Mataram, Kota Non Jawa Bali Kena Pengetatan PPKM Mikro

Kota Mataram di Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu kota non Jawa Bali yang diberlakukan pengetatan yang diberlakukan Pemerintah

MATARAM,lombokjournal.com43 kabupaten/kota yang dikenakan pengetatan sejak Pemerintah mulaimenerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari 6 Juli 2021 sampai 20 Juli 2021.

43 kota tersebut tergolong dalam assemen 4 dalam kondisi Covid-19.

Dalam keterangan persnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, Pemerintah memperketat penerapan PPKM Mikro 43 kota di luar Jawa dan Bali.

“Kami memutuskan perpanjangan PPKM Mikro mulai 6 sampai 20 juli terkait di luar Pulau Jawa dan Bali. Ini selaras dengan PPKM Darurat Jawa Bali,” ujar Airlangga, Senin (5/7/21).

Berikut ini daftar 43 kota yang dikenakan pengetatan PPKM Mikro.

1 Aceh Kota Banda Aceh
2 Bengkulu Kota Bengkulu
3 Jambi Kota Jambi
4 Kalimantan Barat Kota Pontianak
5 Kalimantan Barat Kota Singkawang
6 Kalimantan Tengah Kota Palangkaraya
7 Kalimantan Tengah Lamandau
8 Kalimantan Tengah Sukamara
9 Kalimantan Timur Berau
10 Kalimantan Timur Kota Balikpapan
11 Kalimantan Timur Kota Bontang
12 Kalimantan Utara Bulungan
13 Kep. Riau Bintan
14 Kep. Riau Kota Batam
15 Kep. Riau Kota Tanjung Pinang
16 Kep. Riau Natuna
17 Lampung Kota Bandar Lampung
18 Lampung Kota Metro
19 Maluku Kepulauan Aru
20 Maluku Kota Ambon
21 NTB Kota Mataram
22 NTT Lembata
23 NTT Nagekeo
24 Papua Boven Digoel
25 Papua Kota Jayapura
26 Papua Barat Fak Fak
27 Papua Barat Kota Sorong
28 Papua Barat Manokwari
29 Papua Barat Teluk Bintuni
30 Papua Barat Teluk Wondama
31 Riau Kota Pekanbaru
32 Sulawesi Tengah Kota Palu
33 Sulawesi Tenggara Kota Kendari
34 Sulawesi Utara Kota Manado
35 Sulawesi Utara Kota Tomohon
36 Sumatera Barat Kota Bukittinggi
37 Sumatera Barat Kota Padang
38 Sumatera Barat Kota Padang Panjang
39 Sumatera Barat Kota Solok
40 Sumatera Selatan Kota Lubuk Linggau
41 Sumatera Selatan Kota Palembang
42 Sumatera Utara Kota Medan
43 Sumatera Utara Kota Sibolga

Pengetatan yang dilakukan Pemerintah adalah:

  1. Perkantoran wajib bekerja di rumah (WFH) sebanyak 75% sehingga WFO hanya 25%
  2. Kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online
  3. Sektor esensial bisa tetap beroperasi 100% dengan pengaturan jam oerasional dan protokol kesehatan
  4. Untuk makan (dine in) di restoran dibatasi hanya 25% dan maksimal sampai pukul 17.00. Sementara untuk take away dibatasi sampai pukul 20.00
  5. Mal tetap boleh buka sampai maksimal pukul 17.00 WIB dengan kapasitas 25%
  6. Proyek konstruksi bisa beroperasi sampai 100%
  7. Kegiatan keagamaan di rumah ibadah ditiadakan
  8. Semua fasilitas publik ditutup sementara
  9. Seluruh kegiatan seni dan budaya ditutup
  10. Seluruh kegiatan seminar dan rapat ditutup
  11. Untuk Transportasi umum akan diatur oleh Pemda untuk kapasitas dan protokol kesehatan. Rr/CNBC



Penanganan Covid-19 Jadi Tema Besar Hari Bhayangkara ke-75

Percepatan penanganan Covid-19 se-Indonesia menjadi tema besar dalam Hari Bhayangkara Kepolisian RI ke-75. Untuk membantu percepatan tersebut, Presiden Joko Widodo mempercayakannya kepada Polri.

MATARAM.lombokjournal.com“Saya tahu betul selain menjalankan tugas utamanya, Polri telah bersinergi dengan baik dengan seluruh stakeholder. Saya meminta Polri terus aktif membantu pemerintah dalam penanganan pandemi”, ucap Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, saat memberi sambutan pada Perayaan Hari Bhayangkara ke-75 yang gelar secara virtual, Kamis (01/07).

