Menteri BUMN Erich Tohir Banggakan Prestasi Tim Indonesia

Menteri BUMN, Eric Tohir menilai  kompetisi Shell Eco-Marathon positif karena bisa mendorong generasi muda berinovasi

LOTENG.LombokJournal.com ~ Dalam kunjungannya ke Mandalika, Minggu (09/07/23), Eric Tohir memberi semangat kepada generasi muda Indonesia khususnya yang melaju ke World Championship. 

Eric Tohir yang didampingi Inggrid Siburian, Shell Indonesia Country Chair, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, dan jajaran PT ITDC, menilai event kompetisi Shell Eco-Marathon sangat positif. 

BACA JUGA: LIMOFF 2023 Usai, Mimpi Besar Jadi Nyata

Menteri BUMN Eric Tohir mengatakan, inovasi generasi muda harus berlanjut ke industrialisasi

Menurut Eric Tohir, kompetisi Shell Eco-marathon tidak hanya positif bagi Indonesia melainkan juga bagi dunia, sebab bisa mendorong generasi muda berinovasi.

“Ke depan bisa perlahan mengurangi ketergantungan terhadap import minyak mentah,” kata Eric Tohir. 

Menurut Eric Tohir,, event ini bisa menjadi platform bagi generasi muda untuk bisa berinovasi mendorong percepatan transisi energi. 

Hal ini sejalan dengan target pemerintah dalam mencapai target net-zero emission tahun 2060. Dan sejalan dengan wacana soal penghematan energi di masa depan, dan terkait terobosan mengurangi ketergantungan pada energi.  

BACA JUGA: Kreativitas dan Inovasi Merancang Kendaraan Hemat Energi

Diingatkan, penduduk Indonesia yang mendekati 330 juta, daya belinya harus  meningkat. Dan agar pertumbuhan ekonomi ikut meningkat, harus ada intervensi. Salah satunya, dengan inovasi seperti yang dilakukan oleh generasi muda Indonesia dan dunia dalam kegiatan ini. 

Mereka ingin memberikan sumbangsih dengan percobaan dan penemuan mobil listrik dan mobil hemat energi. 

“Kegiatan semacam ini sangat positif, sebab bisa mendorong generasi muda untuk berinovasi sehingga ke depannya bisa perlahan mengurangi ketergantungan terhadap import minyak mentah,” kata Eric Tohir. 

Prestasi Tim Indonesia

Melihat prestasi generasi muda Indonesia dalam ajang Ahell Eco-Marathon 2023, Eric Tohir sangat bangga. Ia terlihat berbincang seraya bercanda dengan tim-tim juara asal Indonesia, di Mandalika.

BACA JUGA: Kompetisi Shell Eco-Marathon 2023 Sufah Berakhir

Mendapati tim Indonesia mendominasi juara, ia beberapa kali memperlihatkan senyuman sembari menyapa mahasiswa berbakat ini. 

Kepada wartawan, Eric menyinggung soal terobosan untuk mendorong hilirisasi sumber daya alam dan bagaimana inovasi itu bisa dijadikan industrialisasi. 

“Inovasi anak muda Indonesia tidak hanya dibuktikan pada hari ini saja, melainkan sebelumnya juga sudah banyak. Tapi, kekurangan bangsa kita masih pada soal bagaimana inovasi itu bisa dijadikan industrialisasi,” ujarnya. 

Eric Tohir mengatakan, selama ini Indonesia kurang baru terpikir soal industrialisasi, sejauh ini Negara terjebakhanya jadi pengirim bahan baku saja. 

Karena itu, Pemerintah Pusat dan Daerah bersepakat membuat ekosistem industrialisasi. Meskipun banyak Negara lain di dunia yang menentang langkah Indonesia dalam mendorong hilirisasi sumber daya alam itu, Indonesia tetap pada keputusannya. 

BACA JUGA: Gubernur NTB Tinjau Dampak Banjir di Lunyuk, Sumbawa

“Kita ingin pastikan bahwa industrialisasi itu terjadi di Indonesia, (salah satunya) melalui karya anak bangsa. Dan ini harus kita dorong ke depannya. Kalau ada industrialisasi, maka inovasinya bisa diwujudkan,” kata Eric.***

 




Kreativitas dan Inovasi Merancang Kendaraan Hemat Energi

Tim Indonesia melaju ke putaran final World Championship kompetisi merancang kendaraan hemat energi Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023

LOTENG.LombokJournal.com ~ Kreativitas dan inovasi diperlihatkan anak-anak muda dari tim Thailand, Korea Selatan, dan Indonesia dalam Kejuaraan Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023, dalam menguji kendaraan hemat energi. 

