Cerita Rakyat sebagai Sumber Inspirasi Puisi¹

Cerita rakyat mengandung nilai-nilai luhur terkait kearifan lokal yang mengandung pesan moral cinta tuhan, alam semesta, tanggung jawab, disiplin, mandiri, jujur, hormat dan santun

Cerita rakyat menawarkan wawasan tentang bagaimana manusia merasakan dunia masa lalu
Penulis : Agus K. Saputra

lombokjournal.com ~ Cerita rakyat adalah warisan budaya berharga dari masa lalu yang mengajarkan tentang nilai-nilai dan kebijaksanaan yang diperoleh oleh leluhur. Cerita ini, bukan sekedar kumpulan kata-kata yang diceritakan oleh nenek moyang.

Cerita rakyat mencerminkan akar budaya dan identitas suatu Masyarakat. Setiap cerita adalah jendela ke masa lalu.

BACA JUGA : Downshifting atau Mengurani Tingkat Konsumsi 

Cerita rakyat  menawarkan wawasan tentang bagaimana manusia merasakan dunia masa lalu, serta pelajaran moral yang tetap relevan di zaman modern (detikSumut: Kamis, 14 Sept 2023 06.30 WIB).

Ciri bahasa yang dominan dalam cerita rakyat (detikEdu: Senin, 15 Mei 2023 06.00 WIB) adalah:

  1. Menggunakan majas
  2. Banyak menggunakan konjungsi pada awal kalimat
  3. Menggunakan kata arkais (kata yang jarang digunakan)
  4. Mengungkapkan sesuatu yang mustahil atau tidak masuk akal

Sebagai bagian dari sastra lisan, maka cerita rakyat perlu direvitalisasi. 

Menurut Kethy Inriani (2017: hal. 167), sebagian sastra lisan yang memiliki kerarifan masih ada yang bertahan dan sebagiannya telah hilang ditelan zaman. 

Oleh karena itu, sastra lisan warisan leluhur yang mengandung kearifan perlu direvitalisasi untuk diterapkan dan diajarkan pada generasi muda sekarang demi penciptaan kedamaian dan peningkatan kesejahteraan bangsa di masa depan.

BACA JUGA : Ite BegaweFest, Ajang Promosi Produk Lokal NTB

Kearifan lokal adalah aturan yang berlaku di suatu tempat. Kearifan lokal sebagai local genius mampu mengatur tatanan kehidupan. Meskipun zaman telah berubah dan akan terus berubah, kearifan lokal mampu berperan untuk menata kehidupan masyarakat (Kethy Inriani, 

2017: hal 167)

Nilai-nilai luhur terkait kearifan lokal (detikedu: Senin, 29 Apr 2024 06.20 WIB) dapat meliputi cinta kepada tuhan, alam semesta beserta isinya, tanggung jawab, disiplin, mandiri, jujur, hormat dan santun. 

Juga mengajarkan nilai-nilai kasih sayang dan peduli, percaya diri, kreatif kerja keras, pantang menyerah, keadilan dan kepemimpinan, rendah hati dan baik, toleransi, cinta damai, dan persatuan.

Sebagai bentuk revitalisasi³, maka puisi adalah salah satu pilihannya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi merupakan ragam sastra yang bahasannya terikat oleh rima, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat.

Sementara itu, menurut James Reeves, seorang penulis Inggris yang dikenal karena puisi, drama, dan sastranya, (detikedu: Jum’at, 21 Jan 2022 16.30 WIB), mengatakan bahwa pengertian puisi adalah ekspresi bahasa yang kaya dan penuh dengan daya pikat.

BACA JUGA : Gugus Tugas Bisnis dan HAM Dibentuk, Agar Produk Lokal NTB Mendunia

Beberapa contoh puisi yang bearasal cerita rakyat/kearifan lokal:

Sangkareang

maka jadilah taman

seperti kisah firdaus

melenakan mata

tempat sukma bersiteguh

membuang rasa lapar

membelit kasih sayang

 

maka jadilah taman

saat kau sebut jinayang

membuat mata bathinku hilang

Ampenan, 18-02-2022: 00.29

 

Mandalika (1)

aku adalah rahasia

di tepian pantai

antara hidup dan mati

berbalut cinta

berkelindan moksa

dilumuri kasih nyale*

aku adalah rahasia

kisah anak manusia

berbalut cinta

lahir

hidup

mati

Makassar,  17-11-2021: 23.12

*nyale (baca nyaleu) bahasa sasak berarti cacing

 

