Gubernur NTB Bertemu Kembar Tiga Alumni Awardee Beasiswa NTB

Wanita kembar tiga dari Kaki Rinjani memuji Gubernur NTB yang menginvestasikan pendidikan untuk daerahnya, 

MATARAM.lombokjournal.com ~ Gubernur NTB Zulkiefliemansyah tanpa disengaja bertemu langsung dengan salah satu Alumni Awarde Beasiswa NTB, Sri Trisna Dewi perempuan kembar Tiga, tamatan Universitas Kebangsaan Malaysia.

Pertemuan tanpa sengaja itu terjadi saat Gubernur Zulkieflimansyah mengunjungi Desa Lantan Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah,  

“Saya angkatan Pertama Awarde Beasiswa NTB,” kata  Tiwi sapaan Sri Trisna Dewi.

Ia mengatakan itu  ketika bertemu Gubernur NTB, Minggu (04/09/22), di sirkuit 459 Lantan Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah. Saat itu Gubernur  dalam Kunker untuk melihat kesiapan sirkuit menyambut seri MXGP tahun 2023 mendatang.

BACA JUGA: MXGP Samota Indonesia Raih Best Media Opportunity 2022

Penerima beasiswa juga diperoleh oleh kedua saudara kembarnya. Saudara kembar kedua Sri Trisna Yanti memperoleh beasiswa ke Polandia, Saudara kembar yang ke tiga, Sri Trisna Wati memperoleh beasiswa ke Malaysia bersamanya.

Tidak hanya itu, dikatakannya, ia bersama dua  saudara kembarnya, merupakan wanita pertama dari desa Lantan yang berada di kaki gunung Rinjani, telah mampu menyelesaikan studi jenjang Strata dua, di luar negeri.

“Kami wanita pertama dari desa Lantang,yang mampu menyelesaikan study jenjang S-2 di desa ini, bahkan mampu kuliah hingga keluar negeri,” ujarnya.

Dikatakannya, pengalaman ke Malaysia sangat luar biasa. Apalagi bagi warga desa yang tinggal terpelosok di kaki gunung Rinjani. 

Memiliki kesempatan untuk kuliah ke luar negeri dengan gratis, merupakan hal yang sungguh luar biasa.

Setelah selesai menempuh jenjang S-2 dari luar negeri ketiga saudara kembar ini, berkiprah membangun desanya bersama pemuda dan pemerintah desa, untuk membangun potensi wisata di desa Lantan.

Untuk itu, ia berharap Program beasiswa untuk kuliah ke luar negeri dengan gratis yang di gagas Gubernur NTB terus dilanjutkan. Karena beasiswa untuk pendidikan merupakan investasi jangka panjang.

“Pendidikan ini investasi jangka panjang, yang tidak langsung dapat dilihat seperti bangunan, gedung-gedung, fasilitas, “ujarnya.

Ia mengaku, jarang sekali pemimpin yang ingin menginvestasikan pendidikan. Apalagi menurutnya, pendidikan merupakan investasi jangka panjang. 

Tidak langsung dirasakan atau dilihat manfaatnya,seperti investasi fisik atau pembangunan.

Namun ia yakin, apabila pemuda-pemudi dari pelosok-pelosok desa diberikan kesempatan, untuk belajar ke luar negeri, dapat membuka cara berpikir akan luasnya cakrawala dunia.

“Saya bersama pemuda-pemudi lainnya menyampaikan  ucapan terikamsih banyak, dan program beasiswa ini memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pemuda-pemudi untuk belajar keluar negeri,” katanya.

Sementara itu, Gubernur NTB. Zulkiefliemansyah, mengatakan, ia sering menyaksikan betapa awardee beasiswa NTB tidak hanya bekerja di luar negeri (LN) dan di kota besar saja, tapi banyak juga yang kembali ke desa dan ke dusun.

“Mereka menjadi penyemangat baru dan obor yang menyalakan harapan dan mencerahkan banyak anak-anak muda yang lain di lingkungannya, What a life,” ujar Gubernur NTB.

BACA JUGA: Ahmad Dani, Masuk Dalam Squad Utama Lombok FC

Gubernur NTB juga memuji, alumni beasiswa NTB, Tiwi yang telah menjadi Ketua Pokdarwis Desa Lantan. 

Kehadirannya membuat Pokdarwis Desa Lantan bergeliat luar biasa. Jadi beasiswa yang menghadirkan visi yang segar dan semangat baru bagi anak-anak muda di daerah untuk membangun negeri.

“Mereka adalah wanita pertama dari desa Lantan yang bisa mengecap pendidikan tinggi, luar biasa,” kata mantan anggota DPR RI ini. ***

 




Mengapa Orang Mau Menjadi Pembunuh Bayaran?

Ada kejahatan merampas nyawa manusia lain, dan mengapa untuk melakukan itu harus menyewa pembunuh bayaran  

lombokjournal.com ~

Belakangan ini, banyak diberitakan kasus pembunuhan yang terjadi di Indonesia, baik pembunuhan yang tidak disengaja maupun terencana.

penulis; Ardi Putra Prasetya, Kriminolog Universitas Indonesia

Berdasarkan data, jumlah kasus kejahatan terhadap nyawa atau pembunuhan di Indonesia terus berkurang dalam kurun periode 2016-2020. Selama tahun 2016 saja tercatat ada 1.292 kasus pembunuhan. Ini merupakan jumlah kasus tertinggi selama lima tahun terakhir.

Pada tahun 2017, jumlah kasuh pembunuhan menurun menjadi 1.150 kasus, dan terus melandai menjadi 1.024 kasus pada 2018, 964 kasus pada 2019, dan 898 kasus pada 2020. Dalam data resmi statistik, memang tidak diungkap spesifik tragedi pembunuhan berdasarkan kasus dan jenisnya.

Khusus untuk yang terencana, pembunuhan bisa dilakukan sendiri oleh pelaku atau membayar orang lain untuk membunuh.

Pembunuhan berencana dapat didefinisikan sebagai kejahatan merampas nyawa manusia lain setelah dilakukan perencanaan mengenai waktu atau metodenya, dengan tujuan memastikan keberhasilan pembunuhan atau untuk menghindari penangkapan.

Salah satu kasus percobaan pembunuhan yang diperbincangkan publik adalah perencanaan pembunuhan terhadap Rini Wulandari yang didalangi oleh Muslimin, suami korban yang merupakan prajurit aktif TNI berpangkat Kopral Dua (Kopda).

