Disabilitas Harus Diberi Ruang dan Dukungan Lingkungan

Para penyandang disabilitas bisa diasah kemampuannya, sebab mereka juga punya kemampuan dalam keterbatasannya

MATARAM.LombokJournal.com ~ Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Mataram merayakan ulang tahun ke 18 dengan semangat Increadible bermakna Inklusif, Kreatif, Berdikari dan Berliterasi. 

Para penyandang disabilitas punya kemampuan bila diberi ruang

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj Sitti Rohmi Djalillah  mengatakan, para penyandang disabilitas tak berarti tak memiliki kemampuan dalam keterbatasan mereka. 

BACA JUGA: Stunting Punya Keterkaitan dengan Berdayanya Perempuan

“Mereka bisa diasah asalkan diberikan ruang dan lingkungan yang mendukung agar memiliki tempat di masyarakat sesuai kemampuan mereka,” ujar Wagub di halaman SLB Negeri 1 Mataram di Ampenan, Kota Mataram,  Senin (27/02/23). 

Rangkaian kegiatan HUT SLB Negeri 1 ke 18 yang dihadiri Wagub dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Dr H Aidy Furqon dimeriahkan dengan penampilan seni dan pameran hasil kerajinan. 

Selain itu, Kadis Dikbud mewakili Wagub menandatangani Deklarasi Sekolah Ramah Anak. Diharapkan, deklarasi ini yang dalam beberapa poin mencegah kekerasan, narkotika, bersih sehat, hijau dan inklusif dapat terwujud. ***

BACA JUGA: Masyarakat Harus Stop Diskriminasi Disabilitas, Ini Kata Wagub

 




Pengasuhan Setara: Berdampak Positif Bagi Orang Tua dan Anak

Keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak bukanlah pengorbanan melainkan penghargaan

LombokJournal.com ~ Selama ini kita sering mendengar atau membaca tentang kesetaraan dalam pengasuhan anak dalam keluarga, apa yang dimaksud dengan kesetaraan pengasuhan itu?

Pengasuhan anak selama ini yang dipahami sebagian besar masyarakat, merupakan kewajiban ibu semata. Seolah-olah peran ayah dalam pengasuhan anak tidak penting .Atau peran ayah hanya memiliki keterlibatan kecil dalam pengasuhan anak-anaknya di rumah.

Padahal, keterlibatan ayah bukan saja menguntungkan pertumbuhan dan perkembangan anak, padahal keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak di rumah memberi dampak yang positif bagi ayah sendirim misalnya dalam lingkungan kerjanya. 

BACA JUGA: Stunting Punya Keterkaitan dengan Berdayanya Perempuan

Ayah yang terlibat dalam pengasuhan anak menguntungkan di tempat kerja

Keberhasilan-keberhasilan kecil pada perkembangan anak bisa memberikan perasaan keberhasilan pada seorang ayah yang membuat kepribadiannya menjadi jauh lebih positif.

“Keberhasilan-keberhasilan kecil anak di rumah membuat seorang ayah lebih tidak agresif. Hal ini akan terbawa ke lingkungan kerjanya. Menjadi karyawan yang lebih nurturance, hubungannya dengan atasan dan bawahan menjadi lebih baik,” ujar Edward Andriyanto, Psikolog Klinis Anak dalam diskusi Perayaan Hari Ayah Nasional.

Keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak bukanlah pengorbanan melainkan penghargaan. Lebih lagi, hubungan suami istri serta kepuasan dalam pernikahan juga akan meningkat. 

“Afeksi, kasih sayang, kenyamanan, serta kepercayaan diri akan didapatkan. Itulah hadiah dan kesuksesan apabila seorang ayah melibatkan diri dalam pengasuhan anak,” jelasnya.

Pengasuhan setara akan memberi timbal balik yang positif di tempat pekerjaan. Suatu perusahaan akan mendukung keterlibatan karyawan laki-laki dalam pengasuhan anak-anaknya.

Perusahaan mendukung para karyawan untuk menumbuhkan kesetaraan gender. Tak hanya di kantor tapi juga di rumah masing-masing, supaya bisa memberikan pengaruh yang lebih baik di lingkungan kerja.

Pola pengasuhan setara adalah pola pengasuhan yang menghilangkan norma-norma gender yang sudah berlaku di masyarakat selama ini. Banyak kehawatiran di masyarakat, jika pola pengasuhan ini memberi dampak negatif pada anak-anak mereka terutama dari kecenderungan seksual mereka.

