NTB Tuan Rumah ‘Indonesia Gastrodiplomacy Series’

Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS), event tahunan yang digagas Kemenlu akan berlangsung di Nusa Tenggara Barat (NTB)

MATARAM.LombokJournal.com ~ Sebanyak 25 duta besar serta Atase Perdagangan dan Investasi dari berbagai perwakilan diplomatik asing di Jakarta, akan menghadiri Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS) yang akan berlangsung di Nusa Tenggara Barat, tanggal 8–11 Mei. 

BACA JUGA : Film Karya Pelajar NTB Menuai Apresiasi

Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS) akan berlangsung di Nusa Tenggara Barat (NTB), tanggal 8–11 Mei
Ketua Dekranasda NTB, Sinta Aghatia

Salah satu yang dikunjungi para diplomat asing adalah NTB Mall, yang semula akan menyuguhkan keragaman budaya khas dari 10 kabupaten/kota di NTB. Mulai dari makanan tradisional, tarian, hingga pakaian adat masing-masing daerah.

Namun Ketua Dekranasda NTB Sinta Agathia mengatakan, karena kepadatan jadwal para duta besar itu maka konsepnya berubah.

“Konsepnya berubah karena dengan kepadatan jadwal para duta besar. Kita akan menyajikan keragaman kriya, kerajinan dan kuliner khas yang tidak ada di tempat lain,” jelasnya di NTB Mall, Senin (05/05/25). 

Salah satunya, makanan Burasaq dan filosofinya serta demo pembuatan Cerorot.

Sebelumnya, konsep Gastrodiplomacy di NTB yaitu pengenalan budaya NTB kepada para tamu duta besar dengan menghadirkan vibrasi suasana pedesaan. 

BACA JUGA : Sirkuit Mandalika Menjadi Tuan Rumah Event Dicati Indonesia

Untuk mendukung nuansa pedesaan, seluruh sajian benar-benar mencerminkan adat dan budaya daerah seperti hidangan yang merupakan makanan tradisional dari seluruh kabupaten/kota ditambah produk kerajinan seperti tenun serta pakaian adat. 

Para Dubes juga dijadwalkan mengikuti tur ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Lombok Tengah.

Diketahui,  Indonesia Gastrodiplomacy Series yang juga dikenal sebagai diplomasi budaya merupakan event tahunan yang digagas Kementerian Luar Negeri melalui Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik. 

Sedangkan gastrodiplomasy adalah bentuk diplomasi yang menggunakan makanan dan kuliner sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaman antarbudaya dan memperkuat hubungan antarnegara. 

BACA JUGA : Pramuka NTB Juga Gagas Gerakan Tanam Pohon

Ini adalah bagian dari diplomasi publik yang memanfaatkan makanan untuk membangun reputasi negara dan menarik perhatian dunia. jmy/dyd

 

 

 




Pelepasan Jemaah Calon Haji Lingkup Pemprov NTB 

Saat melakukan pelepasan jemaah calon haji, Sekda NTB mengingatkan  ASN yang berangkat tetap menjaga nama baik daerah dan bangsa. 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Sekretaris Daerah (Sekda) NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si melakukan pelepasan keberangkatan jemaah calon haji lingkup Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov NTB, dalam suasana haru dan penuh khidmat, Jum’at (02/05/25). 

BACA JUGA : Hari Jadi NW, Gubernur NTB Apresiasi Gerakan NW Menanam

Sekda NTB saat pelepasan itu berpesan kepada para ASN yang berangkat agar tetap menjaga nama baik daerah dan bangsa

Acara pelepasan jemaah calon haji dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan dan do’a bersama agar para jemaah diberikan kelancaran selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.

Dalam sambutannya, Miq Gite menyampaikan perjalanan haji bukanlah perjalanan biasa. 

“Ini adalah perjalanan spiritual. Dalam banyak pengajian, sering disebut bahwa haji itu setengah kematian. Fisik diuji, batin juga ditempa. Jadi ini bukan sekadar ibadah, tapi perjalanan menuju kedewasaan rohani,” imbuhnya.

