Bhakti Stunting di Desa Bonder dan Ganti Loteng

Harapan Wagub NTB, generasi masa depan NTB yang sehat dan cerdas dan bebas stunting

LOTENG.LombokJournal.com ~ Wakil Gubernur NTB , Hj. Sitti Rohmi Djalillah Monitoring Bhakti Stunting dan Posyandu di Desa Bonder dan Desa Ganti Kabupaten di Lombok Tengah, Selasa (05/09/23).

BACA JUGA: Bunda Niken: 5 Tahun Ini Luar Biasa!

Wagub NTB memberi bantuan teluru dalam acara bhakti stunting di Loteng
Wagub NTB, uMMI rOHMI

Dalam kesempatan tersebut, Ummi Rohmi sapaan Wagub NTB senang melihat masyarakat dan perangkat pemerintah bahu membahu menekan angka stunting di desa masing-masing. Perempuan inspiratif NTB ini berharap kolaborasi seluruh elemen untuk menekan angka stunting terus dilakulan. 

Dengan ikhtiar gotong-royong yang masif dilakukan di seluruh desa, Wagub juga berharap generasi masa depan NTB dapat tumbuh sehat dan cerdas bebas stunting.

BACA JUGA: Gubernur NTB, Bang Zul Kunjungi Pringgarata Loteng

“Senang melihat semua element gotong royong menekan angka stunting. InsyaAlloh semua ikhtiar kita semata-mata untuk generasi masadepan NTB yang sehat dan cerdas,” tulis Wagub. 

BACA JUGA: UMKM Sasar Pasar Malaysia dan Singapura

Bhakti stunting kali ini diinisiasi oleh Dinas ESDM Provinsi NTB, didampingi Asisten 1 Setda Provinsi NTB, Kepala Bappeda, Kadis Kesehatan, Kadis PMPD Dukcapil, Kadis DIkbud, Kadis Perdagangan, Kadis Perhubungan, Kadis Perkim, Kadis ESDM, Kadis P3AP2KB, Karo Organisasi, Karo AP, Karo Hukum, Karo Kesra, Karo Adpim, dan Kepala BKKBN. ***

 

 




Gubernur NTB, Bang Zul Kunjungi Pringgarata, Loteng

Bang Zul tak henti kunjungi masyarakat desa dan dusun,  seperti janjinya saat kampanye menjadi gubernur 5 tahun lalu

LOTENG.LombokJoirnal.com ~ Keberanian memulai pembangunan masjid akan memanggil rizki dari Allah SWT dengan pintu yang tidak disangka-sangka. 

BACA JUGA: Bunda Niken: Lima Tahun Ini Luar Biasa!

Bang Zul hadiri silaturahmi dengan masyarakat di Pringgarata, Loteng
Bang Zul

Gubernur NTB, Bang Zul mengungkapkan itu saat menghadiri silaturahmi dengan masyarakat di Masjid Nurul Iman Sepakek, Pringgarata, Lombok Tengah, Rabu (06/09/23).

“Dengan bersama-sama saya yakin akan menjadi ringan, kerja dan beban kita,” ujar Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB yang terus bertemu dengan masyarakat karena janjinya saat kampanye 5 tahun yang lalu.

Hampir semua desa dan dusun di NTB pernah dikunjungi dan jumlahnya seribuan. 

“Saat mengunjungi mereka tidak semuanya seperti ini yang masih bagus karena masih banyak desa yang masjidnya itu tidak memiliki atap, tembok, bahkan masih banyak desa yang tidak memiliki listrik,” kata Bang Zul.

BACA JUGA: Bhakti Stuntung di Desa Bonder Dan Ganti Loteng 

Ditambahkan Bang Zul saat berkunjung ke desa dan dusun, masyarakat menyambut dengan tangan terbuka tidak minta yang aneh-aneh. 

Mereka hanya minta kalau nanti Bang Zul terpilih menjadi Gubernur, kebiasaan mendatangi masyarakat tidak berhenti.

