Ekonomi NTB Tumbuh  3,57 Pesen, Triwulan I 2023

Penyelenggaraan World Superbike (WSBK) dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) berkontribusi pertumbuhan ekonomi NTB

MATARAM.LombokJournalcom ~  Pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tumbuh sebesar 3,57 Persen, pada triwulan I tahun 2023 dibandingkan Triwulan I tahun 2022.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, Drs. Wahyudin, MM menyampaikan Berita Resmi Statistik itu di aula Tambora BPS NTB itu, Jumat (05/05/23). 

BACA JUGA: Musrenbang 2023, Gerakkan Gagasan dan Inovasi Masyarakat

Event WSBK memberi kontribusi utama pertumbuhan ekonomi NTB
World Superbike (WSBK) 2022, WSBK 2023 di Pertamina Mandalika International Street Circuit

“Event internasional WSBK dan Porprov NTB bulan lalu ikut mendukung pertumbuhan ekonomi di NTB dan memberikan kontribusi utama,” jelas Wahyudin. 

Berbagai panen raya komoditas pertanian juga berkontribusi mendukung pertumbuhan ekonomi. Khususnya padi yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2023.

BACA JUGA: NTB Bangun Pengolahan Sampah Berbasis SirkularEkonomi

Kemudian pertumbuhan tertinggi menurut  lapangan usaha secara year-on-year adalah konstruksi sebesar (12,76 persen), didukung terutama oleh pengadaan semen. 

Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi berikutnya adalah perdagangan (9,07 persen) sebagai dampak peningkatan penjualan mobil dan sepeda motor serta meningkatnya kunjungan ke pusat perbelanjaan seiring penghapusan PPKM. 

BACA JUGA: Kontraktor Ancam Kemah di Kantor Gubernur NTB

Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi berikutnya adalah jasa perusahaan (7,68 persen), didorong meningkatnya aktivitas agen perjalananan dan biro perjalananan wisata. ****

 




Kontraktor Ancam Kemah di Kantor Gubernur NTB

Ini ancaman para kontraktor, mereka mengaku Pemprov NTB belum bayar hak mereka dari pekerjaan yang sudah selesai di tahun 2022 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Kantor Gubernur NTB dalam waktu dekat akan jadi tempat kemah (camping) para kontraktor 

yang mengaku Pemprov NTB tak kunjung membayar utang proyek yang telah dirampungkan pada 2022 silam.

BACA JUGA: Kontraktor Geram, Mau Segel Mobil Dinas Gubernur NTB

Pertemuan solidaritas kontraktor untuk nagih utang proyek Pemprov NTB

Rencana yang akan dilakukan para kontraktor itu sebagai aksi simbolik untuk menagih utang Pemprov NTB.

Bahkan sebelumnya, perwakilan kontraktor NTB telah melakukan aksi berani dengan berusaha menggembok dan menyegel mobil dinas Gubernur NTB di Pendopo di Mataram, Rabu (03/05/23). 

Sayangnya, aksi untuk menyegel mobil dinas Gubernur NTB belum kesampaian.

Salah satu kontraktor, Ahyar mengaku aksi kemah itu akan diikuti ratusan orang. 

Para kontraktor telah melakukan pertemuan di salah satu kafe di Mataram, Kamis (04/05/23). 

Mereka makin serius menghimpun solidaritas sesama kontraktor yang proyeknya belum dibayar Pemprov NTB.

Dalam pertemuan di kafe itu, dihadiri perwakilan kontraktor dari beberapa kabupaten/kota di NTB. Seperti Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah, hingga Kota Mataram. 

BACA JUGA: Pemprov NTB Berkomitmen Bayar Proyek Rekanan

Mereka berhimpun menyusun sejumlah strategi lanjutan agar Pemprov NTB segera membayar utang kepada mereka. 

Salah satu poin yang mereka sepakati adalah akan melakukan kemah (camping) di halaman Kantor Gubernur NTB. 

“Para kontraktor yang terzalimi ini menuntut agar segera hak mereka dari pekerjaan yang belum terbayar di tahun 2022. Jika tuntutan kami tidak segera ditindaklanjuti, para kontraktor dan buruh bangunan akan berkemah di Kantor Gubernur NTB,” kata Ahyar, perwakilan kontraktor asal Kota Mataram. 