Sekda menekankan pentingnya kesiapan fisik dan mental. 

BACA JUGA : Gerakan Tanam Bersama untuk Ketahanan Pangan Keluarga

“Jangan sampai begitu semangat di awal, malah tumbang saat puncak-puncaknya nanti di Arafah atau Mina. Atur pola makan, istirahat yang cukup, dan niatkan semuanya lillahi ta’ala,” ujarnya.

Sekda NTB saat pelepasan itu berpesan kepada para ASN yang berangkat agar tetap menjaga nama baik daerah dan bangsa. 

“Ingat, kita membawa identitas NTB. Jangan sampai emosi atau kelelahan membuat kita lupa diri. Ini ladang pahala, bukan panggung keluhan,” tegasnya.

Sekda NTB menutup sambutannya dengan do’a dan harapan. 

“Semoga pulang dalam keadaan sehat, menjadi haji yang mabrur, dan membawa perubahan nyata pada kehidupan sehari-hari. Kami yang di daerah mendoakan dari sini. Selamat jalan, semoga Allah memberkahi,” tuturnya saat berdo’a.

BACA JUGA : Rotasi sebagai Langkah Penyegaran

Acara pelepasan itu diakhiri dengan pemberian cinderamata kepada jemaah calon haji dan pelukan hangat dari para hadirin yang turut acara.she/dyd

 

 




Buruh Merupakan Sahabat Seperjuangan  Bangun Daerah

Kata Gubernur Iqbal, buruh adalah bagian penting dari sejarah republik ini, mereka bukan cuma pekerja tapi juga pejuang.

MATARAM.LombokJournal.com ~ Peran buruh sangat penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan hingga pembangunan bangsa saat ini. 

Sejak zaman perjuangan kemerdekaan sampai sekarang, buruh selalu punya peran penting
Gubernur Iqbal bersama buruh

Hal itu ditegaskan Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal dalam peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) yang digelar di Teras Udayana, Kamis (01/05/25), Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya buruh dan pengusaha, untuk terus bergandengan tangan membangun NTB.

BACA JUGA : Rotasi Dilakukan sebagai Langkah Penyegaran

“Sejak zaman perjuangan kemerdekaan sampai sekarang, para pekerja selalu punya peran penting. Bahkan di luar negeri seperti Belanda, ada buruh yang ikut berjuang menggagalkan rencana kolonial terhadap Indonesia. Jadi buruh memang sahabat perjuangan kita sejak dulu,” kata Gubernur Miq Iqbal di hadapan para peserta yang hadir.

Gubernur juga mengingatkan bahwa pembangunan terbaik tidak bisa dilepaskan dari peran mereka. 

“Teman-teman buruh adalah bagian penting dari sejarah republik ini. Mereka bukan cuma pekerja, tapi juga pejuang. Pejuang dalam mengisi kemerdekaan dan membangun daerah,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur menjelaskan makna dari tagline “Bangkit Bersama untuk NTB Makmur Mendunia.” Ia mengatakan bahwa kata “Bersama” menjadi kunci penting dalam upaya pembangunan yang berkelanjutan.

BACA JUGA : Hari Jadi NW, Gubernur NTB Apresiasi Gerakan NW Menanam

“Kita tidak bisa bangkit sendiri. Kita harus bangkit bersama. Tanpa kolaborasi, tidak mungkin NTB bisa maju dan dikenal dunia. Dan dalam kolaborasi itu, mereka yang bertindak sebagai pekerja adalah bagian yang tidak terpisahkan,” ujar Gubernur.

Tak hanya itu, Miq Iqbal juga mengajak para pengusaha untuk ikut aktif dalam proses pembangunan daerah. Ia menyebut para pengusaha sebagai bagian penting yang menyediakan lapangan kerja dan menjadi mitra sejati bagi buruh.

