sehari – harinya berinteraksi dengan masyarakat dan salah satunya yang berada di lokasi, tentunya dengan kerjasama yang baik dari Pemerintah Kabupaten/Kota dapat mempermudah penanganan, dukungan dan kerjasama dapat lebih baik serta sinergi  dan komunikasi,” tuturnya.

Dalam kesempatan sama, Menteri PPPA, Bintang Darmawati menjelaskan, terkait tata kelola baru yang akan terapkan oleh UPTD PPA NTB, para korban akan mendapatkan pendampingan yang integritas dalam satu atap.

BACA JUGA: Wagub NTB Dukung Kota Ramah Perempuan dan Layak Anak

“Tata tata kelola baru ini, korban yang datang mendapatkan pendampingan yang terintegrasi dalam satu atap, itu yang kita ingin bangun. Semoga secara teknis nantinya akan kita bahas,” tuturnya.

Dialog dengan pengelola UPTD se NTB
Peserta dialog

Ia juga menyebutkan, pada tahun 2020 secara langsung dirinya hadir untuk meresmikan UPTD PPA NTB dan sudah terbentuk di seluruh Kabupaten Kota. 

“UPTD ini salah satunya bisa menjadi tempat untuk memberikan pendampingan yang terbaik kepada para korban. Nah kedepannya UPTD ini akan menjadi penting karena kami masih menunggu proses untuk pembahasannya,” tuturnya. ***

 




Wagub NTB Dukung Kota Ramah Perempuan dan Layak Anak

Wagub NTB mengatakan bahwa revitalisasi Posyandu Keluarga memuluskan strategi penanganan perempuan dan anak

MATARAM.lombokjournal.com ~ Komitmen penanganan Perempuan dan Anak di NTB membutuhkan kerja bersama kabupaten/ kota melalui sinergi dan koordinasi. 

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd,  mengatakan itu saat penandatangan KRPLA bersama 10 kabupaten/ kota di gedung Sangkareang kantor Gubernur, Senin (07/03/22). 

Wagub bicarakan revitalisasi Posyandu
Wagub Sitti Rohmi

Penandatangan komitmen KRPLA (Kota Ramah Perempuan dan Layak Anak) diharapkan memperbaiki pelayanan dan kondisi perempuan dan anak di NTB. 

“Apalagi dengan komitmen menjadikan Posyandu Keluarga yang sekarang sudah seratus persen di NTB akan mendukung komitmen kabupaten/ kota mewujudkannya,” ujar Wagub Sitti Rohmi.

Ditambahkan Wagub, peran kabupaten/ kota merevitalisasi peran Posyandu dengan kebijakan dan anggaran akan memuluskan strategi penanganan perempuan dan anak di NTB. 

BACA JUGA: Wagub NTB: Pendidikan Harus Humanis dan Berkualitas

Pada kesempatan sama,  Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga mengatakan, koordinasi dan sinergi akan menuntaskan persoalan perempuan dan anak.

Dikatakannya, regulasi yang dikeluarkan Pemerintah Pusat sangat baik meski dengan anggaran terbatas. 

Namun demikian, kabupaten/ kota dalam pelayanan masyarakat di level paling dekat, dapat menyelenggarakan program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dengan desa/ kota ramah perempuan dan layak anak. 

“Saya mengapresiasi NTB sedikit dari daerah yang mempunyai Perda yang mengatur pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, sebagai komitmen awal. Begitu pula dengan koordinasi dan sinergi yang sudah terbangun di NTB,” ujar menteri. 

Ditambahkannya, beberapa indeks indikator NTB dalam hal pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak masih di bawah rata rata nasional disamping indeks tenaga kerja perempuan NTB yang peringkatnya baik. 

Wagub usai KRPLA

Sementara itu, Nanang Samodra, anggota DPR RI menekankan pentingnya menata persoalan pemberdayaan  dan perlindungan anak mulai dari bawah. 

“Misalnya dengan memperbanyak program isbat nikah di desa sebagai bagian dari perlindungan anak dan perempuan begitu pula dengan pencegahan perkawinan usia dini,” ujarnya. 

