Bupati Djohan Resmikan Masjid Silaturahim SMPN 3 Kayangan 

Masjid Silaturahim, menurut Bupati Djohan berasal dari sumbangan masyarakat yang dikumpulkan melalui Mar-C

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Bupati Lombok Utara, Djohan Syamsu mengucapkan terima kasih  kepada para Donatur dan para relawan dari Medical Emergenciy Rescue Committee (Mar-C) Mer-c yang berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan masjid, di Kompleks SMPN 3 Desa Gumantar, Kayangan.

BACA JUGA: Maulid Adat Bayan dan Sesait, Lestarikan Ritual Adat

Bupati Djohan ajak masyarakat makmurkan masjid Silaturahim

Bupati Djophan menyampaikan itu saat meremikan Masjid Silaturahim yang berada di Kompleks SMPN 3 Kayangan Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Rabu (12/11/22).

Masjid Silaturahim dibangun dengan sumber dana dari sumbangan masyarakat Indonesia melalui Mar-C.

Saat peresmian, selain Bupati Djohan Sjamsu, tampak hadir juga Kadis Dikbudpora KLU Adnan., M.Pd, Camat Kayangan Siti Rukayah, S.Pt, Kepala Cabang MER – C Mataram  dr. Ade Irma Ramdani, Kades Gumantar Japarti, Kapolsek Kayangan IPTU Hadi Suprayitno, S.Sos serta undangan lainnya.

“Setelah masjid ini kita resmikan, saya mengajak kepada kita semua khususnya yang berada di dalam SMPN 3 Kayangan ini untuk selalu memakmurkan masjid ini serta menjaga kebersihan,” ujarnya.

Masa depan Lombok Utara berada tangan generasi muda sebagai generasi penerus, karena itu rajinlah masuk sekolah dan belajar dengan baik.

Harapan kita output dari para siswa dan siswi di sekolah SMPN 3 Kayangan akan menjadi lebih baik dan dapat bersaing dengan sekolah yang ada di KLU.

Di tempat yang sama, Kadis Dikbudpora KLU Adnan mengatakan, akibat gempa bumi 2018 lalu masih banyak sarana pendidikan yang belum terbangun di Lombok Utara. 

Salah satunya SMPN 3 Kayangan meskipun bangunan secara fisik belum maksimal, tapi sudah masuk dalam katagori sekolah penggerak.

“Terimakasih para Donatur Mer-c yang telah memberikan sumbangan berupa satu unit bangunan masjid yang berada di kompleks SMPN 3 Kayangan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Cabang MER – C Mataram, Ade Irma Ramdani menceritakan, Merc didirikan pada tahun 1999 pasca Konflik Ambon  dan bergerak di bidang kedaruratan medis.

Ade mengatakan, pemberian nama Masjid Silaturahim sebagai bentuk pengingat tali persaudaraan silaturahmi, antara Mar-C dengan masyarakat di Desa Gumantar.

BACA JUGA: Wagub NTB: Stop Kirim Buruh Migran Ilegal

“Haparan kita dengan telah selesai di bangun Masjid ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar,  khususnya bagi tenaga pendidik dan Siswa siswi  SMPN 3 Kayangan,” harapnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara dan peresmian oleh bupati bersama dengan Kepala Cabang Mer-c.***

 

 

 




Merubah Indonesia, Kirim 100 Ribu Sekolah Keluar Negeri

Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB, mengungkapkan cara merubah Indonesia

MATARAM.lombokjournal.com ~ Sangat mudah merubah Indonesia, dengan cara mengirimkan anak-anak dalam negeri untuk bersekolah di berbagai penjuru dunia. 

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah yang akrab disapa Bang Zul mengatakan itu saat membuka acara Seminar Nasional (Rakornas) Asosiasi Program Studi Informatika (APSI) Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah (PTMA) yang berlangsung di Hotel Grand Legi, Mataram, Selasa (11/10/22).

BACA JUGA: Wagub NTB: Stop Kirim Buruh Migran Ilegal 

Bang Zul mengatakan, cara merubah Indonesia dengan mengirim 100 ribu pelajar ke luar negeri

“Gampang sekali merubah Indonesia ini, dengan mengirim setiap tahun 100 ribu anak muda dalam negeri maka Indonesia akan berubah sendiri, dari luar negeri mereka akan mengguncang dunia,” tutur Bang Zul. 

