Elektabilitas Rohmi-Firin, Pasangan Calon Gubernur NTB, Meningkat 

Berdasarkan survei, elektabilitas Rohmi-Firin semakin melesat naik, di Lombok Timur yang mencapai lebih dari 60 persen

MATARAM.LombokJournal.com ~ Elektabilitas Rohmi-Firin, bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah dan Musafirin, yang dikenal dengan sebutan Rohmi-Firin, dilaporkan mengalami peningkatan signifikan

BACA JUGA : ROadshow Episode Digelar Mi6 di Pulau Sumbawa 

Berdasarkan bocoran survei dari salah satu lembaga kredibel, pasangan ini mencatat kenaikan elektabilitas sebesar satu digit di wilayah Lombok Barat (Lobar), Mataram, dan Lombok Utara (KLU). Serta mencapai lebih dari 60 persem di Lombok Timur. 

Demikian juga di Pulau Sumbawa, tren kenaikan elektabilitas positif juga terlihat.

Juru bicara pasangan Rohmi-Firin, Samsul Qomar, mengungkapkan rasa syukurnya, dan optimisme terhadap perkembangan ini.

“Alhamdulillah, berdasarkan survei, Rohmi-Firin semakin melesat naik di berbagai wilayah, khususnya di Lombok Timur yang mencapai lebih dari 60 persen. Detail hasil survei nanti akan dirilis secara resmi,” ujar Qomar, Senin (22/07/24).

Kesulitan Mendapatkan Partai Pengusung

Menanggapi isu yang menyebut Rohmi-Firin kesulitan mendapatkan partai pengusung, Qomar menjawab dengan penuh keyakinan.

“Isu tersebut hanya menunjukkan kepanikan pihak lain atas kemajuan signifikan pasangan kami. Tim kami sangat memahami dinamika politik dan dukungan partai, dan saat ini hampir 30 persen dari ambang batas partai pengusung sudah kami pegang,” tegasnya.

BACA JUGA : Keterbukaan Informasi Publik Ciptakan Pemerintahan Transparan

Qomar juga menegaskan bahwa segala sesuatunya dapat berubah hingga hari H pendaftaran pada tanggal 27 Agustus nanti. Ia juga mengungkapkan partai-partai yang telah memberikan dukungan kepada Rohmi-Firin.

“Kami sudah mendapatkan dukungan dari Partai Bulan Bintang, PKB, PDIP, Perindo, dan PPP. Selain itu, kami masih menjalin komunikasi intensif dengan partai lain seperti Golkar, Nasdem, bahkan Gerindra, dan Demokrat,” imbuh Qomar.

“Jika ada yang menyatakan PPP mendukung calon lain, ya silakan saja. Jika ada yang mengklaim Gerindra dan Golkar telah dikunci oleh pasangan lain, ya tidak apa-apa. Pasangan kami sudah sering ikut pilkada, punya pengalaman, jadi terbiasa dengan isu-isu seperti itu,” tambahnya.

Selain itu, Qomar menyebut bahwa tim mereka juga terus berkomunikasi dengan Gerindra dan Demokrat.

“Kami meyakini partai-partai akan mengusung calon berdasarkan data survei mereka, basis data, basis massa, serta basis logistik, bukan berdasarkan klaim,” ujarnya.

Qomar menutup pernyataannya dengan menunjukkan kesiapan pasangan Rohmi-Firin untuk bertarung di Pilgub NTB 2024.

“Insya Allah, kami akan mengumumkan secara resmi dukungan partai pengusung kami nanti. Kami meyakini partai-partai tersebut ingin menang dan mengusung yang berpotensi menang, bukan sekadar klaim. Intinya, Rohmi-Firin sangat siap bertarung,” pungkasnya.

BACA JUGA : Rokok Ilegal di Nusa Tenggara Barat, Masih Tinggi Peredarannya

Dengan semakin tingginya elektabilitas Rohmi-Firin dan dukungan partai pengusung yang kuat, mereka menunjukkan kesiapan penuh untuk bersaing dalam Pilgub NTB 2024. Masyarakat NTB kini menantikan pengumuman resmi serta perkembangan kampanye lebih lanjut dari pasangan ini. (***)

 

 




Roadshow Episode III Digelar Mi6 di Pulau Sumbawa

Dalam acara oadshow episode III yang berlangsung di Alas Sumbawa Besar diserahkan santunan kepada 15 anak yatim dan janda kurang mampu

SUMBAWA, LombokJournal.com ~ Roadshow Episode III yang digelar oleh Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 di Pulau Sumbawa berlangsung dengan sukses. Acara yang diadakan di Kecamatan Alas, yang dikenal sebagai barometer politik Kabupaten Sumbawa, telah menjadi “Rumah Aspirasi” bagi masyarakat Sumbawa untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Hj Sitti Rohmi Djalilah dan HW Musyafirin.

BACA JUGA : Roadshow Ketiga Mi6 Mulai Digelar di Sumbawa Barat

Kegiatan Roadshow Episode III sukses di Kabupaten Sumbawa Barat
acara Roadshow Episode III di KSB

Acara ini berlangsung pada Sabtu (20/06/24) malam, di rumah Advokad Neki Hendrata, SH, yang berlokasi di Lenang Datu, Desa Dalam, Kecamatan Alas – Sumbawa Besar. 

Roadshow Episode III tersebut dihadiri oleh para tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda, dan kalangan pondok pesantren. Sebanyak 80 warga hadir untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung.

Dipandu oleh Agus Adrianto, salah satu tokoh muda yang merupakan penggagas dan deklarator pemekaran Kabupaten Sumbawa Barat, acara dimulai dengan pemberian santunan kepada 15 anak yatim dan janda kurang mampu. 