“Ini memang tidak mudah sehingga menjadi Gubernur itu harus anak muda, kalau orang sudah tua, tidak mungkin bisa keliling-keliling ke semua tempat kita, memendatangi masyarakat,” pungkas pria kelahiran Sumbawa.

Sementara itu, mewakili masyarakat Sepakek, Tanwir selaku panitia pembangunan masjid menyampaikan terimakasih kepada orang nomor satu di NTB itu.

BACA JUGA: NTB Ekspor Komoditi Vanila ke Amerika

“Ini menjadi kebanggaan dan luar biasa bisa didatangi Gubernur yang begitu banyak kesibukan dan kegiatannya, namun alhamdulilah pagi ini bisa hadir,” kata Bang Zul.***

 

 




Wagub NTB Ingatkan Baznas Tetap Eksis Kelola Zakat

Wagub NTB, Ummi Rohmi mengarahkan Baznas tetap eksis mengelolan ZIS dan tak terkecoh situasi politik

MATARAM.LombokJournal.com ~ Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) NTB diingatkan Wagub NTB, Ummi Rohmi agar tetap eksis dalam pengelolaan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) di wilayah NTB.

BACA JUGA: Gubernur NTB Dorong Hutan Industri Diperluas

Wagub NTB menerima Baznas

Pesan tersebut disampaikan Wagub NTB saat menerima silaturahmi Baznas NTB, di Ruang Kerja Wakil Gubernur Selasa, (05/09/23)

Dalam pertemuan silaturahmi tersebut Wagub NTB, Umi Rohmi merespon positif dan mengarahkan Baznas untuk tetap eksis dalam mengelola Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS). Tanpa terpengaruh situasi apapun lebih-lebih situasi politik saat ini,  sehingga Baznas tidak terkecoh dan tetap berjalan. 

“Baznas harus tetap eksis dalam pengelolaan zakat, infak, dan sodakoh jadi tidak terpengaruh dengan situasi apapun,” terang Wagub NTB, Umi Rohmi 

BACA JUGA: Festival Komunitas Seni Media 2023

Ketua Baznas NTB, H. Muhamad Said Gazali melaporkan berbagai program dan inisiatif yang dijalankan untuk meningkatkan pengumpulan dan distribusi zakat

Gazali juga berkomitmen untuk bekerja sama lebih intens dengan pemerintah dalam memastikan zakat yang tepat sasaran.

“Alhamdulillah kami selalu tingkatkan kinerja untuk pengumpulan dan distribusi zakat,” tutur Gazali.

Gazali berharap kedepan Pemerintah Daerah untuk lebih meningkatkan pengelolaan zakat dari APBD untuk Baznas NTB dan memperhatikan kondisi Kantor Baznas yang perlu perhatian dari Pemerintah NTB. 

BACA JUGA: NTB Ekspor Komoditi Vanili ke Amerika

“Harapan Baznas kedepan Pemerintah Daerah lebih meningkatkan pengelolaan zakat dari APBD dan Kantor Baznas yang perlu perhatian pemerintah,” kata Gazali. ***

 

 




Integrasi Data Mudahkan Layanan Command Center 

Koordinasi integrasi data dan aplikasi dilakukan UPTD Pusat Layanan Digital bersama Perangkat Daerah untuk memudahkan operasional Command Center

MATARAN.LombokJournal.com ~ UPTD Pusat Layanan Digital berkoordinasi dengan Perangkat Daerah dan stakeholder melalui rapat integrasi data dan aplikasi di Ruang Rapat Kadis Kominfotik, Senin (04/09/23).

Koordinasi itu dilakukan penyempurnaan dashboard pimpinan terintegrasi dalam menunjang operasional Command Center Pemerintah Provinsi NTB untuk layanan data

BACA JUGA: Gubernur Bang Zul Dorong Hutan Industri Diperluas

Data di masing-masing Perangkat Daerah maupun Instansi yang diintegrasikan tersebut akan ditampilkan di Command Center.

Hal itu disampaikan Kepala Seksi Administrasi Pemerintah Digital UPTD Pusat Layanan Digital, Lalu Herdianto Tri Wisnuharnowo, S.Kom, MM. 

