Pemda NTB Didorong Siapkan Museum Sejarah Peradaban

Kunjungi Museum Trowulan Majapahit, Tim Ekspedisi Mistis PDIP NTB dan Mi6 Dorong Pemda NTB wujudkan museum arkeologi di Lombok

MATARAM.lombokjournal.com ~ Tim Ekspedisi Mistis PDIP NTB dan Mi6 mendorong Pemerintah Daerah NTB siapkan museum arkeologi yang memberi gambaran utuh bagi generasi masa kini tentang sejarah peradaban masyarakat Suku Sasak di Pulau Lombok. 

Museum arkeologi dipastikan selain menjadi pusat edukasi, juga menjadi tempat konservasi, hingga destinasi rekreasi.

BACA JUGA: Tim Ekspedisi akan Ungkap Misteri Sejarah di Lombok

Rachmat mendorong Pemda NTB punya museum arkeologi
Rachmat Hidayat di museum Trtowulan

Dewan Pembina Tim Eskspedisi Mistis PDIP NTB dan Mi6, H Rachmat Hidayat menyampaikan itu setelah kunjungannya ke Museum Trowulan di Mojokoerto, Jawa Timur.

“Masyarakat Sasak di Pulau Lombok layak memiliki museum arkeologi mengingat kebudayaan dan cipta karya leluhur Suku Bangsa Sasak yang begitu agung dan kaya. 

Museum Trowulan di Mojokoerto, Jawa Timur, yang menggambarkan sejarah peradaban Majapahit layak menjadi contoh,” katanya, Minggu (13/11/22).

Akhir pekan ini, Rachmat bersama Tim Ekspedisi Mistis PDIP NTB dan Mi6 menggelar kunjungan khusus ke Museum Trowulan, di Mojokerto, Jawa Timur.

Sekretaris Tim Ekspedisi, Ahmad Amrullah dan Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto turut serta dalam kunjungan tersebut. 

Ikut mendampingi pula akademisi Universitas Budi Luhur Jakarta, Hakam Ali Niazi.

Rachmat Hidayat anggota Komisi VIII DPR RI menegaskan, berdasarkan hasil penelusuran Tim Ekspedisi, banyak bukti arkeologi tentang kebesaran dan keagungan cipta karya leluhur Suku Bangsa Sasak yang terserak. 

Keberadaan museum arkeologi akan menjadi salah satu cara untuk menyatukan bukti-bukti arkeologi yang terserak tersebut.

“Butuh kolaborasi dan komitmen dari banyak pihak untuk mewujudkan museum arkeologi ini. Sebagai langkah awal, saya akan membuka komunikasi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Daerah,” tandas Rachmat.

BACA JUGA: Alvaro Bautista Capai Finis Kedua di Race 2

Ketua DPD PDIP NTB ini yakin, keberadaan museum arkeologi akan menawarkan wawasan dan pengetahuan yang berbeda namun menarik diketahui. 

Melengkapi apa yang telah dan akan didapat masyarakat manakala berkunjung ke satu-satunya museum milik Pemerintah Provinsi NTB yang ada di Kota Mataram.

Di sisi lain, partisipasi dari masyarakat juga dibutuhkan. Terutama mendorong mereka menyerahkan dan menitipkan benda-benda dan bukti-bukti arkelogi sejarah peradaban masyarakat Suku Sasak yang kini berada di tangan mereka. 

Dengan begitu, koleksi museum arkeologi tersebut kelak akan menjadi sangat lengkap, sehingga tak ada sama sekali kepingan sejarah dan keagungan Suku Sasak yang terlupakan.

Partisipasi Pemangku Kepentingan

Sekretaris Tim Ekspedisi Mistis, Ahmad Amrullah menambahkan, kunjungan ke Museum Trowulan memberi pemahaman kepada Tim Ekspedisi pentingnya pendirian museum arkeologi di Pulau Lombok. 

Apalagi, setelah hampir enam bulan Tim Ekspedisi Mistis bergerak melakukan hunting penelusuran sejarah leluhur, telah memberikan perspektif sosiologis maupun kultural di balik kisah folklore yang tergali maupun bukti artefak yang ditemukan.

“Keterbatasan resources dan sumber daya yang dimiliki Tim Ekspedisi Mistis menjadikan pentingnya partisipasi yang begitu besar dari para pemangku kepentingan untuk bisa mewujudkan keberadaan museum arkeologi ini,” kata pengusaha muda dari Lombok Timur ini.

Kunjungan ke Museum Trowulan juga memberi gambaran, bagaimana sebuah museum arkologi dikelola dan bagaimana koleksi-koleksinya dilengkapi. 

Amrullah menegaskan, koleksi yang kini ada di Museum Trowulan banyak juga yang berasal dari masyarakat. 

Mengingat, bukti-bukti artefak yang ada di museum tersebut tidak melulu berasal dari penelitian, penggalian, dan konservasi. Namun ada pula yang tidak ditemukan dengan tidak sengaja oleh masyarakat atau kelompok masyarakat.