Meski demikian, Presiden Jokowi mengingatkan agar Polri tidak lengah menjalankan tugas kamtibmas, perlindungan dan pelayanan. Polri juga diminta berpacu meningkatkan kemampuan agar dapat mengantisipasi ancaman kejahatan di era teknologi.

“Peningkatan SDM Polri harus serius agar kewenangan sesuai undang-undang dapat tegas tapi juga mengayomi dan melindungi”, ujar Presiden Jokowi.

Penanganan Covid-19Di Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB), Perayaan Hari Bhayangkara ke-75 secara virtual diikuti oleh Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah, bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, tokoh agama dan masyarakat.

Sebagai rangkaian perayaan Hari Bhayangkara ke-75 yang bertema “Transformasi Polri yang Presisi Mendukung Percepatan Penanganan Covid-19 untuk Masyarakat Sehat dan Pemulihan Ekonomi Nasional”, ini, Polda NTB menggelar vaksinasi di 299 titik dengan  target sasaran 20.770 orang, yang digelar di 173 Puskesmas dan 43 rumah sakit.

BACA JUGASLB, lahirkan Lulusan Berdaya dan Berkontribusi pada Dunia

jm




Moeldoko: Pembangunan Pengembangan BIZAM Berjalan Lancar

LOTENG.lombokjournal.com

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko, mengakui progres pembangunan pengembangan Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) berjalan sesuai rencana.

Hal tersebut disampaikan Moeldoko didampingi Gubernur NTB, Zulkiefimansyah, usai meninjau langsung progres pembangunan pengembangan BIZAM, Senin (7/6/2021).

Moeldoko bersama Gubernur NTB dan rombongan meninjau sirkuit MotoGP Mandalika

“Saya lihat progres pembangunannya sudah sempurna dan bagus,” kata Moeldoko usai berkeliling di sekitar kawasan bandara.

Sesuai rencana dan akan rampung di akhir bulan Juni 2021. Pengembangan ini dilakukan demi mendukung event MotoGP yang akan datang. Seperti pengembangan bandara untuk memperpanjang serta peningkatan daya dukung landas pacu (runway) dari 2,7 Km menjadi  3,3 Km.

Perpanjangan ini perlu guna menambah dan memperluas taxiway, agar bisa memarkir pesawat berbadan lebar (wide body) sekelas B777 dan pesawat kargo logistik MotorGP. Dan menambah daya tampung kapasitas untuk penumpang bandara, sebab diperkirakan akan terjadi lonjakan penumpang.

BACA JUGA: Wabup Danny: Bangunan ACT dI Gondang Harus Dibongkar

“Saat sekarang ini dengan 3 juta penumpang, akan ditambah menjadi 7 juta penumpang. Begitupun pembangunan jalan baypass dari bandara menuju ke sirkuit Mandalika sudah on the track“, jelas Moeldoko .

Usai meninjau Bandara, mantan panglima TNI ini bersama Gubernur NTB, Kapolda, Dirut ITDC meninjau sirkuit di KEK Mandalika dan melihat outlet UMKM.

BACA JUGAWagub NTB Serukan Dukungan untuk Palestina

edy@diskominfotik_ntb




Megawati Sudah Bicara Dengan Presiden Jokowi, Agar Perkuat Riset Ruang Angkasa dengan Rusia

lombokjournal

JAKARTA  :   Megawati Soekarnoputri menyampaikan adanya peluang kerja sama riset dan teknologi antara Indonesia dengan Rusia, khususnya di bidang luar angkasa.

Sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ex officio sesuai penugasan dari presiden, Megawati menekankan terbukanya hubungan kerja sama itu.

Hal itu diungkap Megawati saat menyampaikan responnya menerima penghargaan Order of Friendship dari Pemerintah Rusia, di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (02/06/21).

Penghargaan itu langsung dari Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin yang menugaskan Dubes Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, untuk menyerahkannya.

Di hadapan Lyudmila, Megawati sempat menceritakan pengalamannya saat hubungan kedua negara dahulu diinisiasi oleh Presiden Soekarno dan Presiden Voroshilov.

Sebagai anak muda saat itu, mereka diminta untuk bertemu dengan beberapa astronot yang telah datang ke Indonesia. Di antaranya adalah Yuri Gagarin, yang berhasil membuat anak muda Indonesia banyak bermimpi menjadi astronot.

Megawati mengaku sudah berbicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), hubungan kerja sama dengan Rusia bisa ditingkatkan. Khususnya menyangkut teknologi dan ruang angkasa.

“Hal yang berhubungan dengan ruang angkasa seharusnya terus kita proses antara Rusia dengan Indonesia,” kata Megawati.