Bang Zul juga berpendapat, agar Prodi Informatika dapat mendiskusikan berbagai ilmu dengan memanfaatkan momen tempat wisata yang ada di sekitar NTB, seperti di Gili Trawangan, Sembalun, Mandalika dan lain sebagainya. 

“Ajaklah berjalan-jalan, sehingga Prodi Informatika betul-betul kaya dengan sentuhan manusia, dulu waktu saya kuliah teman teman saya menjelaskan digitalisasi ribet banget, susah ditangkap dengan bahasa umum, jarang ada yang mampu bercerita dengan ilustrasi,” tuturnya.

Adanya Beasiswa NTB memberikan kesempatan bagi putra putri daerah untuk dapat bersekolah di luar negeri dan tentu menjadi kesempatan untuk terus meningkatkan kapasitas diri. 

“Beasiswanya NTB tidak harus pulang ke NTB, kalau mereka bisa menjadi diaspora yang menyebar ke seluruh dunia menurut kami jauh lebih menghasilkan cita-cita bersama,” ungkapnya

Bang Zul juga berpesan, sehebat apapun teknologi tidak dapat menggantikan jiwa dan rasa kemanusiaan yang harus dijaga dan tetap diasah.

BACA JUGA: Shell Eco Marathon, NTB Juga Produksi Kendaraan Listrik

“Kita tidak akan pernah bisa menggantikan jiwa dan rasa kemanusiaan kita yg paling berharga,  maka teknologi boleh saja maju tetapi kemanusiaan kita harus tetap dijaga dan diasah untuk terus saling menguatkan demi kemajuan, kesejahteraan dan kebahagiaan bersama,”  pesannya.***

 

 

 




Pengurus IS-NWDI Siap Jadi Garda Terdepan Cerdaskan Bangsa

Pengurus IS NWDI se Nusa Tengga Barat diminta fokus yang bisa membuat bermanfaat bagi ummat

MATARAAM.lombokjournal.com ~ Pengurus Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Daerah Ikatan Sarjana Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (IS-NWDI)  se Nusa Tenggara Barat diingatkan agar menjadi garda terdepan mencerdaskan generasi bangsa.

Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah menyampaikan itu saat membuka acara rapat kerja bersama IS-NWDI di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur NTB, Sabtu (08/10/22)

BACA JUGA: Ponpes Tak Boleh Ketinggalan Zaman, Harus Melek Teknologi

Wagub NTB ingatkan pengurus IS NWDI agar jadi garda depan mencerdaskan bangsa
Waguvb HJ Sitti Rohmi

“Kepada semua pengurus IS NWDI NTB, Saya berpesan agar tetap kompak, terutama dalam kerja-kerja organisasi. Ikatan Sarjana harus menjadi garda terdepan dalam mencerdaskan generasi bangsa,” tutur Ummi Rohmi. 

Ia berpesan agar seluruh pengurus dapat berfikir terbuka dan luas dalam mengikuti perkembangan zaman. 

“Kita bisa terus bergerak kita tidak fokus terhadap hal yang akan mengkerdilkan kita tapi kita harus fokus kepada hal yang bisa membuat kita bermanfaat bagi ummat. Mulai dari hal kecil atau dari sekeliling kita dan terus bertambah semakin luas. Kita Harus berpikir harus produktif harus kita gunakan pemikiran kita sebaik-baiknya,” tegas Ummi Rohmi.

Senada dengan Wagub NTB,  Ketum Pimpinan Pusat (Pimpus) Ikatan Sarjana NWDI Heri Hadi Saputra mengatakan, M.Pd IS-NWDI sebagai garda terdepan membangun generi bangsa dan juga membangun perguruan tinggi.

“NWDI menjadi garda terdepan untuk membangun perguruan tinggi, ini tantangan yang luar biasa dan hanya kita yang bisa melakukannya, kita tidak boleh berpuas diri,” ungkapnya.

Selain itu ia mengingatkan, seluruh pengurus dan anggota terus mengembangkan  potensi diri dari berbagai aspek, salah satunya pada aspek ekonomi.

BACA JUGA: Beasiswa NTB Cara Buka Jendela Dunia, Ini Pesan Bang Zul

“Dan saya yakin di antara teman-teman ada sarjana ekonomi yang handal, dan meskipun bukan sarjana ekonomi saya yakin teman-teman mempunyai keinginan untuk belajar ekonomi dengan baik dan mempunyai integritas dan potensi NWDI,” tuturnya. ***

 

 




Ponpes Tak Boleh Ketinggalan Zaman, Harus Melek Teknologi

Wagub NTB mengajak Ponpes menyesuaikan atas berkembangnya teknologi dari waktu ke waktu

LOTIM.lombokjournal.com ~ Seluruh elemen masyarakat terlebih Ponpes atau Pondok Pesantren untuk melek teknologi dan mengikuti perkembangan zaman. 