BACA JUGA: Banyak Orang Tua Gagal Pengasuhan Berbasis Hak Anak

Para ahli mengatakan, tidak ada hubungan antara pola pengasuhan setara dengan kecenderungan seksual anak. Pengertian pola pengasuhan setara yang tepat adalah melibatkan anak-anak dalam kegiatan atau aktivitas orang tua. 

Sehingga si anak memiliki kebebasan untuk menjelajahi segala bidang yang ada.

Preferensi seksual, gender, dan jenis kelamin adalah tiga hal berbeda. Gender neutral parenting itu lebih kepada keterbukaan pemikiran, bukan pada preferensi seksual anak.

Direktur Eksekutif Yayasan Plan Internasional Indonesia, Dini Widiastuti mengatakan, pola pengasuhan setara ini sangat baik untuk memaksimalkan potensi anak, pilihan bidang profesional yang akan ditempuh anak juga akan lebih beragam. 

“Siapa tahu anak laki-lakimu akan menjadi chef terkenal atau anak perempuanmu menjadi presiden atau profesi apapun yang jarang dilakoni perempuan. Kita harus membuka kesempatan seluas-luasnya untuk mereka (anak_red), kalau kita menutup (kesempatan) itu sejak dini, sangat disayangkan,” lugasnya.

Ada anggapan di masyarakat kalau laki-laki tidak boleh cengeng, namun menurut Public Figure, Fedi Nuril, hal itu merupakan kelemahan ketika dirinya terjun ke dunia akting. Menurutnya, sensitivitas sangat dibutuhkan untuk menjadi aktor yang mumpuni. 

“Saya selalu diberitahu sejak kecil kalau anak laki-laki itu tidak boleh cengeng. Namun ketika masuk ke dunia perfilman ternyata memerlukan sensitivitas yang lebih tinggi. Agar emosi dari tokoh yang diperankan bisa benar-benar dirasakan oleh penonton,” ungkapnya.

Dia juga menambahkan, sebagai orang tua, Fedi memandang anak menangis adalah salah satu bentuk ekspresinya dalam mengutarakan perasaannya. Sehingga memerlukan cara yang tepat untuk menanggapinya. 

“Kalau anak saya nangis, saya cenderung membiarkannya dan memeluknya. Tapi saya lihat juga dia menjadi mudah move on, tidak lama kalau nangis. Kalau nanti dia mau menjadi aktor, semoga dia lebih sensitif dan tidak terkurung dalam norma kalau laki-laki tidak boleh cengeng,” ujarnya.

Sebagai orang tua sebaiknya membiarkan anak-anaknya untuk mengekspresikan diri, salah satunya adalah menangis. Menurutnya, bila anak laki-laki tidak diperbolehkan menangis, maka saat dewasa nanti dia akan melampiaskan emosi itu dengan bentuk agresivitas.

BACA JUGA: Pembuatan Film tentang Stunting dari SMAN 1 Mataram

Maka dari itu, ketidaksetaraan dalam pengasuhan adalah pola pengasuhan yang sangat merugikan untuk semua pihak, baik orang tua dan anak. 

“Menjadi ayah dan ibu adalah full time job, keduanya harus berperan penuh,” kata Ferdi. 

Pola asuh netral gender ini sangat penting untuk diterapkan para orang tua supaya mendorong anak untuk menggali semua minat, karir, dan hobi yang ia inginkan. ***

Simber: ibcwe

 




Pembuatan Film Pendek tentang Stunting dari SMAN 1 Mataram

Pembuatan film pendek tentang stunting mendapat apresiasi, dan akan dijadikan edukasi dan sosialisasi di kalangan remaja

MATARAM.LombokJournal.com ~ Film  pendek tentang stunting oleh SMA Negeri 1 Mataram, menjadi bagian dari edukasi penanganan stunting di Indonesia khususnya di Provinsi NTB.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat menerima audiensi tim dari SMAN 1 Mataram, di ruang kerja Wagub, pada rabu (22/02/23).

BACA JUGA: Penyerahan SK Perhutanan Sosial dan SK TORA Secara Virtual

Pembuatan film pendek stunting, kata Wagub, akan dijadikan edukasi di kalangan remaja

“Edukasi tentang lingkungan dan stunting adalah edukasi dahsyat yang membutuhkan konsistensi tinggi,” jelas Ummi Rohmi memberi apresiasi. 

Lingkungan merupakan salah satu faktor penting dalam penangan kasus stunting, pengelolaan lingkungan yang baik akan melahirkan ekosistem yang sehat. 