“Dalam hal ini, edukasi untuk mendorong paritisipasi masyarakat juga tentu menjadi sangat penting,” imbuh Amrullah.

Terkait tentang partisipasi masyarakat dan publik tersebut, Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto mengatakan, partisipasi masyarakat tersebut di Museum Trowulan tidak hanya mewujud dalam menyerahkan bukti-bukti arkelogi yang mereka miliki. 

Namun juga dalam partisipasi lain yakni dalam bentuk visualisasi sejarah peradaban masa lampau di lingkungan tempat tinggal mereka.

Mantan Eksekutif Daerah WALHI NTB dua periode yang karib disapa Didu ini menjelaskan, Museum Trowulan berada di tengah-tengah Situs Trowulan, yang diyakini merupakan pusat kerajaan Majapahit di masa lampau. 

Kini, masyarakat yang bermukim di dalam kawasan ini, dengan sepenuh hati membangun gapura dan tembok-tembok, dan dinding rumah mereka, menyerupai kemegahan perumahan masyarakat Kota Raja Majapahit pada masa kejayaannya.

“Gapura, tembok-tembok rumah milik masyarakat di dalam Situs Trowulan ini rata-rata dibangun dengan susunan bata merah. Seperti halnya rumah-rumah warga Kota Raja Majapahit yang mengalami masa kejayaan pada tahun 1350 hingga 1389 Masehi,” kata Didu.

Menurutnya, keberadaan gapura, tembok-tembok, dan dinding rumah milik warga tersebut telah menjadi atraksi tersendiri bagi para pengunjung Museum Trowulan. 

Sehingga mereka yang berkunjung ke museum pengetahuannya akan dilengkapi dengan mendapatkan aura kehidupan masyarakat Majapahit di masa lampau.

NACA JUGA: Sirkuit Mandalika Dipadati Penonton Jelang Final Race

“Dengan partisipasi masyarakat seperti ini maka museum arkeologi akan jauh dari kesan kuno, membosankan, apalagi menjadi tempat angker. Justru sebaliknya, museum arkeologi akan menjadi pusat ilmu pengetahuan yang komplet bagi generasi masa kini,” imbuh Didu.

Untuk diketahui, dari berbagai literatur penelitian diketahui, Raja Majapahit tinggal di istana yang dikelilingi tembok bata merah setinggi lebih dari 10 meter dengan gapura ganda. Bangunan yang ada dalam kompleks istana memiliki tiang kayu yang besar setinggi 10-13 meter dengan lantai papan yang dilapisi tikar yang halus sebagai alas duduk. 

Adapun atap bangunan istana terbuat dari kepingan kayu atau sirap. ***

 

 




Pemprov NTB Hibahkan Tanah Ke Ponpes Qomarul Huda

Penyerahan hibah yang dilakukan Pemprov NTB melalui proses tidak mudah, 

sebab tanah yang dihibahkan masih jadi bagian dari PAD 

LOTENG.lombokjournal.com ~ Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menyerahkan hibah barang berupa tanah sawah irigasi seluas 2 hektar ke Yayasan Pondok Pesantren Qomarul Huda, Bagu, Lombok Tengah. 

Pemprov NTB memberikan hibahlahan melalui proses yang tidak mudah
Gubernur Zul menemui TGH. H. L. Turmudzi Badaruddin

Penyerahan hibbah tersebut ditandai dengan Penandatangan Berita Acara Serah Terima (BAST) oleh Sekda NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi dan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Qomarul Huda, Taulani di Pondok Pesantren Qomarul Huda Desa Bagu Kecamatan Pringgarata Kabupaten Loteng, Minggu (06/11/22).

BACA JUGA: Peringatan 53 Tahun RSUD Provinsi NTB

Penandatanganan BAST disaksikan langsung oleh Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan pengasuh Pondok Pesantren Qomarul Huda TGH. H. L. Turmudzi Badaruddin, serta beberapa kepala OPD lingkup Pemerintah Provinsi NTB dan seluruh pengurus Yayasan Pondok Pesantren Qomarul Huda.

Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah mengatakan, penyerahan hibah ini telah melalui proses yang tidak mudah. 

Mengingat tanah sawah irigasi merupakan lahan pertanian yang masih produktif dan menjadi bagian dari PAD Pemprov NTB. 

Tapi sisi lain, pemerintah juga harus mampu berkontribusi kepada yayasan dan masyarakat demi membangun SDM yang mumpuni dan kesehatan masyarakat yang memadai. 

“Karena lahan yang kita hibahkan, insyaallah akan dibangun rumah sakit oleh yayasan,” ungkap Bang Zul sapaan Gubernur NTB saat memberi sambutan.

Dikatakan, pelajaran yang bisa diambil dari tuan guru sebagai pengasuh yakni masih tetap semangat memikirkan masa depan masyarakat. 

Terutama bagaimana mewujudkan rumah sakit untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat sekitar.

“Alhamdulillah hari ini, menjadi momen bersejarah bagi kita. Impian tuan guru bisa kita wujudkan dengan menghibahkan tanah kepada yayasan,” katanya. 