Megawati juga menitip agar Dubes Lyudmila menyampaikan kepada Putin bahwa Presiden Jokowi barus saja membentuk BRIN.

Dan dirinya ditugaskan oleh presiden untuk menjadi Ketua Dewan Pengarah ex officio BRIN.

“Dan saya telah mengatakan kepada Presiden Jokowi, untuk suatu saat nanti kita bisa lebih mempererat seperti yang saya sampaikan tadi dalam hubungan riset dengan negara Rusia,” kata Megawati.

Presiden RI Kelima itu juga berjanji akan mengunjungi Rusia ketika pandemi covid-19 sudah usai.

Sebab aslinya, Megawati ingin menerima penghargaan itu secara langsung di Moskow. Namun pandemi menghalanginya.

“Tetapi mungkin suatu saat, setelah pandemi ini selesai, saya akan berkunjung ke Rusia, mengucapkan sendiri secara pribadi atas kehormatan ini kepada Presiden Putin. Dan tentunya Insya Allah dengan kunjungan tersebut banyak hal yang bisa kita bicarakan kembali,” kata Megawati.

Merespons hal itu, Dubes Lyudmila mengatakan dirinya akan menyampaikan semua hal tersebut secara langsung kepada Presiden Putin.

“Yang mulia telah menyentuh soal yang penting dalam hubungan bilateral kita. Termasuk pembangunan hubungan bidang angkasa, riset, teknologi, dan teknologi tinggi,” kata Lyudmila.

Dia mengatakan Pemerintah Federasi Rusia siap bermitra dengan Indonesia dalam berbagai bidang, termasuk bidang alutsista militer.

Dubes Rusia itu juga mengaku bahwa Presiden Putin sedang menunggu waktu yang tepat untuk datang ke Indonesia.

Apalagi, Rusia sedang mengharapkan adanya deklarasi kemitraan strategi yang akan ditandatangani kedua negara di berbagai sektor strategis. Hal itu akan menandai prospek pembangunan kerja sama di berbagai bidang.

“Rusia menganggap Indonesia sebagai mitra dan sahabat yang lama, dan ada hubungan erat antara negara kita yang dasarnya dibangun sejak Presiden Soekarno,” tegas Lyudmila.

Di acara tersebut, hadir Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, bersama putri Megawati yang juga Ketua DPR Puan Maharani.

Lalu ikut hadir adalah Ketua DPP PDIP bidang luar negeri yang juga Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, serta Ketua DPP PDIP bidang hukum yang juga Menkumham Yasonna Laoly.

Hasto Kristiyanto menjelaskan bahwa pemberian gelar Order of Friendship dari Rusia untuk Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri adalah bagian dari peringatan 70 tahun hubungan Indonesia-Rusia.

Pihaknya mempercayai bahwa hal ini akan semakin mempererat hubungan di antara kedua negara.

“Hubungan dan sejarah panjang antara kedua negara dapat ditingkatkan,” kata Hasto.

Me




Bocornya SE Menhan, Ini Serangan Balik Broker Alutsista

JAKARTA.lombokjournal.com

Publik sempat dihebohkan beredarnya dokumen milik Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang berencana membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI seharga sekitar Rp 1.760 Triliun.

Nama PT Teknologi Militer Indonesia (TMI), sebuah perusahaan bentukan Yayasan Pengembangan Potensi Sunber Daya Pertahanan Kemhan turut disebut-sebut.

Melalui keterangan tertulisnya, Selasa (01/06/21), Sekretaris perusahaan PT. Teknologi Militer Indonesia (TMI), Wicaksono Aji menepis khabar terkait adanya rencana kerja sama atau kontrak bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) dalam proyek pembelian Alutsista senilai Rp1,760 triliun.

Dana tersebut diambil dari pinjaman luar negeri dengan bunga yang sangat rendah, yang nantinya bakal dicicil hingga 25 tahun.

BACA JUGA:

Bank Indonesia Optimis, Pertumbuhan Ekonomi NTB Meningkat

Perpres tentang pemenuhan kebutuhan alat peralatan pertahanan dan keamanan (Alpalhankam) itu, tengah dipersiapkan.

“Perlu diketahui bahwa tidak ada satu kontrak-pun dari Kementerian Pertahanan kepada PT. TMI. PT. TMI tidak ditugaskan untuk mengelola pembelian atau pengadaan Alpalhankam oleh Kementerian Pertahanan,” kata Wicaksono dalam keterangan persnya, Selasa (01/06/21).

Wicaksono menjelaskan, perusahaannya dibentuk oleh Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan, yang dulunya adalah Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan (YKPP), di bawah Kementerian Pertahanan.

