Rapat analisa dan evaluasi ini bermaksud melakukan sinergi pelaksanaan program MBG, agar tercapai sesuai harapan bersama
MATARAM.LombokJournal.com ~ Rapat analisa dan evaluasi pelaksanaan program makan bergizi gratis(Program MBG). dilakukan Pemprov NTB untuk menyamakan pandangan, dihadiri Forkopimda lingkup NTB di ruang rapat Anggrek Setda NTB. Rabu (12/02/25).
Rapat analisa dan evaluasi pelaksanaan program MBG itu dilaksanakan semata ingin menghadirkan kesamaan pandangan, dan bagaimana langkah Forkopimda NTB dalam memaksimalkan program 38 dapur penyelenggara untuk MBG ini, yang mengundurkan diri satu, berarti 37 dapur umum penyelenggara MBG.
“Iya, lewat rapat ini kita bersinergidalam rangka melaksanakan program MBG, dan tercapai sesuai harapan bersama,” ujar Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi yang mempin rapat itu.
Miq Gita sapaan akrab Sekda NTB menyampaikan bahwa NTB sekarang sudah memiliki Command Center untuk program MBG, dan 38 dapur umum yang sudah tersebar di 10 Kabupaten/Kota di NTB, serta 25 dapur umum yang sudah terdaftar.
“Sudah ada 38 dapur penyelenggara untuk MBG ini, yang mengundurkan diri satu, berarti 37 dapur umum penyelenggara program MBG. Kemudian untuk melihat kondisi lapangan, kita upayakan kungker ke dapur umum yang tersebar,” kata Miq Gita.
Miq Gita juga menambahkan, Mendagri telah mengeluarkan edaran untuk tujuh kegiatan daerah yang harus dilakukan. Salah satu diantaranya adalah program makan bergizi gratis.
“Tegas Mendagri Tito Karnavian bahwa partisipasi pemerintah daerah dalam MBG akan tingkatkan elektabilitas dan kesehatan anak,” jelas mantan Penjabat Gubernur NTB periode 2022-2023 ini.
Seirama dengan Sekda, Kabinda NTB mengatakan, untuk dapur umum di NTB itu terdaftar sudah 37 dapur umum dan sudah 17 yang menyatakan kesiapan.
“Untuk owner dapur umum yang tersebar di 10 Kabupaten/kota masih menggunakan dana atau anggaran pribadi,” ungkap perwakilan Kabinda NTB.
Oleh karena itu lanjutnya, perlu sinergi dan kolaborasi serta kesiapan yang matang agar apa yang menjadi program makan bergizi gratis ini mendapatkan hasil yang luar biasa di NTB.
“Saya harap setelah giat ini, kita bisa langsung akselerasi bersama dilapangan, guna memastikan segala yang diperlukan,” harapnya. ***
Pesta Demokrasi Harus Disambut dengan Riang Gembira
Pilkada serentak yang digelar pada tanggal 27 November, perbedaan pilihan dalam pesta demokrasi harus diterima sebagai realitas berdemokrasi
MATARAM.LombokJournal.com ~ Mayarakat diajak agar menyambut pesta demokrasi dengan riang gembira, dan tentu saja juga menjaga kondusifitas berdemokrasi.
Pj Gubernur NTB, Hassanudin
“Tagline kita adalah pemilu damai, dan saya mengajak masyarakat NTB, dari 10 kabupaten/kota, 117 kecamatan dan 1.166 desa dan kelurahan agar menyambut pesta demokrasi dengan riang gembira,” ajak Penjahat (Pj) Gubernur NTB.
Ajakan itu disampaikan saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Pilkada Serentak di Mataram, Jum’at (22/11/24).
Pj Gubernur menyampaikan, pemilu damai akan digelar digelar pada tanggal 27 November. Ditegaskannya, perbedaan pilihan sesuatu yang harus diterima sebagai realitas berdemokrasi.
Lewat perbedaan pilihan, pikiran dan pandangan dalam memilih pemimpin, tentunya tidak mengganggu kerukunan dan keberagaman.
“Perbedaan pilihan itu lumrah, meskipun kita berbeda pilihan. Mari tetap menjaga kerukunan beragama dan berbangsa,” urai mantan Pj Gubernur Sumut tersebut.
Ditambahkannya, dalam pesta demokrasi ini Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan 35 paslon, 3 paslon untuk pemilihan Gubernur dan 32 paslon untuk pemilihan Bupati dan Walikota.
Rinciannya, Kota Bima tiga paslon, Kabupaten Bima dua paslon, Kabupaten Dompu dua Paslon, Kabupaten Sumbawa empat paslon, Kabupaten Sumbawa Barat empat paslon, Kabupaten Lombok Timur lima paslon, Kabupaten Lombok Tengah tiga Paslon, Kabupaten Lombok Barat empat paslon, Kabupaten Lombok Utara tiga paslon dan Kota Mataram dua paslon.