Ahyar mengaku, aksi pihaknya telah berada pada titik nadir penantian. Selama ini pemprov NTB, kata Ahyar tak pernah memberikan kepastian ihwal kapan akan membayar kewajiban kepada kontraktor.

Ahyar berujar, hal yang terjadi malah sebaliknya. Pemprov NTB diakuinya terkesan memandang sebelah mata para kontraktor.

Akan segel kantor BKAD

Senada dengan Ahyar, kontraktor asal Lombok Timur Fathurrahman mengaku pihaknya akan terus menunjukkan sikap-sikap protes. Hal itu semata-mata mereka lakukan sebagai sikap tegas terhadap sikap pemprov NTB. 

Selain kemah di Kantor Gubernur NTB, Fathurrahman menerangkan, pihaknya juga telah menyiapkan langkah lain. Jika tuntutan tetap tak digubris, mereka akan menyegel kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

“Langkah berikutnya kami para kontraktor akan menyegel kantor BPKAD,” ucap Fathurrahamb dengan tegas. 

BACA JUGA: Wagub NTB Melarang Ada Bullying di Sekolah

Di tempat yang sama, Ahmad Amrullah kontraktor asal Lombok Barat mengkritisi alibi yang selama ini sering disampaikan pihak pemprov NTB. Terutama berkaitan dengan musabab belum terbayarnya proyek tersebut. 

Alasan adanya wabah covid-19 dan bencana alam dinilainya sudah tidak berterima. Jika Covid-19 jadi alasan, mengapa event internasional seperti Motor Cross Grand Prix (MXGP) tetap ngotot dilaksanakan. 

“Kami menyayangkan pernyataan gubernur yang menyebut Covid sebagai kambing hitam. Kalau alasannya Covid, kok event-event internaisonal di NTB seperti MXGP tetap jalan? Coba uang itu dipakai bayar utang,” bebernya. 

Kemudian pernyataan gubernur NTB yang menyebut ada muatan politis di balik protes para kontraktor juga dibantah mentah-mentah oleh Amrullah. 

Ia memastikan, tida ada tendensi politis sedikit pun dari sikap yang ditunjukkan para kontraktor. Hal tersebut murni sikap naluriah yang keluar sebagai bentu kekecewaan. 

“Tidak ada unsur politis seperti apa yang dituduhkan Gubernur NTB. Ini murni jeritan kontraktor menuntut hak untuk dibayar. Jangan juga melempar bola panas ke OPD, karena kebijakan ada pada gubernur,” ujar Amrullah. 

Pernyatan lain yang membuat para kontraktor teriris adalah pernyataan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga anggota DPRD NTB, Sambirang Ahmadi di beberapa media online. 

Amrullah menyebutkan, komentar Sambirang yang menyebut utang bukan lah aib melainkan tanda pemerintah bekerja sangat tidak logis.

Dan pernyataan Sambirang lainnya menyebutkan, keterlambatan bayar pihak yang berbisnis dengan pemerintah bagian dari risiko pekerjaan.

“Coba kita lebih objektif, pernyataan itu berpriksmanusiaan ndak? Kami ini sudah satu tahun lo menunggu. Coba Pak Sambirang cek satu-satu kondisi kami. Dikejar rentenir hingga harus jual aset,” ucap Amrullah.

Terakhir, kontraktor asal Lombok Tengah yakni Willy menegaskan, pihaknya bersepakat untuk tidak mengerjakan proyek tahun 2023 sebelum ada kejelasan pembayaran proyek 2022. 

Jika pun nanti utang 2022 telah terbayar, pihaknya meminta kepastian pembayaran proyek yang dikerjakan tahun 2023. Jangan sampai menjadi utang lagi.

“Kami para kontraktor bersepakat tidak akan meengerjakan pekerjaan atau proyek tahun 2023 sebelum ada kejelasan dan kepastian pembayaran pekerjaan tahun 2022,” ucapnya.

Kemudian terkait mekanisme pembayaran proyek tahun 2022, pihaknya tidak ingin jika dibayar dengan cara dicicil.

“Tidak mau dicicil, karena kami bukan bank. Justru kami berutang ke bank. Silakan Pemprov NTB yang berutang selayaknya di bank, bukan di kontraktor,” katanya. 