Mandalika (2)

ombak biru

pasir putih

adalah saksi bisu

tubuh menjelma nyale

seturut buihbuih cinta

menjaga kedamaian

aik meneng tunjung*

tilah empak bau*

bangun integritas bangkitkan solidaritas

putri cantik memikat

memilih jalan patriot

di atas kehadiran diri

Pantai Seger, 30-04-2023: 14.17

*Bahasa Sasak yang artinya: ambil ikannya, tapi jangan bikin keruh airnya

 

The Last Pepadu*

bulan ke tujuh

tanah kering membara

hujan belum tiba

angin membawa debu

memanggang asa tersisa

hingga napas menderu

dua lelaki telanjang dada

berhadapan adu kekuatan

penjalin dan ende di tangan

menyerang

menepis

melukai

hingga darah menetes

memercik tempat berpijak

menyambut hujan tiba

di riuh tetabuhan

tatapan nanar

pakembar

Bengkulu, 27-07-2023: 14.20

*Judul & Karya Lukis Lalu Syaukani Art

(dalam Pertemuan Kecil, Maret 2024: hal. 58)

 

 Yellow Princess*

kesedihan segera berlalu

seturut kebaikan meninggalkan kenangan

kehangatan tetap terjaga

senyampang meneruskan semua risalahnya

adalah setitah ratu 

merangkai narasi sabda

meredam amarah para kekasih

saat tubuh menjadi nyale 

di tengah segara kuta

para kawula bahagia mengumpulkannya

bagai serpihan meneduhkan

meninggalkan langit kemarau

gemerlap di jiwa

menuntun kearifan

hidup berdampingan

seia sekata di gumi paer

Lampung, 06-08-2023: 20.40

*Judul & Karya Lukis Lalu Syaukani Art

(dalam Pertemuan Kecil, Maret 2024: hal. 67)

Jika diketegorikan, maka menurut Sutji Harijanti dalam Modul Bahasa Indonesia Kelas X, puisi dibedakan menjadi dua, yaitu puisi lama dan puisi baru. 

Dalam berkarya, saya lebih memilih ke puisi baru. Karena puisi baru merupakan puisi yang tidak terikat lagi oleh aturan, dan bentuknya lebih bebas dari puisi lama dalam segi jumlah baris, suku kata, ataupun rima. 

Hal ini senada seperti di tulis Patta Nasrah (di Facebook: 25-10-2020), “Kang Agus tidak menulis “poem” seperti di zaman romantic Inggris, yang terikat oleh larik, rima, bait dan sajak. Ia seorang penulis “poetry” yang bergaya bebas seperti cara orang Amerika mengoreksi sastra Inggris yang puritan…”

#AKUAIR – Perumnas Ampenan, 15-11-2024: 19.47

¹Artikel ini telah disampaikan sebagai materi Pelatihan Mulok Bahasa Sasak Para Guru (PAUD, SD dan SMP) Se-Kota Mataram: Minggu, 16-11-2024

²Aktif di Entitas AKUAIR

³Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), revitalisasi berarti proses, cara, dan perbuatan menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya kurang berdaya.

 




Utsawa Dharma Gita NTB Siap Berlaga di Tingkat Nasional

Kontingen Utsawa Dharma Gita penting mendapat dukungan antarumat beragama demi menjaga keutuhan bangsa dan negara

MATARAM, LombokJournal.com~ Pemerintah Provinsi NTB secara resmi melepas kontingen Utsawa Dharma Gita (UDG) tingkat nasional yang akan mengikuti festival atau lomba nyanyian suci keagamaan Hindu di Kota Surakarta pada 8-12 Juli 2024.

BACA JUGA : Optimis, NTB akan Raih Hasil Maksimal di PON di Aceh 2024

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, yang mewakili PJ Gubernur NTB, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan Utsawa Dharma Gita (UDG). 

Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi besar dalam mendukung program pembangunan di Provinsi NTB.

“Semoga kontingen UDG dari NTB dapat memberikan yang terbaik bagi daerah dan bangsa ini,” ujarnya saat memberikan sambutan dan arahan pada acara pelepasan Kontingen UDG Provinsi NTB di Mataram, Sabtu (06/07/24).