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua TP PKK, Hj Niken Zulkieflimansyah. *** 

BACA JUGA: Dekranas 32 Tahun, Diharapkan Sukses Memayungi Perajin

 




Ketua PKK Lombok Utara Lantik Pengurus PKK Kayangan 

Pelantikan Ketua dan pengurus TP PKK Kecamatan Kayangan, diharapkan segera mengimplementasikan 10 Program PKK

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Ketua TP PKK Kabupaten Lombok Utara Hj. Galuh Nurdiyah Djohan Sjamsu melantik TP PKK Kecamatan Kayangan Masa Bhakti 2022-2027 bertempat di aula Kantor Camat Kayangan, Senin (07/02/22). 

Berdasarkan surat keputusan nomor 01/KEP/PKK KLU/II/2022 menetapkan bahwa Agus Sulaiman Efendy, S.Pt sebagai Ketua TP PKK Kecamatan Kayangan Masa Bhakti 2022-2027

Suasana pelantikan PKK Kayangan

Gerakan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan Gerakan Nasional dalam pembangunan masyarakat yang  tumbuh dari bawah. 

Pemberdayaan Keluarga sendiri meliputi segala upaya Bimbingan, Pembinaan dan Pemberdayaan agar sebuah keluarga dapat hidup dengan sejahtera, maju dan mandiri.

Hal itu disampaikan dalam sambutan Ketua TP PKK KLU Hj. Galuh. Ia juga  menyampaikan selamat atas dilantiknya Ketua TP PKK Kayangan.

Diharapkan, dengan pelantikan ketua dan pengurusnya, TP PKK Kecamatan Kayangan dapat mengimplementasikan seluruh program PKK baik dari tingkat kecamatan maupun desa. 

“Implementasi atas 10 Program pokok PKK di Kecamatan dan desa dapat terwujud,” ujarnya.

BACA JUGA: Gubernur Minta Umat Hindu di KLU Jaga Keberagaman

Ke depan, PKK Kecamatan Kayangan diharapkan menjadi contoh atau barometer bagi PKK Kecamatan lain di KLU, mengingat semangat luar biasa dalam bekerja dan merealisasikan program yang ada di PKK.

Sementara itu Camat Kayangan Siti Rukaiah yang juga merupakan pembina PKK Kecamatan Kayangan menyampaikan,  terkesan dengan semangat yang dimiliki oleh pengurus PKK di Kecamatan Kayangan.

Antusias Pengurus untuk segera dilantik serta dikukuhkan begitu tinggi. Ada beberapa program yang ingin segera dilaksanakan oleh PKK Kecamatan Kayangan. 

Lebih lanjut dikatakan, ia ingin menepis anggapan tentang program PKK hanya masak-masak dan arisan. Ingin  ditunjukkan bahwa PKK bisa membuat program serta pembinaan bahkan bisa lebih.

Ketua dan pengurus PKK Kayangan

 “Mari kita hapus anggapan orang PKK sekedar masak dan arisan,” katanya.

Dalam kepengurusan PKK Kecamatan Kayangan periode sekarang, diisi oleh orang-orang yang memang kompeten di bidangnya, mulai dari kesehatan pembinaan, usaha serta lainnya.

BACA JUGA: Wabup Lombok Utara Sampaikan Penjelasan 3 Raperda

Turut hadir dalam pelantikan itu, Ketua GOW Yunita Aprilina Danny Karter, para pengurus PKK Kayangan serta undangan lainnya.***

 




Penyegaran Dharma Wanita Bappeda, Semangat Berkarya untuk KLU 

Dharma Wanita Bappeda KLU melakukan penyegaran, berkarya  dan berkontribusi  untuk pembangunan Lombok Utara.

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Sejak bencana gempa bumi dan berlanjut dengan pandem Covid-19 inon alam melanda Lombok Utara, berdampak pada rutinitas Dharma Wanita.

Karena itu, semangat menumbuhkan eksistensi Dharma Wanita harus kembali digalakkan untuk penyegaran organisasi, agar lebih inovatif dan konstruktif.

