Event Budaya Bau Nyale, Menjadi Daya Tarik Wisatawan

Penyelenggaraan event budaya yang unik, bisa mendatangkan wisatawan yang lebih banyak lagi.

LOTENG.LombokJournal.com ~  Event budaya seperti Bau Nyale menjadi trend kunjungan wisatawan yang harus diperbanyak. 

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Vincentius Jemadu mengatakan itu di tengah acara Pesona Bau Nyale 2023 di Tanjung An, Kuta, Mandalika, Jumat (10/03/23).   

BACA JUGA: Pemprov NTB Respon Warga tentang Data Tanah di Mandalika 

Sekda NTB di tengah acara event Bau Nyale

“Trend wisata adalah mencari keunikan. Event budaya seperti Bau Nyale bisa mendatangkan wisatawan lebih banyak lagi,” ujarnya.

Di tempat sama, Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Lalu Gita Ariadi mengatakan, pembangunan pariwisata Nusa Tenggara Barat terutama Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, akan terus berkembang dan membawa kesejahteraan  bagi masyarakat. 

“Spirit pengorbanan yang dicontohkan Putri Mandalika menjadi motivasi bagi masyarakat Kuta, yang menyerahkan lahannya untuk dikelola agar mendatangkan kesejahteraan bagi semua”, ujar Sekda NTB di Pantai Tanjung An, Kuta, Mandalika, Jumat.

Sekda mewakili Gubernur Nusa Tenggara Barat memberikan sambutan  pembukaan Festival Pesona Bau Nyale di Pantai Tanjung An yang juga dihadiri Gubernur Zulkieflimansyah.

Menurut Sekda, Mandalika menjadi pembuka salah satu dari  kharisma event nusantara nasional. 

Dalam rangkaian event Pesona Bau Nyale 2023 yang dihadiri Menteri Tenaga Kerja RI, Ida Fauziah, Bupati Lombok Tengah, para Kepala OPD Pemprov NTB, wisatawan, dan masyarakat umum yang datang untuk menangkap Nyale sebagai tradisi berusia ratusan tahun. 

BACA JUGA: Masalah Lahan di Mandalika dan Gili Trawangan Segera Tuntas

Dala acara it: u digelar pula penobatan Putri Mandalika yang dimenangkan Ni Luh Putu Ayu Heriyani, mahasiswi Poltekkes Mataram yang menyisihkan 87 peserta lainnya. ***

 




Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Non Bintang di NTB Naik

Dibandingkan dengan TPK Hotel Non Bintang bulan Desember 2021 sebesar 16,89 persen, maka Tingkat Penghunian Kamar Desember 2022 naik

MATARAM.LombokJournal ~ Tingkat Penghunian Kamar (TPK) di Provinsi NTB untuk Hotel Non Bintang mengalami kenaikan pada bulan Desember 2022 sebesar 21,19 persen.

Naik sebesar 1,34 poin  dibandingkan dengan Bulan November 2022 sebesar 19,85 persen. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bagian Umum BPS Provinsi NTB, Ir. Gusti Lanang Putra saat menyampaikan Berita Resmi Statistik (BRS) yang berlangsung di Aula Tambora BPS NTB, Rabu (01/02/23).

BACA JUGA: Launching WSBK 2023, Penonton Luar NTB akan Bertambah

“Jika dibandingkan dengan TPK Hotel Non Bintang Bulan Desember 2021 sebesar 16,89 persen, maka TPK Desember 2022 mengalami kenaikan sebesar 4,30 poin,” jelasnya. 

Selain itu, rata-rata lama menginap (RLM) tamu di Hotel Bintang pada bulan Desember 2022 sebesar 2,31 hari, dan mengalami kenaikan sebesar 0,31 hari dibandingkan RLM Bulan November 2022 yang sebesar 2,00 hari.

Rata-rata lama menginap (RLM) tamu di Hotel Non Bintang pada bulan Desember 2022 selama 1,37 hari, turun sebesar 0,06 hari dibandingkan dengan RLM Bulan November 2022 yang sebesar 1,43 hari.

Jumlah tamu yang menginap di Hotel Bintang pada Bulan Desember 2022 tercatat sebanyak 92.175 orang yang terdiri dari 80.162 orang Tamu Dalam Negeri (86,97 persen) dan 12.013 orang Tamu Luar Negeri (13,03persen). 