Willy menggarisbawahi, para kontraktor telah bekerja sebagaimana juklak-juknis yang ada. Terkahir, pihaknya meminta adanya Memorandum of Understanding (MoU) antara kontraktor dengan pihak Pemprov NTB soal kepastian waktu pembayaran.

BACA JUGA: Skuad Lombok FC U-16 Jalani Training Camp di Bogor

Sebab mereka tidak ingin hanya ada pernyataan lisan yang tentu sangat mudah untuk tidak dilakukan. 

“MoU ini harus ditanda-tangani, hitam putih. Itu menjadi kesepatan bersama waktu pembayaran. Jika dilanggar, nanti publik yang menilai,” beber Willy.***

 

 




Pemprov NTB Berkomitmen Bayar Proyek Rekanan

Gubernur NTB menjelaskan, Pemprov NTB sangat komit dalam melunasi utang bahkan beberapa sudah dilunasi

MATARAM.LombokJournal.com ~ Dua orang kontraktor mendatangi Pendopo Gubernur NTB, untuk menanyakan pembayaran proyek rekanan, namun tidak ada terjadi penyegalan apa pun. 

Kepala Dinas Kominfotik NTB, Najamuddin Amy menjelaskan itu untuk meluruskan berita yang beredar, Mataram, Rabu (03/05/23).

BACA JUGA: Kontraktor Geram, Mau Segel Mobil Dinas Gubernur NTB

“Tidak Ada penyegelan apa pun. Pemprov NTB komit melakukan pembayaran proyek rekanan,” tegasnya. 

Sesuai seperti penjelasan Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB, Pemprov NTB punya komitmen dalam melunasi utang, bahkan beberapa sudah dilunasi. 

“Pemprov NTB  melunasi utang kontraktor yang ada di NTB. Beberapa bahkan sudah ada yang kita lunasi,” kata Bang Zul.

BACA JUGA: Lombok FC U-16 Akan Jalani Training Camp di Bogor

Namun, Bang Zul sapaan akrabnya, mengimbau kepada kontraktor agar pelunasan biaya konstruksi di NTB dilakukan secara bertahap.

“Akan kita selesaikan, tetapi harus disesuaikan juga dengan kemampuan keuangan daerah, InsyaAllah di bulan Juni atau Juli mendatang akan kita selesaikan,” kata Bang Zul.

Bang Zul menilai, seluruh pemerintahan di Indonesia juga mengalami hal yang sama seperti Provinsi NTB, soal keterlambatan pembayaran proyek akibat refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.

BACA JUGA: Wagub NTB Melarang Ada Bullying di Sekolah

“Kita tidak ada yang menyangka kalau Covid-19 datang, sehingga anggaran yang tadinya untuk pembangunan harus dibayarkan untuk menyelamatkan jiwa orang,” tutur Zulkieflimansyah. ***

 

 




Kontraktor Geram, Mau Segel Mobil Dinas Gubernur NTB

Mobil Dinas Gubernur NTB akan disegel kontraktor yang mengaku piutangnya tak kunjung dibayar Pemprov NTB 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Geram karena piutangnya tak segera dilunasi Pemprov NTB, sejumlah kontraktor sambangi Pendopo Gubernur NTB, Rabu (03/05/23).

Tujuannya bukan untuk audensi, tapi datang mau menggembok dan memasangi police line mobil dinas Gubernur NTB.

BACA JUGA: Pemprov NTB Berkomitmen Bayar Proyek Rekanan

Dua kontraktor yang tampak geram akan menyegel mobil dinas Gubernur NTB

Pasalnya, mereka geram lantaran sudah jenuh pada janji Gubernur NTB Zulkieflimansyah yang tak kunjung membayar utang proyek kepada para kontraktor di NTB. 

Mereka mendatangi Pendopo Gubernur NTB bertepatan dengan momen Halal Bihalal yang digelar Pemprov NTB.

Ahmad Amrullah bersama Rahamtullah Jayadi selaku kontraktor tiba di Pendopo Gubernur NTB sekira pukul 11.05 Wita. Kedatangan Amrullah lengkap membawa gembok dan police line.

Setibanya di Pendopo Gubernur NTB, Ahmad Amrullah dan kawan-kawan kemudian mencari mobil dinas milik Gubernur NTB. Namun sayang, mobil yang dimaksud tak ada di tempat. 