“Teman-teman pengusaha juga punya peran penting. Mereka adalah teman seperjuangan juga. Pengusaha dan dan para pekerjanya, dua-duanya adalah mitra integral dari kerja-kerja kita ke depan. Harus saling dukung, saling kuatkan,” tambahnya.

Gubernur NTB juga mengajak semua pihak untuk membuka ruang kolaborasi yang lebih luas, agar NTB bisa tumbuh lebih cepat dan kompetitif di tingkat global.

BACA JUGA : Koperasi Merah Putih di Desa dan Kelurahan di NTB

“Ini adalah harapan saya yang tulus. Saya ingin membuka ruang sebesar-besarnya, seluas-luasnya, bagi siapa saja, khususnya teman-teman buruh dan pengusaha, untuk sama-sama membangun NTB,” pungkasnya. serly/her

 




Rotasi Dilakukan sebagai Langkah Penyegaran

Gubernur NTB melakukan rotasi atau mutasi horizontal agar semua pejabat memiliki kesempatan menduduki posisi yang sesuai berdasarkan hasil evaluasi job fit

MATARAM.LombokJournal.com ~ Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Lalu Muhamad Iqbal melakukan rotasi pejabat pimpinan tinggi pratama (Eselon II) dan pejabat administrator (Eselon III) lingkup Pemerintah Provinsi NTB, Rabu (30/04/25). 

BACA JUGA : Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia di NTB

Gubernur NTB melakukan rotasi pejabat pimpinan tinggi pratama (Eselon II) dan pejabat administrator (Eselon III)
Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal

Saat itu juga berlangsung pelantikan dan pengambilan sumpah/janji pejabat yang dilantik. Jumlah pejabat yang dilatik sebanyak 72 orang, terdiri dari 26 Eselon II dan 46 Eselon III. 

Prosesi pelantikan berlangsung di Pendopo Gubernur NTB, dan dihadiri Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri, S.E., M.I.P., Sekda NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., serta Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB, Muzihir.

Gubernur menyadari bahwa dalam penempatan jabatan baru, tidak semua orang akan merasa puas. Ada yang merasa bidang barunya sesuai dengan kemampuan dan minat, namun ada pula yang merasa sebaliknya. 

Ia menekankan bahwa keputusan diambil dengan pertimbangan matang, menggunakan “otak terbaik dan hati paling sensitif” demi memilih secara objektif.

“Meski saya berusaha seobjektif mungkin, saya juga manusia biasa yang tentu memiliki subjektivitas. Dan itu dibolehkan oleh undang-undang, karena undang-undang juga memahami bahwa yang diatur adalah manusia,” ungkapnya.

BACA JUGA : Stunting Turun, Ketua TP PKK NTB Apresiasi Posyandu di Kota Mataram

Pada pelantikan pejabat yang kena rotasi putaran pertama ini, ditegaskan tidak ada pejabat yang dinonjobkan. Ia lebih memilih melakukan rotasi agar semua pejabat memiliki kesempatan menduduki posisi yang sesuai berdasarkan hasil evaluasi job fit, yang telah dipelajarinya secara mendalam tanpa dipengaruhi opini luar. 

Keputusan juga diambil setelah berkonsultasi dengan berbagai pihak untuk mendapat masukan.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga meminta para pejabat eselon II yang dilantik untuk menghadirkan pasangan mereka. Ia menegaskan bahwa keberhasilan seorang pejabat juga sangat ditentukan oleh peran pasangan di belakangnya.

“Peran ibu-ibu sangat penting. Keberhasilan seorang suami dalam jabatan ini juga karena hebatnya peran seorang istri. Begitu pula sebaliknya,” tuturnya.

Lebih lanjut, Gubernur menegaskan bahwa dalam birokrasi, tidak ada posisi yang bersifat permanen. Rotasi menjadi langkah penting untuk penyegaran dan mencari talenta terbaik di posisi yang paling tepat.