BACA JUGA: Bahan TransparansI Data Lahan ITDC

Jumlah tamu yang menginap di Hotel Non Bintang pada bulan Desember 2022 tercatat sebanyak 62.034 orang. Terdiri dari 55.972 orang Tamu Dalam Negeri (90,23 persen) dan 6.062 orang Tamu Luar Negeri (9,77 persen). ***

 




Masalah Lahan di Mandalika dan Gili Trawangan Segera Tuntas

Untuk menyelesaikan masalah lahan di aMandalika dan Gili Trawangan, Bang Zul mengingatkan, jangan ada pihak yang main-main

JAKARTA.LombokJournal.com ~  Komunikasi dan koordinasi yang telah dibangun dengan pihak Kementerian dan Lembaga dilakukan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, memberi angin segar untuk penyelesaian masalah lahan yang dihadapi masyarakat Mandalika, Lombok Tengah dan Gili Trawangan, Lombok Utara.

Gubernur NTB yang akrab disapa Bang Zul merentangkan jalan  dan meretas harapan masyarakat di kawasan Mandalika dan Gili Trawangan.

Bang Zul meyakini, persoalan lahan masyarakat di Mandalika perlu kesabaran  untuk menyelesaikannya. 

Karena masyarakat menginginkan transparansi pihak ITDC terkait data-data penyelesaian lahan masyarakat di kawasan Mandalika.

BACA JUGA: Kepatuhan Pelayanan Publik di NTB, Harus Tetap di Zona Hijau

Kata Gubernur NTB, ITDC akan membuka data kepada masyarakat, agar masalah ini tidak liar kemana-mana
Gubernur Zulkieflimansyah

“Alhamdulillah kementerian BUMN bisa memahami dan sedang mempersiapkan teknisnya. Sehingga ITDC bisa secara transparan memberikan informasi yang lengkap sesuai keinginan masyarakat,” terang Bang Zul.

Ia mengatakan itu saat bertemu Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury, di Kementerian BUMN Jakarta, Senin (30/01/23). 

Pada kesempatan yang berbeda, Doktor ekonomi itu juga bertemu dengan Asisten Deputi Bidang Hukum Korporasi Kementerian BUMN, Rini Widyastuti dan Asisten Deputi Bidang Jasa Pariwisata dan Pendukung Kementerian BUMN, Endra Gunawan. 

Keduanya merupakan yang menggawangi persolan hukum di Kementerian BUMN untuk memberikan izin kepada ITDC untuk membuka data secara terbuka kepada masyarakat. Sehingga masalah ini tidak liar kemana-mana.

“Alhamdulillah minggu depan Insya Allah mbak Rini dan Mas Hendra akan datang ke Lombok, mendampingi ITDC untuk mebuka data kepada masyarakat yang masih merasa ada ganjalan. Sehingga mudah-mudahan nanti akan bagus untuk ITDC dan kita juga legowo di NTB. Sehingga daerah kita benar-benar aman dan nyaman untuk investasi dan berbagai kegiatan ekonomi dan kemasyarakatan,” ungkap Bang Zul.

Persoalan Gili Trawangan juga sama, Bang Zul mengatakan masih ada tersisa masalah. Hal itu juga bisa diselesaikan dengan komunikasi dan dialog yang baik antara masyarakat dan investor yang ada di kawasan Gili Trawangan. 

BACA JUGA: Bahas Transparansi Data Lahan ITDC

“Intinya luruskan niat dan jangan tergoda untuk main-main. Kalau ada staf kami yg masuk angin atau tergoda untuk main,.kami akan tegur, kami beri sangsi bahkan bisa kami berhentikan dari posisi nya. Simple saja,” tegas Bang Zul.

Menurutnya, persoalan tanah dan lahan ini memang tidak sederhana dan butuh kesabaran luar biasa. 

BACA JUGA: Tempat Wisata Harus Bebas Kekerasan Seksual

Asalkan tidak ada yang mencoba bermain-main untuk kepentingan personal atau kelompok, karena kepentingan masyarakat yang paling utama. ***

 




Tempat Wisata Harus Bebas Kekerasan Seksual

Korban kekerasan seksual yang terjadi di tempat wisata harus menjadi perhatian Pemerintah Pisat, Pemerintah Daerah dan dunia usaha

LombokJournal.com ~ Peristiwa kekerasan seksual yang dialami oleh pengunjung di lokasi wisata Kawah Ratu Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Kabupaten Bogor, disesalkan banyak pihak.