Sementara itu, Ketua Yayasan, Taulani menjelaskan, tanah yang dihibahkan oleh Pemerintah Provinsi NTB akan dibangun rumah sakit Universitas Qomarul Huda 

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Provinsi NTB yang telah dengan ikhlas menghibahkan tanah kepada yayasan,” jelasnya. 

BACA JUGA: Gubernur NTB akan Bantu Investor Nyaman Berinvestasi

Dijelaskannya, jika rumah sakit Universitas Qomarul Huda Badaruddin (UNIQHBA) telah dibangun, maka yayasan juga akan membangun fakultas kedokteran dan Program S3 di bidang Kesehatan masyarakat.

“Kami akan memanfaatkan tanah hibah ini dengan sebaik-baiknya. Dengan adanya fasilitas penunjang ini, insyaallah yayasan Qomarul Huda akan menjadi salah satu central pendidikan dan kesehatan di Lombok Tengah,” tegasnya. ***

 

 




Gubernur NTB Buka Acara IDSECCONF 2022

Kata Gubernur NTB, kita belajar meloncat di industri Tekhnologi Informasi 

MATARAM.lombokjournal.com ~ Gubernur NTB, Zulkieflimansyah menyampaikan, industrialisasi adalah keberanian untuk berpikir sedikit berbeda dari kebiasaan. 

Menurutnya, perjalanan panjang harus dimulai dengan langkah pertama, harus punya keberanian melakukan terobosan-terobosan awal.

BACA JUGA: IDSECCONDF 2022 Berlangsung di Lombok, NTB

Gubernur NTB mengatakan, talenta NTB di bidang IT lebih dari kapabel
Gubernur Zulkieflimansyah

“Kita beruntung hari ini ada yang punya keberanian mendeskripsikan tentang IT Security. Karena di antara banyak industri, salah satu yang memungkinkan kita belajar meloncat walaupun startingnya belakangan, adalah industri Information Technology,” tutur Bang Zul, sapaannya.

Ia menyampaikan itu saat menyampaikan sampaikan dalam acara Indonesia IT Security Conference (IDSECCONF) 2022, di Hotel Lombok Raya, Sabtu (05/11/22).

“Walaupun kita berada di negara berkembang, di desa-desa tertinggal, IT (Information and Technology) memungkinkan kita belajar bersama, bahkan lebih unggul dari negara-negara maju,” tambahnya.

Bang Zul juga menegaskan, anak-anak NTB more than capable. NTB punya talent yang luar biasa untuk belajar IT. 

Ia berharap panitia dapat lebih lama berinteraksi dengan masyarakat di NTB, juga dapat berkunjung ke kampus swasta, SMK, hingga ke pondok-pondok pesantren.

“orang-orang bertalenta seperti ini banyak di tempat kami, tingal dipoles, maka kita akan melihat berlian itu berjuang menghasilkan kemilau yang gemilang untuk kita semua,” katanya.

BACA JUGA: Gubernur NTB akan Bantu Investor Nyaman Berinvestasi

Acara ini diselenggarakan oleh Komite IDSECCONF yang beranggotakan individu-individu independen yang terlibat di berbagai komunitas hacking dan keamanan informasi bersama Kementerian KOMINFO bekerja sama dengan organisasi Nahdlatul Wathan (NW), bertujuan untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat umum dan pelajar mengenai isu-isu keamanan teknologi informasi terbaru. ***

 




Rachmat Hidayat Bantu Ruang Kelas Baru untuk Ponpes di Lotim 

Rogoh Kantong Pribadi, Rachmat Hidayat Bantu Ponpes di Lotim Rp 300 Juta untuk Pengadaan Tanah Pesantren

LOTIM.lombokjournal.com ~ Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan H Rachmat Hidayat memberi perhatian besar untuk sektor pendidikan di Pulau Lombok. 

Kali ini, ia menyerahkan bangunan ruang kelas baru yang dibangun untuk fasilitas pendidikan di Pondok Pesantren Darul Hikam Al Rumbuky, di Desa Rumbuk, Lombok Timur.

Dua ruang kelas baru yang menelan anggaran sebesar Rp 300 juta tersebut, merupakan program yang diperjuangkannya sebagai Anggota Komisi VIII DPR RI yang bermitra kerja dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

BACA JUGA: Pemprov NTB Dukung Penerapan e Berpadu

Rachmat Hidayat mengatakan akan konsisten berjuang untuk memastikan fasilitas dan infrastruktur lembaga pendidikan berbasis Islam
Rachmat Hidayat

Serah terima ruang kelas baru untuk fasilitas belajar mengajar para santri ini dilakukan hari Kamis (03/11/22). 

Rachmat hadir langsung untuk menyerahkan kepada pimpinan Pondok Pesantren Darul Hikam Al Rumbuky, KH M Khairi. 

Turut mendampingi dalam penyerahan adalah Deputi Sekretariat Badan dan Kemaslahatan BPKH Emir Rio Khrisna, Deputi Audit Internal BPKH Hadiyati Munawaroh, dan sejumlah utusan dari NU Care-Lazisnu. 