“Jumlah semuanya 35 paslon, harapannya siapa pun yang kalah atau menang, nantinya itulah konsekuensi dari kompetisi,” pungkasnya. uba/dyd
Diskominfotik NTB Lakukan Sosialisasi Program Asta Cita
Terdapat delapan program Asta Cita yang disosialisasikan di lingkungan Diskominfotik NTB untuk mendukung program pemerintah
MATARAM.LombokJournal.com ~ Program “Asta Cita” yang merupakan bagian dari visi pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, disosialisasikan di lingkungan Diskominfotik Provinsi NTB.
Sosialisasi itu disampaikan oleh Penjabat Harian (Plh) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Yasrul saat memimpin apel pagi di lingkungan Diskominfotik Provinsi NTB, Selasa (12/11/24).
Yasrul menjelaskan bahwa program Asta Cita berisi delapan misi utama yang mengarah pada pencapaian visi pemerintahan yang berkeadilan dan berkemakmuran.
Berikut ini adalah poin-poin utama dari program Asta Cita:
Memperkokoh Ideologi Pancasila, Demokrasi, dan Hak Asasi Manusia (HAM).
Memantapkan Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara serta mendukung kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
Meningkatkan Lapangan Kerja Berkualitas, mendukung kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pembangunan infrastruktur.
Memperkuat Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), ilmu pengetahuan, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Melanjutkan Hilirisasi dan Industrialisasi untuk menambah nilai produk dalam negeri.
Membangun dari Desa dan Dari Bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Memperkuat Reformasi Politik, Hukum, dan Birokrasi, serta meningkatkan pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
Mendorong Kehidupan yang Harmonis dengan Lingkungan, Alam, dan Budaya, serta meningkatkan toleransi antarumat beragama untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
Dalam arahannya, Yasrul juga menegaskan pentingnya profesionalisme dalam bekerja serta menjaga kepercayaan dari pimpinan. Ia mengingatkan seluruh staf untuk terus berkomitmen pada kinerja terbaik.
“Mari kita bekerja dengan cara yang profesional, tetap menyemangati diri agar selalu dalam performa terbaik. Jaga kepercayaan pimpinan dengan bekerja sebaik-baiknya dan buktikan bahwa kita bisa diandalkan,” ujar Yasrul dalam arahannya.
Dengan sosialisasi program Asta Cita ini, diharapkan seluruh staf Diskominfotik NTB mampu mendukung program pemerintah dengan optimal dan menjaga semangat kerja profesional demi kemajuan bersama.. ***
TGB Zainul Majdi Mundur dari Perindo, Fokus Persiapan Guru Besar
TGB Zainul Majdi pamit keluar dari Perindo, alasannya bukan politis tapi mengejar gelar Profesor yang mengharuskan tidak terlibat dalam politik partisan
MATARAM.LombokJournal.com ~Ketua Pimpinan Wilayah NWDI NTB, TGH Mahalli Fikri, mengonfirmasibahwa Tuan Guru Bajang Dr. HM Zainul Majdi (TGB Zainul Majdi) telah pamit dari Partai Perindo.
Langkah ini diambil TGB bukan karena alasan politis, melainkan TGB mengikuti sertifikasi dosen, sebagai bagian dari upayanya untuk meningkatkan kapasitassebagai akademisi dan pimpinan perguruan tinggi.
Saat ini, TGB Zainul Majdi menjabat sebagai rektor di Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) NWDI Pancor.
Menurut TGH Mahalli Fikri, sertifikasi untuk mendapatkan gelar Profesor mengharuskan peserta untuk tidak terlibat dalam aktivitas politik partisan.
“TGB menunjukkan komitmennya dalam meraih gelar Guru Besar, dan langkah ini perlu mendapatkan dukungan penuh dari kita semua,” kata Mahalli Fikri.
Pernyataan ini sekaligus membantah rumor bahwa pengunduran diri TGB dari Perindo terkait dengan dukungan politis dalam Pilkada 2024.
Menurut Mahalli, rumor politis yang bertebaran itu menandakan pengamatan yang amat dangkal, hanya sekadar seperti mengetahui kulit bawang paling luar saja.
“TGB adalah tokoh nasional. Kami berharap agar semua spekulasi politik lokal tidak lagi mengaitkan beliau,” tambah Mahalli.
Keputusan TGB untuk fokus pada gelar akademis mencerminkan kecintaannya terhadap perjuangan leluhurnya, Maulanasyaikh TGKHM Zainuddin Abdul Madjid.
Dengan meninggalkan jabatan politik demi kemajuan NWDI, TGB Zainul Majdi menegaskan dedikasinya terhadap pendidikan dan pengabdian kepada warisan besar, yakni pendidikan dan keummatan.
“Ketahuilah! TGB saat ini tengah bersiap untuk meningkatkan kapasitas diri sebagai akedemisi dan pimpinan (Rektor) Perguruan Tinggi. Beliau sedang melangkah dan wajib kita dukung untuk menjadi Guru Besar (Profesor),” tandasnya. me
Sekjen PDIP : Program Rohmi-Firin Sangat Manusiawi
Buka Rakerdasus Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto Haqqulyakin masyarakat NTB tanpa keraguan menjatuhkan dukungan ke Rohmi-Firin
MATARAM.LombokJournal.com ~ Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) DPD PDI Perjuangan NTB sebagai konsolidasi pemenangan Pilkada Serentak 2024 di Bumi Gora, dihadiri Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Sabtu (26/10/24).
