Festival Begawe Rinjani, Wagub Berharap Disiapkan Pendakian Kelas Dunia

Saat menghadiri Festival Begawe Rinjani, Wagub Sitti Rohmi berharap disiapkan sistem pendakian yang berkelas dunia 

SEMBALUN.lombokjournal.com ~ Seluruh elemen masyarakat diminta bertanggung jawab atas kebersihan dan keasrian Rinjani, bersama menjaga bersama Pemerintah Daerah, termasuk semua stakeholder terkait. 

Sehingga ke depan kehadiran Rinjani sebagai wisata dunia betul-betul menjadi contoh di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah saat membuka Festival Begawe Rinjani bertajuk “Recover Together Recover Stronger” sekaligus dirangkaikan dengan pembukaan kembali jalur wisata pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) bertempat di Senaru Lombok Utara, Kamis (10/03/22).

Menurutnya, Rinjani merupakan aset dan peluang untuk kesejahteraan masyarakat NTB. 

Pembukaan Festival Rinjani, Wagub didamping Wabup Lombok Utara, Danny Karter dan Kepala Balai TNGR Dedy Asriady,
Wagub Sitti Rohmi didampingi Wabup Lombok Utara, Danny Karter dan Kepala Balai TNGR Dedy Asriady

“Apa yang diperjuangkan hari ini dan berkumpul bersama untuk bagaimana Festival Rinjani ini sebagai tanda mulai dibukanya pendakian Gunung Rinjani menjadi kesempatan terbuka bagi kita semua,” jelas Ummi Rohmi sapaan Wagub NTB. 

Ia berharap agar disiapkan sistem pendakian yang berkelas dunia dari sisi protokol kesehatan, keamanan, sampahnya harus kualitasnya lebih baik.

“Selamat untuk semua, mudah-mudahan Gunung Rinjani semakin lestari,” kata Umi Rohmi.

BACA JUGA: Rinjani Dibuka, Saatnya Pariwisata Lombok Utara Bangkit

Untuk diketahui, pemesanan online dimulai tanggal 12 Maret 2022 dan untuk pengunjung diperbolehkan melakukan pendakian mulai tanggal 16 Maret 2022.

Sementara itu, Kepala Balai TNGR Dedy Asriady mengatakan gelaran ini adalah tahun ketiga Balai TNGR menyelenggarakan kegiatan yang menandai dimulainya pembukaan pendakian Gunung Rinjani. 

Keindahan dan potensinya menjadikan sebagai status Unesco Global Geopark Rinjani Lombok. Dengan keanekaragaman hayatinya mendapatkan status sebagai cagar biosfer. Selain itu juga menjadi pariwisata super prioritas, dan kawasan ini masuk dalam strategi pariwisata Nasional.

“Patut berbangga dengan semua itu dengan cara melestarikannya,” ujarnya.

Dikatakan Dedy,  ke depan ia masih bermimpi satu-satunya destinasi wisata pendakian di Indonesia akan memastikan pendakian standar berkelas di dunia, pertama hadir di Rinjani.

Di acara Festival Begawe Rinjani

Dalam festival itu, sejumlah pertunjukan ditampilkan diantaranya wayang botol dari tim sekolah pedalangan Wayang Sasak, atraksi kesenian Suling Dewa, Tari Bayan dan Cilinaya Jiwa Sraya yang dikaitkan dengan dibukanya pendakian Gunung Rinjani. ***

BACA JUGA: Wagub NTB: Distribusi Minyak Goreng Harus Diperbaiki




Rinjani Dibuka, Saatnya Pariwisata Lombok Utara Bangkit 

Wakil Bupati Lombok Utara, Danny Karter mengatakan, dibukanya kembali pendakian Gunung Rinjani menjadi trigger bangkitnya pariwisata Lombok Utara 

TANJUNG.lombokjournal.com ~  Sekarang waktunya wisata di Lombok Utara bangkit setelah sempat mengalami masa sulit akibat gempa 2018 silam serta pandemi Covid 19.

Wakil Bupati Lombok Utara, Danny Karter Febrianto Ridawan, ST,. M.Eng, mengatakan itu, di tengah kegiatan Rinjani Begawe Festival, di Desa Senaru Kabupaten Lombok Utara NTB dengan tema Recover Together Recover Stronger, tang digelar Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Kamis (10/03/04).

Kegiatan ini sebagai tanda dibukanya kembali jalur pendakian Gunung Rinjani yang sempat ditutup pada awal  tahun lalu.

“Kegiatan ini harus dijadikan trigger kebangkitan pariwisata Lombok Utara,” tuturnya. 

Danny mengatakan, dengan dibukanya kembali jalur pendakian Rinjani tentu akan membangkitkan perputaran ekonomi masyarakat di sekitar  jalur pendakian.

BACA JUGA: Wagub NTB: Distribusi Minyak Goreng Harus Diperbaiki

“Saya mengucapkan terimakasih atas atensi dari Pemerintah Pusat, Provinsi serta Pemerintah Desa dalam pemulihan ekonomi di wilayah Desa Senaru,” ucapnya.

Senaru harus dijaga

Wagub hadir dalam acara Rinjani Begawe
Wagub Sitti Rohmi

Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah hadir dalam kegiatan itu bersama Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi Dr. Nandang Prihadi, Kepala Balai TNGR Dedy Asriady, S.Si., M.P,  termasuk para Kepala OPD terkait.

Ummi Rohmi sapaan Wagub menyampaikan kekagumannya terhadap potensi alam di kawasan Gunung Rinjani, khususnya Desa Senaru. 

 “Senaru merupakan tempat luar biasa indah,” tuturnya.