BACA JUGA: Gubernur NTB, Jangan Takut Menulis Cerita Bangsa Sendiri

Percobaan pembunuhan ia lakukan dengan menyewa empat pembunuh bayaran dengan imbalan Rp 120 juta. Ternyata, Muslimin sudah mencoba membunuh istrinya sebanyak empat kali. Rencana pembunuhan itu dilakukan Muslimin agar dapat hidup bersama dengan selingkuhannya.

Ada berbagai faktor penyebab seseorang melakukan pembunuhan. Motif utama biasanya muncul karena faktor emosional seperti dendam, faktor materi seperti bayaran, serta keuntungan-keuntungan lain yang terlihat menggiurkan. Memang tak bisa terhindarkan sepenuhnya, namun pemerintah diharapkan mampu mencari cara yang lebih efektif untuk menekan kemungkinan terjadinya pembunuhan.

Apa yang mendorong seseorang mau menjadi pembunuh?

Dalam dunia kriminologi, dikenal Teori Pilihan Rasional (Rational Choice Theory), yang menjabarkan beberapa faktor yang membuat seseorang mau menjadi pembunuh atau termotivasi melakukan pembunuhan.

Faktor pertama tentunya adalah materi dan perhitungan untung rugi.

Bayaran yang akan mereka dapatkan menjadi daya tarik yang sangat kuat untuk mau melakukan pembunuhan. Begitu pula dengan pihak yang menyewa pembunuh bayaran. Memiliki uang dan sanggup membayar orang lain bisa mendorong mereka untuk menghilangkan nyawa orang lain.

Khusus bagi pembunuh bayaran, mereka juga akan memperhitungkan keuntungan yang mereka peroleh dan konsekuensi yang mereka terima. Proses berpikir untung rugi inilah yang nantinya akan mempengaruhi keputusan mereka apakah mau menerima order pembunuhan.

Kedua, emosi berperan besar dalam proses motivasi mereka secara psikologis.

Emosi kerap bersifat fluktuatif dan dinamis. Seseorang yang memiliki rasa dendam, misalnya, kondisi jiwanya seringkali tidak stabil, karena mereka merasa sakit hati, kecewa, marah, dan tidak mampu menerima dan memaafkan perlakuan buruk dari orang lain. Emosi inilah yang bisa menjadi pembangkit mengapa seseorang mau menjadi pembunuh atau menyewa pembunuh.

Ketiga, seseorang mau dan berani membunuh karena memiliki kemampuan dan pengalaman.

Mereka yang pernah menjadi pelaku pembunuhan tentu lebih mudah mengulang tindakan tersebut. Inilah mengapa biasanya yang bersedia menjadi pelaku pembunuhan adalah residivis. Mereka seakan sudah menguasai kemampuan dalam menghilangkan nyawa dan bersembunyi untuk menghindari kejaran penegak hukum.

Keempat, adanya power atau kuasa dari yang membayar atau melindunginya.

Pembunuh bayaran tentu saja akan mempertimbangkan risiko berhadapan dengan hukum. Seseorang yang memiliki kuasa tertentu secara psikologis merasa mampu untuk menghilangkan segala jejak perbuatannya agar terhindar dari jerat pidana.

Hal lain terkait prinsip rasionalitas adalah transaksi yang dijanjikan. Seberapa kuat posisi sosial target, kesulitan yang akan dihadapi, serta latar belakang kenapa target perlu dibunuh sangat menentukan transaksi yang terjadi.

BACA JUGA: Pelakor, Kenapa Hanya Perempuan yang Disalahkan

Harga membunuh mahasiswa yang biasa saja dengan membunuh seorang perdana menteri tentu saja berbeda. Para pembunuh bayaran akan menghitung betul berapa nilai transaksi yang dibutuhkan dengan kliennya.

Bagaimana skema kerja pembunuh bayaran?

Dalam pembunuhan berencana, biasanya si calon pembunuh sudah mengetahui siapa calon korban yang akan dibunuhnya. Sedangkan, dalam kasus pembunuhan tak berencana (unplanned murder), seseorang membunuh orang lain karena adanya konflik emosional antara dirinya dengan calon korban.

Mengapa ada rencana pembunuhan dengan menyewa orang lain

Remaja yang tewas dalam sebuah tawuran adalah termasuk pembunuhan tak berencana. Ini karena insiden tidak menargetkan individu tertentu tapi secara komunal.

Kerap kali pelaku utama atau otak pembunuhan tidak mau mengeksekusi sendiri. Alasan utamanya, dia tidak mau terlihat ‘jahat’ dan ingin terhindar dari jerat hukum.

Oleh karena itu, dengan kapasitas ekonomi serta kekuasaan yang dimiliki, pelaku tersebut mendelegasikan proses pembunuhan kepada orang lain, atau yang disebut pembunuh bayaran. Pembunuh bayaran itu bisa berupa suatu tim yang terdiri dari adanya pemimpin dan eksekutor.

Skema umum dalam rata-rata kasus pembunuhan bayaran biasanya sama. Masing-masing melibatkan pengorder, pemimpin, eksekutor, dan korban.

Eksekutor umumnya memiliki loyalitas terhadap pemimpinnya dan meyakini bahwa pemimpin tersebut memiliki alasan yang kuat untuk memintanya membunuh dan jarang sekali yang menanyakan alasannya secara eksplisit. Pembunuh bayaran hanya melakukan apa yang telah diperintahkan untuk mereka lakukan. Hanya pemimpinnya saja yang biasa berkomunikasi dengan klien. Tak pelak, kadang para eksekutor tidak mengetahui secara pasti siapa yang melakukan order pembunuhan.

Dalam kasus Kopda Muslimin, misalnya, ada tiga eksekutor yang terlibat dan masing-masing memiliki tugas yang berbeda. Ada eksekutor yang bertugas melakukan penembakan, ada yang bertugas mengendarai sepeda motor, dan ada yang berperan sebagai pengawas saat aksi penembakan berlangsung.

Namun, dalam kasus ini Muslimin juga mengambil peran sebagai pemimpin. Dia bahkan tidak mendelegasikan keseluruhan tugas kepada eksekutor dan masih memberi panduan secara real-time kepada eksekutor terkait bagaimana cara untuk membunuh istrinya.