“Mindset anak harus di rubah, harus dipahami antara kesehatan dan lingkungan adalah suatu lingkaran yang saling mempengaruhi. Alam kita luar biasa, maka kita harus bisa mengatur, memelihara, dan mengelola lingkungan dengan baik,” katanya.

Wagub berharap ketika mindset anak baik tentang lingkungan, maka secara otomatis kualitas masyarakat dan daerah akan ter-upgrade

Ia pun berharap dengan pembuatan film ini dapat dijadikan edukasi dan sosialisasi dikalangan masyarakat terutama remaja.

Guru Bahasa Indonesia SMAN 1 Mataram, I Gusti Ayu Adi Dauti Antari menjelaskan, stunting disebabkan oleh tiga faktor, yaitu pernikahan dini, sanitasi, dan nutrisi.

BACA JUGA: Cegah Pernikahan Anak, Siswa Harus Fokus Belajar

Maka melalui kreativitas dalam pembuatan naskah film berbasis digital edukasi ini, diharapkan mampu memberikan edukasi kepada anak-anak, apalagi yang terlibat langsung dalam pembuatan film ini. ***

 

 




Penting Diketahui, Keutamaan bagi Penghafal Alquran

Betapa penting para penghafal Alquran di mata Rasulullah, sebab mereka adalah ahlul Qur’an, itulah keluarga Allah dan orang-orang yang terdekat dengan-Nya

LombokJournal.com ~ Milad ke-5 Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Shalahuddin  Al-Ayyubi, Desa Gelogor, Kecamatan Kediri, Lombok Barat, Minggu (19/02/23), dihadiri Gubernur NTB, Zulkieflimansyah.

“Senang bisa bertemu dengan santri-santri penghafal Quran yang luar biasa,” kata Gubernur Zul.

Ia sangat mengagumi para santri penghafal al Qur’an. Membaca, mendengarkan, mempelajari, dan mengamalkan Alquran tentu akan mendapatkan kemuliaan tersendiri dari Allah SWT. Apalagi, bisa menghafal Alquran.

BACA JUGA:  Milad ke 5 Ponpes Tanfidzul Qur’an Shalahuddin Al Ayyubi

Hal yang penting diketahui, penghafal al Qur;an akan dekat dengan Allah SWT

Al Qur’an merupakan sumber hukum bagi kaum muslimin, menjadi pegangan dan dasar petunjuk kehidupan bagi umat Muslim.

Dari Ali Bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah ia berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa membaca Al Quran dan menghafalnya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga dan memberikannya hak syafaat untuk 10 anggota keluarganya saat semuanya telah ditetapkan untuk masuk neraka.”

Dalam buku ”Menghafalkan Al-Quran”, 2017, KH Ahsin Sakho Muhammad mengungkapkan 12 keutamaan bagi penghafal Alquran. 

Berikut uraian tentang 12 keutamaan bagi kaum muslimin yang menjadi penghafal al Qir’an:

Pertama, mendapatkan kedudukan yang tinggi dalam pandangan Allah SWT. Karena seseorang yang menghafal Alquran sudah pasti mencintai Kalamullah (perkataan Allah), sedangkan Allah sangat mencintai mereka yang cintai pada kalam-Nya.

Kedua, penghafal Alquran akan meraih banyak sekali pahala. Kiai Ahsin Sakho menjelaskan, setiap huruf Alquran jika dibaca seseorang mendapatkan 10 pahala. Sedangkan jumlah huruf Alquran, sebagaimana disebutkan Imam Sayuthi dalam al-Itqan adalah 671.323 huruf.

‘’Maka bisa dibayangkan berapa juta pahala yang dihasilkan ketika seseorang penghfal Alquran berulang kali membaca ayat-ayat Alquran,’’ kata KH Ahsin Sakho dalam bukunya tersebut.

Ketiga, penghafal Alquran yang menjunjung tinggi nilai Alquran dijuluki dengan ‘’Ahlullah’’ yang berarti keluarga Allah atau orang yang dekat dengan Allah. Hal ini juga sebagaimana yang dikatakan oleh Rasulullah SAW.

BACA JUGA: Pemprov NTB Hibahkan Tanah ke Ponpes Qomarul Huda

Dari sahabat Anas bin Malik RA. Nabi Muhammad SAW bersabda: ‘’Sesungguhnya bagi Allah ada orang yang terdekat dengannya.’’ Kemudian, sahabat bertanya ‘’Siapa mereka ya Rasul?’’ Nabi menjawab, “Mereka adalah ahlul Qur’an. Mereka itulah keluarga Allah dan orang-orang yang terdekat dengan-Nya.’’