Santunan tersebut diserahkan oleh M Yakub, yang dikenal sebagai Pariwa (Sesepuh) Adat Sumbawa, dengan didampingi oleh Direktur MI6, Bambang Mei Finarwanto.

Wajah-wajah anak yatim dan janda penerima bantuan tampak berseri-seri penuh kebahagiaan. Mereka mengucapkan syukur dan terima kasih atas santunan yang diberikan.

 Setelah penyerahan santunan, acara dilanjutkan dengan sesi dialog yang merupakan inti dari Roadshow Mi6 untuk menyerap aspirasi masyarakat menjelang Pemilihan Gubernur NTB tahun 2024.

BACA JUGA : Keterbukaan Informasi Publik Menciptakan Pemerintahan yang Transparan

Mengawali sesi dialog, Daeng Ako, panggilan akrab M Yakub, menceritakan kedekatannya dengan Hj Sitti Rohmi Djalilah dan Musyafirin. Daeng Ako yang lama mengabdi di Kabupaten Sumbawa Barat mengakui kepemimpinan Musyafirin yang telah membawa perubahan signifikan di KSB. 

Musyafirin dikenal pro terhadap isu-isu rakyat kecil, salah satunya adalah program jambanisasi untuk meningkatkan standar kebersihan dan kesehatan masyarakat.

Selain itu, di bidang infrastruktur, pembangunan di KSB sangat terlihat jelas dan mendapatkan apresiasi nasional. Selama dua periode kepemimpinannya, Musyafirin telah menunjukkan berbagai inovasi dan gebrakan yang membuatnya mendapat banyak penghargaan.

“Saya berani mempertanggungjawabkan bahwa Musyafirin benar-benar menunjukkan komitmennya untuk rakyat,” ujar adik Sultan Sumbawa tersebut.

Bambang Mei Finarwanto, Direktur Mi6, menjelaskan alasan Mi6 melakukan pemetaan isu strategis dari masyarakat di Alas. Menurut Bambang, pemetaan isu ini penting untuk mendukung kepemimpinan Rohmi-Firin dalam menyusun kebijakan dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. 

Pasangan Rohmi-Firin dianggap memiliki rekam jejak kepemimpinan yang teruji dan menunjukkan keseimbangan representasi kewilayahan dan gender.

“Dengan menyerap aspirasi masyarakat, calon kepala daerah dapat memahami kebutuhan dan masalah yang ada sehingga kebijakan yang dihasilkan lebih komprehensif dan tepat sasaran,” ucap Bambang.

Berbagai aspirasi muncul dalam Roadshow episode III ini. Mashur, salah seorang tokoh masyarakat Alas, sangat bersemangat dengan digelarnya Roadshow ini. Dia menyatakan bahwa Alas adalah pusat politik Sumbawa dan penting untuk segera membentuk tim berjenjang bagi pasangan Rohmi-Firin hingga tingkat dusun, mengingat waktu konsolidasi hanya tinggal 4 bulan.

Mashur yakin dengan potensi kemenangan Rohmi-Firin karena pasangan ini lebih dikenal masyarakat dibandingkan calon lainnya, terutama karena popularitas Musyafirin yang berhasil memimpin Kabupaten Sumbawa Barat.

Mahrim, perwakilan masyarakat lainnya, menyatakan ketidakpuasannya terhadap kepemimpinan sebelumnya yang tidak membawa dampak positif di Alas. Karenanya, dia mendukung kepemimpinan baru Rohmi-Firin. 

Isu infrastruktur juga menjadi sorotan dalam pertemuan ini. Warga berharap adanya peningkatan pembangunan jalan, irigasi, penyediaan air bersih, dan penerangan jalan.

Dayat mengaku iri dengan pembangunan infrastruktur di Sumbawa Barat selama dua periode kepemimpinan Musyafirin. Sementara itu, Alwi, warga lainnya, mengeluhkan kualitas jalan di pedesaan yang belum memadai serta kurangnya penerangan jalan.

Ibu Aweng, seorang janda kepala keluarga, menyambut gembira calon pemimpin perempuan seperti Rohmi. Dia berharap pemimpin perempuan akan lebih peka terhadap masalah yang dihadapi perempuan seperti dirinya. 

Ibu Aweng mengharapkan adanya program pemberdayaan perempuan, terutama bagi perempuan kepala keluarga.

Herman Muis, seorang pelatih tinju dan wasit, mengungkapkan bahwa Sumbawa memiliki potensi petinju yang luar biasa namun kurangnya pembinaan dan sarana latihan menghambat bakat-bakat muda tersebut. Herman berharap perhatian lebih pada pengembangan olahraga tinju di NTB.

BACA JUGA : Rokok Ilegal di Nusa Tenggara Barat, Masih Tinggi Peredarannya

Dialog warga di Kecamatan Alas ini berlangsung lebih dari dua jam. Bambang Mei Finarwanto sebagai inisiator dialog ini menyatakan bahwa aspirasi yang muncul akan menjadi sumber informasi berharga bagi pasangan Rohmi-Firin terkait isu-isu dan prioritas warga di Kabupaten Sumbawa. 

Bambang juga menyampaikan bahwa Mi6 akan mempublikasikan hasil pemetaan isu strategis ini agar diketahui publik di Bumi Gora secara luas.

“Pemetaan isu strategis ini adalah langkah penting untuk memastikan aspirasi dan harapan masyarakat Sumbawa tercermin dalam rencana dan kebijakan pemerintahan Rohmi-Firin. Ini bukan hanya tentang mengidentifikasi masalah, tetapi juga menemukan peluang untuk perbaikan dan pengembangan di tengah masyarakat,” tutup Bambang. (***)

 

 

 




Roadshow Ketiga Mi6 Mulai Digelar di Pulau Sumbawa

Mi6 gelar roadshow ketiga di Pulau Sumbawa, bagikan jilbab ijo, santuni anak yatim, janda miskin dan petakan isu strategis kaum perempuan, pesantren dan civil cociety di Alas

MATARAM, LombokJournal.com ~ Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 kembali menggelar roadshow di Pulau Sumbawa pada Sabtu (20/07/24). Ini adalah roadshow ketiga Mi6 di pulau terbesar di NTB, setelah kegiatan serupa pada bulan Mei dan Juni.