Di belahan negara lain, pembunuhan dengan pembunuh bayaran seperti ini biasanya dilakukan oleh gangster atau antar sindikat kriminal yang motifnya tidak jauh dari urusan peredaran narkoba atau pun persaingan politik suatu wilayah, seperti yang sering kita lihat di Amerika Latin.

Para pembunuh bayaran itu juga tahu bahwa upah atau bayaran yang mereka terima pun bukanlah uang yang diperoleh secara legal. Biasanya uang didapat dari bisnis ilegal, pemerasan, dan pencurian.

Bagaimana pemerintah harus menyikapinya?

Masih sangat sulit untuk bisa sepenuhnya memberantas kejahatan ini dari suatu negara. Yang bisa dilakukan adalah bagaimana mengurangi, mencegah, atau menghindari peristiwa tersebut.

Ini karena pembunuhan akan tetap bisa terjadi kapan saja dan oleh/kepada siapa saja selama masih ada konflik sosio-emosional yang belum terselesaikan antara satu individu dengan individu lain. Pemerintah hanya bisa menekan pada batasan-batasan tertentu, seperti memberlakukan hukuman berat dalam aturan hukum pidana.

BACA JUGA: Gaya Hidup Sehat, Ini 14 Langkah Perlu Diketahui

Di Indonesia sendiri sebenarnya sudah ada aturan maksimal yang diharapkan dalam menciptakan efek jera, yakni hukuman mati. Namun nyatanya, kasus seperti ini masih terjadi.

Jika ingin berkaca dari negara lain, kebijakan pengendalian peredaran senjata api terbukti efektif untuk menekan angka pembunuhan dan kekerasan seperti di Amerika Serikat. Pemerintah bisa mengadopsi kebijakan ini dengan regulasi tentang kepemilikan dan penggunaan senjata api. Selain itu, pemerintah perlu terus mengawasi para residivis kasus pembunuhan.

Namun, saran-saran di atas adalah kebijakan di tingkat hilir.

Solusi di tingkat hulu salah satunya adalah penggaungan konsultasi psikologis guna mencegah terjadinya intensi seseorang untuk menghilangkan nyawa orang lain. Misalnya, sudah saatnya pemerintah lebih memperhatikan masalah kesehatan mental bagi masyarakat. Layanan konsultasi psikologi gratis harus mulai diterapkan secara lebih luas. Masyarakat harus diberi akses untuk mendapatkan layanan tersebut dengan mudah. Ini akan sangat mampu menekan para potential offender (mereka yang berpotensi melakukan kejahatan) atau pengorder pembunuh bayaran. ***

sumber: The Conversation

 




Ahmad Dani, Menembus Skuad Utama Lombok FC

Talenta sepakbola terbaik NTB, Ahmad Dani yang ditempa di Liga Antarkampung bisa masuk skuad utama Lombok FC

MATARAM.lombokjournal.com ~ Ahmad Dani menjadi buah bibir di Liga 3 NTB 2022. Ditempa dari liga sepakbola antar kampung (Tarkam), pesepakbola kelahiran Bima 20 tahun silam tersebut berhasil menembus skuad utama Lombok FC (LFC).

LFC merupakan klub sepakbola profesional yang didirikan Anggota DPR RI dari Dapil NTB 2/P. Lombok, H. Bambang Kristiono (HBK). 

Ahmad Dani, adalah andalan Coach Jessie Mustamu untuk membangun serangan dari sayap kiri.

Ahmad Dani dan kawan-kawan Bertekad membawa LFS m,enjadi Juara Liga 3 NTB 2022
Ahmad Dani

“Kami semua pemain Lombok FC selalu ditekankan untuk memberikan kemampuan terbaiknya oleh Pelatih dalam setiap pertandingan yang dijalani. Alhamdulillah, kami senang bisa berkontribusi untuk kemenangan Tim,” kata Ahmad Dani saat ditemui di sela-sela  latihan Lombok FC, Senin (05/09/22).

BACA JUGA: Liga 3 NTB Belum Saatnya Menjual Tiket Masuk, Ini Kritik HBK

Ahmad Dani bersama 24 skuad inti Lombok FC tinggal di mess Lombok FC di Jalan Lingkar Selatan, Kota Mataram.

Hari-hari mereka diisi dengan latihan untuk menggembeng fisik dan mengasah teknik                   bermain setiap pagi dan sore. Hal tersebut mereka lakoni sepanjang Senin hingga Sabtu. Sementara khusus pada hari Minggu, pemain diliburkan.

Ahmad Dani langsung membetot perhatian pecinta sepakbola NTB di laga pembuka Lombok FC di Liga 3 NTB 2022. 

Ia tampil gemilang, Dani bahkan menjadi pencetak gol tunggal kemenangan Lombok FC saat melawan Perselobar, juara bertahan Liga 3 NTB 2021.

Ahmad Dani pun selalu menjadi pilihan utama pelatih kepala Jessie Mustamu dalam empat pertandingan yang sudah dimainkan Lombok FC. Klub profesional di Bumi Gora ini.

LFC kini memimpin klasemen grup A dan berpeluang besar lolos ke fase berikutnya dengan tiga pertandingan sisa.

Ahmad Dani adalah pemain yang ditempa Liga antar kampung (Tarkam). Pemuda kelahiran Nangawera, Kec. Wera, Kab. Bima ini, mencintai sepakbola semenjak belia, saat masih duduk di bangku kelas 3 SD. Saat itu, alumnus SMA 1 Wera ini bermain bola nyaris setiap hari.

“Waktu itu masih pakai bola plastik dan tidak pakai sepatu,” katanya.

Bakat Ahmad Dani memang sudah terlihat semenjak masih belia. Dia acap menjadi pembeda dalam setiap pertandingan. 

Saat sudah beranjak remaja, Selepas bubar sekolah, Ahmad Dani ikut Liga Tarkam. Hal yang membuat bakat dan talentanya terus terasah. Dani bahkan lolos seleksi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) untuk sepakbola U-17. 

Namun, pandemi Covid-19 yang memuncak, menyebabkan Pekan Olahraga bergengsi di tingkat Provinsi itu urung digelar.

Dani tak patah semangat. Dia pun terus ikut Liga antar kampung. Klub yang diperkuatnya pun menjadi juara. 