Setelah tak menemukan mobil dinas Gubernur NTB, mereka kemudian menyambangi Kantor (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah). Namun, di Kantor BPKAD mereka juga tidak menemukan Kepala BPKAD, Samsul Rizal.

“Saya tadi di Pendopo, saya mau gembok dan segel mobil dinas Gubernur. Giliran proyek selesai dan belum dia bayar, kok kontraktor saja yang disalahkan. Sekarang kita bereaksi,” kata Amrullah.

BACA JUGA: Wagub NTB Melarang Ada Bullying di Sekolah

Event-event internasional saja yang diurus, tapi soal kewajiban membayar utang ke kontraktor ini diam. Gubernur seharusnya mengayomi rakyat, jangan zalim. Fokus bayar utang saja. Saya mau gembol mobil dinas, ini kan dari pakak rakyat juga, hak kita,” imbuhnya. 

Amrullah menceritakan, pihaknya bersama sejumlah kontraktor beberapa waktu yang lalu telah mengingatkan Gubernur NTB Zulkieflimansyah, agar memprioritaskan untuk membayar utang kepada para kontraktor yang telah menyelesaikan pekerjaan. 

Namun, hingga hari ini, Amrullah mengaku belum ada kepastian yang diberikan Pemprov NTB kepada para kontraktor. 

Upaya menggembok dan menyegel mobil dinas Gubernur NTB dinilainya jadi langkah yang tepat. Sebab, selama ini aspirasi mereka tidak pernah digubris dan mendapatkan atensi serius. 

“Pemprov NTB ini terlalu banyak utang, banyak janji, dan kontraktor saja yang dizalimi. Saya mau gembok mobilnya, biar dia diam menyelesaikan utang. Saya mau menegakkan keadilan,” ujarnya. 

BACA JUGA: Sekda NTB Hadiri Halal Bihalal Jajaran ASN Pemprob NTB

Ia pun menyayangkan sikap Pemprov NTB yang mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang mendiskreditkan kontraktor. Hal itu, kata Amrullah membuat kontraktor di NTB berang. Seharusnya, pihaknya menilai Pemprov NTB fokus saja untuk menyelesaikan utang dan berkomentar yang menyejukkan. 

Ia pun menantang Pemprov NTB untuk mendatangi Aparat Penegak Hukum (APH) sebagai pihak ketiga agar jelas duduk perkaranya.

“Kita sudah kerja sesuai proses, silakan dicek. Dari perencanaan, kami sudah ikuti aturan. Kami tidak kerja asal-asalan, sesuai prosedur. Kita tidak sebodoh yang mereka pikirkan kok. Mari kita ke APH, supaya clear. Supaya jelas benar dan salahnya. Kita kerja dengan kontrak dan perjanjian, ndak bisa kita saja yang disalahkan,” ujarnya. 

Amrullah berujar, dirinya tidak hanya mengerjakan paket yang sumbernya dari DPRD NTB, tetapi juga direktif milik Gubernur. 

Ia menegaskan, Gubernur NTB jangan berusaha menutup mata dan melempar persoalan ini menjadi hanya milik satu lembaga saja. 

“Saya ini kan tidak hanya mengerjakan pokir dari DPRD NTB, tetapi juga Direktif Gubernur. Ingat itu,” jelasnya

Ahmad Amrullah menekankan, jika dalam waktu dekat Pemprov NTB tidak segera membayar utang, maka pihaknya memastikan akan melakukan hal-hal lain lebih kongkret.

Gubernur NTB Salahkan Rekanan

Sebelumnya, Pemprov NTB tidak menampik belum bisa menyelesaikan utang ke rekanan atas program 2022 yang masih mencapai ratusan miliar tersebut. 

BACA JUGA: Pemprov NTB Peringati Empat Kegiatan Nasional 

Namun Gubernur NTB, Zulkieflimansyah menyindir utang tersebut timbul dikarenakan kebiasaan kontraktor yang mengerjakan proyek tanpa belum ada kejelasan alokasi anggaran untuk proyek tersebut.

“Ini jadi pelajaran. Kontraktor kita senang mengerjakan apa-apa padahal dananya belum keluar. Akhirnya minjam dulu, nalangain dulu,” sindir gubernur.