Kejadian itu viral setelah seorang perempuan melalui akun media sosialnya mengungkap peristiwa pelecehan seksual yang dialaminya, beberapa waktu lalu.

Kejadian itu juga mendapat perhatian Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).

BACA JUGA: Dispensasi Nikah, Ini Dampak Serius Perkawinan Anak

“Lokasi wisata seharusnya dapat menjadi ruang publik yang aman dan nyaman bagi perempuan untuk beraktivitas,” kata Ratna Susianawati, Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kemen PPPA, dalam siaran pers laman Kemen PPPA, Jum’at (27/02/23).

Ia menyesalkan dan prihatin atas kejadian pelecehan seksual yang dialami pengunjung lokasi wisata. Karena harapan korban melakukan kunjungan wisata seharusnya aman dan nyaman bagi semua pengunjung. 

Namun dinodai perbuatan oknum tidak bertanggung jawab yang justru punya kewenangan atas keamanan dari lokasi TNGHS.

“Bagi pengelola lokasi wisata agar dapat memberikan hukuman bagi pelaku,” kata Ratna.

Ratna menyampaikan apresiasi kepada korban yang telah berani melaporkan kekerasan seksual  yang telah dialaminya kepada publik. Ia mendesak pengelola lokasi wisata agar memberikan hukuman bagi pelaku, mengingat perbuatan terlapor sudah dilakukan sejak lama.

“Dengan terkuaknya kasus tersebut, kami jajaran KemenPPPA berharap seluruh pihak mulai dari pemerintah di tingkat pusat, pemerintah daerah dan dunia usaha dapat lebih memperhatikan keselamatan dan kenyamanan perempuan di tempat umum,” katanya.

BACA JUGA: Kekerasan Seksual yang Jadi Sorotan Publik

Khususnya menciptakan lokasi wisata yang bebas dari kekerasan seksual. Upaya sinergi dan kolaborasi dalam memberikan pengawasan atas pengembangan wisata, harus diwujudkan bukan hanya dari sisi prasarana saja.

“Melainkan juga harus mempertimbangkan kesiapan sumber daya manusia yang bekerja untuk memberikan perlindungan bagi para pengunjung,” tutur Ratna.

BACA JUGA: Kawasan Gili Tramena NTB Bebas “Ciguatera Fish Poisoning”

Ratna juga mengajak semua perempuan yang mengalami mengalami, mendengar, melihat, atau mengetahui kasus kekerasan untuk berani mengungkap kasus kekerasan yang dialami. 

Masyarakat dapat melaporkan kasus kekerasan melalui call center Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 dan WhatsApp 08111 129 129. ***

 




Launching WSBK 2023, Penonton Luar NTB akan Bertambah 

Menghadiri launching event WSBK yang ketiga, Gubernur NTB akan mengemas event WSBK lebih baik dari tahun lalu

MANDALIKA.LombokJournal.com ~ Sukses mengadakan event pertama dan kedua kini, WSBK 2023 kembali hadir untuk ketiga kalinya. 

Launching World Superbike (WSBK) Indonesian Round 2023 akan berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada tanggal 3 – 5 Maret 2023 mendatang.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, menyampaikan tahun lalu penonton WSBK masih didominasi oleh penonton lokal. 

Namun dengan adanya arahan Presiden RI, menyarankan untuk tidak berlibur ke luar negeri dapat menambah jumlah penonton dari luar NTB.

BACA JUGA: Expo Karya Siswa SMA-SMK untuk meriahkan WSBK 2023

Gubernur NTB dalam launching WSBK 2023 berharap penonton luar daerah bertambah
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah

“Ini momentum yang tepat untuk meningkatkan jumlah penonton dari luar NTB. NTB The Land Of Infinite Experience sendiri artinya NTB punya gunung, pantai, kuliner semua wisata ada disini, maka pengalaman tak terbatas akan kami berikan kepada penonton yang hadir,” ucapnya.

Lanjutnya ia bersama dengan stakeholders terkait akan mengemas dengan sebaik mungkin dengan konsep tak kalah dari tahun lalu. 

Sehingga dampak positif akan diterima oleh semua pihak dengan hadirnya WSBK 2023 nanti.