Tercatat pada tahun 2019 dan tahun 2021, juara Liga Tarkam berhasil direngkuh. Bakat Dani kemudian diendus oleh Persebi, salah satu klub sepakbola di Bima. Tahun 2020, Dani resmi menjadi pemain Persebi. Dani pun memperkuat Persebi pada Liga 3 tahun 2021.

“Jadi, Lombok FC ini boleh dibilang klub profesional pertama saya setelah dari Persebi,” katanya.

Ikut Seleksi Tiga Tahap

Masuk Lombok FC, Dani ikut seleksi dalam tiga tahap. Pada tahap pertama, dia ikut seleksi Lombok FC yang digelar di Kota Bima. Saat itu seleksi juga digelar Lombok FC di P. Lombok dengan diikuti oleh lebih dari 700 orang pemain. 

Dari seleksi tahap pertama di Bima, Dani kemudian lolos seleksi tahap kedua yang digelar di Kota Mataram.

Dari kampung halamannya di Wera, Dani kemudian berangkat ke Mataram dengan restu kedua orang tuanya. 

Seleksi tahap II dilakukan di Lapangan Universitas Mataram (Unram). Dani berhasil melalui proses seleksi ini dengan sangat baik, sehingga Ia lolos ke tahap seleksi ketiga dimana pemain-pemain dari berbagai daerah di Indonesia menjalani seleksi pada saat yang bersamaan. 

Dari seleksi tahap III yang digelar di GOR 17 Desember, Kota Mataram tersebut, Dani kemudian menembus 25 pemain inti Lombok FC yang disiapkan untuk mengarungi Liga 3 NTB 2022.

“Saya secara resmi dikontrak Lombok FC sejak bulan Juni 2022,” kata Dani.

Sebagai pemain, Dani pun kini mendapat gaji bulanan. Mendapat fasilitas tempat tinggal di Mess milik klub. Dani juga mendapatkan asuransi, beasiswa, dan seluruh peralatan dan perlengkapan mulai dari jersey, kostum latihan, sepatu, training pack, dan fasilitas transportasi menuju dan kembali dari tempat latihan.

BACA JUGA; Sirkuit 459 Lantan, Jadi Alternatif tempat Penyelenggaraan MXGP

“Bahkan atas prestasinya yang terus meningkat ini, bulan Agustus yang lalu, Ia memperoleh kenaikan gaji, sebagai penghargaan dan apresiasi klub kepadanya,” tutur Lahmudin Blank, Manajer Operasi Klub.

Sementara untuk pemenuhan gizi dan nutrisi, Lombok FC telah menyiapkan Chef Zaenal Abidin, juru masak profesional yang selama ini biasa menangani asupan gizi untuk makan pemain-pemain di Tim Nasional sepakbola Indonesia.

Dani memang punya cita-cita menjadi pemain sepakbola profesional. Kini hal tersebut mewujud dengan dirinya bergabung dengan Lombok FC. Pemain yang mengidolakan Lionel Messi dan Kevin de Bruyne ini pun menuturkan bagaimana kultur latihan di Lombok FC saat ini. 

Hal yang disebutnya sangat jauh dibanding dengan kultur latihan yang sebelumnya didapatnya ketika memperkuat Tim lain di Liga 3. Pun demikian dari segi fasilitas.

Dan tak hanya Dani, orang tuanya pun di kampung halamannya bangga bukan main, Dani dengan segala kerja kerasnya bisa menjadi salah satu pemain sepakbola profesional. 

Dani pun ingin menjadi kebanggaan para pecinta sepakbola NTB dengan memberikan penampilan terbaiknya dalam setiap pertandingan yang dilakoni oleh Lombok FC.

Dani menyadari sepenuhnya, Lombok FC adalah anugerah luar biasa dalam karir sepakbolanya. 

Seperti pesepakbola prosesional lainnya, Dani ingin terus mengasah karir, dan bisa mencapai puncak tertinggi dengan membela Tim Nasional Indonesia.

Ditanya soal bagaimana ia bisa menjadi pilihan utama pelatih, Dani mengaku, dirinya hanya berusaha menggembleng diri, menerpa diri dengan berlatih yang tekun. Lalu kemudian saat pertandingan, berusaha tampil sebaik-baiknya dengan menjalankan semua instruksi pelatih.

“Coach JM selalu menekankan ke setiap pemain kalau kita tidak sedang bermain untuk diri sendiri. Tapi kita sedang bermain untuk Tim, untuk Klub,” katanya.

Menembus skuad utama Lombok FC bukanlah perkara gampang. Klub ini bertabur pemain berbakat dari berbagai daerah. Bahkan, Lombok FC memiliki pemain yang pernah menempuh pendidikan sepakbola di Portugal, dan mencicipi atmosfer Liga sepakbola dimana salah satu pemain terbaik di dunia, negara asal Cristiano Ronaldo. 

Itu sebabnya, persaingan untuk menembus line up pemain dalam setiap laga sangatlah ketat.

Kini, Dani bersama teman-temannya pun bertekad untuk membawa Lombok FC menjuarai Liga 3 NTB 2022, untuk kemudian tembus ke Liga 3 Nasional. Ini akan membuka jalan bagi Lombok FC untuk bisa promosi ke Liga 2 Nasional, hal yang sudah sangat lama dinantikan oleh para pecinta sepakbola Bumi Gora.

Pada sosok pesepakbola seperti Dani dan Klub sepakbola seperti Lombok FC inilah, para pecinta sepakbola Bumi Gora kini menempatkan harapan.***

 

 




MXGP Samota Indonesia Raih Best Media Opportunity 2022

Pelaksanaan MXGP Samota menjadi sorotan dunia atas keberhasilannya melaksanakan perhelatan internasional

MATARAM.lombokjournal.com ~ Penghargaan Best Media Opportunity 2022 diraih event Motor Cross Grand Prix (MXGP) Samota 2022 yang digelar di Sumbawa NTB beberapa waktu lalu, pada ajang MXGP Award. 

Ajang tersebut diselenggarakan oleh pihak Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) Motocross World Championship. 

Ajang MXGP Award tersebut berlangsung di area Moto Festival di sirkuit Afyon, Afyonkarahisar Province, Turki, Minggu (04/09/22).

BACA JUGA: Sirkuit 459 Lantan Jadi Alternatif Penyelenggaraan MXGP

Gubernur NTB mengapresiasi semua pihak yang terlibat penyelenggaraan MXGP Samota
Gubernur Zulkieflimansyah

Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah mengapresiasi capaian tersebut. Ia mengucapkan selamat kepada seluruh pihak yang terlibat dalam mensukseskan acara tersebut. 