Sementara dari PDI Perjuangan, hadir Wakil Ketua II DPC PDI Perjuangan Lombok Timur, Ahmad Amrullah. Penyerahan ditandai dengan pemotongan pita oleh Deputi Audit Internal BPKH Hadiyati Munawaroh.

“Semoga ruang kelas baru ini menjadi penyemangat bagi anak-anak kami para santri yang menempuh pendidikan di Ponpes Darul Hikam Al Rumbuky. Menjadi penyemangat untuk berprestasi dan mengejar cita-cita yang diimbangi pendidikan agama yang kuat,” kata Rachmat.

Ketua DPD PDI Perjuangan NTB ini menekankan, dirinya akan konsisten berjuang untuk memastikan fasilitas dan infrastruktur lembaga pendidikan berbasis Islam di Pulau Lombok bisa semakin berkualitas. 

Rachmat menekankan, Lembaga pendidikan berbasis Islam memiliki peran yang sangat strategis dalam menjaga moral bangsa di tengah era globalisasi saat ini.

Bantuan ruang kelas baru di Ponpes Darul Hikam Al Rumbuky ini sendiri melengkapi bantuan serupa yang juga sudah disalurkan Rachmat di sejumlah Pondok Pesantren di Lombok Barat, Lombok Utara, dan juga di Lombok Tengah.

Khusus untuk Ponpes Darul Hikam Al Rumbuky, Rachmat juga menyiapkan bantuan tambahan senilai Rp 300 juta yang berasal dari kantong pribadinya. 

Bantuan tersebut disiapkan untuk pengadaan lahan sehingga area Ponpes Darul Hikam Al Rumbuky semakin representatif menopang proses pembelajaran para santri.

“Tahun depan juga, terkait program pembangunan ruang kelas baru, Insya Allah Ponpes Darul Hikam Al Rumbuky akan kembali bisa mendapatkan bantuan,” imbuh Rachmat yang disambut pimpinan Ponpes dengan penuh rasa syukur. 

Termasuk dari para jamaah dan santri yang hadir menyaksikan penyerahan.

Dalam kesempatan tersebut, tak lupa pula Rachmat menyampaikan penjelasan kepada seluruh hadirin yang hadir tentang BPKH. 

Disampaikan, BPKH adalah lembaga pemerintah yang memiliki tugas mengelola keuangan haji dan memastikan pengelolaan keuangan tersebut benar-benar untuk kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi para calon Tamu Allah. Selain mengelola dana haji, BPKH juga mengelola Dana Abadi Umat, yang juga kemanfaatannya untuk membantu masyarakat.

Di Pulau Lombok, bersama BPKH, Rachmat mengungkapkan, dirinya tidak hanya membantu pembangunan ruang kelas baru untuk pondok pesantren. 

Tapi juga menyiapkan bantuan untuk pembangunan masjid dan musala. Juga bantuan kendaraan ambulans untuk melayani masyarakat yang membutuhkan. 

Kendaraan ambulans tersebut tersebar di kabupaten/kota di Pulau Lombok dan siap melayani umat sepenuhnya selama 24 jam.

Kepada para jamaah yang hadir, Rachmat juga mengingatkan agar tidak termakan berita-berita bohong dan informasi yang tidak bertanggung jawab. 

Sebab, BPKH acap difitnah dalam hal pengelolaan dana haji. Antara lain disebut BPKH menggunakan dana haji untuk membiayai pembangunan jalan tol.

“Ndak tepancing isik raos dengan. (Jangan terpancing omongan orang). Itu informasi hoax. Informasi yang menyesatkan. Yang sebenarnya adalah, BPKH sangat amanah dalam mengelola dana haji. Sepenuhnya memberi kemanfaatan untuk jamaah,” kata politisi senior NTB ini.

Penuh Kesyukuran

Pimpinan Ponpes Darul Hikam Al Rumbuky KH M Khairi dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur yang mendalam dan ucapan terima kasih kepada Rachmat yang telah membantu pembangunan dua ruang kelas baru di Ponpes yang dipimpinnya.

BACA JUGA: Dam Mujur untuk Kesejahteraan Petani Lombok

“Baru kali ini Ponpes Darul Hikam mendapat bantuan untuk pembangunan gedung kelas. Selama ini, kami lebih banyak berswadaya dalam mengelola Ponpes ini,” ucap KH Khairi.

Disampaikan pula, selama proses pembangunan dua unit ruang kelas baru tersebut, pihak Ponpes sangat dimudahkan. Tidak perlu pusing memikirkan material bangunan. Tidak memikirkan tukang dan ongkosnya. 

Ponpes hanya tinggal menerima dan memanfaatkan ruang kelas baru yang sudah terbangun megah untuk digunakan dalam proses belajar mengajar.

“Kami benar-benar terima beres. Tinggal duduk saja. Tinggal pakai. Alhamdulillah. Terima kasih yang tak terhingga untuk ayahanda Mamiq Haji Rachmat Hidayat, BPKH, dan Lazisnu,” kata KH Khairi.