Keempat, Nabi Muhammad SAW pernah menyegerakan penguburan sahabat yang meninggal dunia dalam perang Uhud, yang hafalannya lebih banyak daripada lainnya.

‘’Ini adalah penghargaan bagi mereka yang menghafal Alquran,’’ sambungnya.

Kelima, Nabi Muhammad SAW memerintahkan para sahabat agar yang menjadi imam sholat adalah mereka yang paling bagus membaca Alquran, sekaligus juga menghafalnya. Menurut KH Ahsin Sakho, Nabi telah menghantarkan para penghafal Alquran dalam jabatan yang mulia yaitu menjadi pemimpin saat sholat.

‘’jika penghafal Alquran sudah diberi tempat yang mulia oleh Nabi. Maka dia bisa mengembangkan diri untuk bisa berkiprah lebih jauh lagi dalam membimbing masyarakat,’’ jelasnya.

Keenam, Nabi menjanjikan bahwa orang tua yang memiliki anak penghafal Alquran akan diberikan mahkota oleh Allah SWT pada hari kiamat nanti. Mahkota tersebut memiliki cahaya yang lebih indah daripada cahaya matahari yang menerangi kediaman mereka di dunia.

Ketujuh, kata KH Ahsin Sakho, penghafal Alquran telah mengaktifkan sel-sel otaknya yang berjumlah miliaran melalui kegiatan menghafal. KH Ahsin Sakho menuturkan, kegiatan ini berpotensi untuk menjadikan otaknya menjadi semakin kuat dan cerdas.

‘’Sama seperti anggota tubuh lainnya, jika dilatih terus menerus akan menjadi kuat,’’ tambahnya.

Kedelapan, lanjutnya, penghafal Alquran termasuk orang-orang terdepan dalam menjaga keaslian, kemurnian dan kelestarian kitab suci Alquran.

Kesembilan, KH Ahsin Sakho mengatakan, bahwa seseorang yang menghafal Alquran dan selalu membaca ayat-ayat suci Alquran akan menciptakan dirinya sebagai manusia yang saleh.

‘’Getaran bacaan Alquran akan mempengaruhi sel-sel tubuhnya, sehingga akan menciptakan DNA (Deeoxyribonucleic) atau asam deoksiribonukleat, yaitu sel-sel pembawa genetika seseorang,’’ ujarnya.

DNA yang dibawa oleh hafizh Alquran besar kemungkinan positif. Selain iu, KH Ahsin Sakho menerangkan bahwa hal ini atas seizin Allah juga akan mempunyai keturunan yang saleh pula.

Kesepuluh, penghafal Alquran akan mendapatkan syafaat Alquran pada hari kiamat. Alquran akan terus mengawal ‘’Shahib’’nya semenjak dari kubur sampai masuk surga.

Syimir bin ‘Athiyyah berkata: Pada hari kiamat, Alquran datang menjelma seorang laki-laki yang kurus kering dengan muka pucat pasi. Ia datang ke seseorang yang dibangkitkan dari kuburnya. Lelaki itu berkata, ’’Bergembiralah kamu dengan penghormatan dari Allah, bergembiralah kamu dengan keridaan Allah.’’

BACA JUGA: Kata TGB, Besar Pahalanya Mendidik Generasi Muda Menjadi Tahfidz Al Qur’an

Orang itu bertanya, ’’Apakah orang sepertimu memberi kabar gembira? Siapa kamu?’’ kemudian dia menjawab, ’’Akulah Alquran yang menjadikan kamu selalu bergadang pada malam hari (untuk membaca Alquran), dan menjadikan kamu haus pada siang hari (karena berpuasa).’’

Kesebelas, penghafal Alquran yang selalu muraja’ah (mengulang hafalannya), ia sebenarnya tengah melakukan olahraga otak dan lidah. Pada saat itu, otaknya akan berjalan bagai kumparan yang terus-menerus bergerak.

‘’Hal ini sangat bermanfaat bagi Kesehatan otak dan urat Sharaf lainnya,’’ ungkapnya.

Kedua belas, karena Alquran adalah kitab ‘’Mubarak’’ yang penuh berkah atau tempat menumpuknya kebaikan. KH Ahsin Sakho mengatakan, informasi yang dihafal dalam otaknya adalah kalam Allah yang penuh kesucian dan kemuliaan.