Kemudian perusahaan tersebut adalah wadah para ahli-ahli alutista berteknologi canggih, ahli elektronika, dan teknokrat anak bangsa yang mempelajari alih teknologi (ToT) dalam proses pencarian alutsista terbaik.

“Peran kami adalah menganalisa dan memberi masukan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, baik itu pemerintah, pendidikan, ataupun swasta dalam hal ToT,” bebernya.

Sementara itu visi dalam PT. TMI kata dia adalah mewujudkan ToT yang berbobot, yang benar-benar berkualitas, mulai dari segi teknologi maupun teknis.

“Kehadiran kami adalah untuk menjawab permasalahan ToT yang selama ini belum maksimal, yang kerap kali disebabkan oleh beberapa prinsipal yang belum sepenuhnya mau memberikan transfer teknologinya kepada Indonesia,” tegasnya.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, H. Bambang Kristiono (HBK) pun angkat bicara terkait masalah ini.

Pria yang dikenal sebagai Samurainya Prabowo ini menegaskan, bergulirnya nama PT. TMI justru merupakan serangan balik dari para broker dan makelar Alutsista yang selama ini menikmati keuntungan berlimpah.

“Kalau boleh saya berpendapat, bergulirnya nama PT. TMI ini adalah serangan balik dari para broker, agen, makelar, dan pemburu-pemburu rente dari proyek pembelian Alutsista. Mereka selama ini menikmati keuntungan melimpah, dan sekarang mereka tidak bisa lagi bermain-main seperti itu karena Menhan Prabowo dalam pengadaan Alutsista langsung mencari dan membelinya ke pabrikan-pabrikan khususnya di luar neger. Sehingga memotong peran broker atau makelar Alutsista yang selama ini menguasai pembelian Alutsista negara kita,” tegas HBK, Selasa (01/06).

Para broker dan makelar Alutsista ini seperti kebakaran jenggot lantaran kebijakan Menhan Prabowo telah mengamputasi peran serta keuntungan besar yang selama ini mereka nikmati.

BACA JUGA:

Gubernur NTB: Event HTCI se Indonesia Pulihkan Pariwisata

Di sisi lain, dengan langkah dan kebijakan Menhan ini, kwalitas dan harga Alutsista yang kita butuhkan, dapat lebih dipertanggung-jawabkan kepada rakyat Indonesia.

Ia mengibaratkan para broker, makelar dan pemburu rente ini seperti orang-orang yang biasa suntik morfin atau narkoba. Ketika narkobanya hilang, maka mereka jadi pada sakau sekarang.

“Saya sangat percaya bahwa semua langkah, tindakan dan upaya yg dilakukan Menhan Prabowo, tidak semata-mata inisiatif apalagi ambisi pribadinya sendiri. Beliau adalah pembantu Presiden Jokowi yang sangat loyal, jadi semua apa yang beliau lakukan pasti karena menjalankan instruksi dan arahan Presiden Jokowi,” tegasnya.

“Menhan tidak ada darah penghianat, saya sangat yakin dia tidak ada niat untuk cari makan apalagi mengeruk keuntungan di persoalan Alutsista ini. Keberadaan dan keterlibatannya di pemerintahan ini, semata-mata untuk membangun pertahanan yang kuat untuk rakyat dan tumpah darah Indonesia. Menurut saya inti persoalannya disitu, tidak di yang lain-lain,” ujar HBK.

HBK menguraikan, kebijakan Menhan Prabowo dilakukan agar sistem pertahanan Indonesia benar-benar kuat, akuntabel, dan dapat dipertanggung-jawabkan kepada rakyat Indonesia.

Sebab, selama ini proses ToT atau transfer of technology dalam pembelian Alutsista ini  dirasa belum maksimal.

“Kita ingin ada ToT yang berbobot, yang berkesinambungan dan yang benar2 berkualitas. Jangan lagi ToT-nya cuma ngecat dan ngelas saja. Jadi semangat yang dibangun pemerintah saat ini adalah bagaimana indhan maju dengan biaya yang efisien, mandiri, agar kita tidak didikte lagi. Kita beli barang tapi ToT nya tidak maksimal. Nach, apabila ToT-nya bisa berjalan baik, ujungnya di pemeliharaan dan perawatan (harwat) alutsista, kita bisa lebih hemat. Setiap service, yang juga tidak kalah mahalnya, kita tidak usah membawa ke negara asalnya. Kita mampu merawat dan memperbaikinya sendiri, ” katanya.

HBK menekankan, Kemhan dibawah kepemimpinan Prabowo adalah pengguna anggaran yang menghendaki pengadaaan alutsista terbaik dengan harga yang semurah-murahnya.

