Bupati dan Wabup Lombok Utara Kunjungi Korban Tanah Longsor
Bupati Djohan mengatakan, untuk mengurangi resiko tanah longsor, Pemerintah akan melakukan penanaman pohon di lereng gunung
TANJUNG.lombokjournal.com ~ Masyarakat yang terdampak longsor dan banjir di Dusun Setangi Desa Malaka, Lombok Utara, dikunjungi Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH bersama Wakil Bupati Danny Karter Febrianto R, ST, M.Eng, Senin (17/10/22).
Hadir dalam kunjungan itu, Kalaksa BPBD Provinsi NTB Ruslan Abdul Gani S. Ag, Kepala DP3AP2KB Provinsi NTB Dra. T. Wismaningsih Drajadiah, Kadis Sosial PPPA KLU Faturrahman S. ST, Kades Malaka H. Akmaludin Ikhwan, S. Ap, MM.
BACA JUGA: Dinas Kesehatan KLU Turunkan Tim Penanganan Kesehatan
Di hadapan warga Dusun Setangi Bupati Djohan mengatakan, warga diharapkan mengambil pelajaran dari musibah bencana alam akibat utamanya longsornya tanah perbukitan.
Untuk mengatasi agar tidak terjadi banjir maupun tanah longsor rutin tiap tahun, Pemerintah akan melakukan penanaman pohon di lereng gunung.
“Harapan pohon yang ditanam nantinya dapat kita rawat dan perihara bersama-sama,” ucapnya.
Bupati Djohan juga berharap, masyarakat yang terdampak dari tanah longsor dan banjir untuk selalu sabar menghadapi ujian tersebut.
“Tetap bersabar dan ikhtiar, dan jangan khawatir kami selaku Pemerintah Daerah bersama dengan Pemprov untuk mencari solusi masalah ini bagaimana kedepannya pembangunan infrastruktur untuk mengatasi masalah longsor,” ucapnya.
Sebanyak 1.088 jiwa terdampak
Kalaksa BPBD Provinsi NTB Ruslan Abdul Gani melaporkan, berdasarkan data BPBD NTB jumlah warga yang terdampak akibat banjir dan longsor yang terjadi di Dusun Setangi, Nipah dan Malimbu, Desa Menggala Pengempus Sari dan Bentek Pemenang Barat (Telaga Wareng) di Kabupaten Lombok Utara, sebanyak 353 KK atau 1.088 jiwa.
Rinciannya Dusun Malimbu 153 KK atau 478 jiwa dengan satu unit rumah terendam, Dusun Setangi 93 KK atau 281 jiwa dengan enam unit rumah terendam, Dusun Nipah 105 KK atau 321 jiwa, Dusun Telaga Wareng 2 KK atau 8 jiwa dengan dua unit rumah terendam.
“Selain itu dampak lainnya terdapat tujuh titik jalur utama Pemenang-Senggigi terkikis longsor sehingga masih rawan untuk dilalui oleh kendaraan,” ujarnya.
BACA JUGA: Pemimpin Beri Cinta Tanpa Syarat, Ini Pesan Bang Zul
Bantuan yang diberikan berupa beras 475 kg, tikar matras 2 paket, Kidwear 2 boks, Perlengkapan dapur keluarga 4 boks, Terpal 2 buah, Selimut 2 buah.
Saat ini sedang berlangsung pendataan secara seksama terkait rencana Dinas Sosial Provinsi NTB bakal turunkan bantuan. ***