“Jika kawan-kawan di Perangkat Daerah belum memiliki aplikasi artinya masih dalam pelaporan atau bentuk data manual dalam pencatatannya, kami siap membantu membuatkan subsistemnya untuk bisa di manfaatkan juga oleh masing-masing Perangkat Daerah nantinya,” jelas Lalu Herdianto.

Dinas PUPR NTB menanggapi itu yang disampaikan Ety Rahmawati, MT. Ia mengkonfirmasi mekanisme dan proses bisnis yang telah berjalan untuk beberapa penginputan/pengelola data

BACA JUGA: Festival Komunitas Seni Media (FKSM) 2023

Dalam kesempatan tersebut bersama Balai Jalan, menyatakan dukungan dan kesiapan dalam mendukung operasional layanan Command Center.

Selain itu hadir pula dari KPU melalui Samsudin juga menyampaikan, wilayah lemah sinyal dan blank spot masih menjadi kendala saat ini dalam perhelatan rangkaian pemilu 2024 mendatang. 

Sehingga diminta untuk  berkoordinasi dengan kabupaten/kota sehingga follow up dari mereka bisa di tindaklanjuti dari Pemerintah Provinsi. 

BACA JUGA: KTT ASEAN Siap Digelar di Jakarta Convention Center

Hal senada juga disampaikan oleh beberapa tamu undangan lain yang menyatakan siap dalam mendukung integrasi dan pemenuhan kebutuhan data di Command Center. ***

 

 




Gubernur Bang Zul Dorong Hutan Industri Diperluas

Menurut Bang Zul,  industrialisasi yang memanfaatkan lahan hutan dengan produknya dapat bersama sama dengan upaya pelestarian hutan yang ada

MATARAM.LombokJournal.com  ~ Gubernur NTB, Zulkieflimansyah yang biasa disapa Bang Zul membuka rapat koordinasi percepatan perhutanan sosial yang dihadiri seluruh pemangku kebijakan se NTB, di Hotel Golden Palace, Mataram, Senin (04/09/23). 

BACA JUGA: Festival Komunitas Seni Media (FKSM) 2023

Bang Zul mengatakan. harus ada strategi agar terjadi keseimbangan dan hutan menghasilkan secara ekonomi bagi masyarakat
Gubernur NTB, Bang Zul

Menurut Bang Zul, perluasan perhutanan sosial di Nusa Tenggara Barat diharapkan tidak saja bertambah dan menggerakkan sektor ekonomi melalui industrialisasi. Namun secara bersamaan memelihara hutan dengan cara produktif. 

“Di negara maju bukan tidak boleh menebang hutan. Tapi ada strategi agar keseimbangan terjaga dan menghasilkan secara ekonomi bagi masyarakat,” ujar Bang Zul. 

Bang Zul mengatakan, yang utama dari strategi perluasan dan pengelolaan hutan sosial, bagaimana menggerakkan semua pihak agar bekerja nyata. 

Dari sisi industri, menurut Bang Zul, peta jalan industrialisasi yang memanfaatkan lahan hutan dengan produknya dapat secara bersama sama diwujudkan oleh pemerintah dan masyarakat. 

BACA JUGA: Mengabadikan Keindahan Lombok Lewat Lomba Foto

Strateginya, perluasan hutan yang tidak mengurangi namun bahkan melestarikan hutan yang ada. 

Rahmat Sabari, perwakilan Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) mengatakan, telah ada 82 ribu Ha perhutanan sosial di NTB dari target nasional 285 ribu Ha di tahun 2030.

Ditambahkannya, sepertiga dari kawasan hutan NTB akan dialokasikan untuk pengembangan kawasan  perhutanan sosial untuk menjawab persoalan lingkungan dan masyarakat pesisir hutan. 

Dalam masterplan kawasan pengembangan hutan terpadu NTB, yang sedang berproses adalah  kawasan Mandalika, Kabupaten Bima dan Dompu dengan pendekatan mitigasi. 

“Nantinya strategi pengelolaan hutan sosial dengan pendekatan industrialisasi akan bersinergi dengan program program dinas”, jelasnya. 