“Intinya kita nggak mau lagi pengelolaan anggaran Kemhan saat ini tidak optimal, apalagi sampai tidak tepat sasaran. Boleh dan wajar dong apabila kemudian ada PT. TMI ikut berperan dalam ngecek harga, mengecek kualitas barang, dan memikirkan ToT-nya untuk perbaikan Alutsista kita kedepan. Karena Kemhan kini di bawah Prabowo ingin agar pembelian alutsista itu mulai mengarah G to G. Government to Government dan tidak lagi tergantung dengan agen, broker juga makelar,” paparnya.

Untuk mengetahui harga yang sebenarnya, kita harus bertanya langsung kepada produsennya sehingga harga yang didapatkan Kemhan tidak dimark-up besar-besaran.

“Sebenarnya kami sudah prediksi ini, bahwa mereka, para mafia yang selama ini mempermainkan harga dan mendapatkan keuntungan yang melimpah akan teriak-teriak dan tidak terima kebijakan ini dijalankan. Padahal kenyataannya, PT. TMI sendiri sampai dengan saat ini, tidak ada mendapatkan kontrak dari Kemhan sama sekali. Dan dalam pertemuan saya dengan mereka, mereka sangat terbuka dan mempersilahkan untuk diperiksa atau diinvestigasi. Masalahnya sekarang, jika kemudian PT. TMI tidak mendapatkan kontrak, dan bukan sebagai pengelola barang yang rp. 1.760 T itu lalu dimana salahnya,” urai HBK.

Spirit PT. TMI dalam membantu Kemhan RI adalah ingin ada harga terbaik untuk pengadaan alutsista terbaik, sesuai direktif Presiden Jokowi untuk masterplan pertahanan kita sampai di 2040.

“Mereka jauh dari pemikiran mencari keuntungan pribadi atau golongan dalam keterlibatannya. Mereka adalah revolusioner-revolusioner baru yang memimpikan perubahan yang signifikan dalam kekuatan pertahanan kita,” ujar HBK.

Me




Kawasan Budidaya Lobster Nasional di NTB Dibangun Tahun Ini

JAKARTA.lombokjournal.com

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono, menunjuk Provinsi NTB sebagai tempat budidaya lobster nasional pada bulan Maret lalu. Menindaklanjuti hal itu, Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah ‘jemput bola’ ke Jakarta guna membahas hal-hal strategis maupun teknis untuk mewujudkannya.

“Pak Menteri menegaskan kembali komitmen menjadikan NTB sebagai pusat budidaya Lobster nasional. Konkritnya mulai tahun ini akan dibangun kawasan budidaya terintegrasi, yaitu; Lobster Estate di Telong Elong Lombok Timur serta membangun Shrimp Estate di Samota” jelas Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB, Kamis (27/5) di Jakarta.

Bang Zul meyakini rencana pengembangan NTB sebagai pusat budidaya lobster nasional akan berimbas pada pertumbuhan ekonomi daerah dan peningkatan penghasilan masyarakat.

Kemudian kendala-kendala yang dihadapi pemda dan pembudidaya lobster selama ini juga bisa tersolusikan.

Dengan membangun Lobster Estate, para nelayan dan pembudidaya akan didampingi oleh pemerintah, ada intervensi teknologi pembudidayaan. Lebih jauh nantinya akan ada sistem pemantauan harga, sehingga harga lobster lebih transparan dan stabil.

“Melalui program ini, proses produksi dan pemasaran akan terintegrasi, sehingga tingkat produktivitas dan kesejahteraan masyarakat ikut meningkat” ungkap doktor ekonomi industri tersebut.

BACA JUGA: MotoGP 2022 di NTB, Konektifitas Transportasi Dipercepat

Sementara itu, Menteri KKP menjelaskan alasan kuat mengapa NTB dijadikan pusat budidaya lobster di Indonesia. Sebab, NTB secara infrastruktur dan sumber daya manusia sudah memenuhi syarat, tinggal diperkuat.

Sedangkan pelaksanaan program pengembangan harus sesuai dengan prinsip ekonomi biru, sehingga produktivitas tambak-tambak budidaya lobster tidak mengancam kelestarian laut Lombok yang indah dan bersih.

“Di samping itu, program pengembangan harus membawa berkah bagi masyarakat, baik dari sisi ekonomi maupun sosial” tambah Menteri Trenggono.

Sepanjang tahun lalu berdasarkan data Pemprov NTB, produktivitas budidaya di kampung lobster Lombok Timur mencapai 82.568 kilogram atau setara dengan nilai Rp. 41,28 miliar.

Hasil lobster ini dihasilkan oleh pembudidaya yang jumlahnya sekitar 147 kelompok, dengan total keramba jaring apung lebih dari 8.400 lubang.