Roadshow ketiga kali ini bertujuan memetakan isu-isu strategis dengan melibatkan kaum perempuan, kalangan pondok pesantren, dan masyarakat sipil di Alas dalam rangka menyongsong Pemilihan Gubernur NTB 2024. Dalam acara ini, juga akan diberikan santunan kepada anak yatim, janda kurang mampu, serta pembagian jilbab hijau kepada masyarakat.

BACA JUGA : Keterbukaan Informasi Publik Ciptakan Pemerintahan yang Transparan

Roadshow ketiga yang digelar Mi6 digelar menjelang pemilihan Gubernur NTB 2024
Bambang Mei Finarwanto

“Roadshow ini bukan hanya untuk memetakan aspirasi kelompok masyarakat dari kaum perempuan dan pondok pesantren menjelang pemilihan Gubernur NTB 2024, tetapi juga bagian dari menyiapkan fondasi bagi demokrasi yang sehat,” kata Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto di Mataram, Jumat (19/07/24).

Analis politik Bumi Gora yang dikenal sebagai Didu menjelaskan bahwa roadshow akan dipusatkan di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa. Tim Mi6 akan berangkat ke Tana Samawa pada Sabtu pagi, dan roadshow akan digelar pada malam harinya. Sebanyak 75 perwakilan kaum perempuan, pondok pesantren, dan masyarakat sipil Alas akan terlibat dalam kegiatan ini. Selain itu, akan dibagikan 250 jilbab hijau serta santunan kepada anak yatim dan janda tidak mampu.

Didu menegaskan bahwa tidak ada batasan bagi peserta untuk menyampaikan aspirasi mereka. “Bahkan jika masyarakat ingin menyampaikan aspirasi hingga tengah malam, Mi6 akan dengan senang hati mendengarkan,” tambahnya. Aspirasi yang dikumpulkan selama roadshow akan didokumentasikan oleh Tim Mi6 dan disampaikan langsung kepada Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah dan HW Musyafirin.

“Menyerap aspirasi masyarakat membantu calon kepala daerah memahami kebutuhan dan masalah yang ada, sehingga kebijakan yang dihasilkan lebih komprehensif dan tepat sasaran,” ucap Didu. Mantan Eksekutif Daerah Walhi NTB dua periode ini mengungkapkan bahwa aspirasi masyarakat mencerminkan realitas sosial dan ekonomi. Dengan menyerap dan mengintegrasikannya dalam platform politik, calon pemimpin dapat menciptakan kebijakan yang lebih efektif dan berkelanjutan.

BACA JUGA : Rokok Ilegal di Nusa Tenggara Barat, Masih Tinggi Peredarannya

Didu juga menegaskan bahwa mendengarkan suara rakyat memungkinkan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, seperti Rohmi-Firin, memahami kebutuhan dan harapan warga. Dengan demikian, kebijakan yang dihasilkan benar-benar mewakili kepentingan publik. “Menyerap aspirasi masyarakat menjelang pemilihan gubernur adalah kunci untuk memastikan bahwa kebijakan dan program yang diusung calon pemimpin mencerminkan kebutuhan dan harapan rakyat,” tegas Didu.

Dia melanjutkan, mendengarkan aspirasi masyarakat memungkinkan pemimpin seperti Rohmi-Firin merumuskan visi dan misi yang lebih relevan dan efektif. Partisipasi aktif masyarakat dalam proses pemetaan isu selama roadshow ini juga akan meningkatkan akuntabilitas pemerintah, membangun kepercayaan, dan mendorong terciptanya pemerintahan yang lebih responsif dan transparan.

“Mendengarkan aspirasi masyarakat adalah fondasi bagi pemerintahan yang akuntabel dan transparan. Ini juga meningkatkan kepercayaan publik terhadap calon pemimpin seperti Rohmi-Firin,” tambah Didu. Mendengarkan aspirasi kaum perempuan secara langsung, menurut Didu, adalah bagian penting dari proses pemberdayaan perempuan yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.

Didu mencontohkan bahwa kaum perempuan sering menghadapi isu-isu spesifik seperti kesehatan reproduksi, kekerasan berbasis gender, dan diskriminasi di tempat kerja. Ketika aspirasi mereka tersampaikan langsung kepada kandidat kepala daerah, hal ini akan membantu merancang kebijakan yang efektif untuk mengatasi isu-isu tersebut.

Hal serupa juga berlaku bagi aspirasi dari kalangan pondok pesantren. Pesantren memiliki peran sentral dalam pendidikan di Bumi Gora, tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai moral dan etika. 

Pesantren juga berperan dalam membentuk karakter generasi muda dan terlibat dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan, serta program pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat.

BACA JUGA : Sertifikat Halal untuk 1000 UMKM, Diharapkan Jadi Sentral Produk Halal

Dengan demikian, menghargai dan menyerap aspirasi masyarakat dalam roadshow ketiga Mi6 ini bukan hanya tentang mendengar, tetapi juga tentang memahami dan bertindak berdasarkan kebutuhan nyata warga sebagai langkah penting untuk mewujudkan pemerintahan yang responsif.