BACA JUGA: Taiwan Jajaki Kerja Sama dengan Provinsi NTB

Hadir pula perwakilan kabupaten/kota, Kepala BPSK Jawa, Bali, Nusra, Kadis LHK dan stakeholder non pemerintah lainnya.***

 

 

 




Lingkungan Kumuh Jadi Agrowisata yang Asri 

Masyarakat Kelurahan Panjisari menyulap lahan dan lingkungan kumuh di pesisir Bendungan Batujai jadi agrowisata air yang asri dan indah

LOTENG.LombokJournal.com ~ Gubernur NTB, Bang Zul melepas peserta Jalan Sehat dengan tema “Jalan Sehat Pokmas Peduli Lingkungan dan Pariwisata”, di Kelurahan Panjisari Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah, Minggu (03/09/23).

BACA JUGA: Gubernur Bang Zul Dorong Hutan Industri Diperluas

Bang Zul puji masyarakat Panjisari, Loteng yang sukses memajukan lingkungan
Gubernur NTB, Bang Zul

Bang Zul panggilan akrab Gubernur NTB menyapa ribuan masyarakat yang hadir dan memuji kekompakan mereka memajukan lingkungan. 

Masyarakat Kelurahan Panjisari, menurut Bang Zul sukses  menyulap lahan dan lingkungan kumuh di pesisir Bendungan Batujai, menjadi agrowisata air yang asri dan indah.

Kekompakan masyarakat Panjisari juga tampak terlihat pada kegiatan Jalan Sehat bersama Bang Zul, yang diselenggarakan Kelompok Masyarakat (Pokmas) Peduli Lingkungan dan Pariwisata Kelurahan Panjisari.

BACA JUGA: Festival Komunitas Seni Media (FKSM) 2023

Kegiatan ini dirangkai pula dengan penyerahan Donasi dan Santunan kepada Pengurus Masjid, Pengurus Makam Kemulah, Anak Yatim dan Lansia. Ada pula stand UMKM masyarakat sekitar yang turut meramaikan kegiatan tersebut.

“Yang penting bapak ibu bahagia, UMKM bahagia, semoga acara seperti ini semakin sering diselenggarakan,” pesan singkat Bang Zul di hadapan ratusan masyarakat yang hadir.

BACA JUGA: UMKM Sasar Pasar Malasysia dan Singapura

Bang Zul pun berharap kekompakan masyarakat dapat terus terjalin dalam ikhtiar bersama mewujudkan desa yang maju dan NTB Gemilang. ***

 

 




Mengabadikan Keindahan Lombok Lewat Lomba Foto

Keren, Rannya Gaungkan potensi wisata Lombok melalui Lomba Foto bertajuk ‘Caraku Mencintai Lombok’

MATARAM.LombokJournal.com ~  Destinasi wisata di Pulau Lombok yang eksotik mendorong Rannya Agustyra Kristiono, Bacaleg DPR RI dari Partai Gerindra menggelar lomba foto bertajuk ‘Caraku Mencintai Lombok’. 

BACA JUGA: Gamelan Srikandi NTB Memukau di Malaysia

Lomba foto keindahan Lombok merupakan cara untuk mengabadikan keindahan destinasi wisata Lombok
Lomba Foto Rannya

“Temanya tempat wisata favoritmu di Pulau Lombok. Saya mengajak generasi muda menceritakan tempat-tempat indah di Pulau Lombok,” kata Rannya, Senin (04/09/23). 

Pulau Lombok memiliki potensi wisata yang luar biasa, mendorong Rannya mengabadikan keindahan Lombok lewat lomba foto. 

Di Lombok Timur ada Gunung Rinjani dan Pantai Pink. Di Lombok Tengah ada Pantai Kuta Mandalika dan Selong Belanak. Sedangkan di Lombok Barat ada Pantai Senggigi dan Pantau Meang di Sekotong. 

“Di Kota Mataram ada Taman Loang Baloq ada Pura Mayura. Di Lombok Utara ada Gili Trawangan atau Hutan Pusuk, ” bebernya. 