Ajakan itu disampaikan Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat hadir dalam pengajian akbar Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, dan tasyakuran Milad PPTI NWDI Wanasaba ke-75, serta Haul ke-10 Almaghfurullahu TGH Lalu Moh. Zainuddin Munir di Komplek YTI PPTI NWDI Wanasaba Lombok Timur, Kamis (06/10/22).

Wagub ajak kalangan Ponpes melek tekhnologi

Ke depan Ponpes agar menyesuaikan atas berkembangnya teknologi dari waktu ke waktu.

BACA JUGA: Santri Ridlol Walidain Diajak Berani Mimpi Besar

“Kita harus mengikuti perkembangan zaman dan melek teknologi, agar lulusan menjadi berkualitas dan bermanfaat untuk semuanya dan bisa bersaing,” ungkap Umi Rohmi sapaan akrab Wagub 

Tak lupa Umi Rohmi mengucapkan, selamat milad kepada Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam NWDI Wanasabe yang ke-75 karena sudah banyak memberikan kontribusi pembangunan SDM .

“Yang paling utama adalah membangun SDM, tanpa itu mustahil  bisa membangun Negeri,” ujarnya.

Selain itu, Umi Rohmi mengapresiasi panitia penyelenggara yang mendukung program pemerintah melalui sosialisasi pencegahan nikah dini. Dan pencegahan stunting sebagai rangkaian peringatan hari lahirnya Pondok.

“Ini luar biasa, stunting harus terus dicegah,” kara Ummi Rohmi.

Ia minta orang tua harus memberikan perhatian yang lebih kepada anak-anaknya. Dengan memberikan protein hewani seperti telur, daging, sayur mayur dan lain sebagainya agar pertumbuhan anak menjadi sehat.

Sementara itu, Pembina Ponpes Tarbiyatul Islam TGH. Fahrul Irfan menyampaikan, peringatan Maulid Nabi diiringi dengan Milad ke-75 PPTI dirangkaikan dengan Haul ke 10 dari TGH. Zaenuddin Munir selaku Pendiri PPTI.

Beberapa kegiatan yang telah diselenggarakan oleh kepanitiaan antara lain Lomba MTQ, Lomba tilawatil Qur’an, Lomba Tahfiz, Tasyrih dan sahil Qur’an, Lomba Kasidah lagu-lagu  perjuangan NWDI untuk para muslimat.

BACA JUGA: Gubernur Sarankan, Ponpes Harus Punya Guru Matematika yang Menyenangkan

“Termasuk Lomba kebersihan, kita juga gelar sosialisasi pencegahan perkawinan dini dan pencegahan Stunting diikuti oleh siswa-siswi/para santri dan santriwati di lingkungan PPTI, yang bekerjasama dengan Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur dan pihak Puskesmas,” ungkapnya. ***

 




Kepala BRIDA Kunjungi Kampus di Kabupaten dan Kota Bima

Kunjungan Kepala BRIDA ke Kabupaten dan Kota Bima memfasilitasi masyarakat untuk mandiri dengan berkolaborasi

KOTABIMA.lombokjournal.com ~ Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) didirikan sebagai bentuk dukungan terhadap program Industrialisasi di Provinsi NTB, mewujudkan NTB sejahtera dan mandiri melalui program-program unggulan.

Kepala BRIDA, H. Wirawan Ahmad, S.Si, MT mewakili Gubernur NTB, mengatakan itu saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke sejumlah kampus Kota Bima dan Kabupaten Bima.

Mengawali kunker, Kepala BRIDA didampingi General Manager Geopark Tambora-SAMOTA Biosphare Reserve Pulau Sumbawa, Ir. Hadi Santoso, ST., MM., bersilaturahmi dengan Rektor dan Jajaran kampus Universitas Muhammadiyah (UM) Bima dan kampus Institut Agama Islam  Muhammadiyah (IAIM) Bima.

BACA JUGA: Beasiswa NTB Cara Buka Jendela Dunia, Ini Pesan Bang Zul

“Kunjungan kerja dan silaturahmi ini untuk menyelaraskan program Pemprov NTB membangun NTB melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM),” kata Wirawan Ahmad, Selasa (04/10/22) di Kota Bima.