BACA JUGA: Program Industrialisasi di NTB Disuppot UNDO PBB

Kepala Bappeda berharap Dharma Wanita melakukan penyegaran
Kepala Bappeda KLU, Parihin, S.Sos

Hal itu disampaikan Kepala Bappeda KLU, saat menyampaikan sambutan dalam pertemuan rutin Dharma Wanita Bappeda Kabupaten Lombok Utara, yang diselenggarakan Ketua Unit Pelaksana Pengurus Dharmawanita Bappeda KLU, Liddes Taruna Parihin, Jum’at (28/01/22), di Aula Kantor Bappeda.

Hadir pada kesempatan itu, selain Ketua Dharma Wanita Bappeda, Liddes Tarina Parihin, Sekretaris Rauhun Ana Astuti Sugihartono, beserta anggota, dan ASN lingkup Bappeda Kabupaten Lombok Utara 

Parihin yang didampingi Sekretaris Bappeda, Gatot Sugihartono, ST, menekankan, Bappeda sebagai wadah lembaga kordinator OPD hingga tingkat kecamatan, harus senantiasa membangun semangat koordinasi dan kolaborasi.

Menurutnya, satu bidang di Bappeda bisa mengkoordinir OPD yang relatif banyak. 

“Saya berharap ibu ibu selalu mendampingi bapak dalam aktifitas di Bappeda, wujudkan semangat terus menerus,” harapnya.

Organisasi Dharmawanita para ibu ibu ASN lingkup Bappeda menjadi penting, merujuk pada aturan yang ada dan menjadi kebanggaan. 

Karenanya butuh penyegaran, agar semangat berkarya dan berinovasi seta berkontribusi membantu pembangunan Lombok Utara.

“Mudahan dapat dilakukan penyegaran, menata kembali formasi dan komposisi pengurus dengan mekanisme yang ada” tandasnya.

Menurutnya, keberadaan organisasi dapat memberi manfaat media silaturrahmi keluarga besar Bappeda menumbuhkan semangat kekeluargaan.

BACA JUGA: Awas, Gunakan Headset Bisa Mengundang Bahaya

“Berilah support dan berilah semangat pada suami Yang lagi Bekerja di Bappeda mengingat rutinitas yang sangat komprehensif selaku kordinator OPD,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Unsur Pelaksana Bappeda Liddes Tarina Parihin menyampaikan, pentingnya merakit silaturrahmi.

Pertemuan mengharapkan ada penyegaran

Selanjutnya melakukan penyegaran sebagai upaya tindak lanjutnya pembentukan kepengurusan, rencana awal kegiatan dan jadwal pertemuan berjalan, dapat terlaksana.

“Rencana pertemuan kita satu, dua, atau tiga bulan menjadi pembahasan awal dan saya berharap partisipasi dan keaktifan kita semua”ujarnya.

Selanjutnya disampaikan, agar keaktifan organisasi Dharma Wanita Unsur Pelaksana masing masing OPD menjadi perhatian Dewan Pembina Dharmawanita Kabupaten Lombok Utara.

“Ibu Bupati dan Sekda menekankan, agar segera mengaktifkan kegiatan Dharma Wanita di masing masing Unsur pelaksana. Dan para istri ASN mesti menyemangati dan memotivasi suami yang melaksanakan tugasnya,”pungkasnya.

Dharma Wanita diharapkan, dapat berkontribusi aktif dalam menyukseskan agenda pembangunan Kabupaten Lombok Utara. 

Utamanya dalam menuntaskan angka stunting harus menjadi xmendapatka perhatian penting.

“Upaya menurunkan angka stunting menjadi perhatian kita, dan ibu Bupati menghimbau DharmawWanita mesti mengambil bagian dalam tugas tersebut,” harapnya.

Kegiatan berjalan khidmat dengan menerapkan protokol kesehatan, dilanjutkan dengan diskusi dan diakhiri dengan poto bersama. ***

 




Pekarangan Rumah Bisa Jadi Sumber Daya Ekonomi Keluarga

PKK Provinsi NTB mendorong para ibu rumah tangga  dan mengoptimalkan pekarangan rumah masing-masing

MATARAM.lombokjournal.com ~ Pekarangan bila diberdayakan bisa menjadi pendukung ketahanan pangan keluarga, sebagai salah satu sumber pangan sehat dan lestari. 