“Kita kebiasaan sering mengerjakan apa-apa lebih dahulu,” sambungnya.

Pemprov mengaku utang ditimbulkan juga akibat diterpa Covid-19. Dampak covid tersebut banyak anggaran yang harus direfocusing. 

Gubernur mengaku tidak ada yang menyangka dampak korona meruntuhkan pertumbuhan ekonomi daerah yang berakibat pada gangguan pembangunan.

“Nggak ada yang pernah menyangka covid datang,” katanya.

Refocusing anggaran oleh pemerintah demi menyelamatkan jiwa manusia. Tentu langkah itu sangat penting dilakukan pemerintah.

“Karena menyelamatkan jiwa manusia sangat penting,” ucap gubernur.

Namun demikian gubernur optimis utang tersebut bisa diselesaikan oleh OPD Pemprov.

“Insya Allah akan mampu dilunasi. Saya yakin OPD kita pasti diselesaikan,” ungkapnya.

Hal lain yang membuat kontraktor meradang adalah pernyataan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga anggota DPRD NTB Sambirang Ahmadi. 

Persoalan utang kepada kontraktor, kata Sambirang bagian daripada risiko bisnis.

BACA JUGA: Gubernur NTB, Bang Zul Apresiasi Kolaborasi TNI/Polri

“Yang ribut-ribut ini orang yang berbisnis proyek dengan pemerintah. Nah ini soal bayar yang tersendat itu sebetulnya masuk dalam risiko bisnis yang semestinya sudah diperhitungkan dengan matang,” ujar Sambirang.***

 

 




Gubernur NTB Hadiri Hannover Messe di Jerman

Bang Zul panggilan akrab Gubernur NTB bersamai Presiden Jokowi hadiri undangan Penandatanganan Kerjasama Hannover Messe 2023

MATARAM.LombokJournal.com ~ Gubernur NTB, Zulkieflimansyah bersamai Kunjungan Kerja (Kunker) Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo ke Jerman.

Kunker itu menghadiri undangan Penandatanganan Kerjasama Hannover Messe 2023.

BACA JUGA:  Isbat 1 Syawal Digelar 29 Ramadan atau 20 April 2023

Gubernur NTB Hannover Messe 2023 yang merupakan pameran industri terbesar di dunia

Urgensi kegiatan tersebut membuka peluang kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri sirkular ekonomi serta peningkatan kualitas SDM untuk mendukung NTB Net Zero Emission  (NZE) tahun 2050.

“Senang sekali bisa menghadiri Hannover Messe Germany, menandatangani kerjasama dengan berbagai perusahaan yang tertarik untuk mengembangkan aktivitasnya di NTB. Terutama di area yang berkaitan dengan persoalan Lingkungan. Hannover Messe ini salah satu pameran industri terbesar di dunia,” ungkap Bang Zul. 

Hannover Messe merupakan pameran industri terbesar di dunia, dan Indonesia adalah negara ASEAN pertama yang menjadi negara mitra resmi atau partner country.

Bang Zul juga mengatakan, Provinsi NTB telah bekerjasama dengan Block Solution yang akan beroperasi pada bulan Juni mendatang.

BACA JUGA: Bang Zul Minta Wings Group Segera Bangun Hotel di Mekaki

“Insya Allah akhir Juni ini muiai beroperasi di kawasan  BRIDA Banyumulek Lombok Barat. Juga perusahaan-perusahaan lain yang tertarik untuk mulai mengolah sampah di NTB dengan teknologi Jerman,” ungkapnya.

Selain menghadiri Hannover Messe, didampingi Ketua TP PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah juga melakukan diskusi tindak lanjut kerjasama dengan University of Nottingham di Inggris pada  tanggal 15 – 24 April 2023. 

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi NTB, Najamuddin Amy, memberikan keterangan, kehadiran Gubernur NTB dapat mendukung implementasi dari NZE di Provinsi NTB. 