Indonesia, Samota Sumbawa khususnya, yang kembali menjadi sorotan dunia. 

“Selamat kepada Indonesia dan kepada Samota Sumbawa khususnya yang kembali menjadi sorotan dunia atas keberhasilannya melaksanakan perhelatan internasional dan meraih penghargaan istimewa MXGP AWARDS Best Media Opportunity 2022,” tutur Bang Zul. 

Bang Zul mengungkapkan, Pelaksanaan MXGP of Indonesia 2022 di Samota Sumbawa memberikan dampak yang sangat baik kepada masyarakat setempat. Pencapaian nilai ekonomi sekitar 154 milyar selama 3 hari pelaksanaan di Samota Sumbawa.

MXGP di tahun 2023 nanti akan kembali digelar di NTB sebanyak dua sesi. Balapan akan digelar di Lombok dan Sumbawa. 

Dalam kalender event Kementerian Pariwisata disebutkan jadwal di antaranya, MXGP Samota Sumbawa 24-25 June 2023, dan MXGP Lombok 1-2 July 2023.

“Termasuk di sirkuit Samota yang sudah mendapatkan homologasi dari FIM sebagai sirkuit kelas dunia,” tutur Gubernur. 

Penghargaan tersebut diberikan simbolis kepada Indonesia dengan menampilkan tayangan video cuplikan penyambutan rombongan MXGP di Samota Sumbawa yang istimewa. Termasuk acara seremonial yang dihadiri oleh ribuan masyarakat kota Sumbawa Besar dan atraksi Jupiter Aerobatic Team di atas sirkuit Samota Sumbawa.

Penghargaan dibacakan oleh Komentator MXGP-TV Paul Malin dan Presenter MXGP-TV Lisa Leyland dengan seluruh acara disiarkan langsung ke seluruh dunia di www.MXGP-TV.com. 

BACA JUGA: Mimbar Akademik Terbuka untuk Tokoh Mana pun

Sementara itu, Infront Moto Racing CEO David Luongo, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada para pihak yang terlibat dalam ajang MXGP dari berbagai belahan dunia. 

Thank you to all of the teams and riders for the support, motocross is a big family and everyone involved works incredibly hard to deliver a great championship like the one we saw again this year. Thank you all. (Terima kasih kepada semua tim dan pebalap atas dukungannya, motocross adalah keluarga besar dan semua orang yang terlibat bekerja sangat keras untuk memberikan kejuaraan hebat seperti yang kita lihat lagi tahun ini. Terima kasih semuanya,)” tuturnya. ***

 

 




Gubernur NTB, Zulkieflimansyah Diusulkan Raih Rekor MURI

Lembaga Mi6 usulkan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah raih rekor MURI sebagai Gubernur paling rajin menyapa masyarakat

MATARAM.lombokjournal.com ~ Usulan ke Museum Rekor Indonesia (MURI) disiapkan Lembaga Mi6 untuk penganugerahan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah sebagai Gubernur di Indonesia yang paling rajin turun ke menyapa masyarakat.

Dasar usulan yang dilakukan Mi6, aktivitas kedinasan Gubernur NTB yang tiap hari menyapa masyarakat di berbagai tempat berbeda di Lombok dan Sumbawa.

BACA JUGA: Gubernur NTB Bertemu Kembar Tiga Alumni Awardee Beasiswa NTB

Gubernur NTB dinilai paling rajin turun menyapa masyarakat
Gubernur Zulkieflimansyah (tengah)

“Kami saat ini sedang mempersiapkan dan mendiskusikan secara mendalam dengan teman-teman Mi6 untuk mengajukan anugerah Rekor MURI ini,” kata Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto, SH didampingi Kepala Litbang Mi6, Zainul Pahmi,  M.Pd, Senin (05/09/2022)  di Mataram.

Dari penelusuran Mi6 ke berbagai pemangku kepentingan, saat ini belum ada Rekor MURI untuk kategori Gubernur yang paling rajin turun ke bawah menyapa asyarakat. 

Beberapa Rekor MURI yang dianugerahkan kepada Gubernur antara lain Rekor MURI Gubernur Termuda atau Rekor Gubernur yang berkomunikasi menggunakan Aplikasi Twitter. Sementara untuk Wakil Kepala Daerah, antara lain ada Rekor MURI untuk Wakil Gubernur dengan gelar akademik terbanyak.

Bambang Mei mengatakan, suka atau tidak dirinya melihat, Gubernur Zulkieflimansyah adalah salah satu pemimpin yang paling rajin turun ke masyarakat. 

Aktivitas tersebut pun kata Didu sapaan Bambang Mei, dapat dengan mudah ditracking oleh publik. Aktivitas turun menyapa masyarakat tersebut diunggah oleh Gubernur Zul di akun media sosial resmi miliknya.

Saat tidak sedang melakukan kunjungan kerja di luar daerah, Didu mengatakan, nyaris tiada hari yang dilewatkan Gubernur Zul tanpa menyapa masyarakat secara langsung. 

Dan dalam sehari, bukan cuma satu titik yang dikunjungi. Bahkan pernah lebih dari sepuluh titik.

Jarak tempat-tempat yang dikunjungi itu pun bukanlah berdekatan. Kadang bahkan bisa berjauhan. 

Semisal, tempat pertama yang dikunjungi harus menyeberang menuju salah satu gili di pesisir barat Pulau Lombok. Sementara tempat kunjungan berikutnya ada di ujung timur Pulau Lombok.

“Dan aktivitas bertemu masyarakat ini bukan hanya dilakukan saat menjadi Gubernur. Sebelum menjadi Gubernur pun, DZ (Zulkieflimansyah) sudah melakukan hal ini,” kata Didu.

Bila aktivitas menyapa masyarakat tersebut bagian dari memoles citra diri atau memiliki tujuan serupa lainnnya, tapi fakta bahwa Gubernur Zul dalam satu hari mengunjungi masyarakat di berbagai tempat adalah hal yang tak terbantahkan.

“Terlepas orang pro dan kontra, DZ sudah mencetak sejarah sebagai satu-satunya Gubernur di NTB yang melakukan hal tersebut,” tandas Didu.

Ia menjelaskan, butuh stamina yang sangat prima untuk bisa melakukan aktivitas kedinasan seperti yang dilakukan Gubernur Zul.