“Ketika Calon Gubernur dan Wakil Gubernur seperti Rohmi-Firin mendengarkan dan mengakses suara masyarakat secara langsung, mereka tidak hanya memperoleh informasi berharga, tetapi juga memperkuat legitimasi mereka sebagai pemimpin yang berkomitmen untuk melayani kepentingan masyarakat luas,” tutur Didu. me

 

 




H. Karman Sosialisasi sebagai Bakal Calon Wali Kota Mataram 

Dalam pertemuan dengan masyarakat, H. Karman melakukan sosialisasi bahwa ia siap maju sebagai Bakal Calon Wali Kota maupun Wakil Wali Kota Mataram,

Mataram, LombokJournal.comH. Karman Bakal Calon Wali Kota Mataram, semakin gencar turun sosialisasi ke masyarakat untuk memperkenalkan dirinya sebagai kandidat yang akan maju dalam Pilkada Kota Mataram 2024.

BACA JUGA : Seruan Pj Gubernur, Pemuda harus Jauhi Narkoba dan Judi Online  

Masyarakat antusias menyambut H. Karman
H. Karman sosialisasi

Karman telah menyambangi berbagai lingkungan hingga kelurahan di Kota Mataram, bertemu langsung dengan warga di tingkat akar rumput (grass root). 

“Kami terus intens menyambangi konstituen untuk memperkenalkan diri dan melakukan sosialisasi niat kami maju dalam Pilwalkot Mataram ini,” ujarnya melalui siaran media, Sabtu (13/07/24).

Dalam pertemuan dengan masyarakat, Karman menjelaskan dirinya siap maju sebagai Bakal Calon Wali Kota maupun Wakil Wali Kota Mataram, tergantung dinamika politik yang berkembang. Saat ini, ia masih menunggu keputusan dari partai pengusung untuk memperoleh restu.

“Kami tinggal menunggu keputusan partai. Masalah pasangan sudah ada, tapi belum waktunya diumumkan. Kami masih menunggu restu dari partai,” kata Karman.

BACA JUGA : Penandatanganan Kerja Sama Waste to Energy, untuk Zero Carbon Emission

Mengenai pasangan calon, Karman menambahkan, “x.”

Meskipun keputusan partai belum keluar, H. Karman tetap aktif sosialisasi menemui masyarakat untuk menyerap berbagai aspirasi

“Ada banyak sekali aspirasi dan masukan dari masyarakat. Semua aspirasi itu akan kami tampung dan realisasikan jika diberi kepercayaan sebagai pemimpin nantinya,” jelasnya.

Karman, seorang pria muda dengan jaringan luas di Ibu Kota, mengusung visi “Mataram Gemilang” dalam menghadapi pesta demokrasi di kota yang memiliki motto Maju, Religius, dan Berbudaya ini.

 “Kami mengusung visi ‘Mataram Gemilang’ untuk kemajuan kota,” tambahnya.

BACA JUGA : Deklarasi TGH Fatihin sebagai Bakal Calon Bupati Lombok Timur

Sebagai kader PKS, Karman telah terlebih dahulu mendaftar di partai tersebut untuk maju di Kota Mataram. Kini, ia tinggal menanti keputusan partai untuk menghadapi petahana dalam Pilkada mendatang. me

 




Deklarasi TGH Fatihin sebagai Bakal Calon Bupati Lotim

TGH Fatihin yang akrab disapa TGF setelah deklarasi maju dalam Pilkada itu, menekankan pentingnya pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) di Lombok Timur 

LOTIM.LombokJournal.com ~ TGH Fatihin mendeklarasikan dirinya siap maju sebagai Bakal Calon Bupati Lombok Timur dalam Pilkada 2024. 

Deklarasi ini disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat yang berharap Fatihin, cucu pahlawan nasional Maulana Syaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid, dapat membawa kemajuan bagi Kabupaten Lombok Timur.

BACA JUGA : Panen Kapas di Lobar, Menuju Kedaulatan Sandang di Indonesia

Dukungan masyarakat atas deklarasi TGH Fatihin terus mengalir.
TGH Fatihin

Dengan mengusung jargon “Semangat Baru untuk Gumi Patuh Karya,” TGH Fatihin, yang akrab disapa TGF, menekankan pentingnya pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) di Lombok Timur untuk kemaslahatan masyarakat. 

“Insha Allah, semangat kita untuk semangat baru bagi Gumi Patuh Karya ini. Ada banyak SDA di daerah kita yang harus bisa dimanfaatkan dan dikelola maksimal untuk kemaslahatan masyarakatnya,” ujarnya pada Kamis (11/07/24).

Dukungan masyarakat atas deklarasi  TGH Fatihin terus mengalir. Baiq Nuraeni, seorang ibu rumah tangga dari Masbagik, mengungkapkan kebanggaannya terhadap Fatihin. 

Menurutnya, Fatihin tidak hanya merupakan cucu pahlawan nasional dan pendiri NW, tetapi juga seorang ulama dan akademisi. 

“TGF ini ibarat Anies Baswedan-nya Lotim,” kata Nuraeni hari Selasa, 9 Juli 2024.

Muhammad Farid, seorang pemuda dari Desa Kalijaga dan mahasiswa teknik di Unram, setelah deklarasi itu, juga mengaku sepenuhnya akan mendukung TGH Fatihin di Pilkada Lotim. 

BACA JUGA : Warga Rembiga Dukung H Karman sebagai Cawali Mataram

“Pasti, bukan hanya sekadar bangga. Kami pasti akan mendukung TGF di Pilkada Lotim. Apalagi beliau kan mewakili generasi muda,” ujar Farid.

Anggota DPR RI Suryadi Jaya Purnama (SJP) menilai bahwa sudah saatnya generasi unggulan NW muncul di pentas kontestasi politik untuk memimpin Lombok Timur. 

“TGF ini keren. Mantap dan perlu terus didorong generasi-generasi unggul NW,” kata SJP. 