“Kita yakini, Gubernur NTB akan memberikan kabar baik untuk Provinsi NTB mendukung NZE tahun 2050,” katanya.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Jerman yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

BACA JUGA: Gubernur NTB Terima Kunjungan Anggota Ombudsman RI

Selain itu, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara Andi Rachmianto, Komandan Paspampres Rafael Granada Baay, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin. ***

 

 




Bang Zul Minta Wings Group Segera Bangun Hotel di Mekaki

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah yang biasa disapa Bang Zul mendesak Wings Group segera membangunan fasilitas hotel di Mekaki

LOBAR.LombokJournal.com ~ Perjalanan panjang harus dimulai dari semangat langkah pertama yang harus diperkuat, untuk mewujudkan harapan-harapan besar di masa yang akan datang. 

Munculnya persoalan mesti akan dihadapi dalam menjalani suatu proses pembangunan, hal ini wajar terjadi.

BACA JUGA: Sekda NTB Tutup Halaqoh Ramadhan 1444 Hijriyah

Bang Zul ingin Wings Group segera bangun hotel di Mekaki

Itulah penekanan Gubernur NTB Zulkieflimansyah, dalam pertemuannya dengan manajement PT Wings Group, yang didampingi Bupati Lobar, Fauzan Khalid, Rabu (12/04/23) di Aula Jayengrana, Kantor Bupati Lombok Barat, Giri Menang, Gerung. 

PT Wings Group akan membangun Hotel Kempinski di Pantai Mekaki, Pelangan, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat

Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB menghimbau pihak investor, agar segera membangun fasilitas wisata di kawasan tersebut. 

“Jangan karena hanya persoalan kecil seperti akses jalan menuju kawasan tersebut yang belum memadai bukan menjadi alasan untuk segera membangun fasilitas di kawasan yang cukup indah tersebut,” tandas bang Zul.

Permintaan Bang Zull, baik akses jalan maupun pembangunan fisik fasilitas penunjang hotel dibangun bersamaan. 

“Mari kita sama-sama punya satu tujuan. Jangan hanya karena alasan kecil proyek besar ini terganggu. Apalagi Sekotong ini merupakan harapan masa depan Lombok Barat, NTB, bagi pengembanga destinasi baru pariwisata,” kata bang Zul.

Gubernur Bang Zul perlu menyampaikan ini, alasannya pembangunan hotel di Mekaki ini menjadi pemantik investor lainnya. 

BACA JUGA: Bantuan Beras dan Uang Tunai untuk Petugas Kebersihan

Mereka akan tertarik membangun dan mengembangkan kawasan ini menjadi kawasan strategis yang maju dan berdampak positif bagi masyarakat secara ekonomi. 

“Pak Presiden Jokowi bahkan berkali-kali mengatakan, jangan sampai karena alasan ijin yang ribet menjadi kendala investor untuk membangun. Yang penting jangan memanfaatkan situasi tersebut untuk meraih keuntungan. Jadi tugas pemerintah menyiapkan infrastruktur dan  jangan libatkan para investor yang menyebabkan investor mengurungkan niatnya untuk berinvestasi di daerah kita,” Bang Zul mengingatkan.

Pihak Wings Group  dinilai sangat serius untuk mengembangkan kawasan wisata Mekaki.. Kawasan ini lebih baik dari kawasan pengembangan yang sama yang sudah dikembangkan di Bali dan Jakarta. 

BACA JUGA: NTB Harus Konsisten Tingkatkan Kualitas Posyandu Keluarga

Bang zul meyakini kawasan Mekaki akan menjadi kawasan strategis yang akan berkembang pesat dan secara ekonomi masyarakat juga akan terbangun.

Sementara itu, Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid berharap agar pihak investor bisa segera memulai pembangunannya. Hal ini akan menambah akses pariwisata di Lombok Barat.   

Menurut Fauzan, saat ini pariwisata Sekotong Kabupaten Lombok Barat mulai menggeliat dan menjadi daya tarik investor.

Setelah sejumlah investor membuka rute kapal cepat Nusa Penida, Gili Gede dan Senggigi. Kini investor kembali melirik kawasan Sekotong untuk menanamkan investasinya. 

‘’Kawasan pariwisata Sekotong adalah masa depan Lombok Barat bahkan NTB,’’ kata Fauzan optimis. 