Hadir langsung dalam Rakerdasus itu, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang mengobarkan semangat seluruh kader PDI Perjuangan.
Seluruh calon Kepala Daerah yang diusung PDIP dalam Pilkada serentak di NTB, hadir dalam Rakerdasus ini. Termasuk yang utama yakni calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah-HW Musyafirin.
Hadir pula perwakilan partai politik pengusung calon kepala daerah.
Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H Rachmat Hidayat saat membuka Rakerdasus juga membakar semangat lebih dari seribu kader yang hadir.
Mereka antara lain berasal dari kader dan pengurus anak ranting, pengurus ranting, pengurus anak cabang, pengurus cabang, dan pengurus daerah di tingkat provinsi.
Di hadapan para kader, Rachmat juga memaparkan peta dukungan untuk pasangan Rohmi-Firin di setiap kabupaten/kota di NTB. Pemaparan tersebut tertutup untuk media.
Namun, dalam peta itu terdapat daerah hijau yang berarti dukungan untuk Rohmi-Firin sangat besar di daerah tersebut.
Ada pula daerah kuning yang mana dukungan untuk Rohmi-Firin masih di angka 50 persen. Sementara daerah label merah menandakan dukungan di bawah 50 persen untuk Rohmi-Firin.
“Dengan dukungan penuh Rakyat NTB, pasangan Rohmi-Firin akan memenangkan Pilgub NTB 2024,” tandas Rachmat yang disambut pekik dan tepuk tangan riuh dari seluruh hadirin.
Dalam kesempatan tersebut, pasangan Rohmi Djalilah didampingi Musyafirin sendiri didaulat ke atas panggung untuk menyampaikan visi-misi mereka membangun NTB lima tahun mendatang. Cucu Almagfurulahu Maulanasyaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid yang juga Wakil Gubernur NTB Periode 2018-2023 melaporkan Kepada Sekjen PDI Perjuangan, dukungan kader Partai Banteng Moncong Putih di seluruh NTB luar biasa.
“Jika kami unggul di kabupaten/kota, itu karena support yang luar biasa dari para kader. Disuport penuh oleh Anggota DPRD kabupaten/kota dan DPRD Provinsi. Walaupun Pak Sekjen, partai pendukung kita ini tidak banyak-banyak amat seperti kandidat yang lain, alhamdulillah, kita solid luar biasa. Dan itu menjadi modal besar kita untuk memenangkan Pilkada NTB,” kata Rohmi.
Pekik “Coblos Baju Ijo” yang identik dengan pasangan Rohmi-Firin kemudian menggema. Disambut suara membahana seluruh hadirin. “Menang!, Menang! Menang!”.
Ruangan ballroom Hotel Lombok Raya tempat Rakerdasus tersebut berlangsung pun terasa seperti bergetar.
Sekjen PDI, Hasto Kristiyanto di awal sambutannya membeberkan bagaimana kontribusi Bung Karno untuk dunia. Bagaimana kedekatan Bung Karno dengan umat Islam. Tidak hanya di Indonesia namun juga umat Islam di dunia.
Dalam Konferensi Islam Asia Afrika tahun 1965, Bung Karno bahkan telah diberi gelar Pembebas Bangsa Bangsa Islam karena andil besar Bung Karno atas kemerdekaan sejumlah negara-negara Islam seperti Maroko, Tunisia, dan Aljazair, dan Pakistan.
Di Pakistan dan negara-negara Afrika Utara tersebut, Bung Karno bahkan langsung mengerahkan armada kapal selam Whiskey milik Indonesia, untuk membantu perjuangan kemerdekaan negara-negara tersebut.
Pada saat itu, Indonesia memang merupakan negara di belahan selatan dunia yang memiliki kekuatan militer yang sangat tangguh. Indonesia bahkan memiliki 12 unit kapal selam jenis Whiskey yang merupakan kapal selam tercanggih pada masanya. Bahkan di Aljazair, Bung Karno menyelundupkan senjata ke sana untuk membantu perjuangan kemerdekaan warga Aljazair melawan penjajah Prancis.
Di bagian lain, Bung Karno bahkan adalah penyelamat Universitas Al Azhar, Kairo, sebuah perguruan tinggi Islam tertua di dunia yang namanya begitu masyhur hingga kini.
Pada 1959, Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser, sudah bersiap menandatangani Surat Keputusan penutupan Universitas Islam Al Azhar Kairo, dan akan diganti dengan suatu institusi pendidikan yang baru.
Namun, dalam kunjungan untuk menemui sahabatnya, Presiden Nasser, Bung Karno menyampaikan ketidaksetujuannya. Disebutnya, penutupan Universitas Al Azhar adalah sebuah kesalahan dan kekeliruan.