Menurutnya, majunya TGH Fatihin dalam Pilkada Lombok Timur akan memberi khazanah dan warna baru dalam kontestasi lima tahunan di daerah tersebut.

BACA JUGA : Akuntabilitas Pemerintahan melalui Sistem Berbasis Elektronik

Dengan banyaknya dukungan yang diterima, setelah deklarasi itu TGH Fatihin optimis dapat membawa perubahan positif bagi Lombok Timur melalui Pilkada 2024. me

 




Warga Rembiga Dukung H. Karman sebagai Cawali Mataram 

Salah satu tokoh warga Rembiga mengatakan bahwa Karman adalah pemuda asli Mataram yang berdedikasi untuk mengabdi kepada daerahnya. 

MATARAM, LombokJournal.com ~ Dukungan kepada H. Karman untuk maju sebagai Calon Walikota Mataram pada tahun 2024 terus mengalir dari berbagai pihak, termasuk sejumlah warga Rembiga, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram.

BACA JUGA : Akuntabilitas Pemerintahan melalui Sistem Berbasis Elektronik

Salah satu tokoh warga Rembiga, menyatakan bahwa Karman adalah seorang tokoh muda asal Mataram yang telah memiliki pengalaman luas di Ibu Kota
H Karman (kiri)

Ustadz Sukri, salah satu tokoh warga Rembiga, menyatakan bahwa Karman adalah seorang tokoh muda asal Mataram yang telah memiliki pengalaman luas di Ibu Kota. 

Ia berharap dengan terpilihnya Karman sebagai Walikota Mataram, akan tercipta jaringan yang kuat di Ibu Kota yang dapat mendatangkan investasi bagi Mataram.

“Karman adalah pemuda asli Mataram yang berdedikasi untuk mengabdi kepada daerahnya. Kami optimis beliau mampu membawa investasi untuk Mataram,” ujar Ustadz Sukri pada Selasa (09/07/24) malam.

Sebagai seorang guru ngaji, Ustadz Sukri juga berharap agar Karman dapat melanjutkan event internasional seperti MXGP, yang diyakini mampu membawa berkah bagi masyarakat sekitar, khususnya para pelaku UMKM di Mataram.

“Semoga Karman dapat menghadirkan kembali event internasional seperti MXGP kemarin, karena dampaknya sangat positif terhadap ekonomi masyarakat,” tambahnya.

BACA JUGA : Sky Lancing : Destinasi Paralayang Internasional di Lombok Tengah

Dukungan tidak hanya datang dari kalangan tokoh masyarakat, tetapi juga dari pemuda di Mataram. Mereka berkomitmen untuk mendukung Karman, siapapun wakil dan lawannya dalam Pilwakot Mataram.

“Kami akan mendukung dan mengerahkan segala upaya untuk memenangkan Karman dalam Pilwakot Mataram,” tegasnya.

Menanggapi dukungan warga Rembiga, Karman menyatakan akan terus menyerap aspirasi masyarakat dengan berkeliling menemui warga di Kota Mataram.

“Saya akan terus menyerap aspirasi masyarakat dan memetakan isu-isu yang berkaitan dengan Mataram, seperti isu dari pemuda lingkar Sirkuit Selaparang ini,” kata Karman.

BACA JUGA : MXGP di Lombok Berdampak Positif Bagi Pariwisata

Dengan dukungan yang semakin menguat, Karman diharapkan dapat membawa perubahan positif dan pembangunan berkelanjutan bagi Kota Mataram. me

 




Elektabilitas Pasangan Calon Rohmi-Firin Meroket 

Konsolidasi yang cepat dan efektif ini menjadi faktor penentu kenaikan elektabilitas pasangan Rohmi-Firin

Mataram, LombokJournal.com ~ Elektabilitas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah dan HW Musyafirin, atau yang dikenal sebagai Rohmi-Firin, terus meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir. Pasangan yang mewakili Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa ini menjadi pusat perhatian dalam diskusi politik di Bumi Gora.

BACA JUGA : Milad Bank NTB Syariah, Pj Gubernur Melepas 6000 Peserta Fun Run

Bambang Mei Finarwanto, Direktur Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6, memberikan analisanya tentang meningkatnya elektabilitas pasangan ini. Didu, sapaan akrab Bambang, mengaitkan lonjakan tersebut dengan cepatnya konsolidasi tim Sitti Rohmi dan HW Musyafirin.

Elektanilitas Rohmi-Firin meroket karena dukungan relawan NWDI
Siti Rohmi Jalillah

“Kader Muslimat NWDI, pengurus NWDI, serta puluhan organ relawan langsung terbentuk begitu Rohmi menyatakan kesiapannya maju sebagai calon gubernur. Konsolidasi yang cepat dan efektif ini menjadi faktor penentu kenaikan elektabilitas Sitti Rohmi,” ujar Didu di Mataram, Senin (08/07/24).

Keputusan Sitti Rohmi Djalillah pada akhir Mei 2024 untuk maju sebagai calon gubernur berpasangan dengan HW Musyafirin mengejutkan banyak pihak. Sebelumnya, ia lebih sering disebut-sebut akan menjadi calon wakil gubernur berpasangan dengan petahana, H Zulkieflimansyah.

Sebelum pengumuman pencalonannya, survei LSI menunjukkan elektabilitas Sitti Rohmi berada di angka 10,3 persen, di bawah Zulkieflimansyah yang berada di angka 32,3 persen dan Suhaili Fadhil Thohir dengan 11,9 persen.

Namun, setelah deklarasi pencalonan bersama HW Musyafirin, posisi Sitti Rohmi meroket hingga mencapai 33 persen dalam waktu singkat.