BACA JUGA: Lombok FC U-16 Training Camp Dua Pekan di Barcelona

Pada kesempatan tersebut hadir Kepala DPMPTSP NTB, Kepala Dinas LHK NTB, Kadis PUPR NTB, Kadis Perikanan dan Kelautan, Bupati Lombok Barat, Sekda Lobar dan OPD terkait pemkab Lobar.***

 

 




Saat Inflasi, Masyarakat Harus Semangat dan Tak Menyerah

Pelaksanaan bazar Ramadhan di tengah masyarakat Lombok Utara, bisa menjadi solusi saat inflasi 

KLU.LombokJournal.com ~ Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengatakan, dalam keadaan inflasi semua serba sulit, tapi masyarakat  harus tetap semangat tidak mudah menyerah

Hal itu dikatakannya saat melanjutkan Safari Ramadhan di Dusun Bararangin Kecamatan Kayangan, Selasa (11/04/23).

BACA JUGA: Safari Ramadhan di KLU, Bang Zul Kunjungi Bazar Ramadhan

Safari Ramadhan di Kabupaten Lombok Utara (KLU) Gubernur NTB, Zulkieflimansyah melanjutkan kunjungannya 

“Harus tetap optimis semangat dan energik,” ungkap Bang Zul sapaan akrab orang omor satu di  NTB ini.

Ia juga mengungkapkan, di tengah inflasi melanda  Bazar Sembako sangat tepat di laksanakan di tengah masyarakat. Cara ini bisa menjadi solusi atas inflasi. 

BACA JUGA: RS Mandalika Jalin Kerjasama dengan BPJS Kesehatan

Sementara itu Bupati Lombok Utara H. Djohan Syamsu mengucapkan terima kasih atas kehadiran Gubernur NTB dan rombongan.

“Terima kasih pak Gubernur, acara yang luar biasa,” ungkap Djohan. 

Di akhir acara Gubernur bersama sejumlah Kepala OPD asal Lombok Utara,  didampingi Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara menyerahkan santunan berupa sembako kepada guru ngaji, marbot dan masyarakat Lombok Utara.

BACA JUGA: Dukungan untuk John ‘Kursi Roda’ dan Pekerja Seni di Lombok 

Selan dihadiri Bupati, Bazar Ramadhan ini juga dihadiri Wakil Bupati, Camat  Kayangan serta tokoh agama dan dan masyarakat. ***

 

 




Bang Zul Buka Pasar Murah di Lapangan Serasuba, Kota Bima 

Masyarakat Kota Bima antusias adanya pasar murah yang dibuka Bang Zul bersama Pemda setempat

BIMA.LombokJournal.com ~ Gubernur NTB, Dr. H. Zulkiefliemansyah membuka kegiatan pasar murah untuk mengisi bulan Ramadhan di Lapangan Serasuba. Kelurahan Paruga, Kecamatan Rasana’e Barat, Kota Bima, Ahad (02/04/23).

BACA JUGA: Pemprov NTB akan Kembangkan Industrialisasi Tenun di Oi Fo’o

Bang Zul berharap pasar murah membantu masyarakat berbelanja keperluan Ramadhan dengan murah

Bang Zul, sapaan Gubernur, membuka bazaar tersebut bersama Pemda setempat. 

Diharapkan, diadakannya pasar murah agar masyarakat bisa berbelanja keperluan ramadhan dengan harga terjangkau.  

‘Membuka bazaar Ramadhan bersama Pemda Kota Bima siang ini. 

Mudah-mudahan upaya sederhana ini bisa membantu masyarakat kita,” harap Bang Zul. 

Masyarakat Kota Bima tampak antusias menghadiri pasar murah tersebut. 

BACA JUGA: Gubernur NTB Bahas MXGP 2023 bersama Wamen BUMN

Terlebih, dengan kehadiran Gubernur Zulkieflimansyah yang dikenal gemar menyambangi masyarakatnyanya. ***

 

 




Bang Zul Ngobrol Literasi Keuangan di Bima 

Gubernur NTB yang biasa disapa Bang Zul ngobrol literasi keuangan bersama aparatur desa dan masyarakat di Bima

BIMA.LombokJournal.com ~ Gubernur NTB, Zulkieflimansyah melakukan Ngobrol Literasi Keuangan bersama para aparatur desa, kelompok masyarakat dan pemuda di Bima.

Kegiatan itu berlangsung dalam Safari Ramadhan ‘Ngeraos Sekolah’ bersama otoritas jasa keuangan (OJK) dan IJK di SMA Negeri 1 Woha, Senin (03/04/23). 