PKK Provinsi NTB salah satu program kerjanya yaitu mendorong para ibu rumah tangga untuk memanfaatkan pekarangan rumah.

Bunda Niken dalam sambannya menyebut pentingnya memberdayakan pekarangan rumah
Bunda Niken

Selain jadi sumber pangan harian, pekarangan bisa jadi sumber daya ekonomi yang bermanfaat bagi keluarga.

Ketua TPKK NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zukiflimansyah menyampaikannya saat memberikan sambutan pada pelantihan relawan inspirasi yang diselenggarakan Rumah Zakat NTB, di BP PAUDNI dan Dikmas NTB, Mataram, Rabu (26/01/22).

Menurutya, saat ini masih banyak pekarangan rumah yang belum bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.

“Dengan program ini, mudah-mudahan bisa meningkatkan pemahaman lebih banyak lagi kepada para ibu-ibu untuk  bagaimana cara memanfaatkan  dan mengoptimalkan pekarangan rumah masing-masing,” harap bunda Niken.

BACA JUGA: Inovasi Teknologi Berperan Pnting dalam Industrialisasi

Bunda Niken mengakui, pada praktiknya di lapangan para kader PKK di tingkat desa masih banyak yang belum mengerti bagaimana cara mendapatkan bibit yang berkelanjutan. Diibutuhkan dukungan intervensi dari Pemerintah Provinsi atau lembaga lainnya untuk mensukseskan program tersebut.

PKK sendiri dalam peranannya kepada masyarakat selalu bekerjasama dengan Dinas Ketahanan pangan untuk mendapatkan bibit dan menyalurkannya langsung kepada masyarakat.

BACA JUGA: DPA Diserahkan untuk Percepatan Realisasi Program

Dengan adanya kerjasama rumah zakat  ini menjadi energi baru bagi TP.PKK dalam menjalankan program  terutama bagi kader PKK di tingkat desa.

“Bukannya masyarakat tidak mau melainkan mereka kesulitan untuk mendapatkan bibit cabe misalnya, karena keterbatasan pemahaman dan bimbingan dari unsur terkait,” ungkapnya.***

BACA JUGA: Berkebun dengan memanfaatkan Pekarangan Rumah 

 




Hari Gizi, Bunda Niken Ingatkan Pentingnya Gizi Makanan Anak

Memperigati Hari Gizi, Bunda Niken mengingatkan ibu-ibu harus pandai mengatur apa yang akan dikonsumsi oleh keluarga

LOBAR.lombokjournal.com ~ Ibu-ibu diingatkan memperhatikan gizi yang terkandung dalam makanan anak-anaknya. 

Gizi yang baik mempengaruhi tumbuh kembang anak-anak agar tidak terjadi stunting.

Hj Niken dalam peringatan Hari Gizi
Hj Niken

Pesan itu disampaikan  Ketua TP – PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah saat acara Peringatan Hari Gizi Nasional 2022 bersama dengan Yasayan Aksi Cepat Tanggap (ACT) NTB di Masjid Nurul Iman Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar, Selasa (25/01/22).

“Ibu adalah jantung rumah tangga, Gizi yang ada dalam sebuah keluarga tentu semua ibu yang mengatur, sehingga kita menjadi seorang ibu juga harus pandai mengatur apa yang akan dikonsumsi oleh keluarga kita,” tutur Bunda Niken 

Bunda Niken juga menjelaskan ‘isi piringku’ yang merupakan program bagi masyarakat dalam memahami bagaimana porsi makan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi. Porsi Isi Piringku terdiri makanan pokok yakni sumber kabohidrat dengan porsi 2/3 dari 1/2 piring. 

BACA JUGA: Muslimat NWDI pun Diajak Aktif di Posyandu Keluarga

Lalu dilengkapi dengan lauk pauk dengan porsi 1/3 dari 1/2 piring. Untuk setengah piring lainnya diisi dengan proporsi sayur-sayuran dengan porsi 2/3 dan buah-buahan dengan porsi 1/3.