Selain faktor konsolidasi tim, keterlibatan aktif Sitti Rohmi di masyarakat dari berbagai golongan dan agama juga berperan besar. Ummi Rohmi, sapaan akrabnya, dikenal sangat dekat dengan konstituennya. Ia tidak segan-segan hadir di berbagai acara masyarakat, dari pengajian hingga kegiatan sosial lainnya, menciptakan kesan positif dan kepercayaan rakyat.

BACA JUGA : Sky Lancing, Destinasi Paralayang Internasional di Lombok Tengah

Didu juga menambahkan bahwa loyalitas tim dan relawan menjadi kekuatan besar bagi pasangan ini.

“Solidnya tim dan semangat relawan yang luar biasa menjadikan Sitti Rohmi sebagai kandidat yang kuat,” ujarnya.

Kepercayaan masyarakat bahwa Sitti Rohmi dan HW Musyafirin mampu membawa perubahan positif bagi NTB semakin menguat, seiring dengan aktivitas kampanye yang intensif dan program-program pro-rakyat. Rekam jejak Sitti Rohmi selama menjabat sebagai Wakil Gubernur NTB, terutama dalam menurunkan angka stunting hingga 13,78 persen serta keberhasilannya dalam bidang pendidikan dan kesejahteraan sosial, semakin memperkuat posisinya di mata masyarakat.

Lembaga Survei Nasional seperti LSI Denny JA, Indikator Politik Indonesia, dan Poltracking Indonesia juga mencatat bahwa tren elektabilitas Zulkieflimansyah terus menurun. Hal ini memberikan peluang lebih besar bagi Sitti Rohmi dan HW Musyafirin untuk memenangkan Pilkada NTB 2024.

“Sitti Rohmi punya keunggulan dalam hal dukungan massa, khususnya di Lombok,” imbuh Didu. “Namun, keunggulan utamanya adalah relasi personal dengan masyarakat, yang menjadikannya lebih dipercaya sebagai pemimpin,” katanya melanjutkan.

Pada akhirnya, pencalonan Sitti Rohmi Djalillah bersama HW Musyafirin di Pilkada NTB 2024 membawa angin segar dalam peta politik lokal. Masyarakat NTB menaruh harapan besar pada kepemimpinan yang mampu membawa perubahan positif dan merata. 

BACA JUGA : Shell Eco Marathon Diharapkan Berdampak Positif

“Dengan strategi kampanye yang solid dan efektif, serta kehadiran langsung yang intensif di tengah masyarakat, Sitti Rohmi dan HW Musyafirin semakin memperkuat posisinya sebagai calon gubernur dan wakil gubernur yang diunggulkan dalam Pilkada NTB 2024,” ujar Didu. me

 




Pilgub NTB Harus Banyak Kandidat Agar Pemilihan Berkualitas

Kalau Pilgub NTB diikuti banyak calon mencerminkan demokrasi yang lebih hidup, meningkatkan kualitas kepemimpinan, dan mendorong partisipasi serta keterlibatan masyarakat. 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 mendorong agar pemilihan Gubernur NTB, yang akan digelar bersamaan dengan Pilkada Serentak pada 27 November mendatang, diikuti oleh banyak kandidat. 

Mi6 menilai bahwa Pilgub NTB dengan hanya dua pasang kandidat tidak menarik dan cenderung miskin gagasan.

BACA JUGA : Analisa Terbaru Elektanilitas Kandidat Pilgub NTB 2024 

Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto, dalam pernyataannya di Mataram, Sabtu (06/07/24), menegaskan bahwa pemilihan yang diikuti oleh banyak kandidat memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menemukan calon yang benar-benar mewakili suara dan aspirasi mereka. 

“Setiap detik kampanye akan menjadi momen penuh antusiasme dan harapan,” ujarnya.

Analis politik kawakan Bumi Gora, Didu, mengkritik pandangan beberapa pihak yang menginginkan Pilgub NTB hanya diikuti dua pasang kandidat. Pandangan tersebut, yang diungkapkan oleh beberapa pemimpin partai politik di NTB, menurut Didu, mengurangi kualitas demokrasi.

Didu menjelaskan bahwa pemilihan kepala daerah dengan banyak calon mencerminkan demokrasi yang lebih hidup, meningkatkan kualitas kepemimpinan, dan mendorong partisipasi serta keterlibatan masyarakat. 

Dengan lebih banyak kandidat, setiap calon biasanya memiliki platform, visi, dan pendekatan kampanye yang unik, yang memperkaya spektrum ide dan pesan politik yang disampaikan kepada masyarakat.

Hasil kajian Mi6 menunjukkan bahwa pemilihan kepala daerah dengan banyak calon sering kali memicu partisipasi yang lebih besar dari masyarakat.

“Pemilih merasa memiliki lebih banyak pilihan yang sesuai dengan preferensi mereka,” kata Didu. Hal ini, menurutnya, memotivasi pemilih untuk berpartisipasi dalam proses pemilihan.

Saat ini, Pilgub NTB berpotensi diikuti oleh empat pasang calon: Hj Sitti Rohmi Djalilah-HW Musyafirin, H Zulkieflimansyah-H Suhaili FT, Lalu Muhammad Iqbal-Hj Indah Damayanti Putri, dan HL Gita Ariadi-HM Sukiman Azmy. Namun, hanya dua pasangan pertama yang sudah mendapatkan dukungan partai politik secara definitif.

Belakangan muncul pandangan agar Pilgub NTB cukup diikuti oleh dua pasangan calon saja, yaitu Rohmi-Firin dan Zul-Suhaili. Pandangan ini, menurut Didu, akan menjadikan Pilgub NTB bukan pesta demokrasi yang sesungguhnya. “Pilkada harus menjadi pesta demokrasi di mana semangat kompetisi dan keterlibatan masyarakat berpadu menciptakan atmosfer yang meriah dan penuh gairah,” jelas Didu.