BACA JUGA: Gubernur NTB Tinjau Dampak Banjir di Lunyuk, Sumbawa

Pencapaian luar biasa dalam merancang kendaraan hemat energi

Pencapaian luar biasa dalam merancang kendaraan hemat energi diperlihatkan dalam kompetisi yang berlangsung 5-9 Juli 2023, di Sirkuit Internasional Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat. 

Tim dari berbagai negara ini menunjukkan kemampuan luar biasa merancang kendaraan hemat energi terbaik, juga pada kategori kendaraan Prototype. 

Sebelumnya, kemampuan merancang kendaraan hemat energi ini,  tim Indonesia nyaris sapu bersih  pada kategori Urban Concept, yang kemudian mengirim tiga tim Indonesia melaju ke putaran final World Championship. 

Kali ini giliran kategori prototype, tim Indonesia kembali berjaya mengoleksi tujuh dari sembilan gelar juara rancangan hemat energi, yang terbagi dalam tiga sub kategori.

BACA JUGA: NTB Mall Tandatangani MoU Kerja Sama dengan NFH, Malayasia

Meski pada sub kategori ICE (internal combustion engine), tim dari Indonesia harus puas di posisi ke dua setelah Thailand berada di posisi pertama dan ke tiga. Juga pada sub kategori Hidrogen, tim-tim Indonesia harus mengakui keunggulan tim dari Korea. 

Tapi, pada sub kategori baterai elektrik, tim Indonesia mengantongi seluruh gelar juara.

Pencapaian jarak tempuh terbaik diraih oleh VIRGIN TEAM dari Sakonnakhon Technical College, Thailand, pada kategori Prototype, subkategori mesin pembakaran dalam (internal combustion engine).

Hasil terbaik ini berada pada jarak tempuh 1.867,8 kilometer per liter (km/l), setara dengan mengemudi dari Jakarta ke Kuala Lumpur. 

Pemenang lainnya termasuk juara bertahan Semar Proto UGM dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan hasil 779,6 kilometer per kilowatt jam (km/kWh) di subkategori baterai elektrik.

Dan KUST dari Universitas Kookmin, Korea selatan, dengan hasil 373,7 kilometer per meter kubik (km/m3) di subkategori sel bahan bakar hidrogen.

BACA JUGA: Kompetisi Shell Eco-Marathon 2023 Sudah Berakhir

Atas keberhasilannya menjadi yang terbaik, Tim Thailand yang datang dengan pengemudi perempuan ini mengaku bangga. 

Bukan hanya soal sukses meraih juara pertama, melainkan juga karena mereka berhasil melewati tantangan, yaitu memastikan kendaraan yang akan tampil dalam kejuaraan ini tetap berada pada kondisi terbaiknya saat diboyong ke Indonesia. 

 “Kami merasa sangat senang berhasil mendapatkan hasil terbaik dibandingkan tim-tim lainnya di kategori yang sama. Salah satu tantangan kami adalah ketika membawa kendaraan kami dari Thailand ke Indonesia dan memastikan kendaraan dalam kondisi terbaiknya. Dapat menyelesaikan kompetisi ini di posisi pertama merupakan sebuah kemenangan besar untuk kami,” kata Nattapong Singhakul, pengemudi VIRGIN TEAM.

Hasil Lengkap

Inilah hasil lengkap tim-tim terbaik pada kategori Prototype, sub kategori Internal Combustion Engine (ICE).

VIRGIN TEAM Perguruan Tinggi Teknik Sakonnakhon dengan capaian waktu 1.867,8 km/I. Disusul NAKOELA UI TEAM dari Universitas Indonesia, capaian waktu 1.190,3 km/I dan Fueang Fha Thailand Amphawa Industrial and Community Education, capaian waktu 893,4 km/I.

Sedangkan pada sub kategori Bahan Bakar Hidrogen, ada KUST Korea Universitas Kookmin dengan capaian waktu 373,7 km/m3, keluar sebagai juara pertama. Lalu pada posisi ke 2 ada Bumi Siliwangi Team 2 Indonesia dari Universitas Pendidikan Indonesia, capaian waktu 287,5 km/m3.

Dan ANTASENA ITS TEAM Indonesia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, capaian 216,2 km/m3, berada pada urutan ke tiga. 

Untuk sub kategori Baterai Elektrik, Semar Proto UGM Indonesia Universitas Gadjah Mada keluar sebagai juara pertama dengan capaian waktu terbaik 779,6 km/kWh. 

Pada tempat kedua IMEI TEAM Indonesia Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, capaian waktu 749,2 km/kWh dan ANTAWIRYA EV Indonesia dari Universitas Diponegoro Semarang, capaian waktu 649.9 km/kWh. 

Sementara itu, pada Regional Championship dalam kategori kompetisi Urban Concept, satu tim dari Singapura dan tiga tim dari Indonesia berhasil lolos dan melaju ke World Championship.