BACA JUGA : Event PGAWC 2025 di Skylancing Lombok, Gratis

“Atas nama Pemerintah Provinsi NTB dan rakyat NTB, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas pengabdian Bapak/Ibu di posisi sebelumnya. Provinsi NTB berutang kepada Bapak/Ibu sekalian,” pungkasnya. ***

 

 




Gubernur Halal Bihalal bersama Paguyuban Jawa-Madura NTB  

Dalam halal bihalal bersama Paguyuban Jawa Madura, Gubernur Iqbal mengatakan banyak sekali yang harus ditata ulang yang butuh kontribusi banyak orang.

MATARAM.LombokJournal.com ~ Halalbihalal Paguyuban Jawa-Madura NTB yang berlangsung di aula pertemuan Kantor Bank NTB Syariah, Mataram  (27/04/25), dihadiri Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal.

BACA JUGA : Kesiapsiagaan Bencana, Sirine Dibunyikan Serentak Seluruh Indonesia

Dalam acara halal bihalal itu, gubernur mengajak teman-teman Jawa-Madura bekerjasama membangun NTB

Gubernur Iqbal menyampaikan selamat atas terselenggaranya Halal bihalal Jawa-Madura NTB. Diharapkan paguyuban mampu memberikan kontribusi positif bagi pembangunan NTB yang Makmur Mendunia. 

“Apapun yang bapak miliki, jangan tanya apa yang bisa dibantu melainkan pertanyaannya adalah apa yang mau saya bantu?” kata Gubernur Iqbal dalam halal bihalal itu.

Menurutnya, dimana ada kemauan disitu ada jalan. Ditambahkan, banyak hal yang bisa dilakukan di NTB karena  banyak sekali yang harus ditata ulang sehingga membutuhkan kontribusi banyak orang.

“Semangat teman-teman paguyuban Jawa-Madura harus dibawa dan ditularkan ke NTB,” kata Gubernur Iqbal.

BACA JUGA : Pernyataan Prof Asikin Dinilai sebagai Logika yang membahayakan

Dalam acara halal bihalal itu, gubernur mengajak teman-teman di Paguyuban Jawa-Madura bekerjasama membangun NTB. Karena NTB merupakan rumah bersama.

“Harus ingat bahwa kita hidup dalam perahu yang sama, kalau perahu ini bocor maka kita semua akan tenggelam, sehingga harus menyelamatkan agar perahu ini tidak bocor dengan mengarahkan layar bersama agar sampai ke dermaga yang tepat dalam keadaan  selamat sehat walafiat,” tutupnya.

BACA JUGA : Harga Jagung dan Keprihatinan Petani

Turut hadir pula, Ketua Majelis Adat Sasak, Ketua FKUB, para Paguyuban Jawa-Madura NTB, dan tamu undangan lainnya. ***

 

 




Kesiapsiagaan Bencana, Sirine Dibunyikan Serentak se-Indonesia

BNPB pusat tidak hanya meningkatkan kesiapsiagaan bencana di daerah, sekaligus berkontribusi memperkuat mitigasi bencana 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal mendampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional membunyikan sirine yang diikuti serentak seluruh Indonesia. 

Tanda kentongan, sirine, lonceng dan sejenisnya dibunyikan serentak di beberapa titik tertentu, tepat pukul 10.00. 

BACA JUGA : Perayaan Ultah Bang Zul, Disambut Antusiasme Publik

NTB bisa mempererat kerja sama dengan BNPB pusat untuk tidak hanya meningkatkan kesiapsiagaan bencana di daerah
Gubernur bersama Kepala BNPB

Diantaranya di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kantor stakeholder kebencanaan, desa siaga bencana, hingga pesisir dan area gunung berapi. 

Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tahun 2025, bertajuk ‘Siap untuk Selamat’. Tahun ini dipusatkan di NTB. 