Penting diketahui keutamaan penghafal al Qur'an

Untuk itu, para penghafal Alquran akan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya. Tidak hanya itu, Allah SWT juga akan memberikan penghargaan di dunia sebelum penghargaan di akhirat.

‘’Dia akan merasakan kepuasaan tersendiri dalam hidupnya yang tidak bisa diukur dengan materi,’’ pungkasnya.***

 




Milad ke-5 Ponpes Tahfidzul Qur’an Shalahuddin Al Ayyubi

Para santri antusias menyambut Gubernur NTB Bang Zul yang hadiri dalam milad ke-5 Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an 

LOBAR.LombokJournal.com ~ Gubernur NTB, Zulkieflimansyah hadir dalam acara Milad ke-5 Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Shalahuddin  Al-Ayyubi, Desa Gelogor, Kecamatan Kediri, Lombok Barat, Minggu (19/02/23).

BACA JUGA: Porprov XI NTB Dimulai! Kedepankan Persaudaraan dan Persahabatan

Gubernur NTB dalam acara milad Ponpes penghafal al Qur'an

Gubernur menyampaikan terimakasih atas undangannya, sehingga pagi hari bisa mengunjungi Yayasan Islam Al Quds Ponpes Tahfidzul Qur’an Shalahuddin Al Ayyubi.

“Senang bisa bertemu dengan santri-santri penghafal Quran yang luar biasa, tak lupa juga para jamaah yang hebat-hebat,” Puji Bang Zul sapaan akrab Gubernur.

BACA JUGA: Penting Diketahui, Keutamaan bagi Penghafal Al Qur’an

Antusias para santri dan masyarakat ingin bertemu dan berfoto-foto terpenuhi dengan kedatangan Gubernur bersama rombongan. Sehingga langsung disambut oleh Pimpinan Ponpes TGH. Ahmad Mukhlis dan para ustadz.

Turut hadir mendampingi Gubernur diantaranya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan dan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB. ***

BACA JUGA: Pesan Peringatan Isra’ Mi’raj Disampaikan Gubernur NTB

 

 




NTB dan Notthingham University Jalin Kerjasama

Wadub NTB Ummi Rohmi sangat senang kesempatan kerjasama dengan Nottingham University, mendukung tujuan mulia Net Zero Emission 2050.
MATARAM.LombokJournal.com ~ Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB menandatangani kehendak atau Letter of Intent (LoI) dengan Universitas Nottingham terkait kerjasama di bidang lingkungan dan pendidikan, Kamis (16/02/23) di kampus Notthingham University di Notthingham City UK.
Wakil Gubernur NTB Siti Rohmi Djalilah menandatangani kerjasama tersebut bersama Tim Notthingham University, David Ouchterlonie Global Enggagament Director, Prof. Patrick Wheeler, Prof Meryem Duygun, Dr Nicole Yang, Prof. Dr. Bagus Muljadi.
Rombongan NTB terdiri dari Kepala Bappeda Iswandi, Julmansyah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kepala Bidang Persampahan Firmansyah, Eka Suryani dari Bappeda NTB.
Wakil Gubernur NTB Ummi Rohmi sangat senang dan berterima kasih atas undangan dan kesempatan kerjasama dengan Nottingham University. Tujuan kerjasama untuk mendukung net zero emission 2050.

BACA JUGA: Potensi Kerjasama Pemprov NTB Dan Pemerintah Inggris

Wagub NTB senang menjalin kerjasama dengan Notthingham University untuk Net Zero Emission 2050“NTB memiliki banyak potensi dari beragam energi baru terbarukan, pemanfaatan dari potensi EBT ini dapat membantu untuk mengurangi emisi gas rumah kaca,” jelas Wagub.
Target Net Zero Emission (NZE) diharapkan dapat tercapai 2050, strategi yang dilakukan adalah kolaborasi multi pihak untuk mensinergikan sumber daya yang ada untuk bekerjasama.
Wagub juga berharap agar Nottingham University dengan keahlian, riset dan sumber daya yang ada untuk mendukung NTB mencapai NZE 2050 di NTB.
Dalam acara penandatangan kehendak atau Letter of Intent (LoI) tersebut hadir secara online oleh Mr. Summer Xia British Council Indonesia Director.
British Council Indonesia sangat mendukung inisiasi kerjasama antara NTB dan Nottingham University, dan siap mengambil peran aktif untuk menjembatani kegiatan kerjasama ini.
Mr. Summer Xia juga menekankan,kerjasama ini bisa mendorong transfer pengetahuan dari hasil riset terkait perubahan iklim dan bertukar ide untuk mencapai net zero emisssion.