BACA JUGA : Event MXGP Lombok 2024 Menarik Perhatian Dunia

Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Provinsi NTB, H. Fathurrahman, juga menekankan pentingnya dukungan antarumat beragama demi menjaga keutuhan bangsa dan negara. 

“Untuk itu, bagi kontingen UDG, kami mengucapkan selamat berjuang. Tetap menjaga kesehatan,” pesannya.

Sebagai informasi, ratusan peserta umat Hindu dari berbagai perwakilan kabupaten dan kota di NTB turut serta dalam lomba UDG tingkat Provinsi NTB. Tujuannya adalah mencari bibit-bibit unggul yang ahli dalam Dharmagita.

BACA JIGA : Pilgub NTB Harus Banyak Kandidat Agar Pemilihan Berkualitas

Acara pelepasan kontingen UDG ini juga dihadiri oleh Ketua Lembaga Pengembangan Dharma Gita Provinsi NTB, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi NTB, perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB, serta sejumlah tokoh masyarakat dan agama di NTB. mnp/dyd

 




Gamelan bagi Warga Lombok di Johor, Malaysia

Silaturahmi sekaligus penyerahan gamelan berlangsung dengan penuh kehangatan, sebagai penguatan akar budaya dan tradisi Lombok

MATARAM.LombokJournal.com ~ Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) menggelar acara silaturahmi dengan komunitas warga Lombok di Johor, Malaysia. 

BACA JUGA : Misi Dagang NTB Bertemu Perkumpulan Pengusaha Johor Bahru

Bunda Lale menandatangani penyerahan gamelan bagi warga Lombok di Malaysia

Dalam acara tersebut, Pemprov NTB menyerahkan satu set alat musik gamelan sebagai bentuk dukungan untuk melestarikan budaya Lombok di luar negeri.

Rombongan Pemprov NTB dipimpin oleh Wakil Ketua Dekranasda NTB, Ir. Hj. Lale Prayatni Gita Ariadi, bersama dengan beberapa kepala dinas, disambut hangat oleh masyarakat Lombok di Johor. 

Acara silaturahmi sekaligus penyerahan gamelan berlangsung dengan penuh kehangatan, memperingati akar budaya dan tradisi Lombok.

Dalam sambutannya, Bunda Lale menekankan pentingnya pelestarian budaya Lombok di diaspora. Ia menyampaikan bahwa gamelan sasak yang diserahkan memiliki nilai simbolis yang tinggi dan diharapkan dapat mempererat hubungan antar sesama warga Lombok di Johor.

BACA JUGA : PKBI NTB dan Unichef Indonesia Diapresiasi Dikes NTB

Bunda Lale juga berencana untuk memperkenalkan seni Rebana kepada masyarakat Sumbawa di Johor Bahru, Malaysia. Dia berharap bahwa gamelan tersebut tidak hanya akan menjadi penghibur, tetapi juga akan digunakan untuk memelihara kesenian dan tradisi Lombok di Johor.

Selain seremoni penyerahan gamelan, Bunda Lale juga mengadakan dialog dengan warga Lombok untuk mendengarkan aspirasi dan isu-isu yang mereka hadapi di luar negeri. Diskusi berlangsung hangat dan interaktif, dengan banyak masukan yang disampaikan oleh masyarakat.

Bunda Lale juga menitipkan harapannya kepada Pemerintah Johor Bahru untuk melindungi dan memberikan rasa aman kepada masyarakat Lombok yang tinggal di sana, sambil menegaskan bahwa Pemprov NTB akan selalu mendukung warganya di manapun mereka berada.

Ketua Perhimpunan Masyarakat warga NTB di Johor Malaysia, Baiq Mustika, mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi NTB. Dia juga membagikan sejarah perhimpunan mereka dan mengapresiasi perhatian yang diberikan untuk komunitas mereka di luar negeri.