Nasihan Bung Karno sangat didengarkan Presiden Nasser, dan membuatnya membatalkan penutupan Universitas Al Azhar Kairo dan eksis sampai saat ini. Hasto ingin seluruh kader PDI Perjuangan menceritakan hal tersebut kepada seluruh masyarakat NTB.
Hasto juga menceritakan bagaimana Bung Karno menempatkan kepemimpinan perempuan. Dia mengutip ucapan Bung Karno. “Perempuan itu tiang negeri. Manakala baik perempuan, baiklah negeri. Manakala rusak perempuan, rusaklah negeri.”
Maka, betapa beruntungnya NTB kini memiliki momentum besar dengan kemunculan kandidat kepala daerah perempuan pada sosok Hj Sitti Rohmi DJalilah. Karena perempuan kata Hasto adalah pelopor. Perempuan adalah sumber kemanusiaan.
Banyak Program Manusiawi
Hasto memastikan, Rakerdasus PDIP NTB tersebut bagian dari konsolidasi untuk memastikan bahwa sisa kampanye yang tinggal 32 hari ke depan, seluruh kader PDI Perjuangan benar-benar bergerak dengan membangun semangat persahabatan, semangat kemajuan untuk NTB.
“Di bawah kepemimpinan Rohmi-Firin, kami percaya NTB akan jauh lebih baik,” tandas Hasto.
Doktor Ilmu Politik alumnus Universitas Indonesia ini menegaskan, sejarah mengajarkan, kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh pemimpinnya. Rohmi-Firin adalah pasangan komplet dan memiliki pengalaman yang sangat lengkap.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan, Rohmi adalah pendidik. Kemudian bagian dari keluarga Pahlawan NasionalAlmagfurulahu Maulanasyaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid, yang jelas-jelas mendedikasikan hidupnya bagi bangsa dan negara.
Kemudian, Rohmi juga memiliki pengalaman di Nahdlatul Wathan, organisasi massa Islam terbesar di NTB. Suatu hal yang ditegaskan Hasto, melengkapi kepeimpinan Rohmi yang religius. Kepemimpinan yang juga digerakkan oleh nilai-nilai Islam sebagai rahmatan lil alamin.
“Karena itu lah Ibu Rohmi itu bukan mewakili sekedar dukungan partai. Tapi representasi dari seluruh hasrat NTB untuk maju. Dengan sektor pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan yang jauh lebih baik. Dengan kasih ibu sepanjang massa. Itu yang jadi tema sentral dari semua kepemimpinan itu,” tandas Hasto.
Pun begitu dengan sosok HW Musyafirin. Kader PDI Perjuangan yang mendampingi Rohmi tersebut sudah dua periode memimpin Kabupaten Sumbawa Barat. Prestasinya pun mentereng. Diakui tak hanya regional, tapi nasional dan dunia.
Hasto pun yakin, masyarakat NTB tidak akan pernah ragu memberikan dukungannya kepada pasangan perpaduan Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa ini.
Dalam sesi konferensi pers usai membuka Rakerdasus tersebut, kepada awak media, Hasto pun ditanya terkait target tinggi kemenangan Rohmi-Firin di NTB. Hasto pun menjelaskan, dalam rapat tertutup telah diungkap oleh KEtua DPD PDI Perjuangan peta dukungan menyeluruh untuk pasangan Rohmi-Firin di NTB.
“Tentu saja spirit gotong royong akan kita kedepankan. Insya Allah, Rohmi-Firin akan menang,” tandas Hasto haqqulyakin.
Dia juga menegaskan, PDIP ketika memberi dukungan kepada pasangan Rohmi-Firin, dukungan tersebut bukan untuk PDIP. Melainkan untuk NTB yang jauh lebih baik. NTB yang mampu berpacu cepat dengan kasih seorang ibu kepada anak-anaknya tanpa pamrih.
“Ini yang justru kita dorong. Maka kami menggalang seluruh komponen-komponen relawan, tokoh masyarakat untuk bergabung dalam gerakan kemenangan ini,” tandas Hasto.
Khusus untuk program Rohmi-Firin dalam lima tahun mendatang, Hasto pun menjelaskan sejumlah hal. Misalnya yang terkait dengan tata ruang. Nantinya di era kepemimpinan Rohmi-Firin, tidak aka nada lahan pertanian produktif dialihkan untuk kepentingan yang lain.
Pasangan Rohmi-Firin juga menyiapkan program untuk kecukupan di bidang pangan. Dan terkait posisi secara geografis ada konsepsi untuk mengembangkan seluruh potensi maritim sehingga memberi nilai tambah besar bagi masyarakat yang selama ini menggantungkan hidup di sektor perikanan dan kelautan.
“Kami punya Prof Rokhmin Dahuri. Yang akan memberikan nasihat pengembangan sektor maritim di NTB,” tandas Hasto.
Program-program Rohmi-Firin terkait Pendidikan, kesehatan, tata ruang, pencegahan stunting, ditegaskan Hasto merupakan program yang sangat manusiawi. Sebagai seorang ibu, Rohmi kata Hasto, sudah pasti tidak ingin mencelakakan anak-anak, dan masyarakat NTB.
