Indeks

Akun Medsos Kini Kerap Dibajak, Masyakarat Harus Hati-Hati

Data Covid 19 Migrasi TV Akun
Najamuddin Amy
Simpan Sebagai PDFPrint

Maraknya pembajakan akun medsos terutama aplikasi WhatsApp sungguh meresahkan, jika tak hati hati, masyarakat bisa menjadi korban penipuan.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Akun WA yang kena hack (bajak) biasanya mengirimkan permintaan transfer uang ke rekening tertentu. Seringkali, karena nomor kerabat dan relasi yang dibajak sangat dikenal membuat penerima kurang berhati hati.

Hal ini bisa dicegah adalah dengan tidak melayani percakapan, mencermati kesesuaian nama rekening dalam pesan atau melakukan konfirmasi pada orang lain yang juga mengenal akun tersebut jika terdapat kejanggalan.

“Sikapi dengan hati hati jangan direspon langsung apalagi, “baperan”, karena nomor yang tertera sangat dikenal dan ada di daftar kontak”, jelas Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB, Najamuddin Amy, di Mataram, Rabu (14/7).

Najamuddin Amy menambahkan bahwa selain masyarakat umum, kasus pembajakan akun medsos ini juga menimpa beberapa pejabat pemerintah.

Selain menyikapi akun medsos yang ditengarai bermodus penipuan, hal lain yang harus dilakukan adalah berhati hati pada pesan WA yang dapat mengambil alih atau membajak akun. Beberapa yang sudah diketahui adalah pesan pengisian voucher game online dan permintaan data pribadi saat mengakses aplikasi tertentu secara sengaja atau tidak sengaja.

“Hati hati juga dengan kebocoran data pribadi. Jangan mudah memberikannya untuk aplikasi atau laman daring tertentu yang tidak jelas tujuannya atau tidak resmi untuk verifikasi karena akan membuka peluang pembajakan”, tegasnya.

BACA JUGAMitigasi Bencana NTB di Forum UNDP Indonesia’s SDG Talks

jm

Exit mobile version