Putri politisi senior Partai Gerindra H Bambang Kristiono (almarhum) ini yakin, sangat banyak tempat wisata lain di Lombok yang belum terekspose. Ia yakin, anak-anak muda memiliki referensi masing-masing. 

“Lomba foto ini salah satu cara saya memunculkan segala potensi itu, ” katanya.

BACA JUGA: KTT Asean Siap Digelar di JAKARTA Convention Center

Dara lulusan salah satu kampus kenamaan di Inggris ini melanjutkan, melalui lomba ini ia ingin melihat kesan anak muda Pulau Lombok pada tempat-tempat indah yang mereka temui. 

“Pokoknya harus ikut ini semeton Lombok sekalian. Ada hadiah jutaan rupiah dan souvenir dari saya, ” ucapnya. 

khusus Untuk syarat ikut lomba foto ini, kata Rannya, usianya antara 17-35 tahun. Pesertanya harus warga yang berdomisili Pulau Lombok, dan tidak dipungut biaya. 

Pengambilan Foto bebas menggunakan kamera apapun. Olah digital sebatas perbaikan minor (Saturasi, Brightness, Warna, Kontras dan Cropping). Periode lomba 4 September 2023 – 27 September 2023.

BACA JUGA: NTB Mall Pasarkan Produk Lokal NTB di Malaysia

“Untuk info lengkap syarat ini sementon Lombok bisa membuka Instagram @rannyakristiono @baturrannya. Pengumuman pemenang 2 Oktober 2023,” jelasnya.***

 

 




Festival Komunitas Seni Media (FKSM) 2023

 FKSM 2023 di Mataram tampilkan 21 komunitas Seni Media dan pertunjukan silang media dari berbagai daerah di Indonesia 

MATARAM.LombokJournal.com ~, Pertunjukan silang media JTDS 5,0 Song of The Earth oleh Bulqini dari Bandung berkolaborasi dengan Mantra Ardhana dari Organic Mind Mataram NTB dan Sangar Aruntala, menandai grand opening Festival Komunitas Seni Media (FKSM) 2023, Minggu (03/09/23) malam.

BACA JUGA: Mengabadikan Keindahan Lombok Lewat Lomba Foto

Festifal komunitas seni media 2023 untuk mendorong kolaborasi seniman
Ahmad Mahendra

Baik Bulqini maupun Mantra Ardhana selama ini dikenal sangat mengakrabi seni media. Dan pertunjukan seni media yang menggunakan teknologi media itu memukau ribuan pengunjung, yang sebagian besar kalangan muda dan pelajar.

“Pertunjukan itu memang benar-benar mewakili yang disebut pertunjukan pertunjukan silang media,” kata Winsa Prayitno, salah seorang sutradara di Mataram. 

Pada acara soft opening malam sebelumnya, Mantra juga menggelar pertunjukan seni media Ritus Alam, yang bersamaan dengan itu juga tampil Faisal Kamandobat dengan sanggar Matur Nuwun yang didukung mahasiswa Nahdlatul Ulama NTB. 

BACA JUGA: Gamelan Srikandi NTB Memukau di Malaysia

Direktur Perfilman, Musik dan Media, Ahmad Mahendra membuka FKSM 2023 yang berlangsung 2-8 September 2023 di Taman Budaya Nusa Tenggara Barat (NTB) di Mataram. 

Kegiatan FKSM 2023 melibatkan 21 komunitas Seni Media 2023  dari berbagai daerah di Indonesia, yang akan menampilkan pertunjukan silang media. Penyelenggaraan FKSM 2023, menurut Mahendra, untuk mengukuhkan Seni Media di Indonesia melalui perluasan akses terhadap seni dan teknologi media.

“Penyelenggaraan festival seni media  ini diharapkan jadi platform komunitas saling berkolaborasi, untuk meningkatkan kreativitas dalam dunia seni,” kata Ahmad Mahendra kepada wartawan.dalam jumpa pers di Teater Tertutup Taman Budaya NTB, Minggu (03/08) sore.