“Inilah yang menjadi basis kepemimpinan Ibu Rohmi. Sehingga visi misi sudah digodok dan akan membawa kemajuan dari hal yang fundamental. Bukan artifisial,” tandas tokoh asal Jogjakarta ini.
Kemajuan fundalmental yang akan dicapai NTB di bawah kepemimpinan Rohmi-Firin tersebut akan seperti Singapura. Baik sektor pendidikan dan sistem hokum yang berkeadilan dan ditopang sistem meristokrasi. Semua itu kata Hasto, agar mereka yang memang berprestasi akan mendapatkan posisi sesuai dengan kepemimpinan dan profesionalitasnya.
“Bukan karena siapa bapaknya,” tandasnya.
Ditanya soal adanya kekuatan besar yang akan ikut campur demi memenangkan kandidat tertentu, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan harusnya pucuk kekuasaan di negeri ini menempatkan diri sebagai pengayom bagi semua. Menjadikan pemilu ini demokratis.
“Maka tadi saya mengingatkan sekiranya ada aparatur negara yang mau dikerahkan. Harus dihadapi oleh kekuatan rakyat. Karena tidak boleh membungkam hati nurani rakyat,” tegas Hasto.
Ditegaskan, PDI Perjuangan selalu percaya bahwa politik digerakkan oleh kebenaran. Digerakkan oleh keyakinan. Bukan oleh campur tangan kekuasaan, apalagi intimidasi.
Masyarakat di NTB pun diyakininya, akan menolak keras berbagai intimidasi. Andai pun misalnya ada kepala desa di NTB diintimidasi oleh kekuatan besar tersebut, maka PDIP memastikan akan memberikan advokasi.
“Desa itu harus menjadi pusat pertumbuhan. Harus menjadi pusat pengembangan kebudayaan dan gotong-royong. Menjadi kepala desa itu sebuah kehormatan. Sehingga nggak boleh diintervensi hanya untuk kepentingan kekuasaan,” tutup Hasto.(adv)
Tampil memukau di debat Pilgub NTB perdana, Mi6 sebut pasangan Rohmi-Firin sudah menangkan hati pemilih
MATARAM.LombokJournal.com ~ Debat Pilgub NTB perdana atau debat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi NTB tahun 2024 berlangsung Rabu (23/10/2024) malam.
Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 menilai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut satu, Hj. Sitti Rohmi Djalilah – H. W Musyafirin, menjadi kandidat yang paling mencuri perhatian.
Terutama karena penyampaian visi dan solusikonkret atas berbagai masalah yang mendera Bumi Gora.
“Debat Pilgub NTB bukan hanya sekedar presentasi, tapi panggung untuk menunjukkan visi dan kepemimpinan. Penyampaian visi dan solusi konkret pasangan Rohmi-Firin atas berbagai masalah yang membelit NTB, membuat mereka tampil memukau. Sudah pasti ini akan meninggalkan jejak di hati pemilih dan mendekatkan pasangan Rohmi-Firin dengan kemenangan,” kata Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto di Mataram.
Analis politik kawakan Bumi Gora yang karib disapa Didu ini menegaskan, didaulat tampil paling pertama menyampaikan visi misinya, Rohni-Firin langsung membetot perhatian pemirsa. Khususnya yang menonton debat yang disiarkan langsung televisi nasional ini dengan visinya ”NTB yang Maju Berdaya Saing”.
Visi itu, kata Didu dipaparkan Rohmi begitu gamblang dalam debat. Dan menjadikannya membekas di benak publik. Apalagi dibarengi dengan disksi yang sangat menarik.
Dimana Rohmi-Firin mengikhtiarkan NTB yang maju ekonominya. Maju kualtias hidup masyarakatnya, berdaya saing SDM-nya dan berdaya saing daerahnya.
Pasangan Rohmi-Firin kata Didu, juga sangat tahu, mewujudkan visi tersebut tak bisa sendiri. Karena itu disampaikan bahwa butuh sinergi dari pusat ke provinsi, dari provinsi dan kabupaten/kota, dan bahkan sinergisampai desa dan kelurahan.
Butuh pula dukungan seluruh lapisan masyarakat. Lintas etnis dan suku.
Didu menegaskan, solusi konkret juga disampaikan pasangan yang identik dengan “Jilbab Ijo” ini, yakni dengan menyampaikan satu kata kunci bagaimana memenuhi kebutuhan masyarakat terkait pendidikan, kesehatan, dan infrastrukturnya.
Dan ini akan didukung dengan sistem pemerintahan yang bersih, meritoktasi, dan melayani. Yang kesemuanya berbasis data dan teknologi untuk efektivitas pelaksanaanya.
”Solusi konkret yang disampaikan pasangan Rohmi-Firin ini adalah jembatan antara visi dan realita. Sebagai calon pemimpin NTB lima tahun berikutnya, Rohmi-Firin terlihat betul akan menghadirkan tindakan nyata dalam setiap kebijakannya,” kata Didu menganalisa.