Mantan Eksekutif Daerah WALHI NTB dua periode ini menegaskan, apa yang dilakukan oleh Gubernur Zul tersebut bisa menjadi inspirasi bagi kepala daerah lainnya. 

Tidak hanya di NTB, tapi juga para kepala daerah lain di Indonesia. Terlebih di tengah maraknya bentuk komunikasi para pemimpin yang diistilahkan Didu sebagai “komunikasi pura-pura”.

Sementara itu Kepala Litbang Mi6, Zainul Pahmi menambahkan, di tengah berkembang pesatnya teknologi dan informasi,  komunikasi tatap muka secara langsung adalah komunikasi yang tak akan pernah tergantikan. 

BACA JUGA: Sirkuit 459 Lantan Jadi Alternatif Penyelenggaraan MXGP

Dengan datang langsung ke masyarakat, menyapa mereka dari dekat, Gubernur Zul dinilainya akan mengetahui masalah yang dihadapi masyarakat secara langsung, dan tentu saja menyelesaikan pula masalah tersebut dengan lebih cepat.

“Jelas, model komunikasi yang dilakukan DZ ini adalah gebrakan baru di tengah kemajuan era globalisasi,” tandas pria yang juga Wakil Ketua DPP KNPI .***

 




HUT Kota Mataram, Gubernur NTB: Bahagia Itu Mudah

Gubernur NTB menghadiri HUT Kota Mataram di Lingkungan Kamasan

MATARAM.lombokjournal.com ~ Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, menghadiri kegiatan Hari Ulang Tahun Kota Mataram yang digagas oleh Lingkungan Kamasan, Monjok, Mataram pada Minggu (04/09/22).

BACA JUGA: Rektor Unram: Mimbar Akademik Ternuka untuk Tokoh Mana pun

Gubernur NTB mengatakan, HUT Kota Mataram sederhana tapi penuh makna
Gubernur Zulkieflimansyah

Dalam kegiatan tersebut Bang Zul sapaan akrabnya, mengungkapkan dengan kegiatan yang sederhana dan masyarakatnya ikut memeriahkannya, bahagia akan turut hadir di dalamnya.

“Bahagia itu mudah, terima kasih atas undangan dan sambutannya yang luar biasa malam ini,” ucapnya.

Di acara itu pula, Pak Gubernur tak lupa menghadiri undangan para tokoh-tokoh masyarakat hingga pemuda di lingkungan Monjok, Selaparang. Ia

BACA JUGA: Wagub NTB Tekankan Pentingnya Kualitas Posyandu Keluarga

“Dalam kesederhanaan acara ada banyak pesan penuh makna dari tokoh-tokoh masyarakat dan pemuda, luar biasa,” ungkapnya. ***

 

 




Rektor Unram: Mimbar Akademik Terbuka untuk Tokoh Mana pun

Kultur Unram menjaga kebebasan mimbar akademik, namun Rektor Unram Prof Bambang menolak menjadi ajang caci maki dan mem-bully pihak lain

MATARAM.lombokjournal.com ~ -Universitas Mataram sedang menyiapkan diri menjadi perguruan tinggi berbasis riset dan berdaya saing internasional pada tahun 2025. 

Perguruan tinggi negeri terbesar di NTB ini pun memastikan, mimbar akademik terbuka untuk tokoh manapun.

Rektor Unram mengatakan, Mimbar akademik adalah mimbar didasarkan kajian-kajian yang ilmiah
Rektor Unram Prof. H. Bambang Hari Kusomo

“Unram tidak pernah menolak tokoh. Siapa saja. Menjadi kultur Unram untuk selalu menjaga kebebasan mimbar akademik,” kata Rektor Universitas Mataram Prof H Bambang Hari Kusomo, melalui Siaran Pers kepada Media,  Senin (05/09/22)

BACA JUGA: Sirkuit 459 Lantan Jadi Alternatif Penyelenggaraan MXGP

Alih-alih melarang-larang, Unram justru kata Prof Bambang, memberikan ruang besar bagi berkembangnya gagasan, kajian, dan pemikiran. Bahkan, Unram menyiapkan karpet merah untuk hal tersebut.

Namun begitu, Guru Besar Fakultas Pertanian ini mengingatkan, mimbar akademik bukanlah kebebasan tanpa tanggung jawab. 

Mimbar akademik Unram memiliki wibawa ilmiah dimana menjadi tempat menyampaikan pikiran dan pendapat secara terbuka yang didasarkan pada data-data dan fakta-fakta yang telah teruji secara ilmiah.

Karena itu, Unram tidaklah mungkin menyiapkan mimbar akademik untuk menjadi ajang caci maki. Tempat mem-bully pihak lain hanya lantaran pihak tersebut berseberangan pemikiran atau cara pandang dengan tokoh yang sedang berbicara di mimbar.

“Jangan ada hidden agenda. Kebebasan mimbar akademik bukan tempat untuk mencemooh figur dan tokoh tertentu. Bukan tempat untuk menjatuhkan pemerintah. Bukan pula tempat untuk mendungu-dungukan pihak lain lalu menempatkan diri sendiri sebagai satu-satunya pemilik kebenaran,” tandasnya.

Kultur kekebasan mimbar akademik yang seperti itu kata Prof Bambang berlaku universal. Bukan hanya di Unram saja. 

Alumnus Massey University, Selandia Baru ini lalu menuturkan, bagaimana negara liberal seperti Australia maupun Selandia Baru, juga menerapkan kultur serupa.

 Sehingga betapa pun liberalnya ruang untuk menyampaikan gagasan dan pandangan di sana, mimbar akademi tidak menjadi ruang menyampaikan caci maki atau memojok-mojokkan figur yang tidak disukai.

Sebagai akademisi yang memiliki rekam jejak panjang di dua negara di selatan bumi tersebut, Prof Bambang tahu persis akan kultur itu. Guru Besar kelahiran Lombok Timur tahun 1965 ini menamatkan pendidikan doktoralnya di Massey University setelah sebelumnya menamatkan pendidikan di Australia. 

Semenjak 2017 hingga saat ini, Prof Bambang pun menjadi Adjunct Lecturer di Massey University. Sebagai Profesor Tamu, salah satu tugasnya adalah sebagai penguji disertasi mahasiswa S3 di perguruan tinggi yang masuk rangking 250 besar dunia tersebut.