“NTB memiliki banyak potensi dan kekayaan sehingga kesiapsiagaan dan perlindungan masyarakat harus terus ditingkatkan”, ujar Gubernur NTB di Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur, Sabtu (26/04/25).

Karena itu menurutnya, NTB harus memiliki rencana kontinjensi yang matang, untuk berbagai skenario kebencanaan. 

Ia menambahkan, ke depan NTB bisa mempererat kerja sama dengan BNPB pusat untuk tidak hanya meningkatkan kesiapsiagaan bencana di daerah, tetapi juga berkontribusi dalam memperkuat mitigasi bencana di kawasan timur Indonesia.

Peringatan, simulasi kesiapsiagaan dan evakuasi dilaksanakan di kabupaten/kota se-NTB, dihadiri pula oleh stakeholder kebencanaan setempat.

Kepala BNPB Suharyanto, mengingatkan potensi bencana NTB yang diapit oleh dua lempeng bumi dengan potensi sampai 8 Skala Richter. Hal ini menjadikan kesiapsiagaan penting. 

BACA JUGA : Festival Musik Internasional akan Digelar di Gili Air

“Karena gempa bumi dan tsunami secara ilmiah, belum bisa diprediksi terjadi. Untuk itu, kebencanaan adalah urusan bersama, bukan hanya BNPB”, tegasnya. 

Beberapa pesan dalam peringatan tahun ini adalah mengajak masyarakat untuk melakukan simulasi evakuasi mandiri, mengatur rencana tanggap darurat keluarga, mengenali risiko bencana di sekitar dan memperkuat jejaring komunitas tangguh bencana.

Selain itu, ada pula rancangan undang-undang tentang kebencanaan yang lebih peduli kepada pendekatan sistem dan  proses yang dalam manajemen penanganan bencana diatur. 

Mulai dari pencegahan, mitigasi, siaga darurat, tanggap darurat transisi darurat, sampai tahap rekonstruksi dan rehabilitasi, menjadi suatu sistem yang berjalan terkoordinasi dari pusat sampai ke daerah. Regulasinya diatur pada UU nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana yang ada sekarang. 

“Kelembagaan yang dimaksud adalah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang memiliki otoritas dari pusat hingga daerah dengan berdirinya BNPBD di daerah,” ujarnya

BACA JUGA : Harga Jagung dan Keprihatinan Petani NTB 

Rangkaian peringatan HKBN 2025, mengadakan pula sarasehan bersama para penyandang disabilitas. jmy/dyd

 




Perayaan Ultah Bang Zul, Disambut Antusiasme Publik

Sejumlah kalangan menyatakan akan hadiri acara perayaan ultah Bang Zul yang akan digelar Mi6

MATARAM.LombokJournal.com ~ Rencana perayaan hari ultah atau ulang tahun Gubernur NTB periode 2018-2023, Dr. H. Zulkieflimansyah, menuai respons dan antusiasme publik yang sangat tinggi. 

Ide perayaan ultah yang diinisiasi Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 tersebut banjir apresiasi.

BACA JUGA : Kesiapsiagaan Bencana, Sirine Dibunyikan Serentak se Indonesia 

Sejumlah tokoh, lembaga, dan figur sentral dari berbagai kalangan profesi di NTB, menghubungi langsung Mi6 untuk hadir dan siap memberikan testimoni. 

Padahal undangan parayaan ultah itu belum secara resmi diedarkan.

”Tidak ada yang diminta, tidak ada yang diperintah. Tapi semua ingin datang dengan sukarela. Sebagai pihak yang menginisiasi perayaan ini, kami benar-benar merasa terhormat,” kata Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto, di Mataram, Jumat (25/04/2025) malam.

Mantan Eksekutif Daerah Walhi NTB dua periode 1996 s.d 2002  yang karib disapa Didu ini mengatakan, perayaan ulang tahun Bang Zul ini memang jauh dari kepentingan-kepentingan. Tak ada pula tendensi politik apapun.