Analis politik dari kalangan aktivis ini mengungkapkan, berbagai masalah yang mendera daerah memerlukan pemimpin yang tidak hanya berbicara, tetapi juga mampu memberikan solusi praktis.
Dan pasangan Rohmi-Firin dinilainya paling menonjol dan konsisten menunjukkan hal tersebut sepanjang debat perdana berlangsung, dibanding dua pasangan kandidat lainnya.
Apalagi dalam debat Pilgub NTB ini, pasangan ”Jilbab Ijo” menekankan bagaimana di sektor pendidikan tidak boleh lagi ada masyarakat NTB yang putus sekolah. Informasi untuk pendidikan juga harus sampai ke desa. Dan pemerintah juga akan memfasilitasi beasiswa.
Di sektor kesehatan, Rohmi-Firin dalam debat menegaskan tidak boleh ada lagi masyarakat NTB yang tidak bisa berobat. Puskesmas akan diupgrade sehigga bisa melayani kasus awal gawat darurat.
Rumah Sakit milik Pemprov NTB di Sumbawa juga akan dibuat bisa melayani emergency sehingga tidak harus dibawa dan dirujuk ke Pulau Lombok. Pun masyarakat yang tidak mampu, Rohmi-Firin jjha akan memastikan seluruhnya mendapat bantuan sosial.
Secara umum, debat Pilgub NTB perdana ini kata Didu, memang menjadi arena di mana para kandidat saling beradu argumen, gagasan, dan strategi. Moderator debat memandu diskusi tentang berbagai isu krusial, seperti penanganan kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan juga perumahan.
Meskipun seluruh kandidat menunjukkan pemahaman yang baik tentang topik-topik tersebut, pasangan Rohmi-Firin dinilainya lebih unggul dalam merinci program-program yang ditawarkan.
Saat pendalaman isu yang lebih spesifik, pasangan Rohmi-Firin juga tetap konsisten dengan hal tersebut.
Hal ini misalnya tampak saat pasangan perpaduan Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa ini menjawab pertanyaan terkait nasib guru PTT dan guru honorer. Rohmi-Firin menekankan pentingnya perhatian guru honorer tidak hanya di sekokah negeri semata.
Tapi juga guru di sekolah swasta yang jumlahnya juga tak kalah banyak. Solusi realistis yang ditawarkan Rohmi-Firin adalah membuka akses sertifikasi guru bagi para guru honorer dan PTT ini sehingga terbuka ruang peningkatan kesejahteraan, selain juga ruang pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
Di sisi lain, selama debat berlangsung, pasangan Rohmi-Firin juga disebut mampu menjawab kritik dari kandidat lainnya dengan tenang dan logis. Hal ini misalnya terlihat saat salah satu kandidat mencoba memancing dengan menyebut jawaban cenderung normatif.
Padahal dalam debat ini banyak hal yang dikemukakan kandidat, justru sudah dilakukan pasangan Rohni-Firin baik dalam kapasitas Firin sebagai Bupati Sumbawa Barat dua periode dan kapasitas Rohmi sebagai Wakik Gubernur NTB periode 2018-2023. Bahkan pengakuan tersebut tidak hanya dari kancah nasional tapi juga dari internasional.
Karena itu, secara keseluruhan, debat perdana Pilgub NTB ini kata Didu, memperlihatkan pasangan Rohmi-Firin sebagai sosok yang visioner dan penuh dengan gagasan-gagasan segar untuk membawa NTB ke arah yang lebih baik.
”Dukungan publik tampaknya semakin kuat, mengingat banyak pemilih yang akan selalu terkesan dengan solusi konkret yang ditawarkan dan cara pasangan Rohmi-Firin menjawab kritik dengan tegas namun tetap elegan,” kata Didu.
Dengan sisa waktu kampanye yang semakin pendek, Didu memprediksi bahwa pasangan Rohmi-Firin akan semakin memantapkan posisinya di puncak survei. Namun, seperti biasa dalam politik, apapun bisa terjadi, dan persaingan tentu belum usai.
Berdasarkan kajian Mi6, Didu menegaskan, kandidat yang tampil memukau dalam debat dapat meningkatkan peluang mereka untuk menang.
Penampilan yang meyakinkan, kemampuan berargumentasi yang kuat, dan komunikasi yang jelas dapat menarik perhatian pemilih.
Selain itu, sikap percaya diri dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan baik juga dapat menciptakan kesan positif. Hal ini sering kali mempengaruhi opini publik sehingga mereka membulatkan tekad memilih pasangan tertentu setelah menyaksikan debat.
“Unggul dalam debat, sekali lagi adalah kunci membuka pintu dukungan masyarakat. Jika momentum ini dapat terus dirawat dan dipertahankan, pasangan Rohmi-Firin sedang menyongsong kemenangannya di Pilgub NTB 2024,” tandas Didu.
Tak lupa, mantan Eksekutif Daerah WALHI NTB dua periode ini juga mengkritik skema debat yang dinilai terlaku kaku, terutama soal batasan waktu.