BACA JUGA:

Ummi Rohmi: Posyandu Keluarga Solusi Permasalahan Perempuan dan Anak

Selain budidaya lobster, pertemuan dengan Menteri KKP juga membahas tentang rencana pengembangan budidaya udang dan rumput laut. Di NTB, ada beberapa kawasan yang dinilai oleh kementerian KKP sangat cocok untuk mengembangkan budidaya dua komoditas tersebut.

diskominfotikntb




MotoGP 2022 di NTB, Konektifitas Transportasi Dipercepat

JAKARTA.lombokjournal.com

Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (kemenhub) mendukung penuh pengembangan sarana dan prasarana di Nusa tenggara Barat (NTB) untuk mensukseskan perhelatan event internasional MotoGP pada tahun 2022 mendatang.

Pembangunan konektifitas udara yang difokuskan pada perpanjangan runway dan perluasan terminal Bandara Internasional Zainudin Abdul Majdi (BIZAM) yang dikembangkan oleh Angkasa Pura ditargetkan selesai Agustus tahun ini.

Pembangunan infrastruktur darat juga akan mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi dan fasilitas keselamatan jalan, guna mendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika serta pengembangan manajemen rekayasa lalu lintas dan fasilitas keselamatan transportasi ketika penyelenggaraan MotoGP 2022.

BACA JUGA:

Posyandu Keluarga Lindungi Anak dari Stigmatisasi Terorisme

Hal itu diungkapkan Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Ir. Budi Karya Sumadi saat bertemu Gubernur NTB, H. Dr. Zulkieflimansyah di Jakarta, Kamis (27/05).

Ir. Budi Karya Sumadi bersama Dr. Zulkieflimansyah

“Begitu juga pembangunan fasilitas keselamatan jalan dan alat angkut berupa bus-bus penumpang sedang disiapkan. InsyaAllah akan dicarikan dananya tahun ini dan sisanya tahun 2022, sehingga ketika MotoGP dilaksanakan pada bulan Maret tahun depan semuanya sudah siap,” ujar Menhub.

Selain itu, pengembangan infrastruktur laut dilakukan dengan mempercepat penyerahan Pengalihan Personil, Pembiayaan Sarana, dan Prasarana, Serta Dokumen (P3D) di 5 Pelabuhan Regional.

Di sisi lain, pembangunan sarana perhubungan laut khususnya di dermaga Gili Mas sudah mulai beroperasi. Dermaga pelabuhan Gili Mas juga sudah dikembangkan tahun lalu untuk kapal-kapal pesiar Cruise ukuran besar yang bisa juga dijadikan hotel terapung bagi ribuan penonton MotoGP.

“Kalau laut, relatif sudah cukup, terutama lintas penyeberangan dari Jawa dan Bali ke Lombok,” tambahnya.

BACA JUGAPaska Idul Fitri dan Liburan, Covid 19 di NTB Terkendali

Menanggapi hal itu, Gubernur NTB, H. Dr. Zulkieflimansyah menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah pusat atas dukungan yang luar biasa terhadap pembangunan di NTB. Terutama dalam mendukung pengembangan fasilitas penunjang untuk mensukseskan perhelatan MotoGP yang akan digelar di Mandalika mendatang.

“Event internasional MotoGP ini bukan hanya milik masyarakat NTB, tetapi milik seluruh masyarakat Indonesia. Sehingga dukungan semua pihak sangat diharapkan untuk sama-sama mensukseskannya,” pinta gubernur.

Gubernur NTB yang akrab disapa Dr. Zul, berharap perhelatan MotoGP bukan hanya sebagai olahraga balap sepeda motor kelas dunia semata, tetapi gelaran itu memiliki dampak yang besar bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat NTB khususnya, dan Indonesia pada umumnya.

Manikp@kominfo




Presiden Jokowi: Prosedur Penting, Lebih Penting Target Tercapai

Wagub NTB, DR, Hj, Sitti Rohmi Djalillah, mengikuti Rakornas secara virtual

MATARAM.lombokjournal.com

Presiden Joko Widodo menyampaikan pesan-pesan terkait percepatan pemulihan ekonomi nasional pada kuartal ke-dua dalam gelaran Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2021 pada Kamis, 27 Mei 2021, yang disiarkan via akun Youtube resmi sekretariat negara.

Rakornas bertema “Kawal Efektifitas Belanja, Pulihkan Ekonomi”, ini diikuti secara virtual oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), DR, Hj, Sitti Rohmi Djalillah, di ruang Wagub NTB.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi mengingatkan untuk mencapai target percepatan pemulihan ekonomi nasional pada kuartal kedua 2021, yakni lebih dari 7 persen. Karena, di kuartal pertama, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih minus 0,74 persen.