BACA JUGA: Menparekraf RI Apresiasi Sanding Data Lahan Mandalika
Banyak potensi yang dapat dikembangkan terkait pendidikan, manajemen pengelolaan sampah, infrastruktur hijau.
Sangat berharap agar kolaborasi ini dapat memberikan hasil nyata yang mendukung pembangunan rendah karbon.
Sementara itu, Pihak Notthingham University yang diwakili David Ouchterlonie Global Enggagament Director mengatakan, sangat senang bisa bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi NTB secara langsung.
Banyak potensi keahlian dari para peneliti di Nottingham University yang dapat dioptimalkan untuk mendukung NTB mencapai NZE 2050. Dukungan untuk NZE 2050 menjadi prioritas dengan membangun sinergi dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang menjadi kekuatan dari Nottingham University.

BACA JUGA: Kolaborasi Danone Indonesia, Soal Sampah Hingga Stunting
Lebih lanjut David mengatakan, kegiatan penandatanganan naskah LoI menjadi momentum yang baik untuk integrasi lintas keilmuan untuk NZE 2050 di NTB.
Kesamaan visi target ambisi NZE 2050 dari Pemerintah Provinsi NTB dan Nottingham University menjadi pengikat yang kuat untuk keberhasilan pelaksanaan kerjasama untuk mendukung pengurangan emisi.
Sangat berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat NTB dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan. ***

 




Pemerkosaan Siswi Dilakukan Kepala Madrasah di Toraja

KemenPPPA melalui Tim Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 terus mengawal proses hukum kasus pemerkosaan yang dilakukan Kepala Madrasah itu

LombokJournal.com ~ Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menyesalkan kasus pemerkosaan yang dilakukan Kepala Madrasah di Toraja (42) kepada anak muridnya yang berusia 15 tahun. 

Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA, Nahar menegaskan pendidik seharusnya memberikan bimbingan dan perlindungan kepada anak muridnya. Jika peran itu disalah gunakan, maka pelakunya harus diberikan hukuman yang seberat-beratnya.

BACA JUGA: Kekerasan Seksual, Anda Perlu Memahaminya

Proses hukum kasus pemerkosaan harus beri keadilan untuk korban
Nahar

“Kami menyayangkan terjadinya kasus pemerkosaan yang dilakukan Kepala Madrasah di Toraja kepada korban anak yang berstatus sebagai murid di madrasah tersebut,” kata Nahar melalui siaran pers KemenPPPA, Selasa (14/02/23).

Dikatakan, KemenPPPA melalui Tim Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 pada Layanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus, akan terus berkoordinasi dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dan aparat penegak hukum (APH) setempat.

Untuk memastikan proses hukum berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga korban dan keluarganya mendapatkan keadilan.

Nahar menyampaikan, berdasarkan hasil koordinasi dengan P2TP2A Kabupaten Tana Toraja, korban telah mendapatkan pendampingan. 

Selain itu P2TP2A Kabupaten Tana Toraja juga melakukan pendampingan ke Unit PPA Polres Tana Toraja dalam pemrosesan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan pelaksanaan visum serta pendampingan untuk memastikan kondisi kejiwaan korban.

Saat ini tersangka telah diamankan dan berada pada tahap penyidikan. 

Jika terbukti melakukan pemerkosaan, Nahar mendorong pemberatan hukuman pidana penjara 1/3 (sepertiga) dari ancaman pidana pokok karena pelakunya adalah seorang pendidik. 

Dengan demikian, sesuai Pasal 81 Ayat (1), (2), dan (3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Perpu Nomor 1 Tahun 2016 Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak pelakunya dapat dikenai sanksi pidana 20 tahun penjara.

Berdasarkan koordinasi yang dilakukan Tim SAPA 129, kasus tersebut terungkap pasca ayah korban mencari keberadaan anaknya yang belum pulang dari sekolah. 

Salah satu saksi yang sempat diberi tahu oleh pelaku kemudian menunjukkan keberadaan korban yang berada di dalam ruang kantor sekolah. 

Keesokan harinya, korban menceritakan tindak pemerkosaan yang dialaminya dan ayah korban melaporkan kasus tersebut ke Polsek setempat.

“Kami mengapresiasi gerak cepat dari pihak kepolisian dalam melaksanakan proses hukum bagi tersangka. Kami juga mengapresi peran orang tua korban yang sudah berani melaporkan kasus sehingga pelaku dapat diproses secara hukum dan kejadian tersebut tidak akan terulang,” ungkap Nahar.