Dia memastikan, ruang kelas baru tersebut akan dijaga dan dimanfaatkan maksimal untuk kegiatan belajar mengajar para santri.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Deputi Sekretariat Badan dan Kemaslahatan BPKH RI Emir Rio Khrisna menyampaikan bahwa BPKH saat ini mengelola dana haji yang berasal dari calon jamaah haji seluruh Indonesia sebesar Rp 160 triliun.

“Ini dana yang sangat banyak sekali,” kata Emir.

Dia menjelaskan, dana tersebut kemudian dikembangkan dan dikelola oleh BPKH. Seluruh nilai manfaat dari hasil pengembangan dan pengelolaan tersebut digunakan dalam dua hal. Yang pertama untuk jamaah haji yang berangkat ke Tanah Suci. Dia memberi contoh. Pada musim haji tahun 2022, seluruh jamaah haji hanya membayar ongkos haji rata-rata Rp 35 juta. 

Padahal, pada tahun ini, biaya riilnya satu orang jamaah haji sebesar Rp 98 juta. Sehingga selisih sebesar Rp 63 juta untuk setiap jamaah berasal dari BPKH.

Untuk pemanfaatan kedua, bagi jamaah yang belum berangkat. 

Semenjak tahun 2018, setiap jamaah haji yang sudah mendapatkan nomor porsi dan belum berangkat, juga mendapatkan nilai manfaat dari dana awal haji yang telah disetor. 

Jamaah pun dapat mengecek langsung nilai manfaat yang diperolehnya tersebut melalui aplikasi di telepon genggam pintar.

Selain mengelola dana haji, BPKH juga kata Emir ditunjuk pemerintah untuk mengelola Dana Abadi Umat. 

Saat ini, Dana Abadi Umat yang dikelola BPKH sebesar Rp 3,7 triliun. Dana ini berasal dari efesiensi penyelenggaraan ibadah haji dari tahun sebelumnya. 

Nilai manfaat dari Dana Abadi Umat inilah yang kemudian diarahkan BPKH untuk membantu masyarakat. Seperti halnya pembangunan ruang kelas baru untuk pondok pesantren. Bantuan ambulas untuk melayani umat. Juga bantuan untuk masjid dan musala.

“Tahun ini, nilai manfaat pengelolaan Dana Abadi Umat yang disalurkan BPKH sebesar Rp 230 miliar. Alhamdulillah, ada pemerataan untuk kemaslahatan umat dari Sabang sampai Merauke,” kata Emir.

Ditegaskan pula olehnya, informasi-informasi tidak bertanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan oleh BPKH masih terus terjadi. 

Seperti dana haji dipakai untuk infrastruktur atau BPKH ngutang dan belum bayar biaya haji tahun sebelumnya. Itu semua kata Emir tidak benar.

BPKH bahkan sudah empat tahun berturut-turut, memperoleh nilai audit tertinggi terhadap pengelolaan keuangan dari Badan Pemeriksa Keuangan. 

“BPKH empat tahun beruntun mendapat audit keuangan dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK,” imbuhnya.

Di sisi lain, Kepala Desa Rumbuk Suhirman memberikan ucapan terima kasih mewakili warga desa Rumbuk kepada Rachmat Hidayat yang bermitra BPKH dan telah menyelesaikan pembangunan dua ruang kelas baru di Ponpes Darul Hikam. 

“Kami bersyukur memiliki anggota DPR RI dapil Lombok H Rachmat Hidayat yang peka terhadap aspirasi masyarakat,” ujar Suhirman.(*)

 

 




Hari Santri Nasional 2022 di Ponpes Al Istiqomah Kapu, KLU

Pada peringatan Hari Santri, Bupati Djohan Sjamsu mengatakan, penetapan hari Santri merujuk pada tercetusnya Revolusi Jihad

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, SH, menjadi  Inspektur Upacara (Irup) Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2022, yang dipusatkan di Halaman Pondok Pesantren Al Istiqomah Kapu, Sabtu,( 22/10/22).  

Kata Bupati Djohan, Hari Santri milik semua yang mencintai tanah air

Apel bersama segenap Santri pada peringatan Hari Santri itu yang mengusung tema “Berdaya menjaga Martabat Kemanusiaan”, diikuti juga oleh 13 Lembaga Pendidikan Agama lainnya 

BACA JUGA: Apel Gelar Pasukan Penangghulangan Bencana

Tampak Hadir anggota DPRD KLU Nasrudin, SH.I, Kepala Kemenag KLU H.M.Ali Fikri, SH,MH, pimpinan Pondok Pesantren Al Istiqomah Kapu Ustad Hidayatullah, LC, serta undangan lainnya.

H Djohan menyampaikan, sesuai Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan Tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri.

Penetapan itu merujuk pada tercetusnya Resolusi Jihad yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan,serta memberikan peran aktif dalam fase perjalanan Indonesia

“Santri dengan berbagai latar belakang siap sedia mendermabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara, garda terdepan dalam perjuangan kemaslahatan umat agama di Indonesia,” ujarnya.