“Mimbar akademik adalah mimbar yang bermartabat. Didasarkan pada kajian-kajian yang ilmiah. Bukan atas dasar asumsi-asumsi,” tandasnya.

Bahkan di dalam agama Islam pun kata Prof Bambang, jika ada pemimpin yang keliru, agama tidak menganjurkan umatnya mengkritik pemimpinnya secara vulgar di depan orang banyak. 

Sebab, hal tersebut sama saja memang hendak mempermalukan pemimpin.

“Kalau menutur saya, apa yang diajarkan agama itu adalah nilai yang paling tinggi. Karena datang dari Yang Mahakuasa,” imbuhnya.

Pun begitu, kampus juga bukanlah tempat untuk berpolitik praktis. Kampus hanya tempat untuk belajar politik bagi para civitas akademikanya. Dan oleh karenanya, kampus harus terbebas dari kegiatan politik praktis tersebut.

Karena itu, Prof Bambang menampik dengan tegas pandangan sejumlah pihak yang kini berusaha menggiring opini publik, seolah-olah Unram menolak figur-figur tertentu untuk menghadiri kegiatan yang terkait dengan mimbar akademik.

Tak ada yang keliru manakala mahasiswa mengundang tokoh idola mereka untuk memberikan pencerahan dalam forum ilmiah. 

Begitu halnya, tak ada yang keliru pula manakala pihak kampus menyampaikan pandangannya terhadap rambu-rambu dan kaidah mimbar akademik yang harus sama-sama dijunjung, mengingat otoritas kampus juga berkaca pada pengalaman serupa yang pernah terjadi di masa-masa sebelumnya.

Visi Unram 2025

Sementara itu, terkait dengan Visi Unram 2025, Prof Bambang yang genap enam bulan memimpin Unram ini menegaskan, Unram kini sedang bersiap menjadi Perguruan Tinggi Berbasis Riset dan Berdaya Saing Internasional. 

Saat ini, Unram sedang melompat jauh dengan menggalng banyak kerja sama internasional.

BACA JUGA: Menteri Pendidikan Unram Jajaki Kerjasama dengan NTB

Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah Duta Besar negara-negara Eropa telah datang berkunjung secara langsung ke Unram. 

Mulai dari Duta Besar Uni Eropa hingga Duta Besar Swedia di Indonesia. Kerja sama dengan perguruan tinggi ternama di luar negeri pun telah dilakukan. Antara lain dengan perguruan tinggi di Korea Selatan. Juga dengan sejumlah perguruan tinggi di Australia.

“Dalam waktu dekat pula, sejumlah perguruan tinggi dari Jepang juga akan datang untuk kerja sama ini,” kata Prof Bambang.

Unram juga sebelumnya telah mengirimkan delegasi ke Prancis dan Italia, untuk kerja sama serupa. Demikian halnya dengan negara-negara di Asean. Seluruh kerja sama tersebut terkait dengan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Semenjak memangku jabatan sebagai Rektor Unram, jumlah mahasiswa internasional yang menimba ilmu di Unram pun kini jumlahnya terus bertambah. Jika tahun-tahun sebelumnya, jumlah mahasiswa internasional di Unram paling banter 35 orang, saat ini jumlahnya sudah 191 orang.

“Mereka berasal dari delapan negara,” katanya.

Unram juga menggalang kalangan perbankkan untuk menyiapkan beasiswa bagi mahasiswa dari luar negeri yang ingin menempuh pendidikan di Unram.

Terkait Merdeka Belajar, yang berkaitan erat dengan salah satu indikator kinerja utama, Unram pun telah membentuk unit kerja yang secara khusus terkait hal tersebut. 

Unram juga kini sedang menyiapkan program percepatan kelulusan yang memberi ruang bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan S1 ke program Magister hanya dalam rentang waktu lima tahun.

Praktiknya, mahasiswa S-1 di tingkat akhir yang sedang menyusun tugas akhir di semester tujuh dan delapan dan sudah tak memiliki lagi beban kuliah, secara paralel bisa menempuh pembelajaran untuk mata kuliah semester satu dan semester dua program magister. Sehingga setelah mereka wisuda, sudah langsung bisa melanjutkan kuliah semester ketiga dan keempat di program magister. ***

 

 




Sirkuit 459 Lantan Jadi Alternatif Penyelenggaraan MXGP  

Gubernur NTB bersama Bupati Loteng serta tim cek kesiapan Sirkuit 459 Lantan, Lombok Tengah sebagai penyelenggara MXGP

LOTENG.lombokjournal.com ~ Pemerintah Provinsi NTB memiliki kontrak sebagai tuan rumah penyelenggaraan MXGP selama 5 tahun. 

Indonesia mendapat 2 seri, dan tempatnya di NTB satu di Sumbawa dan satu di Lombok. Hingga saat ini Pemerintah memiliki 2 alternatif, yaitu di Sirkuit 459 Lantan dan Eks Bandara Selaparang.

BACA JUGA: Menteri Pendidikan Singapura Jajaki Kerjasama dengan NTB

Gubernur NTB memikirkan akses ke lokasi dan akomodasi
Gubernur Zulkieflimansyah

Gubernur NTB,. Zulkieflimansyah bersama tim mengunjungi sirkuit 459 Lantan  yang berada di Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, Minggu (04/09/22).

Menurut Gubernur sirkuitnya oke, namun akses menuju lokasi yang perlu disiapkan dan fasilitas akomodasi yang harus dipikirkan bersama bupati.

“Soal sirkuit gampang dibuat, tetapi akomodasi, bandara karena kan logistik MXGp ini tidak sederhana,” ujar Gubernur didampingi Bupati Lombok Tengah, dan tim yang terlibat saat melakukan kunjungan survey bersama promotor.

Senada dengan itu, Bupati Lombok Tengah Fathul Bahri mengatakan, NTB memiliki kontrak 5 tahun. 

Sehingga harus dipersiapkan mulai dari sekarang dan layak atau tidaknya. Karena berbicara spesifikasi bukan hak pemerintah melainkan tim infron.

“Kalau sirkuit mudah saja dan gampang dibuat, melainkan infrastruktur pendukung lainnya dan mereka diinapkan dimana, kalau jalan saat ini sedang melakukan pelebaran ruas jalan dan jembatan menuju sirkuit,” ungkap orang nomor satu di Lombok Tengah.