BACA JUGA : Mendagri Mengapresiasi Konerja Miq Gita dan Bunda Lale

Dengan penyerahan gamelan ini, diharapkan bahwa budaya Lombok akan semakin dikenal dan dilestarikan di Johor, serta memperkuat rasa kebersamaan dan identitas budaya bagi warga Lombok di Malaysia.***

 




Pj Sekda Halal Bihalal bersama Himpunan Keluarga KSB-Mataram

Abah Ibnu sapaan Pj Sekda NTB mengatakan, halal bihalal memiliki nilai-nilai penting dalam kehidupan berkomunitas

MATARAM, LombokJournal.com ~ Pj. Sekda NTB Ibnu Salim, SH., M.Si menghadiri acara Halal bihalal Himpunan Keluarga Sumbawa Barat-Mataram, di Hotel Lombok Raya Mataram, Sabtu (18/05/24). 

BACA JUGA : Ulang Tahun ke 52 Bang Zul : Berupaya Berlapang Dada

"Halalbihalal adalah jalan kita menjalin kebersamaan," kata Pj Sekda
Pj Sekda NTB

Dalam acara ini, Pj Sekda NTB, Ibnu Salim yang akrab disapa Abah Ibnu menekankan bahwa halal bihalal tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sarana untuk bersyukur dan memperkuat kebersamaan.

Ia menyebut halalbihalal sebagai jalan untuk menjalin kebersamaan, mengenal orang yang belum dikenal, serta memaafkan kesalahan yang pernah dilakukan atau terucap keliru.

“Halalbihalal adalah jalan kita menjalin kebersamaan. Mengenal yang belum mengenal, memaafkan kesalahan yang pernah dilakukan dan yang pernah terucap keliru,” kata Pj Sekda.

BACA JUGA : Mobil Hias NTB Raih Juara Harapan 3 Nasional di Solo 

Abah Ibnu juga menambahkan bahwa tradisi halal bihalal memiliki nilai-nilai penting dalam kehidupan berkomunitas. Selain berbicara tentang kebersamaan dan tali silaturahmi, halalbihalal juga berkaitan dengan kebersamaan dan berbagi. 

“Kita berbagi kebahagiaan dari berbagai hal, entah itu harapan atau rencana di masa mendatang,” jelasnya.

Ia mengajak semua kalangan untuk terus melestarikan tradisi dan warisan ini. Menurutnya, penting untuk kembali memaknai keragaman sebagai sikap bernegara agar tercipta daerah yang damai dan sejahtera.

BACA JUGA : Nilai Ekspor NTB April 2024 Naik 112, 40 Persen

Hadir pula dalam kegiatan tersebut Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, M.M., Ketua Rukun Keluarga Sumbawa Barat Drs. Lukmanul Hakim, para sesepuh, dan para tokoh se-Sumbawa Barat. ubl/dyd

 




Kebersamaan dalam Halal Bihalal Miq Gita dan Keluarga Samawa

Dalam halal bihalal bersama IKS, Miq Gita menekanakan, pentingnya nilai-nilai kebersamaan, dan solidaritas dalam memperkuat hubungan keluarga besar

MATARAM.LombokJournal.com ~ Pj Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, hadir dalam acara halalbihalal yang diadakan oleh Ikatan Keluarga Samawa (IKS) di Auditorium UIN Mataram, Sabtu (04/05/24). 

BACA JUGA : Konstestasi Pilgub NTB 2024 Kurang Menggairahkan 

Pj Gubernur menegaskan, kebersamaan merupakan fondasi membangun NTB

Dalam kesempatan penuh kehangatan tersebut, Pj Gubernur NTB yang akrab disapa Miq Gita itu menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idulfitri kepada seluruh anggota IKS yang hadir. Ditegaskannya, pentingnya nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan, dan solidaritas dalam memperkuat hubungan keluarga besar.

Dalam pidatonya, Miq Gita juga tidak lupa untuk memohon maaf lahir dan batin kepada semua yang hadir. Ia mengungkapkan bahwa acara halalbihalal adalah momen yang sangat berarti untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kedekatan di antara anggota keluarga besar IKS. 

BACA JUGA : Bantuan Presiden untuk Pedagang di Pasar Tradisional

Miq Gita menekankan bahwa dalam suasana yang penuh kehangatan dan kebersamaan seperti ini, banyak hal bisa dibagikan dan cerita bisa saling disampaikan, sehingga ikatan kekeluargaan semakin kokoh.

Tak hanya sebagai perwakilan pemerintah, kehadiran Pj Gubernur NTB dalam acara tersebut juga merupakan bentuk nyata dari perhatian dan dukungan terhadap kegiatan sosial dan budaya masyarakat. 