”Perayaan ultah Bang Zul ini murni rasa hormat dan syukur kami karena pernah dipimpin oleh seseorang yang tahu bagaimana rasanya menjadi rakyat kecil,” ucap Didu.

Aktivis senior NTB ini mengungkapkan, dirinya telah dihubungi secara langsung oleh sejumlah tokoh-tokoh sentral di NTB. Mereka menyatakan keinginan untuk hadir secara langsung. Figur-figur sentral dari beragam profesi juga telah menyampaikan kehendak untuk hadir. Bahkan ketika mereka tidak diundang sekalipun.

BACA JUGA : Harga Jagung dan Keprihatinan Petani di NTB

Sejumlah pentolan aktivis di NTB juga tidak hanya ingin hadir semata. Tapi ingin melibatkan diri sebagai panitia sukarela. Bahkan siap untuk urunan pembiayaan perayaan ini.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Walhi NTB , Amri Nuryadin telah menyatakan keinginan untuk hadir dan akan memberikan testinomi

WALHI adalah organisasi lingkungan hidup yang independen, non-profit  dan  bagian dari jaringan Friends of the Earth International dan berperan sebagai penggerak utama dalam isu lingkungan hidup di Indonesia.

”Tidak banyak pemimpin yang meninggalkan jejak di hati rakyat. Kami tahu, Bang Zul salah satunya. Respons dan antusiasme luas dari berbagai kalangan untuk perayaan ini, menunjukkan mereka yang hadir bukan karena undangan. Tapi karena rasa terima kasih yang tulus,” kata Didu.

Didu menjelaskan, Mi6 sendiri telah menyiapkan 250 undangan untuk perayaan yang akan digelar di Tuwa Kawa Coffee & Roastery, pada 18 Mei 2025 pukul 20.30 Wita tersebut. Namun begitu, tak sekalipun Mi6 ingin membatasi kehadiran. Karena itu, siapapun dipersilakan datang.

Soal pembiayaan, Didu mengungkapkan, semuanya akan ditanggung bersama. 

Sudah ada kesepakatan dan kesanggupan secara sukarela dari berbagai kalangan untuk ikut urunan dan berbagi tanggung jawab. Hal yang membuat Didu bahkan sempat merinding.

”Sungguh, ini benar-benar rasa terima kasih kolektif yang diekspresikan secara nyata,” kata Didu.

Dia pun menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas respons dan antusiasme publik yang luar biasa tersebut. 

Menurut Didu, antusias menyambut rencana perayaan ultah itu adalah wujud kerinduan terhadap Bang Zul, dan simbol penghargaan non-formal dari masyarakat. 

BACA JUGA : Hari Kartini, Keterwakilan Perempuan Harus dengan Prestasi

Semacam penghargaan masyarakat yang tulus, jauh dari seremoni resmi.

”Kita mungkin sering bicara soal pemimpin hebat. Antusiasme dan respons yang luar biasa ini menunjukkan masyarakat NTB tidak sekadar mengenang Bang Zul, tapi juga merawat memori dengan kehangatan yang luar biasa,” tutup Didu.***

 

 

 




Hari Kesadaran Nasional, Refleksi dan Motivasi Pengabdian Terbaik

Dalam peringatan Hari Kesadaran Nasional, ASN diminta meningkatkan disiplin, etos kerja dan integritas  melayani bukan dilayani

MATARAM.LombokJournal.com ~ Wakil Gubernur NTB Hj. Indah Dhamayanti Putri menjadi inspektur Upacara dalam rangka memperingati Hari Kesadaran Nasional yang berlangsung di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB, Kamis (17/04/25).

BACA JUGA : Dinas Kebudayaan, Agar Seni Budaya Leboh Diperhatikan

Dalam peringatan Hari Kesadaran Nasional, ASN diminta meningkatkan disiplin, etos kerja dan integritas melayani bukan dilayani

Ummi Dinda menyampaikan bahwa momentum Hari Kesadaran Nasional dapat menjadi refleksi dan motivasi untuk memberikan pengabdian yang terbaik bagi masyarakat dan daerah Provinsi NTB. 