Di depan peserta upacara Bupati Dua Priode menuturkan santri dengan segala kemampuan yang dimiliki bisa menjadi apa saja terlebih di era globalisasi para santri telah merambah berbagai bidang profesi dan keahlian.

“Hari santri bukanlah milik santri semata, tetapi milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air Indonesia,” tandasnya.

BACA JUGA: Dikes KLU Evaluasi Program JKN II Tahun 2022

Bupati Djohan juga mengajak kepada seluruh masyarakat KLU untuk ikut serta dalam memeriahkan hari santri yang diperingati setiap tahun.

“Mari kita berikhtiar berkomitmen bersama membangun negeri ini khususnya daerah kita KLU, para santri Gumi Tioq Tata Tunaq bagian dari generasi penerus bangsa dan calon pemimpin masa depan Lombok Utara,” tutup bupati.***

 




Siswa SMA dan SMK NTB Ikuti Try out ITS

Wagub NTB berikan apresiasi atas keikutsertaan siswa NTB dalam try out

MATARAM.lombokjournal.com ~ Sekitar 813 Siswa SMA dan SMK se Nusa Tenggara Barat (NTB) mengikuti try out sebagai rangkaian kegiatan Dies Natalis Institut Teknologi Surabaya (ITS) yang ke 62, berlangsung secara online. 

Keikutsertaan siswa NTB dalam try out mendapat apresiasi Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah. Sebagai alumni ITS, Wagub mendukung berbagai perhelatan yang akan dilaksanakan ITS di NTB.

BACA JUGA: Pemprov NTB Dukung Program Hemat Energi IKA ITS

Wagub NTB mengapresiasi atas pelaksanaan try out siswa SMA dan SMK

“Kami dari Pemprov akan terus mensupport kegiatan Dies Natalis ITS yang dilangsungkan di NTB,” tutur Ummi Rohmi saat menerima audiensi Alumni ITS yang berlangsung di Aula Pendopo Wagub NTB, Kamis (20/10/22).

Kegiatan try out sebagai salah satu bentuk dukungan dari ITS untuk memberikan kesempatan bagi siswa-siswi SMA dan SMK di NTB untuk masuk ITS.

Try outi memiliki dua tujuan, pertama maping kepada siswa siswi jurusan IPA pada SMA dan teknik pada SMK, dan memberikan apresiasi apabila dalam try out bagi yang nilainya terbaik bisa mendapatkan kesempatan masuk ITS. 

“Sebanyak 6 Golden Ticket untuk peserta terbaik yang akan berkesempatan masuk ke ITS di program studi pilihan,” tutur Wawan Aries Widodo, Ketua Panitia Dies Natalis ITS.

Ia menambahkan, kegiatan tryout yang dilaksanakan tingkat Provinsi adalah pertama kali dilakukan di NTB, sebelumnya telah melakukan di 6 kota besar. 

“Langsung menghandle satu Provinsi baru kali ini, ini benar benar menjadi tantangan kami, dalam situasi yang online harus bisa menghandle proses tryout ini,” tuturnya.

Selain kegiatan try out, Dies Natalis ITS juga melaksanakan Gowes Mandalika – Mataram dengan total jarak 62 km. 

BACA JUGA: Pemprov NTB Siap Kewrjasama Pnedidikan dengan ITS

Program lainnya adalah Fun bike, Virtual cycling, Clean up, Talkshow dan kolaborasi UMKM dan pameran pendidikan yang bisa dikunjungi oleh seluruh masyarakat berupa klinik pendidikan untuk para siswa berkonsultasi tentang  rencana studinya. ***

 

 




Program Beasiswa NTB Dikenalkan pada Mahasiswa Dompu

Gubernur NTB kenalkan program Beasiswa NTB yang akan berlangsung seterusnya

DOMPU.lombokjournal.com ~ Program Beasiswa NTB sebagai bentuk wujudkan cita-cita Pemprov NTB untuk mengirimkan 1000 muda-mudi NTB untuk studi ke luar negeri.

Pengenalan program Beasiswa NTB disampaikan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah kepada Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yayasan Pendidikan Islam (YAPIS) Dompu.

Saat itu Bang Zul sapaan Gubernur NTB memberikan kuliah umum kepada mahasiswa dengan tema “Meneladani Akhlak Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam dalam Mewujudkan Dompu Mashur dan NTB Gemilang” bertempat di STKIP YAPIS Dompu, pada Selasa (18/10/22).

BACA JUGA: Roadshow Industrialisasi di Kabupaten Dompu

Bang Zul mengenalkan program beasiswa NTB ke mahasiswa Dompu

“Insya Allah program beasiswa ini akan tetap dilanjutkan sampai seterusnya, karena menurut saya, anak-anak NTB ini luar biasa potensinya untuk dikirim ke luar negeri,” tutur Bang Zul. 

Ia juga berharap mudah-mudahan di luar negeri anak-anak NTB bisa sadar kalau mereka tidak kalah dengan orang yang berkulit putih dan bermata biru. Sehingga bukan hanya sanggup menjadi pemimpin di Dompu tapi juga di NTB bahkan di Indonesia. 