Mereka adalah Tim TP Eco Flash Politeknik Temasek Singapura,  Garuda UNY Eco Team I dari Universitas Negeri Yogyakarta, lalu ITS Team Sapuangin Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dan Arjuna UI Team Universitas Indonesia. 

Ke empat tim ini berhasil unggul dari empat tim lainnya. 

Tim pemenang dari beberapa negara ini kemudian memiliki kesempatan berpartisipasi di ajang global, untuk mengikuti World Championship.

Mereka akan berkompetisi merancang kendaraan hemat energi dengan tim-tim dari Amerika, serta Eropa dan Afrika. Ajang ini akan berlangsung di Shell Technology Center di Bangalore, India, pada 10-12 Oktober 2023.

BACA JUGA: Inovasi Pelayanan Publik, Kemudahan Bayar Pajak Ranmor

Tim-tim Urban Concept dengan efisiensi energi terbaik dalam kompetisi Regional Mileage Challenges, akan diberikan alokasi energi berdasarkan hasil yang diperoleh. 

Mereka akan berkompetisi untuk melihat siapa yang dapat melewati garis finis terlebih dahulu tanpa kehabisan alokasi energi.***

 

 




Sirkuit Mandalika Tuan Rumah Shell Eco-Marathon 2024

Kompetisi Shell Eco-Marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2024 kembali akan digelar di Sirkuit Mandalika 

LOTENG.LombokJournal.com ~ Berakhirnya gelaran kompetisi Shell Eco-Marathon 2023, hari Minggu (09/07/23), Sirkuit Mandalika Lombok, kembali dipilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan yang sama di tahun 2024. 

BACA JUGA: Event di Sirkuit Mandalika Harus Dioptimalkan

Setelah kompetisi Shell Eco-Marathin 2023, sirkuit Mandalika kembali akan menjadi tempat event yang sama tahun 2024

Penyelenggaraan di Sirkuit Mandalika itu dikonfirmasi langsung oleh Inggrid Siburian, Shell Indonesia Country Chair. 

Konfirmasi ini juga menekankan, kegiatan Shell Eco-Marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2024 yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika, akan digelar pada bulan Juli, di  minggu yang sama sebagaimana tahun 2023. 

BACA JUGA: LIMOFF 2023 Usai, Mimpi Besar Jadi Nyata

Bahkan, Inggrid mengungkapkan kabar baik lainnya, di tahun mendatang selain event Shell Eco-marathon, di Sirkuit Mandalika juga akan digelar Driver World Championship.

BACA JUGA: NTB Mall Tandatangani MoU dengan NFH, Malaysia

“Tahun depan (2024-red) Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah, akan digelar pada bulan Juli di minggu yang sama seperti tahun ini. Selain itu, kita juga akan adakan Driver’s World Championship di Mandalika. Itu sudah diputuskan, sudah confirm,” ungkap Inggrid yang mendampingi Menteri BUMN, Eric Tohir saat mengunjungi para peserta Shell Eco-marathon, di Sirkuit Mandalika, Minggu (09/07). ***

 

 




Kompetisi Shell Eco-Marathon 2023 Sudah Berakhir

Penghargaan dalam kompetisi ini tidak hanya diterima tim terbaik di lintasan sirkuit (on track award), juga diberikan kepada tim yang berperan di luar lintasan (of track award)

LOTENG.LombokJournal.com ~ Kompetisi Shell Eco-Marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023, yang mempertontonkan karya dan kreativitas terbaik anak-anak muda dari 13 negara, berakhir hari Minggu (09/07/23). 

75 tim terbaik berjibaku mengikuti kompetisi untuk menghasilkan kendaraan yang paling hemat energi

BACA JUGA: NTB Mall Tandatangani MoU dengan NFH, Malaysia

Tim Kazakstan dalam kompetisi ini menang dalam kategori Spirit of Shell Eco-marathon
Tim Kazakstan

Euphoria kemenangan dalam kompetisi itu  dirayakan dengan mengibarkan bendera masing-masing, berdiri di podium untuk menerima penghargaan sebagai yang terbaik. 

Dalam kompetisi ini, penghargaan tidak hanya diterima oleh para pencipta kendaraan yang menampilkan performa terbaik mereka di lintasan sirkuit (on track award)

Penghargaan dalam kompetisi ini  juga diberikan kepada tim yang berperan di luar lintasan (of track award) yang dinilai terampil.

Selain itu, berbagai kategori dalam kompetisi ini diberikan penghargaan termasuk safety, technical innovation, serta spirit of the Shell Eco-Marathon sebagai bentuk apresiasi kepada para peserta yang menggunakan keterampilan mereka untuk membantu sesama. 