Ini menjadi bukti bahwa pemerintah sangat memperhatikan dan mendukung kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mempererat hubungan antarwarga, terutama dalam suasana yang penuh keberagaman seperti di NTB.

Melalui semangat kebersamaan dan persaudaraan yang terjalin dalam acara halalbihalal, diharapkan akan muncul inspirasi bagi seluruh masyarakat NTB untuk menjaga dan memperkuat ikatan kekeluargaan dalam kehidupan sehari-hari. 

BACA JUGA : Transformasi Visual dalam Antologi Puisi ‘Pertemuan Kecil’ 

Dengan demikian, nilai-nilai luhur seperti kebersamaan, toleransi, dan gotong royong akan terus menjadi pondasi utama dalam membangun NTB yang lebih baik di masa depan. ***

 




Miq Gita Safari Syawal Bersama Pj Walikota Bima

Kegiatan Safari Syawal Miq Gita di Kota Bima, merupakan momentum untuk saling memaafkan

BIMA.LombokJournal.com ~ Penjabat ( Pj) Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, melakukan Safari Syawal dan halal bihalal bersama Penjabat (Pj) Walikota Bima, Ir. H. Muhammad Rum, MT di kediamannya, Selasa (16/04/24). 

BACA JUGA ; Peringatan HUT Lobar Dihadiri Pj Gubernur NTB dab Pimpinan OPD NTB 

Miq Gita menyampaikan ucapan Dirgahayu ke-22 Kota Bima
Miq Gita

Safari syawal ini diadakan sebagai pengganti safari ramadhan yang tertunda karena libur hari raya Idulfitri yang lebih cepat.

Penjabat Gubernur, yang akrab disapa Miq Gite, hadir bersama istri, Ir. Hj. Lale Prayatni, dan sejumlah kepala OPD lingkup Provinsi NTB. Hadir pula putri Wakil Presiden RI, Prof. Dr. Hj. Siti Nur Azizah, S.H., M.Hum., yang sedang melakukan kegiatan pembinaan terhadap wirausaha muda di Kota Bima.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Danrem 162/WB, Brigjen Agus Bhakti, serta Forkopimda Provinsi NTB dan Kota Bima, serta sejumlah Kepala OPD lingkup Kota Bima.

“Ini merupakan momentum untuk kita saling memaafkan,” ujar Miq Gita. Ia juga mengucapkan selamat Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1445 Hijriah, dan memohon maaf lahir batin atas hal-hal yang mungkin mengganggu komunikasi selama menjalankan tugas.

BACA JUGA : PDI Perjuangan NTB Fokus Menangkan Kandidatnya di Pilkada Serentak 

Selain itu, Miq Gita menyampaikan ucapan Dirgahayu ke-22 Kota Bima. Pada peringatan HUT ke-22 Kota Bima, ia tidak dapat hadir karena bersamaan dengan HUT ke-66 Kabupaten Lombok Barat.

Ia memberikan apresiasi kepada Pj Walikota Bima dan jajarannya atas penyelenggaraan pemerintahan dan pembinaan masyarakat yang berjalan baik.

BACA JUGA : Agus K Saputra Melakukan re-Kreasi dari Karya Visual

“Tahun ini kita akan menghadapi ujian kedua, yaitu menyukseskan Pilkada serentak pada 27 November 2024. Semoga berjalan lancar dan sukses,” pungkasnya. nov/dyd

 




AMAN Mataram Gelar Seminar/Dialog Perlindungan & Hak-hak Masyarakat Adat

Pengurus Daerah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (PD Aman) adakan seminar ‘Perlindungan hak-hak Masyarakat adat Nusantara 

MATARAM.LombokJournal.com ~ AMAN Mataram menyelenggarakan Seminar/Dialog perlindungan dan Hak-Hak Masyarakat Adat mengangkat tema ‘Perlindungan hak-hak Masyarakat adat Nusantara di Era Society 5.0″ di Hotel Pratama Mataram, Rabu (31/01/24) 

 Ketua PD Aman Mataram, L. M. Iswadi Athar dalam sambutannya menegaskan, tiap masyarakat adat harus tetap menjaga eksistensi adat di Kota Mataram.

BACA JUGA : Pelatihan Kader PD Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (Aman) Mataram 

“Karena itu diperlukan perlindungan hak hak masyarakat adat nusantara Mataram, sehingga masyarakat adat mampu mempertahankan eksistensinya di Era Society 5.0,” kata Ketua Aman Mataram..