Nahar mendorong kepada orang tua untuk dapat melakukan pengawasan terhadap situasi lingkungan pendidikan tempat anak bersekolah. 

BACA JUGA: Modus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Makin Beragam

Selain itu, diharapkan orang tua dapat menjalin komunikasi yang baik dengan anak, agar anak bisa membuka diri dan berani bercerita apabila mengalami kejadian tidak menyenangkan.

Nahar juga menyampaikan agar masyarakat yang mengalami atau mengetahui segala bentuk kasus kekerasan segera melapor ke pihak berwajib atau melalui SAPA 129 KemenPPPA pada hotline 129 atau WhatsApp 08111-129-129. 

Dengan berani melapor, maka akan dapat mencegah berulangnya kasus sejenis terjadi kembali.***

 

 




Drama Arena di Ponpes Nurul Haramain Putri

Wagub NTB, Ummi Rohmi menghadiri acara Drama Arena 523, di Pondok Pesantren Nurul Haramain Putri 2 NWDI Narmada Lombok Barat

LOBAR.LombokJournal.com ~ Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah menghadiri Acara Drama Arena 523, di Pondok Pesantren Nurul Haramain Putri 2 NWDI Narmada Lombok Barat, Rabu (08/02/23).

Kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun itu diapresiasi oleh Wakil Gubernur, atas manajemen dalam mengemas suatu acara diberikan tanggung jawab penuh, sehingga bisa dibuktikan bisa dan hebat senang bisa hadir disini. 

BACA JUGA: Wakil Duta Besar Inggris Mencoba Dokar Listrik

Santriwati yang m,enonton drama arena di Pondok Pesantren

“Selamat pentas anak-anakku semua, tampilkan sajian yang bukan hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi dan mencerahkan dalam kebaikan dan kalian bisa dan hebat diberikan tanggung jawab luar biasa,” puji Umi Rohmi sapaan akrab Wagub.

Selain itu, Umi Rohmi berpesan dan mengajak kepada anak-anak santriwati untuk memanfaatkan waktu belajar dan mengasah skill kemampuan agar survive di masa yang akan datang dan adaptif dimanapun berada.

“Namanya kesempatan tidak ada datang dua kali sehingga manfaatkanlah waktu sebaik mungkin karena kalian beruntung ditempa, digembleng di ponpes yang sungguh-sungguh mengajarkan modal agar survive dimasa yang akan datang,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Pimpinan Ponpes Nurul Haramain TGH. Hairy Habibullah, menyampaikan terimakasih atas kehadiran Wakil Gubernur di tengah-tengah kesibukannya.

“Ini adalah malam yang spesial Uminda bisa hadir pertama kalinya menengok ananda-ananda disini dalam kegiatan rutin Drama Arena 523, dan ini luar biasa yang patut kita syukuri bersama,” ungkapnya.

BACA JUGA: Stunting di Lombok Barat Turun Signifikan

Ditambahkan TGH Hairy, persiapannya dilakukan latihan selama satu bulan, dibutuhkan keseriusan sehingga dalam pementasan bisa memberikan pertunjukan yang terbaik.***

 

 




Cegah Pernikahan Anak, Siswa Harus Fokus Belajar

Untuk cegah siswa menikah dini, Wagub Ummi Rohmi motivasi siswa SMA di Lotim agar tidak pacaran

LOTIM.LombokJournal.com  ~ Siswa dan siswi SMAN Terbuka dan SMAN Reguler 1 Sakra Timur, Lombok Timur diajak menjalani masa remaja dengan berbagai kegiatan positif, fokus pada pendidikan yang tengah dijalani. 

BACA JUGA: Rakor DP3AP2KB dan Pengikihan Forum Anak

Wagub Ummi Rohmi motivasi siswa SMA di Lotim cegah perkawinan dini

“Kepada semua peserta didik, saya sampaikan untuk fokus belajar, fokus pada pendidikannya. Ingat! jangan pacaran, apalagi menikah pada usia dini,” pesan Wagub NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah.

Perempuan inspiratif NTB itu menyampaikan pesan tersebut saat menyampaikan ceramah pada ratusan pelajar di SMAN Terbuka dan SMAN Reguler 1 Sakra Timur, Lombok Timur,. Sabtu (04/02/23).

Ummi Rohmi meminta agar para peserta didik mempersiapkan masa depan dengan berbagai kesempatan beasiswa NTB yang menanti. 