BACA JUGA: Inovasi Pelayanan Publik, Kemudahan Bayar Pajak Ranmor

Para Pemenang

Berikut hasil lengkap pemenang penghargaan off-track dengan enam kategori;

Pertama, kategori Stimulate to Innovate, penghargaan diberikan kepada BITEPC Cina Institut Teknologi Beijing dengan skor 72,7 dan SEMERU TEAM II UM Indonesia Universitas Negeri Malang, dengan skor 70,0. 

Kedua, pada kategori data and Telemetry, kedua pemenangnya diraih tim Indonesia, ITS Team Sapuangin Indonesia Institut Teknologi Sepuluh Nopember, skor 80,7 dan Semar Proto UGM Indonesia Universitas Gadjah Mada, skor 74,7. 

Ketiga,, tim Institut Teknologi India Universitas Banaras Hindu mendapat penghargaan tertinggi pada kategori Carbon Footprint Reduction dengan skor 83,7 dan ANTASENA ITS TEAM Indonesia Universitas Negeri Malang, skor 79,0. 

Keempat, untuk kategori Technical Innovation, diberikan kepada Pravega India Sekolah Tinggi Teknik Pemerintahan Barton Hill, skor 81,3 dan HYD12OGEN Singapura Universitas Teknik Nanyang, skor 66,7. 

Kelima,  pada kategori Safety, tim India juga tampil dengan tertinggi. Pravega India Sekolah Tinggi Teknik Pemerintahan Barton Hill, skor 97,5 dan  GARUDA UNY ECO TEAM II Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta dengan skor 82,0. 

Dan keenam,  kategori Spirit of Shell Eco-marathon penghargaan diberikan kepada tim S.U. Racing Team Kazakhstan Universitas Teknik Nasional Satbayev Kazakhs dengan skor 100,0. 

Melihat standar kinerja dan ide inovasi serta kegigihan dari anak-anak muda ini, Norman Koch yang adalah Global General Manager Shell Eco-marathon, mengaku terkesan.

BACA JUGA: Generasi Muda Indonesia Sapu Bersih Juara

Ia melihat ada pencapaian hasil yang luar biasa dari mereka dalam mendesain kendaraan hemat energi. 

“Sungguh mengesankan melihat standar kinerja yang tinggi dan ide-ide inovatif yang dihasilkan oleh para pemikir muda ini. Walaupun dihadapkan pada berbagai tantangan sepanjang kompetisi, mereka tetap gigih dan berhasil mencapai hasil yang luar biasa dalam mendesain kendaraan hemat energy,” kata Norman Koch. ***

 

 




Generasi Muda Indonesia Sapu Bersih Juara 

InI prestasi generasi muda Indonesia dalam kompetisi merancang kendaraan hemat energi sapu bersih semua gelar juara

LOTENG.LombokJournal.com ~ Dalam kompetisi Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023, kategori Urban Concept, generasi muda Indonesia nyaris sapu bersih gelar juara. 

Bagaimana tidak, tujuh dari sembilan gelar juara yang terbagi pada tiga subkategori, direbut oleh tim generasi muda Indonesia yang berasal dari berbagai universitas di tanah air. 

BACA JUGA: Harapan Bang Zul, Rampungya Gedung Baru Bank NTB Syariah

Generasi muda Indonesia nyaris menyapu bersih
Tim Semar UGM

Tim dari generasi muda ini menyingkirkan setidaknya 12 negara lain yang turut ambil bagian dalam kompetisi (khususnya pada kategori) ini. 

Dalam dua subkategori, internal combustion engine dan baterai elektrik,generasi muda Indonesia dari berbagai universitas di Indonesia ini sapu bersih semua gelar juara. 

Urban Concept sendiri mempertandingkan tiga subkategori, yakni internal combustion engine dan baterai elektrik serta hidrogen.

Pada Subkategori internal combustion engine, tiga wakil Indonesia yang mengantongi gelar juara tersebut adalah, ITS Team Sapu Angin dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya keluar sebagai Juara 1 dengan capaian waktu terbaik 422,9 km/I.

Disusul Garuda UNY Eco Team 1 dari Universitas Negeri Yogyakarta meraih juara 2 dengan capaian waktu terbaik 388,1 km/I dan Tim Antawirya dari Universitas Diponegoro Semarang berada pada posisi juara 3 dengan capaian waktu terbaik 286,3 km/I.

BACA JUGA: Gubernur NTB, Bang Zul Bermalam di RSJ Mutiara Sukma

Selain sukses pada subkategori internal combustion engine, mahasiswa-mahasiswa Indonesia juga berhasil merebut seluruh gelar juara pada subkategori baterai elektrik. Apatte62 Team Brawijaya 1 dari Universitas Brawijaya Malang, meraih posisi tertinggi sebagai Juara 1 dengan capaian waktu terbaik 182,6 km/Kwh. 