BRIDA menfasilitasi dan merangkul masyarakat untuk mandiri dengan berkolaborasi, jelasnya.

BRIDA NTB merupakan pengembangan dari Science, Technology and Industrial Park yang menjadi pusat penelitian/kajian di daerah, serta  juga menjadi pusat pengembangan desain prototype inovasi di Provinsi NTB.

Sebagai Badan Riset dan Inovasi Daerah pertama di Indonesia, pihaknya juga fokus dalam Industri peralatan dan permesinan, layanan penelitian, Beasiswa NTB atau 1000 cendikia, Rumah Bahasa NTB, Industrialisasi Unggul, Start-up NTB serta Edukasi Wisata.

“Kami juga siap menfasilitasi siapa saja, baik perseorangan, UMKM atau institusi yang mau masuk ke dunia bisnis,” ujar pria kelahiran Sumbawa ini.

BRIDA sebagai mitra Perguruan Tinggi untuk mencetak SDM unggul, sehingga para anak muda atau mahasiswa dapat mengeyam pendidikan setinggi-tingginya. 

Pemprov. NTB memiliki program unggulan Beasiswa NTB atau 1000 cendekia.

“Ini telah diamanatkan oleh Pemerintahan Zul-Rohmi, agar dimanfaatkan seluas-luasnya dan mendapatkan manfaat sebaik-baiknya,” tegas Wirawan.

Menurutnya, kategori beasiswa yang ada program di antaranya program beasiswa umum, yang dirancang untuk mengirim putra-putri terbaik NTB keluar negeri untuk menyelesaikan jenjang pendidikan S2. 

Dari berbagai jurusan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau dunia kerja. Pemprov NTB juga membantu persyaratan untuk dapat lolos mengikuti beasiswa ini. 

Seperti kendala bahasa, mahasiswa dapat mengikuti program di Rumah Bahasa NTB. Anak-anak muda dididik agar dapat memenuhi kompetensi bahasa asing dengan gratis

“Hingga hari ini, ada 735 awardee yang sudah dikirim ke kampus-kampus di berbagai negara, dengan target 1000 selama 5 tahun. Selama kuliah semua kebutuhan ditanggung oleh beasiswa,” jelas Kaban.

Selanjutnya Beasiswa Stimulan Unggulan (BS-U) adalah bantuan dana parsial bagi penyelenggara pendidikan di NTB, dan mahasiswa NTB pada PTS/PTN di Indonesia yang memenuhi persyaratan penerima bantuan. 

“Beasiswa ini sifatnya parsial, salah satu komponennya ditanggung, bisa SPP, KKN atau salah satu kebutuhannya. Alhamdulillah mahasiswa UM Bima dan IAIN juga ada yang memperoleh beasiswa ini,  insya Allah dalam waktu dekat akan masuk ke rekening masing-masing,” ungkapnya.

Selanjutnya ada Beasiswa Stimulan-Kerjasama (BS-K) merupakan beasiswa berprestasi. Jadi Pemprov. NTB bekerjasama dengan Perguruan Tinggi di NTB. Sifatnya juga parsial dan dengan didasari perjanjian kerjasama dengan kampus.

Kemudian ada Beasiswa Miskin Berprestasi NTB ditujukan bagi masyarakat asal NTB yang miskin dan/atau berprestasi akademik atau non akademik pada jenjang pendidikan D1, D2, D3, atau S1 pada PTS/PTN.

PTS penyelenggara BMB NTB adalah PTS yang terpilih berdasarkan persebaran demografi pada Kabupaten/Kota, dan memiliki Program Studi unggulan sebagai sasaran pembangunan daerah.

“Saya harap, mulai sekarang adik-adik persiapkan diri, gantung cita-cita, tancapkan niat dan komitmen bahwa setelah lulus S1, ada mahasiswa disini yang mendapatkan beasiswa NTB,” tutupnya di hadapan mahasiswa.

Sementara itu, General Manager Geopark Tambora-SAMOTA Biosphere Reserve Pulau Sumbawa Ir. Hadi Santoso, ST., MM.mengatakan, kehadiran Kepala BRIDA NTB yang mewakili Gubernur NTB, harus dimanfaatkan dengan baik.

“Kita sudah memudahkan akses untuk bertemu langsung dengan Kepala BRIDA  NTB. Maka akses ini seharusnya dapat disambut dan ditindaklanjuti oleh kampus dan mahasiswa di Bima. Sehingga bisa saling memberikan kebermanfaatan,” pesan Hadi.