BACA JUGA: Bang Zul Ajak Warga Dompu Jangan Merusak Hutan 

Bang Zul mengatakan, literasi keuangan perlu agar masyarakat bisa mengelola uang

Gubernur NTB yang biasa disapa Bang Zul itu mengatakan, literasi keuangan sangat penting bagi masyarakat, agar faham tentang pengelolaan keuangan. 

Karenanya, Bang Zul meminta OJK untuk membimbing masyarakat tentang literasi keuangan.

“Salah satu tugas paling penting OJK itu adalah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang literasi keuangan, maka dari itu, OJK kami minta datang ke kepala desa organisasi pemuda, untuk memberikan edukasi terkait literasi keuangan,” ungkapnya.

Bang Zul menjelaskan, minimnya pengetahuan tentang literasi keuangan ini, memiliki pengaruh besar terhadap kondisi perekonomian masyarakat.

BACA JUGA: MXGP 2023, Bang Zul Temui Nirwan Bakrie dan Dirut Lion Group

“Jarang yang memanfaatkan pasar uang, pasar modal, Reksadana dan lain-lain,” tuturnya.

Ia meminta para peserta yang hadir, untuk serius mengikuti kegiatan peningkatan literasi keuangan ini. Agar dapat diterapkan dalam kehidupan, sehingga bisa mengelola keuangan dengan benar.

Jika literasi keuangan sudah dikuasai, maka masyarakat tidak harus bekerja keras, melainkan harta atau aset yang telah diperoleh dapat juga mendatangkan penghasilan.

Didampingi itu, Bang Zul berpesan khusus kepada para siswa-siswi di SMA Negeri 1 Woha, agar tetap konsentrasi mengenyam pendidikan. Hingga lanjut ke jenjang yang lebih tinggi, guna mencapai masa depan yang cerah.

BACA JUGA: Gubernur NTB Bahas MXGP 2023 Bersama Wamen BUMN

“Untuk siswa-siswi terus tingkatkan prestasi, perbanyak prestasi kelompok, jangan lupa terus sekolah lanjutkan ke perguruan tinggi, bila perlu ke luar negeri,” pesannya.***

 




Pemprov NTB akan Kembangkan Industrialisasi Tenun di Oi Fo’o

Potensi tenun yang besar di Oi Fo’o, Kota Bima, Pemprov NTB mendukung pengembangan tenun di Oi Fo’o

BIMA.LombokJournal.com ~ Pemerintah Provinsi NTB melalui OPD terkait akan membantu pengembangan industrialisasi di Oi Fo’o, dengan begitu Oi Fo’o dapat dikenal dengan tenun khasnya.

Hal tersebut dikatakan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah saat menyapa masyarakat di Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima, Minggu (02/04/23) untuk bersilaturahmi dan berdiskusi.

BACA JUGA: Cerita Wastra NTB Siap Bertarung di Nasional

Diskusi yang dihadiri mayoritas ibu-ibu yang mengenakan kain tenun khas Bima. Oi Fo’o yang terkenal dengan potensi tenunnya, diminta untuk mengembangkan Industri tenun, melihat potensinya yang besar.

“Industrialisasi itu adalah upaya kita mengembangkan perekonomian masyarakat, jadi industrialisasi ini membuat tenun yang harganya 250 bisa jadi 1 juta,” tuturnya.

Industrialisasi merupakan proses peningkatan nilai tambah suatu produk mentah yang diolah menjadi berbagai macam produk jadi.

BACA JUGA: Penenun NTB Wajib Mengikuti Tren Fashion

Sama halnya dengan kain tenun ini, dapat dibuat menjadi sarung, celana, baju, dan lainnya sehingga meningkatkan nilai jual dari tenun tersebut.

“Kedepannya, Oi Foo harus menjual barang yang sudah dijahit, agar harganya lebih tinggi,” ungkapnya.

Bang Zul berharap industrialisasi di Oi Fo’o ini berjalan dengan baik sehingga perekonomian masyarakat meningkat.

BACA JUGA: Industri di Masa Depan Tergantung Peran Milenial

Di akhir acara Gubernur memborong tenun kerajinan masyarakat, yang disambut meriah oleh masyarakat Oi Fo’o.***