Berturut-turut sebagai juara 2 dan 3 diraih oleh Arjuna UI Team dari Universitas Indonesai dengan capaian waktu terbaiknya 171,6 km/Kwh. Dan Titen Unej Team dari Universitas Jember dengan capaian waktu terbaik 115,0 km/Kwh. 

Sedangkan pada subkategori Hidrogen, wakil Indonesia juga berada pada posisi puncak juara 1 yang diraih oleh Tim Semar Urban UGM dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta berhasil mencapai jarak tempuh terbaik pada catatan 276,4 kilometer per kubik meter (km/m3). 

Kemenangan Tim Semar UGM pada kompetisi Urban Concept di Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023 ini menjadi yang pertama kali dan mengalahkan juara sebelumnya yakni tim Singapura TP ECO FLASH dari Temasek Politeknik, Singapura. Tahun ini harus puas berada di peringkat ke tiga dengan catatan waktu 129,9 km/m3. Adapun satu wakil Singapura lainnya, Tim HYD12OGEN dari Universitas Teknologi Nanyang, Singapura menempati posisi kedua dengan capaian waktu terbaik 238,3 km/m3.

Berhasil mengalahkan Singapura dan keluar sebagai juara pada subkategori Bahan Bakar Hidrogen, Tim Semar Urban UGM mengaku bangga meskipun sempat terkejut atas capaian tertinggi tersebut, sebab inilah kali pertama kalinya mereka mengikuti kompetisi pada subkategori Hidrogen. 

Bagi mereka, ini merupakan motivator penting yang membuat mereka percaya diri untuk menjalani babak Regional Championship. 

“Ini sangat mengejutkan bagi kami karena ini adalah kali pertama kami berlaga di subkategori hidrogen. Hasil di babak ini menjadi suatu kebanggan serta menambah rasa percaya diri kami untuk menjalani babak Regional Championship,” ungkap Eblin Alle Azarya, manajer tim Semar Urban. 

BACA JUGA: Kreativitas Peserta Shell Eco-Marathon 2023 Berkembang

Tim Semar Urban UGM akan bertanding dengan 8 pemenang kategori Urban Concept selama Regional Championship yang akan berlangsung pada hari Minggu besok (09/07), untuk meraih kesempatan lolos menuju global World Championship, tahun ini yang akan berlangsung di Shell Technology Center Bangalore India, 10-12 Oktober 2023.***

 

 




Tim Qatar Bawa Seluruh Personil Perempuan

Kehadiran Tim Qatar dalam Shell Eco-Marathon 2023, mereka mendorong lebih banyak perempuan maju mengejar pendidikan di bidang sains, teknologi, teknik dan matematika

LOTENG.LombokJournal.com ~ Ada yang menarik pada Prototype Competition dalam Shell Eco-marathon 2023, yakni tim dari Qatar yang membawa semua anggota perempuan.

Kompetisi kategori prototype yang meloloskan 41 tim, salah satu adalah Tim GARNES-E dari Qatar, yang personalnya mahasiswa angkatan pertama dari Perguruan Tinggi Mechatronics, yang baru diresmikan di bagian perempuan Universitas Qatar. 

BACA JUGA: Generasi Muda Indonesia Sapi Bersih Juara

Pengemudi kendaraan tim GARNES-E, seorang perempuan
Pengemudi perempuan dari Qatar

Prototype Competition dalam Shell Eco-marathon 2023, yang bertanding mulai Hari Sabtu (08/07/23), diikuti tim dari Qatar dengan seluruh personil perempuan.

Tim Qatar mengaku bangga dan berharap, kehadiran mereka bisa mendorong lebih banyak perempuan maju mengejar pendidikan di bidang sains, teknologi, teknik dan matematika. 

Lebih dari itu, harapan mereka perempuan menjadi bagian untuk membangun masa depan yang lebih baik. 

Pada kategori prototype ini peserta ditantang untuk menciptakan desain kendaraan masa depan (futuristik) dengan memaksimalkan efisiensi sumber energi yang inovatif. 

Untuk tujuan itu, rancangan kendaraan prototype biasanya beroda tiga. 

BACA JUGA: Harapan Bang Zul, Rampungnya Gedung Baru Bank NTB Syariah

Seperti halnya Urban Concept, peserta pada kategori prototype juga akan menggunakan salah satu dari tiga jenis bahan bakar, yakni baterai listrik, sel bahan bakar hidrogen, dan mesin pembakaran dalam atau internal combustion engine (bensin, etanol dan/atau diesel).

Bagi GARNES-E Team, ambil bagian dalam Shell Eco-marathon 2023 di Sirkuit Mandalika Lombok Indonesia, sangatlah  menantang, sebab inilah pertama kalinya mereka mengikuti kompetisi ini. 

