Hingga kini, di Lombok Utara, belum atau tidak ada yang terinfeksi covid-19. Per tanggal 25 Maret pukul 12 siang, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona berjumlah 36 orang
TANJUNG.lombokjournal..com — Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, SH. MH menggelar rapat terbatas (Ratas) bersama Kepala OPD terkait dan unsur Satgas Penanganan Covid-19.
Ratas dalam pencegahan Virus Corona (Covid-19) tingkat kabupaten, dihadiri Sekda KLU Drs. H. Suardi, MH dan Plt. Asisten III Setda KLU Evi Winarni, SP, M.Si , yang berlangsung hari Kamis (26/03/20).
Usai ratas penanganan virus corona, Bupati Najmul, menyampaikan perlu melakukan rapat terkait langkah-langkah tepat dan terukur dalam penanganan virus corona.
“Alhamdulillah hari ini kita sudah bisa formulasikan (mekanisme) penanganan, sehingga bisa dilakukan hal-hal yang bisa langsung dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Bupati Najmul menyampaikan, untuk Dana Desa nanti dirapatkan, ini terkait Surat Edaran No. 8 tahun 2020 dari Kementerian Desa memungkinkan digunakan untuk penanggulangan covid-19.
“Nanti itu kita rapatkan kembali sesuai dengan regulasi mana yang bisa digeser atau tidak itu sudah ada ketentuannya,” jelasnya.
Anggaran yang sekarang sedang diusahakan untuk digeser. Dinas Kesehatan mengusulkan sekitar Rp. 826 juta, sekarang sedang dalam proses.
Kemudian, OPD yang sudah menyampaikan usulan pergeseran, Dana Insentif Daerah (DID) untuk penanganan covid-19 sekitar Rp. 1 miliar lebih.
Artinya dana insentif yang ada di masing-masing OPD juga digeser untuk kepentingan ini.
“Sekarang kita baru bisa mengakumulasi sekitar Rp. 1,5 miliar dari masing-masing OPD dan ini masih ada OPD yang belum menyetorkan (rumusan) dana DID yang bisa digeserkan. Kesehatan kita harapkan melakukan pergeseran alokasi kesehatan itu sekitar Rp.7,46 miliar dan Rp. 3 miliat dari RSUD untuk pelayanan,” terangnya.
Menurut bupati, pergeseran ini tentu akan disesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan untuk penanganan covid 19.
“Intinya kita ingin dana-dana yang ada yang bisa digeser. Ini kita lakukan pergeseran secepatnya, agar bisa langsung melakukan penanganan,” tutur bupati.
Bupati Najmul menyampaikan, bahwa ketika hari ini selesai, hari itu pula diekseskusi untuk kebutuhan penanganan covid-19.
Sudah ada Satgas
Kordinator Subsatgas Komunikasi Publik Covid-19, Evi Winarni, SP, M.Si kepada media menyatakan, di Kabupaten Lombok Utara sudah ada Satgas untuk menangani dampak virus corona, terdiri dari seluruh unsur yang ada.
”Masing-masing satgas memiliki koordinator Subsatgasnya,” terang mantan Sekretaris BPBD KLU itu.
Hingga kini, di Lombok Utara, belum atau tidak ada yang terinfeksi covid-19. Per tanggal 25 Maret pukul 12 siang, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona berjumlah 36 orang.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sejumlah 2 orang dan 38 orang Orang Dalam Resiko (ODR) ini masih isolasi secara mandiri, sehingga totalnya per 25 Maret 76 orang.
Pihaknya menyampaikan untuk Alat Pelindung Diri (APD) sampai saat ini virus corona terjadi global di seluruh dunia sehingga terjadi kelangkaan APD, tetapi sudah disiapkan anggaran dari dana tidak terduga, sebagian untuk membeli APD.
“Sampai hari ini, sementara masih bisa ditanggulangi untuk APD. Memang kami sedang melakukan pemesanan terkait dengan pengadaan APD tersebut,” jelasnya.
Sebelumnya pada tempat yang sama, tiga hari lampau diadakan pula rapat koordinasi dipimpin langsung Sekda KLU Drs. H. Suardi, MH.
Terutama mengulas persiapan segala kebutuhan yang dibutuhkan untuk penanganan pencegahan covid-19 serta agenda penyemprotan disinfektan.
“Mari kita ikuti anjuran-anjuran yang ada untuk mencegah penyebaran covid-19, mengimbau aparatur sipil negara dan masyarakat agar tidak keluar negeri atau keluar daerah yang terdampak serta menjaga kebersihan,” ujarnya.
(api)