Sementara itu, Direktur Utama MGPA Priandhi Satria, mengatakan MGPA telah menyediakan diskon early bird sebesar 75 persen mulai tanggal 12 – 30 Januari 2023 untuk semua kategori, yaitu general admission, regular grandstand, premium grandstand, premiere class, dan deluxe class dengan kuota terbatas. 

“Penjualan diskon early bird 75 persen berlaku untuk seluruh kategori tiket, bagi masyarakat yang ingin menonton event WSBK dapat membeli tiket secara online melalui aplikasi Xplorin, Loket.com, Tiket.com, dan MyTours sebelum kehabisan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, MGPA memberikan apresiasi atas jasanya dalam mensukseskan gelaran World Superbike (WSBK) Tahun 2022 di antaranya :

BACA JUGA: Sekda NTB Begibung Bersama Mario Aji di Puyung

  1. Sekretaris Daerah Prov. NTB
  2. Koordinator Lapangan World Superbike 2022
  3. Kepala Dinas Pariwisata NTB
  4. Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Prov. NTB
  5. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintah Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Prov. NTB
  6. Kepada Dinas Koperasi & UMKM Prov. NTB
  7. Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Prov. NTB
  8. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB
  9. Sekretaris Daerah Lombok Tengah
  10. Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah
  11. Kepala Dinas Pendapatan Daerah Lombok Tengah
  12. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Tengah 
  13. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB
  14. Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat
  15. Kepala Kepolisian Resor Lombok Tengah
  16. Kepala Kepolisian Sektor Kuta, Mandalika
  17. Komandan Resor Militer (Danrem) 162/Wira Bhakti
  18. Direktur Utama RSUD Provinsi NTB
  19. Ketua IMI NTB. ***

 

 




Lombok Menjadi Prioritas Utama untuk Direct Flight Air Asia

Tony Fernandes mengatakan, Pulau Lombok menjadi prioritas untuk diperkenalkan ke seluruh dunia

JAKARTA.LombokJournal.com ~ Pulau Lombok menjadi Prioritas bagi maskapai Airasia untuk dapat diperkenalkan diberbagai penjuru dunia dengan dibukanya kembali direct flight Lombok – Perth, Australia. 

CEO Capital A, Tony Fernandes menyampaikan itu dalam acara Konferensi Pers Airasia bersama media yang berlangsung di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (26/01/23).

BACA JUGA: Gubernur NTB Bertemu CEO Capital A, Bahas Direct Flight

Gubernur ntb vberharap adanya direct flight Air Asia dari Perth ke Lombok

“Lombok akan menjadi Prioritas utama kami. Kami kembali, dan akan melanjutkan mimpi kami untuk memberitahu dunia bahwa banyak sekali tempat-tempat indah di Indonesia,” tutur Tony Fernandes 

Ia juga memberikan apresiasi kepada Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah sebagai satu – satunya Gubernur yang menyambangi kantor Airasia.

 “Gubernur NTB satu-satunya Gubernur yang mengunjungi kantor Air Asia. Hal yang sama dan terus dikatakan, tolong buka “direct flight,” tuturnya.

Ia menuturkan, Indonesia punya banyak daerah yang cantik, indah, tetapi jika tidak ada direct flight maka tidak akan ada yang bisa menikmati keindahannya.

“Kami akan melakukan yang terbaik, tidak hanya di Lombok tapi juga tempat-tempat lain di dunia,” ungkapnya.

Senada dengan CEO Capital A, Tony Fernandes, Bang Zul mengatakan bahwa bagaimana pun cantiknya daerah yang dimiliki, apabila tidak ada direct flight sangat sulit untuk dapat menarik para wisatawan. 

“Benar sekali bahwa bagaimanapun cantik dan indahnya daerah yang kami punya, namun jika tidak mempunyai direct flight, sangat sulit bagi kami untuk menarik para wisatawan mengunjungi daerah kami,” tutur Bang Zul.

BACA JUGA: Bike To Care Loop 370 km di Lombok, Start di Mandalika

Bang Zul menginformasikan, NTB menjadi tuan rumah dari berbagai event internasional bergengsi, seperti MotoGP, WSBK, 2 Seri MXG dan berbagai event internasional lainnya.

“Sehingga harapannya dengan adanya direct flight Air Asia dari Perth ke Lombok nantinya kita akan sangat senang untuk menyambut para wisatawan yang datang ke daerah kami,” katanya. ***

 

 




Gubernur NTB Bertemu CEO Capital A, Bahas Direct Flight

CEO Capital A, Tony Fernandes memuji kegigihan Gubernur NTB yang selalu mendesak Air Asia membuka direct flight ke Lombok

JAKARTA.LombokJournal.com ~ Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah melakukan pertemuan dengan CEO Capital A yang sebelumnya bernama Airasia Group, Tony Fernandes.