Ia menekankan, menjadi tanggung jawab yang besar bagaimana alam yang indah tetap terjaga.

Ia juga mengajak Stakeholder serta  masyarakat untuk menjadikan Gunung Rinjani menjadi kawasan wisata berstandar dunia. 

Tentu untuk mewujudkan hal tersebut harus dijaga bersama terutama berkaitan dengan masalah sampah yang sering ditinggalkan para pendaki.

Karena itu, menjadi tanggung jawab bersama menjaga kelestarian alam Taman Nasional Gunung Rinjani nantinya dimana pengunjung diperbolehkan mendaki Rinjani mulai tanggal 16 Maret 2022.

Sementara itu, Kepala Balai TNGR Dedy Asriady mengutarakan, Taman Nasional Gunung Rinjani adalah keindahan yang dititipkan Tuhan kepada masyarakat Lombok.

Hal itu dibuktikan dengan dipilihnya kawasan Rinjani sebagai destinasi wisata super prioritas. 

“Penting untuk semua masyarakat merasa berbangga dengan keberadaan TNGR ini harus dijaga dengan cara melestarikan kawasannya,” katanya.

kemeriahan Begawe Rinjani

Festival yang mengangkat tema Recover together recover stronger ini juga menampilkan beberapa hiburan, di antaranya pentas seni, launching film dan Talkshow Budaya Lingkar Rinjani.

Wakil Gubernur dan rombongan juga menyempatkan untuk mengunjungi posyandu keluarga di dusun Tumpang Sari, Senaru dan meninjau kesiapan CHSE jelang menghadapi event MotoGP.***

BACA JUGA: Bupati: KLUKemiskinan Tinggi Tapi Pengangguran Rendah

 




Regulasi Tarif Hotel di NTB, Gubernur: Jangan Aji Mumpung

Gubernur Zulkieflimansyah mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub), yang menjadi regulasi Penyelenggaraan Usaha Jasa Akomodasi

MATARAM.lombokjournal.com ~ Mngantisipasi adanya penyelenggara usaha akomodasi yang mengeluarkan tarif terlampau mahal menjelang perhelatan MotoGP Mandalika 2022, 18-20 Maret mendatang, Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah mengeluarkan regulasi mengenai tarif hotel dan penginapan.

Regulasi itu dituangkan dalam Peraturan Gubernur (Pergub) NTB Nomor 9 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Usaha Jasa Akomodasi.

BACA JUGA: Gubernur Dampingi KASAD Tinjau Vaksinasi Serentak TNI AD

Regulasi mengatur tarif hotel
Salah satu kamar hotel di NTB

Pergub ini dikeluarkan untuk mengatur batas atas dan batas bawah kamar penginapan, saat MotoGP Mandalika.

“Jangan ugal-ugalan dan aji mumpung karena kita akan untung sekarang, tapi akan rugi dalam jangka panjang. Orang akan kapok datang ke tempat kita kalau aji mumpung naikan harga hotel dan penginapan seenaknya,” pesan Gubernur Zulkieflimansyah, Selasa (22/02/22). 

Pergub tersebut menjelaskan, penyedia akomodasi diperkenankan menaikan harga dengan batas yang sudah diatur. Harga yang diberikan harus sesuai zona lokasi event berlangsung. 

Maksimal kenaikan tarif kamar tiga kali jika berlokasi lebih dekat dari event. Untuk zona yang lebih luar kenaikan tarif maksimal dua kali. Sedangkan zona terjauh dari area event kenaikan maksimal satu kali.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Yusron Hadi, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/02/22) menambahkan, kenaikan harga tersebut juga harus dibarengi dengan peningkatan kualitas pelayanan, pengembangan atraksi, dan wisata. 

BACA JUGA: Fenomena Berterima Kasih pada Jokowidi NTB, Mi6: Wujud Politik Etis

Khusus bagi agen travel, tambah Yusron, juga dapat menjual tiket maupun penginapan dengan sistem bundling dengan catatan tidak menjual dengan harga mahal. 

Masalah tarif harga sewa transportasi juga akan disiapkan regulasi.***

 




Event Sport Tourism, Lombok Incaran Para Pemacu Adrenalin

Lombok menjadi salah satu empat di Indonesia yang menjadi ajang event sport tourism incaran  para pemacu adrenalin dunia

MATARAM.lombokjournal.com ~ Pulau Lombok  merupakan salah satu tempat di Indonesia yang eksotik untuk penyelenggaraan event sport tourism. 

Adanya Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, maka Pulau Lombok menjadi makin kerap menjadi ajang para gowes mengembangkan olahraga kegemarannya sambil menjelajahi lokasi-lokasi eksotis.

event Tour de Singkarak

Setelah kerap menjadi ajang olahraga bersepeda kelas dunia, hadirnya Sirkuit Mandalika makin memperkuat Lombok dengan superbike, bulan Maret ada MotoGP, dan baru-baru ini dimulai dengan penyelenggaraan event L’etape Indonesia by Tour de France.

Olahraga tidak hanya dilakukan di rumah saja, namun bisa sekaligus sambil menjelajahi berbagai destinasi wisata. Tren olahraga sambil berwisata inilah yang kemudian melahirkan istilah, sport tourism. Ini menjadi  sebagai salah satu tren pariwisata yang populer akhir-akhir  ini.

Popularitas sport tourism menjadi awal yang baik bagi pariwisata Indonesia, termasuk di Lombok. Pasalnya, sport tourism menjadi atraksi wisata dengan pertumbuhannya yang pesat, dan memiliki pasar yang cukup besar. Karena banyak wisatawan mancanegara yang tertarik pada aktivitas olahraga di Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno pernah mengatakan dalam satu kesempatan webinar dalam Pelatihan Pengembangan Pariwisata Olahraga Untuk Pemuda; diperkirakan pertumbuhan sport tourism di Indonesia bisa mencapai Rp 18,790 triliun pada 2024 mendatang. 