BACA JUGA : Optimis NTB akan Raih Hasil Maksimal di PON Aceh 2024

Lebih banyak kandidat, menurut Didu, menciptakan suasana kompetitif yang menarik untuk diikuti oleh publik, di mana kandidat bersaing dalam menyampaikan argumen dan kebijakan mereka. Hal ini sering kali menghasilkan debat-debat publik yang intens dan menarik. Selain itu, kampanye dengan banyak kandidat juga memberikan dorongan ekonomi daerah melalui berbagai aktivitas kampanye yang meningkatkan pengeluaran untuk iklan, acara, dan merchandise, yang mendukung bisnis di tingkat masyarakat.

Didu mendorong partai politik untuk tidak memberikan dukungan yang menumpuk pada satu pasangan calon saja. Dengan begitu, Pilgub NTB tidak akan diikuti hanya dua kandidat. Menurutnya, pasangan Iqbal-Dinda dan Gita-Sukiman adalah figur-figur yang pantas mendapat dukungan dari partai politik untuk maju dalam Pilgub NTB.

Didu menyadari bahwa setiap perhelatan demokrasi memiliki dinamika tersendiri, dengan politik memiliki panggung depan dan panggung belakang. Hal ini bisa menjelaskan mengapa sejumlah partai masih belum melabuhkan dukungannya kepada kandidat yang akan diusung di Pilgub NTB.

Minimnya partai politik yang memberikan dukungan tiket Pilgub membuat pasangan Iqbal-Dinda dan Gita-Sukiman terlihat inferior dibandingkan dua kandidat lainnya. Namun, Didu meyakini bahwa dua pasangan ini bisa menyiapkan kejutan-kejutan dan memiliki modal lebih dari cukup untuk meraih dukungan signifikan dari pemilih di Bumi Gora.

BACA JUGA : Event MXGP 2024 Lombok Menarik Perharian Dunia

“Bagaimanapun, banyaknya kandidat dalam Pilgub akan membuka ruang untuk lebih banyak dialog, ide, dan kesempatan untuk perbaikan. Hal ini akan membuat proses Pilgub menjadi lebih menarik dan substansial,” tutup Didu.***

 




Analisa Terbaru Elektabilitas Kandidat Pilgub NTB 2024

Analisa dari hasil survei, ada penurunan signifikan dalam elektabilitas petahana Zulkieflimansyah, dari puncaknya di 50,5 persen dalam survei OMI menjadi hanya 25,4 persen

MATARAM, LomBokJournal ~ Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin mendekat dan dinamika politik kian menarik untuk diikuti. Analisa dari laporan survei terbaru dari berbagai lembaga menunjukkan perubahan signifikan dalam elektabilitas para kandidat. 

Bambang Mei Finarwanto, akrab disapa Didu, memaparkan analisa mendalam terkait hasil survei terbaru ini.

BACA JUGA : Kemendagri Adakan Rakor Pengandalian Inflasi Daerah

Perkembangan Elektabilitas Kandidat Berdasarkan Survei

  1. OMI (12-21 Maret 2024)
    • Zul-Suhaili: 50,5%
    • Iqbal-Dinda: 11,6%
    • Rohmi-Musyafirin: 10,4%
    • Pathul-Syafruddin: 5,0%
    • Belum Menentukan Pilihan: 22,5%
  2. LSI (11-17 Mei 2024)
    • Zulkieflimansyah: 35,5%
    • Suhaili Fadhil Thohir: 14,1%
    • Sitti Rohmi Djalillah: 10,9%
    • Lalu Pathul Bahri: 4,4%
    • Belum Menentukan Pilihan: 35,1%
  3. Kedai Kopi (20-29 Mei 2024)
    • Dr. H. Zulkieflimansyah: 27,7%
    • Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah: 19,9%
    • H. Suhaili FT: 17,9%
    • Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal: 10,9%
    • Belum Menentukan Pilihan: 23,6%
  4. LSI (7-11 Mei 2024)
    • Zulkieflimansyah: 32,1%
    • Suhaili Fadhil Thohir: 11,9%
    • Sitti Rohmi Djalillah: 10,3%
    • Indah Dhamayanti Putri: 10,1%
    • Lalu Muhammad Iqbal: 6,4%
    • Lalu Gita Ariadi: 3,5%
    • Mohan Roliskana: 3,1%
    • W. Musyafirin: 2,0%
    • Belum Menentukan Pilihan: 20,6%
  5. Indikator (28-31 Mei 2024)
    • Sitti Rohmi Djalillah: 26,7%
    • Zulkieflimansyah: 24,2%
    • Lalu Muhammad Iqbal: 6,6%
    • Lalu Gita Ariadi: 2,1%
    • Belum Menentukan Pilihan: 39,9%
  6. POLTRACKING (31 Mei-7 Juni 2024)
    • Sitti Rohmi Djalillah: 33,0%
    • Zulkieflimansyah: 29,5%
    • Lalu Muhammad Iqbal: 17,0%
    • Lalu Gita Ariadi: 2,1%
    • Belum Menentukan Pilihan: 18,4%
  7. PRC (9-18 Juni 2024)
    • Zulkieflimansyah: 25,4%
    • Sitti Rohmi Djalillah: 17,3%
    • Suhaili Fadhil Thohir: 10,5%
    • M. Sukiman Azmi: 6,6%
  8. Lembaga Presisi (25 Mei – 4 Juni 2024) di Lombok Timur
    • Sitti Rohmi Djalillah: 36,8%
    • M. Sukiman Azmy: 17,7%
    • Zulkieflimansyah: 9,3%
    • Suhaili Fadhil Thohir: 3,6%
    • Lalu Muhammad Iqbal: 2,3%
    • Lalu Gita Ariadi: 1,3%
    • Mohan Roliskana: 0,5%

Hasil Survei

Analisa dari hasil survei, ada penurunan signifikan dalam elektabilitas petahana Zulkieflimansyah, dari puncaknya di 50,5 persen dalam survei OMI menjadi hanya 25,4 persen dalam survei PRC terbaru. Sementara itu, survei LSI terakhir menunjukkan angka 32,1 persen. 