Rektor Universitas Muhamadiyah Bima, Dr Ridwan, SH., MH., menyampaikan apresiasi dan bangga atas kunjungan Kepala BRIDA NTB di kampusnya.

“Kami merasa terhormat, Kepala BRIDA NTB mengunjungi dan bersilaturahmi kampus kami. Trima kasih banyak Bang Hadi Santoso yang telah menjebatani pertemuan ini,” ucapnya.

Semoga kerjasama untuk beasiswa ini dapat diteruskan dan ditingkatkan di tahun berikutnya, demi membangun SDM unggul dan berkompeten di NTB.

“Kami siap mendukung serta bersinergi untuk membangun NTB yang lebih Gemilang,” tegas Ridwan.

Senada dengan Rektor Institut Agama Islam (IAI ) Muhammadiyah Bima, yang diwakili Pembantu Rektor III Dr. Ihlas, M.Pd mengatakan, beasiswa untuk kampusnya agar lebih ditingkatkan lagi ke depan

“Kami berterima kasih kepada Gubernur NTB, karena mahasiswa IAIM Bima banyak yang terakomodir dalam beasiswa NTB. Kami sangat mendukung dan mengapresiasi program ini. Menginvestasikan pendidikan bagi generasi muda NTB,” tutupnya.

BACA JUGA: Bunda PAUD NTB Silaturrahmi di Lombok Utara

Usai bertemu dan berdialog dengan jajaran rektor dan mahasiswa Universitas Muhamadiyah Bima dan Institut Agama Islam (IAI ) Muhammadiyah Bima, kepala BRIDA NTB menghadiri dan bertemu dengan Pimpinan Kampus dan mahasiswa STIPAR Soromandi Bima serta STKIP Harapan Bima, sekaligus menghadiri acara Audisi Golden Talent Hunt 

Area NTB I di Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima.***

 




Bunda PAUD NTB Silaturahmi di Lombok Utara

Pengembangan PAUD yang Holistik dan Integratif itu yang diharapkan Bunda PAUD NTB

KLU.lombokjoutnal.com ~ Pengelolaan PAUD saat ini adalah penyelenggaraan PAUD yang holistik dan integratif, karena itu 11 Bunda PAUD di Lombok Utara diharapkan juga mensosialisasikan sasaran penyelenggaraan PAUD yang holistik dan integratif.

Hal itu disampaikan Bunda PAUD NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, M.Sc saat silaturrahim dengan 11 Bunda PAUD dari lima Kecamatan se Kabupaten Lombok Utara, Selasa (04/10/22). 

BACA JUGA: Beasiswa NTB Cara Buka Jendela Dunia, Ini Pesan Bang Zul

Bunda PAUD menjelaskan tentang pengelolaan PAUD yang holistik dan integratif
Bunda PAUD bersama anak-anak di KLU

“Holistik integratif artinya terintergrasi dengan beberapa layanan, ada 5 layanan yaitu Layanan pendidikan, kesehatan, pengasuhan, perlindungan/keamanan dan kesejahteraan. Bunda PAUD harus tahu dan hafal ini karena Bunda PAUD yang akan menerapkan di wilayah masing-masing, kelilingi PAUD di desanya dan sampaikan tentang PAUD Holistik Integratif ini,” pesan Bunda Niken. 

Bunda Niken selaku Bunda PAUD NTB mengaku senang bisa menyapa sekaligus bersilaturrahmi dengan 11 Bunda PAUD se-Kecamatan KLU. 

Pentingnya peran Bunda PAUD di NTB untuk membantu meningkatkan kualitas dan membantu PAUD yang ada di wilayah masing-masing. 

“Menjadi Bunda PAUD adalah amanah, tugas untuk memberikan perhatian kepada PAUD yang ada di wilayah masing-masing untuk meningkatkan kualitas PAUD dan membantu PAUD yang ada di wilayah masing-masing. Juga untuk memastikan anak-anak yang berada di masa golden agenya, di masa-masa utama perkembangannya bisa mendapatkan layanan yang sebaik-baiknya,” jelasnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Dr. Aidy Furqan menjelaskan, pentingnya pola mendidik anak yang benar. Agar ke depan anak-anak yang berada di masa emas dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. 

Ia menyampaikan, dalam pola mendidik anak di usia ini yaitu, pertama lihat dari kecakapan anak sehingga nanti akan kelihatan potensi belajarnya, serius atau kreatif. 