Ia mengucapkan terimakasih kepada para guru yang telah mendidik dengan ikhlas dan kesabaran. 

“Kepada seluruh Dewan Guru, saya sampaikan terima kasih atas keikhlasan dan kesabarannya dalam mendidik anak-anak kita. InsyaAlloh, apa yang bapak-Ibu ajarkan, menjadi ladang ibadah untuk kita semua,” tuturnya. 

BACA JUGA: Daycare Ramah Anak, Optimalkan Produktibitas Perempuan

Tak hanya memberilan motivasi, Ummi Rohmi juga mengikuti berbagai rangkaian kegiatan seperti  Bazar dan Bakti Stunting. ***

 




Daycare Ramah Anak, Optimalkan Produktivitas Perempuan

Penting keberadaan Daycare, yang memenuhi pengasuhan berbasis hak anak, untuk mengisi kebutuhan pengasuhan saat orang tua bekerja

LombokJournal.com ~ Anak-anak harus tetap mendapat pengasuhan yang layak saat ditinggal orang tuanya bekerja.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Rohika Kurniadi Sari.

Ia mengatakannya dalam Focus Group Discussion (FGD) Pelaksanaan Kebijakan Daycare Ramah Anak, yang berlangsung di Depok, 2-3 Februari 2023.

Dalam FGD itu dihadiri wakil dari Kementerian/Lembaga.

BACA JUGA: Banyak Orang Tua Gagal Pengasuhan Berbasis Hak Anak

Keberadaan Daycare yang memberi pengasuhan berbasis hak anak

“Penting untuk memastikan, anak tetap mendapatkan pengasuhan yang layak ketika mengalami keterpisahan dengan orang tua yang bekerja,” kata Rohika.

Keberadaan Daycare (Tempat penitipan anak)  Ramah Anak menjadi jaminan perlindungan anak dalam pengasuhan berbasis hak anak, khususnya bagi perempuan bekerja. 

Ini mengoptimalisasi produktivitas kerja bagi perempuan yang bekerja dan sudah mempunyai anak. Keberadaan Daycare, yang memenuhi pengasuhan berbasis hak anak, mengisi kebutuhan pengasuhan saat orang tua bekerja.

Namun Rohika mengakui, pengasuhan berbasis hak anak masih menjadi tantangan dan persoalan, khususnya bagi perempuan yang bekerja. 

Tempat Peniripan Anak

Rohika menyampaikan, data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkapkan, 75 persen keluarga Indonesia mengalihkan pengasuhan anaknya ke tempat lain, salah satunya di daycare atau Tempat Penitipan Anak (TPA) saat orang tuanya bekerja. 

Karena itu penyediaan Daycare Ramah Anak/Taman Asuh Ceria (TARA) yang bisa menjamin pengasuhan berbasis hak anak sangat penting.

Agar terpenuhi hak pengasuhan anak yang terlindungi dari berbagai bentuk kekerasan. Penting bagi perempuan pekerja, baik sebagai PNS atau non PNS.

Mengingat pengasuhan usia balita sulit dilepaskan dari peran ibu/perempuan. 

Adanya Daycare Ramah Anak mendukung optimalisasi produktivitas kerja perempuan pekerja yang sudah mempunyai anak. 

Kebijakaan Pengembangan Daycare Ramah Anak/Taman Asuh Ceria (TARA) menindaklanjuti arahan Presiden yang dimandatkan kepada KemenPPPA. Ini terkait peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan dan pengasuhan anak. 

Pada Rencana Strategis 2020-2024, ditargetkan tersedianya Daycare Ramah Anak di 15 Kementerian/Lembaga. 

Daycare Ramah Anank diharapkan menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI) ke depan.

Penanggung jawab, pengelola, dan pengasuh di Daycare sebagai pengganti orang tua sementara memegang peran penting dalam proses perkembangan anak. 

Peran pengasuh bukan hanya memenuhi kebutuhan fisik, akan tetapi mencakup pemenuhan kebutuhan psikis. Pemberian stimulasi untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. 

BACA JUGA: Rakor DP3AP2KB san Pengukuhan Forum Anak

Daycare Ramah Anak diharapkan menjadi lembaga yang dapat memberikan layanan pengasuhan sementara (pengasuh pengganti orang tua) dengan memastikan jaminan perlindungan anak. 

“Untuk itu, mereka harus paham Konvensi Hak Anak (KHA) dan Pengasuhan Berbasis hak anak sebagai syarat utama,” kata Rohika.***