“Alhamdulillah kita bisa melaksanakan Upacara Hari Kesadaran Nasional dengan khidmat, Upacara ini dilaksanankan setiap tanggal 17 merupakan momentum untuk menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.

Ummi Dinda juga menekankan agar seluruh ASN dapat meningkatkan kedisiplinan, etos kerja dan integritas, menanamkan semangat melayani bukan dilayani, sebagaia bentuk pengabdian terhadap rakyat, bangsa dan negara.

BACA JUGA : Komitmen Bangun Sumberdaya Tenaga Kerja Global

“Bekerja dengan inovasi dan kolaborasi, menyesuaikan diri dengan dinamika zaman dan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Beberapa kegiatan pembangunan di NTB mulai memberikan hasil yang positif, namun tatanan kedepan semakin komplek dan diharapkan seluruh elemen birokrasi harus menjadi bagian dari solusi bukan menjadi bagian permasalahan.

BACA JUGA : Kesiapsiagaan Bencana Nasional 2025 di NTB

“Saya percaya dengan semangat gotong royong dan kerjasama lintas sektor kita mampu mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas birokrasi yang lincah dan responsif serta pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” tuturnya. serly/her

 




WTP Bukan Tujuan Tapi Komitmen Tata Kelola Keuangan

Pencapaian WTP bukan tujuan akhir, melainkan wujud nyata dari komitmen seluruh aparatur pemerintah dalam menjaga tata kelola administrasi keuangan yang baik

MATARAM.LombokJournal.com ~ Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri menyampaikan,  pencapaian WTP bukan sekadar tujuan akhir. Melainkan wujud nyata dari komitmen seluruh aparatur pemerintah dalam menjaga tata kelola administrasi keuangan yang baik

Hal itu disampaikannya menghadiri entry meeting pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi NTB Tahun Anggaran 2024, di Auditorium Bima, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Bali,  Selasa (15/04/25) 

BACA JUGA : Dinas Kebudayaan, Agar Seni Budaya Lebih Diperhatikan

Wagub juga mengungkapkan harapannya agar Provinsi NTB kembali mampu mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

Wagub dalam acara yang menandai dimulainya proses pemeriksaan LKPD itu, didampingi Sekretaris Daerah NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, 

Kegiatan ini juga menjadi forum koordinasi antara pemerintah daerah dan BPK terkait pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL) dan LKPD.

Dalam kesempatan tersebut, Wagub menyampaikan rasa syukurnya dapat hadir bersama beberapa kepala daerah dari wilayah 6. Ia mengapresiasi kehadiran langsung salah satu Anggota VI BPK RI yang memberikan arahan penting untuk dijadikan bahan evaluasi.

“Alhamdulillah hari ini kami bersama beberapa gubernur dalam wilayah 6 menghadiri kegiatan ini di BPK Bali yang dihadiri langsung oleh salah satu anggota 6 BPK RI dan tentunya banyak arahan, penyampaian dan masukan yang menjadi bahan evaluasi kita bersama,” ujar Wagub.

Wagub juga mengungkapkan harapannya agar Provinsi NTB kembali mampu mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pengelolaan keuangan daerah. 

BACA JUGA : Kuota dan Peningkatan Jumlah Pendaki Gunung Rinjani 

Ia menekankan bahwa pencapaian WTP bukan sekadar tujuan akhir, melainkan wujud nyata dari komitmen seluruh aparatur pemerintah dalam menjaga tata kelola administrasi keuangan yang baik.

“Tentunya saya berharap Nusa Tenggara Barat akan kembali mempertahankan WTP-nya. Tentunya seperti yang disampaikan oleh beliau tadi bahwa WTP bukan tujuan akhir, tetapi merupakan komitmen dari seluruh aparatur yang bekerja untuk mempertahankan tata kelola administrasi keuangan yang baik,” tegasnya.