BACA JUGA: Pemerintah Bentuk Tim Pencari Fakta Tragedi Sepakbola

“Kedua, saya ingin mengingatkan Bunda PAUD dan Ibu Guru bahwa pada usia ini anak-anak butuh model untuk dicontoh. Ketiga, pada usia anak TK diperlukan keterlibatan orang tua dengan sungguh-sungguh. Itu semua diperlukan untuk membangun rasa percaya diri dan semangat anak-anak kita,” kata Aidy Furqan. ***

 




Beasiswa NTB Cara Buka Jendela Dunia, Ini Pesan Bang Zul

Jadi Pemateri Sekolah Politik Kebangsaan, Bang Zul ungkapkan manfaat Beasiswa NTB

MATARAM.lombokjourna;com ~ Banyak manfaat yang dapat diterima oleh siapa saja yang mengikuti Beasiswa NTB, terutama masyarakat NTB yang ingin menjadi tokoh Politik.

Hal tersebut disampaikan Bang Zul sapaan Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat menjadi pemateri dalam kegiatan Sekolah Politik Kebangsaan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Mataram, di Kantor Balai Guru Penggerak NTB, Mataram, Minggu (02/10/22).

BACA JUGA: Bencana Sepakbola, 130 Tewas di Stadion Kanjuruhan

Kata Bang Zul, beasiswa NTB merupakan cara mengenalkan dunia
Gubernur Zulkieflimansyah

Menurut Bang Zul panggilan akrab Gubernur NTB, beasiswa NTB merupakan (salah satu) cara mengumpulkan talenta-talenta di NTB untuk mengenalkan dunia.

“Sehingga ke depan anak-anak NTB mampu mengenggam dunia di masa depan,” katanya.

Relasi atau pertemanan menjadi salah satu peran penting untuk menjadi tokoh politik yang hebat. Melalui Beasiswa NTB, hal ini dapat terwujud.

“Sekolah di luar negeri akan mendapatkan pola pertemanan yang baru dan lebih berwarna, hal ini penting dalam modal berpolitik. Saya berharap 15 hingga 20 tahun mendatang masyarakat NTB dapat menjadi tokoh politik yang hebat serta masyrakatnya tersebar diseluruh dunia,” terangnya.

Selain itu, Bang Zul panggilan akrab Gubernur dalam pemaparannya juga menceritakan kisahnya saat menjadi aktivis di Jakarta hingga pertama kali menjadi calon Leglislatif di Senayan.

Di akhir pemaparannya, ia juga berharap kegiatan seperti ini jangan berhenti namun harus diteruskan. Karena sangat bermanfaat bagi mahasiswa/mahasiswi yang ingin terjun ke dunia politik.

BACA JUGA: Kompetisi Studen Athletics Champion Resmi Dibuka

Sementara itu, Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Mataram, Iskandar, S.Sos., MA, mengucapkan terimakasih atas kesempatan Gubernur NTB dapat hadir sekaligus sharing mengenai pengalamannya selama berkarir di dunia politik.

“Terimakasih sudah memberikan imajinasi mengenai politik di masa depan serta pengalaman yang tak kalah menarik selama berkarir di dunia politik. Sekali lagi kami ucapkan terimakasih,” ucapnya. ***

 

 




Santri Ponpes Ridlol Walidain Diajak Berani Mimpi Besar

Hadiri Miladiyah Ponpes Ridlol Walidain dan Majlis Ta’lim Yabadi, Gubernur Zulkieflimansyah ajak santri berani bermimpi besar

LOTIM.lombokjournal.com ~ Masa depan itu dimiliki orang-orang yang punya keberanian bermimpi besar dan indah.

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah atau Bang Zul memberikan motivasi kepada para santri dan santriwati agar mulai berani bermimpi besar untuk masa depan.

Gubernur NTB AJAK SANTRI BERANI BERMIMPI BESAR

Hal itu disampaikan Bang Zul pada peringatan Haflah Hauliyah Pondok Pesantren Ridlol Walidain NWDI yang ke-18 Sekaligus Haul TGKH. Husnuddu’at yang ke-6 bertempat di Batu Bangka Lombok Timur, Sabtu (01/10/22)

BACA JUGA: Beasiswa NTB Cara Buka Jnedela Dunia, Ini Pesan Bang Zul

“Saya mengajak kepada santri dan santriwati untuk berani bermimpi besar karena masa depan itu dimiliki oleh orang-orang yang mempunyai keberanian untuk bermimpi indah,” ungkap Bang Zul.