BACA JUGA: Start L’etape Indonesia 2022 di Mandalika Lombok

Angin segar ini menjadi langkah awal dalam membangkitkan pariwisata dan ekonomi di Indonesia, sekaligus membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya.

Saat ini, ada dua jenis sport tourism yang cukup umum. Pertama adalah hard tourism, sebagai acara perlombaan bersifat regular, seperti Asian Games, Sea Games, atau World Cup. 

Kemudian, ada juga soft sport tourism, yang dikenal dengan pariwisata olahraga dan berkaitan dengan gaya hidup (lifestyle), seperti bersepeda, berlari, hingga berselancar.

Menariknya, ini bukan hal baru, mengingat di Indonesia memiliki banyak event sport tourism yang banyak menarik wisatawan mancanegara untuk mengikutinya. 

Apa saja itu? Berikut 7 event sport tourism di Indonesia incaran para pemacu adrenalin dunia:

Tour de Singkarak

Bersepeda sambil keliling kota atau desa tentu adalah hal yang menyenangkan. Sangat masuk akal jika bersepeda menjadi salah satu aktivitas sport tourism yang banyak diminati, contohnya Tour de Singkarak.

Diadakan sejak 2009, Tour de Singkarak menjadi ajang balap sepeda incaran wisatawan dalam negeri maupun luar negeri pecinta olahraga bersepeda. Kompetisi sepeda ini diadakan di sekitar Danau Singkarak, Sumatera Barat, yang memberikan pengalaman balapan mengasyikkan.

Pasalnya, rutenya melewati pinggir pantai, danau, dan berbagai tikungan tajam. Tour de Singkarak pun menjadi ajang balap sepeda bergengsi yang selalu diikuti berbagai tim sepeda lebih dari 18 negara.

Tour de Banyuwangi Ijen

Selain di Sumatera Barat, lomba balap sepeda bergengsi kelas dunia berikutnya adalah Tour de Banyuwangi Ijen. Diadakan sejak 2012, Tour de Banyuwangi Ijen menjadi ajang balap sepeda yang menjadi favorit para pemacu adrenalin dunia.

Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan 23 negara yang ambil bagian dalam Tour de Banyuwangi Ijen 2019, di antaranya Jepang, Cina, Malaysia, Australia, Singapura, Malaysia, hingga Tiongkok. 

Peserta bersaing sambil menikmati keindahan lereng Gunung Ijen yang megah, sekaligus menjelajahi Kabupaten Banyuwangi dengan pesonanya tersendiri.

Borobudur Marathon

Lari menjadi salah satu olahraga yang sangat populer dan kerap dilakukan di berbagai destinasi wisata di Indonesia. Salah satu event sport tourism yang populer di kalangan atlet lari dalam dan luar negeri adalah Borobudur Marathon.

Borobudur Marathon merupakan salah satu event lomba lari berkelas internasional yang telah diikuti ribuan pelari dari berbagai negara. Pada gelaran Borobudur Marathon 2019 lalu, lomba lari ini diikuti sekitar 11.000 peserta dan sekitar 350 di antaranya adalah pelari internasional dari 35 negara.

Tidak hanya sekedar berlari, Borobudur Marathon mengajak para pelari menjelajah, menghirup udara segar, menikmati pemandangan indah, serta mencoba kuliner khas Magelang yang nikmat. Ditambah, sebelum dan sesudah marathon para peserta juga bisa berkeliling Candi Borobudur atau mengunjungi museum dan galeri seni di sekitar candi.

BACA JUGA: L’etape Indonesia di Mandalika Dimeriahkan 1.308 Peserta

Belitong Geopark Ultra Run

Selain di Borobudur, event sport tourism lari di Indonesia yang tidak kalah seru adalah Belitong Geopark Ultra Run. Rutenya pun dibuat cukup unik, karena para pelari melewati berbagai destinasi wisata seperti Bukit Peramun, Tanjung Kelayang, hingga Danau Kaolin. Pesertanya tak hanya dari dalam negeri, tapi dari berbagai negara, seperti Eropa dan Amerika Serikat.

Ironman Bintan

event pebalap sepeda di Bintan

Event sport tourism di Indonesia berikutnya yang menjadi incaran para pemacu adrenalin dunia adalah Ironman Bintan. Menjadi ajang triathlon paling menantang di Asia adalah daya tarik dari Ironman Bintan. Bayangkan, pada 2019 Ironman Bintang diikuti sekitar 1.044 peserta dari 58 negara!

Daya tarik dari Ironman Bintan adalah pemandangan yang disajikan. Mulai dari berenang di pantai dengan pasir putih dan bawah laut yang indah. Bersepeda di jalur tunggal yang berliku-liku dengan pemandangan hutan hijau yang lebat, hingga berlari sambil menikmati pemandangan indah.

World Surf League

Memiliki pantai dan pemandangan laut yang indah menjadi alasan dipilihnya Bali sebagai tuan rumah World Surf League (WSF) Champions Tour 2019. Ajang berselancar yang bertajuk “Corona Bali ProTected” ini membawa berbagai peselancar terbaik dari seluruh dunia untuk menaklukkan ombak di Bali.

Ada sekitar 56 peselancar terbaik dunia dari berbagai negara mengikuti World Surf League. Diangkatnya Bali menjadi tuan rumah lomba surfing sebenarnya menjadi awalan yang baik, sebab Indonesia memiliki ratusan pantai yang pas untuk surfing, dan 30 di antaranya sudah berlabel dunia.