Menurut Bang Zul, Sumber Daya Alam (SDA) itu penting, tetapi Sumber Daya Manusia (SDM) jauh lebih penting. Banyak dilihat sekarang masyarakat Dompu mulai percaya bahwa Dompu punya hasil tambang emas yang luar biasa. Begitu yang diberitakan. 

“Jangan gampang terbuai akan berita, karena gampang terjebak oleh retorika. Oleh karenanya, kami kawal dengan memberikan beasiswa pada anak-anak Dompu untuk belajar tentang teknik pertambangan agar paham dan tidak mudah dibohongi orang,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR, Ir. H. Ridwan Syah, turut menyampaikan, masyarakat Dompu harus mulai berpikir, untuk mengadakan event internasional itu SDM nya juga harus siap, hospitality dan wawasan pengetahuan SDM nya perlu diasah. 

“Masyarakat NTB harus mulai berubah mindsetnya, dengan kedatangan tamu-tamu dari luar setiap tahunnya, akan menjadikan orang NTB yang berpikiran dan berwawasan global”, ucapnya. 

BACA JUGA: Ulama Jangan Jauhi Politik, Ini Harapan Bang Zul

Selanjutnya, kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Peresmian Lapangan Futsal, serta Pembagian Sembako bagi dhuafa.

 




Wagub NTB Resmikan Showroom Pertanian SMKN 1 Narmada

Siswa-siswi dalam era dunia bisnis, menurut Wagub NTB, harus memiliki kecakapan dalam dunia bisnis

LOBAR.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah menghadiri sekaligus melaunching Showroom Pertanian atau Penjualan  Aneka Ragam Bibit Hortikultura dan Tanaman Hias, bertempat di SMKN 1 Narmada Lombok Barat, Senin (17/10/22).

Dalam sambutannya, Wagub menyebutkan bahwa barometer suatu sekolah itu berhasil apabila siswa-siswinya dalam proses belajar mengajar menyenangkan.

BACA JUGA: Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana di NTB Digelar

Wagub NTB mendorong siswa ahar memiliki kecakapan di era dunia bisnis

“Jika siswa-siswinya belajarnya senang riang gembira, bisa dikatakan bahwa sekolah itu berhasil,” puji Umi Rohmi sapaan akrab Wagub.

Dipaparkan Umi Rohmi, dalam era dunia bisnis Umi Rohmi mengajak kepada siswa-siswi SMKN 1 Narmada untuk memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk memiliki keterampilan di era dunia bisnis. Di antaranya memiliki kemampuan memecahkan masalah, mampu mengatur diri sendiri, menguasai teknologi dan membangun jaringan.

“Dengan memiliki kecakapan seperti itu, siswa-siswi nantinya siap bersaing di era dunia bisnis dengan kemampuan yang dimiliki,” pungkasnya.

Tak lupa, Wagub memberikan apresiasi dan berikan ucapan selamat kepada SMKN 1 Narmada dengan inovasinya mendirikan shoroom pertanian atau penjualan aneka bibit holtikultura dan tanaman hias.

“Semoga tidak hanya launching-launching tapi awal untuk meraih kesuksesan kedepannya sesuai yang dihajatkan SMK untuk siap bekerja,” tutupnya. 

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 1 Narmada H. Mahmud S.Pd., M. Si., menceritakan SMKN 1 Narmada berdiri tahun 2008, kini memiliki siswa 803 siswa terdiri dari 29 rombongan belajar. Selain itu memiliki core pertanian dan komputer dan memiliki 9 konsentrasi jurusan.

Terkait peresmian Showroom pertanian atau penjualan aneka bibit holtikultura SMKN 1 Narmada merupakan inovasi dari core pertanian menjadi penyempurnaan dalam proses pembelajaran bagi siswa.

“Ini menjadi tempat praktik langsung di lapangan tidak hanya belajar teori-teori saja di kelas sehingga menjadi suatu produk dan bisa dipasarkan langsung di shoroom yang akan diresmikan hari ini,” tuturnya.

BACA JUGA: Bupati dan Wabup Lombok Utara Kunjungi Korban Tanah Longsor

Selanjutnya, Wagub Umi Rohmi bersama rombongan meninjau produk hasil siswa-siswi SMKN 1 Narmada. Adapun yang disediakan cukup lengkap seperti bibit Kelengkeng, Durian, Mangga, Nangka, Manggis dan lainnya. ***

 

 




Loka Karya 7 Festival Panen Hasil Belajar di KLU

Kadisbudpora KLU atas nama bupati yang membuka loka karya ini menaruh harapan, lokakarya ini akan meningkatkan kualitas pendidikan di KLU

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Lokakarya ke-7 Festival Panen Hasil Belajar dibuka Bupati Lombok Utara yang diwakili Kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten Lombok Utara, Adnan,S.Pd,Mpd, Minggu (16/10/22).

Kegiatan berlangsung dua hari, mulai Sabtu hingga Minggu (16/10/22), dipusatkan di gedung SD Bertingkat Desa Sokong, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.