Tanah Dialektika

Festival Komunitas Seni Media (FKSM) yang sudah berlangsung selama 8 tahun, konsisten mendorong proses pertukaran budaya, pengetahuan, jejaring seni media di Indonesia, sebelumnya dikenal sebagai Pekan Seni Media/PKM (2015-2021). Penyelenggaraan PKM telah berlangsung di Bandung, Jawa Barat (2015), Pekanbaru, Riau (2017), Palu, Sulawesi Tengah (2018), Samarinda, Kalimantan Timur (2019).

Sejak tahun 2022 penyelenggaraan PKM berubah FKSM, yang berlangsung di Bengkulu. Tahun 2023 FKSM diselenggaran di Taman Budaya NTB, atas pertimbangan komunitas seni dan Taman Budaya di Lombok yang terus tumbuh aktif dan dinamis.

FKSM 2023 di Taman Budaya NTB berangkat dari kerangka kurasi ‘Tanah Dialektika’, bagaimana media dan teknologi berkontribusi pada dinamika masyarakat. Gagasan ‘tanah’ untuk mendorong seniman mengeksplorasi hubungan manusia dengan tanah serta lingkungan. 

BACA JUGA: KTT ASEAN Siap Digelar di Jakarta Convention Center

Acara Festival Komunitas Seni Media menghasil kolaborasi Bulqini dan Mantra
JTDS 5,0 Song of The Earth, kolaborasi Seni Media

Dorjen Kebudayaan, Hilmar Farid pernah mengatakan, para pelaku secara naluri memiliki keterbukaan untuk mengadopsi perspektif baru lewat proses kolaborasi.

“Dengan demikian, praktik seni media merespon fenomena global melalui cara yang berakar pada isu-isu lokal,” kata Hilmar. ***   

 

 




Gamelan Srikandi NTB Tampil Memukau di Malaysia

Penampilan gamelan Srikandi NTB saat peluncuran lapak NTB Mall di Strand Mall memukau publik Malaysia

MALAYSIA.LombokJournal.com ~ Gamelan Srikandi NTB tampil memukau pada acara peluncuran lapak NTB Mall di Malaysia, Jumat (01/09/023). 

BACA JUGA: NTB Mall Pasarkan Produk Lokal NTB di Malaysia

Gamelan Srikandi NTB memukau publik Malaysia
Gamelan Srikandi NTB

Penampilan group musik tradisional gamelan yang dipimpin langsung Wakil Gubernur (Wagub) NTB ini unjuk kebolehan saat pembukaan NTB Mall di Strand Mall Malaysia. 

Pada pertunjukkan gamelan itu, pemainnya terdiri dari Ketua Dekranasda NTB bersama sejumlah Kepala OPD dan OPD perempuan lingkup Pemprov NTB. 

Semua anggota Gamelan Srikandi menggunakan kostum kain khas NTB. Begitu juga dengan latar panggung dihiasi kain khas tenun NTB.

“Alhamdulillah, Gamelan Srikandi NTB berhasil memukau Malaysia,” tulis Wagub NTB tersebut di statusnya.

BACA JUGA: UMKM Sasar Pasar di Malaysia dan Singapura

Srikandi NTB adalah sekumpulan perempuan hebat NTB yang lihai dan piawai memainkan gamelan, alat musik tradisional NTB. 

Mulai terbentuk pada tahun 2019 yang lalu, Srikandi NTB dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah dan Ketua Dekranasda NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah.

Hingga saat ini Srikandi NTB memiliki 20 anggota, beberapa di antaranya adalah Kepala OPD di NTB dan lainnya memiliki jabatan penting di berbagai instansi. 

Gamelan Srikandi NTB tampil di berbagai acara seperti di Kementrian Perindustrian, Kementrian Pariwisata RI, Launching calender of event NTB, HUT NTB dan berbagai acara lainnya.

Dibentuknya Srikandi NTB sebagai wujud cinta dan keinginan kuat mempertahankan Musik Tradisional NTB. 