BACA JUGA: Dewan Pengurus Daerah ILDI NTB Resi Dilantik

Disebutkan Bupati, area sirkuit tersebut memiliki luas area sekitar 350 hektare, namun digarap sekitar 14 Hektar untuk sirkuit. ***

 

 




Kiprah IWAPI Diharapkan Membuat UMKM Naik Kelas

Kiprah IWAPI antara lain melalui Trade Fair 3, diharapkan bisa merebut pasar untuk UMKM

MATARAM.lombokjournal.com ~ Wagub NTB,Hj. Sitti Rohmi Djalillah berharap kiprah IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian daerah dengan membuat UMKM NTB naik kelas.

Menurut Ummi Rohmi sapaan akrab Wagub NTB, materi di NTB sangat luar biasa, dari setiap 10 kabupaten/kota mempunyai ciri khasnya masing-masing. 

Wagub NTB (kanan) bersama Bunda Niken

Hal tersebut disampaikan pada sambutannya dalam acara IWAPI Trade Fair 3 di Atrium Lombok Epicentrum Mall, Sabtu (03/09/22).

BACA JUGA: Aktivis HMI Diminta Fokus Membangun Ekonomi

“Mutiara, kerajinan tangan, tenun dengan berbagai kelebihannya. Tinggal bagaimana PR kita merebut pasar UMKM, tidak hanya di NTB maupun Indonesia tapi di dunia. Ini yang harus dipikirkan agar UMKM kita bisa naik kelas,” ucapnya.

Tak kalah pentingnya, Ummi Rohmi menyampaikan hampir 3 tahun dilanda bencana, dari gempa hingga Pandemi Covid-19 kemarin, NTB merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia.

“Itu tidak akan terjadi apabila tidak ada seluruh pihak yang berkontribusi disini,” pungkasnya.

Sementara itu, berdasarkan Laporan Ketua Panitia, Sri Suherni, kegiatan yang berlangsung 2 hari ke depan ini merupakan agenda tahunan yang sudah berjalan dari tahun 2020. 

ITF 3 ini telah menyediakan 68 stand dengan sebagian besar diantaranya merupakan peserta UMKM.

Ketua DPP IWAPI, Ir. Nita Yudi, MBA., juga menambahkan, 47 tahun berdirinya IWAPI ini telah konsisten menjalankan program, memberdayakan perempuan dalam ekonomi, hingga dipercayakan pemerintah turut berperan dalam AWEP (Association of Women Entrepreneurs & Professionals) se-ASEAN.

BACA JUGA: Pemprov NTB dan KPK Sepakati Pentingnya Pembentukan Kerjasama Antar Daerah

“Bagaimana IWAPI dapat menggiring perempuan-perempuan untuk bisa menduduki pimpinan pengusaha-pengusaha maupun di pemerintahan,” lanjut Nita.

Turut hadir dalam acara ini bersama yaitu Kadis Perdagangan NTB, Kadis Kominfotik NTB, Ketua Kadin NTB, Ketua OJK, Kepala Bank BI, serta seluruh stakeholders terkait. ***

 

 




Pemprov NTB bersama KPK Sepakati Pentingnya Pembentukan KAD

Pemprov NTB menilai penting permasalahan dunia usaha, karena itu penting dibentuk Kerja Sama Antara Daerah (KAD)

MATARAM.lombokjournal.com ~ Inspektur Inspektorat mewakili Pemerinta Provinsi (Pemprov) NTB dan Wakil Ketua KPK sepakat pentingnya pembentukan Kerja Sama Antara Daerah (KAD). 

Hal ini terungkap pada Diskusi Bersama di Hotel Santika tentang Permasalahan Dunia Usaha di wilayah Provinsi NTB, Jum’at (02/09/22).

Pemprov NTB anggap penting permasalahan dunia usaha

Inspektur Inspektorat NTB, Ibnu Salim menyampaikan, permasalahan dunia usaha di NTB sangat penting, khususnya masalah KAD (Kerjasama Antar Daerah) yang oleh pusat diminta dengan segera pembentukannya tapi belum bisa terpenuhi.

BACA JUGA: Aktivis HMI Diminta Mulai Fokus Membangun Ekonomi

“Saya menganggap KAD sangat penting bagi dunia usaha kita, sehingga kita sangat hati-hati memilih personil yang terlibat, saya tidak ingin ada dari kita yang berbaju oranye,” tutur mantan Kasat Pol PP NTB ini. 

Ibnu Salim juga menyampaikan, regulasi dari pusat mengenai dunia usaha hanya memperberat pengusaha di daerah. 

Dengan adanya KAD, diharapkan bisa memperjuangkan pengusaha-pengusaha di daerah yang kadang termarginalkan.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron berharap agar KAD dapat segera dibentuk untuk menjembatani antara dunia usaha dan pemerintah. 

“KPK hanya mendorong, kalau bisa pengusaha di daerah lah yang menyelesaikan bagaimana usahanya bisa fair, terbuka dengan aksesibilitas tinggi,” pungkas Nurul Ghufron. 

Wakil Ketua KPK juga menambahkan, sejak berdirinya KPK dari 2004 sampai saat ini sudah menangkap sekitar 2.400 orang dan yang paling banyak adalah pihak swasta sebagai penyuap dengan jumlah 374 orang dari pelaku usaha.

“Korupsi tidak bisa terjadi apabila tidak ada deal antara 2 pihak, disitulah sebagai pelaku usaha dimana pun pasti maunya juga untuk mendapatkan keuntungan”, ucapnya.

Memperkuat pemahaman, Wakil Ketua KPK juga mengatakan, Indikator terjadinya korupsi adalah ketidakpastian, ketidakmudahan, dan ketidakterbukaan.

BACA JUGA: Pemprov NTB Siap Laksanakan Bimtek Fasilitator Penanganan PMK

Ketiga poin tersebut masih sering terjadi ketika pengusaha mau melakukan perizinan tapi masih dipersulit dengan regulasi yang tumpang tindih, sehingga ‘suap’ menjadi jalan terakhir untuk mempermudah segalanya.

“Mari kita hidupkan usaha sehat tanpa perlu suap,” tutup Nurul Ghufron. 

Turut hadir pada acara diskusi bersama ini Ketua Kadin NTB, Perwakilan Gapeksindo, Perwakilan APJI, serta perwakilan asosiasi perusahaan terkait lainnya. ***