BACA JUGA: Gubernur NTB, Bang Zul Bermalam di RSJ Mutiara Sukma

“Kami sangat bangga kami telah memenuhi pedoman teknis yang sebenarnya sangat menantang bagi kami, mengingat ini adalah kali pertama kami mengikuti Shell Eco-marathon. Kami juga bangga dapat menjadi tim yang seluruh anggotanya perempuan tahun ini dan kami harap hal ini dapat mendorong lebih banyak perempuan untuk mengejar pendidikan di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika dan menjadi bagian untuk membangun masa depan yang lebih baik,” kata Tala Zaim, pengemudi kendaraan tim GARNES-E.***

 

 




25 Tim Lolos Inspeksi, Lanjut Kompetisi di Sirkuit Mandalika 

Setelah melalui proses inspeksi teknis yang ketat, 25 tim lolos melanjutkan kompetisi dalam Shell Eco-Marathon 2023 di Sirkuit Mandalika

LOTENG.LombokJournal.com ~ Sebanyak 25 dari 29 tim di kategori Urban Concept dinyatakan lolos, dan memenuhi syarat melanjutkan kompetisi Shell Eco-Maraton Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023 di sirkuit Mandalika.  

Kompetisi untuk kategori Urban Concept sendiri dimulai hari Jumat (07/07/23) dalam Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023. 

BACA JUGA: Kreativitas Peserta Ec0-Marathon Berkembang

Tim dari China yang lolos kompetisi untuk kategori Urban Concept dimulai hari Jumat
Tim dari China

Kategori Urban Concept ini merupakan kompetisi kategori kendaraan yang paling mendekati dengan mobil penumpang secara visual, dengan menggunakan empat roda dan didesain dengan spesifikasi layak jalan. 

Tim yang mengikuti kategori ini ditantang dalam kompetisi mengoptimalisasi energi pada

mobil yang juga memenuhi kebutuhan manusia, seperti kenyamanan pengemudi. 

Lalu, kendaraan akan menggunakan salah satu dari tiga jenis bahan bakar, yakni baterai listrik, sel bahan bakar hidrogen, dan pembakaran internal atau internal combustion (bensin, etanol, dan/atau diesel).

Salah satu tim peserta kategori ini adalah Apatte62 Brawijaya Team 1 dari Universitas Brawijaya Malang, Indonesia mengungkapkan, telah melakukan riset selama berbulan-bulan untuk menghasilkan karya yang mereka bawa kali ini.

BACA JUGA: NTB Jadi Trensetter Fashion Muslimah Indonesia

Mereka berhasil membuat mobil hemat energi dengan bobot yang lebih dibanding tahun lalu. 

Tim ini berhasil melakukan berbagai inovasi seperti beberapa perubahan pada rancang bangun bodi kendaraan dengan menggantinya menggunakan bahan serat karbon serta sasis aluminium berongga. 

Mobil rancangan mahasiswa Universitas Brawijaya ini turun berkompetisi di kategori Urban Concept dengan menggunakan sumber energi baterai elektrik. Dengan inovasi tersebut, tim ini akhirnya lolos dalam fase inspeksi teknis.

“Kami melakukan riset selama berbulan-bulan untuk membuat mobil hemat energi yang lebih ringan dibandingkan tahun lalu karena mobil dengan bobot yang lebih ringan biasanya memakan energi yang lebih rendah. Kami berhasil melakukan beberapa perubahan dengan mengganti bodi mobil dengan bahan serat karbon serta sasis alumunium berongga,” ungkap M. Dilan Linoval, Tim Manajer Apatte62 Brawijaya Team 1 dari Universitas Brawijaya.

Persaingan di trek tampaknya akan semakin ketat. Semua tim tentu saja menyiapkan konsep terbaik untuk menghadapi tahapan berikutnya untuk meraih juara tahun ini. 

Tim lain yang juga akan berkompetisi di trek pada kategori Urban Concept adalah Conception UC dari Universitas Jilin di Changchun, Cina yang bertanding di subkategori internal combustion engine

Mereka datang mengikuti kompetisi dengan harapan dan optimisme bisa berkontribusi dalam membantu meningkatkan popularitas kendaraan energi baru demi mengurangi masalah lingkungan global. 

Mereka turun membawa rancangan kendaraan Urban Concept menggunakan bahan bakar internal combustion engine (gasoline). 

Untuk mengurangi konsumsi bahan bakar mencapai kriteria hemat energI, tim ini menggunakan pemodelan matematis, analisis computational fluid dynamics (CFD), struktur ringan serta teknologi lainnya.

“Kami berharap dengan mengikuti kompetisi Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023 turut membantu meningkatkan popularitas kendaraan energi baru untuk mengurangi masalah lingkungan global. Oleh karena itu, kami merancang kendaraan Urban Concept dengan bahan bakar internal combustion engine (gasoline). Kami menggunakan pemodelan matematis, analisis computational fluid dynamics (CFD), struktur ringan serta teknologi lainnya untuk mengurangi konsumsi bahan bakar,” kata Zhengxiao Yang, manajer tim ini.