Banyak orang miskin menderita karena alam bawah sadarnya mengatakan, ini tidak mungkin, itu juga tidak mungkin dan lain sebagainya.

Ditambahkan, Pemerintah Daerah memiliki program beasiswa ke luar negeri sampai ribuan orang sudahdikirim ke luar negeri. 

Sehingga diharapkan orang tua mulai berpikir untuk tidak menikahkan anak perempuannya setelah selesai pendidikan di SMP maupun di SMA.

“Setidaknya anak-anak perempuan kita harus bisa sekolah ke jenjang yang lebih tinggi sehingga nantinya menjadi ibu rumah tangga yang baik dan madrasah yang hebat buat anak-anaknya,” tutup Bang Zul.

Sebelumnya, menyambut Haflah Hauliyahnya yang ke 18, telah mengadakan khitanan dan pengobatan gratis untuk masyarakat. Sebanyak 6 anak dikhitan sementara 150 orang mengikuti Pemeriksaan Gratis.

Bang Zul bersama rombongan melanjutkan kunjungan silaturahmi untuk menyapa masyarakat di Majlis Ta’lim YABADI, Lendang Tengari, Desa Bebuak, Kec. Kopang, Lombok Tengah yang dirangkai dengan acara Tasyakuran Hari Ulang Tahun ke-12, Yayasan Baiturrahman Mahmudi YABADI.

Pada kesempatan tersebut, Pimpinan Pondok Pesantren, Muhammad Mansur menyampaikan terimakasih atas kedatangan Gubernur untuk mengapa jamaah Majelis Ta’lim.

BACA JUGA: Warga KLU Diajak Duduk Bareng Jika Ada Masalah

“Semoga Pak Gubernur, selalu diberikan kesehatan dan keberkahan dalam memimpin masyarakat NTB,” ungkapnya.

Di akhir acara, pemberian bantuan secara simbolis diberikan langsung oleh BAZNAS NTB untuk kemajuan pendidikan di pondok Pesantren.***

 




PT Bank NTB Syariah Cabang Tanjung Sosialisasi Aplikasi Edusmart

Pihak PT Bank NTB Syariah Cabang Tanjung menekankan pentingnya pengembangan kompetensi semua konsumennya

TANJUNG.lombokjournal.com ~ PT Bank NTB Syariah Cabang Tanjung Kabupaten Lombok Utara mengadakan Sosialisasi atau Launching Aplikasi Edusmart yang di pusatkan di Ponpes Al-Hikmah Kecamatan Pamenang, Kabupaten Lombok Utara, Kamis (29/09/22).

Dalam sambutan Kepala Kantor PT Bank NTB Syariah Tanjung, Umarta, SH, menekankan pentingnya pengembangan kompetensi teknologi konsumen PT Bank NTB Syari’ah saat ini.

Kepala PT Bank NTB Syariah Cabang Tanjung menekankan pentingnya skil teknologi asemua konsumennya
Umarta, SH

“Kita dituntut memiliki skil penggunaan IT untuk memudahkan kita di era digital. 

BACA JUGA: Program Baznas NTB Masih Butuh Dana Tambahan

Tuntutan ini tak bisa dihindari dan seiring dengan kemajuan zaman,” kata Umarta.

Sosialisasi Aplikasi Edusmart,  PT Bank NTB Syari’ah CabangTanjung juga akan dilakukan  di Ponpes yang lain juga.

“PT Bank NTB Syari’ah Tanjung akan melakukan hal yang sama si Pondok Pesantren Darul Iman, dan yang lainnya,” kata Umarta. 

Aplikasi Edusmart bisa berintegrasi sebagai absensi atau belanja santri. Rencana sosialisasi Aplikasi Edusmart sudah lama di rencanakan.

“Atas Izin Allah hari Kamis (29/09) bisa terlaksana, alhamdulillah,” ucapnya. 

Umarta, singgung soal slogan Pondok Pesantren Al- Hikmah “Hidup Jadi Mudah”, dan aplikasi Edusmart ini akan memudahkan seluruh konsumen PT Bank NTB Syari’ah di seluruh NTB. 

Sejalan dengan harapan Pimpinan Pondok Pesantren Al Hikmah, Dr. TGH. Lalu Muhsin Mukhtar Effendi,LC,MA, yang sudah lama menjalin kemitraan dengan PT Bank NTB Syariah. 

“Kalau bukan kita yang mengembangkan Keuangan Syari’ah, siapa lagi,” kata TGH. Lalu Muhsin. 