World Superbike & MotoGP

Satu lagi sport tourism yang bakal menjadi event tahun paling ditunggu pecinta balap motor tercepat di dunia. Yap, World Superbike dan MotoGP bakal segera digelar di Indonesia, tepatnya di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

Ajang balap motor World Superbike telah digelar pada pertengahan November 2021 ini. Sedangkan MotoGP diagendakan digelar pada bulan Maret 2022. Ajang balap motor ini bisa dibilang paling ditunggu para pembalap dunia, pasalnya Sirkuit Mandalika termasuk salah satu sirkuit kelas dunia dengan pemandangan terindah! ***

 




L’etape Indonesia di Mandalika Dimeriahkan 1.308 Peserta

Penyelenggaraan Event L’etape Indonesia by Tour de France yang berlangsung di Mandalika diharapkan akan berlangsung kembali tahun depan

LOTENG.lombokjournal.com ~ Event L’etape Indonesia by Tour de France akan diikuti 1.308 peserta atlet balap sepeda amatir se-Indonesia 

Para peserta akan dimanjakan dengan indahnya pemandangan alam yang disajikan Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

BACA JUGA: Start L’etape Indonesia 2022 di Mandalika Lombok

Dinas Pariwisata dalam konferensi pers L'etape Indonesia

Kadis Pariwisata Pemprov NTB diwakili Kabid. Pemasaran Amjad, SH, MH pada Konferensi Pers L’ etape, Sabtu (19/02/22) di Hotel Novotel, Lombok Tengah menyatakan, Pemrov NTB, menyambut baik dan mengapresiasi setinggi tingginya atas terpilihnya Provinsi NTB sebagai tempat terselenggaranya L’etape Indonesia. 

“Kami berharap event L’etape akan terus berlangsung di tahun depan dan seterusnya,” katanya.

Senada dengan hal tersebut, Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri sangat bangga event Sport Tourism seperti L’etape Indonesia ini diselenggarakan di Lombok Tengah. Menurutnya, Sport Tourism memiliki multi effect yang luar biasa.

“Dengan 1000 peserta lebih, ekonomi masyarakat pasti bergerak dan banyak sektor yang dapat diuntungkan dan ini sangat baik bagi kami masyarakat NTB khususnya Lombok Tengah,” tuturnya.

Direktur L’etape Indonesia, Zacky Badrudin menerangkan, ajang L’etape Indonesia merupakan salah satu bagian Tour de France dengan menyongsong sport tourism, dimana pembalapnya akan merasakan experience euforia Tour de France itu sendiri. 

“L’etape Indonesia ini sudah kami rencanakan sejak tahun 2018 dengan segala macam halangan dan kondisi, besok tepat hari Minggu 20 Februari ajang ini akan berlangsung di Mandalika,” tandasnya.

Dikatakan, ajang L’etape ini digelar di 21 negara dan Indonesia merupakan yang pertama diadakan untuk season 2022. 

L’etape Indonesia ini dilaksanakan di tengah kondisi pandemi, sehingga penyelenggaraan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dan sesuai standarisasi CHSE.

“Semua peserta dan panitia harus telah divaksin dua kali serta melaksanakan swab antigen,” ungkapnya.

Terdapat dua kategori yaitu Long Distance berjarak 124 km yang dimulai dari Mandalika melintasi wilayah Praya Barat, Praya Kota, Praya Tengah, Pujut dan Finish di Mandalika.

Lalu untuk Short Distance berjarak 84 km dimulai dari Mandalika melintasi wilayah Praya Timur, Praya Tengah, Kopang, Kota Praya hingga Pujut dan selanjutnya Finish di Mandalika.

Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf RI, Desi Ruhati sangat menantikan event-event

BACA JUGA: Budidaya Udang Vaname Kolam Bioflok di KLU, Panen Perdana

Di acaa konferensi pers L'etape Indonesia

“Dengan event ini berhasil maka akan terbuka bagi para penyelenggara di luar sana yang berniat mengadakan eventnya di Mandalika.  Dan dapat menjadi pemicu dan pendongkrak sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di NTB bahkan Indonesia,” katanya.***

Sangat meriah! Event Event L’etape Indonesia by Tour de France selain dimeriahkan 1.308 peserta atlet balap sepeda amatir se-Indonesia, peserta juga dimanjakan dengan indahnya pemandangan alam Pulau Lombok




Menparekraf RI Buka Bimtek Pengelolaan Homestay di Trawangan

Kedatangan Menparekraf ke Gili Tramena menjelang event MotoGP untuk program peningkatan kapasitas homestay bagi pelaku usaha Wisata 

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno membuka bimtek peningkatan kapasitas pengelolaan Homestay di Desa Wisata Gili Tramena, Sabtu (19/02/22).

Kedatangan Menparekraf Sandiaga Uno ke Lombok Utara disambut Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH bersama Wakil Bupati Danny Karter Febrianto R ST M.Eng.

Saat penyambutan itu, tampak hadir Kapolres Lotara AKBP I Wayan Sudarmanta SIK, MH,Kadis Pariwisata NTB Yusron Hadi,dan Kadis Pariwisata KLU, Ainal Yakin.

BACA JUGA: Budidaya Udang Vaname Kolam Bioflok di KLU, Panen Perdana

Masyarakat Gili Trawangan menyambut Menparekraf

Kedatangan Sandiaga di Gili Tramena, yang didampingi Wabup Danny, disambut antusias  masyarakat serta pelaku usaha wisata. 

Terlebih kedatangan Menparekraf menjelang event MotoGP bulan depan.

Wabup Danny menyampaikan, program peningkatan kapasitas homestay bagi pelaku usaha Wisata  yang disambut begitu antusias oleh masyarakat di Gili Tramena.