Menutup pernyataannya, Wagub berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkala, tidak hanya sebagai ajang evaluasi, tetapi juga sebagai ruang silaturahmi dan pertukaran ide antardaerah.

BACA JUGA : Event PGAWC 2025 di Skylancing Lombok, Gratis

“Tentunya kami semua berharap agar acara seperti ini dapat terus terlaksana sekaligus sebagai bahan silaturahmi dan saling memberikan masukan antara provinsi yang hadir pada kesempatan acara ini,” katanya. ***.

 




Audensi Gubernur NTB dengan Kepala TVRI Stasiun NTB

Dalam audensi dengan TVRI itu  Gubernur NTB juga menyampaikan, banyak event skala nasional dan internasional akan hadir di NTB 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Gubernur NTB, H. Lalu Muhamad Iqbal saat audiensi dengan Kepala TVRI Stasiun NTB, Okta Helena Kati Jara menyampaikan, mempublikasikan berbagai macam perkembangan pembangunan daerah dan event nasional maupun internasional di Provinsi NTB harus terus digaungkan.

BACA JUGA : Siap Dikritik untuk Wujudkan NTB Lebih Baik

Okta Helena Kati Jara, mengucapkan terima kasih atas kesempatan melakukan audensi
Lalu Muhammad Iqbal dan Okta Helena Kati Jara

Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan itu dalam audensi dengan TVRI NTB yang berlangsung di Ruang Kerja Kantor Gubernur NTB, Senin (14/04/25). 

“Program – program di TVRI NTB menjangkau seluruh masyarakat mulai dari desa bahkan di luar negeri, diaspora NTB sangat luas termasuk di Malaysia, sehingga segmentasinya dapat digarap,” tuturnya. 

Salah satu event skala nasional yang akan hadir di NTB yaitu Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) yang akan belangsung pada bulan Juni mendatang, yang akan menghadirkan sekitar 15.000 peserta dari seluruh Indonesia dan melibatkan 81 Induk Organisasi Olahraga (INORGA).

Dalam audensi itu Gubernur NTB juga menyampaikan, banyak event skala nasional dan internasional akan hadir. Misalnya, event olahraga lari dari pocari, event motor NMX, event FORNAS pasa bulan Juni nanti akan menghadirkan banyak sekali peserta yang akan hadir ke NTB.

BACA JUGA : Wagub Umi Dinda Tekankan Pendidikan dan Nilai Spiritual

“Tentunya TVRI NTB dapat membantu dalam publikasi dan juga talkshow untuk dapat menginformasikan kepada masyarakat,” ungkapnya. 

Sementara itu, Kepala TVRI Stasiun NTB, Okta Helena Kati Jara, S.Sos., MM mengucapkan terima kasih atas kesempatan melakukan audensi. 

“TVRI NTB siap untuk melakukan kolaborasi bersama dengan Pemerintah Provinsi NTB,” ujarnya.. 

Menurutnya, kolaborasi TVRI dan Pemerintah Provinsi NTB sejak dulu terus dilakukan, berbagai macam program telah disiapkan.

“Salah satunya program NTB Bicara, tentunya dengan banyaknya event di NTB akan kami publikasikan sehingga semua dapat berkesinambungan,” tuturnya. 

Ia juga menyampaikan bahwa belum lama ini, TVRI NTB mengadakan gerakan pangan murah di halaman kantor TVRI NTB, GPM ini bertujuan untuk memastikan kebutuhan masyarakat, terutama menjelang Idulfitri. 

BACA JUGA : Fungsi APBN sebagai Shock Absorber

“Beberapa waktu lalu kami mengadakan Gerakan Pangan Murah di halaman Kantor Gubernur NTB, Ibu Wagub juga hadir juga pada saat itu dan kegiatan tersebut dilakukan secara serentak pada saat itu,” tuturnya. ***