Padahal kata Didu, debat calon kepala daerah seharusnya lebih fleksibel dalam aturan dan pengaturan waktu. Sebab, dengan suasana yang lebih santai, kandidat dapat lebih bebas mengekspresikan ide dan visi mereka.
Hal ini juga memungkinkan interaksi yang lebih dinamis dengan publik, sehingga pemilih dapat melihat kemampuan kandidat dalam berkomunikasi dan berpikir kritis. *adv
Anggota DPRD Jangan Lakukan Reses di Masa Kampanye
Anggota DPRD yang reses di masa kampanye ditengarai rentan melakukan kampanye terselubung, yang melanggar aturan yang telah ditetapkan KPU
LOBAR.LombokJournal.com ~ Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sudah memasuki masa kampanye, dimulai 25 September sampai 23 November 2024. Dalam kurun masa kampanye itu, beberapa pihak salah satunya anggota DPRD Kabupaten/Kota rentan melakukan kampanye terselubung dan melanggar peraturan yang sudah ditetapkan KPU.
Kegiatan reses anggota DPRD yang dilakukan di masa kampanye sangat rentan disusupi kampanye terselubung.
Hal ini dimungkinkan karena anggota DPRD berafiliasilangsung dengan masing-masing Pasangan Calon (Paslon) melalui partai pendukung.
Untuk menghindari kampanye terselubung itu, Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Lingsar melalui ketuanya Ihromil Islam meminta anggota dewan tidak melakukan kegiatan reses di masa kampanye khususnya di wilayah Kecamatan Lingsar.
Kegiatan reses yang jadi atensi Ihromil dilakukan oknum dewan Lombok Barat Daerah Pemilihan (Dapil) lima, Narmada-Lingsar.
Reses yang diawasi langsung oleh Panwascam beserta jajaran itu sempat menuai kritik dari oknum dewan tersebut lantaran reses dianggapnya tidak menjadi bagian dari kampanye Paslon melainkan menjalankan tugas seorang legislator daerah.
Menurut Ihromil, memang yang bersangkutan tidak menyinggung dukungannya ke salah satu Paslon tetapi kemungkinan untuk melakukan kampanye tetap ada bila Panwascam tak lakukan pengawasan langsung.
“Memang tidak ada bahasan kampanye karena diawasi. Bagaimana kalau kami tidak awasi? Tidak ada yang tahu,” ujjar Ihromil di Lingsar, Sabtu (19/10/34).
Untuk diketahui Reses sendiri merupakan kegiatan anggota DPRD untuk menyerap aspirasi langsung dari Konstituennya.
Reses DPRD adalah masa di mana anggota DPRD tidak melakukan kegiatan di dalam gedung legislatif, melainkan kembali ke Dapil masing-masing untuk bertemu dengan konstituen.
Tujuan utama reses adalah menyerap aspirasi masyarakat, melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program pemerintah di daerah, serta menyampaikan program kerja DPRD kepada masyarakat.
Pada masa reses, anggota DPRD biasanya mengadakan pertemuan, diskusi, atau kunjungan kerja di daerah-daerah mereka untuk mendengarkan langsung keluhan, usulan, dan masukan dari masyarakat.
Hasil dari kegiatan reses ini kemudian dilaporkan dan dibahas dalam sidang-sidang DPRD untuk menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan atau penyusunan peraturan daerah. ast
DPRD Harus Punya Orientasi Kesejahteraan Masyarakat
DPRD NTB menggelar rapat untuk menentukan alat kelengkapan dewan dan memastikan lembaga dewan perwakilan ini bekerja melakukan fungsinya.
MATARAM.LombokJournal.com ~ Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Barat sebagai mitra strategis Pemerintah Provinsi dalam membangun daerah harus sama sama memiliki orientasi kesejahteraan masyarakat.
Hal itu dikatakan Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Hassanudin dalam pengambilan sumpah dan janji Ketua dan Wakil Ketua DPRD di gedung dewan Jalan Udayana Mataram, Rabu (16/10/24).
“Kita percaya dengan semangat, integritas dan pengalaman para pimpinan dewan terpilih akan memajukan daerah tercinta,” ujar Hassanudin.
Ditambahkannya, Ketua Dewan terpilih Hj Baiq Isvie Rupaeda adalah pimpinan dewan tiga periode bersama tiga Wakil Ketua Lalu Wirajaya, Yek Agil dan H Muzihir merupakan pimpinan dewan lebih dari satu periode.
Sementara itu, Ketua DPRD Hj Baiq Isvie Rupaeda mengatakan, DPRD akan menggelar rapat untuk menyusun dan menentukan alat kelengkapan dewan lainnya mulai hari ini dan memastikan lembaga dewan perwakilan ini bekerja dan melakukan fungsinya.
“Kami akan bekerja dan memastikan perubahan dan perbaikan dalam periode kepemimpinan lima tahun mendatang,” katanya.