Walikota Mataram yang diwakili Asisten 1, Lalu Martawang saat menyampaikan sambutan seminar/dialog AMAN Mataramitu, menyinggung perubahan generasi.

Martawang mengatakan, dalam zaman yang dinamis dan penuh dengan perubahan generasi kita, anak anak muda masa kini, adalah saksi dari pergeseran besar dalam perkembangan teknologi dan cara kita hidup. 

“Kita telah melalui beberapa era sebelumnya, seperti Society 1.0 yang berfokus pada pertanian, seperti Society 2.0 yang ditandai oleh revolusi industri, society 3.0 dengan internet, dan society 4.0 yang mengintegrasikan kecerdasan buatan dan teknologi canggih,” urai Martawang.

Namun, apa yang membedakan spciety 5.0 adalah fokusnya pada kemanusiaan. 

“Ini adalah era dimana teknologi seperti kecerdasan buatan, internet of rhings, dan big data digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan menyelesaikan masalah sosial,” katanya.

Menurutnya, masyarakat adat didefinisikan sebagai sekelompok penduduk yang hidup berdasarkan asal-usul leluhur dalam suatu geografis tertentu, memiliki system nilai dan sosial budaya yang khas. Berdaulat atas tanah dn kekayaan alamnya serta mengatur dan mengurus keberlanjutan kehidupannya dengan hukum dan kelembagaan adat. 

BACA JUGA : Hadiah Bulan Ramadhan, PT Jamkrida NTB Segera Beralih ke Syariah

“Ada legih dari 70 juta Masyarakat adat di wilayah Indonesia atau sekitar 25 persen dari populasi penduduk Indonesia,” ungkap Lalu  Martawang.

Seminar/Dialog Perlindungan Hak-hak Masyarakat Tersebut yang dimoderatori Maheriandi,  dengan 3 orang narasumber berasal dari berbagai Instans dan tokoh Adat, Narasumber pertama L. Prima Wira Putra (Ketua PW AMAN NTB), kedua Pungka M. Sinaga (Kemenkumham NTB), dan Baiq Anggraini  (Bakesbangpol kota Mataram). 

Didalam dialog tersebut. Prima Wira Putra (PW Aman NTB) mengatakan, masyarakat adat itu bukan sekedar menggunakan pakaian adat, memainkan alat kesenian seperti Gendang Bleq, Peresean, dan seni lainnya.

Menurutnya, adat merupakan satu kesatuan yang harus dipegang teguh. Sehingga tidak memudarnya adat Sasak dengan adanya berbagai event nasional dan internasional yang selalu diselenggarakan, serta dengan memegang teguh adat dan kebudayaan sasak sehingga pariwisata di NTB semakin maju.

Sementara itu, Pungka M. Sinaga dari Kemenkumham NTB mengatakan pentingnya menjaga keutuhan adat. Karena suatu adat merupakan sebuah satu kesatuan suatu daerah. 

Dijelaskan, identitas dari adat ada 2 yaitu bahasa dan budaya. Agar tetap menjaga kebudayaan dan bahasa yang dimiliki masyarakat Sasak sebagai identitas dan ciri khas dalam bernegara,  hukum suatu negara mengikuti hukum adat daerah setempat,

Nara sumber lainnya, Baiq Anggraini dari Bakesbangpol Kota Mataram 3 mengatakan, setiap kegiatan  yang akan dilakukan/dilaksanakan oleh Aman Mataram akan selalu didukung, sehingga Aman Mataram makin maju dan berkembang seiring perkembangan kota Mataram.

Baiq Anggraini mengatakan, tiap kegiatan dan permasalahan masyarakat akan selalu didukung oleh Bakesbangpol Kota Mataram, agar Aman Mataram mampu menjaga Keutuhan NKRI dan Kebudayaan-kebudayaan dan adat yang dimiliki oleh masyarakat sasak.