“Kawasan Pariwisata tiga gili ini menjadi sumber terbesar PAD Lombok Utara,” tuturnya.

Event MotoGP di Mandalika yang akan mendatangkan jumlah penonton yang banyak, yang memberi peluang bagi pelaku usaha pariwisata.

Lombok Utara, khususnya destinasi Gili, memiliki daya tarik bagi pengunjung yang tidak hanya menikmati balapan saja.

“Saya harapkan dengan hadirnya Moto P ini bisa menjadi trigger atau pemicu kebangkitan pariwisata terutama di wilayah Lombok Utara,” harapnya.

Sementara itu Menparekraf RI, Sandiaga Uno menuturkan, pelayanan agar lebih dioptimalkan kembali seperti peningkatan kualitas untuk masing-masing homestay.

“Semua pelayanan harus disiapkan dan ditingkatkan, gabungkan dengan Ekrafnya dalam satu paket menonton MotoGP,” katanya.

Wabup Danny beramah tamah dengan Menparekraf
Wabup Danny dan Menparekraf Sandiaga

Sebanyak 6000 kamar tersedia di Gili Tramena selama event Moto GP dimulai, dengan harga 1,5 juta untuk satu kamar dan satu tiket nonton MotoGP, yang sudah disetujui oleh pemilik homestay. 

Dengan harga paket tersebut pemerintah berharap mampu menunjang perekonomian di wilayah KLU terutama di Gili Tramena.

BACA JUGA: DLH KLU Peringati HPSN degan Gerakan Pengurangan Sampah

Usai acara Bimtek peningkatan kapasitas pengelolaan homestay Desa Wisata di Gili Trawangan, Menparekraf beserta rombongan mengunjungi Gili Meno dan Gili Air.***

 

 




Jelang MotoGP, Publikasi Budaya dan Potensi Wisata Harus Masif

Ini pesan Wagub NTB, agar KPID dan LPP masif publikasikan budaya dan potensi wisata NTB jelang MotoGP

MATARAM.lombokjournal.com ~ Jelang perhelatan MotoGP Maret mendatang, Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) dan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) diminta secara masif mempublikasikan budaya dan potensi pariwisata di Provinsi NTB.

Pesan tersebut disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Hj. Sitti Rohmi Djalilah pada acara Anugerah Penyiaran KPID NTB 2022, Kamis (17/02/2022) di Lombok Raya Mataram.

Penanugerahan KPID yang menyinggung jelang MotoGP

Menurutnya, Provinsi NTB memiliki ragam dan budaya serta potensi destinasi wisata yang harus dipublikasi kepada masyarakat NTB dan Indonesia, bahkan masyarakat dunia.

“Saat ini, kami memiliki triger, yaitu sirkuit mandalika. Satu-satunya sirkuit yang diakui terindah di dunia,” ujar Wagub yang didampingi Kadis Kominfotik NTB Najamuddin Amy.

Bahkan, NTB memiliki destinasi wisata dari puncak gunung hingga dasar laut. 

Mulai dari hamparan pegunungan dan perbukitan yang indah, pantai yang bersih dengan air lautnya yang jernih.

KPID dan LPP harus terus mensiarkan informasi-informasi dan kabar dalam bentuk konten-konten lokal, dan konten yang bernilai positif dan sehat untuk masyarakat di NTB.

BACA JUGA: Pemprov NTB Dorong Keteribatan EO dan Talent Lokal di Event Internasional

Demi menguatkan media publikasi seperti televisi, maka dengan perkembangan teknologi digital dewasa ini, LPP harus siap dan segera mungkin untuk migrasi dari TV analog ke Digital.

“Perkembangan teknoligi itu sebuah keniscayaan yang harus diikuti. Karena kalau tidak kita ketinggalan,” tegas Wagub..

Apalagi potensi TV digital kedepan memiliki benefit yang sangat menjanjikan baik bagi pemerintah maupun masyarakat.

Sementara itu, Ketua KPI Pusat Agung Suprio mengakui potensi yang dimiliki NTB sangat banyak.

Menurutnya, ada 2 hal yang mewakili modernitas NTB, yang pertama Sirkuit Mandalika. sebagai simbol modernitas untuk menambah inkam. 

Kedua KPID sebagai wakil kontinitas yang memajukan tv dan radio untuk selalu menekankan tayangan yang sehat dan positif.

“Di tengah gempuran era global, KPID harus menegaskan agar LPP wajib menyiarkan tayangan yang sehat serta kearifan lokal di daerah,” kata ketua KPI.

Diingatkannya, analog switch off akan dilakukan pada tanggal 2 November 2022. Sehingga sebelum itu LPP wajib berbenah dan segera bermigrasi dari analog ke digital TV.

“Konsekuensi dari migrasi ini, akan banyak tv yang bermunculan kedepan,” terangnya.

Hal Ini merupakan kesempatan bagi Pemda untuk membuat tv pemerintah. Kanal yang tersisa dari LPP dapat dipakai Pemprov NTB, Kabupaten/Kota dan masyarakat.

Perubahan selanjutnya, ketika migrasi ini adalah internet. 

Dari jaringan 4G akan berubah menjadi 5G. Sehingga kecepatan internet akan semakin lancar ketika dimanfaatkan untuk migrasi tv analog ke digital.

BACA JUGA: Awardee Beasiswa NTB Terpilih Pimpin Mahasiswa Internasional

Ketua KPID Provinsi NTB, Ajeng Rosalinda Motimori melaporkan ada 70 lembaga dan penyiaran se-NTB yang melakukan siaran langsung acara Anugerah KPUD tahun 2022.