“Sekali lagi tahun 2021 adalah tahun percepatan pemulihan ekonomi nasional, pemerintah telah menyiapkan dana pemulihan ekonomi nasional hampir Rp700 triliun,” kata Jokowi.

Presiden juga mengungkapkan, masyarakat menantikan manfaat dari setiap anggaran yang dikeluarkan untuk berbagai program pemerintah.

“Mengikuti prosedur itu penting, tetapi jauh lebih penting adalah tercapainya target yang telah ditetapkan. Sekali lagi ini juga harus secara akuntabel, efektif dan efisien. Yang ditunggu-tunggu rakyat adalah hasilnya,” ujarnya.

Karena itu, Jokowi menekankan bahwa pengawasan internal yang dilakukan pemerintah harus terjamin. Tidak boleh ada serupiah pun yang salah sasaran, disalahgunakan, apalagi menjadi obyek korupsi.

Presiden juga menekankan bahwa negara tidak memberikan toleransi kepada penyelewengan anggaran.

“Apalagi di saat kita seperti sekarang ini semuanya harus dihemat dalam rangka menghadapi pandemi, di saat kita semua sedang bekerja keras untuk mempercepat pemulihan kesehatan dan pemulihan ekonomi,” jelas Presiden.

BACA JUGA:

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh menyebutkan terdapat empat kunci yang mampu menciptakan efektivitas berbagai program pemerintah dalam menangani dampak pandemi COVID-19.

“Satu tahun mengawal penanganan pandemi, kami menemukan banyak pelajaran berharga agar program pemerintah berjalan lebih efektif baik untuk penanganan COVID-19, pemulihan ekonomi, maupun program strategis lainnya,” jelasnya.

Kunci pertama yaitu efektivitas program pemerintah sangat bergantung pada tahap perencanaan dan penganggaran program kegiatan. Belanja pemerintah juga harus dirancang dengan baik dan jelas termasuk target hasil atau dampaknya maupun ukuran keberhasilannya.

Kunci ke-dua adalah kebijakan dan program pemerintah harus diorkestrasi dalam satu harmoni baik antar instansi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Ke-tiga data yang harus akurat, valid, dan dikelola dengan baik karena merupakan kunci untuk mempermudah monitoring hingga pelaporan. Terakhir, kesuksesan program pemerintah tidak tak lepas dari kesigapan mengidentifikasi permasalahan dan merumuskan solusinya secara cepat.

Muhammad Yusuf Ateh juga menjelaskan, realisasi belanja negara hingga akhir April 2021 mencapai Rp 723 triliun atau 26,3% dari target tahun ini Rp 2.750 triliun.Belanja negara itu tumbuh 15,9% dari periode April 2020.

Sementara itu, realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 baru mencapai Rp 183,98 triliun hingga 21 Mei 2021. Realisasi ini setara dengan 26,3% dari pagu anggaran sebesar Rp 699,43 triliun.

novita@diskominfotikntb




Program Nasional Literasi Digital, Warganet Bisa Lebih Aktif Lawan Kejahatan Digital

MATARAM.lombokjournal.com

Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, didampingi Sekretaris Daerah Lalu Gita Ariadi beserta Kepala Dinas Kominfotik NTB Dr. Najamuddin Amy menghadiri Peluncuran Program Nasional Literasi Digital secara daring pada kamis, 20 Mei 2021.

Program besutan Kementrian Kominfo RI dengan tema “Indonesia Makin Cakap Digital 2021” yang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, ini, akan membuka kelas-kelas pelatihan gratis untuk mengasah skill digital masyarakat.

Peluncuran Program Nasional Literasi Digital dilakukan secara hybrid, di mana pelaksanaan via offline digelar di Istora Senayan, dan bisa diikuti oleh masyarakat di 514 kabupaten/kota, di 34 provinsi, secara online.

BACA JUGA:

Pengusaha Wisata Keluhkan Kebijakan Buka Tutup

Presiden Jokowi berharap Program Nasional Literasi Digital, ini, dapat membuat 196,7 juta warganet di Indonesia bisa lebih aktif dan produktif melawan konten negatif yang ada di ruang digital.

Konten-konten negatif serta kejahatan digital terus meningkat, seperti; hoax, penipuan daring, perjudian, dan eksploitasi radikal berbasis digital. Menurut Presiden Jokowi ini perlu terus diwaspadai, sebab mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

“Banjiri terus, isi terus dengan konten positif. Kita harus tingkatkan kecakapan literasi digital,” pesan Presiden.