Pertemuan Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah dengan CEO Capital A (sebelumnya bernama Airasia Group) Tony Fernandes, membahas dibukanya penerbangan Bali – Lombok (PP), direct flight dari Sydney, Melbourne dan Perth langsung ke Lombok. Dan dari Seoul, Korea langsung ke Lombok, di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (26/01/23).

BACA JUGA: Lombok Menjadi Prioritas Utama untuk Direct Flight Air Asia

Gubernur NTB satu-satunya Gubernur yang mengunjungi kantor Air Asia

Bang Zul didampingi oleh Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi NTB, Kadis PUPR Provinsi NTB, Kadis Perhubungan Provinsi NTB, Kadis Pariwisata Provinsi NTB dan Ketua BPPD Provinsi NTB. 

Sementara itu, CEO Capital A, Tony Fernandes didampingi oleh CEO AirAsia Indonesia Veranita Yosephine Sinaga. 

Tony Fernandes menuturkan, Indonesia punya banyak daerah yang cantik, indah. Tapi jika tidak ada direct flight, maka tidak akan ada yang bisa menikmati keindahannya.

“Kami akan melakukan yang terbaik, tidak hanya di Lombok tapi juga tempat-tempat lain di dunia,” ungkapnya.

Ia memberikan apresiasi kepada Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah sebagai satu – satunya Gubernur yang menyambangi kantor Airasia.  

“Gubernur NTB satu-satunya Gubernur yang mengunjungi kantor Air Asia. Hal yang sama dan terus dikatakan, tolong buka “direct flight,” tuturnya.

Sementara itu, Bang Zul mengatakan jika Airasia sebagai salah satu maskapai banyak membantu NTB, sehingga banyaknya para wisatawan dari berbagai mancanegara hadir ke NTB. 

“Airasia maskapai penerbangan yang banyak membantu kita di NTB,” tuturnya. 

BACA JUGA: Kawasan Gili Tramena NTB Bebas “Ciguatera Fish Poisoning”

Bang Zul berharap agar direct flight Airasia menjadi kunci semakin menarik para wisatawan untuk dapat menikmati NTB.  

“Saya berharap, rute penerbangan langsung ini menjadi kunci utama untuk menarik wisatawan ke daerah kami,” tutupnya. ***

 

 




Kawasan Gili Tramena NTB Bebas “Ciguatera Fish Poisoning”

Kasus Ciguatera Fish Poisoning (CFP) masih belum banyak ditemukan, namun untuk di negara tropis dan kawasan kepulauan harus waspada

LOBAR.LombokJournal.com ~ Institut Teknologi Indonesia (ITI) bersama PICES (North Pacific Marine Science Organization) dan sejumlah lembaga mengungkapkan, hasil riset kondisi lingkungan perairan di kawasan Gili Tramena (Trawangan, Meno dan Air) Kabupaten Lombok Utara-NTB bebas dari bahaya potensi keracunan ikan Ciguatera.

BACA JUGA: Layanan Medical Check Up (MCU) di RS Mandalika

Aekda NTB mengatakan, kawasan Gili Tramena aman dari potensi keracunan ikan Ciguatera
Sekda NTB (kanan)

Sekretaris Daerah NTB, H. Lalu Gita Ariadi juga menyampaikan saat mengikuti International Workshop and Training di Hotel Merumatta Senggigi, Kab. Lombok Barat pada Rabu, (25/01/23).

“Hasil penelitian tim Ciguatera di Gili Trawangan Alhamdulillah masih cukup aman. Namun demikian kita dituntut tetap waspada dan benar-benar berjuang menjaga keselamatan terumbu karang yang dimiliki,” kata Sekda.

Ciguatera Fish Poisoning (CFP) sendiri merupakan salah satu tipe keracunan pada manusia dan mamalia lain, yang terjadi akibat mengkonsumsi ikan-ikan karang yang telah terkontaminasi Ciguatoxin dari mikroalga toksik.