Disampaikannya, Anugerah KPID 2022 merupakan salah satu cara untuk memberikan apresiasi dukungan kepada LPP, di tengah lesunya ekonomi saat pandemi Covid-19.

Di akhir acara, Kepala OPD seperti Kadis Kominfotik, PUPR, Dikes, Kasat Pol PP, BPSDM dan sejumlah kadis lainnya menyerahkan anugerah pada masing-masing pemenang kategori Anugerah KPID NTB. 

Pemenang kategori radio program berita terbaik (RRI Mataram), dialog interaktif terbaik (Global FM), ramah anak terbaik (SGM FM), ILM terbaik (Insania Network), Penyiar terbaik (Coki Cahaya FM), Religi Terbaik (Radio Hamzanwadi), Pemenang kategori TV Program berita terbaik (SCTV), Dialog Interaktif Terbaik (BIMA TV), Ramah Anak Terbaik (TVRI), ILM Tebaik (TV9), Presenter Terbaik (Ridha Pateroi INEWS TV, Religi Terbaik (Selaparang TV). *** 

 

 

 




Mandalika Terwujud oleh Keberpihakan Jokowi, Ini kata Rachmat Hidayat

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sejak awal jadi prioritas Presiden Jokowi, dan sekarang jadi mercusuar Indonesia 

MATARAM.lombokjournal.com ~ Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Pulau Lombok H Rachmat Hidayat, menyampaikan apresiasi tersebut di Mataram, Minggu (13/2), bersamaan dengan hari terakhir sesi tes pramusim para rider MotoGP di Sirkuit Mandalika.

Terbangunnya Mandalika berkat Presiden Joko Widodo
Rachmat Hidayat dan Jokowi

“Akan menjadi kufur nikmat bagi kami masyarakat NTB jika tidak bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah mewujudkan pembangunan Mandalika,” kata tokoh kharismatik NTB ini.

Rachmat menegaskan, seluruh masyarakat NTB tahu, bagaimana lebih dari tiga dekade, pembangunan kawasan Mandalika selalu jalan di tempat. 

Baru ketika Presiden Jokowi mulai memimpin Indonesia pada 2014, komitmen pembangunan Mandalika benar-benar diwujudkan.

Sedari awal kata Rachmat, Presiden Jokowi telah menegaskan, bahwa Mandalika akan menjadi prioritas untuk ditangani Pemerintah Pusat. Presiden bahkan mengumumkan ke publik dengan haqqulyakin, Mandalika akan menjadi mercusuar bagi Indonesia.

BACA JUGA: Pre-Season MotoGP di Mandalika, Berkah Bagi Pariwisata NTB

Komitmen Kepala Negara tersebut diikuti dengan menggelontorkan anggaran APBN yang tak terbilang jumlahnya. Lebih dari Rp 4 triliun anggaran telah dikucurkan untuk membangun infrastruktur penunjang Mandalika. Baik infrastruktur di dalam kawasan, maupun infrastruktur yang menopang aksesibilitas dari dan menuju kawasan Mandalika. 

Belum lagi kontribusi pembangunan berbagai fasilitas yang digelontorkan berbagai Badan Usaha Milik Negara karena penugasan yang diberikan Presiden secara langsung maupun melalui Menteri BUMN.

Presiden Jokowi juga berkali-kali datang sendiri untuk mengecek langsung progress pembangunan Mandalika. Presiden bahkan bermalam di sana.

Memberikan direktif kepada para menteri dan jajarannya, agar menuntaskan berbagai persoalan secara cepat berdasarkan temuan lapangan.

“Tanpa keberpihakan pembangunan dari Presiden Jokowi, mustahil Mandalika bisa seperti sekarang,” ucap Rachmat.

Pekan ini, nyaris seluruh mata di dunia memang sedang tertuju kepada Mandalika. Keberadaan bintang-bintang MotoGP – ajang balap motor nomor wahid di dunia – yang sedang menjalani tes pramusim secara resmi semenjak Jumat (11/02/22), telah mengantarkan Mandalika sebagai destinasi pariwisata ke panggung dunia yang terhormat.

Bagi masyarakat NTB, apa yang tersaji di Mandalika kini, adalah berkah yang sungguh luar biasa. Hal yang bagi sebagian kita di NTB, bahkan memimpikannya dahulu pun tidak sanggup.

“Mungkin kita akan dianggap sebagai orang yang paling tidak waras, jika dahulu kita menyebut bahwa Lombok akan menjadi tuan rumah MotoGP. Keberpihakan Presiden Jokowi telah mengangkat marwah seluruh kita,” imbuh Rachmat.

Karena itu kata Rachmat, sungguh menjadi hal yang sangat menyesatkan publik, manakala kini muncul tokoh di NTB yang berupaya secara sistematis menggiring opini khalayak, bahwa pembangunan Mandalika adalah andil besar dirinya dan kelompoknya. 

“Sebuah hal yang sangat tak elok,” kaa Rachmat.

BACA JUGA: Event MotoGP di Mandalika, Harus  Tonjolkan Busaya Sasak 

Jika pun ada pihak yang berhak mengklaim pembangunan Mandalika tersebut, maka Rachmat menegaskan, Presiden Jokowi adalah satu-satunya yang memiliki hak, berkat kontribusi dan seluruh keberpihakannya sehingga Mandalika berada pada posisi seperti sekarang.

Indonesia Sentris

Langkah Presiden Jokowi yang membagun Mandalika, adalah wujud nyata dari langkah Presiden Jokowi yang sedari mula memang menekankan pentingnya pemerataan pembangunan di wilayah Indonesia. 

Lewat pemerataan pembangunan, seperti infrastruktur, pertumbuhan ekonomi bisa meningkat di tiap wilayah.