Didu menjelaskan bahwa penurunan ini kemungkinan disebabkan oleh performa kampanye, isu-isu lokal, dan dinamika politik.

BACA JUGA : Santunan kepada 100 Anak Yatim di Pendopo Gubernur NTB 

Sebaliknya, Ketua Dewan Pertimbangan Wilayah Partai Perindo NTB, Sitti Rohmi Djalillah, menunjukkan tren peningkatan dukungan. Dalam survei POLTRACKING terbaru, elektabilitasnya mencapai 33,0 persen, meningkat dari 19,9 persen dalam survei Kedai Kopi sebelumnya. 

Didu berpendapat bahwa strategi kampanye Sitti Rohmi yang efektif dan responsif terhadap isu-isu lokal telah berhasil menarik simpati pemilih.

Di sisi lain, elektabilitas Suhaili Fadhil Thohir tampak stabil, berkisar antara 10,5 persen hingga 14,1 persen dalam berbagai survei. Didu mencatat bahwa basis pemilih yang loyal kemungkinan menjadi kunci stabilitas elektabilitasnya.

Analisa Didu  menggarisbawahi tingginya angka pemilih yang belum menentukan pilihan, yang masih sangat tinggi dalam sebagian besar survei. 

“Ketidakpastian yang signifikan ini membuka peluang bagi semua calon untuk memaksimalkan kampanye mereka guna menggaet swing voters,” katanya.

Didu menyimpulkan bahwa dukungan untuk Zulkieflimansyah terus menurun secara signifikan, sementara Sitti Rohmi Djalillah menunjukkan peningkatan elektabilitas yang impresif

BACA JUGA : Pasangan Rohmi-Firin, Era Baru Kepemimpinan NTB

Suhaili Fadhil Thohir mempertahankan stabilitas elektabilitasnya, menunjukkan adanya basis pemilih yang setia. 

“Hasil survei ini menunjukkan bahwa pertarungan utama akan terjadi antara Rohmi-Musyafirin dan Zul-Uhel, dengan calon lainnya kurang signifikan,” ujar Didu.***

 




Pasangan Rohmi-Firin Era Baru Kepemimpinan NTB

Pasangan Rohmi-Firin semakin unggul dalam berbagai survei, dengan elektabilitas mencapai 33 persen

Mataram, LombokJournal.com ~ Akan ada era baru dalam kepemimpinan di NTB setelah Pilkada serentak 2024. Prediksi itu diungkapkan Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 

Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto mengungkapkan, pasangan Jilbab Ijo, Hj Sitti Rohmi Djalilah dan HW Musyafirin (Rohmi-Firin), mendapat dukungan publik yang makin luas, mendekatkan mereka pada kemenangan.

BACA JUGA : Pesan Harmonisasi Disampaikan Pj Gubernur NTB

Sebagai kandidat perempuan, Rohmi menerima dukungan kuat dari kelompok marginal dan minoritas. Dukungan ini memberikan pasangan Rohmi-Firin basis pemilih yang loyal dan solid. 

“Pasangan Rohmi-Firin semakin unggul dalam berbagai survei, dengan elektabilitas mencapai 33 persen dua bulan sebelum pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur NTB dibuka,” ungkap Bambang.

Bambang, yang akrab disapa Didu, mengungkapkan bahwa semakin meluasnya dukungan dan tingginya antusiasme publik terhadap pasangan Rohmi-Firin telah memicu kekhawatiran para pesaing. 

Kampanye negatif terhadap kepemimpinan perempuan mulai bermunculan, namun Didu yakin bahwa upaya ini tidak akan berpengaruh signifikan.

Menurut Didu, kandidat perempuan sering dihadapkan pada stereotip gender dan hambatan budaya. Namun, hambatan ini semakin tidak relevan dengan meningkatnya dukungan masyarakat dan kebijakan afirmatif dari pemerintah. 

BACA JUGA :Pelaku UMKM Dapat Berkah Penyelenggaraan Event MXGP

Didu menambahkan bahwa keinginan publik untuk melihat lebih banyak pemimpin perempuan semakin kuat.

“Pasangan Rohmi-Firin bukanlah pasangan yang spekulatif. Mereka hadir untuk mendobrak tradisi dan menjawab harapan publik,” kata Didu. 

Bukti meningkatnya dukungan publik terhadap kepemimpinan perempuan terlihat dalam hasil Pemilu Legislatif 2024, di mana kandidat perempuan meraih suara tertinggi di beberapa daerah.

Namun, Didu mengingatkan agar Rohmi-Firin tidak terlena dengan dukungan yang meluas.

“Dalam Pilkada, dukungan pemilih bisa sangat dinamis. Kandidat lain mungkin mengadopsi strategi kampanye yang lebih agresif atau inovatif,” jelas Didu.

Didu juga menekankan pentingnya kampanye lintas wilayah untuk memperluas basis dukungan. Rohmi dan Musyafirin perlu menyapa langsung masyarakat di kedua pulau, Lombok dan Sumbawa, untuk menjaga momentum hingga hari pemilihan.

BACA JUGA : Jorge Prado Mendominasi MXGP Seri 11 di Mataram

“Cross campaign adalah bagian dari upaya menjaga momentum hingga akhir. Meraih kemenangan dalam Pilkada membutuhkan konsistensi dan fokus pada tujuan hingga akhir,” tutup Didu.***