BACA JUGA : Relawan GaMa Mataram Gelar Konser “Musik Jalanan untuk Demokrasi”

Acara dialog berlangsung, dengan sesi tanya jawab dengan peserta dari Komunitas Adat Nusantara di Mataram dan dari stakeholder yang peduli terhadap masyarakat adat Nusantara di Kota Mataram. (*)

 

 




Silaturahmi Penglingsir Puri Agung Blah Batuh Gianyar ke Gedeng Gede Singasari Puyung, Loteng

Pj Gubernur NTB Miq Gite menerima simekrama atau silaturahmi dengan Penglingsir Puri Agung Blah Batuh Gianyar Bali-Anak Agung Ngurah Udanyadnya, Bali 

LOTENG.LombokJournal.com ~ Kedatangan Penglingsir Puri Agung Blah Batuh Gianyar Bali – Anak Agung Ngurah Udanyadnya dan rombongan dari Bali dan Keluarga dari Karang Buleleng Cakranegara, diterima Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si di Gedeng Gede Singasari Puyung, Minggu (28/01/24) siang.

BACA JUGA : Koalisi Deklamator Mataram dan GaMa Mataram Gelar Acara Sastra Bertajuk “Hidup Ranpa Etika” 

Miq Gite (kiri)

Simekrama atau sillaturrahmi tersebut berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan. Selain rombongan dari Bali dan keluarga Karang Buleleng Cakranegara, simekrama atau silaturrahmi diikuti juga perwakilan anak cucu Baiq Sriwulan (Almarhumah) dari Rempung Lombok Timur. 

BACA JUGA : Pj Gubernur NTB : Perlu Bijak Mengelola dan Menjaga Hutan

“Dalam simekrame,  Penglingsir Puri Agung Blah Batuh Gianyar bercerita banyak hal. Mulai dari kisah Sri Aji Kepakisan, cerita tentang kiprah dan keberadaan Dharma Putra Mahotama Ki Anglurah Jelantik, juga cerita tentang  topeng Gajah Mada yang tersimpan di Puri Agung Blah Batuh,” jelas Miq Gite, sapaan Gubernur. 

Miq Gite juga menjelaskan, Penglingsir Puri berjanji ingin silaturrahmi ke Rempung Lotim dan tak lupa mengundang peserta simekrame untuk berkunjung ke Puri Agung Blah Batuh Gianyar Bali.

BACA JUGA : Bunda Lale : Terus Sosialisasikan Kendaraan Listrik

Selain simekrame ke Puyung, sebelumnya Penglingsir Puri Agung Blah Batuh Gianyar, ke Lombok  untuk menghadiri Pujewali Pura Penataran Agung Gedong Blahbatuh Pelangan Sekotong Lombok Barat, hari Senin tanggal 29 Januari 2024. ***

 

 




Pelatihan Kader PD Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (Aman) Mataram

Pelatihan kader pemula Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (Aman) Mataram untuk meningkatkan kualitas kader 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Pengurus Daerah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Mataram (PD Aman Mataram) gelar Pelatihan Kader Pemula Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Mataram, yang berlangsung tanggal 26-27 Januari 2024 di Taman Wisata Loang Baloq, Kota Mataram. 

BACA JUGA : AMAN Mataram Gelar Seminar/Dialog Perlindungan dan Hak-hak Masyarakat Adat 

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menguatkan pengkaderan
Lalu Iswadi, Ketua PD Aman Mataram

Pelatihan Kader pemula PD Aman itu mengangkat tema ‘ Meningkatkan kualitas kader Masyarakat Adat Nusantara di Era Milenial. 

Ketua PD Aman Mataram, L. M. Iswadi Athar menyatakan pentingnya pelatihan kader, karena organisasi itu ruhnya adalah pengkaderan. 

“Tentunya kader yang akan melanjutkan estafet leadership di PD Aman Mataram ke depannya dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat adat Nusantara Mataram di Kota Mataram,” kata Iswadi 

BACA JUGA : Pembangunan Masjid Nurul Madinah Desa Kuranji Dalang, Mengajak Masyarakat Beramal Jariyah

Peserta pelatihan kader pemula PD Aman Mataram itu berasal dari komunitas Adat Nusantara di Mataram

Pelatihan itu dihadiri PW Aman NTB yang membuka acara, Ketua OKK PW AMAN NTB, Abdul Majid. 

“Pengkaderan pemula ini penting dan direkrut dari komunitas-komunitas Adat di PD AMAN Mataram,” ujarnya. 