BACA JUGA: NTB Ekspor Produk Vanili ke Amerika

Hadirnya Srikandi NTB membuktikan, perempuan NTB mampu berdaya dan tak ada lagi dikotomi bagi perempuan NTB. ***

 

 

 




KTT ASEAN Siap Digelar di Jakarta Convention Center

Pemerintah Undonesia serius mensukseskan KTT ASEAN 2023 yang diharapkan memberikan manfaat yang besar terhadap kawasan ASEAN

JAKARTA.LombokJourna.com ~ Indonesia siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 ke-43. 

Hal itu ditegaskan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat memantau persiapan dengan mengunjungi tiga venue yang menjadi tempat gelaran KTT ASEAN ke-43. Ketiga lokasi itu adalah Jakarta Convention Center (JCC), Hutan Kota GBK, dan Rumah Kaca Plataran, Jumat (01/09/23)

BACA JUGA: Gamelan Srikandi NTB Tampil Memukau di Malaysia

Dalam undangan pendampingan kunjungan lapangan Presiden bernomor B-93/KSN/S/LN.06/08/2023 yang diterima Tim Komunikasi dan Media KTT ASEAN ke-43, disebutkan Kepala Negara pada kesempatan tersebut sekaligus mencoba jamuan makan bagi tamu VVIP.

Keterlibatan langsung Presiden Jokowi dalam persiapan tersebut  menandakan keseriusan Pemerintah RI dalam menyukseskan gelaran besar Asia Tenggara. Diharapkan KTT ASEAN ini memberikan manfaat yang besar terhadap kawasan ASEAN di masa depan.

“Persiapan sudah mencapai 99 persen, sudah siap,” kata Presiden Jokowi di Media Center KTT ASEAN ke-43, JCC, Jakarta.

Rehabilitasi Jakarta Convention Center (JCC), Hutan Kota GBK, Rumah Kaca Plataran telah dilakukan secara optimal oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Pengerjaan rehabilitasi JCC tersebut terdiri dari empat zona, yakni Zona 1 (lower ground) meliputi pekerjaan arsitektur Kasuari Lounge, Merak Room, Nuri Room, Maleo Room, Kenari Room, Kakatua Room, Lower Lobby Pre Function, Summit Room, Summit Lounge, walkway ke Hotel Sultan, musala, dan toilet.

BACA JUGA: NTB Mall Pasarkan Produk Lokal NTB di Malaysia

Zona 2 (ground floor) terdiri dari pekerjaan arsitektur Assembly Hall, Main Lobby, Cendrawasih Hall dan Koridor, Pre Function Hall A, serta VIP Room dan toilet (Cendrawasih). Zona 3 (ground) terdiri dari penanganan Plenary Hall dan koridor serta president area.

Terakhir, Zona 4 (ground) berupa pemasangan kanopi, penataan drop off, taman depan, taman samping, toilet, dan musala outdoor. 

Berkaitan dengan kawasan Hutan Kota GBK dan Rumah Kaca Plataran yang jaraknya berdekatan, Kementerian PUPR mendukung peningkatan konektivitas melalui pekerjaan preservasi jalan di dalam kawasan Gelora Bung Karno sepanjang 4,67 km. 

Kemudian, rumput yang terletak di sepanjang hutan dilakukan penyiraman secara rutin menjelang KTT ASEAN ke-43 demi menjaga rumput yang berada di sekitar kawasan Hutan Kota GBK dan Rumah Kaca Plataran tetap tumbuh hijau.

Diketahui, KTT ASEAN 2023 ke-43 pada 5–7 September 2023 di Jakarta Convention Center, akan diikuti oleh 22 negara, terdiri dari 11 negara ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste.

Kemudian ada sembilan negara yang mitra yang diundang, di antaranya Republik Korea, India, Jepang, RRT, New Zealand, Kanada, Australia, Rusia, dan Amerika Serikat (AS).

BACA JUGA: UMKM NTB Sasar Pasar di Malaysia dan Singapura

Lalu ada dua negara lagi, yakni Bangladesh sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA) dan Cooks Island sebagai Ketua Pacific Island Forum (PIF).  

Indonesia juga akan mengundang organisasi internasional perserikatan bangsa-bangsa (PBB), World Bank, International Monetary Fund (IMF), World Economic Forum, IORA, dan PIF. ***