Di Indonesia sendiri, kasus CFP masih belum banyak ditemukan. Namun, sebagai salah satu negara tropis dan kepulauan terbesar di dunia yang kaya akan terumbu karang dan keanekaragaman hayatinya, Indonesia sudah sepatutnya harus waspada terhadap ancaman penyakit CFP. 

Ditambah dengan adanya perubahan iklim dan pemanasan global yang telah banyak mengancam kerusakan dan kematian terumbu karang sehingga memicu munculnya penyakit CFP.

Sekda pun berharap kepada seluruh masyarakat agar selalu menjaga lingkungan laut dan tidak melakukan illegal fishing.

“Mari jaga dan selamatkan terumbu karang kita. Stop perilaku yang merusak lingkungan laut dan Say No for Illegal Fishing,” tutup Miq Gite, sapaan karibnya.

BACA JUGA: Pemberian Protein Hewani Guna Tekan Stunting

Untuk diketahui, International Workshop and Training tersebut dihadiri oleh ratusan peserta dan pembicara ahli dari berbagai negara dan lembaga, seperti Jepang, Canada, Amerika Serikat, Kementerian/lembaga, BRIN, peneliti UI, Unpad, Unram, Pemda, NGO, masyarakat pesisir, dan lainnya. ***

 

 




Bike to Care Loop 370Km di Lombok, Start di Mandalika 

Dengan penyelenggaraan Bike to Care Loop 370Km, diharapkan Lombok menjadi destinasi bersepeda andalan di Indonesia

MATARAM.Lombokjournal.com ~ Lembaga non pemerintah SOS Children’s Villages kembali akan menggelar ajang sepeda Bike to Care Lombok Loop, di Lombok, pada 4-5 Februari 2023 mendatang.

Rencana penyelenggaraan Bike To Care 2023 di Lombok itu itu didukung penuh Pemerintah Provinsi NTB 

Asisten ll Setda NTB, Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A, MPH menyampaikan dukungan itu saat Media Gathering di Mataram, Kamis (19/01/23). 

Dengan rute 370KM yang ditempuh dalam dua hari, tentu akan membawa para pesepeda untuk melihat keindahan Lombok. 

BACA JUGA: Wagub NTB Tandatangani RIP Kayangan – Poto Tano

Penyelenggaraan bike to care 2023diadakan secara offline sebagai perhelatan charity ultra-distance cycling yang digagas oleh SOS Children’s Villages

“Mereka memiliki harapan yang sama, agar Lombok bisa menjadi destinasi bersepeda andalan di Indonesia, yang mendatangkan banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara,” ungkapnya.

Event balap sepeda itu diharapkan bisa sukses dan lancar sesuai dengan rencana sehingga menjadi nyaman tidak ada yang cidera dari para peserta.

Sementara itu, Public Relations and Communications Manager SOS Children’s Villages, Astridinar V. Elderia mengatakan, perhelatan offline Bike To Care 2023, pada kategori Full Course (370KM), konsepnya amal dan dukungan penuh di akomodasi dan konsumsi bagi para pesepeda, di hari pertama, Sabtu tanggal 4 Februari 2023. 

“Seluruh pesepeda akan memulai perjalan mereka di start gate yang berlokasi di Mandalika Beach Park, Kuta. Para peserta akan mengayuh sejauh 150 km hingga menuju finish Gate di Holiday Resort, Senggigi,” tuturnya.

Keesokan harinya Minggu 5 Februari 2023, seluruh pesepeda akan kembali mengayuh sepeda mereka sejauh 220 km yang dimulai dari Holiday Resort, Senggigi menuju titik start awal di Mandalika Beach Park, Kuta. 

Siapa pun bisa menjadi #PejuangAnak, dengan menunjukkan dukungan melalui: biketocare.com/donasi

Selain itu donasi juga bisa dilakukan melalui platform Ayobantu di ayobantu.com/campaign/biketocare dan melalui platform Kitabisa di kitabisa.com/biketocare

“Sekecil apa pun bantuan yang diberikan, akan menjadi arti besar bagi pemenuhan kebutuhan masa depan mereka. Saatnya kita bergerak #BersamaUntukAnak untuk mewujudkan anak Indonesia yang tangguh,” katanya.

SOS Children’s Villages merupakan lembaga non pemerintah yang fokus memberikan pengasuhan alternatif berbasis keluarga, bagi anak-anak yang telah atau berisiko kehilangan pengasuhan orang tua, tahun ini siap menggelar perhelatan Bike To Care 2023. 