Dalam pelatihan itu menghadirkan pemateri dari tokoh adat Nusantara Mataram di Kota Mataram, yakni H.L. Mahdaraen, H. L. Sri Muhlisin, Ida sekariani, dan Abdul Majid dari OKK PW AMAN NTB

Iswadi menjelaskan,. Kota Mataram itu uniq, sebuah kota besar namun memiliki masyarakat adat yang masih lestari. 

BACA JUGA : Relawan GaMa Mataram Gelar Konser “Musik Jalanan untuk Demokrasi”

PD Aman Mataram menggelar pelatihan kader adat

“Mari kita lestarikan adat dan budaya kita,  tentunya dengan kita memiliki kader yang aktif di Mataram akan menjadi generasi yang akan melestarikan adat nusantara di Kota Mataram,” kata Iswadi. ***

 




Pj Gubernur dan PHDI NTB Bahas Upacara Sad Kertih

Pentingnya harmonisasi di NTB, Pj Gubernur NTB tegaskan berbagai agama dan kepercayaan berperan penting membangun kerukunan dan toleransi

MATARAM.LombokJournal.com ~ PJ Gubernur Nusa Tenggara Barat,  Lalu Gita Ariadi., M.Si menerima audiensi Panitia Pelaksana upacara Sad Kertih dari Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi NTB, Rabu (04/10/23).

BACA JUGA: Tak Ada Waktu Berleha-leha untuk Pj Gubernur NTB

Pj Gubernur menerima audensi PHDI NTB

Upacara Sad Kertih Upacara Danu Kertih (mulang pakelem) akan dilaksanakan di danau Segara anak Gunung Rinjani, tanggal 24-29 Oktober 2023. 

Pertemuan Pj Gubernur dan PHDI NTB membahas berbagai persiapan dan koordinasi terkait perayaan Sad Kertih, salah satu upacara keagamaan Hindu yang penting.

Dalam audiensi yang berlangsung di Ruang Kerja PJ Gubernur itu, perwakilan dari PHDI NTB disambut hangat. 

Pj Gubernur NTB, Lalu Gita Aryadi menyatakan pentingnya harmonisasi di daerah NTB, berbagai agama dan kepercayaan memiliki peran penting dalam membangun kerukunan dan toleransi.

“Pentingnya harmonisasi di NTB, berbagai agama dan kepercayaan memiliki peran penting dalam membangun kerukunan dan toleransi untuk mewujudkan wilayah kita yang Baldatun toyyibatun” ujar Miq Gite sapaan akrab Pj Gubernur NTB. 

BACA JUGA: Jambore Jiwa dan POK Rehabilitasi Kesehatan Mental di NTB

Pj Gubernur Miq Gite menekankan komitmen pemerintah provinsi dalam mendukung perayaan Sad Kertih, dan Miq Gite yang akan hadir di acara pembukaan acara tersebut. 

Miq Gite berharap selama pelaksanaan acara tersebut diberikan kelancaran dan saling menjaga satu sama lain. Upacara ini menjadi salah satu wujud keanekaragaman budaya dan agama yang ada di NTB, dan pemerintah berusaha untuk menjadikannya sebagai ajang perayaan yang berkesan dan aman.

 “Saya sangat respek dan mendukung kegiatan seperti ini, kemudian selama pelaksanaan ya berjalan lancar, dan saling menjaga,” katanya. 

Perwakilan dari PHDI NTB menyampaikan terima kasih atas dukungan dari pemerintah provinsi dan berkomitmen untuk menjalankan upacara Sad Kertih dengan khidmat. 

Mereka juga menyampaikan harapan agar upacara ini dapat menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan antar umat beragama di NTB 

“Terimakasih atas sambutan yang begitu hangat dari pak Gubernur, semoga ini menjadi ajang untuk saling mempererat tali persaudaraan antar umat beragama di NTB,” ujar Mangku Made, Ketua Panitia Pelaksana Upacara sad kertih tahun 2023.

Dalam semangat kerjasama dan toleransi antar agama, Pj Gubernur NTB dan perwakilan dari PHDI NTB sepakat untuk terus berkoordinasi dalam mempersiapkan dan melaksanakan Upacara Sad Kertih dengan sukses dan damai.

BACA JUGA: Rakor II Persiapan Penyelenggaraan Event MotoGP 2023   

 Upacara ini dijadwalkan akan dilaksanakan dalam waktu dekat, dan masyarakat NTB pun dapat ikut serta merayakannya dalam semangat harmoni dan persatuan.***