Presiden Jokowi kata Rachmat, telah berusaha keras, berjuang keras, mengembalikan watak asli pembangunan Indonesia. Bukan pembangunan yang bertumpu pada pertumbuhan ekonomi belaka. 

Namun, bertumpu pada pemerataan karena pertumbuhan ekonomi.

“Presiden Jokowi tahu persis, tanpa pemerataan, akan terjadi ketimpangan. Baik itu ketimpangan kaya dan miskin atau juga ketimpangan antarwilayah yang akan menyebabkan ketidakadilan,” tandas Anggota Komisi VIII DPR RI ini.

Itu sebabnya, Ketua DPD PDI Perjuangan NTB ini mengemukakan, semenjak mulai memimpin Indonesia, Presiden Jokowi membangun infrastruktur tidak di Jawa saja. Melainkan membangun infrastruktur dari daerah di seluruh Indonesia.

“Di era kepemimpinan Presiden Jokowi, pembangunan tidak lagi Jawa sentris. Tapi Indonesia sentris,” kata Rachmat.

Untuk daerah yang memiliki kapasitas fiskal terbatas seperti NTB, kebijakan pembangunan Indonesia Sentris tersebut adalah berkah. 

Sebab, jika hanya mengandalkan anggaran pembangunan daerah, sudah pasti tak akan mampu. Sebagai contoh. Tahun lalu saja, Pemprov NTB bahkan harus berhutang hingga Rp 750 miliar. Hal yang belum pernah terjadi di periode-periode kepemimoinan sebelumnya. Pengembalian pinjaman itu kini sudah harus mulai dicicil sedikitnya Rp 150 miliar setiap tahun dengan pemotongan Dana Alokasi Umum untuk NTB. 

Pengembalian utang akan berlangsung selama delapan tahun. Belum lagi pada saat yang sama, sedikitnya Rp 229 miliar proyek tak bisa dibayarkan meski telah tuntas dikerjakan oleh kontraktor. 

Hal yang menunjukkan bagaimana keterbatasan keuangan Pemprov NTB.

Kini, berkat keberpihakan Presiden Jokowi untuk NTB, Bumi Gora pun memiliki pusat pertumbuhan ekonomi baru di Mandalika. Dari satu kali event MotoGP saja, NTB bisa memperoleh keuntungan ekonomi yang mencapai Rp 500 miliar. 

Untuk tahap pertama, Lombok akan menjadi tuan rumah MotoGP selama sepuluh tahun ke depan, yang berarti sampai 2032.

Keuntungan ekonomi yang hingga setengah triliun tersebut telah menjadikan ekonomi NTB menjadi bergairah. Usaha kecil dan menengah kembali bergairah berproduksi. Badan Usaha Milik Desa memiliki kepastian pasar untuk menjual produk mereka. 

Hal yang membuka jalan untuk menghadirkan kemandirian ekonomi bagi desa. Pun juga pengusaha perhotelan, restoran, transportasi, dan seluruh usaha jasa lainnya yang tak ketinggalan mendulang berkah. 

Untuk MotoGP pada 18-20 Maret mendatang, sedikitnya akan hadir 100.000 penonton.

Begitu juga lapangan kerja. Paling tidak kini telah tersedia 11.000 lapangan kerja di Mandalika. Tentu masih akan terus bertambah. Kelak, jika pengembangan kawasan Mandalika telah tuntas, lokasi ini sedikitnya akan membuka lapangan kerja bagi sedikitnya 300 ribu orang. 

Khusus kawasan ini saja, ditargetkan akan mendatangkan tak kurang dari dua juta wisatawan mancanegara dalam setahun.

Keuntungan tentu saja juga dinikmati Pemerintah Daerah. Ketua DPRD Lombok Tengah M Tauhid mengemukakan, keberadaan Mandalika telah memberi sumbangsih besar untuk pembangunan Lombok Tengah. 

Dia memberi contoh. Dengan keberadaan Mandalika, Pendapatan Asli Daerah Lombok Tengah kini melonjak. Jika sebelumnya hanya berkutat pada Rp 219 miliar. Maka mulai tahun 2022 ini, Pemkab Loteng menargetkan PAD menjadi Rp 315 miliar dengan penambahan terbesar bersumber dari kawasan Mandalika.

Karena itu, mewakili masyarakat di Lombok Tengah, dirinya juga menyampaikan terima kasih untuk Presiden Jokowi. 

Pembangunan yang dilakukan Presiden Jokowi di Mandalika, telah menjadikan mimpi masyarakat Lombok Tengah menjadi nyata.

 “Dream comes true,” kata Tauhid.

Apresiasi yang sama juga datang dari para alim ulama. TGH Maarif Makmun Dirase juga menekankan, sungguh masyarakat NTB, lebih-lebih masyarakat Lombok Tengah, akan kufur nikmat manakala tidak mensyukuri dan memberi apresiasi atas perhatian yang telah diberikan Presiden Jokowi.

 TGH Maarif mengemukakan, para alim ulama di Pulau Seribu Masjid tahu persis, bahwa Presiden Jokowi tidak menerima dukungan signifikan dari masyrakat NTB dalam dua kali penyelenggaraan Pilpres.

Namun, hal tersebut tidak pernah mengecilkan perhatian Presiden Jokowi kepada NTB.