Pihaknya berkomitmen untuk menciptakan iklim kerja yang kondusif demi mewujudkan NTB menjadi penopang kekuatan ekonomi, khususnya di wilayah Bali-Nusra, menjaga kepercayaan dalam mengemban fungsi konstitusionalnya.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Forkopimda, sejumlah tokoh masyarakat, pimpinan parpol dan pejabat Pemprov NTB. jm/her
Netralitas ASN Jadi Indikator Kualitas Demokrasi
Indeks kerawanan Pemilu di NTB, terutama netralitas, masih TINGGI sehingga isu ini menjadi fokus utama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)
LOTIM.LombokJoutnal.com ~ Deklarasi Netralitas Aparat Sipil Negara (ASN) yang dilakukan di Aula Kantor Bupati Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, sangat strategis untuk mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik.
Penilaian itu disampaikan Pj Gubernur NTB, Hassanudin di tengah kegiatan DeklarasiNetralitas Aparat Sipil Negara (ASN) di Aula Kantor Bupati Lotim, Kamis (03/10/24).
“Bukan sekedar kegiatan seremonial tapi menunjukkan integritas dan profesionalisme. Netralnya penyelenggara menjadi ukuran kualitas demokrasi,” jelas Gubernur.
Pelanggaran yang dilakukan ASN dikatakannya akan mengurangi kepercayaan publik. Diharapkan, para ASN dapat bertindak cermat dan teliti terkait Pilkada sebelum, selama dan sesudahnya untuk menjaga integritas. pemerintah sebagai penyelenggara Pemilu.
Ditambahkannya, indeks kerawanan Pemilu di NTB masih tinggi terutama netralitas sehingga menjadi fokus utama stakeholder terkait seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Pj Bupati Lotim, Drs Muhammad Juaini Taofik mengatakan netralitas ASN dalam pelayanan publik memiliki batasan sehingga tidak menguntungkan salah satu pasangan calon maupun partai politik tertentu dengan kepentingan politik praktis.
Dalam deklarasi yang dihadiri pula oleh komisioner Bawaslu Lotim dan 254 kepala desa se Lotim, perwakilan ASN dan perangkat pemerintahan mendeklarasikan sikap netralitas
Di antaranya, bagi ASN tidak mengambil keputusan berpotensi politis, bijak dalam bermedia sosial dan menolak politik uang, serta tidak terlibat langsung kampanye terbuka maupun tertutup. jm/her
Survei Poltracking Indonesia, Pasangan Calon Rohmi-Firin Unggul
HW Musyafirin (Firin) dalam survei yang dilakukan lembaga survei yang sama menjadi Cawagub terpopuler
MATARAM.LombokJournal.com ~ Pasangan Calon Gubernur – Calon Wakil Gubernur NTB nomor urut 1, Hj Sitti Rohmi Djalilah – HW Musyafirin (Rohmi – Firin) menduduki posisi teratas tingkat keterpilihan (elektabilitas) sesuai hasil survei terbaru Poltracking Indonesia.
Lembaga yang dipimpin Hanta Yuda (Direktur Eksekutif) itu melaksanakan pada tanggal 5 -12 September 2024 dengan jumlah responden 1500 orang pemilih di Nusa Tenggara Barat dan margin error 2,5 persen.
Survei dilaksanakan dengan metode wawancara tatap muka dengan responden yang ditentukan dengan mekanisme multy stage random sampling.
Dari hasil dimaksud, Rohmi-Firin berada di puncak dengan elektabilitas 33,5 persen. Sementara pemilih yang belum menentukan pilihan sebanyak 14,8 persen.
Selain menempatkan pasangan Rohmi-Firin sebagai pasangan paling tinggi elektabilitasnya diantara 3 pasangan calon peserta Pilkada NTB, Survei Poltracking Indonesia juga menempatkan HW Musyafirin (Haji Firin) sebagai Calon Wakil Gubernur paling populer. Popularitas Haji Firin sebagai Cawagub bahkan paling tinggi di seluruh kabupaten / kota di NTB.
Calon Wakil Gubernur HW Musyafirin (Haji Firin), mengaku hasil survei dimaksud melampaui ekspektasi. Begitu banyak tekanan dan upaya mengagalkan Rohmi-Firin untuk menjadi kontestan Pilkada NTB, sejak awal memutuskab berpasangan, sebelum dan sesudah pendaftaran. Karena itu Haji Firin mengaku dirinya hanya berharap bisa berada di posisi kedua.
“Tapi ternyata survei Poltracking membuktikan sebaliknya. Begitu besar penerimaan dan harapan masyarakat terhadap Rohmi-Firin. Alhamdulillah program – program pemenuhan kebutuhan dasar yang kami tawarkan diterima baik,” beber Haji Firin dalam kegiatan silaturahmi dengan Relawan BOMBER Kota Mataram dan warga Kabupaten Lombok Utara, pekan lalu.
“Jadi kalau ada relawan yang mengalihkan dukungan dari calon lain ke Rohmi-Firin itu adalah langkah yang tepat. Karena InsyaAllah Rohmi – Firin akan menjadi pemenang,” katamya.