Ia mengaku ikut serta dalam menggodok perpindahan dari PT Bank NTB kovensional ke PT Bank NTB Syari’ah. 

“Tidak ada kalimat yang pantas di sampaikan selain terima kasih dan mudah-mudahan mendapat Ridho dari Allah Subahanahuataala, amin,” katanya.

Ia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang banyak membantu dan mendorong lahirnya Ponpes di berbagai tempat. Dan diharapkan dalam era globalisasi saat ini, para santri santriwati lebih pandai dan siap menghadapi tantangan era global yang lebih berat dari hari ini, harapnya. 

BACA JUGA: Pemprov NTB akan Dukung Program DPD HNSI untuk Nelayan

Di penghujung sosialisasi Aplikasi Edusmart, dilakukan pengukuhan pengurus Ponpes Al Hikmah Kecamatan Pamenang Kabupaten Lombok Utara.

Kefiatan sosialisasi Aplikasi Edusmart ini selain dihadiri oleh Kepala Kantor PT Bank NTB, Syari’ah Cabang Tanjung dan Pimpinan Pondok Pesantren Al Hikmah, juga hadir Plt. Sekda Kabupaten Lombok Utara, Kepala Kantor Kementerian Agama KLU, Kepala Kantor Ketenagakerjaan KLU, tokoh masyarakat, para wali santri/Santriwati, segenap pengajar dan seluruh Santri/Santriwati Ponpes Al Hikmah. (*) 

 

 




Menertibkan Penggunaan Bahasa Negara di Ruang Publik

Pemprov NTB dan Kantor Bahasa NTB membina dan menertibkan pengutamaan Bahasa Negara di ruang Publik

MATARAM.lombokjournal.com ~ Upaya agar penggunaan bahasa Indonesia terselenggara dengan baik, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB bekerja sama dengan Kantor Bahasa NTB menyelenggarakan Pembinaan lembaga untuk Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik dan Dokumen Lembaga di Provinsi NTB.

Menurut Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Infrastruktur dan Pembangunan H. Ruslan Abdul Gani, SH, MH, kegiatan ini sebagai upaya menertibkan penggunaan Bahasa Indonesia.

Kerjasama Pemprov NTB dan Kantor Bahasa NTB untuk menertibkan penggunaan Bahasa Indonedisia

“Kegiatan ini adalah ikhtiar agar penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik dapat terselenggara dengan baik,” jelasnya saat membuka acara di Gedung Graha Bhakti, Selasa (27/09/22).

BACA JUGA: Kuliah Umum Ketua DPRD KLU di FISIP UMMAT

Sementara itu, Kepala Pusat Pembinaan Lembaga dan Sastra Dr. M. Abdul Khak, M. Hum menyampaikan, sejak ditetapkan dalam UUD 1945, Bahasa negara adalah bahasa Indonesia. Sehingga harus digunakan dalam setiap penyelenggaraan negara. 

“Termasuk di ruang-ruang publik, seperti bandara bahasa Indonesia harus ada. Jika tidak ada, yang patut disalahkan adalah penyelenggara negara di tempat itu,” terang Abdul Khak. 

Pada Kesempatan yang sama, Dr. Puji Retno Hardiningtyas, M. Hum, Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB mengajak seluruh perangkat daerah dan Pemda yang hadir dapat  bergandengan tangan, agar mampu menertibkan penggunaan Bahasa Indonesia di ruang publik. 

Menurut Puji, Pemda perlu bangga dan mengutamakan bahasa negara, yakni bahasa Indonesia di ruang publik. 

“Penggunaan bahasa Indonesia sebagai pemersatu belum tertib, kami berharap pemda mampu menjaga kelestarian bahasa daerah,” imbau Puji. 

Ditegaskan, agar Bahasa Indonesia ditertibkan dan lestarikan bahasa daerah, kemudian kuasai bahasa asing.

BACA JUGA: Pelatihan DEA untuk 400 Wirausaha Muda se Pulau Lombok

Pada kesempatan tersebut turut dilaksanakan Penandatangan Nota Kesepahaman antara Pemprov NTBdengan Kemendikbud-Ristekdikti terkait pendampingan pembinaan lembaga bahasa untuk pengutamaan bahasa negara di Ruang Publik dan Dokumen Lembaga. 

Peserta kegiatan dihadiri oleh semua Organisasi Perangkat Daerah dari Provinsi, Kabupaten/Kota Nusa Tenggara Barat.***