Apa yang ditunjukkan Presiden Jokowi tersebut dengan memberi perhatian besar untuk NTB, menunjukkan Kepala Negara menjalankan betul apa yang disabdakan Rasulullah SAW, bahwa sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat untuk orang lain. “Khairunnas, anfa’uhum linnas…”

“Nilai lebih untuk Presiden Jokowi, karena beliau memperlakukan begitu baik masyarakat NTB, padahal di satu sisi, dukungan dalam kontestasi politik tidak diberikan masyarakat NTB,” imbuhnya.(*)

 




Pre-Season MotoGP di Mandalika, Berkah bagi Pariwisata NTB

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, H. Yusron Hadi mengatakan, adanya Pre-Season MotoGP, NTB mendapatkan promosi pariwisata gratis

MANDALIKA.lombokjournal.com ~ Penyelenggaraan pre-season MotoGP Mandalika yang diselenggarakan mulai tanggal 11 hingga 13 Februari 2022 merupakan keberkahan bagi Provinsi NTB.

Khususnya untuk mempromosikan potensi pariwisatanya.

penyelenggaraan pre-season berdampak positif

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, H. Yusron Hadi, saat acara konferensi pers dengan tema Potensi Pariwisata dan Kesiapan Akomodasi Jelang MotoGP 2022,  di Media Center Indonesia (MCI), Lombok Tengah, Sabtu (12/02/22).

“Alhamdulillah dengan adanya event pre-season MotoGP ini, NTB mendapat berkah. Kita mendapatkan promosi pariwisata secara gratis dari para riders. Mereka jalan-jalan di area bubble-nya dan mempromosikan keindahan Mandalika, Lombok,” kata Kadis Yusron.

Ia menyatakan, pre-season tersebut membawa berbagai dampak positif bagi NTB. Tidak hanya untuk bidang pariwisata tetapi juga dalam hal pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA: Kapolri Pantau Vaksinasi di NTB, Upaya Kendalikan Covid

“Event ini manfaatnya banyak sekali untuk NTB, termasuk dalam hal promosi pariwisata dan pertumbuhan ekonomi. Apalagi kedepan pasti akan  lebih banyak lagi gate-gate untuk promosinya. Jadi kita semua harus bersiap,” jelasnya.

Senada dengan hal di atas, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Lendek Jayadi, juga mengungkapkan, momen MotoGP adalah momen promosi wisata yang dahsyat.

“Momen MotoGP ini adalah momen promosi yang dahsyat, apalagi dengan adanya bantuan para riders yang tentu kita harus buat image daerah yang luar biasa,” ungkap Lendek.

Lendek mengajak seluruh stakeholders dan masyarakat untuk terus membangun destinasi pariwisata di NTB untuk memanjakan mata para wisatawan.

BACA JUGA: Gubernur Yakin, NTB Daaerah yang Ramah dan Kondusif Jelang MotoGP

“Mari kita membangun destinasi pariwisata bersama untuk memanjakan mata wisatawan yang datang berkunjung ke NTB,” tuturnya.***

 




Media Center Diresmikan, Memudahkan Wartawan Meliput MotoGP

Media Center Indonesia (MCI) yang difasilitasi oleh Kementerian Kominfo RI diharapkan mengabarkan hal baik dari event MotoGP 

MANDALIKA.lombokjournal.com ~ Peresmian penggunaan Media Center Indonesia (MCI) MotoGP 2022,  di sirkuit Mandalika Lombok Tengah, dilakukan Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dan Komandan Lapangan MotoGP Mandalika, Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto, Kamis (10/02/22)

Gubernur NTB menyambut baik keberadaan Media Center Indonesia (MCI) yang difasilitasi oleh Kementerian Kominfo RI bekerjasama dengan Pemprov. NTB, Polda NTB dan Kabupaten Lombok Tengah.

Meresmikan Medi Center Indonesia (MCI)
Gubernur Zulkieflimansyah dan Menparekraf Sandiaga Un0

“Semoga, dapat memudahkan dan membantu jurnalis, mengabarkan hal baik dari event MotoGP ini,” kata Gubernur Zul, didampingi Kadis Kominfotik NTB Dr. Najamuddin Amy.

BACA JUGA: Tes Pramusim MotoGP, Disiapkan Media Center untuk Fasilitasi Media Lokal

Hal sama disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.

MCI ini diharapkan menghasilkan narasi-narasi positif dari kegiatan MotoGP.

“Tentunya dengan kaidah-kaidah jurnalistik yang ada,” pesan Sandi.

Sementara itu, Komandan Lapangan MotoGP Mandalika, Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto mendukung kehadiran MCI ini.

Ia mengajak seluruh awak media untuk bekerja sama mendukung kesuksesan kegiatan MotoGP

“Jika ada hal yang perlu ditanyakan, silakan kontak saya. Saya siap menjawab seluruh pertanyaan rekan-rekan media. karena saya selalu berada di Mandalika untuk mensukseskan event ini, atas perintah Presiden Jokowi,” ujar mantan Panglima TNI itu.

Selain itu, diingatkannya agar seluruh awak media tetap menjaga protokol kesehatan selama berada di MCI dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. 

Direktur Infomasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary mengatakan, MCI diperuntukkan bagi seluruh wartawan nasional dan daerah yang melakukan peliputan event MotoGP 2022.

Mulai dari tes ketiga resmi pramusim, 11-13 Februari 2022 maupun saat Pertamina Grand Prix of Indonesia, 18-20 Maret 2022 mendatang. 

BACA JUGA: Gubernur Yakin, NTB Daerah yag Ramah dan Kondusif Jelang MotoGP

“Kami berupaya memenuhi kebutuhan penunjang untuk kemudahan peliputan bagi awak media selama berada di dalam MCI,” terangnya.

Gubernur NTB, Menteri MenparEkraf, Komandan Lapangan MotoGP Mandalika, menyempatkan diri melihat fasilitas yang terdapat di dalam MCI, yang memiliki luas 200 meter persegi dan dibangun di lokasi Sirkuit  Mandalika. ***