BACA JUGA: Duta Bahasa Diminta Maksimalkan dan Perluas Programnya

Adnan berharap peserta dapat meningkatkan kualitas pembelajaran

Lokakarya dimaksudkan untuk memberdayakan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan proses dan hasil peserta didik.

Dalam sambutannya, Adnan memberikan gambaran tentang sekolah sebagai tempat belajar dan belajar untuk berprilaku yang baik. Sekolah juga sebagai ekosistem pendidikan yang merupakan sebuah bentuk interaksi antara faktor biotik (unsur yang hidup) dengan faktor abiotik (unsur tak hidup). 

Bila kedua unsur itu dikelola dengan tepat sangat membantu proses pembelajaran murid menjadi berkualitas.

“Selaku Kepala Dinas, tentunya saya sangat mendukung pelaksanaan program pendidikan guru penggerak, serta menaruh harapan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Lombok Utara,” tukas Adnan.

Adnan menuturkan, program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) merupakan langkah strategis dari Pemerintah Republik Indonesia, dengan mewujudkan guru yang berdaya.  

Ia mengimbau agar peserta workshop bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, untuk menyerap materi dan informasi, sehingga sekembalinya ke sekolah diharapkan dapat mengembangkan materi pembelajaran yang lebih baik dari sebelumnya.

“Bupati sangat mendukung pelaksanaan program pendidikan guru penggerak, serta menaruh harapan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Lombok Utara,” terang Adnan. 

Kegiatan lokakarya ke7 calon guru penggerak, merupakan kerjasama Dinas Pendidikan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan Guru Penggerak. 

Loka Karya 7 Festival Panen Hasil Belajar yang diikuti oleh Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan ke 4 se Kabupaten Lombok Utara berjumlah 54 orang, mulai dari jenjang pendidikan Paud sampai SMA/SMK, jumlah pengajar Praktik 9 orang.

BACA JUGA: Festival Budaya Lombok Utara 2022 di Desa Bentek

Di akhir acara, Kadis Dikbutpora dan para undangan lainnya langsung menuju STAN stan yang sudah tersedia menampilkan berbagai karya Calon Guru Penggerak ***

 

 




Duta Bahasa Diminta Maksimalkan dan Perluas Programnya

Buka Kegiatan Krida Bahasa dan Sastra, Bunda Literasi Inginkan Duta Bahasa ajak masyarakat gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

MATARAM.lombokjournal.com ~ Bunda Literasi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menginginkan Duta Bahasa dan Duta Bahasa Yuwana NTB, lebih memaksimalkan perannya.

Selain itu mengajak masyarakat mesosialisasikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta memperluas program-programnya.

BACA JUGA: Talenta NTB Berpartisipasi dalam Shell Eco Marathon 2022

Bunda Literasi mengajak Duta Bahasa mendorong masyarakat gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Duta Bahasa

Bunda Literasi menyampaikannya saat membuka kegiatan Krida Bahasa dan Sastra dalam rangka pembinaan finalis Duta Bahasa 2022 di Kantor Bahasa, Mataram, Jumat (14/10/22).

“Menjadi Duta merupakan penggerak, insiprator sekaligus pemimpin, saya berharap teman-teman mengajak, dimulai dari lingkungan masyarakat sekitar untuk penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, dengan keberadaan komunitas-komunitas pecinta bahasa yang ada di NTB ajak juga mereka untuk berkolaborasi tentu hal tersebut dapat bermanfaat buat kalian,” terangnya.

Bu Niken panggilan akrabnya menjelaskan, kolaborasi yang bisa dilakukan oleh Duta Bahasa NTB banyak cara, mulai dari mengajari anak usia dini cara membaca hingga membuat klub membaca buku.

“Dengan mengajari cara membaca kita juga membutuhkan komunikasi, dengan begitu komunikasi yang digunakan harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar,” kata Bunda Niken.

Menurutnya, mengajari anak usia dini membaca dan membuat klub membaca buku, dapat mengasah keterampilan teman-teman.

Bunda Niken mengungkapkan, bangga terhadap Duta Bahasa dan Duta Bahasa Yuwana terpilih yang masih ingin berdedikasi dan tetap berusaha mengeksistensikan Bahasa Indonesia.

“Saya bangga karena masih ada anak-anak yang hingga kini memberikan dedikasinya terhadap Bahasa Indonesia,” terangnya.

BACA JUGA: Ragam Kesenian Islami di Festival Qasidah LASQI

Sebelumnya, Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB, Puji Retno Hardiningtyas, mengatakan kegiatan ini digagas untuk untuk memberikan pembinaan kepada pemenang Duta Bahasa dan Duta Bahasa Yuwana, dalam rangka pembinaan dan pemberdayaan literasi dan menyangkut kebahasaan dan kesastraan.

“Terimakasih Bu Niken dan saya berharap sebagai Bunda Literasi NTB kepada adik-adik Duta Bahasa dan Duta Bahasa Yuwana dapat memberikan arahan seperti apa saja yang perlu dan harus mereka lakukan untuk memajukan daerah tercinta kita ini,” tandasnya. ***