“Dengan menerapkan isi piringku maka ibu sudah memberikan gizi yang baik kepada anak – anak dan juga suami, sehingga keluarga kita mendapatakan asupan makanan dengan gizi yang seimbang,” ungkapnya.

Dalam kegiatan ini juga dilakukannya launching mobil layanan makan gratis (Food Van) untuk masyarakat rawan gizi. Khususnya di daerah bencana yang diinisiasi oleh Yayasan ACT NTB. 

Romi Saefuddin, Kepala Cabang ACT NTB mengatakan, launchingnya Food Van untuk dapt terus hadir ditengah masyarakat tepatnya diderah bencara dengan kondisi rawan gizi.

BACA JUGA: Cegah Perkawinan Anak, Tingkatkan Kesehatan Anak

“Banyak program yang telah dilakukan ACT salah satunya kita fokus untuk mendampingi daerah – daerah rawan gizi di daerah bencana. Ini ada mobil, mobil ini suka senyum kepada masyarakat, senyum dengan bahagia membeikan makanan gratis, selain ke daerah bencana juga akan masuk kedalam daerah pondok pondok pesantren,” ungkap Romi.*** 

 




Muslimat NWDI pun Diajak Aktif di Posyandu Keluarga

Wagub Ummi Rohmi seluruh muslimat NWDI aktif di Posyandu Keluarga dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah

LOTENG.lombokjournal.com ~ Seluruh muslimat NWDI diajak aktif di posyandu keluarga, untuk mengedukasi masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat.

Agar Kabupaten Lombok Tengah menurunkan angka stunting, angka kematian bayi pun turun, juga angka kematian ibu hamil turun dan angka kematian anak turun. 

Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, M.Pd  menyampakan imbauan itu saat memberikan sambutan dalam acara pelantikan Pengurus Cabang NWDI, Pengurus Cabang Muslimat NWDI, Pengurus Daerah PG NWDI se – Kabupaten Lombok Tengah. di Ballroom Kantor Bupati Lombok Tengah, Minggu (23/01/22).

“Mari bersama- sama kita bersinergi, begitu juga muslimin dalam bidang bidang yang bisa diintervensi, semuanya kita bekerja bersama sama,” tutur Ummi Rohmi.

BACA JUGA: Mendagri Minta Kepala Daerah Antisipasi Korupsi Pengadaan Barang

Sebagai Pimpinan Pusat Muslimat NWDI juga mengatakan, sinergitas dan kolaborasi antara

TGB Zainul Majdijuga menyampaikann arahan pada muslimat
TGB Zainul Majdi

muslimat NWDI dengan Pemerintah Daerah harus terus berjalan.

Hal ini bertujuan untuk sama – sama membangun Kabupaten Lombok Tengah dalam semua bidang.

“Insya Allah, kedepan sinergi muslimat NWDI, keberadaan pengurus daerah NWDI, begitu juga Badan Otonom, mulimat nwdi, PG NWDI akan siap bersama membangun Lombok tengah dalam semua bidang,” kata Ummi Rohmi.

Ia juga berpesan kepada Persatuan Guru (PG) NWDI agar dapat terus menjadi guru yang berkualitas dan menjadikan Pendidikan di Loteng terus maju.

“PG NWDI juga, guru guru kita harus berkualitas, Pendidikan di loteng suoaya bisa maju dari waktu ke waktu,” tuturnya.

BACA JUGA: Fun Bike Dirgantara, Gubernur Zul Ingatkan Protokol Kesehatan

Sementara itu, Bupati Kabupaten Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri.mengungkapkan, hubungan organisasi dengan Pemerintah Daerah, hubungan organisasi dengan manusia, hubungan organisasi dengan masyarakat, hubungan–hubungan tersebut terjalin dengan baik di Lombok Tengah.

“Kami yakin ke depan, Loteng akan jauh lebih maju karena hubungan yang terbaik tersebut. Saya pribadi tidak mampu membangun Ldengan ketebatasan ilmu, kalau tanpa muslimat tanpa kita semua keluarga besar NWDI yang ada di Kab Loteng,” ungkapnya. ***