World Championship

Kompetisi yang diselenggarakan di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika di Lombok, dari 4 hingga 9 Juli 2023, merupakan kompetisi tahunan regional yang telah meloloskan 66 tim dari 77 tim yang mendaftar, untuk turun kompetisi di kategori kendaraan Prototype dan Urban Concept. 

66 tim ini lolos setelah melewati tahapan inspeksi teknis yang ketat. 

Tim mahasiswa yang berpartisipasi dalam kategori Urban Concept juga akan memiliki kesempatan lolos untuk bertanding di Shell Eco-marathon World Championship. Diperkenalkan pada program Shell Eco-marathon di tahun 2016, World Championship menantang tim-tim Urban Concept terbaik untuk menggabungkan efisiensi mobil mereka dengan beradu kecepatan. Untuk menentukan yang dapat mencapai garis finis dengan jumlah energi paling sedikit. 

BACA JUGA: Gubernur NTB Bang Zul Bermalam di RS Jiwa Mutiara Sukma

Juara pertama, kedua, dan ketiga dari setiap kategori energi – baterai elektrik, hydrogen fuel cell, atau internal combustion engine – di kompetisi Urban Concept akan lolos ke Shell Eco-marathon Regional Championship yang akan berlangsung hari Minggu ini, berdasarkan tantangan jarak tempuh yang mereka hasilkan.

Empat tim terbaik di Regional Championship kemudian akan diundang untuk kembali berkompetisi dengan tim-tim yang juga lolos dari Amerika dan Eropa di ajang final global World Championship tahun ini, yang akan berlangsung pada tanggal 10-12 Oktober, di Shell Technology Center, di Bangalore, India.***

 




Kreativitas Peserta Shell Eco-Marathon Berkembang

Kreativitas dan inovasi peserta yang berkompetisi dalam Shell Eco Marathon 2023 berkembang dari tahun sebelumnya 2022, bukan hanya satu sisi tapi dari berbagai aspek

LOTENG.LombokJournal.com ~ Sebanyak 77 tim anak muda berasal dari 13 negara, unjuk kreatifitas dalam kompetisi inovasi kendaraan hemat energi, dalam event Shell Eco-Marathon 2023.

BACA JUGA: Event Shell Eco-Marathon, Kompetisi Teknis Pelajar Dunia

Menurut Paul Jhonson, kreativitas peserta kurang dari sudut pandang keamanan pengendara

Kreativitas dan inovasi kendaraan hemat energi itu berlangsung di Sirkuit Internasional Mandalika Lombok Indonesia, tanggal 4-9 Juli 2023.

Unjuk kreativitas dan inovasi anak muda dari 13 negara ini mengahdirkan dua kategori kendaraan, prototype sebanyak 47 tim dan urbanconsep sebanyak 30 tim. 

Kompetisi ini menantang kreativitas anak muda menciptakan rancangan kendaraan yang dapat melaju paling jauh namun dengan konsumsi energi yang paling rendah. 

Shell Eco Marathon tahun ini terlihat lebih semarak dibanding tahun lalu yang hanya menghadirkan 47 tim dari 9 negara. 

Sumber energi yang digunakan meliputi Internal Combustion Engine (bensin, solar, etanol), baterai listrik, dan sel bahan bakar hidrogen

BACA JUGA: Shell Eco-Marathon, Menguji Kendaraan Hemat Energi

Tiap tim mengimplementasi semua aspek proyek, mulai dari desain kendaraan hingga pembiayaan. Tujuannya membangun kendaraan yang mampu menempuh jarak terjauh, namun dengan penggunaan energi yang paling rendah.

Sebelum turun di lintasan, setiap kendaraan harus melewati proses pemeriksaan teknis dan keselamatan secara terperinci. Ini memastikan, kendaraan tersebut telah mematuhi semua peraturan kompetisi yang dipandu oleh technical inspection.

77 tim ini melewati tahapan inspection yang sangat ketat. Hari Jumat (07/07/23), kompetisi tengah berada di tahap technical inspection. 

Masing-masing tim harus melewati 13 titik pengecekan, yang terdiri dari queue entry, driver’s control, vehicle weight, vehicle dimensions, seat belts 7 roll ball, brakes, visibility, exit, mechanical, vehicle design, energy verification, telementry lalu final chek

Technical inspection merupakan pemeriksaan teknis untuk mencocokkan kesesuaian kendaraan dengan regulasi yang ditetapkan panitia. Prioritas inspeksi ini, memastikan keamanan kendaraan dan pengemudi, setelah itu baru fungsi-fungsi lainnya. 