Selanjutnya Presiden Jokowi berharap dengan dibukanya kelas-kelas pelatihan gratis untuk mengasah skill digital masyarakat, akan semakin meningkatkan produktifitas masyarakat, khususnya yang bergerak di bidang UMKM. Diharapkan UMKM akan semakin melek digital dan mampu naik kelas merambat dunia digital.

“Internet harus bisa memberi nilai tambah ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat,” tegas Presiden.

Sementara itu, Menteri Kominfo Johnny G. Plate, menjelaskan pada tahun 2021 program literasi digital nasional direncanakan diadakan melalui 20 ribu pelatihan berdasarkan modul dan kurikulum yang menyasar 4 pilar literasi digital yaitu; digital etics, digital society, digital skills, dan digital culture.

“Nanti setiap tahunnya program ini akan menjangkau lebih dari 12,4 juta partisipan pelatihan di 514 kabupaten kota di 34 provinsi di Indonesia,” jelas Johnny.

BACA JUGA:

Wagub NTB Dukung Pembangunan Kawasan Ekonomi Hijau di Selat Alas

Kemudian, sasaran program yang melompat jauh dari capaian sebelumnya menandakan keseriusan pemerintah dalam terobosan dan keseriusan melakukan akselerasi di bidang pengembangan SDM Digital.

“Dengan demikian kita bersama harapkan terdapat 50 juta masyarakat Indonesia yang terliterasi secara digital sampai tahun 2024 mendatang. Dan diharapkan terus meningkat pada periode pemerintahan berikut hingga mencapai 100 juta masyarakat,” ujarnya.

novita@diskominfotikntb




Optimisme Industrialisasi NTB di Hari BBI

MATARAM.lombokjournal.com

Hari Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang pertama telah diputuskan Kementerian Perdagangan (kemendag), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan Asosiasi E-commerce Indonesia (iDEA) jatuh pada 5 Mei 2021.

Penetapan Hari BBI ini diharapkan akan meningkatkan rasa bangga, cinta, dan konsumsi masyarakat akan barang-barang produksi lokal.

BACA JUGA: Satpol PP KLU Antisipasi Penyebaran Covid-19

Hari BBI ini juga memacu optimisme program industrialisasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Saat makin digenjotnya berbagai produk lokal yang diproduksi langsung oleh anak daerah.

Mulai dari alat rapid test, berbagai mesin produksi, sepeda motor/mobil listrik, gitar listrik, cold storage, dan berbagai produk lokal lainnya.

“Jangankan mesin-mesin sederhana, alat rapid test antigen pun bisa diproduksi oleh anak-anak NTB,” ucap optimis Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah saat menyalurkan secara simbolis sebanyak 4.800 unit antigen Covid-19 buatan lokal NTB ke 10 kabupaten/kota se-NTB, Senin, (10/05/21).

Program industrialisasi Pemprov NTB NTB sudah tidak diragukan lagi adanya. Setelah dibangun Science, Tehnology, dan Industrial Park (STIPark) NTB sebagai pusat industralisasi, putra-putri NTB dari waktu ke waktu semakin menunjukkan kapasitasnya  menghasilkan produk-produk berkualitas buatan lokal.

Masyarakat pun merasakan manfaat dari hadirnya industrialisasi. Tak hanya bantuan antigen, sebelumnya Pemprov NTB telah menyerahkan bantuan berupa alat dan mesin produksi kepada masyarakat di STIPark NTB di Banyumulek, pada tahun 2020 yang lalu.

Saat pandemi Covid-19, Pemprov NTB juga bergerak aktif memanfaatkan 100% produk UMKM lokal dalam paket Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang.

Presiden Jokowi bahkan mengapresiasi Pemprov NTB, karena berhasil memberdayakan dan menggunakan produk-produk IKM/UKM lokal untuk paket bantuan sosial JPS Gemilang.

“Ini membuktikan produk lokal NTB tidak diragukan lagi kualitasnya dan berpotensi untuk menjadi besar,” jelas Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy, S. Sos, MM.

Dijelaskan Kadis kominfotik, kemajuan sektor industri pengolahan yang tengah dirintis Pemprov NTB akan mendorong hadirnya berbagai sektor jasa dalam perekonomian.

Hal ini akan mendorong kemajuan sektor pendukung lainnya sehingga NTB Sejahtera dan Mandiri bisa segera terwujud.

BACA JUGA: Menjaga Kesehatan Kulit Anda

“Dengan selalu dikampanyekan Bangga Buatan Indonesia bisa semakin mendorong masyarakat untuk beli dan bela produk lokalnya sendiri. Ini bisa semakin mendukung program unggulan Industrialisasi dan misi NTB sejahtera dan mandiri” tandas Doktor Najam.

Novita_Ikp

diskominfotikntb