Tahun 2023 merupakan kali ketiga Bike To Care diadakan secara offline sebagai perhelatan charity ultra-distance cycling yang digagas oleh SOS Children’s Villages di Indonesia. Setelah sebelumnya di tahun 2022, SOS Children’s Villages juga mengadakan Bike To Care #BaliLoop 500KM dan #TobaLoop 300KM. 

BACA JUGA: Bahas Berbagai Peluang Kerja Sama dengan Jepang

Tahun ini, acara sepeda amal Bike To Care mengambil jarak sejauh 370KM. 

Para pesepeda tak hanya mengayuh mengelilingi Lombok, tetapi juga berbagi kebaikan dengan melakukan penggalangan dana melalui halaman donasi atas nama masing-masing pesepeda.***

 

 




Keberadaan UPTD akan Maksimalkan Potensi Gili

Dengan keberadaan UPTD diharapkan bisa mengurai persoalan yang selama ini belum tertangani di Gili Tramena

MATARAM.lombokjournal.com ~ Alhamdulillah, kini kita punya UPT baru di bawah Dinas Pariwisata NTB untuk memfasilitasi dan memaksimalkan potensi diri yang selama ini kurang optimal pengelolaannya di bawah PT GTI,” tulis Bang Zul sapaan Gubernur NTB di laman Facebooknya, Sabtu (14/01/23).

Keberadaan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di Kawasan Destinasi Wisata Gili Tramena, yakni Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air akan memaksimalkan potensi Gili. Sikap optimis itu diungkapkan  Bang Zul.

BACA JUGA: Munas BMMB, Bima Disarankan Jadi Rumah Investasi

UPTD Gili Tramena yang dipimpin Dr. Mawardi SH, MH, Doktor Hukum dan mantan Ketua BEM Universitas Mataram, diharapkan mengatasi berbagai persoalan di Gili Tramena. 

“Mudahan di bawah kepemimpinan figur baru, persoalan sengkarud di Gili terutama Gili Trawangan bisa diurai sedikit demi sedikit setelah bertahun-tahun tanpa kejelasan, seperti ada negara di dalam negara,” tulis Bang Zul. 

Atas masukan KPK dan DPRD, Pemprov NTB segera membentuk tim untuk mengurai berbagai permasalahan di Gili Tramena.

Beberapa langkah yang dilakukan, antara lain : 

  1. Coba melakukan adendum terhadap perjanjian dengan PT GTI untuk menghormati investor dalam hal ini PT GTI,
  2. Adendum nampaknya tidak populer dan masyarakat sudah putus asa dan merasa PT GTI sebaiknya diputus kontraknya dan tanah yang dikuasai GTI dikembalikan ke Pemda,
  3. Setelah mendengar masukan masyarakat, berdiskusi dengan berbagai pihak seperti Polri, Kejaksaan, TNI, BPN, Pemda KLU dan lain-lain sepakat kontrak  diputus dan dimintakan satgas investasi untuk memberikan penilaian dan memutuskan apa diputuskan kontrak dengan PT GTI.           
  4. Dengan proses yang sangat panjang dan hati-hati Pemerintah pusat akhirnya memutuskan kontrak PT GTI dan 65 hektar are tanah di Gili Trawangan sekarang berada dalam pengelolaan Pemda NTB.
  5. Ternyata masalah Gili belum selesai, masih ada protes bahwa tanah itu bukan tanah Pemda tapi tanah milik masyarakat yang diambil paksa oleh negara di zaman orde Baru, Karena itu mereka ingin itu menjadi milik masyarakat. Dan tentu ini jadi perhatian, juga disadari zaman dahulu karena kekuasaan negara sangat kuat dan cenderung represif, bisa saja ada masyarakat yang tak terlindungi haknya
  6. Tim yang dibentuk merupakan pelayan masyarakat dan selalu dan akan terus berpihak pada masyarakat. coba teliti lagi rupanya tidak semua yang ribut-ribut ini karena tulus membela masyarakat. Ini yang ribut-ribut ini karena kepentinganya terusik dan terganggu karena selama berpuluh-puluh tahun menikmati hasil di gili sangat besar

BACA JUGA:  Pemprov NTB Menata Ulang, Bukan Penggusuran di Gili Trawangan 

Nah, yang begini-gini ini diserahkan penyelesaiannya ke aparat penegak hukum dan KPK sudah memerintahkan APH untuk menindak tegas.***