Selain itu yang juga harus dipastikan oleh technical inspection, masing-masing tim memiliki inspektor teknis yang banyak untuk mengerjakan pada setiap tahapan yang diperlukan oleh technical inspection.

BACA JUGA: Bunda Niken Launching Dapur Stunting di Loteng

Menurut Paul, kreativitas dan inovasi dari peserta berkembang dari tahun sebelumnya 2022
Paul Jhonson

“Proses ini dilakukan untuk memastikan, semua kendaraan yang turun ke track, baik pengemudi maupun kendaraannya berada dalam kondisi yang aman. Dan pada 13 titik tersebut harus hijau, semua harus balance baik dari aspek keamanan maupun fungsinya,” ujar Paul Jhonson, Technical Director Shell Eco-Marathon 2023.

Yang menarik dari kompetisi tahun ini, menurut Paul, kreativitas dan inovasi dari peserta berkembang dari tahun sebelumnya 2022. Bukan hanya pada satu sisi melainkan pada berbagai aspek. 

Tapi ada kesalahan umum yang sering ditemukannya dalam kompetisi ini, salah satunya dari sudut pandang keamanan pengendara, yakni pada posisi duduk pengendara yang tidak diperhitungkan. 

Perkembangan bertambahnya berat dan tinggi badan driver setiap tahun, kerap tidak dipertimbangkan sehingga tidak sesuai dengan disainnya.

Setelah karya para tim ini lolos melewati tahapan technical inspection, selanjutnya menguji kendaraan di sirkuit. Tim harus mampu menyelesaikan sejumlah putaran di lintasan dalam waktu tertentu. 

Setelah itu, mereka akan memperoleh hasil dengan diurutkan berdasarkan kategori kendaraan dan kelas energi untuk mengetahui siapa yang berhasil mencapai efisiensi bahan bakar terbaik.***

 

 




Bang Zul dan Tim Angkasa Pura Tinjau Lokasi MXGP Lombok

Gubernur NTB Bang Zul tegaskan, pembuatan sirkuit MXGP Lombok akan mulai dikerjakan bulan Mei 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Bang Zul sapaan Gubernur NTB menjelaskan, pembuatan sirkuit MXGP Lombok akan mulai dikerjakan pada awal Mei mendatang. 

BACA JUGA: Bang Zul Bangun Sinergi dengan Kementerian BUMN

Bang Zul mengatakan, lokasi MXGP 2023 akan dikerjakan bulan Mei

Hal itu dikatakannya saat Bang Zul bersama Tim Angkasa Pura meninjau lokasi MXGP Lombok yang akan diselenggarakan pada 1-2 July 2023 di ex Bandara Selaparang, Mataram, Minggu (30/04/23).

“Bersama Tim Angkasa Pura melihat lokasi MXGP Lombok 1-2 July 2023 di Selaparang. Awal Mei ini Insya Allah mulai dikerjakan,” tutur Gubernur.

BACA JUGA: Kementerian BUMN Sambut Baik Audensi Gubernur Bang Zul

Sementara itu, Komandan Lapangan MXGP Lombok Lalu Herman Mahaputra menjelaskan, untuk pembangunan sirkuit akan mengambil sisi tengah dan barat atau sisi kanan dan kiri runway ex bandara.

Untuk panjang lintasan sirkuit, dijelaskan Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) NTB tersebut, sepanjang 1,5 kilometer dengan jangka waktu pengerjaan diperkirakan selama satu bulan.*** 

BACA JUGA: Rachmat Hidayat Menebar Bantuan Usai Ramadhan

 




Gubernur NTB Bahas MXGP 2023 Bersama Wamen BUMN

Bertemu Wakil Menteri BUMN, Gubernur NTB membicarakan penyelenggaraan MXGP 2023  di Lombok 

JAKARTA.LombokJournal.com ~ Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, bertemu dengan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, membahas izin penggunaan Selaparang sebagai lokasi MXGP di Lombok, Selasa (29/03/23).

BACA JUGA: Sirkuit 459 Lantan Jadi Alternatif Penyelenggaraan MXGP

Gubernur NTB mengatakan Wamen BUMN berkolaborasi dengan Pemda NTB

Dalam kesempatan itu keduanya juga sempat membicarakan BUMN yang ada di NTB.

“Alhamdulillah beliau setuju,dan senang BUMN kita bisa berkolaborasi dengan Pemda NTB,” ungkap Bang Zul.

Kota Mataram dan Sumbawa, bakal menjadi tuan rumah kejuaraan dunia Motorcross Grand Prix (MXGP) 2023

Sesuai rencana, MXGP 2023 seri Samota Sumbawa bakal berlangsung 22-26 Juni, sedangkan di Kota Mataram digelar satu pekan berikutnya yakni 29-30 Juni dan finalnya pada 2 Juli 2023. ***

BACA JUGA: Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama, 19-25 April